Post on 29-Jun-2015
description
Write Down Your Stories!
Teknik Geofisika ITB Bandung, 5 Desember 2013
Yudha P SunandarBlogger
Penulis Lepas Tutor CJ Sahabat MKAA
Dewan Redaksi Salman Media Kontributor Pikiran Rakyat
Ayah & Suami yang Baik
Menulis…???
“Pekerjaan intelektual kita bukan menulis, tetapi bercerita...”
Islaminur Pempasa Pemimpin Redaksi Pikiran Rakyat Bandung
Bagaimana Cara Menulis???
EditingFormingFree WritingIdea & Aim
Alur Menulis
Brain Based WritingCourtesy: Irfan Habibie Martanegara
Mental Setting
LateralLinear
EditingFormingFree WritingIdea & Aim
Alur Menulis
Eksperensial
Referensial
Asal IdeBuku, Lagu, Film,
Kitab Suci, Koran, dsb
Pengalaman, Bertanya, Berdiskusi, Observasi, dsb
Courtesy: KabaMedia.com
Tujuan Kata
Pengetahuan Mengindetifikasi, Mengetahui
Pemahaman Menjelaskan, Merangkum
Penerapan Menunjukkan, Menggunakan
Analisa Membandingkan
Sintesa Menyimpulkan
Evaluasi Mengkritik, Mengusulkan
Tujuan / Niat Menulis
Free WritingMulai dengan apa yang kita tahu
Biarkan saja kalimat-kalimat terus mengalir, walaupun mungkin kalimatnya tidak bagus, belum urut, atau pun bisa jadi kalimat tersebut nantinya tidak akan terpakai sama sekali.
Terus saja menulis.
Tulis saja apapun yang ada di mulut, pikiran, dan perasaan Anda!
Courtesy: KabaMedia.com
Struktur Tulisan
Body
Lead
Closing
Kronologis Sebab-Akibat Perbandingan Menonjolkan
Kepentingan Pembuktian Spasial
Berdasarkan Urutan Waktu. Cocok untuk Artikel.
Memudahkan Pembaca Memahami Alasan Topik Tulisan.
Mengulas Sebab-Akibat.
Membandingkan 2 Hal, tapi Tidak Menjatuhkan Penilaian.
Membantu Pembaca Mengevaluasi Pembahasan.
Membandingkan 2 Hal, tapi Memberi Penekanan pada Satu Hal. Cocok untuk Marketing.
Mengurai Masalah Berdasarkan Tingkat Kepentingannya.
Menyajikan Bukti Secara Bertahap. Cocok untuk Tulisan Investigatif. Analoginya seperti
Mengupas Bawang.
Bercerita Berdasarkan Urutan Ruang. Ditulis Bertahap, Mulai dari Masuk Hingga Berada di Ruangan. Seperti Gaya Novel.
Courtesy: KabaMedia.com
Alternatif Alur Menulis
Show,Not Tell...
DeskriptifNaratif
Menggunakan 5 Indera
Memperkuat Pernyataan Referensial
Courtesy: KabaMedia.com
Lihat Dengar Rasa Sentuh Bau
Setinggi Monas.
Semerah darah.
Tiang-tiang itu berjajar
tegak, kokoh menahan beban di atasnya.
Kraak...
Bruuk...
Tok... Tok... Tok...
Sepahit ampas kopi.
Semanis gula putih.
Seasam mangga muda.
Air yang hangat.
Pasir lembut di sela jemari.
Renyahnya kulit pecah
yang terinjak.
Udara segar.
Amis ikan.
Aroma cemara.
Seharum melati.
Teknik Naratif
Courtesy: KabaMedia.com
Air Sungai Kotor Airnya berwarna hitam pekat. Saking pekatnya, dasar sungai pun sudah tidak terlihat. Baunya seperti bau bangkai. Di beberapa bagian sungai, sampah dan bangkai hewan menumpuk menjadi satu. Lalat hijau pun berterbangan di atasnya.
Orang Gila Rambutnya gimbal dan panjang hingga punggung. Kulitnya berwarna cokelat kehitaman yang dipenuhi oleh daki dan tanah. Mulutnya tertutup oleh kumis dan jenggot. Hidungnya mengeluarkan ingus hingga menyebar di kumisnya. Saking pekatnya ingus di kumisnya, tak jarang lalat berwarna hijau pun hinggap di atasnya.
Contoh Menulis Naratif
Deskriptif
Angka & Statistika
Referensi
ContohAnalogi
Testimoni
Courtesy: KabaMedia.com
Paragraf
KalimatKata
Sekilas Editing1 Paragraf = 1 Ide
Struktur: S P O K
Panjang: < 17 Kata
Kalimat AktifPerhatikan Ejaan
Imbuhan & Kata Depan Batasi Kalimat Majemuk
Panjang: < 5 Kalimat
Frase < 5Hapus Kata
Mubazir
081573013026
yudha.spiza@gmail.com
/yudhaps
myudhaps.wordpress.com