Post on 03-Jun-2018
8/12/2019 menggambar_rekayasa
http://slidepdf.com/reader/full/menggambarrekayasa 1/21
8/12/2019 menggambar_rekayasa
http://slidepdf.com/reader/full/menggambarrekayasa 2/21
ERIDIKTATK LIA
I l PENERBIT GUNADARM
8/12/2019 menggambar_rekayasa
http://slidepdf.com/reader/full/menggambarrekayasa 3/21
8/12/2019 menggambar_rekayasa
http://slidepdf.com/reader/full/menggambarrekayasa 4/21
alan Salemba Ra a 53, Tel. : 8580730, a arta usa alan Maronda, Pondokclna, epo
8/12/2019 menggambar_rekayasa
http://slidepdf.com/reader/full/menggambarrekayasa 5/21
8/12/2019 menggambar_rekayasa
http://slidepdf.com/reader/full/menggambarrekayasa 6/21
Daftar Isi
BAB 1. PENDAHULUAN 1
BAB 2. PERLENGKAPAN GAMBAR 2
2.1. PERALATAN GAMBAR 2
2.2. MACAM-MACAM UKURAN KERTAS 3
2.3. PENGGAMBARAN GARIS TEPI DAN PENEMPATAN GAMBAR 4
2.4. KEPALA ATAU KOP GAMBAR 6
2.5. PEMAKAIAN HURUF (LETI'ERING) PADA GAMBAR 7
BAB 3. PENGERTIAN DAN CARA MEMBUAT GAMBAR
3.1. ELEMEN-ELEMEN GAMBAR 8
3.2. PEMBUATAN GARIS-GARIS DENGAN GEOMETRI 15
BAB 4. GAMBAR PROYEKSI 25
4.1. PROYEKSI 25
DAFTAR PUSTAKA 31
CONTOH-CONTOH MENGGAMBAR REKAYASA
8/12/2019 menggambar_rekayasa
http://slidepdf.com/reader/full/menggambarrekayasa 7/21
8/12/2019 menggambar_rekayasa
http://slidepdf.com/reader/full/menggambarrekayasa 8/21
Bab 1 Pendahuluan
Teknik menggambar adalah penyajian fisik dari suatu obyek dalam bentuk garis yang
digunakan secara internasional dan biasanya menyatakan suatu lebih jelas dari kata-kata,
sebab setiap garis gambar dan simbol mempunyai fungsi dan pengertian tertentu.
Suatu gambar teknik biasanya dipergunakan dalam perencanaan arsitektur, teknik sipil, teknik
mekanikal, listrik dan lain-lain.
Semua disiplin ilmu memerlukan suatu metode dan gambar yang memenuhi persyaratan: a.
Kelengkapan sampai detail b. Kebenaran dalam menggambar c. Presisi yang akurat
Oleh karena itu diperlukan suatu petunjuk bagaimana caranya membuat gambar yang memenuhi
persyaratan dan berkwalitas tinggi. Suatu teknik menggambar harus mudah dan cepat dapat dimengerti
oleh orang lain, karena gambar merupakan media komunikasi antara perencana, pemilik dan kontraktor
yang akan melaksanakan keinginan pemilik.
Pelajaran teknik menggambar ini dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan baik membuat,
membaca maupun mengartikan gambar. Untuk mengembangkan kemampuan tersebut, diberikan
petunjuk-petunjuk secara bertahap mengenai : a. Pengenalan perlengkapan menggambar b. Pengertian dan cara membuat gambar, mulai dari elemen
gambar, dan bagaimana
membuat proyeksi c. Pengenalan dan contoh gambar-gambar perencanaan untuk melaksanakan
Dan sebagai penutup diberikan latihan-latihan untuk membuat gambar perencanaan secara lengkap.
8/12/2019 menggambar_rekayasa
http://slidepdf.com/reader/full/menggambarrekayasa 9/21
8/12/2019 menggambar_rekayasa
http://slidepdf.com/reader/full/menggambarrekayasa 10/21
Bab 2 Perlengkapan Gambar 2. 1. PEHALA TAN GAMBAR
Untuk mendapatkan hasil yang baik dalam penggambaran semua gambar yang kita pakai harus dalam
keadaan baik dan bersih. Peralatan gambar terdiri dari :
1.
2.
Meja gambar, mesin gambar Penggaris T
Penggaris berkala Pensil dan Lead Holder
Pengerasan dari pensil diperlihatkan dengan angka dan huruf : SH 2H H F HB B 2B 3B H = Hard = keras
F = Fixed Normal B = Black = Hitam
8/12/2019 menggambar_rekayasa
http://slidepdf.com/reader/full/menggambarrekayasa 11/21
8/12/2019 menggambar_rekayasa
http://slidepdf.com/reader/full/menggambarrekayasa 12/21
6. Lead Pointer 7. Jangka
8. Sablon, untuk membuat tulisan dan gambar 9. Kertas menggambar
2.2. MACAM-MACAM UKURAN KERTAS
Standar ukuran kertas gambar digunakan dibeberapa negara dengan seri A. Ukuran dasar kertas gambar
mempunyai luas 1 dimana hubungannya adalah sebagai berikut :
sisi lebar
Il
X.Y=1m2................(1)x
Y
sisi panjang
Hubungannya antara dua ukuran sisi tersebut ditentukan sebagai berikut : S.Y=1:V2................(2)
8/12/2019 menggambar_rekayasa
http://slidepdf.com/reader/full/menggambarrekayasa 13/21
8/12/2019 menggambar_rekayasa
http://slidepdf.com/reader/full/menggambarrekayasa 14/21
Dari dua persamaan tersebut didapat pemecahan sebagai berikut :
X = 0.841 m atau 841mm, ukuran ini dikenal sebagai A0 (Anol).
Y = 1.189 m atau 1189 mm
Ukuran-ukuran kertas lainnya didapat dengan sebagai luas Ao menjadi ukuran yang lebih kecil,
seperti terlihat pada gambar di bawah ini.2.3. PENGGAMBARAN GARIS TEPI DAN PENEMPATAN GAMBAR
2.3.1 Garis Tepi
Garis tepi sebelah kiri dibuat 20 mm untuk semua ukuran kertas. Sedangkan pada sisi yang lain
berada tergantung pada ukuran kertas.
20 I
Ukuran kertas Ao' ALI = 15 mm
8/12/2019 menggambar_rekayasa
http://slidepdf.com/reader/full/menggambarrekayasa 15/21
8/12/2019 menggambar_rekayasa
http://slidepdf.com/reader/full/menggambarrekayasa 16/21
2.3.2. Penempatan Gambar
Tujuan utama dari gambar sebagai alat untuk berkomunikasi. Meskipun gambar-gambar tersebut dalam
bentuk dua dimensi sempurna dan patut dibanggakan, tetapi sebenamya gambar tesebut hanya
merupakan alat untuk berkomunikasi, bukan merupakan hasil akhir. Arti gambar- gambar penyajian yang
utama adalah sebagai alat komunikasi. Oleh karena itu penempatan gambar harus merata, tidak hanya
mengelompokkan pada satu sisi dari kertas gambar dan sisi yang lain dibiarkan kosong (lihat gambar).Kalau tidak demikian maka penyajian tersebut akan tampak lemah dan kurang efektif. Penyajian yang
efektif mempunyai ciri-ciri padat dan bermutu :
1.
Fokus : Suatu gambar penyajian harus mengetengahkan ide utama dari suatu rencana
atau desain diagram grafis/abstrak lain/dan sketsa-sketsa alternatifnya merupakan cara
yang efektif untuk menyatakan berbagai aspek suatu rencana desain, terutama jika
semuanya itu secara visual berkaitan dan menyatu dengan gambar-gambar yang lain.
Kesatuan : Di dalam suatu presentasi yang efektif tidak ada satu bagianpun yang tidak
konsisten atau bahkan mengganggu seluruh komposisi yang ada. Kesatuan tergantung dari
a. Susunan perlekatan yang logis dan saling menunjang antara informasi grafis dan
informasi tertulis lainnya.
b. Skala format/medium/teknik yang konsisten dan menyatu dengan desainnya dari
gambar-gambar orang dan suasana dari apa yang disajikan.
Kesatuan : Masing-masing bagian gambar harus ada kaitan antara satu den gan yang lain,
baik yang mendahului maupun yang mengikutinya dan semua itu harus saling memperkuat
apa yang disajikan. Prinsip-prinsip kesatuan dan kesinambungan sebenarnya saling
menunjang, yang satu tidak akan tercapai tanpa adanya yang lain, faktor-faktor yang
menimbulkan adanya salah satu dari kedua sifat tersebut akan memperkuat sifat yang
lainnya. Sama halnya dengan penekanan ide utama Anda dapat dijadikan pusat perhatian
dari cara perletakkan dan cara menyelesaikan unsur-unsur grafis serta keterangan lain
yang merupakan bagian dari gambar tersebut.
Efisiensi : Penyajian yang efektif diperoleh dengan cara yang ekonomis, hanya dengan
menggunakan apa yang perlu untuk menyampaikan suatu ide, jika unsur-unsur grafis
tersebut menjadi berlebihan, bahkan menjadi tujuan akhir, maka tujuan dan maksud
penyajian itu sendiri menjadi kabur.
Komposisi dan susunan unsur-unsur berikut ini harus dipikirkan dalam setiap penyajian
gambar :
a. Bentuk grafis : gambar-gambar arsitektur dan gambar-gambar grafis
b. Informasi grafis/tulisan : anak panah arah utara, skala, judul, keterangan, dsb.
c. Hubungan dan kaitan dengan tampak/tanah : putih, abu-abu atau berwama lebih
8/12/2019 menggambar_rekayasa
http://slidepdf.com/reader/full/menggambarrekayasa 17/21
kuat.
Semua unsur ini mempunyai sifat-sifat seperti berikut dan harus dipikirkan masak
masak unsur menciptakan komposisi penyajian yang harmonis, seperti : bentuk, ukuran,
kepekatan/ketegasan, penempatan (arah, sikap, dan jarak).
8/12/2019 menggambar_rekayasa
http://slidepdf.com/reader/full/menggambarrekayasa 18/21
8/12/2019 menggambar_rekayasa
http://slidepdf.com/reader/full/menggambarrekayasa 19/21
Gambar umumnya dibaca dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah, kecuali dalam
penyajian dengan slide di mana urutan masing-masing tahap sangat besar artinya. Pokok
permasalahan yang disajikan harus berkembang dari yang bersifat umum atau berdasarkan
suatu observasi, mengarah ke satu yang lebih khusus.
UIHUT
Gambar harus tersusun secara teratur dan rapi.
2.4. KEPALA ATAU KOP GAMBAR Pada setiap gambar terdapat sebuah kepala atau kop
gambar yang terletak pada :
a. Sudut kanan bawah dari lembar gambar
_ . Kepala! Kop gambar b. Sepanjang sampmg kanan dan lembar gambar
x Kepala! Kop gambar
Kepala atau Kop gambar berisi mengenai :
a. Nama Proyek
b. Nama Klien
c. Nama, alamat dan nomor telepon dari konsultan atau arsitek d. Nama-nama dan tanda tangan dari :
1. Orang yang menghasilkan desain
2. Draftmen/drafter/Juru gambar
3. Orang yang menyetujui gambar/gambar revisi e. Judul gambar f. Skala gambar
8/12/2019 menggambar_rekayasa
http://slidepdf.com/reader/full/menggambarrekayasa 20/21
8/12/2019 menggambar_rekayasa
http://slidepdf.com/reader/full/menggambarrekayasa 21/21
g. Key plan, bagaimana letak dan posisi/hubungan
h. Gambar dengan yang lainnya
i. Revisi gambar dengan tanggal, batasan, orang yang menyetujui revisi j. Tanggal disetujui k.
Nomor, kode, dan jumlah gambar
Contoh kepala Kop Gambar
DINAS PEKERJAAN UMUM LOGO DAERAH BINA
MARGA sEMARANG
DETAIL PENULANGAN JEMBATAN "BENGAWAN SOLO"
SKALA : TANGGAL PARAP PROYEK UKURAN LEMBAR
DIRENCANA :
DIGAMBAR I
DIPERIKSA :
DISETUJUI :
2.5. PEMAKAIAN HURUF (LE'ITERING) PADA GAMBAR
Untuk melengkapi suatu gambar, harus diperhatikan huruf efektif, benar dan konsisten. Pada prinsipnya,
pemakaian huruf harus :
a. Mudah dan enak dibaca b. Mudah dimengerti c. Jelas dan rapi
Penulisan huruf dapat digunakan sablon, tapi dapat juga secara free hand, dan cara free hand ini
yang dianjurkan untuk diterapkan. Meskipun jenis-jenis huruf-huruf arsitektur bermacam-macam paling
tidak semua juru gambar profesional biasanya selalu mengikuti peraturan-perawan dasar mengenai
penggunaan huruf.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan/penulisan huruf arsitektur adalah :
a. Gunakan garis pembantu untuk menulis huruf yang rapi. b. Pilihlah satu jenis huruf saja untuk satu berkas gambar yang sama, sebaiknya pilih yang
sederhana.
Buat huruf-huruf cukup tebal dan jelas.
Buat garis- garis huruf dengan cepat, sehinggga garis yang terjadi terlihat tegak dan lurus. Buat spasi
huruf dan kemiringan yang seragam, sehingga mudah dan enak dibaca. Sebaiknya tulis keterangan-
keterangan dengan huruf cetak.
Ukuran huruf sesuaikan dengan kepentingannya dengan tidak terlalu gemuk atau kurus.