MENGENAL JURNALISTIK 1.ppt

Post on 18-Jan-2016

53 views 6 download

Transcript of MENGENAL JURNALISTIK 1.ppt

• Penyuluh Agama Islam, Kantor Kementerian Agama Kabupaten jember

Pernah jadi Wartawan Jawa Pos (2001-2003), Wartawan

Harian Bangsa (2003-2004) dan Surabaya Post (2004-

2008)Produser KPK KISS FM (2006-

2008) Redpel Majalah Fatonah (2009-Sekarang)

email: moes_liem@yahoo.com,

Muslim.mangli@gmail.com

MENGENAL JURNALISTIKOleh M. Muslim, MJ

PENGERTIAN JURNALISTIK

Jurnalistik berasal dari kata Journalistiek (Belanda) . Dalam Bahasa Inggris disebut Journalistic atau Journalism berasal dari kata Journal terjemahan dari kata Diurnal (Latin) yang berarti “harian” atau “setiap hari”.

Sebagai istilah, jurnalistik didefinisikan sebagai ketrampilan atau kegiatan mengelola bahan berita mulai dari peliputan sampai dengan penyusunan yang layak disebarluaskan kepada masyarakat (Onong Uchjana,1986: 96)

Henry Supriyanto memberikan pengertian bahwa, Jurnalistik adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan cara menyiarkan berita atau ulasan mengenai berbagai masalah / peristiwa atau berbagai kejadian sehari-hari yang umum dan aktual dalam kurkn waktu yang secepat-cepatnya (Henry Suproyanto. -: 3)

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Jurnalistik adalah kegiatan peliputan, penyusunan dan penyajian berita dengan menggunakan media komunikasi tertentu.

PENGERTIAN BERITA Dalam bahasa Inggris disebut News.

Beberapa ahli jurnalistik mengartikan News sebagai singkatan dari North (utara), East (timur), West (barat) dan South (selatan). Berdasarkan hal tersebut Berita atau News diartikan sebagai Laporan dari empat penjuru angin.

Beberapa ahli jurnalistik yang lain mengartikan News (plural) berasal dari kata New (singular), sehingga new diartikan penyiaran hal-hal yang baru dalam jumlah yang banyak.

Dalam literatur jurnalistik Barat, seorang wartawan terkenal yang bernama Lord Northcliffe (Inggris) mengemukakan definisi sebagai berikut, “If a dog bites a man it is not news, but if a man bites a dog it is news “ (Jika ada anjing menggigit manusia itu bukanlah berita, tetapi jika ada manusia menggigit anjing itu barulah berita).

Prof. Mitchel V. Charnley dalam bukunya “Reporting” mengemukakan definisi sebagai berikut : “News is the timely report of fact or opinion of either interest or importance, or both, to considerable number of people” (Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau opini yang mengandung hal yang menarik minat atau penting, atau keduanya, bagi sejumlah besar penduduk).

Dari beberapa definisi tersebut definisi terakhirlah yang mengemukakan pengertian yang paling lengkap mengenai berita.

KONSEP TENTANG BERITA

Sehubungan dengan pengertian berita di atas, seorang jurnalis terkemuka Frank Luther Mott dalam bukunya yang berjudul “New Survey of Jurnalism” mengemukakan 8 (delapan) konsep tentang berita sebagai berikut :

News as timely report (Berita sebagai laporan tercepat )

Konsep ini menitik beratkan pada segi “kebaruan” atau “kekinian” (newness) sebagai faktor terpenting.

News as record ( Berita sebagai rekaman ) Berita yang tercetak dalam surat kabar

merupakan bahan dokumentasi dan sering menjadi catatan sejarah yang sangat berharga.

New York Times, sebuah surat kabar di Amerika, pernah memperoleh Pulitzer Prizes, sebagai penghargaan atas pemuatan berita-berita yang merupakan bahan yang bersifat dokumenter.

News as objective fact ( Berita sebagai fakta obyektif )

Sebuah berita harus faktual dan obyektif. Bagi para wartawan, berita obyektif adalah laporan mengenai suatu fakta yang diamatinya tanpa pandangan berat sebelah. Berarti berita harus jujur.

News as interpretation ( Berita sebagai interprestasi )

Dalam situasi yang kompleks, yang menyangkut bidang politiik, ekonomi atau ilmu pengetahuan suatu fakta perlu dijelaskan agar pembaca mengerti.

News as sensation ( Berita sebagai sensasi ) Sensasi adalah sesuatu yang mengejutkan

(shocks) dan yang menggetarkan atau mengharukan (thrills) bagi pembaca. Hal-hal yang seperti itu terdapat dalam pemberitaan yang serius mengenai kejadian-kejadian penting, seperti bencana perang, tsunami serta yang lebih ringan adalah skandal dan gosip.

News as human interest ( Berita sebagai minat insani )

Menariknya berita bukan karena pentingnya peristiwa yang dilaporkan, tetapi karena sifatnya yang menyentuh perasaan pembaca menimbulkan perasaan iba, terharu, gembira, prihatin dan sebagainya.

News as prediction ( Berita sebagai ramalan )

Penyusun berita cenderung menaruh perhatian pada masa depan daripada masa kini dan masa lalu. Penyebabnya adalah bahwa secara umum pembaca berita, disamping mengharapkan informasi masa kini, juga tertarik pada ramalan masa depan yang masuk akal ( intelligent forecast ).

News as picture ( Berita sebagai gambar )

Illustrasi ( gambar ) pada halaman surat kabar, selain bersifat hiburan, seperti comic strips, juga mengandung nilai berita ( news value ). Banyak kejadian yang dilaporkan dalam bentuk gambar lebih efektif daripada bila dilaporkan dengan kata.

NILAI SEBUAH BERITA

Nilai berita ( news value ) ditentukan oleh 10 (sepuluh) komponen utama. Semakin banyak komponen ini dalam sebuah berita, makin besar minat pembacanya terhadap berita tersebut.

Sepuluh ( 10 ) komponen tesebut ialah sebagai berikut :

Self Interest ( minat diri ) Minat diri berkaitan langsung

dengan kepentingan pembaca. Misalnya : keluarga, pekerjaan, kekayaan, hobi dan sebagainya.

Money ( uang )

Hidup manusia tidak lepas dari soal uang. Karenanya akan selalu menarik berita tentang kenaikan gaji, SPP, korupsi, perampokan bank dan lain-lain.

Seks

Masalah seks menyangkut semua orang. Karenanya akan selalu menarik perhatian untuk dibaca bila bahan berita berupa bintang film, ratu kecantikan, wanita tuna susila dan lai sebagainya.

Conflict ( pertentangan )

Berita tentang pertentangan akan merupakan jaminan untuk memperoleh pembaca yang banyak jumlahnya. Contoh: berita perang, kampanye politik, pemogokan, kontes kecantikan dan lain sebagainya.

Human Interest ( minat insani )

Berita yang dapat menimbulkan perasaan, misalnya penderitaan keluarga yang anaknya lumpuh semua, pengalaman seorang penjaga mercu suar di tengah laut dan lain-lain.

Suspense ( ketegangan )

Berita yang membuat kita ingin mengetahui apa yang akan terjadi seringkali membangkitkan minat terus-menerus. Contoh : kisah-kisah petualangan, penyelidikan atau yang menyangkut pertolongan kepada yang ditimpa bencana.

Fame ( kemashuran )

Orang termashur bukan saja ‘ membuat berita ‘ (make news), tetapi ia sendiri adalah berita. Masyarakat akan tertarik oleh apa yang dikatakan atau dilakukan orang yang termashur.

Beauty ( keindahan )

Keindahan mencakup berbagai hal, bukan saja mengenai manusia seperti paras yang cantik, tubuh yang bagus, tetapi juga mengenai keindahan alam, rumah dan sebagainya.

A g e ( umur )

Peristiwa yang menyangkut anak atau seorang yang lanjut usia akan menarik minat pembaca. Misal : seorang menteri yang berusia sangat muda, anak umur 9 tahun sedang mengandung, kakek berumur 100 tahun lebih dan sebagainya.

C r i m e ( kejahatan )

Kejahatan selalu menarik minat pembaca. Tidak heran bila kantor polisi setiap hari didatangi wartawan untuk mengetahui kejahatan yang terjadi hari itu atau malam sebelumnya. Bahkan ada surat kabar yang menetapkan seorang wartawan yang khusus mencari berita kejahatan.