Menganalisis perjalanan bangsa Indonesia pada masa negara...

Post on 01-Feb-2018

242 views 0 download

Transcript of Menganalisis perjalanan bangsa Indonesia pada masa negara...

Menganalisis perjalanan bangsa Indonesia pada

masa negara-negara tradisional (SK1) Menganalisis pengaruh perkembangan agama

dan kebudayaan Hindu-Buddha terhadap masyarakat di berbagai daerah di Indonesia (KD1)

Zaman India Kuno

1. Kota Mohenjodaro dan Harappa

Mohenjodaro letaknya di tepi sungai Indus bagian Selatan (300 mil dari pantai sedangkan Harappa letaknya 400 mil dari pantai.

2. Penghuninya bangsa Dravida dengan ciri-ciri tubuh pendek, hidung pesek, rambut keriting hitam, dan kulit berwarna hitam.

Mohenjodaro dan Harappa

kota Mohentodaro dan Harappa

Seni Mohenjodaro dan Harappa

Pemujaan Dewa-Dewi

1. Dewi Alam (Mother Goddes atau Nature Goddes) seperti Mata, Amba, Amma, Kali dan Karali

2. Dewa seperti Trimukha (tiga wajah), Pasupati (tuan semua hewan), yogiswara dan Mahayogi

Tatanan Sosial

Ras penduduk

Proto Australoid, Mediteranian, Mongoloid dan Alpinoid

Golongan Masyarakat

1. Terpelajar, seperti pendeta, tabib, astrolog, dan tukng sihir.

2. Prajurit.

3. Pedagang dan Seniman, seperti tukang pahat batu, pengukir, dan pembantu rumah tangga.

4. Pekerja Kasar, seperti tukang kulit, tukang tas, petani dll.

Zaman Weda

Tatanan Politik

1. Masuknya bangsa Arya (berkulit putih,tubuh tinggi, hidung mancung dan berambut pirang) melalui celah Khaibar di pegunungan Hindu Kush (1700 SM).

2. Bangsa Arya menyerang kota Mohenjodaro dan Harappa serta menghancurkannya.

Tatanan Religius

1. Kitab Weda a. Rigweda Samhita (1028 sukta) dipimpin Hotar (Brahmana yg

mengundang roh para dewa) b. Samaweda Samhita (Rigweda yg

dinyanyikan) dipimpin Udghatar (Brahmana yg bertugas memimpin menyanyi)

c. Yajurweda Samhita (Syair yg berisi doa) dipimpin Adhwarya (bertugas membawa alat- alat sesembahan yg disertai doa-doa).

d. Atharwaweda Samhita (Syair mantera yg berupa jampi-jampi untuk ilmu gaib) dipergunakan oleh para dukun.

Dewa dan Mitologinya

1. Dewa penghuni langit a. Dyaus (Lembu Jantan) Prithivi pasangannya. b. Baruna (Asura-Cahaya) Mitra (Surya) pasangannya c. Pushan (dewa ternak) d. Wisnu (dewa Burung) e. Savitri (dewi emas) f. Ushas (dewi fajar) g. Aswin (dewa bintang kembar)

Dewa dan Mitologinya

2. Dewa penghuni angkasa

a. Indra(dewa pertempuran)

b. Agni

c. Maruts

d. Rudra

e. Prisni (anak rudra)

f. Apah (dewi air)

Dewa dan Mitologinya

3. Dewa penghuni Bumi

1. Agni (api)

2. Soma

3. Prithivi

4. Saraswati

5. Vipas

6. Suturdi

Upacara Keagamaan

Pendeta upacara

1. Hotar (Hotri), tugasnya membacakan sajak dan matera.

2. Adhwaryu, yaitu dewa yg tugasnya membawa alat-alat sesembahan

3. Udgatar (Udgatri)

Jenis Upacara

1. Upacara kekeluargaan seperti mendirikan rumah

2. Upacara umum seperti upacara Asvamedda.

Catur Warna (Kasta)

1. Brahmana

2. Ksatria

3. Waisya

4. Sudra

5. Jaina (kasta terbuang)

Agama Budha

Ajaran Budha

1. Hidup Menderita

2. Penderitaan karena kesenangan hidup di dunia

3. Penderitaan hilang jika hawa napsu dihilangkan dengan cara berpandangan, berniat, berbicara, berbuat, berpenghidupan, berusaha, berperhatian dan memusatkan pikiran dengan benar.

Agama Budha

Kitab suci Tripitaka

1. Vinayapitaka, ajaran Sang Budha.

2. Sutrantapitaka, percakapan Sang Budha.

3. Abhidharmapitaka, ketentuan yang harus dijalankan penganut Budha.

Masuknya agama Hindu-Budha ke

Indonesia

Teori masuknya

1. Teori Brahmana ( JC. Van Leur)

2. Teori Ksatria (FDK. Bosch)

3. Teori Waisya (NJ. Krom)

4. Teori Sudra

5. Teori Nasional/Arus Balik (M.Yamin)

Upacara agama Hindu di Indonesia

1. Abhiseka, upacara pentasbihan seorang raja.

2. Wratyastoma, upacara pemberian kasta kepada orang bukan hindu.

3. Kulapancika, upacara silsilah raja-raja keturunan dewa hindu.

4. Sastra, Upacara membuat dan mengesahkan karya suci berisi ajaran agama.

Bentuk Akulturasi Kebudayaan

Indonesia-India

1. Seni bangunan (Percandian)

2. Aksara dan seni sastra

3. Sistem pemerintahan

4. Sistem kalender

5. Sistem kepercayaan dan filsafat

6. Pendidikan

Percandian

Aksara dan seni