Membuat Suatu Kajian Publik Yang Baik

Post on 28-May-2015

290 views 15 download

description

Bagi orang-orang yang berminat memperdalam pemahaman dalam membuat suatu kajian yang bermanfaat bagi orang banyak.

Transcript of Membuat Suatu Kajian Publik Yang Baik

Membuat Suatu Kajian Publik yang Baik

-Pengembangan Wawasan ISMKI-Sabtu, 29 Maret 2014

@FK UNISBAEricko W. Sinuhaji

Mengapa Anda Melakukan Kajian?Cogito Ergo Sum.

Mengapa Anda Melakukan Kajian?Tantangan Abad ke-21

Mengapa Anda Melakukan Kajian?AFTAIsu Penggabungan Kemenristek dan DiktiUU Pendidikan Tinggi dan Pendidikan

KedokteranTri Dharma PTPelembagaan Organisasi Kemahasiswaan

Apa itu Kajian?Kajian ~ RisetKajian menurut KBBI : 1kaji n 2

penyelidikan dan telaah (dengan pikiran); penelitian;

Riset menurut KBBI : riset n penyelidikan (penelitian) suatu masalah secara bersistem, kritis, dan ilmiah untuk meningkatkan pengetahuan dan pengertian, mendapatkan fakta yg baru, atau melakukan penafsiran yg lebih baik.

Fungsi Kajian Memenuhi rasa ingin tahu

Memberikan solusi atas permasalahan yang ada

Hal-hal yang Bisa DikajiObyek apapun, bisa hal2 strategis,

menyangkut publik, organisasi, dsb. Unsur-Unsur Pentingnya:masalah, data, teori/dasar, proses berpikir, Analisis.

Bentuk-Bentuk KajianBerbagai bentuk : seminar, diskusi, kajian,

bincang2, riset, diskusi panel, konferensi, sidang, dsb.

Sifat-sifatnya : deskriptif , argumentatif, komparatif.

Membuat Suatu Kajian Publik yang BaikKajian Publik/Strategis membahas hal-hal

yang melibatkan banyak orang.Melalui Langkah-Langkah Berikut ini:

mengangkat sebuah masalahmelakukan pembahasan Menghadirkan narasumberMenyediakan tulisan pemantikMenarik kesimpulan

Langkah-Langkah penting dalam melakukan kajian Mengangkat Sebuah Masalah

Langkah-Langkah penting dalam melakukan kajian Melakukan pembahasan

Langkah-Langkah penting dalam melakukan kajian Menghadirkan narasumber

Langkah-Langkah penting dalam melakukan kajian Menyediakan tulisan pemantik

Langkah-Langkah penting dalam melakukan kajian Menarik kesimpulan

Studi KasusPUSKESMAS

PUSKESMAS “Leimena menganggap, memperbanyak jumlah balai pengobatan di daerah

luar kota (desa) sangat perlu dengan alasan, ketika itu di Indonesia ada 28.000 desa. Namun, tidak semua desa berekonomi kuat. Apalagi, Sumber Daya Manusia sedikit dan terbatas sifatnya. Begitu pula halnya dengan fasilitas kesehatan. “Rakyat desa tak boleh hanya dilayani dengan tindakan preventif, tapi juga usaha kuratif,” tegasnya di masa itu.

Maka, mulailah usaha-usaha preventif dilakukan Leimena. Antara lain, mendirikan balai-balai nasehat kesehatan (consultatie bureaux) untuk orang hamil dan bayi, dan pemberian pendidikan kesehatan intensif bagi rakyat di desa-desa.

  Sebagai percontohan, J. Leimena kemudian mencanangkan Bandung Plan.

Bandung Plan ini merupakan suatu kombinasi dari usaha kuratif dan preventif yang dijalankan bersama-sama di bawah satu pimpinan dengan cara intensif. Bandung Plan berjalan cukup baik. Sehingga akhirnya, usaha percontohan Bandung Plan ditularkan ke daerah-daerah lain, baik di Pulau Jawa maupun luar Pulau Jawa. Setidaknya, upaya ini merupakan gebrakan lumayan baik bagi seorang anak bangsa. Mengingat Republik saat itu masih terlampau muda umurnya, pun dengan beragam permasalahan yang ada.”

Ke depannya, permasalahan yang ada akan semakin kompleks!

Contoh : aborsi, euthanasia, dsb.

Masalah-Masalah yang Ditemukan Saat Melakukan KajianTidak tercapai kesimpulan/mengambang/

terlalu umumPeserta kesulitan/ada peserta yang sulitNarasumber tidak datangTidak ada peserta yang datang

Bagaimana Suatu Kajian Dapat Dikatakan Baik?TertulisMenyebar Menghasilkan sesuatu

Penutup : Inspirasi dari Budi Utomo

“Pemuda Harus Berperan Bagi Kemajuan Bangsa”

Sekian dan Terima Kasih