Post on 06-Mar-2019
Pipit Utami
BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi Mata Diklat
Mata Diklat Membuat Kuis interaktif sederhana dan mudah ini berisi
paparan mengenai pemahaman penilaian hasil belajar, perumusan
pemetaan penilaian, perumusan kisi-kisi penilaian domain kognitif
dan cara mengembangkan kuis interaktif yang sederhana dan
mudah.
B. Capaian Pembelajaran
Diharapkan dengan mempelajari materi ini, peserta diklat dapat:
1. Mampu membedakan domain kognitif, afektif dan psikomotorik
dalam penilaian hasil belajar
2. Mampu membuat rumusan pemetaan penilaian
3. Mampu membuat rumusan kisi-kisi penilaian domain kognitif
4. Mampu membuat aplikasi quiz sederhana yang bentuk tes
pilihan ganda, tes isian singkat dan tes benar/salah.
Membuat Quiz Interaktif Sederhana dan Mudah
3
BAB II
MEMBUAT QUIZ INTERAKTIF SEDERHANA DAN MUDAH
A. Penilaian
Proses pembelajaran akan berhasil, apabila peserta didik dapat
mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan yang diketahui
melalui penilaian setelah pembelajaran (penilaian hasil belajar).
Penilaian hasil belajar menunjukkan capaian keberhasilan penguasaan
kompetensi peserta didik, perbaikan kualitas proses pembelajaran dan
sebagai acuan tingkat keberhasilan atau efektifitas guru dalam
pembelajaran. Untuk mengetahui hal-hal tersebut diperlukan tahapan
pengembangan penilaian yang baik, diawali dengan penentuan
instrumen, penyusunan instrumen, telaah instrumen, pelaksanaan
penilaian, analisis hasil penilaian dan tindak lanjut hasil penilaian
(Kunandar, 2015:61). Kecenderungan paradigma pemahaman
penilaian dari tahun ke tahun mengalami perubahan yang relevan
dengan kebutuhan tujuan penilaian. Beberapa tokoh dunia yang
memberi kontribusi terhadap pemahaman mengenai penilaian
diantaranya adalah Bloom, Anderson dan Krathwohl.
Gambar 1. Ki Hajar Dewantara (KPPBC, 2017), Bloom (Kinnes, 2016),
Anderson (Graduate, tt) dan Krathwohl (American, 2016)
Secara praktis, penilaian dilakukan sebagai upaya untuk
mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Pipit Utami
Keberhasilan proses dan hasil belajar siswa dapat diketahui melalui
penilaian. Konsep penilaian menurut Ki Hajar Dewantara dikenal
dengan Tringa yang terdiri dari Ngerti, Ngrasa dan Nglakoni (Subekti,
2015) dan telah diimplementasikan di Tamansiswa yang berdiri 3 Juli
1922. Ngerti memiliki arti mengerti dan memahami ilmu pengetahuan,
Ngrasa adalah merasakan aspek ilmu pengetahuan yang telah
dimengerti dan dipahami, sedangkan Nglakoni berarti mempraktikkan
ilmu yang telah dipahami dan dirasakan. Taksonomi bloom yang
digagas tahun 1956 merupakan acuan untuk menentukan domain
penilaian (penggagas adalah Benjamin Samuel Bloom). Taksonomi
bloom terdiri dari domain kognitif (pengetahuan dan pemahaman
terhadap materi pembelajaran), domain afektif (penghayatan dan
perilaku dalam pembelajaran) dan domain psikomotorik (pengalaman/
keterampilan yang diperoleh dalam pembelajaran). Apabila dicermati,
ngerti memiliki konsep yang sama dengan domain kognitif, ngrasa
memiliki kesamaan konsep dengan domain afektif dan nglakoni
memiliki kesesuaian konsep dengan domain psikomotorik. Taksonomi
Bloom telah melalui revisi di tahun 2001 (oleh Lorin Anderson dan
David R Krathwohl). Perubahan yang paling signifikan adalah
perubahan posisi puncak pada domain kognitif. Hal tersebut dapat
dicermati pada Gambar 2.
Gambar 2. Bloom’s taxonomies of learning domains
Membuat Quiz Interaktif Sederhana dan Mudah
5
Standar penilaian pembelajaran merupakan kriteria minimal
tentang penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam
rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan (Republik, 2015).
Lebih lanjut dipaparkan dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 Tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi bahwa penilaian proses dan hasil
belajar mahasiswa mencakup prinsip penilaian; teknik dan
instrumen penilaian; mekanisme dan prosedur penilaian;
pelaksanaan penilaian; pelaporan penilaian; dan kelulusan. Prinsip
penilaian mencakup prinsip edukatif (memotivasi), otentik, objektif,
akuntabel (terdapat prosedur dan kriteria), dan transparan yang
dilakukan secara terintegrasi (Republik, 2015). Instrumen penilaian
memiliki karakteristik diantaranya valid, reliabel, relevan, representatif,
praktis, diskriminatif, spesifik dan proporsional (Kunandar, 2015: 82-
83). Penggunaan berbagai teknik penilaian akan memberikan
informasi yang lebih akurat tentang kemajuan belajar peserta
didik.
Tes pilihan ganda merupakan salah satu bentuk tes yang relatif
mudah dikembangkan dan memerlukan waktu koreksi yang lebih
singkat apabila dilakukan pemberi tes secara langsung dibandingkan
dengan tes bentuk lain. Tes pilihan ganda dapat mengukur
penguasaan siswa mengenai fakta, konsep dan bahkan yang lebih
umum (Stiggins & Chappuis, 2012:77-80), menilai pemahaman
(Angelo & Cross, 1993:213-230) dan dapat mengkur kemampuan
problem solving (Surapranata, 2005:137). Pemahaman konsep
sebagai tujuan pembelajaran merupakan salah satu aspek kognitif
yang dikembangkan oleh Bloom. Dalam Anderson & Krathwohl
(2010:105), siswa dikatakan memahami bila siswa dapat
mengkonstruksi makna dari pesan-pesan pembelajaran, baik yang
bersifat lisan, tulisan atau grafis, yang disampaikan melalui
Pipit Utami
pengajaran, buku atau layar komputer. Bentuk tes lain diantaranya
adalah, benar/salah, isian singkat, menjodohkan dan sebagainya.
Dalam materi ini akan dipraktikkan mengenai cara mengembankan
penilaian bentu tes benar/salah, isian singkat dan pilihan ganda.
Penilaian hasil belajar yang baik memerlukan tahapan yang
terprogram dan sistematis. Dalam modul ini penilaian hasil belajar
difokuskan pada penilaian domain kognitif. Untuk memastikan validitas
dan reliabilitas dengan melakukan langkah-langkah pengembangan
tes, meliputi:
1. Pemetaan penilaian, meliputi penetapan indikator pencapaian hasil
belajar (diadaptasi dari Kunandar (2015). Syarat indikator yang baik
yaitu memuat kompetensi/indikator/materi dan kata kerja
operasional yang dapat diukur. Berikut ini contoh pemetaan CPMK,
Sun-CPMK dan Indikator dengan teknik dan bobot penilaian dalam
bentuk kisi-kisi penilaian.
Pemetaan Penilaian Prodi :
Mata kuliah :
Kelas/semester :
Dosen :
CPMK
dan
Sub-
CPMK*
Ma
teri
Ind
ikato
r
Domain Teknik penilaian dan Bobot penilaian
Alo
ka
si w
aktu
Ko
gn
itif
Afe
ktif
Psik
om
oto
rik
Pili
ha
n g
and
a
Esa
i sin
gka
t
Esa
i
Be
na
r/sa
lah
Me
njo
doh
kan
Unju
k k
erja
Pro
du
k
Pro
ye
k
Sik
ap
Po
rtofo
lio
La
inn
ya
....
*CPMK: Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
*Sub-CPMK: Kemampuan Akhir yang diharapkan
Membuat Quiz Interaktif Sederhana dan Mudah
7
2. Menyusun kisi-kisi (tabel spesifikasi) tes
Kisi-kisi merupakan format yang memuat kriteria mengenai butir-
butir soal yang akan dikembangkan, misalnya materi pokok yang
akan diteskan, aspek perilaku atau tingkatan kognitif yang akan
diukur, dan penentuan jumlah butir tes untuk setiap aspeknya.
Menyusun kisi-kisi dalam rangka menjaga validitas isi (kesesuaian
untuk mencapai tujuan pembelajaran dan strategi pembelajaran).
Kisi-kisi digunakan sebagai desain atau rancangan penulisan soal
yang harus diikuti oleh penulis soal. Tujuan penulisan kisi-kisi
adalah agar perangkat tes yang akan disusun tidak menyimpang
dari bahan atau materi serta aspek tes yang akan diukur dalam tes
tersebut, atau dengan kata lain bertujuan untuk menjamin validitas
isi dan relevansinya dengan kemampuan siswa. Format kisi-kisi
tidak ada yang baku dan guru dapat mengembangkannya sesuai
dengan kebutuhan. Berikut ini contoh kisi-kisi Penilaian.
Kisi-kisi Penilaian Soal ... Tahun Ajaran ...
Prodi :
Mata kuliah :
Kurikulum :
Kelas/semester :
Dosen :
Alokasi waktu :
Teknik/Bentuk Penilaian :
Jumlah butir :
No. Sub-
CPMK Indikator Materi
Level Kognitif
Nomor
Soal
Rem
em
be
rin
g
Und
ers
tan
din
g
Ap
ply
ing
An
aly
zin
g
Eva
lua
tin
g
Cre
atin
g
1
Dst.
Pipit Utami
3. Penyusunan instrumen penilaian (diadaptasi dari Kunandar, 2015)
yang memperhatikan beberapa hal yaitu: (a) secara substansi telah
merepresentasikan kompetensi yang dinilai; (b) secara konstruksi
teknis mengenai bentuk penilaian telah sesuai; (c) penggunaan
bahasa baik, benar, komunikatif dan sesuai dengan peserta didik
dan (d) lengkap dengan pedoman penskoran. Dalam langkah ini
dilakukan beberapa kegiatan yaitu: (a) penulisan butir-butir soal
berdasarkan kisi-kisi penilaian; (b) penelaahan soal tes (validasi
isi); (c) penguji-cobaan soal; (d) penganalisisan soal secara
empiris; (e) Memperbaiki atau merevisi tes; (f) Merakit tes,
dengan menyiapkan komponen-komponen pendukung untuk
penyelenggaraan tes, yang meliputi: buku tes, lembar jawaban
tes, kunci jawaban tes dan pedoman penilaian atau pedoman
pemberian skor. Uji coba tes dilakukan sebagai upaya untuk
mengukur validitas dan reliabilitas tes.
4. Pelaksanaan tes
5. Penafsiran hasil tes.
B. Membuat aplikasi quiz sederhana
Kegiatan pembelajaran di kelas saat ini diharapkan
menggunakan pendekatan yang berpusat pada peserta didik (student
centerd approach). Hal tersebut menuntut kreatifitas pendidik dalam
mengembangkan strategi pembelajaran, khususnya dalam melakukan
proses penilaian hasil belajar peserta didik. Penilaian hasil belajar
dapat dilakukan dengan berbagai teknik, yaitu tes dan non-tes.
Pendidik harus melakukan analisis terlebih dahulu mengenai teknik
penilaian yang akan diupayakan dalam pembelajarannya. Salah satu
metode yang digunakan dalam penilaian hasil belajar adalah
pemberian tugas dengan menggunakan aplikasi quiz interaktif.
Membuat Quiz Interaktif Sederhana dan Mudah
9
Pembuatan quiz interaktif dapat dibangun dari berbagai aplikasi,
diantaranya power point dan flash. Dalam materi ini akan dibahas
mengenai pembuatan quiz interaktif sederhana menggunakan Adobe
Flash.
Adobe Flash merupakan aplikasi yang dapat digunakan untuk
membangun sebuah quiz interaktif. Ada berbagai versi Adobe Flash.
Saat ini versi terbaru adalah Adobe Animate CC dan bisa didapatkan
secara resmi pada laman https://www.adobe.com/sea/products/
animate.html. Dalam materi ini akan dibahas mengenai pembuatan
quiz sederhana menggunakan Adobe Flash CS3, dikarenakan
menimbang dari adanya fitur template Quiz dengan tiga style yang
memberikan kemudahan dan kepraktisan bagi pemula pengguna
Adobe Flash yang menginginkan hasil pembuatan quiz sederhana
yang menarik.Penggunaan fitur tersebut menjadikan pengembang
tidak perlu membuat action script, sehingga benar-benar memudahkan
pengguna Adobel Flash pemula.
Berikut ini adalah langkah-langkah pembuatan kuis:
1. Menentukan bentuk penilaian tes
Pendidik perlu melakukan analisis terlebih dahulu mengenai jenis
teknik penilaian dan memiliki kisi-kisi penilaian yang jelas agar
dapat mengukur kemampuan peserta didik sesuai dengan
rancangan pembelajaran yang dilaksanakan pendidik.
2. Bukalah aplikasi flash, lalu klik “more”!
Pipit Utami
3. Pada Template, pilihlah pilih Quiz dan pilih style quiz sesuai
persepsi kemenarikan pengembang!
Membuat Quiz Interaktif Sederhana dan Mudah
11
Pada template Quiz, terdapat tiga style Quiz. Ketiga style tersebut
memiliki perbedaan pada background dan gaya. Persamaan dari
ketiga style yang tersedia pada template Quiz adalah diawali
dengan bagian pembuka, lalu terdapat 6 gaya quiz yang sama dan
ditutup dengan penutup berupa skoring dari pengerjaan quiz. Pada
materi ini sebagai contoh akan dipilih style 1.
Pipit Utami
Perhatikan pada bagian yang diberi kotak merah, menunjukkan
terdapat lima layer, diantaranya adalah bagian action berisi action
script yang berlaku pada interactionquiz, bagian title berisi judul
kuis, bagian interaction, bagian controls,dan bagian background.
Terdapat petunjuk pada bagian sebelah kiri (kotak biru).
4. Lakukan editing pada bagian pembuka
Hal-hal yang perlu diisi pada bagian pembuka adalah:
a. Ganti title sesuai dengan jenis penilaian yang dirancang!
Pastikan kursor pada jenis text tool, Unlocktitle pada style 1,
sehingga pada bagian yang terisi practice quizdapat diedit!
Kembalikan ke selection tool!
Setelah title diganti, posisikan ulang title dengan menggeser ke
kiri/kanan dan atas/bawah sesuai kebutuhan.
Lock kembali layer title.
Membuat Quiz Interaktif Sederhana dan Mudah
13
b. Pengantar/petunjuk tes
Edit pada bagian yang sebelumnya tertulis “welcome” dan “click
the ... “
5. Pengisian pada bagian quiz. Terdapat 6 jenis quiz yang tersedia
pada template.
Pada template terdapat 8 kotak frame setelah interactions, kotak
pertama merupakan frame welcome, kotak kedua merupakan
merupakan drag and drop interaction, kotak ketiga merupakan fill
in the blank interaction, kotak keempat merupakan hot objects
interaction, kotak kelima merupakan hot spot interaction, kotak
keenam merupakan multiple choice interaction, kotak ketujuh
merupakan true or false interaction dan kotak kedelapan
Pipit Utami
merupakan frame hasil kuis. Pada materi ini akan dibahas
mengenai contoh penggunaan fill in the blank interaction,
multiple choice interaction dan true or false interaction.
drag and drop interaction
fill in the blank interaction
Membuat Quiz Interaktif Sederhana dan Mudah
15
hot objects interaction
hot spot interaction
multiple choice interaction
Pipit Utami
true or false interaction
a. Menghapus jenis kuis yang tidak terpakai
Jenis kuis yang tidak terpakai dihapus dengan clik ctrl dan
frame satu kolom pada quiz interaction yang sama, lalu klik
remove frames. Lakukan penghapusan frame untuk drag and
drop interaction, hot objects interaction, dan hot spot
interaction.
Dengan demikian hanya terdapat lima frame, yaitu satu frame
pembuka, tiga frame kuis dan satu frame penutup.
Membuat Quiz Interaktif Sederhana dan Mudah
17
b. Pengisian pada bagian quis isian singkat (fill in the blank
interaction)
Perhatikan dan ikuti instruksi pada bagian yang dikotaki merah!
Klik pada bagian fill in the blank interaction, lalu klik modify,
selanjutnya klik break apart untuk meng-ungroup komponen
pada template fill in the blank interaction.
Pipit Utami
Selanjutnya klik Ctrl+shift+A
Diikuti dengan klik pada fill in the blank interaction,
selanjutnya klik window, lalu klik component inspector.
Membuat Quiz Interaktif Sederhana dan Mudah
19
Untuk memperbesar componen inspector, klik kursor sebelah
kiri dan tarik jendela componen inspector. Berikan isian pada
isian parameter di jendela componen inspector seperti berikut
ini:
1) Interaction ID: merupakan ID soal, ID ini tidak boleh sama
antar soal untuk semua jenis quiz yang ada.
2) Question: isian berupa pertanyaan jawaban singkat pada
question.
Pipit Utami
3) Responses: isian berupa jawaban benar atas pertanyaan
pada question.
4) Correct: centang untuk jawaban responses yang benar.
Setelah terisi klik options, dan isi isian seperti berikut ini:
Membuat Quiz Interaktif Sederhana dan Mudah
21
Selanjutnya klik assets dan isian seperti berikut ini.
Pipit Utami
c. Pengisian pada bagian quiz multiple choice interaction
Klik pada bagian multiple choice interaction, lalu klik modify,
selanjutnya klik break apart untuk meng-ungroup komponen
pada template fill in the blank interaction.
Membuat Quiz Interaktif Sederhana dan Mudah
23
Selanjutnya klik Ctrl+shift+A
Diikuti dengan klik pada multiple choiceinteraction,
selanjutnya klik window, lalu klik component inspector.
Pada quiz ini jawaban benar bisa lebih dari satu, akan tetapi
pada contoh dibawah ini, jawaban benar hanya satu.
Berikan isian pada isian parameter di jendela componen
inspector seperti berikut ini:
1) Interaction ID: merupakan ID soal, ID ini tidak boleh sama
antar soal untuk semua jenis quiz yang ada.
2) Question: isian berupa pertanyaan jawaban singkat pada
question.
3) Instances: jumlah pilihan jawaban yang di-cek oleh
penjawab quiz.
4) Labels: isian jawaban untuk jawaban pada question.
5) Correct: centang untuk jawaban labels yang benar.
Membuat Quiz Interaktif Sederhana dan Mudah
25
Selanjutnya klik assets dan isian seperti berikut ini.
Pipit Utami
d. Pengisian pada bagian quiztrue or false interaction
Klik pada bagian true or false interaction, lalu klik modify,
selanjutnya klik break apart untuk meng-ungroup komponen
pada template fill in the blank interaction.
pada template fill in the blank interaction.
Membuat Quiz Interaktif Sederhana dan Mudah
27
Selanjutnya klik Ctrl+shift+A
Diikuti dengan klik pada true or false interaction, selanjutnya
klik window, lalu klik component inspector.
Berikan isian pada isian parameter di jendela componen
inspector seperti berikut ini:
1) Interaction ID: merupakan ID soal, ID ini tidak boleh sama
antar soal untuk semua jenis quiz yang ada.
2) Question: isian berupa pernyataan yang dinilai benar atau
salah.
3) Distractors: isian berupa “benar” dan “salah”.
4) Correct: centang untuk jawaban distractors yang benar.
Membuat Quiz Interaktif Sederhana dan Mudah
29
Setelah terisi klik options, dan isi isian seperti berikut ini:
Selanjutnya klik assets dan isian seperti berikut ini.
Membuat Quiz Interaktif Sederhana dan Mudah
31
6. Lakukan editing pada bagian penutup
7. Finalisasi
Untuk melakukan pratayang terhadap aplikasi yang sudah dibuat,
jalankan program, ctrl+enter.
Apabila sudah yakin dengan content dan tampilan quiz yang dibuat,
maka simpan file dengan klik file lalu klik save.
Selanjutnya file di publish dengan cara klik file lalu klik publish.
Membuat Quiz Interaktif Sederhana dan Mudah
37
BAB III
PENUTUP
A. Rangkuman
1. Terdapat tiga domain dalam penilaian hasil belajar. Masing-masing
domain memiliki perbedaan tujuan pemerolehan hasil belajar.
Perbedaan tersebut yaitu pada domain kognitif berupa
pengetahuan dan pemahaman terhadap materi pembelajaran, pada
domain afektif berupa penghayatan dan perilaku dalam
pembelajaran) dan domain psikomotorik (pengalaman/
keterampilan yang diperoleh dalam pembelajaran).
2. Rumusan pemetaan penilaian akan menentukan aspek-aspek yang
dibutuhkan pada proses pengembangan instrumen penilaian dan
memberikan arahan yang jelas bagi pengembang penilaian untuk
melakukan penilaian.
3. Kisi-kisi penilaian domain kognitif dibuat agar perangkat tes yang
akan disusun tidak menyimpang dari bahan atau materi serta aspek
tes yang akan diukur dalam tes tersebut, atau dengan kata lain
bertujuan untuk menjamin validitas isi dan relevansinya dengan
kemampuan siswa.
4. Upaya pengembangan aplikasi quiz sederhana yang berbentuk tes
pilihan ganda, tes isian singkat dan tes benar/salah memerlukan
tahapan analisis kebutuhan. Tahapan tersebut dimulai dari
pemetaan penilaian, penyusunan kisi-kisi, pengembangan
instrumen penilaian yang memenuhi validitas baik substansi,
konstruksi maupun bahasa, pelaksanaan tes dan penafsiran hasil
tes. Ketiga bentuk tes tersebut dapat dibuat melalui aplikasi kuis
yang tidak memerlukan pengetahuan script flash dari pengguna
dikarenakan sudah disediakan template yang sesuai.
Pipit Utami
B. Tugas
1. Bedakan jenis penilaian domain kognitif, afektif dan psikomotorik
dalam ranah penilaian terhadap satu kompetensi dalam mata
pelajaran/ mata kuliah yang diampu!
No. Kompetensi/ Sub-
kompetensi
Kognitif Afektif Psikomotorik
1.
2. Buatlah rumusan pemetaan penilaian terhadap satu kompetensi
dalam mata pelajaran/ mata kuliah yang diampu!
3. Buatlah rumusan kisi-kisi penilaian domain kognitif terhadap satu
kompetensi dalam mata pelajaran/ mata kuliah yang diampu!
4. Buatlah aplikasi quiz sederhana yang sesuai dengan identifikasi
soal yang telah disusun pada tugas-tugas nomor sebelumnya untuk
bentuk tes pilihan ganda, tes isian singkat dan tes benar/salah!
Membuat Quiz Interaktif Sederhana dan Mudah
39
DAFTAR PUSTAKA
American Educational Research Association. (2016). Past President David R. Krathwohl Dies. Diambil dari http://www.aera.net/Newsroom/ AERA-Highlights-E-newsletter/-em-AERA-Highlights-em-November-2016/Past-President-David-R-Krathwohl-Dies
Anderson, L.W. & Krathwohl, D. R (Eds). (2010). Kerangka landasan untuk pembelajaran, pengajaran dan asesmen. (Terjemahan Agung Prihantoro). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. (Buku asli diterbitkan tahun 2001)
Angelo, T.A., & Cross, K. P.. (1993). Classroon assessment technique. San Fransisco : A Wiley Imprint.
George Steele. (2016). Don’t Pass on iPASS: Re-Calibrate it for Teaching and Learning. Diambil dari http://www.nacada.ksu.edu/Resources/ Clearinghouse/View-Articles/Dont-Pass-on-iPASS-Re-Calibrate-it-for-Teaching-and-Learning-a6416.aspx
Graduate School of Education, University of Western Australia. (tt). Professor Lorin Anderson. Diambil dari http://www.erpjournal.net/?page_id=2608
Kinnes, Tormod . (2016). Benjamin Bloom, Taxonomy of Learning, Mastery Learning. Diambil dari http://oaks.nvg.org/taxonomy-bloom.html
KPPBC TMP Tanjung Emas . 2017. Ki Hajar Dewantara. Diambil dari http://bctemas.beacukai.go.id/profil/ki-hajar-dewantara/
Kunandar. 2015. Penilaian autentik (penilaian hasil belajar peserta didik berdasarkan kurikulum 2013) suatu pendekatan praktis disertai dengan contoh. Jakarta: Rajawali Press
Republik Indonesia. (2015). Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Jakarta
Stiggins, R & Chappuis, J. (2012). An introduction to student-involved asessment for learning. Boston: Pearson.
Subekti, Nanang Bagus. 2015. Memaknai Kembali Konsep Pendidikan Ki Hadjar Dewantara. Diambil dari https://nasional.sindonews.com/ read/980100/162/memaknai-kembali-konsep-pendidikan-ki-hadjar-dewantara-1427086654
Sumarna Surapranata. (2005). Panduan penulisan tes tertulis implementasi kurikulum 2004. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
https://www.adobe.com/sea/products/ animate.html.