Post on 06-Apr-2017
Membaca Peta di Media Sosial MelaluiAnalisa Teks dan
Social Network AnalysisIsmail Fahmi, PhD.Drone Emprit
PT Media Kernels Indonesia
Ismail.fahmi@gmail.com
Seminar Dies Natalis XIIISTMIK Duta Bangsa Surakarta
7 Maret 2017
Drone Emprit
2
1992 – 2007 S1, Teknik Elektro, ITB2003 – 2004 S2, Computational Linguistics, Universitas Groningen, Belanda2004 – 2009 S3, Computational Linguistics, Universitas Groningen, Belanda
2000 – 2003 Inisiator IndonesiaDLN (Digital Library Network pertama di Indonesia)Mengembangkan Ganesha Digital Library (GDL)Mendirikan Knowledge Management Research Group (KMRG) ITBMembangun Digital Library ITB
2009 – Sekarang Engineer di Weborama, Perusahaan berbasis big data (Paris/Amsterdam)2012 – Sekarang Co-Founder Awesometrics, Media Monitoring & Analytics Company2014 – Sekarang Founder PT. Media Kernels Indonesia, a Natural Language Processing Company2015 – Sekarang Konsultan Perpustakaan Nasional, Inisiator Indonesia OneSearch
Ismail Fahmi, PhD.Ismail.fahmi@gmail.com
Agenda
• Social Network Analysis• Twitterology• Analisis Aksi 411• Peta Penyebaran Hoax dan Propaganda• Knowledge Graph• Natural Language Processing• Kesimpulan
3
Social Network AnalysisMelihat Peta Percakapan, Aktor, Relasi, dan Agenda di Media Sosial
4
Virality dan Resonansi Isu
5
Twitter: Kanal Deteksi Isu
• Kondisi saat ini:• Hanya Twitter yang masih menyediakan fasilitas ‘search’ ke seluruh
status/twit yang dimilikinya.• Facebook dan Instagram hanya menyediakan akses terhadap Public
Page saja.• WhatsApp tidak dapat ditangkap percakapan di dalamnya.
• Namun, melihat pola virality dan resonansi antar platform media sosial, kita bisa menggunakan Twitter sebagai ‘proxy’ untuk mengetahui apa yang terjadi di sosial media.
6
SNA: Social Network Analysis
• SNA adalah pemetaan terhadap relasi antar orang, organisasi, topik, lokasi, dan entitas informasi lainnya.• Node atau titik di dalam
jaringan menggambarkan orang, organisasi, lokasi, atau entitas informasi.• Garis sambungan antar titik
menggambarkan relasi antar titik.
7
Twitterology
8
Anatomi Sebuah Twit
9
Anatomi Sebuah Twit
10
Relasi Retweet
11
Pola Retweet dan Mentions
12
Analsis Aksi 411
13
14
Aksi 4 November 2016
15
Social Network(retweet)
Polarisasi
16
Penggeseran isu
17
Social + Topic Network(retweet)
18
News Topic Map
Text Clustering
• Goal: Mendapatkan peta topik (topic map) dari sekumpulan artikel berita.• Manfaat: mengetahui trending topic dalam berita online.• Metode:
• Automatic Topic Extraction• Text clustering berdasarkan topik
• Visualisasi:• Tree Map
19
Peta Penyebaran Hoax dan PropagandaContoh kasus: tenaga kerja China ilegal
20
Isu 10 Juta Tenaga Kerja Cina
21
Klarifikasi
22
15September2016
Klarifikasi (2)
23
Tren: Bukan Sekedar Hoax
Publik mulai tidak percaya media mainstream?
Tindakan: Blokir, Tapi Tidak Efektif
27
DomainbaruDomaindiblokir
Temuan
• Berita yang menyebar di sosial media sangat terpolarisasi.• Yang mengganggu bukan hanya berita palsu (hoax), tapi juga
opini.• Banyak situs opini yang sangat tendensius, bias dan menyerang;
dan ini berkembang jauh lebih subur dan terbuka dari pada hoax.• Faktor ketidakpercayaan (distrust) terhadap pemerintah dan
media mainstream turut mendorong munculnya berita dan opini yang bias dan mempolarisasi.• Komunikasi pemerintah di sosial media masih belum tepat
sasaran.• Pendekatan blokir tidak efektif.
28
HasilpenelitiandarisebuahTimdariUniversitasKolumbia:DiTwittersphere,titik ungu =orangyg menyebar berita hoax.Titik kuning =orangyangmengcounter.Ternyata:diclusterkanan (tanpa counter)hoaxmenyebar luar biasa,diclusterkiri (dg2counter)hoaxlebih sedikit disebar.
Bagaimana Cara Menghadapi?
Hoax Buster
Fact Checker: Snopes.com
30
Google + Facebook = CrossCheck
31
CrossCheck brings together expertise from media and technology industries to ensure hoaxes, rumors and false claims are swiftly debunked, and misleading or confusing stories are accurately reported.
Kontra narasi, engagement; aktif masuk dalam pusat isu
Knowledge GraphUnderstanding Text
33
Google Knowlege Graph
34
Contoh: Semantic Search
35
Fact Extraction
Jalan Panjang Google
36
Building Knowledge Graph
37
Everything is a Triple (RDF)
38
Facebook Knowledge Graph
39
Natural LanguageProcessingMembangun Knowledge Graph dengan NLP
40
Teknologi NLP
• Segmentation• Part-Of-Speech (POS) Tagging• Automatic Term Recognition (ATR)• Named Entity Recognition (NER)• Term Relationship Extraction• Syntax Analysis (S-P-O)• Sentiment Analysis
41
Unstructured Text
42
KANZ PHILOSOPHIA, Volume 3, Number 2, December 2013 201
KEWALIAN DALAM TASAWUF NUSANTARA
Artikel ini mendiskusikan dokrin Kewalian (al-walāyah) yang mempunyai basis yang kuatdalam al-Qur’an dan hadis dan isu ini secara sistematis dibahas melalui ajaran Ibn ‘Arabiyang kompleks.
Sementara dalam kajian tasawuf di Nusantara, sebutan wali ini sudah mulai dikenalbersamaan dengan masuknya Islam ke negeri ini yang mengacu kepada dua pengertian, wali sebagai orang yang memiliki kesaktian-kesaktian (occulties) sebagai implikasi darikekeramatan dan wali sebagai penguasa wilayah tertentu. Terlepas dari pengertian dancakupannya, ajaran kewalian yang sesungguhnya tidak lepas dari ajaran tentang kenabiandan kerasulan yang menyiratkan pesan bahwa dunia manusia bukan hanya dunia material yang identik dengan kenikmatan hedonis, tetapi di balik dunia fi sik terdapat dunia metafisik yang belum banyak diketahui manusia dan dari sanalah dunia fisik ini dikendalikan.
Kata-kata Kunci : wali, karamah, Nur Muhammad, kewalian, kenabian, penutup para waliFakultas Ushuluddin, UIN Syarif Hidayatullah. E-mail : yunasrilali@ymail.com
Segmentation: Paragraph
43
=====page1=====-----------par----------KANZ PHILOSOPHIA, Volume 3, Number 2, December 2013 201-----------par----------KEWALIAN DALAM TASAWUF NUSANTARA-----------par----------Artikel ini mendiskusikan dokrin Kewalian (al-walāyah) yang mempunyai basis yang kuat dalam al-Qur’an dan hadis dan isu ini secara sistematis dibahas melalui ajaran Ibn ‘Arabi yang kompleks. -----------par----------Sementara dalam kajian tasawuf di Nusantara, sebutan wali ini sudah mulai dikenal bersamaandengan masuknya Islam ke negeri ini yang mengacu kepada dua pengertian, wali sebagai orang yang memiliki kesaktian-kesaktian (occulties) sebagai implikasi dari kekeramatan dan wali sebagaipenguasa wilayah tertentu. Terlepas dari pengertian dan cakupannya, ajaran kewalian yang sesungguhnya tidak lepas dari ajaran tentang kenabian dan kerasulan yang menyiratkan pesanbahwa dunia manusia bukan hanya dunia material yang identik dengan kenikmatan hedonis, tetapidi balik dunia fi sik terdapat dunia metafi sik yang belum banyak diketahui manusia dan darisanalah dunia fi sik ini dikendalikan.-----------par----------Kata-kata Kunci : wali, karamah, Nur Muhammad, kewalian, kenabian, penutup para wali 1 FakultasUshuluddin, UIN Syarif Hidayatullah. E-mail : yunasrilali@ymail.com
Segmentation: Sentence
44
-----------par----------Sementara dalam kajian tasawuf di Nusantara, sebutan wali ini sudah mulai dikenalbersamaan dengan masuknya Islam ke negeri ini yang mengacu kepada duapengertian, wali sebagai orang yang memiliki kesaktian-kesaktian (occulties) sebagaiimplikasi dari kekeramatan dan wali sebagai penguasa wilayah tertentu.
Terlepas dari pengertian dan cakupannya, ajaran kewalian yang sesungguhnya tidaklepas dari ajaran tentang kenabian dan kerasulan yang menyiratkan pesan bahwa duniamanusia bukan hanya dunia material yang identik dengan kenikmatan hedonis, tetapidi balik dunia fisik terdapat dunia metafi sik yang belum banyak diketahui manusia dandari sanalah dunia fisik ini dikendalikan.
Part-of-Speech Tagging
45
----------- par ----------Sementara_SC dalam_IN kajian_NN tasawuf_VB di_IN Nusantara_NNP ,_Z sebutan_NNwali_NN ini_PR sudah_MD mulai_VB dikenal_VB bersamaan_VB dengan_IN masuknya_XIslam_NNP ke_IN negeri_NN ini_PR yang_SC mengacu_VB kepada_IN dua_CDpengertian_NN ,_Z wali_NN sebagai_IN orang_NN yang_SC memiliki_VB kesaktian-kesaktian_NN -LRB-_-LRB- occulties_FW -RRB-_-RRB- sebagai_IN implikasi_NN dari_INkekeramatan_NN dan_CC wali_NN sebagai_IN penguasa_NN wilayah_NN tertentu_PR ._Z
Terlepas_VB dari_IN pengertian_NN dan_CC cakupannya_NN ,_Z ajaran_NN kewalian_NNyang_SC sesungguhnya_RB tidak_NEG lepas_VB dari_IN ajaran_NN tentang_INkenabian_NN dan_CC kerasulan_NN yang_SC menyiratkan_VB pesan_NN bahwa_SCdunia_NN manusia_NN bukan_NEG hanya_RB dunia_NN material_NN yang_SC identik_JJdengan_SC kenikmatan_NN hedonis_JJ ,_Z tetapi_CC di_IN balik_NN dunia_NN fi_X sik_Xterdapat_VB dunia_NN metafi_VB sik_X yang_SC belum_NEG banyak_CD diketahui_VBmanusia_NN dan_CC dari_IN sanalah_NN dunia_NN fi_X sik_X ini_PR dikendalikan_VB ._Z
46
S-P-O Triple Extraction
S P O
Co-occurrence antar Konsep
47
Co-occurrence antar Konsep
48
Knowledge Graph
49
Kesimpulan
• SNA (Social Network Analysis) menampilkan peta relasi antar aktor di sosial media. SNA di Twitter:• Retweet -> agreement• Mention -> discussion
• SNA telah digunakan untuk menganalisis peta percakapan tentang Aksi Bela Islam 411.• Terdapat dua polarisasi netizen, yang pro dan yang kontra.
• Text Clustering menampilkan peta topik di berita online. Ini melibatkan 3 tahap:• Automatic topic extraction, Text clustering, dan Tree Map visualization.
• NLP (Natural Language Processing) dapat digunakan untuk membangun Knowledge Graph dari text. Melibatkan rangkaian proses berikut:• Segmentasi teks, POS tagging, S-P-O extraction, Visualization
50
Terimakasih
51
Ismail Fahmi, PhDDrone EmpritEmail: ismail.fahmi@gmail.comHp: 0812 8908 3894