Materi PCD 2016 - · PDF fileKata Estetika berasal dari kata Yunani aesthesis yang berarti...

Post on 05-Feb-2018

256 views 3 download

Transcript of Materi PCD 2016 - · PDF fileKata Estetika berasal dari kata Yunani aesthesis yang berarti...

Materi PCD 2016

Memahami estetika seni grafis

Memahami layout dan kaidah-kaidahnya

Kata Estetika berasal dari kata Yunani aesthesis yang berarti perasaan, selera perasaan atau taste.

Estetika adalah salah satu cabang filsafat.

Secara sederhana, estetika adalah ilmu yang membahas keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya.

Teori subyektif ◦ Teori ini hanya berdasarkan naluri saja

untuk menyatakan indah tanpa penjelasan tentang ciri-ciri keindahan dari benda yang dilihatnya.

◦ Para penganut teori ini adalah Hendri Home, Lord Ashley, dan Edmund Bruke.

Teori obyektif ◦ Teori ini melihat nilai keindahan dari

komposisi dan unsur-unsur pembentuk karya yang dilihatnya, sehingga kita bisa memberikan penjelasan tentang ciri-ciri keindahan yang terkandung pada suatu karya seni.

◦ Para pengganti teori ini adalah Plato, Hegel dan Bernard Bosanouet.

Tetapi para ahli di

abad modern ini lebih cenderung pada teori objektif. Dengan demikian untuk menanggapi karya seni yang bermutu, terlebih dahulu perlu kita ketahui prinsip-prinsip seni meliputi komposisi dan unsur-unsur seni.

Buku Layout, Dasar & Penerapannya, karya Surianto Rustan, Gramedia, Agustus 2008, layout diartikan sebagai: “...tataletak elemen-elemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep/pesan yang dibawanya dan merupakan salah satu proses/tahapan kerja desain.

Usaha menyusun, menata dan memadukan unsur-unsur

komunikasi grafis (teks, gambar, warna dan lain-lain) menjadi media komunikasi visual yang komunikatif, estetik, persuasif, menarik, dan mendukung pencapaian tujuan secara cepat dan tepat.

Definisi layout dalam perkembangannya sudah sangat meluas dan melebur dengan definisi desain itu sendiri, sehingga banyak orang mengatakan me-layout itu sama dengan mendisain”.

1. Headline dalam suatu publikasi. Bukan hanya judul tetapi mungkin berisi pesan utama yang ditonjolkan.

2. Teks isi atau bodytext. Dalam publikasi berbentuk majalah bodytext adalah bagian teks yang paling banyak dan memiliki format yang seragam. Akan tetapi, pada layout Wan, mungkin teks yang berisi info utama ini memiliki lebih dari satu format, kadang memiliki beberapa tingkat hierarki tergantung detil informasi yang ingin disampaikan.

3. Elemen gambar atau foto. 4. Ruang kosong dalam bidang publikasi. Sebuah

publikasi yang tidak memperhatikan tersedianya ruang kosong akan sulit meletakkan fokus.

Bob Cotton dalam buku The Guide to Graphic Design (1990:52) menyebutkan bahwa dalam proses desain, setelah didapatkan gagasan kemudian dilanjutkan dengan pembuatan bentuk sketsa awal (thumbnail design) yang kemudian dikembangkan lagi ke dalam serangkaian gambar alternatif (visual rough) yang masih akan diperbaiki.

1. Membuat tata letak miniatur atau sketsa kecil

(thumbnail), merupakan tahap perancangan dalam menentukan komposisi unsur-unsur yang akan ditempatkan. Visualisasinya masih berupa sket kolom teks dan kolom gambar.

2. Membuat tata letak kasar (abrupt lay out), merupakan tahapan rancangan yang sudah berwujud gambar dan teks.

3. Membuat tata letak komprehensif, merupakan tahapan rancangan dimana keseluruhan unsur sudah disusun dengan baik dan benar yang sudah siap cetak.

Proses desain

Buku Layout, Dasar & Penerapannya, karya Surianto Rustan, Gramedia,2008

Apa tujuan desain tsb?

Apa pesan yang ingin disampaikan?

Siapa target audiensnya?

Di mana, di media apa dan kapan desain itu akan perlihatkan kepada target audience

Bagimana pesan disampaikan ?

Jangan lupa Mengamati desain yang sudah ada

Media apa yang paling sesuai ?

Bahan apa yang sesuai ?

Ukuran yang sesuai ?

Posisi ?

Kapan berapa lama serta dimana desain akan didistribusikan atau diperlihatkan kepada audience?

Berdasarkan media yang dipilih seorang desainer bisa memulai pengorganisasian elemen grafis tampilan layout berupa tumbnail2.

Tumbnail berupa seketsa layout kecil di atas kertas sebelum proses mendesain di komputer.

Setelah panduan dan elemen desain sudah lengkap seorang desainer bisa memulai eksekusi desain dengan softwere komputer

1. Sequence/Urutan,

2. Irama /ritme

3. Emphasis/Penekanan,

4. Porportion /Proporsi

5. Balance/Keseimbangan

6. Unity/Kesatuan

Sequence/Urutan 01

01. Sequence/Urutan,

disebut juga hirarki/flow/aliran, desainer membuat prioritas dan mengurutkan dari yang harus dibaca pertama kali sampai ke yang dibaca belakangan. Dengan demikian pembaca dapat menangkap pesan secara berurutan.

01

02

03 04

05

06

07

01

02

03

04

05

06 07

08

Sequence/Urutan,

Irama /ritme 02

Irama /ritme Irama adalah pengulangan suatu variasi dari unsur-unsur desain

Dalam Desain irama tidak bisa di dengar, tetapi hanya bisa dirasakan dan dipahami oleh perasaan orang yang memiliki kepekaan estetis.

Irama dalam seni rupa adalah kesan gerak yang timbul dari keselarasan unsur-unsur seni rupa dalam sebuah komposisi.

Irama dapat dibentuk dengan tiga cara yaitu:

◦ Dengan perpaduan unsur-unsur seni rupa yang berhubungan/sejenis (harmoni) atau yang bertentangan/tidak sejenis (kontras).

◦ Dengan pemunculan (repetisi) unsur-unsur yang sama dalam sebuah komposisi.

◦ Dengan variasi bentuk, jarak, ukuran dan arah unsur-unsur seni rupa dalam sebuah komposisi.

EVENT First Night 2004 CLIENT Grand Center DESIGN TOKY Branding + Design

EVENT Opera Theatre Annual Wine Tasting & Auction 2006 CLIENT Opera Theatre of Saint Louis DESIGN TOKY Branding + Design

EVENT A Tasteful Affair 16 CLIENT Food Outreach DESIGN TOKY Branding + Design

EVENT Wine & 65 Roses 2003 Gala Event CLIENT Cystic Fibrosis Foundation DESIGN Campbell Fisher Design

EVENT Read Romp + Rock CLIENT Rafanelli Events DESIGN Fresh Oil

Emphasis/Penekanan, 03

Emphasis/Penekanan, untuk menggiring perhatian pembaca agar mencerna informasi secara runtut. Penekanan dapat diciptakan melalui: pembedaan ukuran huruf, huruf yang berbeda, warna yang kontras, menentukan letak/posisi yang strategis dan menarik perhatian, mencari bentuk atau style yang berbeda dengan sekitarnya.

Porportion /Proporsi 04

Porportion /Proporsi disebut juga perbandingan antara ukuran. Proporsi adalah perbandingan antara bagian yang satu dengan yang lainnya, dan antara setiap bagian dengan keseluruhan pada suatu komposisi.

Keseimbangan/Balance 05

merupakan pembagian berat yang merata pada suatu bidang layout. Merata bukan berarti dipenuhi semua, tetapi menghasilkan kesan seimbang.

Balance/ Keseimbangan

Ada beberapa pola dalam menentukan keseimbangan, yaitu: 1. Keseimbangan simetris yaitu

menggambarkan dua bentuk, ukuran dan jarak yang sama dalam sebuah komposisi.

2. Keseimbangan asimetris yaitu menggambarkan sebuah komposisi yang bentuk. Ukuran dan jaraknya tidak sama antara satu dengan yang lainnya.

3. Keseimbangan segi tiga yaitu menggambarkan sebuah komposisi yang mempunyai/mengesankan segi tiga.

4. Keseimbangan sentral yaitu menggambarkan sebuah komposisi yang memusat di tengah-tengah (berpusat di suatu titik).

Keseimbangan simetris

Keseimbangan asimetris

Keseimbangan central

Keseimbangan segitiga

EVENT Mercy Gilber Medical Center Grand Opening CLIENT Catholic Healthcare West DESIGN Campbell Fisher Design

Unity/Kesatuan 06

Unity/Kesatuan, dengan prinsip kesatuan (saling berkaitan) antara elemen-elemen desain

This event is all about the Fonk, a term used by John Gerdy, the president of Music for Everyone, who is known to describe things as being “so funky, it’s FONKY.”

EVENT Scoot-A-Que 9 CLIENT Columbus Cutters Scooter Club DESIGN Element

Estetika adalah ilmu yang membahas keindahan, bagaimana keindahan bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya.

Layout dalam desain merupakan susunan unsur-unsur desain yang mengikuti kaidah-kaidahnya. Kaidah-kaidah Layout itu antara lain squence, keseimbangan, proporsi irama, dan kesatuan.