Post on 19-Feb-2018
7/23/2019 Manusia Di Balik Yang Baik Dan Yang Jahat Adalah Nihilisme
1/7
MANUSIA DI BALIK YANG BAIK DAN YANG JAHAT
ADALAH NIHILISME
I. PENDAHULUAN
Keberadaan manusia dimana ia berada dan ada, itu disebabkan oleh kekuatan dan
kemampuannya untuk mengatasi berbagai halangan atau rintangan yang sedang atau di
depannya. Kemampuan dalam berpikir atau bertindak semua adalah hasil usaha sendiri,
tanpa bantuan dari orang lain. Dalam menjalani aktivitas atau pekerjaan, maupun
tanggung jawab yang diberikan pada manusia itu sendiri, manusia mampu melakukan
atau mengerjakannya, yang timbul atas keinginan atau semangat yang ada dalam dirimanusia itu. Sehingga, semua yang menjadi tanggung jawab atau pekerjaan, mampu atau
dapat ia jalankan dan hadapi. Jadi manusia tidak perlu tergantung dengan orang lain, atau
pada yang imanen atau yang suci. Ketergantungan manusia pada yang imanen atau suci
adalah suatu yang hampa atau kosong. Ketergantungan manusia pada yang kosong adalah
suatu yang sia-sia atau membuang waktu yang bisa digunakan untuk melakukan yang
lebih penting dalam mencapai tujuan yang di inginkan.
Kemampuan pada diri sendiri untuk melakukan segala sesuatu adalah hal yang
penting dalam upaya menunjukan bahwa suatu yang hampa dan kosong itu atau yang
imanen yang tidak kelihatan adalah nihil. Dalam tulisan ini, penulis ingin memaparkan
pandangan Friedrich iet!sche tentang manusia.
II. FRIEDRICH NIETZSCHE
Friedrich iet!sche adalah seorang penyair, pemikir dan "ilsu", seorang yang
tegas dalam mempertimbangkan sesuatu, ia katakana #ya$ bila itu menurutnya benar, dan
#tidak$ bila tidak sesuai menurutnya. %a adalah seorang yang memiliki semangat hidup,
intelektual yang tinggi. &lisan-tulisannya sangat kritis, tajam dan menyakitkan. %a lahir
dari orang tua penganut 'utheran di (ochen dekat 'eip!ig )* +ktober ).
mendapatkan pendidikan pertama yang berkualitas di Schulp"orta, sebagai murid yang
cerdas. ada tahun )/, masuk 0niversitas 1onn dan selanjutnya 'ip!ig. ) 0mur 2
1Smith, '. dan 3illian (, %D4-%D4 5Filsa"at dan 6gama Dulu dan Sekarang7, 8ogyakarta 9 Kanisius 2::.
7/23/2019 Manusia Di Balik Yang Baik Dan Yang Jahat Adalah Nihilisme
2/7
tahun menjadi pro"essor ilmu klasik di 0niversitas o" 1asel, tanpa tesis dan tahun );:
menjadi pro"essor penuh. Dalam masa hidupnya, iet!sche menderita dengan penyakit
yang menggerogotinya sampai akhirnya meninggal. iet!sche seorang pemikir radikal
yang sangat orisinil. %a bersi"at peramal, puitis dan sangat kritis terhadap "ilsa"at ketika ia
menemukannya. 1anyak dari "ilsa"atnya sendiri merupakan serangan tajam pada
kenyakinan bahwa terdapat sebuah struktur dunia obyekti" yang independent terhadap
pemahaman apa pun dari manusia terhadapnya. Style dan intensitas yang menawan hati
dari tulisannya membuat gagasan-gagasannya menarik dalam cara yang populer dan
terkadang super"icial sehingga kualitas intelektual pemikirannya terkadang terabaikan.
Kesehatan iet!sche selalu buruk, dengan alas an tersebut ia mengundurkan diri dari
posnya di 1asel. Kemudian ia menulis sangat banyak buku, yaitu sambil melawan
kesehatannya yang sangat buruk dan ketidakbahagiaan. &ahun )idup adalah medan laga tempat seluruh mahluk bertarung agar bisa terus
melangsungkan hidupnya. Dalam pertarungan kehidupan tersebut, kita tidak memerlukan
kebaikan melainkan kekuatan? yang dibutuhkan dalam hidup bukanlah kerendahan hati
)2/-)2;
2@ollinson, Diane. 'ima uluh Filsu" Dunia 8ang Aenggerakkan, Jakarta9 (aja Ba"indo 2::). );*-);/
3Audji FC. Sutrisno dkk. ara Filsu" enemu Berak aman, 8ogyakarta9 Kanisius 2::2. ):/-):;
41ertens K. Filsu"-"ilsu" 1esar &entang Aanusia, 8ogyakarta9 Kanisius 2:::. )2/
7/23/2019 Manusia Di Balik Yang Baik Dan Yang Jahat Adalah Nihilisme
3/7
melainan kebanggaan diri? bukan altruisme, melainkan kecerdasan yang amat tajam.
>ukum kehidupan bukanlah hukum yang dibuat manusia, melainkan hokum yang dibuat
oleh alam9 kesamaan dan demokrasi bertentangan dengan kenyataan seleksi alam dan
kelangsungan hidup? keadilan berlawanan dengan kekuasaan, merupakan wasit sejati dari
seluruh perbedaan dan seluruh nasih mahluk hidup. Kesengsaraan bagi manusia dan juga
para pemikir, ibarat tanah subur bagi tanaman. Siapa yang segala tingkah lakunya hanya
mengikuti impuls-impulsnya, mereka adalah manusia-manusia dungu yang lemah, yang
kurang memiliki kekuatan untuk hidup dan bertahan? mereka tidak cukup kuat untuk
mengatakan #tidak$? orang-orang seperti itu adalah pecundang, hal yang terbaik adalah
mendisiplinkan diri, berbuat keras terhadap diri sendiri.*
a. Nh!sme Ne"#sche
Aemahami tentang kembalinya yang abdi dalam kenihilannya, iet!sche
menggunakan itu sebagai sebuah eksperimen pemikiran bagi murid-muridnya?
dan sebagai sebuah mitos, sebuah kebohongan emas yakni untuk mengajarkan
kepada yang naE"./Dalam nihilismenya, hampir sama dengan usaha meleyapkan
atau memusuhi nilai-nilai yaitu meleyapkan nilai-nilai imanen, "isik, sejarah,
materal dengan cara menegaskan berlakunya nilai-nilai absolute, langgeng.
iet!sche bertitik tolak dari suatu pandangan revolusioner yaitu nilai-nilai
absolute tau rohani, transenden dan ini merupakan hal yang benar-benar
memalukan, yang melemahkan manusia sejati yang merupakan kumpulan nilai
remeh dan lemah yang diajarkan kaum imam dan penguasa yang mengajak umat
manusia untuk baik, tunduk, rendah hati dan patuh. 1aginya hanya ada satu nilai
otentik yang sejati yaitu nilai-nilai material, nilai tubuh, nilai hidup dan nilai dari
bumi ini. %a ingin meleyapkan nilai-nilai transenden, disamping pemikirannya
menyerang secara sistematis dan garang, ia mempunyai pemikiran yang
membangun dengan konsepsi baru mengenai realitas. &entang sebuah kekuatan
hidup yang hebat tanpa awal dan akhir, sang keindahan yang membebaskan diri
dari kekuatan cinta dan kebencian, cuka cita dan duka, keberanian dan ketakutan,
kebebasan dan ketertundukan yang menyeruak keluar, yang membebaskan diri
56bidin ainal. F%'S6F6& A60S%6 5Aemahami Aanusia Aelalui Filsa"at7, 1andung9 (emaja
(osdakarya 2::=. ):)
6'evine eter, iet!sche dan Krisis Aanusia Aodern, 8ogyakarta9 %(@iSoD 2::2. 2:;
7/23/2019 Manusia Di Balik Yang Baik Dan Yang Jahat Adalah Nihilisme
4/7
secara dasyat tanpa aturan dan tanpa control apa pun.; 1agi eit!sche,
kepercayaan akan 6llah mempermiskin kehidupan manusia. Kepercayaan akan
sorga setelah kematian memerosotkan martabat dan nilai eksistensi manusia
sekarang. Segala sesuatu yang sampai saat ini dianggap kebenaran, dikenal
sebagai bentuk tipuan yang paling merugikan, jahat, paling hina, dalih suci untuk
memperbaiki umat manusia sebagai kelicikan untuk menghisap kehidupan sendiri
dan membuatnya kekurangan darah dan moralitas itu sebagai Vampirisme.
b. H$%& B'( Ne"#sche
1agi iet!sche, manusia hanyalah ini, #saya adalah tubuh ini$ seharusnya
tanpa yang lain, menurut iet!sche dunia hanya ada satu yaitu yang ada di depan
mata kita. Di dunia tidak ada tempat bagi &uhan, &uhan telah mati, sesungguhnya
&uhan tidak pernah ada, karena tidak mampu ada. &uhan adalah hasil kreasi
manusia, karena ketidakmampuannyalah menciptakan yang suci di seberang
dunia yang nyata ini. Aenurutnya manusia unggul adalah arti dari dunia ini,
karena tahu mengikuti dan nyambung pada irama hidup. Aanusia unggul
mempunyai hukum yaitu semua yang ada secara abadi kembali dan kita juga
kembali, kita sudah menyatu dengan semua dan semua ke kita.
Aanusia adalah alat atau mesin untuk meningkatkan kekuatan dan
kepribadian individu? dan kelompok bukanlah menjadi tujuan.
A4D%6, 8ogyakarta9 6ndi
+""set 2::;
*. 'evine eter, %4&S@>4 D6 K(%S%S A60S%6 A+D4(, 8ogyakarta9
%(@iSoD 2::2
/. Audji FC. Sutrisno dkk. 6(6 F%'S0F 44A0 B4(6K 6A6, 8ogyakarta9
Kanisius 2::2
;. oorsena, 1ambang, S>. A6. F4+A46 D6JJ6', Surabaya 9 institute "or Syriac
@hristian Studies. 2::;.
. Smith, '. dan 3illian (, %D4-%D4 5Filsa"at dan 6gama Dulu dan Sekarang7,
8ogyakarta Kanisius 2::.
7/23/2019 Manusia Di Balik Yang Baik Dan Yang Jahat Adalah Nihilisme
7/7
F%'S6F6& 16(6&&%A0(
MANUSIA DI BALIK YANG BAIK DAN YANG JAHAT
ADALAH NIHILISME
+'4> 9
Triotama T Abel
S4K+'6> &%BB% &4+'+B%
B4(4J6 K6'%A6&6 4G6B4'%S
16J6(A6S%
2::;