Manajemen waktu

Post on 22-Jul-2015

113 views 3 download

Transcript of Manajemen waktu

Kelompok 1

1. Adelina Christy

2. Arya Darmawan

3. Citra Indah

4. Intan Quan Mahadiyah

5. Nazaricksan Syach Yuanri

6. Prilli Meli Agustina

7. Visinamitri Ramadani

8. Yolanda

Pengertian,fungsi,danTeknik ManajemenWaktu Berdasarkan

Skala Prioritas, Delegasi, Dan Asertif

FungsiManajemenWaktu

1. Perencanaan(planning)Memikirkan apa yang akan dikerjakandengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untukmenentukan tujuan perusahaansecara keseluruhan dan cara terbaikuntuk memenuhi tujuan itu. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsimanajemen karena tanpaperencanaan, fungsi-fungsi lainnyatidak dapat berjalan.

2. Pengorganisasian(organizing)Pengorganisasian dilakukan dengan tujuanmembagi suatu kegiatan besar menjadikegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan caramenentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimanatugas-tugas tersebut dukelompokkan, siapayang bertanggung jawab atas tugas tersebut, dan pada tingkatan mana keputusan harusdiambil.

3. PengarahanSuatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untukmancapai sasaran sesuai denganperencanaan manajerial dan usaha-usahaorganisasi4. Penggerakan / Actuating

Menggerakkan orang-orang agar mau bekerjadengan sendirinya atau penuh kesadaransecara berama-sama mencapai tujuan yang dikehendaki secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan(leadership).

TeknikManajemen

Waktu

Skala prioritasSkala Prioritas adalah tingkat-tingkat yang

memiliki kriteria tertentu atas segala sesuatu yang diutamakan.Berikut adalah beberapa hal-hal yang mempengaruhiSkala Prioritas :1) Tingkat Urgensinya, yang mana yang harusdidahulukan2) Kesempatan yang dimilikimisalnya : obat, saat sakit menjadi hal utama dan yang lain menjadi hal kedua

3) Pertimbangan Masa depan, agar masa depan gemilangkita perlu mendapatkan pendidikan maka dari itupendidikan beserta pelengkapnya harus di utamakan juga4) Kemampuan diri5) Tingkat pendapatan6) Status Sosial7) LingkunganTiga Kategori PrioritasWaktu:1) Jangan dikerjakan2) Kerjakan Nanti3) Kerjakan Sekarang

• DELEGASI

Delegasi adalah suatu pelimpahan wewenang dantanggung jawab formal kepada orang lain untukmelaksanakan kegiatan tertentu. Ada alasan mengapadiperlukan pendelegasian, yaitu sebagai berikut :

• 1. Memungkinkan atasan dapat mencapai lebihdari pada mereka menangani setiap tugas sendiri.

• 2. Agar organisasi dapat berfungsi lebih efisien.

• 3. Atasan dapat memusatkan tenaga kepadasuatu tugas yang lebih diprioritaskan.

• 4. Dapat mengembangkan keahlian bawahansebagai suatu alat pembelajaran dari kesalahan.

• 5. Karena atasan tidak mempunyai kemampuanyang dibutuhkan dalam pembuatan keputusan.

Dibawah ini adalah prinsip – prinsip klasikyang dapat dijadikan dasar untuk delegasiyang efektif:

• 1. Prinsip scalar.

• 2. Prinsip kesatuan perintah.

• 3. Tanggung jawab, wewenang, danakuntabilitas.

Yang memungkinkan gagalnya delegasi, yaitu:

1. Atasan merasa lebih jika merekatetap mempertahankan hak pembuatankeputusan.

2. Atasan tidak ingin ambil resikokalau saja bawahannya salah ataupungagal dalam menjalankan wewenangnya.

3. Atasannya kurang atau tidakpercaya kepada bawahannya.

4. Atasan takut apabila seorangbawahannya melakukan tugas dengansangat baik dan efektif, sehingga dapatmengancam posisinya sebagai atasan.

5. Bawahan tidak menerima denganalasan dapat menambah tanggung jawabyang sudah diterima.

6. Bawahan takut tidak dapatmenjalankan tugas – tugas dengan benardan dikatakan gagal.

7. Bawahan merasa tertekan apabiladilimpahkan tanggung jawab yang lebihbesar.

Perilaku asertif

dapat dengan mudah dipahamibila dibandingkan dengan perilaku non asertif, baik yang sifatnyapasif atau agresif. Dalam perilakupasif, seseorang tidak memberikanreaksi atau mengekspresikanperasaan negatif yang dialaminya secara jujurdan terbuka, tetapi dilakukan denganmenyimpan perasaannya tersebut, menarik diri, menerima, ataumenggerutu.

Perilaku non asertif-pasif

hakekatnya adalah bentuk ketidakjujuranemosi, kegagalan diri atau kekalahan diriyang didasari oleh perasaan-perasaantakut, cemas, mengindari konflik, keinginanuntuk mencari jalan keluar paling mudah, dan bahkan ketidakmampuan untukmemahami diri dan memenuhi kebutuhanuntuk bersikap sabar. Pola komunikasiyang berkembang pada kelompoknonasertif-pasif adalah “I’m not okay, you’re okay”.

Perilaku non asertif-pasif

> Pada hakekatnya adalah bentukketidakjujuran emosi, kegagalan diriatau kekalahan diri yang didasari olehperasaan-perasaan takut, cemas, mengindari konflik, keinginan untukmencari jalan keluar paling mudah, dan bahkan ketidakmampuan untukmemahami diri dan memenuhikebutuhan untuk bersikap sabar. Polakomunikasi yang berkembang padakelompok nonasertif-pasif

Thanks For Your Attention