Manajemen Bencana dr Bella Donna Mkes Divisi Manajemen...

Post on 03-Feb-2018

225 views 6 download

Transcript of Manajemen Bencana dr Bella Donna Mkes Divisi Manajemen...

Manajemen Bencana

dr. Bella Donna, M.KesDivisi Manajemen Bencana

PMPK FK-UGM

Tujuan Pembelajaran Umum:

Setelah mempelajari materi ini, Peserta mampu:

memahami tentang bencana dan penanggulangan bencana.

memahami tentang peran hospital disaster plan dan regional disaster plan

memahami pengorganisasian untuk penanggulangan bencana

Tujuan Pembelajaran Khusus:

Memahami dasar-dasar bencana

Memahami sistem penanggulangan bencana

Mampu membuat hazard mapping bencana di wilayahnya.

Mampu membuat jejaring untuk penanggulangan bencana

Mampu membuat pengorganisasian untuk penanggulangan bencana.

Pokok Bahasan 1: Prinsip Bencana Dasar–dasar Bencana

Manajemen Resiko

Manajemen Bencana

Penanggulangan Bencana

Siklus Bencana

Kegiatan-kegiatan Manajemen Bencana

Pokok Bahasan 2: Hospital Disaster Plan dan Regional Disaster Plan

› Hospital Disaster Plan

› Regional Disaster Plan

Pokok Bahasan 3: Dasar-dasar Pengorganisasian

untuk Penanggulangan Bencana

“Kompetensi menurut Permenkes 971 tahun 2000 adalah mampu mengelola penanggulangan bencana”

Definisi Bencana

Bencana adalah peristiwa atau rangkaianperistiwa yang mengancam danmengganggu kehidupan dan penghidupanmasyarakat yang disebabkan, baik oleh faktoralam dan/atau non-alam maupun faktor manusiasehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwamanusia, kerusakan lingkungan, kerugianharta benda, dan dampak psikologis (UU24/2007)

The Geographic Nature

Located on 4 moving tectonic

plates (5 Earthquakes/day >5 RS)

andPacific ring of fire with more than

100 active volcanoes

8

Jenis Bencana

BENCANA

Alam

Sosial

Non Alam

disebabkan oleh alam antara lain berupa gempabumi,

tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor

peristiwa nonalam yang antara lain berupa

gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.

peristiwa yang diakibatkan oleh manusia

yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau

antarkomunitas masyarakat, dan teror.

Terjadinya Bencana

Pemicu

BENCANA

Ancaman Bahaya

Kerentanan

RISIKO

BENCANA

KomponenBencana

1. Ancaman

Hazard

2. Kapasitas

Capacity

3. Kerentanan

Vulnerability

4. Risiko

Risk

1. Ancaman/Hazard :

Sebuah kondisi yang berbahaya atau peristiwa yang mengancam atau memiliki potensi untuk menyebabkan korban jiwa atau kerusakan / kerugian

Phenomena AlamiahUlah Manusia

Penyebab Hazard yang terjadi

Pergeseran kerak bumi Gempa Bumi

Tsunami

Terkait Lingkungan :

Penebangan hutan secara liar;

Perusakan area penyanggah

daratan dan laut;

Polusi lingkungan (air/udara);

Terkait Kecelakaan/Kelalaian Teknologi :

Kebakaran kilang minyak;

Kebocoran reaktor nuklir;

Kebocoran gas industri;

Terkait pertentangan antar manusia :

Perang

Konflik sosial

Aktifitas Gunung Api Gempa vulkanik

Semburan Awan Panas

Hujan abu

Erupsi/meletus

Perubahan iklim regional

atau musim

Hujan musiman

Angin Ribut, taifun

Kemarau berkepanjangan Kekeringan

Kebakaran hutan

H A Z A R D S

Karakter Ancaman Sumber: penyebab/pemicu

terjadinya ancaman

Kekuatan: faktor yang menentukan kekuatan ancaman

Kecepatan: kecepatan kehadiran, pergi, dan dampak

Frekuensi: pola perulangan

Durasi: lama waktu kejadian

Sebaran: luasan/cakupan ancaman

Posisi: kedudukan unsur berisiko terhadap sumber ancaman

Jenis Ancaman Geologi

gempa bumi, tsunami, longsor, gerakan tanah

Hidro-meteorologi

banjir, topan, banjir bandang, kekeringan

Biologi

epidemi, penyakit tanaman, hewan

Teknologi

kecelakaan transportasi, industri

Lingkungan

kebakaran, kebakaran hutan, penggundulan hutan, pertambangan.

Sosial

konflik, teror, huru-hara, perang

BAHAYA GEOLOGI

Dampak Bencana Gempa bumi

Korban Gempa Jateng, DIY

BUNKER PENGAMAN UMBUL

WADON DI K. KUNING 1994Kawah Merapi terbentuk karena

Letusan 1930

(letusan terbesar pada abad XX,

korban 1369 org)

Sabo

Landslides Prone Areas

TANAH LONGSOR

Tsunami Prone Areas

TSUNAMI

Year/Run-up (m)/Deaths

(18 major events since 1524)

1524/ ? / ?

1762/1.8/ ?

1797/ ? /300

2 x1861/ ? / 2605

1868/4/ ?

1883/35/36,500

1907/2.8/400

1931/32/ ?

1941/ ? /5000

1945/12/4000

1819/ ? / ?

1967/2/0

1977/6/180

1994/13/238

2004/35/300,000

1881/1.2/ ?

2006/4/637

HIDRO-METEOROLOGI

Flood Prone Areas

Kalimantan

Java

Bali

Papua

Floods Prone Areas

BANJIR

BANJIR

BANDANG

KEKERINGAN

Kekeringan di Jawa 2003Perbaikan saluran (di Cirebon)

TOPAN

Awan Badai

Warning System

Prakiraan badai

Tropical Cyclone

BIOLOGI

BIOLOGI

Epidemi, penyakit

tanaman, hewan,

SARS, Flu Burung dll.

Korban Flu Burung

Kandang kurang Bersih ?

BAHAYA TEKNOLOGI

Bahaya Teknologi

Kecelakaan Pesawat

Akibat Radiasi Nuklir / Radioaktif

Semburan lumpur Sidoarjo

LINGKUNGAN

KEBAKARAN HUTAN

Peta Rawan Kebakaran Hutan

Memadamkan kebakaran hutan

SOSIAL

TEROR

Tragedi Bom Bali

KONFLIK

Konflik Sosial

di Pontianak

Emergency and Disaster Hazard Mapping, Indonesia

(Emergency Supermarket)

NAD

2,3,4,5,6,7,1

3,14

N. Sumatra

3,4,7,14

W Sumatra

1,2,,3,4,8,1,14

Bangka

Belitung 3,14

S. Sumatra

3,4,14

Riau

3,5,7,8,14

Kep Riau

14

3Lampung

2,3,14

Bengkulu

2,4,14

Jambi

3,14

Jakarta

3,4,6,7,9,14

W, Java

2,3,4,5,6,7,1

1,14

Banten

2,3,5,12,14

C. Java

1,2,3,4,5,9,1

1,12,14

Jogyakarta

1,2,11,14

E. java

1,2,3,5,6,7,9

,11,12,13,14

,

Bali

2,3,4,6,7,9,1

4

NTB

3,6,2,9,4,5,11,7,

14

NTT

1,3,6,9,11,2,13,4,

5,14

W. Kalimantan

1,3,8,4,6,10,9,5,1

1,13,14

S.Kalimantan

3,10,5,13,14

C. Kalimantan

6.10,8,9,3,11,7

,14

E. Kalimantan

3,10, 8,9,5,14

N. Sulawesi

1,3,8,2,4,11,13,14

S. Sulawesi

3,4,6,7,13,14

C. Sulawesi

2,3,6,9,7,13,1

4

S.E Sulawesi

3,6,14

Gorontalo

3,14

Maluku

2,3,6,7,9,11,13,1

4

N.Maluku

2,4,6,7,9,13,14

Papua

2,3,4,6,7,9,11,13

,14

Type of Emergency and Disaster

1. Volcano 5. Hurricane 9. Disease outbreak 13. Tsunami

2. Earthquake 6. Conflict 10. storm 14. Transportation

3. Flood 7. Terrorism 11. Drought Accident4. Landslide 8. Environment Pollution 12. Industrial Accident

Kapasitas & Kerentanan

2. Kapasitas :Kekuatan dan potensi yang dimilikioleh perorangan, keluarga danmasyarakat yang membuat merekamampu mencegah, mengurangi,siap-siaga, menanggapi dengancepat atau segera pulih dari suatukedaruratan dan bencana.

3. Kerentanan Sekumpulan kondisi/akibat keadaan (faktor fisik, sosial,ekonomi dan lingkungan) yangberpengaruh buruk terhadap upaya-upaya pencegahan danpenanggulangan bencana atau areageografis mungkin akan tergangguoleh dampak bahaya tertentu, dandekat dengan daerah rawan bencana

FAKTOR KAPASITAS & KERENTANAN

Fisik: kekuatan bangunan struktur (rumah, jalan, jembatan) terhadap ancaman bencana

Sosial: kondisi demografi (jenis kelamin, usia, kesehatan, gizi, perilaku masyarakat) terhadap ancaman bencana

Ekonomi: kemampuan finansial masyarakat dalam menghadapi ancaman di wilayahnya

Lingkungan:Tingkat ketersediaan / kelangkaan sumberdaya (lahan, air, udara) serta kerusakan lingkungan yan terjadi.

41

4. Risiko

• Besarnya kerugian atau kemungkinan terjadi korban manusia, kerusakan dan kerugian ekonomi yg disebabkan oleh bahaya tertentu di suatu daerah pada suatu waktu tertentu.

• Risiko biasanya dihitung secara matematis, merupakan probabilitas dari dampak atau konsekwesi suatu bahaya.

Health emergency risk management

RISK ASSESSMENT

Hazard: source of risk

Community & Environment: elements where

vulnerabilities exist

RISK = HAZARD X ----------------------------VULNERABILITIES

CAPACITY

Manajemen Risiko

Hazard x Kerentanan

Risiko = -----------------------------

Kapasitas

Hazard

kerentanan

Kapasitas

Risiko

46

MANAJEMEN BENCANA

Serangkaian upaya yang meliputipenetapan kebijakan pembangunan yangberisiko timbulnya bencana, kegiatanpencegahan bencana, tanggap darurat,rehabilitasi dan rekonstruksi (UU24/2007).

Penanggulangan Bencana(Disaster Management)

47

Kegiatan-kegiatan Manajemen Bencana

A. Pencegahan (prevention)B. Mitigasi (mitigation)C. Kesiapan (preparedness)D. Peringatan Dini (early warning)E. Tanggap Darurat (response)F. Bantuan Darurat (relief)G. Pemulihan (recovery)H. Rehablitasi (rehabilitation)I. Rekonstruksi (reconstruction)

Siklus Bencana

SAAT BENCANAPRA

BENCANA

PASCA BENCANA

BencanaTanggap Darurat

Pemulihan

Rekonstruksi

Pencegahan

Mitigasi

Kesiapsiagaan

Pencegahan (prevention)

Upaya yang dilakukan untuk mencegah

terjadinya bencana (jika mungkin dengan

meniadakan bahaya).

Misalnya :

- Melarang pembakaran hutan

dalam perladangan

- Melarang penambangan batu di

daerah yang curam.

Kesiapsiagaan : serangkaian kegiatan yang

dilakukan untuk mengantisipasi bencanamelalui pengorganisasian serta melalui langkahyang tepat guna dan berdaya guna. langkah-langkah kesiapan tersebut dilakukan sebelumperistiwa bencana terjadi dan ditujukan untukmeminimalkan korban jiwa, gangguanlayanan, dan kerusakan saat bencana terjadiMisalnya

Penyiapan sarana komunikasi, pos komando,penyiapan lokasi evakuasi, RencanaKontinjensi, dan sosialisasi

peraturan/pedoman penanggulanganbencana.

Pre disaster : Kegiatan yang

dilakukan untuk mengurangi

kerugian harta dan korban manusia yang disebabkan oleh bahaya dan

memastikan bahwa kerugian yang ada

juga minimal ketika terjadi bencana.

Mitigasi : Serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik

melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan

menghadapi ancaman bencana (UU 24/2007)

Bentuk mitigasi :

Mitigasi struktural (membuat chekdam, bendungan, tanggul sungai, rumah

tahan gempa, dll.)

Mitigasi non-struktural (peraturan perundang-undangan, pelatihan, dll.)

Peringatan Dini

Upaya untuk memberikan tanda peringatan

bahwa bencana kemungkinan akan segera

terjadi.

Pemberian peringatan dini harus :

- Menjangkau masyarakat (accesible)

- Segera (immediate)

- Tegas tidak membingungkan

(coherent)

- Bersifat resmi (official)

Saat Bencana (tanggap darurat)

adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani

dampak buruk yang ditimbulkan.

meliputi kegiatan: penyelamatan dan evakuasi korban maupun harta

benda

pemenuhan kebutuhan dasar

perlindungan

pengurusan pengungsi

penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan sarana.

Bantuan Darurat (relief)

Merupakan upaya untuk memberikan bantuan berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan dasar berupa :- pangan, - sandang - tempat tinggal

sementara- kesehatan, sanitasi

dan air bersih

Pemulihan /Recovery :Proses pemulihan darurat kondisi masyarakat yang

terkena bencana, dengan memfungsikan kembali

prasarana dan sarana pada keadaan semula.

Upaya yang dilakukan adalah memperbaiki

Rekonstruksi sarana prasarana dan pelayanan

dasar (jalan, listrik, air bersih, pasar puskesmas, dll).

Rehabilitasi :Upaya langkah yang

diambil setelah kejadian

bencana untuk

membantu masyarakat

memperbaiki rumahnya,

fasilitas umum dan

fasilitas sosial penting,

dan menghidupkan

kembali roda

perekonomian.

Rekonstruksi :Program jangka

menengah dan jangka

panjang guna perbaikan

fisik, sosial dan ekonomi

untuk mengembalikan

kehidupan masyarakat

pada kondisi yang sama

atau lebih baik dari

sebelumnya.

Regional Disaster Plan dan

Hospital Disaster Plan

Kerangka Konsep Disaster Plan

HOSPITAL

DISASTER

PLAN

REGIONAL

DISASTER

PLAN

REGIONALDISASTER PLAN

Hospital Disaster

Plan

Dalam keadaan bencana daerah maupun rumah sakit kesiapan

pada fase pra bencana (preparedness) dan fase bencana (respon)

Setiap daerah maupun rumah sakit

•Hazard mapping atau pemetaan daerah rawan bencana•pusat komando• system komunikasi• manajemen lalu lintas• keamanan• sukarelawan• penerimaan korban• lokasi utama di rumah sakit• tim lapangan• daftar kontak• training

PENGORGANISASIAN

PENGORGANISASIAN

PENGORGANISASIAN

PRINSIP PRINSIP

PENGORGANISASIAN

62

- Kekacauan tidak dapat dihindarkan

- Rencana Operasional Penanganan Bencana berusaha memendekkan

Fase kekacauan

Dasar Pemikiran

- Rencana Pengorganisasian guna penanganan

bencana harus berdasarkan pada struktur organisasi yang ada

- Kemungkinan kegagalan akan besar bila dibuat struktur organisasi yang berbeda

- Buatlah rencana yang sesederhana mungkin tapi tetap komprehensif

- Selalu tanamkan bahwa “ catatan perencanaan yang menyeluruh baik untuk peresiapan dan training/pelatihan “, tapi dalam emergency

ceklist akan bermanfaat

63

Struktur Organisasi dan Manajemen

Sederhana dan jelas, dapat dimobilisasi segera

Tim Bencana yang 40 orang terbukti tidak berjalan secara efektif

Ruang Komando dengan infrastruktur yang diperlukan harus ditentukan / disiapkan

Jangan lakukan reorganisasi atau penyusunan organisasi baru

Pastikan bahwa pelayanan rutin tetap berjalan

Bagan Organisasi

Bagan organisasi berikut menunjukkan berbagai posisi yang mungkin diperlukan dalam mengatasi keadaan emergency

Pikirkan bagan ini sebuah “kotak Peralatan” dimana semua peralatan

yang dibutuhkan ada tetapi tidak semua alat yang dibutuhkan sesegera mungkin dan sering digunakan

KOMANDO

KEUANGANLOGISTIKPERENCANAANOPERASIONAL

FASILITAS

FASILITAS

FASILITAS ?? FASILITAS??

FASIL ITAS

67

Metode “Crosswalk”

Penyusunan bagan organisasi dengan metode “crosswalk” sebuah susunan dari posisi-posisi

yang memiliki tanggung jawab harian seperti yang ditemukan dalam tupoksi.

Lembar kerja merupakan bagan organisasi kosong yang disiapkan untuk membantu dinas dalam mengidentifikasikan posisi-posisi di dinas itu sendiri yang bisa memberikan kepemimpinan di dalam posisi penting

69

Contoh :

Struktur organisasi diharapkan “by name”

Disertai juga penggantinya sebisanya 2 orang

Contoh dibawah ini menggunakan nama bidang bagiannya, yang dapat diganti dengan nama yang bertugas dibidang tersebut

Bekerja sama dengan sektor lain ataupun LSM yang ada didaerah kita

MINIMAL STAFFING dan FLEKSIBILITAS

- kejadian kecelakaan bis dini hari akan menemukan pelayanan dan staf rumah sakit yang minimal

- Satu personal mungkin diperlukan untuk melakukan lebih dari satu pekerjaan.

- Aktivasi posisi untuk kecelakaan masal akan berbeda dengan aktivasi posisi akibat kebocoran bahan berbahaya

72

73

KARTU TUGAS

( JOB ACTION SHEETS/JAS)

74

-GARIS KEWENANGAN DALAM ORGANISASI

-PERAN DAN TANGGUNG JAWAB PERSONEL

-KARTU TUGAS YANG MEMUAT JABARAN TUGAS

DAN TANGGUNG JAWAB

-IDENTIFIKASI PERSONEL INTI,DG.BAN LENGAN

Component that tells responding personnel :"what they are going to do; when they are going to do it; and, who they will report it to after they have done it."

What should we do together ?

?BNPB/

BPBD

we need To always be prepared!