Post on 03-Mar-2018
7/26/2019 Makalah_farmasi_klinis
1/18
GAGAL GINJAL KRONIK
A. Gagal Ginjal Kronik
1. Definisi
Penyakit Gagal ginjal kronik (GGK) adalah suatu proses
patofisiologi dengan etiologi yang beragam, mengakibatkan penurunan
fungsi ginjal yang progresif dan pada umumnya berakhir dengan gagal
ginjal. Selanjutnya gagal ginjal adalah suatu keadaan klinis yang ditandai
dengan penurunan fungsi ginjal yang ireversibel pada suatu saat yang
memerlukan terapi pengganti ginjal yang tetap berupa dialisis atau
transplantasi ginjal. (Suwitra, !!")
Kriteria Penyakit Ginjal Kronik antara lain (Suwitra, !!")#
a. Kerusakan ginjal (renal damage) yang terjadi lebih dari $ bulan,
berupa kelainan struktural atau fungsional, dengan atau tanpa
penurunan laju filtrasi glomerulus (%&G), dengan manifestasi #
'kelainan patologis
'terdapat tanda kelainan ginjal, termasuk kelainan dalam komposisi
darah dan urin atau kelainan dalam tes penitraan (imaging tests).
b. %aju filtrasi glomerulus (%&G) kurang dari "! mlmenit*,+$m selama
$ bulan dengan atau tanpa kerusakan ginjal. Pada keadaan tidak
terdapat kerusakan ginjal lebih dari $ bulan dan %&G sama atau lebih
dari "! mlmenit*,+$m, tidak termasuk kriteria penyakit ginjal
kronik.
2. Patofisiologi (-renner !!!, Suwitra !!")
Patofisiologi penyakit ginjal kronik pada awalnya tergantung pada
penyakit yang mendasarinya, tapi dalam perkembangan selanjut nya
proses yang terjadi kurang lebih sama. Pengurangan massa ginjal
menyebabkan hipertrofi sisa nefron seara struktural dan fungsional
sebagai upaya kompensasi. ipertrofi /kompensatori0 ini akibat
hiperfiltrasi adaptif yang diperantarai oleh penambahan tekanan kapiler
dan aliran glomerulus. Proses adaptasi ini berlangsung singkat akhirnya
diikuti oleh proses maladaptasi berupa sklerosis nefron yang masih tersisa.
Proses ini akhirnya diikuti dengan penurunan fungsi nefron yang progresif
walaupun penyakit dasarnya sudah tidak aktif lagi. 1danya peningkatan
7/26/2019 Makalah_farmasi_klinis
2/18
aktivitas aksis reninangiotensin'aldosteron intrarenal ikut memberikan
konstribusi terhadap terjadinya hiperfiltrasi, sklerosis dan progesifitas
tersebut. 1ktivitas jangka panjang aksis renin'angiotensin'aldosteron,
sebagian diperantarai oleh growth fator seperti transforming growth
fator 2. -eberapa hal yang juga dianggap berperan terhadap terjadinya
progresifitas penyakit ginjal kronik adalah albuminuria, hipertensi,
hiperglikemia, dislipidemia. 3erdapat variabilitas interindividual untuk
terjadinya sklerosis dan fibrosis glomerulus maupun tubulointerstitial.
Pada stadium yang paling dini penyakit ginjal kronik terjadi kehilangan
daya adang ginjal (renal reserve), pada keadaan mana basal %&G masih
normal atau malah meningkat. Kemudian seara perlahan tapi pasti akan
terjadi penurunan fungsi nefron yang progresif, yang ditandai dengan
peningkatan kadar urea dan kreatinin serum. Sampai pada %&G sebesar
"!4, pasien masih belum merasakan keluhan (asimtomatik), tapi sudah
terjadi peningkatan kadar urea dan kreatinin serum. Sampai pada %&G
sebesar $!4, mulai terjadi keluhan pada pa sien seperti nokturia, badan
lemah, mual, nafsu makan kurang dan penurunan berat badan. Sampai
pada %&G di bawah $!4, pasien memperlihatkan gejala dan tanda uremia
yang nyata seperti anemia, peningkatan tekanan darah, gangguan
metabolisme fosfor dan kalsium, pruritus, mual, muntah dan lain
sebagainya. Pasien juga mudah terkena infeksi seperti infeksi saluran
kemih, infeksi saluran napas, maupun infeksi saluran erna. 5uga akan
terjadi gangguan keseimbangan air seperti hipo atau hipervolemia,
gangguan keseimbangan elektrolit antara lain natrium dan kalium. Pada
%&G dibawah *64 akan terjadi gejala dan komplikasi yang lebih serius,
dan pasien sudah memerlukan terapi pengganti ginjal (renal replaement
therapy) antara lain dialisis atau transplantasi ginjal. Pada keadaan ini
pasien dikat akan sampai pada stadium gagal ginjal.
3. Klasifikasi
7enurut K89:;, ada 6 tingkatan atau stagedari
7/26/2019 Makalah_farmasi_klinis
3/18
4. tiologi
Perhimpunan >efrologi ;ndonesia (pernefri) tahun !!! menatat
penyebab gagal ginjal yang menjalani hemodialisis di ;ndonesia.Penyebab gagal ginjal di ;ndonesia
!. "anifestasi Klinik
1da beberapa manifestasi klinik gagal ginjal kronik (Shrier =?,
!!@)#
a. Gangguan keseimbangan elektrolit # hipernatremia, huiperkalemia
b. 1sidosis metaboli (ditemukan jika %&GA64)
. Gangguan metabolism karbohidrat dan lemak
d. 1nemia normokrom mormositer
e. ipertensi
7/26/2019 Makalah_farmasi_klinis
4/18
f. Gangguan neurologi
g. 9steodistrofi ginjal
h. Gangguan pertumbuhani. Gangguan perdarahan
#. Pe$eriksaan Diagnostik
a. %aboratorium
*) %B8# meninggi, yang diperberat oleh adanya anemia, dan
hipoalbuminemia. 1nemia normositer normokrom, dan jumlah
retikulosi yang rendah.
) Creum dan kreatinin# meninggi, biasanya perbandingan antara ureum
dan kreatinin kurang lebih !#*. ;ngat perbandingan bisa meninggi
oleh karena perdarahan saluran erna, demam, luka bakar luas,
pengobatan steroid, dan obstruksi saluran kemih. Perbandingan ini
berkurang# ureum lebih keil dari kreatinin, pada diet rendah protein,
dan tes Klirens Kreatinin yang menurun.
$) iponatremi# umumnya karena kelebihan airan. iperkalemia#
biasanya terjadi pada gagal ginjal lanjut bersama dengan
menurunnya dieresis.
@) ipokalsemia dan hiperfosfatemia# terjadi karena berkurangnya
sintesis vitamin 8$ pada GGK.
6) Phosphat alkaline meninggi akibat gangguan metabolism tulang,
terutama isoenDim fosfatase lindi tulang.
") ipoalbuminemia dan hipokolesterolemia# umumnya disebabkan
gangguan metabolism dan diet rendah protein.
+) Peninggian gula darah, akibat gangguan metabolism karbohidrat
pada gagal ginjal (resitensi terhadap pengaruh insulin pada jaringan
perifer).
E) ipertrigliserida, akibat gangguan metabolism lemak, disebabkanpeninggian hormone insulin dan menurunnya lipoprotein lipase.
F) 1sidosis metaboli dengan kompensasi respirasi menunjukkan p
yang menurun, -B menurun,
7/26/2019 Makalah_farmasi_klinis
5/18
) ;P (;ntra ena pielografi)# untuk menilai system pelviokalises dan
ureter. Pemeriksaan ini mempunyai resiko penurunan faal ginjal pada
keadaan tertentu, misalnya usia lanjut, diabetes mellitus, dan
nefropati asam urat.
$) CSG# untuk menilai besar dan bentuk ginajl, tebal parenkim ginjal,
kepadatan parenkim ginjal, anatomi system pelviokalises, ureter
proksimal, kandung kemih, dan prostat.
@) =enogram, untuk menilai fungsi ginjal kanan dan kiri, lokasi dari
gangguan (vasular, parenkim, ekskresi) serta sisa fungsi ginjal.
6) BKG, untuk melihat kemungkina hipertropi ventrikel kiri, tanda'
tanda perikarditis, aritmia, gangguan elektrolit (hiperkalemia).
%. Penatalaksanaan
a. &tage 1 'an 2
Pada ;
7/26/2019 Makalah_farmasi_klinis
6/18
) Crinary protein for 1;
7/26/2019 Makalah_farmasi_klinis
7/18
6) =esiko Kardiovaskular # berikan eduksi dalam hal kebiasaan
merokok, olahraga teratur dan gaya hidup.
") ;mmuniDation ' influenDa dan pneumooal
+) 7ediation review O review teratur terhadap jenis'jenis obat yang
diberikan untuk menegah nephrotoMi drugs
/. &tage 4,!
3anda
7/26/2019 Makalah_farmasi_klinis
8/18
i. 5ika klien osteoporosis# jangan menggunakan bisphosphonates karena
bisa mengarah ke renal osteodystrophy.
0. Penatalaksanaan e$o'ialisa
emodialisa merupakan suatu membran atau selaput semi
permiabel. 7embran ini dapat dilalui oleh air dan Dat tertentu atau Dat
sampah. Proses ini disebut dialisis yaitu proses berpindahnya air atau Dat,
bahan melalui membran semi permiabel. 3erapi hemodialisa merupakan
teknologi tinggi sebagai terapi pengganti untuk mengeluarkan sisa'sisa
metabolisme atau raun tertentu dari peredaran darah manusia seperti air,
natrium, kalium, hidrogen, urea, kreatinin, asam urat, dan Dat'Dat lain
melalui membran semi permiabel sebagai pemisah darah dan airan
dialisat pada ginjal buatan dimana terjadi proses difusi, osmosis dan ultra
filtrasi (-runner Suddarth, !!*).
5ika kondisi ginjal sudah tidak berfungsi diatas +6 4 (gagal ginjal terminal
atau tahap akhir), proses ui darah atau hemodialisa merupakan hal yang
sangat membantu penderita. Proses tersebut merupakan tindakan yang
dapat dilakukan sebagai upaya memperpanjang usia penderita.
emodialisa tidak dapat menyembuhkan penyakit gagal ginjal yang
diderita pasien tetapi hemodialisa dapat meningkatkan kesejahteraan
kehidupan pasien yang gagal ginjal (?ijayakusuma, !!E).
8iet merupakan faktor penting bagi pasien yang menjalani
hemodialisa mengingat adanya efek uremia. 1pabila ginjal yang rusak
tidak mampu mengekskresikan produk akhir metabolisme, substansi yangbersifat asam ini akan menumpuk dalam serum pasien dan bekerja sebagai
raun dan toksin. Gejala yang terjadi akibat penumpukan tersebut seara
kolektif dikenal sebagai gejala uremia dan akan mempengaruhi setiap
sistem tubuh. 8iet rendah protein akan mengurangi penumpukan limbah
nitrogen dan dengan demikian meminimalkan gejala (-runner Suddarth,
!!*).
7/26/2019 Makalah_farmasi_klinis
9/18
Penumpukan airan juga dapat terjadi dan dapat mengakibatkan
gagal jantung kongestif serta edema paru. 8engan demikian pembatasan
airan juga merupakan bagian dari resep diet untuk pasien. 8engan
penggunaan hemodialisis yang efektif, asupan makanan pasien dapat
diperbaiki meskipunbiasanya memerlukan beberapa penyesuaian dan
pembatasan pada asupan protein, natrium, kalium dan airan (-runner
Suddarth, !!*).
-anyak obat yang diekskresikan seluruhnya atau sebagian melalui
ginjal. Pasien yang memerlukan obat'obatan (preparat glikosida jantung,
antibiotik, antiaritmia dan antihipertensi) harus dipantau dengan ketat
untuk memastikan agar kadar obat'obat ini dalam darah dan jaringan dapat
dipertahankan tanpa menimbulkan akumulasi toksik (-runner Suddarth,
!!*).
. In'ikasi 'an Ko$*likasi era*i e$o'ialisa
Pada umumya indikasi dari terapi hemodialisa pada gagal ginjal
kronis adalah laju filtrasi glomerulus ( %&G ) sudah kurang dari 6
m%menit, sehingga dialisis dianggap baru perlu dimulai bila dijumpai
salah satu dari hal tersebut dibawah #
a. Keadaan umum buruk dan gejala klinis nyata
b. K serum I " mBQ%
. Creum darah I !! mg8l
d. p darah A +,*
e. 1nuria berkepanjangan ( I 6 hari )
f.Fluid overloaded (Shardjono dkk, !!*).
7enurut 1l'hilali (!!F), walaupun hemodialisa sangat penting
untuk menggantikan fungsi ginjal yang rusak tetapi hemodialisa juga dapat
menyebabkan komplikasi umum berupa hipertensi (!'$!4 dari dialisis),
kram otot (6'!4 dari dialisis), mual dan muntah (6'*64 dari dialisis),
sakit kepala (64 dari dialisis), nyeri dada ('64 dialisis), sakit tulang
belakang('64 dialysis), 64 dari dialisis), rasa gatal (64 dari dialisis) dan
7/26/2019 Makalah_farmasi_klinis
10/18
demam pada anak'anak (A*4 dari dialisis). Sedangkan komplikasi serius
yang paling sering terjadi adalah sindrom diseQuilibrium, arrhythmia,
tamponade jantung, perdarahan intrakaranial, hemolisis dan emboli paru.
INJAAN RI5A6A PN6AKI
A. GA&RII&
Penyebab asam lambung tinggi antara lain # aktivitas padat
sehingga telat makan, stress tinggi yang berimbas pada produksi asam
lambung berlebih. &aktor lain yaitu infeksi kuman (e'olli, salmonella atau
virus), pengaruh obat'obatan, konsumsi alkohol berlebih (Purnomo, !!F).
Seara hispatologi dapat dibuktikan dengan adanya infiltrasi sel'sel.
Sedangkan, menurut %indseth dalam Prine (!!6), gastritis adalah suatu
peradangan atau perdarahan mukosa lambung yang dapat bersifat akut,
kronis, difus, atau lokal. Gastritis merupakan suatu peradangan mukosa
lambung paling sering diakibatkan oleh ketidakteraturan diet, misalnya
makan terlalu banyak dan epat atau makan makanan yang terlalu
berbumbu atau terinfeksi oleh penyebab yang lain seperti alkohol, aspirin,
refluks empedu atau terapi radiasi (-runner, !!").
7. DIA7& "LI&
7enurut American Diabetes Association (!!$) dalam Soegondo
(!!6) diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik
dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi
insulin, kerja insulin atau kedua'duanya.
8iabetes melitus sering disebut sebagai the great imitator, karena
penyakit ini dapat mengenai semua organ tubuh dan menimbulkan
berbagai maam keluhan. Gejalanya sangat bervariasi. 8iabetes melitus
dapat timbul seara perlahan'lahan sehingga pasien tidak menyadari akan
adanya perubahan seperti minum yang menjadi lebih banyak, buang air
7/26/2019 Makalah_farmasi_klinis
11/18
keil lebih sering ataupun berat badan yang menurun. Gejala tersebut
dapat berlangsung lama tanpa diperhatikan, sampai kemudian orang
tersebut pergi ke dokter dan diperiksa kadar glukosa darahnya (?aspadji,
*FF").
+. IPRN&I
ipertensi adalah tekanan darah sistolik R *@! mmg dan tekanan
darah diastolik R F! mmg, atau bila pasien memakai obat antihipertensi
(7ansjoer, !!*). -erdasarkan penyebabnya, hipertensi dibagi menjadi
dua golongan yaitu hipertensi esensial atau hipertensi primer yang tidak
diketahui penyebabnya atau idiopatik, dan hipertensi sekunder atau disebut
juga hipertensi renal (Sidabutar, *FFE).
D. IPRKOL&ROL AA IPRLIPID"IA
8islipidemia berhubungan dengan penyakit kardiovaskular pada
pasien'pasien dengan dan tanpa diabetes mellitus, dan sering berhubungan
dengan nefropati diabetik. Kadar lipid yang tidak normal berperan dalam
terjadinya penyakit aterosklerosis mikro dan makrovaskular. Pasien yang
awalnya dengan fungsi ginjal yang normal dengan hiperlipidemia
umumnya tidak berkembang menjadi insufisiensi ginjal, karena
glomerulus yang normal memiliki mekanisme untuk menegah
penumpukan lipoprotein. >amun, gangguan ginjal yang telah ada
sebelumnya dengan adanya gangguan fungsi mesangial merupakan suatu
keadaan yang menyebabkan terjadinya penumpukan lipoprotein di
glomerulus ginjal.
iperlipidemia umum terjadi pada pasien'pasien dengan penyakit
ginjal. 5enis lipid dan lipoprotein yang tidak normal pada penyakit ginjal
bervariasi, termasuk hipertrigliseridemia, hiperkolesterolemia, dan
peningkatan %8% dengan 8% yang rendah , normal, atau meningkat.
DAA KLINIK &RA DAA LAIN 6ANG "NDKNG
7/26/2019 Makalah_farmasi_klinis
12/18
DAA
KLINIK
NILAI
NOR"AL
A&IL
P"RIK&A
AN
Ket
Pemeriksaan %aboratorium
Glukosa puasa +!'**! mgd% !! mgd% 3inggi
Glukosa PP *!!'*@!
mgd%
$!! mgd% 3inggi
3rigliserida $@'*@$ mgd% *"6 mgd% 3inggi
%8% kolestrol A *6! mgd% *+! mgd% 3inggi
Kolestrol total A !! mgd% E! mgd% 3inggi
1sam urat $'+ mgd% * mgd% 3inggi
-C> *!'6! mgd% @$ mgd% >ormal
Sr
7/26/2019 Makalah_farmasi_klinis
13/18
7ual, muntah, badan merasa lemah lemah dan lesu, rasa sakit pada
seluruh anggota badan.
. 9-5BK3;&
DAA
KLINIK
NILAI
NOR"AL
A&IL
P"RIK&AAN
Keterangan
Pemeriksaan %aboratorium
Glukosa puasa +!'**! mgd% !! mgd% 3inggi
Glukosa PP *!!'*@! mgd% $!! mgd% 3inggi
3rigliserida $@'*@$ mgd% *"6 mgd% 3inggi
%8% kolestrol A *6! mgd% *+! mgd% 3inggi
Kolestrol total A !! mgd% E! mgd% 3inggi
1sam urat $'+ mgd% * mgd% 3inggi
-C> *!'6! mgd% @$ mgd% >ormal
Sr
7/26/2019 Makalah_farmasi_klinis
14/18
$. 1SSBS7B>3
a. Problem *
Glimepirid merupakan antidiabeti oral golongan sulfonilurea,
eliminasi sulfonilurea dan metabolitnya sangat dipengaruhi oleh fungsi
ginjal, sehingga pada gangguan fungsi ginjal waktu eliminasinya
menurun dan dapat menyebabkan efek samping hipoglikemia.
7etformin dapat menyebabkan risiko asidosis laktat, sehingga
kontraindikasi terhadap wanita dengan klirens kreatinin I*,@ mgd%,
sedangkan klirens kreatinin dari pasien adalah *!mgd%.
b. Problem
Penggunaan
7/26/2019 Makalah_farmasi_klinis
15/18
ini dapat menurunkan proteinuria dan menstabilkan fungsi ginjal.
&urosemid (loop diuretics) merupakan drug of hoie bagi penyakit
hipertensi dengan gagal ginjal karena dapat meningkatkan pengeluaran
sodium hingga !4 dan karena efikasinya tidak tergantung G&=.
. Problem $
1llopurinol dapat diberikan untuk mengatasi kelebihan asam urat,
allopurinol berguna terutama untuk mengobati penyakit pirai kronik
dengan insufisiensi ginjal dan batu urat dalam ginjal, tetapi dosis awal
harus dikurangi (&KC;, !**).
d. Problem @
7enyarankan untuk melakukan pengeekan hemoglobin dan
hematokrit, untuk menegah terjadinya anemia.
A&AN K8AR"A&IAN
9-13 P=9-%B7 3;>81K1>
Glimepiride mg Bliminasi glimepiride sangat
dipengaruhi oleh fungsi ginjal,
sehingga pada gangguan fungsi
ginjal waktu eliminasinya
menurun dan dapat menyebabkan
efek samping hipoglikemia.
7enyarankan kepada dokter
untuk mengganti dengan
glipiDide yang tidak
menimbulkan efek samping
hipoglikemia.
7etformin
7/26/2019 Makalah_farmasi_klinis
16/18
pergelangan kaki membengkak. kadar amlodipine di dalam
aliran darah
&urosemid ?aspada efek samping mulut
terasa kering, sensitif terhadap
ahaya matahari, pusing, sakit
kepala, sakit perut, penglihatan
buram, dan merasa lelah
7engistruksi pasien untuk
memberi tahu dokter apabila
timbul gejala'gejala tersebut
&enofibrat ?aspada efek samping sakit
kepala, munul ruam kulit yang
terasa gatal, masalah penernaan,
gangguan keseimbangan, mual,
diare, sakit perut dan nyeri otot.
7engistruksi pasien untuk
memberi tahu dokter apabila
timbul gejala'gejala tersebut
P"7AA&AN
>y. 5K usia 66 tahun mengeluh mual, muntah, badan merasa lemah dan
lesu, rasa sakit di seluruh anggota badan. Setelah beberapa hari dirawat di rumah
sakit, hasil diagmose dokter menunjukkan bahwa pasien mengalami gagal ginjal
kronik dan harus menjalani hemodialisa seara rutin. Pasien mempunyai riwayat
penyakit gastritis, diabetes mellitus, hipertensi dan hiperkolesterol.
8ata laboratorium menunjukkan adanya nilai G&= yang rendah yakni *
mlmenit*,E+$ m
, Sr
7/26/2019 Makalah_farmasi_klinis
17/18
Gagal ginjal merupakan salah satu komplikasi nefropati diabetik dari
diabetes mellitus. Pada tahap awal terjadi mikroanginopati diabetik yang timbul
akibat dari kadar glukosa yang tinggi menyebabkan terjadinya glikosilasi protein
pada membran basalis, sehingga terjadi penebalan selaput membran basalis pada
mesangium sehingga lambat laun kapiler'kapiler glomerulus terdesak, dan aliran
darah terganggu yang dapat menyebabkan glomerulosklerosis dan hipertrofi
nefron *+,*E. 7anifestasi mikroanginopati pada ginjal adalah nefropati diabetik
yang akan mengakibatkan gagal ginjal. >efropati diabetik adalah suatu penyakit
menahun dari diabetes mellitus yang ditandai dengan adanya mikro atau
makroproteinuri, penurunanglomerular filtration rate, peningkatan tekanan darah
yang pada stadium akhir berupa gagal ginjal terminal *E. Selain itu gagal ginjal
juga dapat disebabkan karena pada penderita 87 kebanyakan memiliki
kolesterol, %8%, dan trigliseride yang tinggi, dan hipertensi yang dapat
merangsang terjadinya aterosklerosis. 1danya aterosklerosis menyebabkan
terjadinya penyempitan lumen pembuluh darah yang menyebabkan berkurangnya
suplai darah ke ginjal, sehingga mengganggu proses filtrasi di glomerulus yang
dapat menyebabkan kerusakan ginjal *E. 1danya asam urat yang tinggi di dalam
darah dapat menimbulkan penimbunan pada ginjal yang dapat mengakibatkan
nefropati urat atau gangguan ginjal akibat asam urat.
-erdasarkan hal tersebut dapat diketahui bahwa gagal ginjal, riwayat
hipertensi dan hiperkolesterol pasien merupakan akibat dari komplikasi diabetes.
Sehingga perlu dilakukan pengontrolan dari kadar gula darah pasien sehingga
komplikasi tidak menjadi semakin parah. Cntuk pengontrolan gula darah, pasien
diberikan antidiabeti oral berupa glimepirid dan metformin. Glimepirid
merupakan antidiabeti oral golongan sulfonilurea, eliminasi sulfonilurea dan
metabolitnya sangat dipengaruhi oleh fungsi ginjal, sehingga pada gangguan
fungsi ginjal waktu eliminasinya menurun dan dapat menyebabkan efek samping
hipoglikemia, penggunaan pada pasien
7/26/2019 Makalah_farmasi_klinis
18/18
tidak dapat diberikan pada pasien ini karena, metformin dapat menyebabkan risiko
asidosis laktat, sehingga kontraindikasi terhadap wanita dengan klirens kreatinin
I*,@ mgd%, sedangkan klirens kreatinin dari pasien adalah *!mgd%. 7etformin
dapat diganti dengan golongan thiaDolidindiones yang diduga memperlihatkan
efek proteksi bahkan menegah progesivitas