Post on 20-Feb-2016
description
MAKALAH
“ ALAM SURGA “
Disusun oleh :KELOMPOK 6
1. Reza Fahroni2. Ricky Mahesa3. Sigit Gumelar4. Sri Sugiarti5. Tsuroyya N.H.Z6. Yunus Bahrudin
SMA NEGERI 3 BANJAR2015
KATA PENGANTAR
Puji beserta syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kesehatan dan rahmat-Nya kepada penulis sehingga penulis bisa
menyelesaikan skripsi penelitian ini tepat pada waktunya. Shalawat serta salam
semoga tercurah limpahkan kepada Nabi besar yakni Nabi Muhammad SAW
beserta keluarga dan sahabatnya.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu penulis dalam penyusunan skripsi penelitian ini.
Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini banyak terdapat
kekurangan karena penulis masih dalam tahap pembelajaran. Namun, penulis
tetap berharap agar makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Kritik dan saran dari penulisan makalah ini sangat penulis harapkan untuk
perbaikan dan penyempurnaan pada makalah penulis berikutnya. Untuk itu
penulis ucapkan terima kasih.
Banjar, Oktober 2015
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
A. Latar Belakang................................................................................
B. Tujuan ............................................................................................
C. Sistematika Penulisan ....................................................................
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................
A. Pengertian Surga ............................................................................
B. Macam-macam Surga ....................................................................
C. Gambaran Syurga Dalam Al-Quran dan Hadist.............................
BAB III PENUTUP.........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagaimana telah kita yakini bahwa surga dan neraka itu telah ada
sejak dahulu dan telah di sediakan bagi kita semua, bagi yang semasa
hidupnya banyak berbuat kebaikan surga lah bagiannya, sedangkan bagi orang
– orang yang banyak berbuat kejahatan/keburukan maka neraka lah
bagiannya. Surga dan neraka adalah tempat yang abadi setelah kehidupan di
dunia ini. Surga dan neraka di sebutkan di dalam Al-Qur’an dengan berbagai
macam tingkatan sesuai dengan perbuatan manusia semasa hidupnya. Dan di
dalam makalah ini ada pula pendapat dari beberapa aliran tentang keberadaan
surga dan neraka.
Mengimani surga dan neraka merupakan bagian dari iman kepada hari
akhir. Keduanya benar-benar telah diciptakan dan disiapkan. Harus diyakini
bahwa keduanya kekal dengan kehendak Allah yang menetapkan kekekalan
keduanya. Keduanya tidak akan musnah, begitu pula para penghuninya.
Al-Qur'an telah menjelaskan bahwa surga dan neraka benar-benar telah
disiapkan seperti dalam firman Allah Ta'ala:
�رض األ و� ات و� م� الس ا ع�رضه� نة و�ج� بكم ر� من ة غفر� م� إل�ى ارعوا و�س�
للمتقين� أعدت"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga
yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang
bertakwa."(QS. Ali Imran: 133)
Dan dalam firman-Nya:
للك�افرين� أعدت ة ار� الحج� و� الناس ا قوده� و� التي النار� اتقوا ف�"Peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu,
yang disediakan bagi orang-orang kafir." (QS. Al Baqarah: 24)
Allah berfirman tentang ahli surga,
جين� بمخر� ا منه� هم ا و�م� ب ن�ص� ا فيه� هم ي�م�س ال�"Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka sekali-kali tidak akan
dikeluarkan daripadanya." (QS. Al Hijr: 48)
1
حيم الج� ع�ذ�اب� اهم و�و�ق� األول�ى وت�ة� الم� إال الم�وت� ا فيه� ي�ذوقون� ال�"Mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya kecuali mati di dunia. Dan
Allah memelihara mereka dari adzab neraka." (QS. Al Dukhaan: 56)
Allah berfirman tentang ahli neraka;
ف ف يخ� و�ال� ي�موتوا ف� ع�ل�يهم يقض�ى ال� نم� ه� ج� ن�ار ل�هم روا ك�ف� الذين� و�
ك�فور كل ن�جزي ك�ذ�لك� ا ع�ذ�ابه� من ع�نهم"Dan orang-orang kafir bagi mereka neraka Jahanam. Mereka tidak
dibinasakan sehingga mereka mati dan tidak (pula) diringankan dari mereka
adzabnya. Demikianlah kami membalas setiap orang yang sangat kafir." (QS.
Faathir: 36)
ال� و� ا فيه� ي�موت ال� ثم ، ى الكبر� النار� ي�صل�ى الذي ، ى �شق� األ ا نبه� ي�ت�ج� و�
ي�حي�ى"Orang-orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya. (Yaitu) orang yang
akan memasuki api yang besar (neraka). Kemudian dia tidak mati di
dalamnya dan tidak (pula) hidup." (QS. Al A'laa: 11-13)
B. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Mengetahui keberadaan surga dan neraka yang sesungguhnya, apakan
surga dan neraka itu telah di sediakan sejak dahulu atau baru di ciptakan
setelah hari kiamat tiba.
2. Menjelaskan fungsi surga dan neraka itu.
3. Mengetahui jenis – jenis, tingkatan dan jumlah surga dan neraka.
C. Sistematika Penulisan
Adapun sistem penulisan dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN: A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Sistematikan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
2
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Surga
Sebagaimana telah kita maklumi bahwasanya yang disebut surga dan
neraka itu adalah tempat abadi yang disediakan bagi manusia sebagai
pembalasan yang layak bagi amal perbuatannya di dunia. Surga sebagai
tempat kenikmatan dan kebahagiaan yang di sediakan bagi orang – orang yang
saleh, sedang neraka adalah tempat siksaan bagi orang – orang yang durhaka.
Di dalam Al-Qur’an ungkapan tentang surga dan neraka dinyatakan sebagai
imbalan dan ganjaran atas apa yang telah dilakukan oleh manusia. Orang –
orang yang menaati segala perintah Allah denga melakukan kebajikan akan
masuk kedalam surga. Sedangkan mereka yang mendurhakai Allah dan
melakukan perbuatan – perbuatan yang dilarang oleh Allah akan masuk
kedalam neraka.
Di dalam bahasa Arab surga disebut dengan al – jannah atau al-
hadiqah zatusy syajar (kebun atau taman yang terdiri dari berbagai macam
pepohonan). Maka surga dipahami dengan berbagai macam kenikmatan dan
kelezatan yang luar biasa.
Diantara para ulama’ membagi surga dalam 3 bagian :
1. Jannatul Ikhtisas
2. Jannatul Mirats
3. Jannatul A’mal
Jannatul Ikhtisas adalah surga yang disediakan bagi anak – anak kecil
yang meninggal sebelum dikenakan kewajiban. Yakni meninggal dibawah
umur 6 tahun. Juga Allah akan menempatkan siapa saja yang di kehendaki
dalam surga Ikhtisas ini dan orang – orang yang hilang akalnya. Yaitu orang
yang baik kelakuannya ketika masih normal kemudian menderika sakit
ingatan sampai meninggal..
Adapun Jannatul Mirats ialah tempat di surga yang mestinya
disediakan bagi orang – orang kafir kalau seandainya mereka beriman.
Jelasnya, oleh karena tempat – tempat yang disediakan itu tidak jadi diisi oleh
4
orng – orang tak beriman, maka tempat –tempat tadi dibagikan kepada ahli
surga, sebagai pembagian tambahan (warisan). Setelah tempat – tempat yang
telah di tentukan sendiri bagi mereka masing – masing.
Kemudian Jannatul A’mal ialah surga yang disediakan bagi orang –
orang mukmin berdasarkan amal – amalnya. Surga inilah yang bagiannya
tidak sama, bahkan menurut amalnya sendiri – sendiri.
Orang – orang yang masuk surga disebut dengan Ahl al – jannah (ahli
surga). Mereka memperoleh surga surga disebabkan selalu menegakkan shalat
dengan baik, mengakui bahwa didalam harta yang dimiliki ada bagian yang
diperuntukkan bagi peminta – minta dan fakir miskin, yang meyakini bahwa
hari kiamat benar – benar terjadi, yang benar – benar takut akan hukuman
Tuhan, yang menjaga kehormatannya, yang memelihara kepercayaan serta
memegang janji yang mereka ucapkan dan yang memberikan kesaksian yang
benar.
Di dalam surga tidak ada lagi permusuhan, tidak ada dendam kesumat.
Para ahli surga hidup rukun dan damai, aman sejahtera sepanjang masa, tidak
ada usia tua dan muda. Usia para penghuni surga sebaya, tidak pernah menjadi
tua, semua dalam keadaan sehat tidak pernah dihinggapi penyakit,. Seluruhnya
merupakan balasan dari kebajikan yang telah dilaksanakan di dunia.
B. Macam-macam Surga
Di dalam Al-Qur’an ditemukan bermacam – macam nama bagi surga.
Nama – nama itu adalah :
1. Surga Fidaus, disebut dalam surat al-Kahfi ayat 107-108
. نزال� الفردوس ات جن لهم كانت الصالحات وعملوا ءامنوا ذين ال إنحوال� عنها يبغون ال فيها .خالد ين
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi
mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal, mereka kekal di
dalamnya, mereka tidak ingin berpindah daripadanya.
5
2. Surga ‘Adnin, disebut dalam surat al-Kahfi ayat 30-31 :
. عمال� أحسن من أجر نضيع ال ا إن الصالحات وعملوا ءامنوا ذين ال إنأساور من فيها ون يحل األنهار تحتهم من تجري عدن ات جن لهم أولئك
على فيها كئين مت وإستبرق سندس من ا خضر� �ا ثياب ويلبسون ذهب من
مرتفق�ا وحسنت واب الث نعم .األرائك
Sesungguhnya mereka yang beriman dan beramal saleh, tentulah
Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan
amalan (nya) dengan baik. Mereka itulah (orang-orang yang) bagi mereka
surga `Adn, mengalir sungai-sungai di bawahnya; dalam surga itu mereka
dihiasi dengan gelang emas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera
halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di atas
dipan-dipan yang indah. Itulah pahala yang sebaik-baiknya, dan tempat-
istirahat yang indah;
3. Surga Na’im, disebut dalam surat al-Luqman ayat 8-9 :
. وعد فيها خالدين عيم الن ات جن لهم الصالحات وعملوا ءامنوا ذين ال إنالحكيم العزيز وهو حقا .الله
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-
amal saleh, bagi mereka surga-surga yang penuh keni`matan, Kekal
mereka di dalamnya; sebagai janji Allah yang benar. Dan Dialah Yang
Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
4. Surga Ma’wa, disebut dalam surat al-Sajadah ayat 19 :
كانوا بما نزال� المأوى ات جن فلهم الصالحات وعملوا ءامنوا ذين ال أما .يعملون
Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal
saleh, maka bagi mereka surga-surga tempat kediaman, sebagai pahala
terhadap apa yang telah mereka kerjakan
5. Surga Darussalam, disebut dalam surat Yunus ayat 25 :
مستقيم صراط إلى يشاء من ويهدي الم الس دار إلى يدعو ه .والل
Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga), dan menunjuki
orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam).
6
6. Surga Darul Muqamah, disebut dlam surat Fathir ayat 34-35:
. الذي شكور لغفور نا رب إن الحزن ا عن أذهب ذي ال ه لل الحمد وقالوا
لغوب فيها نا يمس وال نصب فيها نا يمس ال فضله من المقامة دار نا .أحل
Dan mereka berkata: "Segala puji bagi Allah yang telah
menghilangkan duka cita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami benar-
benar Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri. Yang menempatkan kami
dalam tempat yang kekal (surga) dari karunia-Nya; di dalamnya kami tiada
merasa lelah dan tiada pula merasa lesu".
7. Surga al-Maqamul Amin, disebut dalam surat al-Dukhan ayat 51 :
أمين مقام في قين المت .إن
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat
yang aman,
8. Surga Menurut Surat Al-Waqiah dan Ar-Rahman
Dalam Al-Quran dijelaskan keadaan surga dalam surat Al-Waqiah
dan Ar-Rahman.
Dalam surat Ar-Rahman
Ada dua surga, yang memiliki pepohonan dan buah-buahan dan
didalamnya, terdapat segala macam buah-buahan yang berpasangan,
buah-buahan di kedua surga itu dapat dipetik dari dekat, ada dua buah
mata air yang mengalir, terdapat permadani ang sebelah dalamnya
terbuat dari sutra, ada bidadari-bidadari yang sopan menunduk
pendangannya, seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.
Selain dua surga itu ada surga lagi yang kelihatan hijau tua warnanya,
didalamnya ada dua buah mata air yang memancar, ada macam-macam
buah-buahan dan kurma serta delima, ada bidadari yang jelita, putih
bersih, yang dipingit dalam rumah, mereka bertelakan bantal-bantal
yang hijau dan permadani-permadani indah.
Dalam surat Al-Waqiah
7
Ada dipan yang bertahta emas dan permata, dikelilingi oleh anak-anak
muda yang tetap muda dengan membawa gelas, cerek dan minuman
yang diambil dari air yang mengalir, ada buah-buahan yang mereka
pilih,buah-buahan yang banyak yang tidak berhenti berbuah dan tidak
terlarang mengambilnya, terdapat bidadari-bidadari yang bermata jeli
laksana mutiara yang tersimpan baik, ada pohon bidara yang tidak
berduri dan pohon pisang yang bersusun-susun buahnya, dan naungan
yang terbentang luas dan air yang tercurah dan kasur-kasur yang tebal
lagi empuk, dan diciptakan bidadari dan dijadikan gadis-gadis perawan
penuh cinta lagi sebaya umurnya.
C. Gambaran Syurga Dalam Al-Quran dan Hadist
Salah satu di antara pokok keyakinan Ahlus Sunnah wal Jama’ah adalah
mengimani keberadaan Surga (Al Jannah) dan Neraka (An Naar). Salah
satunya berdasarkan firman Allah Ta’ala (yang artinya), “Peliharalah dirimu
dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi
orang-orang kafir. Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang
beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang
mengalir sungai-sungai di dalamnya..”(QS. Al-Baqarah : 24-25).
1. Surga dan Kenikmatannya
Allah Ta’ala telah menggambarkan kenikmatan surga melalui
berbagai macam cara. Terkadang, Allah mengacaukan akal sehat manusia
melalui firman-Nya dalam hadits qudsi, “Kusiapkan bagi hamba-
hambaKu yang sholih (di dalam surga, -pen), yaitu apa yang tak pernah
dilihat mata, tak pernah didengar telinga, dan tak pernah terlintas dalam
hati semua manusia”, kemudian Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam
bersabda: “Bacalah jika kalian mau, ‘Tak seorangpun mengetahui
berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang’ (QS. As-Sajdah :
17)”. Di tempat lain, Allah membandingkan kenikmatan surga dengan
dunia untuk menjatuhkan dan merendahkannya. Rasulullah shallallaahu
alaihi wa sallam bersabda, “Tempat cemeti di dalam surga lebih baik dari
8
dunia dan seisinya”. Kenikmatan surga juga Allah Ta’ala gambarkan
dengan menyebut manusia yang berhasil memasuki surga dan selamat dari
adzab neraka, sebagai orang yang beroleh kemenangan yang besar.
Sebagaimana Allah Ta’ala firmankan (yang artinya), “Barangsiapa taat
kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya kedalam
surga yang mengalir didalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di
dalamnya; dan itulah kemenangan yang besar” (QS. An-Nisaa’ : 13).
Berikut ini akan kami pilihkan beberapa sifat dan kenikmatan yang
ada di dalam surga secara ringkas. Semoga Allah mudahkan langkah kita
dalam menggapai surgaNya.
2. Penamaan Surga
Surga (Al Jannah) secara bahasa berarti : kebun (al bustan), atau
kebun yang di dalamnya terdapat pepohonan. Bangsa Arab juga biasa
memakai kata al jannah untuk menyebut pohon kurma. Secara istilah,
surga ialah nama yang umum mencakup suatu tempat (yang telah
dipersiapkan oleh Allah bagi mereka yang menaati-Nya), di dalamnya
terdapat segala macam kenikmatan, kelezatan, kesenangan, kebahagiaan,
dan kesejukan pandangan mata. Surga juga disebut dengan berbagai
macam nama selain Al Jannah, diantaranya : Darus Salam (Negeri
Keselamatan;lihat QS. Yunus : 25), Darul Khuld (Negeri yang Kekal;lihat
QS. Qaaf : 34), Jannatun Na’im (Surga yang Penuh Kenikmatan;QS.
Luqman: 8), Al Firdaus (QS. Al Kahfi : 108), dan berbagai penamaan
lainnya.
3. Pintu-Pintu Surga
Surga memiliki pintu-pintu. Dalam sebuah hadits dari shahabat
Sahl bin Sa’ad radhiyallaahu anhu dari Rasulullah shallallaahu alaihi wa
sallam, “Di dalam surga terdapat delapan pintu, diantaranya adalah Ar
Rayyan. Tidak ada yang memasukinya kecuali orang-orang yang
berpuasa”. Dari Utbah bin Ghazawan radhiyallaahu anhu, beliau berkata
mengenai lebar tiap pintu surga, “Rasulullah bersabda kepada kami
bahwasanya jarak antara daun pintu ke daun pintu surga lainnya
9
sepanjang perjalanan empat puluh tahun, dan akan datang suatu hari
ketika orang yang memasukinya harus berdesakan”.
4. Tingkatan Surga
Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya surga terdiri atas seratus tingkat, jarak antara dua
tingkatnya seperti jarak antara langit dan bumi, Allah menyediakannya
untuk orang-orang yang berjihad di jalan-Nya”. Tingkatan surga yang
paling tinggi ialah Firdaus. Nabi memerintahkan ummatnya untuk berdoa
memohon Firdaus melalui sabdanya, “Jika kalian meminta pada Allah
mintalah kepadaNya Firdaus, karena sesungguhnya Firdaus adalah surga
yang paling utama, dan merupakan tingkatan tertinggi dari surga,
diatasnya terdapat ‘Arsy Ar Rahman dan dari Firdaus itulah memancar
sungai-sungai surga”
5. Bangunan-Bangunan dalam Surga
“Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya mereka
mendapat tempat-tempat yang tinggi, di atasnya dibangun pula tempat-
tempat yang tinggi” (QS. Az-Zumar : 20). Dari Abu Musa Al Asy’ari dari
Nabi shallallaahu alaihi wa sallam beliau bersabda, “Sesungguhnya bagi
orang-orang mukmin di dalam surga disediakan kemah yang terbuat dari
mutiara yang besar dan berlubang, panjangnya 60 mil, di dalamnya
tinggal keluarganya, di sekelilingnya tinggal pula orang mukmin lainnya
namun mereka tidak saling melihat satu sama lain.”
6. Makanan Penghuni Surga
“Dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih, dan daging
burung dari apa yang mereka inginkan.” (QS. Al Waqi’ah : 20-21).
Adapun buah-buahan surga adalah sebagaimana yang difirmankan oleh
Allah Ta’ala (yang artinya), “Setiap mereka diberi rezki buah-buahan
dalam surga-surga itu, mereka mengatakan : ‘Inilah yang pernah
diberikan kepada kami dahulu.’ Mereka diberi buah-buahan yang
serupa” (QS. Al Baqarah : 25). Syaikh As Sa’diy rahimahullah
10
menjelaskan keserupaan dalam ayat diatas dengan, “Ada yang berpendapat
serupa dalam hal jenis, namun berbeda dalam penamaan, ada pula yang
berpendapat saling menyerupai satu sama lain, dalam kebaikannya,
kelezatannya, kesenangannya, dan semua pendapat tersebut benar.”
7. Minuman Penghuni Surga
“Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari
piala (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur, (yaitu) mata
air (dalam surga) yang daripadanya hamba-hamba Allah minum, yang
mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya” (QS. Al Insan : 5-
6). Ibnu Asyur menjelaskan mengenai kafur “Yaitu minyak yang keluar
dari tanaman mirip oleander yang tumbuh di negeri Cina, ketika usianya
telah mencapai satu tahun mengalir dari dahannya minyak yang disebut
kafur. Minyak tersebut kental, dan apabila bercampur dengan air jadilah ia
minuman memabukkan”. Oleh karena itu, “ka’san” dalam ayat ini
maksudnya ialah piala yang biasa menjadi wadah khamr, sebagaimana
dijelaskan dalam Tafsir Jalalain. Kata “ka’san” ini juga dipakai dalam
ayat, “Di dalam syurga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang
campurannya adalah jahe” (QS. Al Insan : 17) dan maksudnya ialah
minuman arak yang telah bercampur jahe, karena bangsa Arab dahulu
biasa mencampur arak dengan jahe untuk menghilangkan bau busuk yang
timbul darinya.
11
12
BAB III
PENUTUP
Jadi yang disebut surga dan neraka itu adalah tempat abadi yang
disediakan bagi manusia sebagai pembalasan yang layak bagi amal perbuatannya
di dunia. Surga sebagai tempat kenikmatan dan kebahagiaan yang di sediakan
bagi orang – orang yang saleh, sedang neraka adalah tempat siksaan bagi orang –
orang yang durhaka. Di dalam bahasa Arab surga disebut dengan al – jannah atau
al-hadiqah zatusy syajar (kebun atau taman yang terdiri dari berbagai macam
pepohonan). Dan Diantara para ulama’ membagi surga dalam 3 bagian :
1. Jannatul Ikhtisas
2. Jannatul Mirats
3. Jannatul A’mal
Orang – orang yang masuk surga disebut dengan Ahl al – jannah (ahli
surga). Di dalam Al-Qur’an ditemukan bermacam – macam nama bagi surga
yaitu:
1. Surga Fidaus
2. Surga ‘Adnin
3. Surga Na’im
4. Surga Ma’wa
5. Surga Darussalam
6. Surga Darul Muqamah
7. Surga al-Maqamul Amin
13
DAFTAR PUSTAKA
Zainuddin, 1991. Ilmu Tauhid Lengkap. Solo : Rineka Cipta.
14