Post on 05-Jul-2018
8/15/2019 Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konsep-pertumbuhan-pohon 1/25
8/15/2019 Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konsep-pertumbuhan-pohon 2/25
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
atas limpahan berkat dan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah tentang “Konsep Pertumuhan Pohon”.
Pertumbuhan pohon merupakan suatu proses bertambahnya ukuran, tinggi,
diameter dan berat dari organ tanaman akibat dari adanya aktivitas metabolism
dalam tanaman yang bersiat irreversible !tidak dapat kembali". Pertumbuhan
dipi#u oleh suatu jaringan yang ada pada tumbuhan yang disebut jaringan
meristem. $aringan meristem merupakan jaringan yang sel%sel terus menerus
mengalami pembelahan.
&alam kesempatan kali ini penulis berusahan menyampaikan proses
pertumbuhan yang terjadi dalam pohon khusunya berserta aktor%aktor yang
mempengaruhi. Pertumbuhan pohon indentik dengan pertumbuhan diameter
batang dimana termasuk pertumbuhan sekunder yang berasal dari meristem lateral
dan pertumbuhan diameter'tinggi pohon dapat pula disebut riap. Penulisan
makalah ini merupakan tugas untuk memenuhi mata kuliah produksi tanaman.
Penulis menyadari karya tulis ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun karya
tulis ini menjadi lebih baik lagi. Penulis berharap karya tulis yang telah dibuat ini
bisa bermanaat serta menambah pengetahuan bagi mahasis(a kehutanan pada
khususnya dan pihak lain pada umumnya.
Malang, ) $uni *+)
Penulis
1
8/15/2019 Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konsep-pertumbuhan-pohon 3/25
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................ i
DAFTAR ISI ..................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................1
1.1 La3a +ela*an( ......................................................................1
1.# Ru!usan !asalah ................................................................#
1.& Tujuan ..................................................................................#
BAB II PEMBAHASAN ...................................................3
#.1 Pe3u!+uhan 4ohon .............................................................&
#.# enis 4e3u!+uhan ...............................................................2
#.& O(an 4e3u!+uhan .............................................................)
#.% Fa*3o 5an( !e!4en(auhi 4e3u!+uhan....................................................................................................
1&
#.6 Ria4....................................................................................................
1%
BAB III PENUTUP...................................................................................
18
&.1 Kesi!4ulan....................................................................................................
1)
&.# Saan....................................................................................................
1'
#
8/15/2019 Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konsep-pertumbuhan-pohon 4/25
8/15/2019 Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konsep-pertumbuhan-pohon 5/25
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belaa!"
Pohon un3u* "a4a3 !e7a4ai 8ase "e9asa 3en3un5a !e!alui
+e+a(ai 4oses ,siolo(is "i "ala! 3u+uh 3u!+uhan 5an( "ia9ali
"ai +enih hin((a nan3i5a !enja"i 4ohon "e9asa. Pohon un3u*
!en7a4ai !asa "e9asa !eli9a3i "ua 8ase 5ai3u 4e3u!+uhan
"an 4e*e!+an(an 5an( +elan(sun( se7aa +e*esina!+un(an.Pe3u!+uhan !eu4a*an sua3u 7ii 8un"a!en3al "ai seluuh
!ahlu* hi"u4. Pe3u!+uhan sein( "ia3i*an se7aa se"ehana
se+a(ai sua3u 4e3a!+ahan u*uan "an !e!4un5ai si8a3 5an(
3i"a* "a4a3 *e!+ali irreversible). Poses 4e3u!+uhan 4a"a
3u!+uhan "a4a3 +eu4a 4eu+ahan u*uan !eli4u3i
4e3a!+ahan 3in((i; +esa "an +ea3. Pe3u!+uhan 3u!+uhan
"a4a3 "iu*u3 "an "iliha3 se7aa lan(sun( 5ai3u +esi8a3 *uali3a3i8.
Tu!+uhan !en(ala!i 4e3u!+uhan !elalui +e+a(ai 4oses
!e3a+olis!e 5an( 3e"a4a3 "i o(an 3ana!an "ian3aa5a "aun;
+a3an( "an a*a. Pe3u!+uhan 4ohon "ia9ali "ai 3aha4
4e*e7a!+ahan "i!ana "ala! 4osesn5a "i"u*un( oleh 8a*3o
lin(*un(an 5ai3u se4e3i *on"isi 3anah; *e3ese"iaan ai "an
*ea"aan u"aa. Fa*3o lin(*un(an san(a3 +e4en(auh "ala!
4oses 4e3u!+uhan 3ana!an; a4a+ila 8a*3o *ea"aan
lin(*un(an sesuai "en(an s5aa3 3u!+uh 3u!+uhan !a*a
3u!+uhan 3ese+u3 "a4a3 3u!+uh "en(an +ai* hin((a !enuju
8ase "e9asa 4ohon<. Se3elah !asa 4e*e7a!+ahan 4oses
selanju3n5a 5ai3u "ii*u3i oleh 3i(a sis3e! jain(an !eis3e!
4i!e 5an( 3ele3a* "i a*a "an +a3an(. Pa"a 8ase ini 3u!+uhan
a*an !e!+en3u* a*a; +a3an( "an "aun !elalui 4oses +e+a(ai
4oses !e3a+olis!e. Se3elah a*a; +a3an( "aun 3e+en3u*
1
8/15/2019 Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konsep-pertumbuhan-pohon 6/25
se3eusn5a a*an !en(ala!i 4e3u!+uhan +ai* "ala! "ala!
u*uan; 3in((i "i!ana !elalui 4oses !e3a+olis!e se4e3i
8o3osin3esis; es4iasi. Pe3u!+uhan 3ana!an !eu4a*an se+uah
4oses 5an( san(a3 *o!4le*s 3ana!an !enja"i se+uah in"i=i"u
"e9asa; 3an4a se+uah 4oses 4e3u!+uhan 3ana!an 3i"a* a*an
!a!4u un3u* hi"u4 "an +e*e!+an(ia*. Oleh *aena i3u 4a"a
!a*alah ini 4enulis a*an !enjelas*an *onse4 4e3u!+uhan
4ohon.
1.2 R#$#%a! $a%ala&Be"asa*an la3a +ela*an( "ia3as; !a*a "i4eoleh u!usan
!asalah se+a(ai +ei*u3.1. A4a i3u 4e3u!+uhan 3ana!an>#. Ba(ai!ana 4oses 3eja"in5a 4e3u!+uhan "ala!
3ana!an>&. Fa*3o a4a saja 5an( "a4a3 !e!4en(auhi 4oses
4e3u!+uhan 3ana!an>%. A4a i3u ia4 4ohon "an 8a*3o a4a saja 5an(
!e!4en(auhi>1.3 T#'#a!
-erdasarkan rumusan masalah di atas, maka diperoleh tujuan penelitian
sebagai berikut.
). Menjelaskan tentang pertumbuhan tanaman
*. Menjelaskan tentang 4oses 3eja"in5a 4e3u!+uhan "ala!
3ana!an. Menjelaskan Fa*3o a4a saja 5an( "a4a3 !e!4en(auhi
4oses 4e3u!+uhan 3ana!an
/. Menjelasa*an ia4 4ohon "an 8a*3o 5an( !e!4en(auhi
4e3u!+uhan ia4.
#
8/15/2019 Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konsep-pertumbuhan-pohon 7/25
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pert#$b#&a! ()&)!
Pertumbuhan merupakan suatu #iri undamental dari seluruh
makhluk hidup. Pertumbuhan sering diartikan se#ara sederhana sebagai suatu
pertambahan ukuran, tetapi harus hati%hati dalam menggunakan deinisi yang
kurang lengkap ini. 0ebagai #ontoh, ukuran sel tumbuhan mungkin menjadi
lebih besar pada saat menyerap air melalui osmosis, tetapi proses ini
kemungkinan akan kembali ke ukuran asal dan oleh karenannya tidak bisa
diartikansebagai pertumbuhan yang sebenarnya. $uga, selama pembelahan
1igot dan embrio a(al, dalam hal ini peningkatan jumlah sel tanpa peningkatan
dalam ukuran !volume atau massa". &isini hasilnya pembelahan sel tanpa
diikuti oleh peningkatan ukuran sel turunan. Proses ini merupakan suatu
perkembangan di satu sisi dan mungkin hal ini dapat dipandang sebagai
pertumbuhan meskipun akta bah(a tidak terjadi peningkatan ukuranselnya.
0eluruh tahapan pertumbuhan men#akup aktivitas biokimia(i.
0intesis protein merupakan bagian penting, karena hal ini berarti pesan%pesan
dari &23 diekspresikan dalam sintesis en1im oleh sel. En1im%en1im
mengontrol aktivitas sel. Perubahan%perubahan pada tingkat sel memba(a
perubahan dalam keseluruhan bentuk dan struktur, baik pada tingkat organ%
organ tersendiri maupun organisme se#ara keseluruhan, dan proses ini dikenal
sebagai morogenesis.
&einisi pertumbuhan sebaiknya memenuhi kriteria peningkatan dalam
ukuran yang terjadi pada seluruh organisme bersel tunggal sampai he(an dan
tumbuhan tingkat tinggi, yang men#erminkan aktivitas metabolisme berasosiasi
dengan pertumbuhan. Pertumbuhan dapat dideinisikan sebagai suatu
peningkatan dalam berat kering protoplasma yang irreversible. Pada
pengertian disini men#erminkan suatu pengingkatan dalam jumlah protein yang
sudah disintesis, dan akta bah(a proses sintesis protein membentuk
dasar pertumbuhan.
&
8/15/2019 Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konsep-pertumbuhan-pohon 8/25
Pertumbuhan bisa positi atau negati. Pertumbuhan positi terjadi bila
anabolisme melebihi katabolisme, sedangkan petumbuhan negati terjadi bila
katabolisme melebihi anabolisme. 0ebagai #ontoh, dalam peristi(a
perke#ambahan biji dan produksi semaian berdasarkan variasi parameter isik,
besarnya meningkat, seperti jumlah sel, ukuran sel, berat basah, panjang,
volume dan kompleksitas bentuk, tetapi pada sisi lain seperti berat kering
se#ara aktual menurun. &ari deinisi, perke#ambahan dalam kasus ini adalah
#ontoh yang tepat saat pertumbuhan negati.
-erbeda dengan sebagian besar he(an yang memiliki pertumbuhan
terbatas, sebagian besar tumbuhan terus tumbuh selama mereka masih hidup,
suatu keadaan yang dikenal sebagai pertumbuhan tidak terbatas. 4alapun
demikian untuk organ tumbuhan tertentu, seperti daun dan bunga,
memperlihatkan pertumbuhan yang terbatas.
0elama tumbuhan masih mampu untuk bertahan hidup, tumbuhan dapat
tumbuh tidak terbatas karena tumbuhan memiliki jaringan embrionik yang
selalu tersedia, yang disebut meristem, pada daerah pertumbuhan. 0el%sel
meristematik terus membelah menghasilkan sel%sel baru. -eberapa produk
pembelahan ini tetap berada pada daerah meristematik untuk menghasilkan
lebih banyak lagi sel. 0ementara yang lain menjadi terspesialisasi dan
digabungkan ke dalam jaringan dan organ tumbuhan yang sedang tumbuh. 0el%
sel yang tetap berungsi untuk menghasilkan sel%sel baru di dalam meristem
disebut sel%sel inisial atau permulaan. 0el%sel baru yang digantikan dari
meristem, yang disebut derivati atau turunan, terus membelah selama beberapa
saat, sampai sel%sel yang mereka hasilkan mulai mengalami spesialisasi di dalam
jaringan yang sedang berkembang.Pola pertumbuhan tumbuhan bergantung pada letak meristem.
Meristerm apikal, berada pada ujung akar dan pada pu#uk tunas, menghasilkan
sel%sel bagi tumbuhan untuk tumbuh memanjang. Pemanjangan ini disebut
pertumbuhan primer, memungkinkan akar membuat jalinan di dalam tanah
dan tunas untuk meningkatkan pemaparannya terhadap #ahaya matahari dan
karbon dioksida. Pertumbuhan primer menghasilkan apa yang disebut tubuh
primer tumbuhan, yang terdiri dari tiga sistem jaringan5 jaringan dermal,
%
8/15/2019 Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konsep-pertumbuhan-pohon 9/25
jaringan pembuluh, dan jaringan dasar. Pada herba !bukan tumbuhan
berkayu", yang terjadi hanya pertumbuhan primer. 2amun demikian, pada
tumbuhan berkayu terdapat juga pertumbuhan sekunder, yaitu adanya
aktivitas penebalan se#ara progresi pada akar dan tunas yang terbentuk
sebelumnya oleh pertumbuhan primer. Pertumbuhan sekunder adalah
produk meristem lateral, kambium pembuluh dan kambium gabus, berupa
silinder%silinder yang terbentuk dari sel%sel yang membelah ke samping di
sepanjang akar dan tunas. Kambium gabus, menggantikan epidermis dengan
jaringan dermis sekunder, seperti kulit yang lebih tebal dan keras. 0edangkan
kambium pembuluh, menambahkan lapisan jaringan pembuluh, seperti 6ilem
sekunder yang terakumulasi selama bertahun%tahun.
Pada tumbuhan berkayu !7imnospermae dan 3ngiospermae hanya
&ikotil", pertumbuhan primer dan sekunder terjadi pada (aktu yang bersamaan
akan tetapi pada lokasi yang berbeda. Pertumbuhan primer dibatasi pada
bagian termuda, ujung akar dan tunas, dimana terletak meristem apikal.
Meristem lateral berkembang di daerah yang sedikit lebih tua pada akar atau
tunas yang agak jauh dari ujung. Pada tempat tersebut terjadi pertumbuhan
sekunder untuk menambah diameter organ. -agian tertua dari akar dan tunas,
misalnya pangkal #abang pohon, memiliki akumulasi jaringan sekunder
yang paling besar yang dibentuk oleh meristem lateral. 0etiap musim
tumbuh, pertumbuhan primer menghasilkan perbesaran bagian muda pada akar
dan tunas, sementara pertumbuhan sekunder menebalkan dan menguatkan
bagian yang lebih tua tumbuhan tersebut. Proses pertumbuhan primer dan
sekunder pada tumbuhan tidaklah sesederhana seperti uraian di atas.
Pertumbuhan pada setiap organ tumbuhan memiliki kharakteristik tersendiri.8ntuk memahami se#ara mendalam 3nda dapat mempelajari lebih jauh pada
buku sumber yang ada !lihat datar pustaka". 0e#ara ringkas sebagai #ontoh
pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder pada batang tumbuhan
berkayu dibagankan seperti di ba(ah ini.
6
8/15/2019 Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konsep-pertumbuhan-pohon 10/25
2.2 Jenis Pertumbuhan
a. Pe3u!+uhan 4i!e
Pe3u!+uhan 4i!e !e!ili*i 7ii07ii se+a(ai +ei*u3• Pe3u!+uhan !enin((i?!e!anjan(; 3eja"i 4a"a
ujun( 7a+an( "an ujun( a*a.
• Di4en(auhi oleh !eis3e! a4i*al sel0sel a4i*al 5an(
!e!+elah "ii "ai +a(ian ujun( 7a+an( "an ujun(
a*a<.
• Pe3u!+uhan han5a +elan(sun( "i se*i3a 3i3i*
3u!+uh; 3i"a* "iseluuh +a(ian 4ohon.
• Sel0sel 5an( !e!+elah "ii : sel !eis3e!a3i*.
/a!+a. Pe3u!+uhan 4i!e
2
8/15/2019 Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konsep-pertumbuhan-pohon 11/25
+. Pe3u!+uhan se*un"e
• Pe3u!+uhan *ea ah sa!4in( !en5e+a+*an
4e3a!+ahan "ia!e3e 4ohon
•
Pe3u!+uhan se*un"e "ila*u*an oleh 7a!+iu!=as*ule 5an( selalu !e!+elah "ii; 3ele3a* an3aa
la4isan @5le! *a5u< "an oe! *uli3<
• Tia4 !usi! 3u!+uh; *a!+iu! !e!+en3u* la4isan
@5le! +au *e aah "ala! "an oe! +au *e aah lua
/a!+a. Pe3u!+uhan Se*un"e Ba3an(
8/15/2019 Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konsep-pertumbuhan-pohon 12/25
2.3 *r"a! (ert#$b#&a! ()&)!
a. Ka$bi#$Ka!+iu! !eu4a*an sel !eis3e!a3i* a3au sel 5an( 3eus
hi"u4 "an !e!+elah; sehin((a !e!+en3u* jain(an
4e!+uluh se*un"e sa!4ai !e!+en3u* lin(*aan 3ahun.
Keja *a!+iu! a"alah se+a(ai 4en(hasil 4e!+uluh an(*u3
5ai3u @5le! "an oe!. Di!ana 4osisi @5le! *e aah "ala!
"an oe! *e aah lua 4a"a +a3an( 3u!+uhan. Ke(ia3an
*a!+iu! !en5e+a+*an 3u+uh 3u!+uhan se!a*in
+e3a!+ah +esa. Pa"a !usi! 4en(hujan *e(ia3an *a+iu!
3in((i; se"an(*an 4a"a !usi! *e!aau *e(ia3an *a!+iu!
en"ah. I3ulah 5an( !en5e+a+*an 3e+en3u*n5a lin(*aan
3ahun 4a"a +a3an( 3u!+uhan "i*o3il !issal 4a"a ja3i
Tectona grandis). Ka!+iu! !eis3e!a3i* 4i!e a*an
3ele3a* 4a"a ujun( a4i*al< +a3an( un3u* !ela*u*an
4e3u!+uhan se*un"en5a. Pean *a!+iu! 3ese+u3
a"alah !ela*u*an a*3i=i3as !eis3e!a3in5a 4a"a
4e3u!+uhan 4i!e "an 4e3u!+uhan se*un"e sehin((a
!e!+en3u* lin(*aan 3ahun.
b. Ka$bi#$ +a%#ler
)
8/15/2019 Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konsep-pertumbuhan-pohon 13/25
Ka!+iu! =as*ule u*uan "ia!e3en5a a*an +e3a!+ah
+esa; 3i"a* se4e3i *a!+iu! (a+us asli 5an( u*uan5a
selalu 3e3a4; "an 3i"a* +eu+ah. Ka!+iu! =as*ule ini;
se3elah +e+ea4a !in((u a*3i=i3as !eis3e!a3i*n5a; a*an
!en(hilan( "an sel 5an( 3esisa a*an se(ea !enja"i sel
(a+us. Pe!+esaan +a3an( a*i+a3 a*3i=i3as *a!+iu!
=as*ule a*an !e!e7ah 4ei"e! la!a; "an !e!+en3u*
=as*ule +au un3u* !en(i!+an(i 4e3u!+uhan se*un"e
5an( 3eus +elan(sun( Sela!a 3u!+uhan 3ese+u3
!ela*u*an 4e3u!+uhan.
,. Ka$bi#$ "ab#%Sela!a 4e3u!+uhan se*un"e; e4i"e!is "ai
4e3u!+uhan 4i!e a*an 3ele4as "ai +a3an(; "an
"i(an3i*an oleh jain(an 4elin"un( +au 5an( "ihasil*an
oleh *a!+iu! (a+us. Ka!+iu! (a+us a"alah silin"e
jain(an !eis3e!a3i* 4a"a 3u!+uhan 5an( !en(hasil*an
sel0sel (a+us un3u* !en((an3i*an sel0sel (a+us un3u*
!en((an3i*an e4i"e!is sela!a 4e3u!+uhan se*un"e.
Ka!+iu! (a+us a*an !en(hasil*an (a+us *e aah lua
*a!+iu; *e!u"ian sel (a+us "e9asa a*an !en5i!4an
+ahan +elilin suberin) "i "in"in(n5a 5an( *e!u"ian a*an
+e*e!+an( *e!+ali "an !a3i. ain(an (a+us +e8un(si
'
8/15/2019 Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konsep-pertumbuhan-pohon 14/25
se+a(ai 4en(halan( 5an( !elin"un(i +a3an( "ai
*eusa*an ,si*; 4a3ho(en; se3a hilan(n5a ai "ai +a3an(.". Pei"e!
Pa"a 3u!+uhan "i*o3il; la4isan (a+us "an *a!+iu! a*an
!e!+en3u* 4ei"e!. Pei"e! ini +e8un(si se+a(ai
4elin"un( 3u!+uhan se*un"e 5an( !en((an3i*an
e4i"e!is "ai 3u!+uh 4i!en5a. ain(an e4i"e!is
!eu4a*an jain(an 3u+uh 3u!+uhan !ulai "ai a*a;
+a3an(; hin((a "aun. Biasan5a e4i"e!is han5a 3e"ii "ai
sa3u la4is sel 5an( +e+en3u* 4i4ih "an a4a3. Fun(si
jain(an e4i"e!is a"alah se+a(ai 4elin"un( jain(an "i
"ala!n5a se3a se+a(ai 3e!4a3 4e3u*aan Ca3.
e. K#lit a-#Kuli3 *a5u bark) a"alah jain(an 5an( +ea"a "i la4isan
lua *a5u. Kuli3 *a5u 3e"ii "ai oe! "an @5le!; *a!+iu!
(a+us. a"i *uli3 *a5u a"alah la4isan oe! 5an( "i3a!+ah
4ei"e!
. Meri%te$Meis3e! a"alah sel 5an( 3eus !eneus !ela*u*an
4e!+elahan sehin((a 3u+uh 3u!+uhan "a4a3 3u!+uh
!enja"i le+ih +esa. Meis3e! 3u!+uhan 3ele3a* 4a"a "ua
3e!4a3; 5ai3u !eis3e! ujun( a4i*al< "an !eis3e!
1$
8/15/2019 Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konsep-pertumbuhan-pohon 15/25
8/15/2019 Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konsep-pertumbuhan-pohon 16/25
Floe! 3e"ii "ai sel0sel hi"u4 "an +e"in"in( 3i4is 5an(
!eu4a*an +a(ian "ai *uli3 *a5u. Fun(si oe! a"alah
!en(an(*u3 Ca30Ca3 hasil 8o3osin3esis "ai "aun *e seluuh
3u+uh 3u!+uhan. Floe! se*un"e "ala! *a!+iu! (a+us
+e8un(si se+a(ai 3ans4o3 (ula; se"an(*an 8un(si oe!
se*un"e 3ele3a* 4a"a +a(ian lua 4a"a *a!+iu! (a+us
a"alah !elin"un(i +a3an( sa!4ai *a!+iu! le4as.
i. A*aA*a !eu4a*an o(an 4e3u!+uhan 5an( +e8un(si un3u*
!en5ea4 +e+a(ai unsu haa "an !ineal "ala! 3anah
5an( "i+u3uh*an 3u!+uhan un3u* !ela*u*an *e(ia3an
!e3a+olis!e 5an( !en(aah 4a"a 4e3u!+uhan "an
4e*e!+an(an 3u!+uhan.
Pe3u!+uhan 3eja"i se7aa si!ul3an "an +e+as "ai+a(ian0+a(ian 4ohon "an "a4a3 "iu*u "en(an +e+a(ai
4aa!e3e se4e3i 4e3u!+uhan "ia!e3e +a3an(; 3in((i; luas
3aju*; =olu!e "s+. Pe3u!+uhan "a4a3 "iu*u "ala! uni3 ,si*
se4e3i =olu!e; luas +i"an( "asa "an +ea3. Selain i3u ju(a
"a4a3 "iu*u "ala! +en3u* nilai variable of interest Da=is an"
honson; 1')<. Pola 4e3u!+uhan 3e(a*an an3aa lain
"in5a3a*an "ala! +en3u* *u=a 4e3u!+uhan 5an( !eu4a*an
1#
8/15/2019 Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konsep-pertumbuhan-pohon 17/25
hu+un(an 8un(sional an3aa si8a3 3e3en3u 3e(a*an an3aa lain;
=olu!e; 3in((i; +i"an( "asa; "an "ia!e3e "en(an u!u
3e(a*an. Ben3u* *u=a 4e3u!+uhan 3e(a*an 5an( i"eal a*an
!en(i*u3i +en3u* i"eal +a(i 4e3u!+uhan o(anis!e; 5ai3u
+en3u* si(!oi". Ben3u* *u=a 4e3u!+uhan *u!ula3i8 3u!+uh0
3u!+uhan a*an !e!ili*i 3i(a 3aha4; 5ai3u 3aha4 4e3u!+uhan
e*s4onensial; 3aha4 4e3u!+uhan !en"e*a3i linea "an
4e3u!+uhan asi!4o3is.
Ma!aat (ert#$b#&a! &#ta!
Pe3u!+uhan hu3an "a4a3 "iliha3 "ai 3e!inolo(i 4e uni3
aea; "i!ana 3e"ii "ai 3in(*a3 le=el< 5ai3u:
a. Le=el A; +eu4a 4e3u!+uhan 3o3al +e*a5u 5an( !eli4u3i
se!ua 7a+an( sa!4ai ujun( 4un7a* 4ohon.+. Le=el B; +eu4a 4e3u!+uhan +a(ian +e*a5u 5an(
4o3ensial "i!an8aa3*an oleh in"us3i "en(an 3e*nolo(i
5an( a"a 4a"a saa3 3ese+u3.
1&
8/15/2019 Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konsep-pertumbuhan-pohon 18/25
8/15/2019 Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konsep-pertumbuhan-pohon 19/25
2.3 Ria(
9iap menurut 3rie !*++)" dideinisikan sebagai pertambahan volume
pohon atau tegakan per satuan (aktu tertentu, tetapi ada kalanya juga dipakai
untuk menyatakan pertambahan nilai tegakan atau pertambahan diameter atau
tinggi pohon setiap tahun.
9iap tegakan dibentuk oleh pohon%pohon yang masih hidup di dalam
tegakan, tetapi penjumlahan dari riap pohon ini tidak akan sama dengan riap
tegakannya, karena dalam periode tertentu beberapa pohon dalam tegakan dapat
saja mati, busuk atau beberapa lainnya mungkin ditebang. 0ebagian besar
pepohonan pada inventarisasi a(al tumbuh naik ke kelas diameter berikutnya
yang lebih besar !upgro(th". Pada kelas diameter ke#il, penambahan pohon pada
inventarisasi berikutnya berasal dari ingro(th yang tidak terhitung pada
inventarisasi a(al. $umlah pohon dalam tegakan berkurang akibat kematian yang
terjadi pada keseluruhan diameter, dimana laju kematian terbesar terjadi pada
kelas diameter terke#il !&avis and $honson, ):;<".
=ngro(th merupakan jumlah pohon baru yang masuk ke kelas pengukuran
terke#il selama periode pengukuran. Kematian !mortality" adalah jumlah pohon
pada setiap kelas pengukuran yang mati selama periode pengukuran, sedangkan
pemanenan merupakan volume penebangan kayu selama periode pengukuran.
-erdasarkan komponen pertumbuhan ini, lima pengukuran riap
yangberbeda selama periode pertumbuhan dalam dideinisikan oleh persamaan
!&avis and $honson, ):;<"5
a. 9iap kotor termasuk ingro(th > ?* @ M @ A B ?)
16
8/15/2019 Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konsep-pertumbuhan-pohon 20/25
b. 9iap kotor dari volume a(al> ?* @ M @ A B = B ?)
#. 9iap bersih termasuk ingro(th > ?* @ A % ?)
d. 9iap bersih dari volume a(al > ?* @ A B = B ?)
Keterangan5
?)> ?olume dari pohon hidup pada periode pengukuran a(al
?*> ?olume dari pohon hidup pada periode pengukuran akhir
M> ?olume pohon yang mati selama periode pengukuran
A> ?olume penebangan selama periode pengukuran
=> ?olume ingro(th selama periode pengukuran
Riap Individu Pohon
Yang termasuk dalam riap individu pohon adalah riap diameter, riap
luasbidang dasar, riap tinggi dan riap volume. 9iap diameter biasanya di(akili
oleh riap diameter setinggi dada. 9iap diameter merupakan salah satu komponen
yang penting dalam menetukan riap volume. 9iap diameter tiap tahun dapat
diukur dari lebar antara lingkaran tahun tertentu. 0ebagaimana diketahui,
lingkaran tahun juga dapat dipakai untuk menghitung umur pohon. 9iap bidang
dasar juga mempunyai pengaruh yang besar terhadap volume pohon. 9iap ini
diperoleh dari riap radial atau riap diameter. 9iap tinggi juga mempunyai peranan
dalam perhitungan riap volume, terutama untuk tegakan yang masih muda. 3da /
ma#am pendekatan yang dapat dipakai dalam menentukan riap tinggi, yaitu5
). Menaksir atau mengukur panjang ruas tahunan.
*. 3nalisis tinggi !height analysis" terhadap pohon yang ditebang.
. Mengukur pertambahan tinggi pohon selama periode (aktu tertentu.
/. Menetukan riap tinggi dengan kurva tinggi.
9iap volume pohon adalah pertambahan volume selama jangka (aktutertentu. &alam teori riap volume dapat ditentukan se#ara tepat dengan
mengurangi volume pada akhir periode dengan volume pohon tersebut pada a(al
periode !0imon, )::".
Riap Tegakan
9iap volume suatu tegakan bergantung pada kepadatan !jumlah" pohon yang
menyusun tegakan tersebut !degree o sto#king", jenis, dan kesuburan tanah. 9iap
12
8/15/2019 Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konsep-pertumbuhan-pohon 21/25
volume suatu pohon dapat dilihat dari ke#epatan tumbuh diameter, yang setiap
jenis mempunyai laju !rate" yang berbeda%beda. 8ntuk semua jenis pada (aktu
muda umumnya mempunyai ke#epatan tumbuh diameter yang tinggi, kemudian
semakin tua semakin menurun sampai akhirnya berhenti. 8ntuk hutan tanaman
biasanya pertumbuhan diameter huru 0 karena pada mulanya tumbuh agak
lambat, kemudian #epat lalu menurun. Cambatnya pertumbuhan diameter pada
(aktu muda disebabkan tanaman hutan ditanam rapat untuk menghindari
per#abangan yang berlebihan dan penjarangan yang belum memberi hasil
!tending thinnings" !0imon, )::".
Pohon tua dalam hutan alam mempunyai riap yang lebih rendah daripada
pohon muda. &alam sebuah penelitian diuraikan bah(a pertumbuhan diameter
dipengaruhi oleh kerapatan tegakan baik pada umur tua maupun pada umur muda.
&iameter rata%rata suatu tegakan akan bertambah dengan bertambahnya jarak
tanam. Pertambahan jarak tanam berarti kerapatan lebih rendah yang
mengakibatkan diameter rata%rata lebih besar ! -utar%-utar dan 0embiring, )::)".
Menurut Cal !):+" aktor%aktor yang mempengaruhi besar ke#ilnya riap suatu
tegakan adalah sebagai berikut5
). Tindakan 0ilvikultur
&i dalam hal ini tindakan silvikultur yang diutamakan adalah
penjarangan.Dal ini mengingat tindakan penjarangan merupakan tindakan
silvikultur yang sangat penting dalam pemeliharaan hutan. &ari penjarangan akan
diperoleh dua keuntungan yaitu hasil kayu penjarangan dan hasil tegakan akhir
yang baik.
Penjarangan adalah penebangan pada tegakan yang belum de(asa untuk
menstimulir pertumbuhan pohon%pohon yang ditinggalkan dan menambah hasil
keseluruhan dari material yang berharga dari tegakan !Da(ley and 0mith, ):+".
Menurut 0o#iety o 3meri#a orester !):F+" dalam Manan !):<" tujuan dari
penjarangan adalah untuk menaikkan ke#epatan tumbuh pohon yang ditinggalkan,
memperbaiki susunan, kesehatan, penghan#uran serasah, dan menambah jumlah
hasil. 0edangkan menurut Manan !):<" tujuan penjarangan terutama
memberikan kemungkinan lebih banyak pertumbuhan pohon yang baik dengan
menghilangkan pohon%pohon yang jelek yang tumbuh di sekitarnya. Gleh sebab
1
8/15/2019 Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konsep-pertumbuhan-pohon 22/25
itu dalam penjarangan dilihat kepada hasil langsung yang akan dikeluarkan tetapi
merupakan keharusan tindakan silvikultur. Masalah silvikultur ini akan
berhubungan dengan produksi kemudian hari.
*. $enis
0etiap jenis pohon mempunyai siat pertumbuhan yang berbeda%beda.
0ebagian pohon mempunyai ke#epatan tumbuh yang besar dan sebagian lagi
#ukup ke#il. Pohon yang tumbuh lebih #epat akan mempunyai riap yang lebih
besar dibandingkan dengan pohon%pohon yang mempunyai ke#epatan tumbuh
yang lebih ke#il.
. Kualitas Tempat Tumbuh
Kualitas tempat tumbuh adalah ukuran tingkat kesuburan tanah untuk dapat
menunjukkan produksi tanah, guna menghasilkan volume kayu jenis tertentu.
Kualita tempat tumbuh akan mempengaruhi pertumbuhan pohon. Pohon%pohon
yang tumbuh pada tanah yang subur akan memberikan hasil yang lebih besar
dibandingkan dengan pohon yang tumbuh di tanah yang kurang subur.
BAB III
PENUTUP
4. !esimpu"an
-erdasarkan pembahasan diatas maka dapat diambil kesimpulan sebagai
1)
8/15/2019 Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konsep-pertumbuhan-pohon 23/25
berikut.
). Pertumbuhan merupakan suatu #iri undamental dari seluruh
makhluk hidup, Pertumbuhan dapat dideinisikan sebagai suatu
peningkatan dalam berat kering protoplasma yang irreversible.*. Pertumbuhan bisa positi atau negati. Pertumbuhan positi terjadi bila
anabolisme melebihi katabolisme, sedangkan petumbuhan negati
terjadi bila katabolisme melebihi anabolisme.. 0elama tumbuhan masih mampu untuk bertahan hidup, tumbuhan dapat
tumbuh tidak terbatas karena tumbuhan memiliki jaringan embrionik
yang selalu tersedia, yang disebut meristem, pada daerah pertumbuhan.
/. Pola pertumbuhan tumbuhan bergantung pada letak meristem.
Meristerm apikal, berada pada ujung akar dan pada pu#uk tunas,menghasilkan sel%sel bagi tumbuhan untuk tumbuh memanjang.
F. Pertumbuhan primer merupakan proses tumbuh memanjangnya tumbuhan
yaitu bagian batang khususnya yang dimulai dari akar untuk dapat
menyerap berbagai air dan unsur hara yang ada pada tanah. Pertumbuhan
primer menghasilkan jaringan dermal, pembuluh dan dasar.
. Pertumbuhan sekunder adalah produk meristem lateral, kambium
pembuluh dan kambium gabus, berupa silinder%silinder yang terbentuk
dari sel%sel yang membelah ke samping di sepanjang akar dan tunas.<. Pada tumbuhan berkayu terdapat juga pertumbuhan sekunder, yaitu
adanya aktivitas penebalan se#ara progresi pada akar dan tunas
yang terbentuk sebelumnya oleh pertumbuhan primer.
;. Pertumbuhan sekunder pada tumbuhan berkayu menyebabkan
pertambahan ukuran diameter batang.
'. Pe3u!+uhan "ia!e3e +elan(sun( a4a+ila *e4eluan
hasil 8o3osin3esis un3u* es4iasi; 4en((an3ian "aun;
4e3u!+uhan a*a "an 3in((i 3elah 3e4enuhi.1$. Pe3u!+uhan +an5a* "i4en(auhi oleh 8a*3o08a*3o
3e!4a3 3u!+uh se4e3i *ea4a3an 3e(a*an; *aa*3eis3i*
u!u 3e(a*an; 8a*3o i*li! Te!4ea3u; 4esi4i3asi;
*e7e4a3an an(in "an *ele!+a+an u"aa<; se3a 8a*3o
3anah si8a3 ,si*; *o!4osisi +ahan *i!ia; "an *o!4onen
!i*o+iolo(i 3anah<.)). 9iap merupakan pertambahan volume pohon atau tegakan per satuan
(aktu tertentu, tetapi ada kalanya juga dipakai untuk menyatakan
1'
8/15/2019 Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konsep-pertumbuhan-pohon 24/25
pertambahan nilai tegakan atau pertambahan diameter atau tinggi pohon
setiap tahun.
)*. Terdapat * ma#am riap yaitu riap individu pohon dan riap tegakan.
). aktor yang mempengaruhi pertumbuhan riap pohon yaitu tindakan
silvikultur, jenis dan kualitas tempat tumbuh.
4.2 #aran
Pertumbuhan pohon merupakan suatu peristi(a yang penting untuk
mendukung hutan lestari mengingat semakin tinggi tingkat pertumbuha pohon
maka semakin #epat suksesi hutan terjadi, maka berbagai tindakan upaya
meningkatkan pertumbuhan pohon harus ditingkatkan seperti tindakan silvikultur
intensi
$A%TAR PU#TA!A
#$
8/15/2019 Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konsep-pertumbuhan-pohon 25/25
Manan, 0. ):<. Petumbuhan dan Perkembangan Pohon. Cembaga Kerjasama
akultas Kehutanan =nstitut Pertanian -ogor. -ogor
Masono. 1') "ala! Da9o "an Masu" 1''&. Pendugaan riap tahunan
rata-rata
dan potensi volume sungkai di Propinsi Riau. Bule3in Peneli3ian
Kehu3anan
=olu!e ' No % Dese!+e 1''&.
Da=is; L.S an" K. N. honson. 1'). Forest Management . M7 /a90HillBoo*
o!4an5. Ne95o*.Hen"o!ono; Nina. M.; Djo*o9ah5ono. #$$&. Review Hasil itbang
!tatus "PT#$
%ang mendukung Pembangunan Hutan Tanaman. Pusa3 Peneli3ian
"an
Pen(e!+an(an Hu3an "an Kon=esi Ala!. Bo(o.