Post on 29-Nov-2015
description
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini kita sudah mengetahui bahwa didalam seluruh tubuh manusia terdapat
darah yang mengalir disetiap detik hidupnya. Disamping itu darah mempunyai sel darah
yang terdiri dari berbagai macam jenis sel darah yang mempunyai fungsi dan kelainan
(yang mungkin dapat terjadi).
Pada era ini sudah terjadi banyak masalah-masalah yang terjadi di dunia
keperawatan, contohnya dalam kasus pemberian darah atau transfusi darah. Sebagai
seorang perawat, kita harus mengetahui dan memahami semua itu, agar lebih kritis dan
cekatan dalam menangani pasien, serta meminimalisir mal-praktik dalam proses
penanganan pasien.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam pembahasan makalah ini kami akan membatasi masalah yang akan dibahas,
yakni;
1. Apa pengertian sel?
2. Apa pengertian darah?
3. Apa saja macam-macam dari sel darah?
4. Apa fungsi dari macam-macam sel darah?
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini selain untuk menyelesaikan tugas adalah untuk
mengetahui pengertian dari sel dan darah, macam-macam sel darah dan fungsinya.
1.4 Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini agar kita dapat memahami dan mengetahui apa
itu sel dan darah, macam-macam sel darah dan fungsinya.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sel
Sel adalah unit kehidupan struktural dan fungsional terkecil dari tubuh makhluk
hidup. Sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung
didalam sel. Sel dan zat intraseluler membentuk keseluruhan jaringan tubuh. Didalam
tubuh manusia sebagai contoh, jumlah total sel darah merah dalam tubuh manusia dalam
tubuh rata-rata adalah 25 triliun.
Bentuk dasar dari sel yang diisolasi adalah bulat, seperti sel darah, sel lemak, dan
sel telur. Dimana bentuk sferikal dasar biasanya berubah karena spesialisasi sel
berdasakan fungsinya. Contoh, sebuah sel saraf berbentuk seperti bintang dengan
prosesus yang panjang dan sel otot polos berbentuk spindel. Penggepengan sel terjadi
karena kontak dengan permukaan. Bentuk permukaan sel terjadi akibat tekanan darah
dari banyak permukaan.
Secara garis besar, fungsi sel dalam semua sel adalah sama, yakni;
1. Sel mempertahankan suatu barier yang selektif
2. Sel berisi materi hereditas dan membawa instruksi
3. Sel melakukan aktivitas metabolic
2.2 Darah
Darah adalah jaringan cair yang terdiri atas dua bagian. Bahan interseluler adalah
cairan yang disebut plasma dan didalamnya terdapat unsur-unsur padat, yaitu sel darah.
Volume darah secara keseluruhan kira-kira 1/12 berat badan atau 5 liter. Sekitar 55
persennya adalah cairan, sedangkan 45 persen sisanya diatur oleh tekanan osmotik dalam
pembuluh darah dan dalam jaringan.
Susunan darah terdiri atas 91,0% air, 8,0% protein (albumin, globulin, protombin,
dan fibrinogen), 0,9% mineral (Natrium klorida, natrium bikarbonat, garam dari kalsium,
fosfor, magnesium dan besi), dan sisanya diisi oleh sejumlah bahan organik yaitu
glukosa, lemak, urea, asam urat, kreatinin, kolesterol, dan asam amino.
2
Faktor lain yang menentukan banyak darah adalah umur, pekerjaan, keadaan jantung
dan pembuluh darah. Pada orang dewasa dan anak-anak, sel darah merah, sel darah
putih, dan sel pembeku darah dibentuk dalam sumsum tulang. Sumsum seluler yang aktif
dinamakan sumsum merah dan sumsum yang tidak aktif dinamakan sumsum kuning.
Sumsum tulang merupakan salah satu organ yang terbesar dalam tubuh karena ukuran
dan beratnya sama dengan hati.
2.3 Macam-Macam Sel Darah
Sel darah terdiri atas 3 jenis, yaitu eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah
putih), dan trombosit (butir pembeku).
1. Eritrosit atau Sel Darah Merah
a. Strukrur sel darah merah
Berupa cakram kecil bikonkaf, cekung pada kedua sisinya, dari samping
nampak seperti dua buah bulan sabit yang saling bertolak belakang. Dalam setiap
millimeter kubik darah terdapat 5 juta sel darah. Strukturnya terdiri atas
pembungkus luar atau stroma, berisi massa hemoglobin. Sel darah merah
memerlukan protein dan zat besi.
b. Pembentukan sel darah merah
Pembentukan Sel Darah Merah berada didalam sumsum tulang terutama dari
tulang pendek, tulang pipih, dan tak beraturan, dari jaringan kanselus pada ujung
tulang pipa dan dari sumsum dalam tulang iga dan dari sternum.
c. Penghancuran sel darah merah
Rata-rata umur dari sel darah merah 15 hari. Sel menjadi usang, dan
dihancurkan dalam sistema retikulo-endotelial, terutama dalam limpa dan hati.
Globin dari hemoglobin dipecah menjadi asam amino untuk digunakan sebagai
protein dalam jaringan dan zat besi dalam hem dari hemoglobin dikeluarkan
untuk digunakan dalam pembentukan sel darah merah lagi. Sisa hem diubah
menjadi bilirubin dan biliverdin.
2. Leukosit atau Sel Darah Putih
a. Struktur sel darah putih
3
Keadaan bentuk dan sifat dari leukosit berbeda dengan eritrosit,tidak
bewarna bentuknya lebih besar dari eritrosit , dapat berubah-ubah, dan bergerak
dengan perantara kaki palsu(pseudopodia). Leukosit mempunyai mav=cam-
macam inti sel danbanyaknya antara 6000 sampai 9000/mm3 dalam tubuh.fungsi
utama leukosit adalah sebagai pertahanan tubuh dengan cara menghancurkan
antigen (kuman,virus,toksin)dan dikerahkan ketempat-tampat infeksi dengan
jumlah berlipat ganda.
b. Pembentukan sel darah putih
Sel polimornuklear dan monosit normal di bentuk hanya dalam sumsum
tulang, sebaliknya limfosit dan sel plasma di hasilkan dalam berbagai organ
limfogen termasuk kelenjar limfae, limpa, kelenjar timus, tonsil , dan sisa limfoid
yang terletak dalam usus dan di tempat lain. Beberapa sel darah putih yang
dibentuk dalam sumsum tulang khususnya granulosit disimpan dalam sumsum
tulang sampai di butuhkan dalam system sirkulasi , bila di butuhkan akan di
lepas.
3. Trombosit atau Butir Pembeku
a. Struktur trombosit
Trombosit adalah fragmen atau kepingan-kepingan tidak berinti dari
sitoplasma megakariosit yang berukuran 1-4 mikron dan beredar dalam sirkulasi
darah selama 10 hari. Gambaran mikroskopik dengan pewarnaan Wright –
Giemsa, trombosit tampak sebagai sel kecil, tak berinti, bulat dengan sitoplasma
berwarna biru-keabu-abuan pucat yang berisi granula merah-ungu yang tersebar
merata.
Jumlah trombosit normal adalah 150.000 – 450.000 per mmk darah.
Dikatakan trombositopenia ringan apabila jumlah trombosit antara 100.000 –
150.000 per mmk darah. Apabila jumlah trombosit kurang dari 60.000 per mmk
darah maka akan cenderung terjadi perdarahan. Jika jumlah trombosit di atas
40.000 per mmk darah biasanya tidak terjadi perdarahan spontan, tetapi dapat
terjadi perdarahan setelah trauma.
Jika terjadi perdarahan spontan kemungkinan fungsi trombosit terganggu
atau ada gangguan pembekuan darah. Bila jumlah trombosit kurang dari 40.000
per mmk darah, biasanya terjadi perdarahan spontan dan bila jumlahnya kurang
4
dari 10.000 per mmk darah perdarahan akan lebih berat. Dilihat dari segi klinik,
penurunan jumlah trombosit lebih memerlukan perhatian daripada kenaikannya
(trombositosis) karena adanya resiko perdarahan.
b. Pembentukan trombosit
Pembentukan trombosit dimulai dari sel pokok yang berkembang menjadi
megakariosit, dimana pada waktu pematangna sitoplasma itu pecah menjadi
trombosit-trombosit yang banyak jumlahnya. Intinya adalah poliploid yang berarti
berisi kromosom-kromosom antara 16-64 kali n (n=23). Ciri-ciri dari trombosit
adalah tidak berinti, besarnya antara 2-3 mikrometer.
c. Penghancuran trombosit
Trombosit dapat juga dihancurkan oleh produksi antibodi yang diinduksi
oleh obat, seperti yang ditemukan pada quinidin dan emas atau oleh autoantibodi
(antibodi yang bekerja melawan jaringan sendiri). Antibodi-antibodi ini
ditemukan pada penyakit-penyakit seperti lupus eritematosus, leukimia limfositik
kronis, limfoma tertentu, dan purpura trombositopenik idiopatik (ITP). ITP,
terutama ditemukan pada perempuan muda, bermanifestasi sebagai
trombositopenia yang mengancan jiwa dengan jumlah trombosit yang sering
kurang dari 10.000/mm.
Antibodi igG yang ditemukan pada membran trombosit, menyebabkan
gangguan agregasi trombosit dan meningkatkan pembuanagn dan penghancuran
trombosit oleh sistem makrofag.
2.4 Fungsi Sel Darah
1. Fungsi Sel Darah Merah
Di dalam eritrosit terdapat hemoglobin yang berfungsi mengikat O2 membawa O2
dari paru-paru ke jaringan, dan membawa CO2 dari jaringan ke paru-paru untuk
dikeluarkan melalui jalan pernapasan. Jumlah hemoglobin secara normal dalam
masing-masing sel adalah mengandung rata-rata 15 gram dan tiap gram mampu
mengikat ml O2. Pada orang normal hemoglobin dapat mengangkut 20 ml O2 dalam
100 ml darah.
2. Fungsi Sel Darah Putih
Granulasit dan monosit mempunyai peranan penting dalam perlindungan badan
terhadap mikroorganisme. Dengan kemampuannya sebagai fagosit(fago-saya
5
makan),mereka memakan bakteri-bakteri hidup yang masuk ke peredaran darah.
Memalui mikroskop adakalanya dapat dijumpai sebanyak 10-20 mikroorganisme
tertelan oleh sebutir granulosit . pada waktu menjalankan fungsi ini mereka di sebut
fagosit. Dengan gerakan amuboidnya ia dapat bergerak di dalam dan di luar
pembuluh darah, dengan cara :
1. Mengepung daerah yang terkena infeksi atau cedera.
2. Menangkap organisme hidup dan menghancurkannya.
3. Menyingkirkan bahan lain seperti kotoran-kotoran , serpihan kayu, benang jahitan.
Dengan cara yang sama, dan sebagai tambahan granulosit memiliki enzim yang
dapat memecah protein , yang memungkinkan merusak jaringan hidup,
menghancurkan dan membuangnya. Dengan cara ini jaringan yang sakit atau terluka
dapat di buang dan penyembuhan dimungkinkan.
3. Fungsi Trombosit
Fungsi dari trombosit adalah memegang peranan penting dalam proses
pembekuan darah dan homeostastis (menghentikan aliran darah). Bila terjadi
kerusakan dinding pembuluh darah, trombosit akan berkumpul ditempat tersebut dan
menutup lubang bocoran dengan cara saling melekat, berkelompok, dan menggumpal
(hemostasis), selanjutnya terjadi proses bekuan darah. Kemampuan trombosit ini
dimungkinkan karena trombosit memiliki dua jenis zat yaitu prostaglandin dan
tromboksan yang segera dikeluarkan bila ada kerusakan atau kebocoran dinding
pembuluh darah. Zat ini juga mempunyai efek vasokontriksi pembuluh darah
sehingga aliran darah berkurang dan membentuk proses bekuan darah.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Sloane, Ethel.2003.Anatomi dan Fisiologi Untuk Pemula:Jakarta.EGC
7