makalah fungsi sel darah

10
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini kita sudah mengetahui bahwa didalam seluruh tubuh manusia terdapat darah yang mengalir disetiap detik hidupnya. Disamping itu darah mempunyai sel darah yang terdiri dari berbagai macam jenis sel darah yang mempunyai fungsi dan kelainan (yang mungkin dapat terjadi). Pada era ini sudah terjadi banyak masalah-masalah yang terjadi di dunia keperawatan, contohnya dalam kasus pemberian darah atau transfusi darah. Sebagai seorang perawat, kita harus mengetahui dan memahami semua itu, agar lebih kritis dan cekatan dalam menangani pasien, serta meminimalisir mal-praktik dalam proses penanganan pasien. 1.2 Rumusan Masalah Dalam pembahasan makalah ini kami akan membatasi masalah yang akan dibahas, yakni; 1.Apa pengertian sel? 2.Apa pengertian darah? 3.Apa saja macam-macam dari sel darah? 4.Apa fungsi dari macam-macam sel darah? 1.3 Tujuan 1

description

fungsi sel darah

Transcript of makalah fungsi sel darah

Page 1: makalah fungsi sel darah

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini kita sudah mengetahui bahwa didalam seluruh tubuh manusia terdapat

darah yang mengalir disetiap detik hidupnya. Disamping itu darah mempunyai sel darah

yang terdiri dari berbagai macam jenis sel darah yang mempunyai fungsi dan kelainan

(yang mungkin dapat terjadi).

Pada era ini sudah terjadi banyak masalah-masalah yang terjadi di dunia

keperawatan, contohnya dalam kasus pemberian darah atau transfusi darah. Sebagai

seorang perawat, kita harus mengetahui dan memahami semua itu, agar lebih kritis dan

cekatan dalam menangani pasien, serta meminimalisir mal-praktik dalam proses

penanganan pasien.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam pembahasan makalah ini kami akan membatasi masalah yang akan dibahas,

yakni;

1. Apa pengertian sel?

2. Apa pengertian darah?

3. Apa saja macam-macam dari sel darah?

4. Apa fungsi dari macam-macam sel darah?

1.3 Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini selain untuk menyelesaikan tugas adalah untuk

mengetahui pengertian dari sel dan darah, macam-macam sel darah dan fungsinya.

1.4 Manfaat

Manfaat dari pembuatan makalah ini agar kita dapat memahami dan mengetahui apa

itu sel dan darah, macam-macam sel darah dan fungsinya.

1

Page 2: makalah fungsi sel darah

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sel

Sel adalah unit kehidupan struktural dan fungsional terkecil dari tubuh makhluk

hidup. Sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung

didalam sel. Sel dan zat intraseluler membentuk keseluruhan jaringan tubuh. Didalam

tubuh manusia sebagai contoh, jumlah total sel darah merah dalam tubuh manusia dalam

tubuh rata-rata adalah 25 triliun.

Bentuk dasar dari sel yang diisolasi adalah bulat, seperti sel darah, sel lemak, dan

sel telur. Dimana bentuk sferikal dasar biasanya berubah karena spesialisasi sel

berdasakan fungsinya. Contoh, sebuah sel saraf berbentuk seperti bintang dengan

prosesus yang panjang dan sel otot polos berbentuk spindel. Penggepengan sel terjadi

karena kontak dengan permukaan. Bentuk permukaan sel terjadi akibat tekanan darah

dari banyak permukaan.

Secara garis besar, fungsi sel dalam semua sel adalah sama, yakni;

1. Sel mempertahankan suatu barier yang selektif

2. Sel berisi materi hereditas dan membawa instruksi

3. Sel melakukan aktivitas metabolic

2.2 Darah

Darah adalah jaringan cair yang terdiri atas dua bagian. Bahan interseluler adalah

cairan yang disebut plasma dan didalamnya terdapat unsur-unsur padat, yaitu sel darah.

Volume darah secara keseluruhan kira-kira 1/12 berat badan atau 5 liter. Sekitar 55

persennya adalah cairan, sedangkan 45 persen sisanya diatur oleh tekanan osmotik dalam

pembuluh darah dan dalam jaringan.

Susunan darah terdiri atas 91,0% air, 8,0% protein (albumin, globulin, protombin,

dan fibrinogen), 0,9% mineral (Natrium klorida, natrium bikarbonat, garam dari kalsium,

fosfor, magnesium dan besi), dan sisanya diisi oleh sejumlah bahan organik yaitu

glukosa, lemak, urea, asam urat, kreatinin, kolesterol, dan asam amino.

2

Page 3: makalah fungsi sel darah

Faktor lain yang menentukan banyak darah adalah umur, pekerjaan, keadaan jantung

dan pembuluh darah. Pada orang dewasa dan anak-anak, sel darah merah, sel darah

putih, dan sel pembeku darah dibentuk dalam sumsum tulang. Sumsum seluler yang aktif

dinamakan sumsum merah dan sumsum yang tidak aktif dinamakan sumsum kuning.

Sumsum tulang merupakan salah satu organ yang terbesar dalam tubuh karena ukuran

dan beratnya sama dengan hati.

2.3 Macam-Macam Sel Darah

Sel darah terdiri atas 3 jenis, yaitu eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah

putih), dan trombosit (butir pembeku).

1. Eritrosit atau Sel Darah Merah

a. Strukrur sel darah merah

Berupa cakram kecil bikonkaf, cekung pada kedua sisinya, dari samping

nampak seperti dua buah bulan sabit yang saling bertolak belakang. Dalam setiap

millimeter kubik darah terdapat 5 juta sel darah. Strukturnya terdiri atas

pembungkus luar atau stroma, berisi massa hemoglobin. Sel darah merah

memerlukan protein dan zat besi.

b. Pembentukan sel darah merah

Pembentukan Sel Darah Merah berada didalam sumsum tulang terutama dari

tulang pendek, tulang pipih, dan tak beraturan, dari jaringan kanselus pada ujung

tulang pipa dan dari sumsum dalam tulang iga dan dari sternum.

c. Penghancuran sel darah merah

Rata-rata umur dari sel darah merah 15 hari. Sel menjadi usang, dan

dihancurkan dalam sistema retikulo-endotelial, terutama dalam limpa dan hati.

Globin dari hemoglobin dipecah menjadi asam amino untuk digunakan sebagai

protein dalam jaringan dan zat besi dalam hem dari hemoglobin dikeluarkan

untuk digunakan dalam pembentukan sel darah merah lagi. Sisa hem diubah

menjadi bilirubin dan biliverdin.

2. Leukosit atau Sel Darah Putih

a. Struktur sel darah putih

3

Page 4: makalah fungsi sel darah

Keadaan bentuk dan sifat dari leukosit berbeda dengan eritrosit,tidak

bewarna bentuknya lebih besar dari eritrosit , dapat berubah-ubah, dan bergerak

dengan perantara kaki palsu(pseudopodia). Leukosit mempunyai mav=cam-

macam inti sel danbanyaknya antara 6000 sampai 9000/mm3 dalam tubuh.fungsi

utama leukosit adalah sebagai pertahanan tubuh dengan cara menghancurkan

antigen (kuman,virus,toksin)dan dikerahkan ketempat-tampat infeksi dengan

jumlah berlipat ganda.

b. Pembentukan sel darah putih

Sel polimornuklear dan monosit normal di bentuk hanya dalam sumsum

tulang, sebaliknya limfosit dan sel plasma di hasilkan dalam berbagai organ

limfogen termasuk kelenjar limfae, limpa, kelenjar timus, tonsil , dan sisa limfoid

yang terletak dalam usus dan di tempat lain. Beberapa sel darah putih yang

dibentuk dalam sumsum tulang khususnya granulosit disimpan dalam sumsum

tulang sampai di butuhkan dalam system sirkulasi , bila di butuhkan akan di

lepas.

3. Trombosit atau Butir Pembeku

a. Struktur trombosit

Trombosit adalah fragmen atau kepingan-kepingan tidak berinti dari

sitoplasma megakariosit yang berukuran 1-4 mikron dan beredar dalam sirkulasi

darah selama 10 hari. Gambaran mikroskopik dengan pewarnaan Wright –

Giemsa, trombosit tampak sebagai sel kecil, tak berinti, bulat dengan sitoplasma

berwarna biru-keabu-abuan pucat yang berisi granula merah-ungu yang tersebar

merata.

Jumlah trombosit normal adalah 150.000 – 450.000 per mmk darah.

Dikatakan trombositopenia ringan apabila jumlah trombosit antara 100.000 –

150.000 per mmk darah. Apabila jumlah trombosit kurang dari 60.000 per mmk

darah maka akan cenderung terjadi perdarahan. Jika jumlah trombosit di atas

40.000 per mmk darah biasanya tidak terjadi perdarahan spontan, tetapi dapat

terjadi perdarahan setelah trauma.

Jika terjadi perdarahan spontan kemungkinan fungsi trombosit terganggu

atau ada gangguan pembekuan darah. Bila jumlah trombosit kurang dari 40.000

per mmk darah, biasanya terjadi perdarahan spontan dan bila jumlahnya kurang

4

Page 5: makalah fungsi sel darah

dari 10.000 per mmk darah perdarahan akan lebih berat. Dilihat dari segi klinik,

penurunan jumlah trombosit lebih memerlukan perhatian daripada kenaikannya

(trombositosis) karena adanya resiko perdarahan.

b. Pembentukan trombosit

Pembentukan trombosit dimulai dari sel pokok yang berkembang menjadi

megakariosit, dimana pada waktu pematangna sitoplasma itu pecah menjadi

trombosit-trombosit yang banyak jumlahnya. Intinya adalah poliploid yang berarti

berisi kromosom-kromosom antara 16-64 kali n (n=23). Ciri-ciri dari trombosit

adalah tidak berinti, besarnya antara 2-3 mikrometer.

c. Penghancuran trombosit

Trombosit dapat juga dihancurkan oleh produksi antibodi yang diinduksi

oleh obat, seperti yang ditemukan pada quinidin dan emas atau oleh autoantibodi

(antibodi yang bekerja melawan jaringan sendiri). Antibodi-antibodi ini

ditemukan pada penyakit-penyakit seperti lupus eritematosus, leukimia limfositik

kronis, limfoma tertentu, dan purpura trombositopenik idiopatik (ITP). ITP,

terutama ditemukan pada perempuan muda, bermanifestasi sebagai

trombositopenia yang mengancan jiwa dengan jumlah trombosit yang sering

kurang dari 10.000/mm.

Antibodi igG yang ditemukan pada membran trombosit, menyebabkan

gangguan agregasi trombosit dan meningkatkan pembuanagn dan penghancuran

trombosit oleh sistem makrofag.

2.4 Fungsi Sel Darah

1. Fungsi Sel Darah Merah

Di dalam eritrosit terdapat hemoglobin yang berfungsi mengikat O2 membawa O2

dari paru-paru ke jaringan, dan membawa CO2 dari jaringan ke paru-paru untuk

dikeluarkan melalui jalan pernapasan. Jumlah hemoglobin secara normal dalam

masing-masing sel adalah mengandung rata-rata 15 gram dan tiap gram mampu

mengikat ml O2. Pada orang normal hemoglobin dapat mengangkut 20 ml O2 dalam

100 ml darah.

2. Fungsi Sel Darah Putih

Granulasit dan monosit mempunyai peranan penting dalam perlindungan badan

terhadap mikroorganisme. Dengan kemampuannya sebagai fagosit(fago-saya

5

Page 6: makalah fungsi sel darah

makan),mereka memakan bakteri-bakteri hidup yang masuk ke peredaran darah.

Memalui mikroskop adakalanya dapat dijumpai sebanyak 10-20 mikroorganisme

tertelan oleh sebutir granulosit . pada waktu menjalankan fungsi ini mereka di sebut

fagosit. Dengan gerakan amuboidnya ia dapat bergerak di dalam dan di luar

pembuluh darah, dengan cara :

1. Mengepung daerah yang terkena infeksi atau cedera.

2. Menangkap organisme hidup dan menghancurkannya.

3. Menyingkirkan bahan lain seperti kotoran-kotoran , serpihan kayu, benang jahitan.

Dengan cara yang sama, dan sebagai tambahan granulosit memiliki enzim yang

dapat memecah protein , yang memungkinkan merusak jaringan hidup,

menghancurkan dan membuangnya. Dengan cara ini jaringan yang sakit atau terluka

dapat di buang dan penyembuhan dimungkinkan.

3. Fungsi Trombosit

Fungsi dari trombosit adalah memegang peranan penting dalam proses

pembekuan darah dan homeostastis (menghentikan aliran darah). Bila terjadi

kerusakan dinding pembuluh darah, trombosit akan berkumpul ditempat tersebut dan

menutup lubang bocoran dengan cara saling melekat, berkelompok, dan menggumpal

(hemostasis), selanjutnya terjadi proses bekuan darah. Kemampuan trombosit ini

dimungkinkan karena trombosit memiliki dua jenis zat yaitu prostaglandin dan

tromboksan yang segera dikeluarkan bila ada kerusakan atau kebocoran dinding

pembuluh darah. Zat ini juga mempunyai efek vasokontriksi pembuluh darah

sehingga aliran darah berkurang dan membentuk proses bekuan darah.

6

Page 7: makalah fungsi sel darah

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

Sloane, Ethel.2003.Anatomi dan Fisiologi Untuk Pemula:Jakarta.EGC

7