Post on 17-Jan-2016
description
LO 2
Mahkota pasak
mahkota pasak merupakan restorasi pada gigi yang telah mengalami perawatan
saluran akar yang sebagian besar mahkota giginya oleh karena karies, trauma, dsb,
sehingga retensi utamanya terletak pada saluran akar. mahkota pasak bisa juga
diartikan sebagai mahkota tiruan yang memperbaiki seluruh permukaan gigi
nonvital yang telah dirawat saluran akarnya dengan sempurna dan disempurnakan
dengan pasak sebagai retensi utamanya. Mahkota pasak biasanya lebih sering
digunakan untuk merestorasi gigi anterior yang sudah tidak mempunyai retensi
cukup jaringan gigi untuk mendukung restorasi sederhana atau suatu mahkota.
Mahkota Pasak terdiri dari dua bagian, yaitu pasak dan inti. Pasak berarti bagian
restorasi yang direkatkan dengan semen kedalam saluran akar dan berfungsi
sebagai retensi utama, dapat menjadi satu kesatuan atau dijadikan satu dengan inti.
Sedangkan inti sediri berarti bagian restorasi yang menggantikan jaringan
mahkota gigi yang hilang sehingga membentuk seperti gigi yang telah dipreparasi
untuk mahkota tiruan penuh.
Mahkota penuh
Mahkota penuh merupakan suatu restorasi yang terbuat dari logam campur yang
dituang dan dipasang menyelubungi seluruh permukaan gigi bagian mahkota.
Mahkota penuh ini adalah pilihan terakhir apabila mahkota sebagian tidak dapat
menggantikan fungsi gigi yang hilang. Mahkota penuh ini juga jarang digunakan
karena harganya yang sangat mahal dan pada waktu melakukan restorasi banyak
membuang struktur sehat gigi.
LO 3
Inlay onlay porselen
Kelebihan:
Porselen mempunyai kekuatan kompresif yang tinggi.
mampu menahan abrasi dari pada komposit
porselen lebih resisten daripada email
estetisnya bagus karena terlihat penampilan yang lebih alamiah yaitu
restorasi porselen sewarna dengan gigi
porselen cocok untuk permukaan oklusal gigi posterior yang restorasinya
luas ndan penampilannya diperlukan
porselen dapat digunakan dipermukaan bukal yang terlihat baik padaq gigi
anterior maupun posterior
Permukaan licin seperti kaca
Daya kondensasinya rendah dan toleransi jaringan lunak baik
Kekurangan:
Porselen mempunyai kekuatan tensil yang rendah
Gigi yang berantagonis dengan restorasi porselen akan cepat aus apabila
glazing porselen tidak dilakukan dengan sempurna
Biaya mahal
Porseeln tidak sekuat logam tetapi jika sudah berikatan dengan permukaan
email melalui etsa asam tampaknya akan menguatkan gigi dengan cara
yang sama seperti pada restorasi berlapis komposit atau semen ionomer
resin komposit
inlay onlay Logam
kelebihan:
sifatnya lebih kuat daripada amalgam, komposit, atau semen ionomer kaca
memiliki kesanggupan untuk melawan kekuatan tensil yang lebih besar
mampu menahan abrasi
dikalangan masyarakat tertentu restorasi logam dengan berbahan emas
lebih disukai dengan alasan estetik karena lebih menarik daripada
amalgam dan tidak rusak seperti silikat. Selain itu, emas juga dianggap
sebagai symbol status tertentu jika diletakkan dipinggir atau didepan
mulut.
kekurangan:
biaya mahal
inlay onlay Komposit
kelebihan;
preparasi gigi lebih mudah dan tidak kompleks apabila dibandingkan
dengan amalgam
kekurangan:
dibutuhkan waktu yang lama
dibutuhkan skill operator yang tinggi
Inlay Sementara
Sementara Inlay tuangnya dibuat, dibutuhkan restorasi sementara yang kuat
untuk:
Melindungi pulpa
Mencegah pertumbuhan kedalam dari jaringan gingival
Mencegah perubahan kontak oklusal dan aproksimal
Merestorasi penampilan dan kenyamanan
Bahan untuk mahkota sementara bisa dipergunakan sebagai bahan inlay
sementara. Prosedurnya adalah sebagai berikut:
Kavitas dilumasi dengan Vaselin dan pita matriks dipasang pada gigi.
Pita diburnish untuk memperoleh kontak aproksimal yang akurat dan baji
dipasang untukmemperolah adaptasi servikal yang baik.
Resin diaduk dan setelah mencapai kekentalan seperti dempul, diletakkan di
dalam preparasi.
Ketika resin mengeras, resin akan kehilangan plastisitasnya dan pita serta
inlay sementara sekarang sudah bisa dilepas.
Inlay harus dipasang dengan hati-hati dan dilepas beberapa kali sampai semen
mengeras.
Kelebihan resin dibersihkan dari inlay diluarmulut, dengan bur baja dan
henpis.
Inlay dipasang dan oklusi dicek dengan kertas artikulasi serta disesuaikan
sampai akurat apada posisi intercuspal dan geraklateral. Inlay sementara
dihaluskan dengan roret sebelum disemen dengansemen sementara oksida-
seng eugenol.
Sewaktu semen mengaras, kelebihannya dibuangdengan sonde.
Sementasi restorasi
Inlay bisa disemenkan dengan semen ionomer kaca atau seng fosfat. Namun
sebelumnya, kuadran rahang harus direstorasi dan dikeringkan. Serta semen
diaduk menurut petunjuk pabrik. Semen seng fosfat diaduk perlahan sampai
seperti krim. Semen ionomer kaca diaduk dengan cepat sampai konsistensinya
agak kental. Kavitas diisi dengan semen, menggunakan instrumen plastik datar,
dan inlay diletakkan dengan cepat dan ditekan. Pasien diminta untuk menggigit
gulungan kapas agar diperoleh tekanan yang mantap sementara semen mengeras.
Kelebihan semen baru boleh dibersihkan setelah semen mengeras dan dilakukan
hati-hati agar jangan ada semen yang terjungkit dari tepi gingiva.
Sumber:
Bonifaciu, Setyawan. Sri Wahyuningsih Rais.2012. Restorasi mahkota pasak
pada gigi dengan jarak serviko-oklusal pendek. Jurnal Dentofasial, Vol.11, No.3,
Oktober 2012:165-169.
Sturdevant, CM. 2006. The Art and Science of Operative Dentistry, ed 5. StLouis
Mosby.
Baum L. dkk. 1985. Textbook of Operative Dentistry, Philadelphia: W. B.
Saunders.
Anusavice, Kenneth J. 2003. Buku Ajar Ilmu Bahan Kedokteran Gigi. (Johan
Arief Budiman & Susi Purwoko, Penerjemah). Jakarta: EGC. 19