MAHKOTA SEMENTARA

27
DIWYA NUGRAHINI HAPSARI, DRG, SP.PROS MAHKOTA SEMENTARA (PROVISORIS CROWNS)

description

mahkota sementara

Transcript of MAHKOTA SEMENTARA

Page 1: MAHKOTA SEMENTARA

D IWYA NUGRAHINI HAPSARI, DRG, SP.PROS

MAHKOTA SEMENTARA

(PROVISORIS CROWNS)

Page 2: MAHKOTA SEMENTARA

MAHKOTA SEMENTARA

Restorasi sementara yang digunakan sebelum

restorasi tetap diinsersikan

SYARAT MAHKOTA SEMENTARA : 1. Melindungi pulpa

2. Posisi yang stabil

3. Fungsi oklusi

4. Mudah dibersihkan

5. Tepi mahkota sementara tidak mengiritasi gingiva

6. Kuat dan retensi

7. Estetik

Page 3: MAHKOTA SEMENTARA

Fungsi mahkota sementara :

1. Melindungi pulpa dengan menutupi tubulus-tubulus yang baru terpreparasi.

2. Mengembalikan estetik dari bentuk gigi

3. Mempertahankan posisi gigi yang telah dipreparasi, gigi-gigi sebelah serta gigi-gigi antagonisnya

4. Mencegah gingiva bertumbuh melewati tepi kavitas

Page 4: MAHKOTA SEMENTARA

MAHKOTA SEMENTARA ADA 2 :

a. Prefabricated customs

1. Stock aluminium cylinders (“tin cans”)

2. Anatomic metal crown forms

3. Clear celluloid shells

4. Tooth-colored polycarbonate crown forms

b. Customs made

1. Direct

2. Indirect

3. Direct - Indirect

Page 5: MAHKOTA SEMENTARA

Macam-macam custom made :

1. TEHNIK DIRECT

Dikerjakan langsung di dalam mulut penderita

setelah gigi penyangga dipreparasi

Tidak memerlukan model kerja

Diperlukan ketrampilan dari operator atau

dokter gigi

Kerugian dari tehnik ini dapat terjadi trauma

pada jaringan karena proses polimerasi resin

akrilik dan didapatkan marginal fit yang kurang

akurat.

Page 6: MAHKOTA SEMENTARA

2. TEHNIK INDIRECT

Dikerjakan di luar mulut pasien membuat model kerja Dilakukan pengiriman ke dental laboratorium Keuntungan : a. Tidak ada kontak antara free monomer dengan gigi penyangga yang telah dipreparasi menyebabkan kerusakan jaringan atau reaksi alergi dan sensitifitas. b. Menghindarkan gigi yang telah dipreparasi dari panas yang dihasilkan polimerasi resin akrilik c. Pembuatan tepian (marginal fit) dari mahkota sementara pada model lebih baik daripada mahkota sementara yang dikeluarkan langsung dari mulut sebelum mengeras. Karena adanya shrinkage resin akrilik pada waktu polimerasi dan distorsi pada waktu pemisahan resin akrilik dari gigi penyangga yang telah dipreparasi. d. Dapat dibuat tanpa mendatangkan pasien e. Tehnik ini memberikan kesempatan istirahat pada pasien dan drg dapat mengerjakan kasus yang lainnya. Karena pembuatannya dikirim ke dental laboratorium.

Page 7: MAHKOTA SEMENTARA

3.TEHNIK INDIRECT - DIRECT

Keuntungan dari tehnik ini adalah :

a. Waktu kunjungan dapat dipersingkat

b. Panas yang dihasilkan resin akrilik lebih sedikit

terjadi di dalam mulut.

c. Kontak antara soft tissue dan resin monomer dapat

lebih diminimalkan pada tehnik direct.

Page 8: MAHKOTA SEMENTARA

CARA PEMBUATAN CUSTOM INDIRECT

PROVISIONAL FIXED PARTIAL DENTURES

Alat dan Bahan (Klinik) :

• Shade guide

• Irreversible hydrocolloid impression material

• Rubber bowl

• Impression tray

• Mixing spatula

Page 9: MAHKOTA SEMENTARA

Cara Pembuatan:

1. Setelah melakukan pemilihan warna gigi dan gigi

penyangga selesai dipreparasi, siapkan sendok cetak

untuk mencetak dengan menggunakan irreversible

hydrocolloid impression material (double impression).

2. Cavosurface margins gingiva sebaiknya terlihat jelas

pada waktu pencetakan. Bisa dengan menggunakan

benang retraksi.

3. Dilakukan pencetakan dengan irreversible hydrocolloid

impression material (double impression). Kemudian

dilakukan pembuatan model kerja.

Page 10: MAHKOTA SEMENTARA

Alat dan bahan (Dental Laboratorium) :

• Accelerated-setting plaster

• Rubber bowl

• Spatula

• Vibrator

• External surface form

Cara Pembuatan :

1. Hasil cetakan dicor dengan menggunakan gips

2. Setelah setting, model dilepas dari cetakan, kemudian

pastikan eksternal surface forms dalam keadaan yang fit

(pas) dan komplet.

3. Ulasi dengan bahan separating terutama pada daerah

cavosurface margins, biarkan sampai kering.

Page 11: MAHKOTA SEMENTARA

Setelah kering tandai cavosurface margins dengan pensil

sebagai panduan untuk trimming.

4. Aduk resin akrilik kemudian masukkan ke dalam syringe

polypropylene. Jalan masuk (orifice) dari tip syringe

sebaiknya berdiameter 2-3 mm

5. Aplikasikan pada eksternal surface form dengan

menggunakan syringe dari daerah restorasi yang satu ke

restorasi lainnya

6. Aplikasikan resin skrilik yang ada di external surface form di

atas tissue surface form. Ditali dengan menggunakan karet,

kemudian dimasukkan ke dalam air hangat (suhu

40°C/100°F)

dan tekanan udara 0,15Mpa (20 psi). Tekanan tersebut akan

mengurangi porositas.

Page 12: MAHKOTA SEMENTARA

7. Keluarkan model setelah 5 menit

8. Lepaskan eksternal surface form dari resin yang sudah

menempel pada tissue surface form. Kelebihan dari model

dapat dihilangkan dengan menggunakan carborundum disk.

9. Kurangi resin akrilik dengan menggunakan acrylic trimming

bur dan fine-grit garnet paper disk

10. Kontour daerah pontik sesuai prosedur desain pontik

11. Kemudian dipulas dengan menggunakan pumice

12. Periksa kembali dan hilangkan sisa-sisa resin pada restorasi

13. Dengan menggunakan proper infection-control procedures,

bersihkan restorasi dan dilakukan pasang coba. Evaluasi

yang dilakukan di dalam mulut penderita adalah kontak,

proksimal, contour, surface defects, marginal fit dan oklusi.

14. Setelah dilakukan pasang coba, restorasi dikembalikan lagi

ke dental laboratorium untuk pemulasan akhir dan finishing

Page 13: MAHKOTA SEMENTARA

TEHNIK DIRECT PEMBUATAN PROVISORIS 1. Gigi penyangga yang akan dipreparasi, dicetak terlebih dahulu dengan menggunakan putty elastomer. 2. Preparasi gigi penyangga 3. Setelah gigi penyangga selesai dipreparasi, gigi penyangga diulasi vaselin, kemudian cetakan putty diisi bahan pembuat mahkota sementara akrilik self cure warna putih (tempron) 4. Masukkan kembali ke dalam mulut penderita sesuai dengan gigi penyangga yang telah dipreparasi 5. Setelah akrilik setting, sendok cetak dilepas, mahkota akrilik dikeluarkan dari mulut. Kelebihan akrilik dihilangkan dari tepi- tepi mahkotanya dan disesuaikan oklusinya 6. Semen mahkota sementara pada gigi penyangga yang telah dipreparasi dengan menggunakan semen sementara (temporary crown cement)

Page 14: MAHKOTA SEMENTARA

Cara pembuatan mahkota sementara dari self curing acrylic :

1. Sebelum gigi dipreparasi, dibuat cetakan dari alginat

2. Gigi dipreparasi

3. Pinggiran servikal dari cetakan alginat diambil sedikit dengan pisau yang tajam. Tujuannya untuk memberi tempat bagi self curing acrylic

4. Permukaan preparasi diberi bahan pelindung (varnish). Gingiva dan gigi-gigi sebelahnya diberi vaselin atau cocoa butter untuk melindungi dari rangsangan monomer akrilik

Page 15: MAHKOTA SEMENTARA

5. Pada hasil preparasi di cetakan alginat ditetesi

adukan monomer dari self curing acrylic dan

polymer dengan warna yang sesuai ditaburkan di

atas monomer sampai semua cairan terisap.

Kemudian adukan akrilik tersebut dikembalikan

pada quandrat yang telah dicetak tadi dan ditekan

dengan tekanan yang cukup. Ditunggu sampai

akrilik mengeras (setting), cetakan dikeluarkan dari

mulut pasien. Akrilik dapat ikut dengan cetakan

atau melekat pada gigi.

Page 16: MAHKOTA SEMENTARA

6. Mahkota sementara akrilik digrinding dan oklusal

disesuaikan dengan oklusi.

7. Kemudian dilekatkan dengan semen oksida seng

eugenol (ZOE) atau semen Fletcher

Cara Pembuatan Gigi Tiruan Jembatan Sementara pada model study atau model diagnosa :

1. Pontik dari lilin (wax) ditempatkan pada daerah –

daerah yang kosong. Model + pontik dicetak

dengan alginat. Kemudian gigi-gigi penyangga

pada model dipreparasi.

Page 17: MAHKOTA SEMENTARA

2. Cetakan diisi dengan self curing acrylic. Permukaan

model diulas dengan separating medium (CMS) dan

cetakan beserta akrilik ditempatkan pada model.

Tunggu sampai setting. Kemudian dilakukan

pemulasan dan diinsersikan ke pasien.

Page 18: MAHKOTA SEMENTARA

TEHNIK INDIRECT- DIRECT

ALAT DAN BAHAN (LABORATORIUM) :

1. Duplikasi model diagnosa

2. External surface form (vacuum-formed polypropylene sheet)

3. Model kerja yang sudah dipasang dalam artikulator

4. Articulating ribbon (artikulating paper)

PROSEDUR LABORATORIS :

1. Persiapkan gigi penyangga pada model diagnosa, Preparasi pada

model diagnosa harus lebih konservatif daripada preparasi gigi

asli dan harus mempunyai supragingival margins.

2. Cetak dengan menggunakan alginat untuk model duplikasi

3. Potong kelebihan model (tissue surface form) dengan

separating medium

Page 19: MAHKOTA SEMENTARA

4. Buatlah model malam pada gigi penyangga yg telah

dipreparasi pada model kerja.

5. Pastikan external dan tissue surface form tercetak

secara bersamaan

6. Masukkan resin ke dalam external surface form dan

buatlah mahkota sementara

7. Setelah mahkota sementara selesai dibuat, cek

oklusi dengan menggunakan artikulating paper

8. Finish dan bersihkan external surface form dan

cobakan pada gigi penyangga pasien

Page 20: MAHKOTA SEMENTARA

ALAT DAN BAHAN (KLINIS) ☻ Custom-preformed ESF

PRODESUR KLINIS :

1. Persiapan gigi penyangga pada pasien

2. Pasang coba pada pasien. Bila oklusi kurang pas, maka kurangi internal surface pada mahkota sementara. Bila diperlukan, kurangi gigi dan mahkota sementara yang sudah jadi di reevaluasi.

3. Ulasi gigi penyangga , gingiva dan external surface mahkota sementara dengan pretolatum

4. Buat lubang di bagian retainer pada mahkota sementara dengan menggunakan round bur pada bagian oklusal atau lingual

5. Masukkan resin dan aplikasikan pada gigi penyangga

6. Pada saat rubbery stage (kurang lebih 2 menit dalam mulut), satukan facial dan lingual surface dengan menggunakan Backhaus forceps . Hal tsb juga dilakukan pada retainer lainnya. Setelah setting keluarkan dari dalam mulut.

Page 21: MAHKOTA SEMENTARA

7. Masukkan mahkota sementara ke dalam air

hangat (37°C) untuk polimerisasi

8. Setelah 3-5 menit, tandai kelebihan resin pada

tepi, kemudian hilangkan kelebihan tersebut

dengan menggunakan carborundum disk.

9. Periksa oklusi dan marginal fit, kemudian poles

dan dilakukan penyemenan pada mahkota

sementara

Page 22: MAHKOTA SEMENTARA

MAHKOTA SEMENTARA DIBUAT DARI :

A. GUTTAPERCHA

untuk gigi-gigi anterior jika pasien tidak

keberatan dengan nilai estetik

untuk gigi posterior bahan ini kurang kuat

menahan daya kunyah

B. Self curing acrylic

☺Kuat untuk gigi anterior dan posterior

☻Memenuhi persyaratan estetik

Page 23: MAHKOTA SEMENTARA

C.MAHKOTA SEMENTARA DARI LOGAM :

♥ Digunakan untuk gigi-gigi posterior

♥ Dibuat dengan 2 cara :

a. Menggunakan mahkota-mahkota yang dibuat dari

aluminium dan sudah mempunyai bentuk anatomis

bagian oklusalnya.

Cara penggunaannya :

♣ Memilih mahkota dari persediaan yang besarnya

cocok dengan preparasi, kemudian pinggiran

dipotong dengan gunting sesuai contour gingiva dan

tinggi mahkota

Page 24: MAHKOTA SEMENTARA

♣ Mahkota dapat disemen dengan semen ZOE atau

semen Fletcher

b. Membuat mahkota yang dicor

♠ Dapat dipakai jika waktu diantara preparasi dan

selesainya jembatan diperkirakan cukup panjang yaitu

3 sampai 4 minggu atau lebih

Page 25: MAHKOTA SEMENTARA

D. Plastic Crown Forms

Definisi :

Mahkota-mahkota yang dibuat dari lapisan akrilik atau celluloid yang tipis dan bening (transparant).

Cara Penggunaannya :

1. Disediakan dalam berbagai bentuk gigi dan ukuran.

2. Bagian servikal dari plastic crown form disesuaikan

bentuknya dengan permukaan gingiva atau akhiran

mahkota

3. Diisi self curing acrylic ditempatkan pada gigi yang

telah dipreparasi. Setelah setting mahkota diambil

dan kelebihan akrilik dibersihkan.

Page 26: MAHKOTA SEMENTARA

4. Dilakukan penyemenan sementara dengan

menggunakan ZOE atau semen Fletcher. Sebelum

semen setting, kelebihan di sekitar akhiran

preparasi harus dibuang untuk mencegah iritasi.

P.S :

Cetakan mahkota dari plastik ini dimaksudkan

untuk dihilangkan setelah bahan mahkota

menggeras, namun jika tidak diperlukan grinding

dan diperkirakan mahkota akan lebih kuat terhadap

daya gigit, plastic crown form tidak dilepas sampai

pekerjaan selesai

Page 27: MAHKOTA SEMENTARA

rssddd sa