Luka Bakar

Post on 09-Feb-2016

16 views 3 download

description

luka bakar

Transcript of Luka Bakar

LUKA BAKAR

KASUSSeorang wanita 45 tahun datang ke UGD setelah tersiram air panas di daerah tangan dan bokong. TD : 110/80 mmHgHR : 85x/menitRR : 20x/menitSuhu : 36.8° CPemeriksaan fisik lain dalam batas normalPemeriksaan laboratorium dalam batas normal

STATUS LOKALIS:Tampak bula kehitaman, saat dibuka keluar cairan putih kekuningan.Pin prick test (+).Luas luka bakar sekitar 10%.Derajat IIA dan IIB

DERAJAT LUKA BAKARDERAJAT I (SUPERFICIAL SKIN BURN)• Hanya reaksi inflamasi, kerusakan hanya mengenai

epidermis • Kulit kering, merah (erithema) • Nyeri akibat ujung saraf sensorik teriritasi • Sembuh spontan 5 – 10 hari

DERAJAT LUKA BAKARDERAJAT II (PARCIAL SKIN BURN)• Kerusakan meliputi dermis, sebagian dermis masih ada yang

sehat.• Terdapat bula, bila bula pecah terlihat luka basah kemerahan.• Terdapat nyeri, sehingga pin prick test (+).• Sembuh dalam 2-3 minggu. Tak perlu flapping

DERAJAT LUKA BAKARDERAJAT III (FULL THICKNESS SKIN BURN)• Kerusakan seluruh tebal dermis, bisa sampai subcutis, tidak ada

epitel kulit yang sehat. Terjadi koagulasi protein dikenal sebagai ESCAR.

• Bula (-), bila bula pecah lukanya kering warna abu-abu. • Nyeri (-), karena ujung saraf sensorik rusak, sehingga pin prick test

(-).• Penyembuhan sulit perlu cangkok kulit.

FASE LUKA BAKAR• FASE AWAL

• Cedera inhalasi• Inhalasi CO• Trauma panas langsung yang mengenai

salulran napas• Efek samping sisa pembakaran

• Cedera termis evaporasi cairan SYOK HIPOVOLEMIK

FASE LUKA BAKARFASE SUB AKUT• Terjadi setelah shock teratasi, luka yang terbuka

disini akan menimbulkan : • Proses Inflamasi disertai eksudasi dan

kebocoran protein • Infeksi yang menimbulkan sepsis • Proses penguapan cairan tubuh disertai panas

(evaporasi heat loss)

FASE LUKA BAKARFASE LANJUT• Terjadi setelah penutupan luka sampai terjadi

maturasi. • Masalah yang timbul adalah jaringan parut,

kontraktur dan deformitas akibat kerapuhan jaringan atau organ struktural.

LUAS LUKA BAKAR

KATEGORILuka Bakar Berat / kritis • Derajat II-III > 40% • Derajat III pada muka, tangan, kaki • Trauma jalan nafas tanpa memikirkan luas luka bakar • Trauma listrik • Disertai trauma lainnya, misal fraktur Luka Bakar Sedang • Derajat II 15-40% • Derajat III < 10% , kecuali muka, tangan dan kaki Luka Bakar Ringan • Derajat II < 15% • Derajat III < 2%

PROGNOSIS DITENTUKAN1. Kedalaman berdasarkan derajat I, II atau III 2. Luasnya yang ditentukan dengan presentase 3. Daerah yang terkena 4. Usia 5. Keadaan kesehatan

INDIKASI RAWAT INAP• Dewasa derajat II > 15 % • Anak & orang tua derajat II > 10 % • Derajat III > 10 % • Luka pada: wajah, tangan, genital/perineal • Penyebabnya: kimia dan listrik • Menderita penyakit lain: DM, hipertensi Penderita dengan luka bakar > 40% diusahakan pemasangan CVP . Bila Luas luka bakar < 20% tubuh masih bisa kompensasi, tapi jika sudah > 20% akan terjadi shock hipovolemik (perpindahan cairan intra ke ekstravasculer).

TERAPI CAIRANDewasa 4 cc x BB x % luka bakar 8 jam pertama 50%, sisanya 16 jam selanjutnya.Anak-anak:< 1 tahun : BB x 100 cc 1 – 3 tahun : BB x 75 cc 3 – 5 tahun : BB x 50 cc ----------------------------------- a cc2 cc x BB x % luka bakar b ccKebutuhan cairan = a x b

PERAWATAN LUKA BAKARDerajat I • Cuci NaCl 500 cc • Zalf Bioplasenton cegah kuman masuk/infeksi Derajat II • Cuci lar savlon 5 cc dalam NaCl 500 cc • Debridement • Sufratul • Tutup verband steril tebal, ganti tiap minggu Derajat III • Cuci dengan lar. savlon 5 cc dalam NaCl 500 cc tiap hari • Debridemen tiap hari • Escharektomi • Dermazin/Burnazin (sulfadiazin) tiap hari

PERAWATAN LUKA BAKAR• Hari ke-7 dimandikan air biasa, setelah mandi daerah luka

didesinfektan sol savlon 1:30 • Luka dibuka 3 – 4 hari jika tidak ada infeksi / jaringan nekrose • Posisi Penderita :

• Ekstremitas sendi yang luka posisi fleksi / ekstensi maksimal • Leher & muka defleksi, semi fowler (bantal di punggung)

• Eskarektomi dilakukan bila luka melingkar atau berpotensi penekanan

• Skin Graft dilakukan bila: • Luka grade II dalam 3 minggu tak sembuh • Luka grade III setelah eksisi • Terdapat granulasi luas ( diameter > 3 cm)

PERAWATAN LUKA BAKAR• Medikasi

• Antibiotika ( bila < 6 jam) Sefalosporin generasi III • Analgetika • Antasid (H2 blocker ) untuk mencegah stress ulcer • ATS / Toxod

• Nutrisi dan Roborantia • TKTP diberikan oral secepat mungkin • Kebutuhan kalori menurut Formula Curreri :

• Dewasa = 25 cal/KgBB + 40 cal% LB • Anak = 60 cal/KgBB + 35 cal% LB

• Roboransia seperti vit C (setelah 2 minggu), vit b, vit A 10.000 U

PERAWATAN LUKA BAKAR• Pemeriksaan Laboratorium :

• Hb, Ht, albumin pada hari I, II, III • Elektrolit setiap hari pada minggu I • RFT & LFT pada hari ke II dan setiap minggu • Kultur kuman hari I, II, III

• Lain-lain • Bila terjadi Ileus stop makan/minum, pasang NGT • LB > 40% pasang CVP selama 4 hari, bila sampai 1

minggu ganti kateter • Oliguri + cairan cukup (CVP normal) tes terapi manitol • Dewasa = 10 cc/10-20 menit diulang tiap 6 jam • Anak = 0,2 mg/KgBB / 14-20 menit

ZONA LUKA BAKAR• Zona koagulasi:

• Daerah yang langsung mengalami kerusakan (koagulasi Protein) akibat pengaruh panas.

• Zona Stasis: • Daerah yang berada di luar Zona

koagulasiterjdi, pada daerah ini terjdi kerusakan enotel pembuluh darah, trombosit, lekosit, dan gangguan perfusijaringan, perubahan permeabilitas kapiler.

• Zona Hiperemi : • Daerah di luar zona stasis dimana terjadi

vasodilatasi tanpa banyak melibatkan reaksi.

KESIMPULAN• Pasien menderita luka bakar ringan derajat IIA dan IIB• Luas luka bakar sekitar 10%. • Terapi

• Debridement.• Pemberian antibiotik.• Analgetik• Ganti perban tiap hari.

• Prognosis dubia at bonam.