LKS BIPARTIT - disnakertrans.jatengprov.go.id · perencanaan kerja dan peraturan-peraturan, untuk...

Post on 03-Aug-2019

258 views 0 download

Transcript of LKS BIPARTIT - disnakertrans.jatengprov.go.id · perencanaan kerja dan peraturan-peraturan, untuk...

LKS BIPARTIT

Akhmad Munif, S.H., CPHRM

Human Resources Manager, Amanjiwo

Facilitator Profile

Akhmad Munif, S.H., CPHRM

1994 S1 Universitas Islam Indonesia Hukum Perdata

2014 Best Educator Aman seluruh Indonesia

2015 Tersertifikasi Certified Professional Human Resources Manager

2016 Tersertisikasi Human Resources Manager oleh BNSP

2017 Wakil Ketua Human Resources Forum Magelang

2012 – sekarang Human Resources Manager Hotel Amanjiwo

Amanjiwo Vision Mission Value

Labotarium Inovasi (Inovation lab)

Hasil laboratorium inovasi

Corporate Social

Responsibility

Aktifitas karyawan

Aktifitas karyawan

Pesta karyawan

Perayaan ulang tahun karyawan

Serah terimaPengurus

LKS Bipartit

Ruang lingkup

1. Definisi, Tujuan, Fungsi

2. Perbedaan LKS Bipartit dan

perundingan Bipartit

3. Tata cara pembentukkan ,

keanggotaan, & kepengurusan

4. Cara mengelola

5. Topik dalam pertemuan & hasil LKS

Bipartit

Definisi, tujuan, fungsiLKS Bipartit

Dasar Hukum1. LKS Bipartit mulai dikenal dengan diterbitkannya Kepmen No.

328/MEN/1986 tentang pembentukan LKS Bipartit. Namun dlmpembentukannya tidak lancar karena kurangnya informasi & sosialisasimanajemen/unsur pengusaha dan SP/SB diperusahaan

2. Kemudian Pemerintah mengubah Kepmen tersebut menjadi KepmenNo.255/MEN/2003 ttg Tata Cara Pembentukan & SusunanKeanggotaan LKS Bipartit. Namun blm secara signifikan mampumempengaruhi pembentukan LKS Bipartit diperusahaan

3. Melalui LKS Tripartit Nasional kembali dilakukan perubahan terhadapLKS Bipartit, dengan ditetapkannya Permen No.32/MEN/2008 ttg TataCara Pembentukan & Susunan Keanggotaan LKS Bipartit

Definisi LKS Bipartit(Pasal 1Permen 32/ MEN/2008)

Forum komunikasi dan konsultasi mengenai hal-

hal yang berkaitan dengan HI di satu perusahaan

yang anggotanya terdiri dari pengusaha dan

SP/SB yang sudah tercatat di instansi yang

bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan

atau unsur pekerja/buruh

Tujuan LKS Bipartit(Pasal 2 Permen 32/ MEN/2008)

Menciptakan hubungan industrial yang harmonis,

dinamis, dan berkeadilan di perusahaan

Fungsi LKS Bipartit(Pasal 2 Permen 32/ MEN/2008)

1. Forum Komunikasi, konsultasi, &

Musyawarah antara wakil Pengusaha & wakil

SP/SB atau pekerja/buruh tingkat perusahaan

2. Forum untuk pengembangan HI utk

kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan

perkembangan perusahaan, termasuk

kesejahteraan pekerja /buruh.

Fungsi LKS Bipartitsebagai lembaga

LKS Bipartit sebagai lembaga adalah instutusi di perusahaan yang

anggotanya terdiri dari pengusaha dan unsur yang mewakili

pekerja/buruh atau SP/SB untuk 1 (satu) periode tertentu 3 (tiga) tahun.

Fungsi LKS Bipartitsebagai sistem

LKS Bipartit sebagai sistem adalah sistem pertemuan dua pihak di

perusahaan untuk komunikasi, konsultasi dan musyawarah secara

proporsional bidang hubungan industrial di perusahaan.

Sistem - Deteksi - Dini

DETEKSI

Seperangkat unsur yang saling berkaitan sehingga

membentuk suatu totalitas

Usaha untuk mengetahui atau menemukan

(menentukan dsb) suatu kenyataan

Awal sekali, pagi sekali, sebelum waktunya

Suatu perangkat yang tersusun secara teratur untuk mengetahui suatu kenyataan

sebelum waktunya atau suatu sistem dalam upaya pencegahan lebih awal agar tidak

terjadi keresahan atau perselisihan di lingkungan perusahaan.

Perbedaan LKS Bipartitdan Perundingan Bipartit

LKS Bipartit v.s. Perundingan Bipartit

LKS BIPARTIT

• Forum komunikasi dan konsultasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Hubungan Industrial di suatu perusahaan yang anggotanya terdiri dari pengusaha dan SP/SB yang sudah tercatat di instansi yang bertanggungjawah di bidangketenagakerjaan atauunsur pekerja/buruh

PERUNDINGAN BIPARTIT

• Perundingan yang dilakukan antara wakil pekerja/buruh atau wakil SP/SB dengan wakil pengusaha untukmenyelesaikanperselisihan karena perbedaan pendapat yang mengakibatkanpertentangan di antarapengusaha dan pekerja

Tata cara pembentukan, keanggotaan, dan kepengurusan

LKS Bipartit terdiri dari sekelompok manusia

yang bekerja sama, dengan suatu

perencanaan kerja dan peraturan-peraturan,

untuk mencapai suatu tujuan tertentu yaitu

hubungan industrial yang harmonis, dinamis,

dan berkeadilah di perusahaan

Tata cara pembentukkan(Pasal 5 Permen 32/ MEN/2008)

• LKS Bipartit dibentuk oleh unsur

pengusaha dan unsur

pekerja/buruh dan/atau serikat

pekerja/serikat buruh

• LKS Bipartit dapat dibentuk di

setiap cabang perusahaan

Langkah-langkah pembentukkan

(Pasal 7 & 8 Permen 32/ MEN/2008)

Pra pembentukkan

Pengusaha dan wakil serikat pekerja/serikat buruhatau wakil pekerja/buruh sebagaimana dimaksuddalam Pasal 6 melaksanakan pertemuan untuk :

•membentuk LKS Bipartit;

•menetapkan anggota LKS Bipartit

Proses pembentukkan

Menyepakati menetapkan susunan pengurus

Pengusaha, dan wakil SP/SB dan/atau wakil pekerja/buruh mengadakan musyawarah untuk

membentuk, menunjuk, dan menetapkan anggota

Pembentukan dan susunan pengurus ditetapkandalam Berita Acara yg ditandatangani oleh

pengusaha dan wakil SP/SB,atau wakil pekerja/buruh

KEANGGOTAAN LKS BIPARTIT DARI UNSUR PEKERJA(Pasal 6 Permen 32/MEN/2008)

NO KONDISI KEANGGOTAAN LKS BIPARTIT

1 Diperusahaan terdapat 1 SP/SB, dan

semua pekerja menjadi anggota SP/SB

Secara langsung Pengurus SP/SB

menunjuk wakilnya dalam keanggotaan

LKS Bipartit

2 Di perusahaan belum terbentuk SP/SB Wakil pekerja yang dipilih adalah

pekerja/buruh yang dipilih secara

demokratis

3 Diperusahaan ada +1 SP/SB dan

seluruh pekerja menjadi anggota

SP/SB

Wakil yang dipilih adalah wakil masing-

masing SP/SB yang perwakilannya

ditentukan secara proposional

Mis : jumlah pekerja 1000

SP/SB 1 mempunyai anggota 700

orang

SP/SB 2 mempunyai anggota 300

orang

Perwakilan yang dipilih 10 orang

Maka penghitungannya

700

SP/SB1 ------- X 10 = 7 orang

1000

Rumus dimaksud digunakan juga utk

penghitungan SP/SB 2

4 Di perusahaan terdapat 1 SP/SB, dan

ada pekerja yang tidak menjadi

anggota SP/SB

- Pengurus SP/SB menunjuk wakilnya

dalam LKS Bipartit

- Pekerjan yang tidak menjadi anggota

SP/SB menunjuk wakilnya secara

demokratis

5 Di perusahaan terdapat + 1 SP/SB,

dan ada pekerja yang tidak menjadi

anggota SP/SB

- masing-masing SP/SB menunjuk

wakilnya secara proposional

- Pekerja yang tidak menjadi anggota

SP/SB menunjuk wakilnya secara

demokratis

Kepengurusan

Ditetapkan dari unsur pengusaha dan unsur pekerja/buruh dgn

perbandingan 1 : 1 disesuaikandengan kebutuhan

Sekurang-kurangnya 6 orang (tidakada batas maksimal)

Masa kerja 3 tahun

Susunan pengurus sekurang-kurangnya terdiri dari Ketua, Wakil

Ketua, Sekretaris dan Anggota

Ketua dapat dijabat secara bergantianantara unsur pengusaha dan unsur

pekerja/buruh

Penggantian kepengurusan sebelumberakhirnya masa jabatan dapat

dilakukan atas usul dari unsur ygmewakilinya.

Masa jabatan berakhir apabila :

• Meninggal dunia

• Mutasi

• Mengundurkan diri sebagai anggota lembaga

• Diiganti atas usul dari unsur yang mewakilinya

• Sebab-sebab lain yang menghalangi tugas-tugasdalam kepengurusan lembaga

Contoh susunanpengurusdi Hotel

Amanjiwo5:5

Contoh susunanpengurusdi Hotel Amanjiwo

7:7

Formulir : I

Berita Acara Pembentukan Lembaga Kerja Sama Bipartit

PT……………………………………………………………...

Pada hari ini….......Tanggal…......tahun………., kami yang bertanda tangan di bawah ini sebagai Wakil Pengusaha dan Serikat Pekerja/Serikat

Buruh PT……………………………. Berkedudukan dijalan ………………. Melaksanakan rapat/pertemuan/musyawarah untuk membentuk

Lembaga Kerja Sama Bipartit.

Dasar pelaksanaan pembentukan Lembaga Kerja Sama Bipartit :

1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER-32/MEN/XII/2008 tentang Tata Cara Pembentukan dan Sususnan

Keanggotaan Lembaga Kerja Sama Bipartit.

3. …………………..

4. dst.

Hasil (rapat/pertemuan) musyawarah tersebut telah disepakati dengan komitmen bersama sebagai berikut :

1. Membentuk Lembaga Kerja Sama Bipartit dengan nama Lembaga Kerja Sama atau……………………Bipartit PT.

…………………………….. Alamat jalan …………………… dengan sususnan dan nama pengurus sebagaimana terlampir.

2. Meminta kepada Direktur PT. ……………………………….. Untuk segera mencatatkan Lembaga Kerja Sama atau Bipartit Perusahaan

keinstansi/Dinas yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan.

Demikian Berita Acara Pembentukan Lembaga Kerja Sama Bipartit PT. …………………… dibuat dan ditandatangani untuk ditindaklanjuti.

32

Pascapembentukan(Pasal 9 Permen 32/

MEN/2008)

• Diberitahukan utk dicatat pada instansiyang bertanggung jawab di bidangketenagakerjaan kabupaten/kota

• Selambat-lambatnya 14 hari kerja setelahpembentukan

• Selambat-lambatnya 7 hari kerja setelahmenerima pemberitahuan, instansimemberitahukan bukti penerimaanpemberitahuan

• Tidak dikenakan biaya• Menentukan agenda kerja dan tata kerja

Permohonan pencatatan

lembaga kerjasama

Bipartit

Keputusan kepala dinas/instansi

Cara mengelolaLKS Bipartit

Tata kerja

Minimal 1x sebulan, atausetiap kali bila perlu

Materi : dari pengusaha, pekerja, atau dari pengurus

LKS Bipartit

Menetapkan agenda pertemuan secara periodik

Hubungan dengan lembaga lainnya di

perusahaan : koordinatif, konsultatif, dan komunikatif

Tidak mengambil alih hak SP/SB maupun pimpinan

perusahaan

Hasil konsultasi & komunikasi terbatas intern perusahaan sebagai saran, rekomendasi bagi pimpinan

Perusahaan & pekerja dalam proses produksi

Tidak mencampuri otoritas manajemen dan hal

bersifat rahasia (pekerja/pengusaha)

Pelaporan

Pengurus LKS Bipartit melaporkan setiap kegiatan

kepada Pimpinan Perusahaan

Pimpinan Perusahaan secaraberkala setiap 6 bulan sekalimelaporkan kepada instansiyang bertanggungjawab di bidang ketenagakerjaan

Kab/kota

Instansi yang bertanggungjawabdi bidang ketenagakerjaan

kabupaten/kota secara berkalasetiap 6 bulan sekali melaporkan

kepada instansi yang bertanggungjawab di bidang

ketenagakerjaan provinsi

Instansi yang bertanggungjawabdi bidang ketenagakerjaan

provinsi secara berkala setiap 6 bulan sekali melaporkan kepadaMenakertrans melalui Dirjen PHI

dan Jamsos.

Link LKS Bipartit Licence 1 & 2

Topik dalampertemuan dan hasilLKS Bipartit

Materi yang dapat dibicarakan

dalam pertemuan rutin LKS BipartitB

asic

Keresahan Kerja di perusahaan

Cara peningkatan jumlah produksi barang/jasa

Lembaga penditeksi disharmonis antara pengusaha dan pekerja/buruh

Pengusulan syaratkerja dalam rangkakesejahteraan pekerja

dll

Inte

rme

dia

te

Program perumahaanpekerja

Koperasi Pekerja

Usaha produktif

Bantun untuk korban bencana

Sunatan massal anak karyawan

Ad

va

nce Program ESOP

(Employee Stock Option Plan

Beasiswa anak pekerja/buruh

Penciptaan sistem penilainan kinerja

Penilaian karyawan teladan

Produk LKS BipartitS

ara

n Disampaikankepada amsing-masing pihak baikpekerja maupunpengusaha sebagai hasil pertemuantetap maupuninsidentil, sebagai bahan Dalam pengambilankebijakan yang bersifat tidakmengikat

Re

ko

men

dasi Hasil dari

pertemuanLembaga yang mempunyai boboturgent untukdiperhatikansebagai bahanpertimbangan, contoh: memintaDireksi untukmelaksanakanprogram K3 di perusahaan

Me

mo

ran

du

m

Hasil kesepakatankedua pihak yang pernah diajukantetapi tidak pernahditindaklanjuti, sehingga perlu adatindak lanjut

Contoh

agenda

pertemuan

LKS Bipartit

1. Fasilitas karyawan

2. Pelanggaran karyawan (istirahat terlalu

lama, tidak memakai alat pelindung,

kehadiran dll)

3. Cuti yang menumpuk.

4. Penjelasan proyek / renovasi.

5. Perilaku management atau karyawan

6. Ide untuk meningkatkan pendapatan

perusahaan ( Inovasi)

7. Outing / rekreasi

8. Complain karyawan

9. Corporate Social Reponsibility (CSR)

seperti zakat fitrah, Idul Adha dll, kerja

bhakti bersama masyarakat.

10. etc

Contohrekomendas

i

Lanjutan: contoh rekomendasi

Contohjawaban

rekomendasi

Hasil LKS Bipartit

Rekomendasi/Saran

Link to recommmendation1

Jawaban recommendation 1

PKB tentang TIP

Pasar 22

Uang Tips & Pembagian

a. Uang tips adalah uang yang diberikan oleh tamu untuk staff sebagai penghargaan (diluarpembayaran & service charge) atas pelayanan yang diberikan

b. Siapa pun tidak berhak menghalang-halangi tamu ayng akan memberikan uang tips kepadakaryawan

c. Uang tipsyang terkumpul akan dibagi satu tahun sekali pada bulan April dengan system pembagian sebagai berikut:Pekerja yang berhak atas uang tips adalah pekerja permanen dan kontrak (PKWT)

d. Tips dibagikan secara prorate

e. Pekerja yang tidak berhak atas uang tips adalah:1. Pekerja yang sudah mengundurkan diri pada saat tips dibagikan tidak berhak atas uang tips yang dibagikan

2. Pekerja yan gsakit lebih dari 30 hari secara terus menerus (pada bulan berjalan)

3. Pekerja yang mengambil unpaid leave (pada bulan berjalan)

4. Pekerja yang sedang Dalam masa cuti melahirkan (pada bulan berjalan)

Terima kasih