Post on 09-Feb-2017
LISTRIK ARUS SEARAH
Pengertian Arus Listrik
Ketika dua benda yang berbeda potensial listriknya dihubungkan dengan seutas kawat
penghantar (konduktor), maka muatan akan mengalir dari potensial tinggi ke potensial
rendah. Aliran muatan dari potensial tinggi ke potensial rendah dinamakan arus listrik.
Kuat Arus Listrik
Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan yang mengalir melalui suatu penampang
konduktor tiap detik.
Jika ada muatan sebesar Q melewati suatu penampang konduktor dalam interval waktu t,
maka besar kuat arus listrik yang mengalir dalam konduktor itu adalah:
I = Q/t
I = kuat arus listrik, satuannya ampere (A)
Q = muatan listrik, satuannya coulomb (C)
t = waktu, satuannya detik atau sekon (s)
Analogi arus listrik :
Hukum Ohm :
Besarnya kuat arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar besarnya sebanding dengan
potensialnya dan berbanding terbalik dengan besar hambatan penghantarnya.
I = V/R
1
I = kuat arus listrik, satuannya ampere (A)
V = potensial listrik, satuannya volt (V)
R = hambatan atau resistor, satuannya ohm ()
Rangkaian hambatan seri :
Jumlah arus yang mengalir pada R1
sama dengan jumlah arus yang mengalir pada R2
dan R3
,
sehingga : I1
= I2
= I3
= I
V = V1
+ V2
+ V3
I R = I1
R1
+ I2
R2
+ I3
R3
R = R1
+ R2
+ R3
Pada rangkaian pengganti 3 resistor yang dihubungkan
seri dapat dianggap sebagai satu
resistor dengan hambatan R :
R = R1
+ R2
+ R3
Rangkaian hambatan paralel :
2
Jika tiga hambatan dihubungkan secara paralel , karena ujung- ujung hambatan ini
dihubungkan dengan potensial yang sama, maka beda potensial pada kedua ujung hambatan
sama besar : V1
= V2
= V2
= V
I = I1
+ I2
+ I3
V/R = V1
/R1
+ V2
/R2
+ V3
/R3
Besar hambatan pengganti untuk 3 hambatan R1
, R2
dan R3
yang dihubungkan paralel:
3