Post on 23-May-2020
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali:
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.
Copyright and reuse:
This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.
111
Transkip Wawancara
Evercoss – Stefi Alhamda dan Kezia Maresha
Lokasi : Kantor PT Aries Indo Global, Sunter – Jakarta Utara
Citra : Sebelumnya saya mau ucapin terima kasih karena ka kezia dan ka stefi
udah mau meluangkan waktu untuk di wawancara. Kita langsung aja yah
ka.. sebenarnya apa sih latar belakang dari PT Aries Indo Global sendiri
untuk melakukan rebranding Cross menjadi Evercoss?
Stefi : Oke, jadi tuh sebelumnya kita dapet keluhan dari orang lapangan tentang
produk cross yang ga bisa dijual ke luar selain Indonesia, soalnya merek
cross itu belum dipatenkan dan ternyata ada merek serupa. Penyebab
utamanya sih kita mau naikin brand image dan kita tidak mau stagnan, kita
butuh gebrakan baru untuk mengembangkan teknologi yang kita punya
dan kami langsung melakukan rapat dengan owner dan jajaran top
management lainnya untuk mendiskusikan tentang perubahan ini. Dengan
adanya perubahan Cross menjadi Evercoss kami berharap bisa menjual
produk ke luar Indonesia minimal Asia Tenggara dan tentunya kami
memperbaiki fitur-fitur yang ada di produk kami. Selain itu juga kan
Cross itu sering banget dikaitkan dengan produk yang berasal dari Cina
tuh, pasti orang berpikiran kalo produk cina itu ga bagus dan gampang
rusak dan kita juga mau ganti persepsi itu, sehingga kita juga perlahan-
lahan membangun pabrik di Semarang agar masyarakat tau kalo produk
kita itu murni produk lokal di Indonesia yang berkualias juga.
Kezia : Dan Untuk rebranding itu, kita tuh terlebih dahulu harus berinteraksi
dengan owner, atau CEO yah. kaya kita mengadakan rapat langsung
dengan jajaran top management, rapatnya lebih kekeluargaan sih karena
kan kita perusahaan keluarga. Kita bicarain tentang mau dibawa kemana
brand ini, secara positioning, secara visi, dan fakta lapangan yang ada.
Setelah itu kita juga harus tahu tentang pemahaman internal kita dan
competitor. Dari situlah kita baru merancang sebuah branding strategy.
Citra : Butuh berapa lama sih untuk merencanakan keputusan rebranding?
Apakah ada riset atau rebranding plan yang dilakukan oleh PT Aries Indo
Global?
Stefi : kalo secara keseluruhan sih kita Cuma ngabisin waktu 3 bulan, itu udah
sama perencanaan dan launching merek terbaru kita. Terus kalo riset sih
Strategi marketing..., Citra Sitta Juwita, FIKOM UMN, 2016
112
kita survey di beberapa toko di lapangan mengenai presentase penjualan
merek Cross, kita juga melakukan discuss dengan pihak agency. Kalo
rebranding plan sih kita ga ada, karena kan ini perusahaan keluarga jadi
kita survey dilapangan dan bukti-bukti kita langsung kasih ke owner bukti
itu meliputi apakah kita perlu merubah logo, merubah komunikasi atau
bahkan merubah persepsi masyarakat dan selanjutnya owner yang pegang
kendali apakah kita perlu rebranding atau tidak. Kita cuma duduk di ruang
rapat untuk mengetahui keputusan itu.
Citra : berarti Evercoss juga udah mulai mengganti segmentasi dong yah ka?
Stefi : oo iya dong kita juga harus merubah segmentasi kita, biar produk yang
kita luncurkan itu tersampaikan dengan baik, untuk siapa dan untuk apa.
Jadi segmentasi kita itu kalo secara geografi kita masih nyasar di kota
kecil dulu dari kelas middle sampe low, dengan usia 18-34 tahun, pria dan
wanita dengan sasaran anak muda dan keluarga dan yang pasti cinta
dengan produk lokal yah. Dulu kan kita Cuma berani main di kelas bawah
nah sekarang kita berubah untuk menarik kelas tengah karena kan fitur-
fitur yang tadinya di mobile phone sudah diubah menjadi smartphone.
terusnya selain pengguna smartphone-nya sendiri, kita juga ada media dan
agen distributor yang menjual smartphone dan beberapa pihak yang
terkait. Bahkan kita juga punya Evercoss Lovers.dengan sebutan Evers, itu
sih lebih ke target sasaran kita yg lain yah.
Citra : Kalo gitu kan berarti visi dan misi dari Cross dan Evercoss kan beda yah,
apa sih visi misi Evercoss dan Cross yang lama? Dan logo juga pasti
berubah nih, bisa dijelasin gak ka perbedaannya apa?
Stefi : Coba kalo itu kezia yang jawab deh, gantian heheh
Kezia : oke, jadi visi dan misi Cross dulu itu sih kita masih tekankan pada produk
cina tapi punya kualitas yang baik dan bisa didapatkan dengan harga yang
murah. Kalo Evercoss sendiri kita udah lebih mengedepankan teknologi
dan komunikasi yang bermanfaat dengan misi menghasilkan produk yang
berkualitas, terus kita juga membuka kesempatan kerja yang menginspirasi
karyawan untuk terus belajar dan berkarya. Evercoss juga punya Nilai dan
Filosofi nanti kamu bisa cek di website aja biar lebih jelasnya. Nah kalo
logo itu kan awalnya Cross itu kan backgroundnya item dengan font warna
putih dan dengan slogan “It’s Your Pride” dengan artian tuh kalo
pengguna dari Cross bangga pake handphone itu. Kalo untuk Evercoss itu
background logonya warna putih karna putih itu kan netral dan untuk
waran font-nya kita pake warna orange, kenapa orange? Karena kita
Strategi marketing..., Citra Sitta Juwita, FIKOM UMN, 2016
113
bermetaforsa dari Cross ke Evercoss. Dan Cross juga dulu tuh lebih
banyak menggunakan jasa agency untuk menaikkan brand kita dan team-
nya sendiri gak terlalu banyak. Nah kalo Evercoss udah lebih mandiri dan
terstruktur.
Stefi : buat lebih jelasnya kalo arti logo yang lama sama yang baru, kalo Cross
jadi tuh kita dengan background kita itu mau nunjukin sisi kemisteriusan
kita juga, jadi maksudnya gini nih dengan beli handphone Cross pada saat
itu dengan harga yang terjangkau si pembeli bisa dapetin fitur-fitur yang
sama dengan merek handphone lainnya yang harganya diatas cross,
makanya waktu itu kita optimis bisa gandeng masyarakat Indonesia,
soalnya juga kan secara umum orang Indonesia itu biasanya pengen yang
murah tapi bagus, ya kan? Nah kalo buat fontnya itu sih lebih
mempertegas slogan yang it’s your pride itu sendiri. Jadi biar lebih
negyakinin pembeli. nah kalo buat evercoss sendiri tuh kita pengennya
simple biar gampang di inget sama orang, kita sih pelajarin dari brand
gede kaya Samsung sama apple dia kan punya logo simple terus gampang
di inget sama udah jadi top of mind juga, jadi kita pelajari disitu gimana
caranya kita juga bisa jadi top of mind untuk masyrakat Indonesia.
Kalo slogan atau tagline itu kan biasanya dibuat dengan tujuan e.. apa sih
bahasanya, e.. buat mengasosiasikan sebuah brand atau perusahaan di
benak konsumen gitu kan yah, terus fungsinya itu buat mendampingi logo
biar pesan itu bisa tersampaikan kepada audience tertentu gitu kan? Jadi
kira kira apa nih yang cocok buat produk kita, karena produk kita itu
smartphone yang fungsinya untuk mempermudah komunikasi dan
terkoneksi dengan orang-orang yang ada dimana aja makanya terciptalah
yang smartphone 4 everyone, let’s connect ini. Kita sih make it simple tapi
nyampe gitu loh
Citra : oh gitu.. tapi yah ka aku sering ngedenger kalo beberapa orang itu masih
sebut Evercoss dengan Evercross, nah ini gimana nanggepinnya?
Kezia : kalo diliat dari judul kamu kan tentang strategi Marketing Public
Relations yah, kita juga juga bikin kegiatan yang mengandung MPR itu.
Kaya sponsorship, publisitas, event. Jadi kita edukasi masyarakat tentang
merek kita.
Stefi : tapi kan karena sasaran kita middle low kita publisitasnya sapai tahun
2015 hanya dengan spanduk yang tertera di toko-toko, lewat media social
dan website kita, press release kalo kita ngeluncurin produk baru. Nah
Strategi marketing..., Citra Sitta Juwita, FIKOM UMN, 2016
114
tahun 2016 ini kita udah mulai ke iklan walaupun mungkin itu sebenernya
ga masuk ke MPR yah.
Citra : berarti kalo yang masih salah sebut merek itu termasuk ke kendala yang
harus diperbaiki yah? Terus ada kendala apa lagi sih setelah terjadinya
rebranding ka?
Stefi : siapa nih yang mau jawab, gue apa elo? Haha
Kezia : yaudah gue deh.. jadi tuh kendala lainnya sih yah seputaran tentang
penyebutan merek itu sama pergantian logo belum merata. Soalnya kami
sering dapet laporan kalo merek Cross itu masih terpampang gitu loh di
beberapa toko ya kebanyakan sih ditoko yang dikota kecil gitu, bahkan
mereka juga masih menjual produk Cross pada saat itu ya kita juga ga tarik
produknya kita biarin aja di jual sampai habis.
Citra kalo gitu SWOT setelah berubah nama ini apa ka?
Kezia : SWOT yang sekarang ini sih kalo Strenght itu Evercoss sendiri
merupakan salah satu vendor smartphone lokal terbesar di Indonesia dan
kita itu perusahaan yang pertama kali membuat pabrik smartphone di
Indonesia. kalo Weakness, Evercoss masih minim dalam memberi tahu
produk pada publik, kira-kira empat dari sepuluh orang yangmasih
mengetahui merek Evercoss. Terus Oppurtunity-nya itu hmm.. Evercoss
memiliki service center yang cukup banyak disetiap provinsi dan daerah,
jadi pelan-pelan udah mulai dikenal. Dan Threat-nya yaa sama mungkin
yah kaya yang lain, ga jauh dari competitor atau smartphone lokal yang
bersaing secara gencar yang mempersembahkan produknya dengan fitur-
fitur yang lengkap dan threat lainnya ya smartphone Cina yang ternyata
sekarang udah mulai merangkul masyarakat Indonesia. gitu deh cit.
Citra : nah kalo gitu apa aja sih kegiatan marketing public relations yang
dilakukan oleh Evercoss untuk menaikkan brand-nya ini?
Stefi : hmm kegiatan MPR kita sih lebih banyak ke sponsorship yah, karena
sponsorship ini bagi kita kegiatan yang cukup menaikan produktifitas
dalam segi kualistas dan kuantitas. Kegiatan sponsorship kita itu ada di
acara Indonesian Idol, X-factor, Miss Celebrity, Idol Junior, Opera Van
Java, Pesbukers, dan lain-lain lah haha. Contohnya nih pas kita sponsorin
Indonesian Idol yang ke-2, kalo ga salah itu taun 2013 yah key?..
Kezia : iya 2013 itu.
Strategi marketing..., Citra Sitta Juwita, FIKOM UMN, 2016
115
Stefi : ya 2013 tuh, setelah itu kita berhasil ngejual Evercoss seri A7T dengan
jumlah 800ribu unit. Dan secara ga langsung kita udah naikin brand
awareness yang menuju top of mind pada konsumen.
Kalo kegiatan lain MPR ya itu kita buat news dan publisitas serta event-
event lainnya. Contonya kita melakukan media relations yang kebetulan di
kerjain sam kezia juga. Coba key jelasin media relations-nya ngapain aja.
Kezia : sip deh. Iya jadi media relations itu kan tujuannya untuk dapet publisitas
dan memberikan informasi ke publik gitu kan. Jadi sebenernya mungkin
ini lebih ke taktik tapi ya ga terlalu taktik banget sih. Kita ngelakuin ini
kan karna bagaimana pun kita harus menjalin hubungan baik sama media
biar kegiatan dan informasi tentang perusahaan kita itu bisa
terpublikasikan sesuai dengan apa yang ada. Kegiatannya ya itu kita suka
adain media gathering, press tour kita pernah ajak media untuk melihat
pabrik kita di Semarang, terus press conference kalo kita keluarin produk
baru. Tujuan kita kan disini untuk menaikkan image dari Evercoss jadi
kaya kegiatan MPR sama media relations itu ya sama.
Terus kita juga sebenernya ngelakuin direct engagement, sekarang ini kita
lagi gencar mempublikasikan segala kegiatan yang kita adakan lewat
social media. Kenapa social media? Solanya itu kan engagement, jadi kita
benar-benar engagement direct dengan konsumen lewat social media itu
sendiri. Ini sesuai dengan target publik kita. Nah dari situ kita berharap ada
informasi dari mulut ke mulut tentang Evercoss ini, walaupun kita juga
gabisa mengukur itu tapi kita harapkan sih gitu. Dan Saat ini kita
ngelakuin personal relationship. Makanya kita punya strategi gak terlalu
heboh, kita lebih mendekatkan diri pada community, kita coba pake social
media untuk mendekatkan diri.
Citra : terus ada gak sih pesan khusus gitu ka yang mau disampein tentang brand
baru ini?
Stefi : yaa simple sih kita Cuma mau kasih tau dengan kita pake Evercoss kita
bisa creating memorable experience. Maksudnya kan dengan rasa
optimism kita, percaya diri gitu lah sama kengahatan kita, si penggunan
nantikan bisa merasakannya sendiri. Jadi setiap peluncuran produk-produk
yang baru kita ga lupa menyelipkan pesan-pesan yang secara garis besar
kaya gitu.
Kezia : ya pokonya sih dengan segala sesuatu yang kita lakuin sekarang yaa
nantinya akan berdapak sama tujuan pasar, sama tujuan bisnis kita. Biar
Strategi marketing..., Citra Sitta Juwita, FIKOM UMN, 2016
116
supaya Evercoss bisa ambil target pasar di luar Indonesia juga, makanya
selama ini kita jarang banget buat beriklan, kita fokus sama marketing pr
dulu biar kita nantinya siap dan bener-bener paham sama produk kita baru
lah kita publikasikan secar lebih terbuka lagi biar tujuan tujuan yang udah
dijelasin itu bisa tercapai.
Citra : Oh jadi gitu yah ka, semuanya bener-bener mau memfokuskan buat
naikkin image sama bikin orang aware dulu sama produknya gitu ya?
Kezia : Iya gitu cit kurang lebihnya, ada lagi gak?
Citra : Sejauh ini sih udah lebih dari cukup sih kak, dari tadi kalian udah jelasin
panjang lebar sampe bingung mau nanya apa lagi hehe..
Stefi : Yaa nanti kalo ada yang kurang atau masih belum paham kamu wa kay
aja, kalian suka wa kan?
Citra : Iya ka stefi, jadi kalo gitu ini aku matiin dulu recordernya.
Strategi marketing..., Citra Sitta Juwita, FIKOM UMN, 2016
117
Transkip Wawancara
Informan Ahli : Dahlia Sardjono
Tanggal : 04 Maret 2016
Lokasi : Pasific Place Mall
Citra : bu dahlia sebelumnya saya mau ucapin terima kasihkarena udah
mau luangin waktunya buat di wawancara sebagai informan ahli di
skripsi saya.
Bu Dahlia : iya cit sama-sama, saya seneng banget kalo ada anak yang kaya
kamu gini nih yang mau minta pendapat saya, saya jadi belajar
lagi. Jadi apa nih yang bisa saya bantu?
Citra : iya jadi tuh saya kan lagi skripsian dan membahas tentang strategi
marketing public relations dalam proses rebranding cross menjadi
evercoss, jadi saya pengen tau sih bu menurut ibu tahapan-tahapan
rebranding yang baik dan kira-kira bisa membuat brand barunya
lebih diminati sama orang banyak itu kaya gimana?
Bu Dahlia : sebelumnya maaf nih cross dan evercoss itu apa yah? Hahah maaf
yah..
Citra : iya jadi tuh itu merek smartphone lokal bu, dia buatan Indonesia.
Bu Dahlia : oohh iya iya, soalnya saya baru denger nama itu. Coba deh kamu
jelasin dulu tentang penelitian kamu kaya gimana.
Citra : jadi tuh evercoss adalah nama brand smartphone yang di.. di
naungin gitu bu ibaratnya sama PT Aries Indo Global yang
kantornya itu di Sunter. Jadi tuh dalam penelitian saya itu mau
ngebahas tentang strategi MPR apa aja sih yang udah dilakukan
sama si Evercoss ini setelah resmi mengganti namanya
Strategi marketing..., Citra Sitta Juwita, FIKOM UMN, 2016
118
Bu Dahlia : oke teruss??
Citra : iya jadi kan saya cari tau dulu alasan dia rebranding itu apa,
setelah saya tau ternyata mereka itu berganti nama karena ketika
dia mencoba untuk menaikkan produknya ke level di luar
Indonesia ternyata nama produknya itu gak bisa menjual soalnya
udah ada nama Cross yang udah kaya di patenkan gitu bu.
Bu Dahlia : Cuma itu aja?
Citra : ada lagi bu, jadi kan sebelumnya Cross itu Cuma kaya handphone
biasa, mobile phone gitu. Nah si perusahaannya ini kan pengen
produknya bisa go international, jadi mereka mengubah yang
tadiny mobil phone jadi smartphone. terus dia juga mau
meningkatkan target pasar mereka juga bu, seteleha mereka siap
untuk rebranding, mereka keluar benar-benar dengan tampilan
baru.
Bu Dahlia : kamu bawa skrpisinya gak? Kalo bawa saya baca-baca dulu deh
biar saya nanti enak menjelaskannya.
Citra : bawa bu.. ini..
Bu Dahlia : oke bentar yah say abaca dulu..
….
Bu Dahlia : hmm jadi setelah saya baca semuanya ini apa namanya.. ee…
yang kamu mau teliti itu kan adalah jadi dia ini sudah rebranding
kan dari tahun 2013, sekrang kan kamu pengen liat apakah
rebrandingnya ini membuat.. apa namanya.. e.. signifikan changes
yah? Berhasil apa engga gitu kan? Nah berarti apakah.. apakah dia
punya rencana untuk me-rebrandingkan lagi? Atau engga? Jadi re
rebranding gitu..
Strategi marketing..., Citra Sitta Juwita, FIKOM UMN, 2016
119
Citra : kalo sejauh ini sih dari hasil wawancara yang saya dapet, mereka
ga ngebahas buat hal kesana bu, karena kan dia baru aja mengganti
namanya jadi lebih fokus untuk memperkenalkan yang sekarang ini
dan namanya juga udah di patenkan ke 10 negara ASEAN bu.
Bu Dahlia : oh waw gitu yaa.. oke mungkin gini kalo yang saya liat dari td
skripsi kamu kan rebrandingnya dia masih gitu gitu aja kan? Kita
sambil oret-oret aja yah.
Citra : oke bu..
Bu Dahlia : jadi kalo kita kilas balik yah, ini kan dari Cros ke Evercoss kan
ya. Jadi dari sini kan ada nama yang di ganti kemudian logonya
juga di ganti?
Citra : iya bu, nama, logo, dan slogan.. ee tagline
Bu Dahlia : oke kalo kita buat alurnya kan tadi mereka rebranding dari taun
2013 yah? Dan sekarang kita udah baru mulai 2016. Kira-kira
antara 2014 sampe 2015 itu any significant change gak? Kira-kira
ada perubahan gak dari ini ke ini (tahun 2014-2015), dari nama
cross ke evercoss. Ini kita forget about ini yah.. apa namanya..
ee… reason dia. Nah untuk itu kan kamu menulisnya di tahun
2016 ini, sebenernya sih kalo menurut saya lebih baiknya kamu
nelitinya tentang the effectiveness of the rebranding effort in 2013
ini, gitu kan.. apakah awarness-nya naik, apakah image-nya ini
menjadi lebih baik, apakah sales juga terdongkrak, terus apakah
penetrasi new market itu ada.. harusnya ini aja sih yang kamu teliti.
Gitu loh, make sense gak kira-kira? Yakan?
Citra : ee… iya sih bu.. tapi kan saya juga pengen tau gimana strategi
MPR mereka saat rebranding itu udah lewat udah diputuskan dan
mereka menjalankan.. isitilahnya kehidupan yang baru gitu loh bu.
Strategi marketing..., Citra Sitta Juwita, FIKOM UMN, 2016
120
Bu Dahlia : ooo.. gituu.. jadi saat setelah terjadinya rebranding gitu yah?
Berarti kan awalnya kamu tetep harus tau reason dia melakukan
rebranding yah, terus apa aja sih analisis dan decision making yang
mereka udah lakukan. Ya kamu harus tau rebranding plannya
mereka. Tau gak?
Citra : waktu itu sih saya udah wawancara dan Tanya itu juga bu, tapi
mereka bilang kalo mereka ga ngebuat rebranding plan yang secara
terstruktur gitu. Jadi rebranding dilakuin kaya bener2 hasil laporan
orang lapangan mereka dan mereka langsung ngadain rapat gitu bu.
Soalnya perusahaan itu perusahaan keluarga bu.
Bu Dahlia : ohh.. pantesan aja, mereka belum terlalu banyak pengamalan. Jadi
sih sebenernya kalo mau ngelakuin rebranding itu kita emang
bener-bener harus tau trigger kita tuh apa, alasan dan motivasinya
apa gitu. Sebenernya rebranding itu adalah saat kita kalo bagus
akan menjadi bagus, kalo dia dibikin secara apa.. menyeluruh
strateginya. Kalo secara setengah-setengah dia akan gagal juga
nantinya. Dan yang saya liat Evercoss ini kan udah mau tiga tahun
yah rebranding itu, tapi saya liat hasilnya belum apa-apa.
Citra : tapi bu, pas mereka jadi sponsorship di acar Indonesia Idol itu
mereka berhasil jual 800 ribu untuk sebulannya. Terus makin lama
makin naik juga, soalnya yang saya baca juga mereka itu
sebulannya berhasil ngejual kisaran 200 – 300 ribu unit bu.
Soalnya kan segmentasi mereka berubah bu, jadi ada peningkatan.
Bu Dahlia : segmentasinya berubah? Jadi dia merubah segmen juga? Jadi dari
apa ke apa?
Citra : jadi yang dari kelas C kebawah terus sekarang udah menyasar
middle class bu.
Strategi marketing..., Citra Sitta Juwita, FIKOM UMN, 2016
121
Bu Dahlia : oke jadi kalo ada kenaikkan sales, berarti harus tau nih naiknya
dari berapa persen ke berapa persen. Jadi kamu harus teliti juga,
dan ternyata kalo itu hasilnya signifikan itu akan mempengaruhi
strateginya lagi. Jadi memang ga gampang untuk melakukan
rebranding, harus banyak preaparationnya. Dan yang paling
penting itu winning the part of mind of the consumer. Jadi ini ga
Cuma bisa meng-attrack aja jadi bisa meng-trigger juga. Karena
marketing pr itu sebetulnya dua hal yang menjadi satu, memang PR
ga bisa sendrian, kalo kita telaah lebih jauh lagi PR itu it’s about
communication dan semua yang kita publikasikan ke pasar,
produk kah, inisiatif kah, atau company kah itu semua pada
akhirnya mempunyai tujuan untuk memasarkan, memasarkan
inisiatif kamu. Eh.. aku punya insiaitf baru loh, dengan smartphone
ini anda ga Cuma ini.. apa namanya.. ee.. ga Cuma berkomunikasi
tapi akan lebih gaya, nah itu salah satu strategi MPR kalo kita lihat.
Dan ini kita bisa mengetahui successful rebranding involves
dengan mengetahui overhauling a company goals objectives and
message and culture dari perusahaan itu. Sebelum saya lupa hehee.
Citra : oh gituu.. jadi bu, sebenernya kalo MPR yang baik itu kaya
gimana sih?
Bu Dahlia : Jadi MPR yang baik itu adalah kita bisa own the media juga,
berarti MPR yang baik itu kita bisa merangkul semua media itu dan
media itu bisa menulis dengan e… sukarela gitu. Dengan alasan
karena produk itu memang layak untuk ditulis, terus sebetulnya
kita sebagai orang PR itu bisa men.. mencari celahnya gitu, kaya
ceritain terus.. kamu kan evercoss yah? Jadi kita bisa cerita terus
cit, kaya story telling. Misalnya kita story telling produk di media
yang jadi targetnya e.. dia gitu. Jadi bisa jadi bacaan bagi
pembelinya si Evercoss gitu. Supaya orang ini bisa tertarik untuk
Strategi marketing..., Citra Sitta Juwita, FIKOM UMN, 2016
122
beli. Kan kenapa kita tertarik kepada sesuatu ituk karna dia ada
terus didepan kita gitu kan. Terus juga dia harus mempunyai
positioning yang jelas, dan dia juga harus punya tagline yang
ngenang, misalnya kaya “Ada Aqua?” ini tuh kena banget kan?
Citra : iya.. haha
Bu Dahlia : dan itu pun kena banget dengan apa sih, aqua itu bisa buat apa
sih? Kalo kita dehidrasi itu bisa buat kita apa? Buat kita lupa, ehh
bukan lupa.. apa namanya tuh..
Citra : hilang konsentrasi gitu yah bu?
Bu Dahlia : nah iya ituu.. nah sebuah marketing PR yang baik itu bisa juga
mengingatkan seseorang dengan sesuatu yang langsung “tek” jadi
orang bisa langsung inget kalo itu apa, gitu jadi. Sebenernya itu
juga about marketing communications sih, dan public relations
sendiri itu kalo kita liat dari awalnya tuh adalah bagaimana kita
bisa relate ke publik, dengan apa gitu… jadi dengan dengan media,
dengan activation, dengan ee… apa namanya.. social campaign
kalo sekarang. Ya jadi yang kaya gitu.
Intinya kan strategi MPR diabuat karena biar produk atau jasa gitu
yang ditawarkan makin diminati gitu yah, minimal publik itu aware
lah terhadap suatu brand. Jadi gitu cit, gimana membantu gak?
Citra : waa panjang bu haha, jadi strategi MPR itu dilakukan juga harus
seusai denga tujuan peusahaan yah. Dan udah mewanti-wanti apa
aja yang bakalan terjadi setelah kita ngelakuin MPR
Bu Dahlia : ya kurang lebihnya seperti itu cit, ada lagi gak nih?
Citra : ya sejauh ini sih saya udah ngerasa cukup, nanti kalo ada yang
kurang saya boleh wa ibu yah?
Strategi marketing..., Citra Sitta Juwita, FIKOM UMN, 2016
123
Bu Dahlia : oh ya tentu boleh banget.. semoga bermanfaat yah cit buat
penelitian kamu.
Citra : iya bu amin, sekali lagi saya makasih banget sama ibu.
Bu Dahlia : iya sama-sama, kalo bisa nanti kita ketemuan lagi aja cit.
Citra : saya matikan dulu rekamannya bu.
Strategi marketing..., Citra Sitta Juwita, FIKOM UMN, 2016
1
Citra Sitta Juwita Jl. Mustang Gang Perintis 6
No. 36 RT 01 RW 01
Neglasari – Tangerang
15129
+6281210431088
citrasitta@gmail.com
Employment History
Corporate Communication Officer – Internship
Februari-April 2016, PT Garuda Maintenance Facility
AeroAsia (GMF AeroAsia),Cengkareng.
Education
2011-2016, Universitas Multimedia Nusantara, Gading
Serpong
(Bachelor of Communication, Public Relations)
Other Experience
Facilities division of OSIS/MPK at Senior High
School
Committee of SMAN 10 High School’s Student
Orientation as a giver direction
Committee of Social Event ( Sahabat Mimpi ) in
Universitas Multimedia Nusantara as a Fundraiser
Awards
Certificate has successfully completed basic training
leadership MPK/OSIS in SMAN 10 Senior High School
Certificate of Beauty Workshop by ETUDE HOUSE
Certificate of Achievement, has successfully completed a
course in Conversation in English at LIA
Strategi marketing..., Citra Sitta Juwita, FIKOM UMN, 2016