Post on 10-Mar-2019
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali:
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.
Copyright and reuse:
This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.
PEDOMAN PERTANYAAN WAWANCARA
Untuk English Native Teacher Wall Street @ Alam Sutra
1. Latar Belakang Informan Penelitian
a. Full Name
b. Sex
c. Mariage Status
d. Place and Date of Birth
e. How Long Have You Been a Teacher in Collective Cultures
f. Nationality and Address Area
2. Questions
a. Can you tell me, what is your etnic? And, what activities are you usually do
in United States?
b. When you live in Indonesia, do you like spend much time by yourself, or
spend much time with other people? Why?
c. Do you like to plan your daily activities by write down on list or your diary?
Why?
d. Before you became a teacher in Wall Street, had you communicated with
people who have different cultures with you? If yes, can you explain that
things?
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
e. Your nationality is United State, of course you are accustomed by Western
Culture. When you are communicating with Indonesian people who follow
Eastern Culture, what are the prominent differences between those cultures?
For examples (Values, behaviours, attitudes or how they communicate)
f. Have you ever come late when you become teacher in Wall Street? If yes,
what did students do to you? Did they reprimand you?
g. When you become a teacher in Wall Street, did you find the students who
were late? What did you do to them?
h. You know that Indonesian culture really respect to fellings of others. What
do you do when you are talking about lack of student, do you speak to
him/her with “to the point”? or try to speak more carefully so it doesn’t hurt
him/her feelings. Why? If yes, do you enjoy for that?
i. And also Indonesian culture really respect to someone who has older ages
than he/she. Do you do that too? Or you still keep with your culture and
suppose him/her same as you. Why? If yes, do you enjoy for that?
j. Before you became teacher in Wall Street, did you learn about Indonesian
culture? If yes, what knowledges did you learn from that? Does it help you
to communicate easier to students in Wall Street?
k. When you are at leisure, do you spend that time in teacher room or you try
to get closer with your students? Why?
l. You know, many of Indonesian students are passive people and hard to
reveal him/her feelings. When you teach Indonesian students in Wall Street.
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
i. Are they still passive?
ii. If they are, what do you do to change their habits?
iii. Does it work to change their habits?
m. You have been teacher for long time in Wall Street. Do you follow
Indonesian accents or tones when you are talking with Indonesian Students?
Why do you do that? And do you learn Indonesia Language?
n. In your opinion, what things don’t you like from students in Wall Street?
o. In your opinion, do you think your culture is greater than Indonesian
culture?
p. In Indonesia culture, eye-contact directly when communicating is impolite.
And it’s different with your culture that someone will be respected if other
stare at his/her eyes. So, when you are communicating with Indonesian
students, do you still stare at them eyes?
q. If your students don’t understand what are you explaining about, do you use
nonverbal communication ( such as hand-movements, gestures, face
expressions or etc) to make your students understand? If yes, can you tell
me the examples?
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
PEDOMAN PERTANYAAN WAWANCARA
Untuk Siswa/Siswi Wall Street @ Alam Sutra
1. Latar Belakang Informan Penelitian
a. Nama Lengkap
b. Jenis Kelamin
c. Status Perkawinan
d. Tempat dan Tanggal Lahir
e. Lama waktu pembelajaran di Wall Street @ Alam Sutra
f. Tempat tinggal sekarang dan waktu menetap
2. Pertanyaan
a. Kalau saya boleh tahu, anda itu masuk etnis apa? Biasanya kegiatan
apa yang suka anda lakukan dengan orang tua anda jika di rumah?
b. Apakah anda suka pergi ke suatu tempat sendirian atau anda lebih
enjoy bila pergi ke tempat tersebut bersama dengan teman anda?
Mengapa?
c. Apakah anda adalah orang yang suka merencanakan sesuatu hal yang
akan anda lakukan dengan menuliskan pada list atau buku tertentu
yang anda lakukan secara terstruktur? Mengapa?
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
d. Apakah anda adalah tipe orang yang berani bertanya jika ada sesuatu
hal yang tidak anda pahami, atau anda adalah orang yang menyimpan
di hati saja dan tidak mengutarakan hal tersebut? mengapa?
e. Apakah anda orang yang mandiri (misalnya mengerjakan apa-apa
dengan sendiri dan bias melakukan hal-hal dengan tanpa bantuan
orang lain)? Atau anda adalah tipe orang yang sangat bergantung pada
orang lain? Mengapa?
f. Sebelum belajar di Wall Street, apakah anda pernah berkomunikasi
dengan orang yang memiliki kebudayaan yang berbeda dengan anda?
Mungkin baik secara nasional maupun internasional? Jika iya, Bisa
anda jelaskan tentang hal itu?
g. Anda adalah masyarakat Indonesia yang tentunya menganut budaya
timur, dengan kaitannya dengan pengajar asing di Wall Street,
menurut anda apa saja perbedaan yang sangat menonjol antara budaya
barat dan budaya timur, misalnya dari segi nilai-nilai, sikap, tingkah
laku ataupun cara mereka berkomunikasi dengan anda atau siswa
disini yang telah anda terima?
h. Apakah anda pernah telat ketika mengikuti pelajaran bersama pengajar
asing? Jika iya, apa yang pengajar asing lakukan terhadap anda,
misalnya menegur atau tidak mengijinkan anda untuk mengikuti
pelajaran atau dia bersikap biasa saja ke anda? Jika tidak, apakah anda
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
pernah lihat siswa lain yang telat masuk kelas? Dan apa yang yang
pengajar asing lakukan terhadap mereka?
i. Ketika sedang menunggu kelas encounter atau social club atau
complementary, apakah anda pernah melihat pengajar asing telat
masuk kelas? Jika pernah, apakah anda atau teman kelas anda bertanya
mengapa pengajar tersebut telat?
j. Kita tahu bahwa masyarakat Indonesia itu sangat mementingkan
perasaan orang lain dan menjunjung tinggi tatanan sosial (contoh saja
kalau berbeda umur itu akan berbeda cara komunikasi untuk lebih
sopan terhadap yang tua), dan orang barat itu memiliki kebiasaan
untuk berbicara apa adanya, sesuai dengan apa yang mereka memang
rasakan dan orang barat itu tidak mementingkan tatanan sosial.
a) Menurut Anda, apakah mereka tetap berbicara sesuai dengan
kebudayaan mereka yakni to the point atau langsung ketika ada
perasaan yang membuat mereka tidak suka, atau mereka
mengungkapkan sesuatu yang tidak enak didengar? Jika iya,
bisa berikan contoh hal yang terkait dengan hal tersebut,
mungkin yang anda pernah alami atau pernah anda lihat? Dan
apa yang anda lakukan atau orang lain lakukan terhadap
tindakan tersebut?
b) Kalau berkaitan dengan tatanan sosial, kita tahu bahwa murid
Wall Street itu beraneka ragam usianya, ada yang sudah bapak-
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
bapak/ibu-ibu, dewasa, remaja dan anak-anak. Menurut Anda,
apakah pengajar asing itu melihat tatanan sosial juga ketika
mereka mengajar di Wall Street, misalnya menghormati atau
menghargai perbedaan usia yang lebih tua, atau mereka tetap
menganggap siswa tersebut adalah sama dengan siswa yang
lain ataupun sama dengan mereka, jadi tidak ada tatanan sosial
yang di Indonesia itu sangat dihormati. Apakah anda
memanggil pengajar asing dengan sebutan nama dia atau
dengan sebutan mister/miss? Mengapa?
c) Kalau dari sudut pandang anda sendiri, anda tidak terganggu
jika pengajar asing tuh bicaranya to the point atau apa adanya
dan suka tidak memperdulikan perasaan anda? Mengapa?
k. Kalau saya boleh tahu, apakah anda sebelumnya belajar untuk
memahami kebiasaan ataupun nilai-nilai yang ada di budaya barat?
Kalau iya, bentuk apa saja yang telah Anda coba pahami dan lakukan
dalam hubungannya untuk mempermudah anda berkomunikasi dengan
pengajar asing di Wall Street?
l. Kalau kita bicara tentang budaya barat, mereka lebih suka untuk hidup
sendiri dan juga terbiasa hidup seperti itu sesuai dengan
kebudayaanya. Berbeda dengan orang Indonesia yang sangat suka
hidup berkelompok, contoh saja dalam suatu rumah terdapat orangtua,
anak, cucu hingga cicit. Sementara di budaya barat itu, sangat jarang
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
ada hal semacam itu. Menurut anda, apakah pengajar asing di Wall
Street itu, jika mereka sedang kosong, apakah mereka suka
bercengkrama dengan anda/siswa Wall Street untuk mengobrol hal
lain selain dengan topik pelajaran Inggris? Atau mereka lebih suka
duduk di tempatnya dan melakukan hal yang mereka suka sendiri
(Membaca buku, browsing online dan lainnya). Apakah anda
keberatan dengan kebiasaan pengajar asing yang seperti ini?
m. Kita tahu bahwa orang Indonesia itu sebagian besar memiliki sikap
yang pasif, contoh saja jika dalam mengikuti pelajaran, rata-rata
mereka bersikap pasif, jika ada penjelasan yang mereka memang
kurang mengerti dan bersifat untuk mengabaikannya karena malu
ataupun tidak ingin menimbulkan konflik. Apakah anda ketika
mengikuti pelajaran bahasa Inggris di Wall Street, bersifat seperti itu,
ketika anda tidak mengerti dengan pelajaran yang diberikan oleh
pengajar asing? Jika iya, mengapa? Jika tidak, mengapa?
n. Anda sudah melakukan pembelajaran di Wall Street dengan waktu
yang cukup lama, apakah anda sekarang sudah mengikuti logat, aksen
dan cara berbahasa dari pengajar asing tersebut? Kalo iya, mengapa?
Kalo tidak mengapa?
o. Menurut pendapat anda, apa saja hal-hal yang tidak anda suka dari
pengajar asing di Wall Street?
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
p. Setelah anda melakukan pembelajaran bahasa Inggris di Wall Street
dengan waktu yang cukup lama, apakah anda sudah cukup nyaman
dengan pengajar asing yang ada di Wall Street? Apa faktor-faktor
yang membuat anda berkata seperti itu?
q. Apakah di pikiran anda itu, budaya barat itu lebih baik dari budaya
barat? Mengapa? Jelaskan dengan contoh.
r. Kita tahu bahwa orang barat itu merasa dihargai jika ketika mereka
berkomunikasi dengan orang lain, orang lain tersebut menatap
matanya dan memperhatikan mereka. Sementara di budaya timur itu,
hal itu tidak sopan. Apakah anda menatap mata mereka ketika mereka
sedang berkomunikasi dengan anda, apakah anda tetap menghindari
kontak mata sesuai dengan kebudayaan anda sendiri?
s. Misalnya anda berada dalam suatu kelompok dalam melakukan
pembelajaran di Wall Street, apakah anda adalah orang yang suka
memberikan pendapat dan menonjol dalam kelompok tersebut, atau
anda adalah orang yang ikut-ikutan saja dengan kelompok anda?
Mengapa?
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
LAMPIRAN WAWANCARA
Informan Pertama : Aurellia Emanuella
Lokasi Wawancara : Ruang Social Club Wall Street @ Mall Alam Sutra
Pada Tanggal : 07 Mei 2014
Pukul : 17.00 WIB
H/A : Hendrick/Aurellia
Level : Upper Waystage 2
No H/A Keterangan
1 H Nama lengkap? Status perkawinan? Tempat dan tanggal lahir?
Lama pembelajaran di Wall Street, tempat tinggal sekarang?
A Nama lengkap saya Aurellia Emanuella,
status perkawinan belum kawin,
tempat dan tanggal lahir di Semarang, 4 Oktober 1992,
lama pembelajaran di Wall Street Alam Sutra dari Juli 2013, atau
sekitar.. hmm 11 bulan,
tempat tinggal sekarang itu di Gading Serpong, hmm sudah sekitar
empat tahun. Hmm
2 H Apa etnis anda? Trus kalau kegiatan anda di rumah itu ngapain
aja? Kalau di gading serpong , biasanya ngapain?
A Kalau etnis itu, termasuk etnis thionghua
Terus kalo kegiatan di rumah itu biasanya ga ngapa-ngapain, biasanya
Cuma kumpul keluarga aja, yah kaya di meja makan, di ruang tamu,
tapi ya bareng terus sama orang tua, tapi karena sekarang tinggalnya di
gading serpong, jadi itu cuman tinggal sama koko, soalnya ya orang tua
kan tinggalnya di Semarang.
Heeh, cuman semetara ini ya, karena sudah lulus kuliah yah paling
makan, tidur, internetan
3 H Kalau ke tempat kaya ke mal atau ke tempat les gitu, enakan
sendiri apa ramai-ramai? Kenapa?
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
A Enakan sendiri, eh sorry-sorry, enakan sama temen-temen, ya karena
kalau sendiri kaya orang ilang aja.hahaha
4 H Kalau mau ngelakuin sesuatu itu, suka tulis di diary atau buku
dulu ga, hal yang ingin di lakuin?
A Hmm, ga sih biasanya langsung, jarang sih buat gitu-gituan, biasanya
sih kalo perginya ke luar kota atau ke luar gitu baru tulis, tapi itu juga
jarang banget.
5 H Kalau di wall street itu suka tanya ga sama guru kalo ada yang ga
ngerti gitu, walaupun sedikit yang ga ngerti gitu? Kenapa? Terus
kalo di encounter atau complementary suka tanya ga sama
nativenya?
A Sama PTnya atau sama nativenya? Kalau sama PT nya sih sering, tapi
ya kalo sama teachernya ya jarang.
Ya soalnya kalo sama PTnya kan bisa ngomong pake bahasa indonesia,
tapi ama teachernya susah yang dimaksud kita apa
Kalo di encounter sih suka tanya kadang-kadang, tapi ya kalo di
complementary itu jarang
6 H Kalau, tunggu bentar, sebenarnya kamu mandiri apa tidak? Kalau
contoh mandiri tuh kaya gimana?
A Fifty-fifty sih dibilang mandiri juga ga, soalnya masih di bantuan sama
kakak, jadi kadang hal apa gitu masih dibantuin, beberapa hal,
Hal mandiri itu contohnya misalkan kaya bersihin rumah bisalah
sendiri, misalkan apa ya misalkan kakak kerja ya aku yang bersihin
rumah, tapi yang ga mandiri itu kaya nyuci, nyuci itu masih kadang
dibantu, terus apa ya benerin lampu gitu-gitu. hemm
7 H Sebelum les di sini itu pernah komunikasi sama orang beda budaya
ga? Ga punya temen bule gitu di luar?
A Hemm pernah sih tapi udah lama banget, dulu itu pernah les di EF tapi
pas smp gitu, jadi ya terakhir ya Smp gitu, paling ya kalau pergi ke luar
negeri, ya itu pun cuman orang lokal sana, orang asia sih kebanyakan.
Temen di luar bule itu sih ga ada.
8 H Kalau menurut kamu itu budaya barat itu lebih bagus ga dari
budaya timur? Bebas kaya gimana? Tau dari mana?
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
A Kalau aku sih lebih suka sama budaya timur, ya karena menurut itu
budaya barat itu terlalu bebas, jadi tetep lebih suka budaya timur,
meskipun tuh budaya timur tuh kadang-kadang..hmm apa ya, terlalu
sopan gitu sama orang tua.
Bebas itu kaya umur 17 tahun itu udah ga tidak sama orang tua, terus
ya kalau misalkan punya pacar itu mereka tinggalnya bareng
Ya itu tau dari internet, ya kemaren itu pas complementary class sempet
dibahas sama si Pierre tentang budaya gitu.. hehehe
9 H Sebelum ngeles disini, sempet cari tahu tentang budaya barat gak
kaya gimana?
A Pernah sih baca-baca di internet gitu tentang perbedaan budaya barat
dan budaya timur, kaya budaya barat itu bebas, kalo bicara itu to the
point, terus orang barat itu mandiri karena sejak umur 17 tahun sudah
pisah dengan orang tuanya. Tapi cuman beberapa yang di baca, ga
banyak cari tahu sih.
10 H Tau ga kalau orang bule itu ngomongnya to the point, suka
persaingan sama individual gitu?
A Tau, tapi kalau suka persaingan sih ga tau, tapi ya kalau individual sih
tau, sebenernya individual itu taunya juga dari orang-orang sih, kalau
enga ya dari internet gitu, tapi kalau liat spesifiknya dia individual,
hmm ga terlalu ngerti sih, karena jarang juga ngumpul sama bule.
Katanya si ngerjain apa-apa sendiri dan ngumpul pun juga ga kaya
orang asia, jadi misalkan gini, kita mau ngumpul ke suatu tempat, kan
biasanya kita kan bareng ngumpul dimana dulu kan kalau buat orang
asia, tapi kalau orang bule tuh biasanya pergi sendiri-sendiri aja gitu
dari rumahnya masing-masing, baru ntar kumpul di tempat yang di tuju
gitu.
11 H Yang bedanya paling menonjol itu dari budaya barat dan timur itu
apa ya menurut anda? Ada yang lain ga? Kalau telat?
A Yang paling menonjol itu bedanya budaya barat dan timur, hmm.
Menurut ku ya budaya barat dan budaya timur yang beda itu ya kadang
budaya barat itu kalau sama orang tua itu kurang ajar, sampai kadang
orang tua aja mau dipenjara.hehe padahal itu orang tua sendiri. Kalau
budaya timur itu kan biasanya lebih menghormati, ya itu sih menurut
ku, ya terus kalau manggil orang yang lebih tua kan biasa ada
panggilan masing-masing kalau budaya timur, tapi kalau budaya barat
ya kadang cuman manggil nama aja.
Selain itu, kalau budaya barat itu sih, katanya time is money, tapi ya,
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
tapi kayanya bener sih, soalnya di Wall Street pun harus selesai satu
jam, lebih pun kadang apa ya, ya ga bisa ya pokoknya harus satu jam
gitu. Ya kalau telat itu, ada teacher atau guru yang ga boleh, tapi ga
semuanya, adanya yang toleran juga
12 H Kalau teacher disini ngomongnya to the point, jadi masalah ga?
Kaya gimana?
A Kalau to the point sih, liat-liat dulu kadang-kadang masalahnya apa,
kalau ada masalah sih sebenarnya ya gapapa to the point, tapi ada
beberapa hal yang harusnya ga to the point. Kaya misalkan hmm, apa
ya hmm apa ya, misalkan pinjem barang, lupa bilang, terus dia marah-
marah gitu, dia marah-marah, marah-marahnya kaya ga wajar gitu,
kaya gini “ini punya saya ya kenapa kamu ga bilang-bilang minjem” ya
misalkan kaya gitu. Hehehe
13 H Semenjak les disini pernah telat ga? Tapi telatnya ga lama kan?
A Telat sih pernah tapi jarang, tapi sih sama teachernya ga masalah kalau
itu, tapi sih ada satu teacher yang pernah temenku telat dateng buat
social club, terus dimarahin intinya kalau sekali lagi telat mendingan ga
usah dateng sekalian. Sebenernya sih telatnya cuman 10-15 menit tapi
kadang sama teachernya itu ga boleh, dimarahin.
14 H Pernah liat teacher telat ga? Alesannya? Dia bilang apa ga? Trus
ngelakuin apa ama teachernya?
A Perah sih tapi ya paling sekitar 10-15 menit. Alesannya ya paling buat
social club trus tapi sebelumnya dia tuh kaya prepare gitu buat materi
social clubnya, kaya misalkan itu kan kaya ada social club tentang
easter day ya, itu teachernya telat karena dia tuh lagi prepare buat
bahan-bahannya, misalkan kaya telor, trus kaya buat ngecet-ngecet
buat telornya ya gitu-gitu lah, terus dia telat deh 10 menitan. Dia sih ga
bilang apa-apa sih, tapi ya social club kita ya ditambah waktunya, jadi
ya tetep satu jam gitulah. Tapi siswanya sih ga ada yang komen sih,
fine-fine aja. hehe
15 H Indonesia kan sangat senioritas ya, maksudnya sangat
menghormati orang yang umurnya lebih tua ya, kamu anggep dia
gitu juga ga? kalo disini gurunya ngelakuin itu ga?
A Aku sih ga tau ya kalo senioritas apa ga, tapi kan ya mereka itu guru ya,
jadi ya kalau mereka ngomong apa ya nurut aja gitu. Tapi dia sama kok
kalo ngangep kita ga rasislah.
16 H Disini gurunya kalo ngomong to the point ga? Trus kamu juga kalo
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
ngomong ke mereka to the point gitu?
A Disini sih gurunya emang ngomongnya to the point, ya sakit hati sih
cuman ya bisanya diem doang. Hehe. Contohnya ya pernah kan ya
converstation gitu ya sama orang lewat roll playnya gitu kan ya pake
kartu, terus ga tau mau ngomong apa ya trus ngomongnya kaya
semraut gitu, terus dia cuman bilang “tadi kamu ngomong apa sih kok
ga jelas, ahh grammernya kok jelek banget ya” ya terus kita cuman bisa
diem doang masa kita mau ngebantah. Ya kita sih kalau ngomongnya
ya to the point juga ya cuman ya ga maksud nyakitin gitu, kaya
misalkan ya kita nanya tentang grammar gitu kadang-kadang, langsung
tanya aja gitu, misalnya “can I ask you, bla-bla-bla gitu”
17 H Kalau disini kan banyak murid yang beda umur ya, ada yang tua
dan muda, kalo disini gurunya manggil siswanya dengan nama ya
semuanya? Masalah ga buat anda kalo gitu?
A Semua sih dipanggil dengan nama..yah gapapa sih itu kan budaya
mereka, saya juga ngerti kok and kayaknya semua murid disini yang
tua dan muda kayaknya fine-fine aja kok sama kebiasaan itu.
18 H Kalau teachernya to the point gitu, masalah ga buat anda?
A Hee, masalah sih ya ga sih ya cuman ya itu kan budaya mereka ya, ya
kita sih normal-normal aja asalkan mereka ga buat kita ya sampe bener-
bener sebel atau jengkel gitu maksudnya masih sampai tahap normal.
Ya menurut ku sih.
19 H Kalau disini tuh gurunya suka ngumpul sama murid-muridnya
apa di teacher room aja? Masalah ga sih buat anda gitu?
A Hee, kalau sepengetahuan ku sih biasanya dia suka ngumpulnya sama
teachernya sendiri gitu jadi teacher ngumpul sama teacher, ya tapi kalo
emang sempet ada waktu luang gitu ada break time, trus mereka bosen
mau ngapain, salah satu dari mereka itu ada yang mampir ke sosial
club, nanya what can I do for you, do you want to ask me something,
kaya gitu-gitu sih, tapi ya mereka sih lebih sering di teacher roomnya
gitu. Ga masalah sih sebenernya, ya tapi kan di teacher room pun itu
kita mau tanya pun ga masalah buat dia, asal mereka punya waktu.
Misalkan dia ga ngajar gitu, misalkan jam 4 sore terus jam 5 dia break
gitu, terus dia masih di teacher room gitu mau tanya juga ga masalah.
20 H Kalau disini ngikutin pelajarannya gitu pasif ga?mengapa?disini
pernah diomelin ga sama teachernya kenapa pasif banget? Jadi
disini lebih banyak pasif dong?
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
A Kadang… hmm itu depend sih kadang tergantung mood sih kadang
pasih kadang ga, kadang pasif itu karena sebelumnya udah tanya
personal tutor dulu, terus abis itu kalau masih ga yakin baru tanya
teachernya buat memperjelas gitu, tapi kalau misalkan udah ngerasa
lumayan dan ga perlu tanya lagi ya ga tanya.
Kalau diomelin spesial pribadi sih ga, tapi kalau diomelin kaya,
misalkan nih kita lagi ikut complementary class itu ada 6/4 orang lah
terus abis itu kita disuruh ngomong tapi apa cuman ngomong singkat-
singkat gitu, palingan cuman diomongin kenapa kalian kok diam aja,
complementary class itu sebenernya harus berani ngomong terus tapi
ujung-ujungnya teachernya sendiri yang curhat gitu.
Ia sih, tapi tergantung orang yang dateng juga, jadi student sini tuh ga
bisa dibilang pasif semuanya sih, jadi ya kalo ada satu orang gitu yang
aktif, semua orang itu bakalan ikutan aktif juga, jadi kaya musiman
gitu. Hahaha, tapi sih kalo gua rada pasif orangnya.
21 H Kontak mata kan di Indo itu kurang sopan ya, kalau komunikasi
sama teachernya itu kontak mata ga? Kenapa takut?hehe
A Ahhh. Hehe kok aku baru tau ya kalo kontak mata itu ga sopan. Hehe,
tapi biasanya teachernya yang kontak mata gitu, malahan aku yang
kontak mata terlalu lama gitu, ga tau kenapa kaya dia berani banget gitu
liat orang gitu. Hahaha. Jadi hahaha kontak mata itu ga terlalu kontak
mata banget, ya kadang-kadang ke bawah dikit gitu abis itu kontak
mata dia lagi. Hehehe. Kaya merasa sungkan gitu sendiri, jadi ya
kadang-kadang liat kadang-kadang ga gitu haha
22 H Nih ya, kalo lagi complementary atau social club gitu, jadi
orangnya nonjol apa ikut-ikutan aja? Kenapa?
A Oh, ngikut-ngikut aja hahaha. Karena sebenarnya kalo ikut social club,
terutama social club ya yang grup-grup gitu, ya kan tergantung level, ya
pas ikutnya yang upper waystage plus gitu itu kan pasti banyak yang
pinter-pinter ya, mulai dari threshold dan milestone, trus mastery gitu
gitu, kan pasti banyak yang pinter-pinter, jadi ya ga mau kaya sok gitu,
mendingan ikut aja, karena banyak orang yang pinter-pinter, kalau
complementary pun ya emang karena aku emang tipenya bukan yang
suka banyak omong atau apa gitu, jadi lebih suka yang ikut-ikut aja
taku salah ngomong, padahal harusnya pinter ngomong biar pinter
bahasa inggris kan, tapi ga tau kenapa kaya ga berani gitu aja, takut
dibilang sok. haha
23 H Kalau yang ga disuka dari pengajar disini apa?
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
A Kalau yang ga disuka dari pengajar sini sih, ya ga ada ya, ga ada, ya
soalnya kan budaya mereka to the point dan saya juga sering liat di
internet, bioskop dan youtube gitu. Ya saya sih fine-fine aja, dan juga
mereka tuh ga pernah buat masalah yang gede-gede gitu sih atau yang
buat kita sebel gitu, kalau buat aku sih.
24 H Sebelumnya pernah baca-baca tentang kebudayaan barat ga sih?
A Pernah-pernah, tapi yang umum aja, tentang perbedaan budaya barat
dan budaya timur, ya tapi paling yang kaya gitu aja ya misalkan mereka
kerja apa-apa sendiri, terus time is money, terus abis itu orangnya to
the point, terus rada liberal gitu. Haha ya kan kalau orang asia kan
sukanya kumpul-kumpul apa apa bareng.
25 H Sekarang ngikutin logatnya bule ga kalau ngomong?
A Ga sih, soalnya logatnya susah. Haha terutama british tuh susah, jadi ya
standar aja yang penting mereka ngerti kita ngomong apa. Tapi ya saya
pernah coba sih belajar logat mereka tetapi yang tetep aja balik ke logat
lama. Ya ga tau kenapa tiba-tiba secara otomatis balik ke logat lama
logat indonesia. Hehe, tapi lebih gampang logat amerika, ya kaya di
film-film gitu logat amerika kan standar aja gitu ga kaya logat british
yang cenderung ke o-o-o gitu belakangnya.
26 H Udah lama ya ngeles disini, nyaman ga sama pengajar disini?
A Nyamannya sih nyaman, tapi ya malesnya kalo buat manual book, tapi
ya sama teachernya nyaman sama temen-temennya juga nyaman.
27 H Pernah diajak hangout ga sih sama teachernya?
A Diajak hangout ya tergantung sih kedeketan murid sama gurunya, kalo
diajak hangout sih biasanya cuman 2-3 orang gitu. Tapi guru disini ada
sih yang ngajak muridnya hangout, tapi sih ga semuanya mau begitu sih
dari guru-guru sini.
28 H Kenapa milih Wall Street?
A Ya karena bergengsi Wall Street, hahaha pernah nyoba di EF, di EF ga
guna terus abis itu kalo bukannya apa atau merendahkan apa, kaya lia
gitu kan apa, teachernya masih teacher indonesia, terus katanya waktu
ngelesnya sehari itu empat jam kaya kuliah pernah denger dari temen,
ya ga mungkin kan kita les sehari empat jam.
29 H Udah hehehe thank you ya
A Okay. Sama-sama. Hehe
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
LAMPIRAN WAWANCARA
Informan Pertama : Pierre Edgcumbe
Lokasi Wawancara : Ruang Encounter Wall Street @ Mall Alam Sutra
Pada Tanggal : 05 Mei 2014
Pukul : 12.00 WIB
H/P : Hendrick/Pierre
No. H/P Keterangan
1. H What’s your name?
P Ah, Pierre Edgcumbe. hemm
2 H Sorry, Are you married?
P Ah, yes. ah
3 H Oh.. Your wife is UK people too?
P Yeah.
4 H Place and Date of Birth?
P Ahaha, I was born in England, hmm around thirty years ago
5 H How long have you been teacher in Indonesia?
P Indonesia? Ah, about three years.. yeah
6 H And, your living in?
Alam Sutra?
P In Alam Sutra..
Yeah
7 H Can you tell me, what’s your etnic? Maybe your background
P Ahh… Im English
8 H Oh.. What activities did you usually do in UK?
P In UK, ahh. Mmm same was I do here really, playing futsal or hangout
with my friends, go to cinema, stuffs like that
9 H When you live in Indonesia, do you like to spend much time by
yourself or spend much time with your students? Why?
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
P I’d like to spend both of them, yaap if there are many students in social
club, I will go there to ask what cani do for you or something like that.
But I don’t want to get closer with my students, yaah you know it will
make weird if you know them well and you teach them. But it’s my
opinion and maybe ..hmmm the other teachers do different than me..
but it’s okay..hmm I don’t mind. Because everyone has their own
thoughts. hehehe
10 H Do you like to plan your daily activities by write down on list or
your diary?
P Ah, only for work, if I have to work I write down what I need to do, if
it’s just for fun, I don’t like that.
11 H Before you became a teacher in wall street, have you
communicated with people who have different cultures with you?
Like?
P Ah, yeah ah in England, it’s many different cultures all together.
Everyone from everywhere, lots of african, lots of chinese, lots of
indonesian, lots of american, lots of canadian, south american,
everyone.
12 H Why did you decide to be teacher in Indonesia? Where you have
been?
P Ahmm, yeah, I didn’t know really. Hehe, maybe it was just I wanted to
explore Indonesia. I’ve been traveling before but never to Indonesia, so
I wanted to explore Indonesia.
Ah, in Asia, hmm Malaysia, Loas, Vietnam, Cambodia, Thailand but
I’ve never been indonesia before.
13 H Your nationality is United States, of cours you’re accustomed by
Western Culture. When you are communicating with Indonesian
people who normally follow Eastern Culture, what are the
prominent differences between those cultures? For examples
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
Values, Behaviour, Attitudes or How they communicate)?
P Ah.. nothing really I don’t think, maybe I think Indonesian’s more like
aware of differences, maybe they think that’s a big different, but ah
yeahin Western culture and English culture we just have ah like have
lots of friends from different cultures, so we can not just, just not
different, everyone is same really. Yeah
Ah, behaviour I’d would say, yah look culture think maybe, Indonesian
like to thing, ah check and discuss money, Western people don’t, really
and not important to ask maybe, but, that’s it maybe, money is the big
one important to Indonesian.
Ah, in my opinion, ahh I think Chinese Indonesian and Native
Indonesian are very different. So I think chineseindonesian like to use
phone a lot, talk a lot by phone, by path, so they are quite.
Andindonesian, native indonesian are more noisy, ah a big kind of, ah
a bit more come down your face, I guess. yah
14 H Hmm Have you ever come late when you become teacher in Wall
Street?
P No, actually never, cause I live here close, so it’s easy for me
15 H When you become a teacher in Wall Street, Did you find the
students who were late? What did you do to them?
P Ah, sometimes, but I don’t be blame them, I think.. hmm cause
Indonesian traffic is crazy, it’s okay for me. I think
If they’re late? If they’re more than ten minutes late, I’d just say..
“byebye”hehe. If it’s under ten minutes.. “come in” haha
16 H You know that Indonesian culture really respect to fellings of
others. What do you do when you are talking about shortage of
student, do you speak to him/her with “to the point”? or try to
speak more carefully so it doesn’t hurt him/her feelings.
P Yeah, indonesian and western also have different culture, so something
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
in Indonesian, sometime is rude for me, I find quite rude, sometime
what I do, indonesian find quite rude, so we have to be careful what
things like that, ah sometimes indonesian find me quite..straightfoward,
sometimes I ask too many questions or they think it’s a big rude ah
maybe I ask them likeI don’t know how long have you been single or
bla,bla,bla just talking, but it’s a big rude maybe, ah so yes sometimes I
find Indonesian’squite rude, it’s just culture different.
Yap, I try to speak more carefully.
17 H Indonesian culture really respect to someone who has older ages
than he/she. Do you do that too? Maybe with students who have
age older that you?
P Yah…
Ah, not really I think I think, if if I have student whose like fifty, one
student whose like twenty, try yo do the same, they pay the same
money, so it’s ahh..hehe if you treat someone different, it’s just
because their older, doesn’t mean their learn. So I respect to the older
people, but yah you can still teacher, right? hehe
18 H Before you became teacher in Wall Street, did you learn about
Indonesian culture?
P Amm No, I don’t think I did actually, amm I red the book, ahh my
friend gave me about. ahh someone who lives in Jakarta for a couple of
years. I red the travel guide, stuff like that. But notreally about
Indonesian culture, so I don’t think so.
19 H After you’ve become teacher in Wall Street, What knowlegdes do
you learn from Indonesian culture? Does it help you to
communicate with students in Wall Street?
P Hmm, I think Indonesian is, hmm I didn’t realise how divers
Indonesian hmm islots of different people, different etnic group, I
didn’t understand when I first came, I didn’t realiseabout Batak, and
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
then you knowMentawai people different, and Papua people different
and so I understand a little bit better and maybe just learning some.. ah
I like learning language so help me out.
Actually, we are not allowed to speak Indonesian at Wall Street, but
sometimes if the student is very low level, I speak..maybe one or two
words bahasa Indonesia, but I don’t like too really, it’s just other side
work.
20 H When you are at leisure, do you spend that time in teacher room or
you try to get closer with your students? Why?
21 Ah,… hmm it depends actually if you’re friend with your student, it
makes quite difficult, sometimes if you have to tell someone off and if
they are your friend, it doesn’t really work, so I try not to be really
good friend with students, some students are like, some students not so
much, but I think it’s important that you treat everyone same, so I don’t
think you can be very friendly to some students, so I guess I hang out
with other peopleusually
Yah, sometimes if someone is being naughty in the class they ask to
watch film tonight, it hears weird, and if you are friend and you wanna
tell them off, it’s weird. But maybe some teachers do that and hang out
with lots of students, but it’s okay but I don’t do it.
22 H You know, many of Indonesian students are passive people and
hard to reveal him/her feelings. When you teach Indonesian
students in Wall Street.
1. Are they still passive?
2. If they are, what do you do to change their habits?
3. Does it work to change their habits?
P Hmm, yah, I’d say yah.. a lot of times, if I teached in different
countries, students were very creative, they like to learn, like standing
out, moving around, talking to people, but it think native indonesian,
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
chineseindonesian study very hard but maybe they like to learn by
grammar and stuff like that, so it’s just different way teaching I think,
but they are quite passive still.
Ahmm, I think it’s important to sometime get them standing up, move
around and chat. And sometimes I just shut up, if the teacher just shut
up, they don’t know how to do, so they just start to talking, and it’s
better for them.
Yeah.. I think so.. I think ah.. I think a good thing about students here
their really appreciate each other and so you can have be a
bussinessman and it works to students to keep talking to each other.
yap
23 H You have been teacher for long time in Wall Street. Do you follow
Indonesian accents or tones when you are talking with Indonesian
Students?
P Ah,, no, not really, I cant, hmm I don’t know..hehe
24 H Oh.. Do you learn indonesia language? Can you give me example
of that? Can you carry on Indonesian conversation?
P Yah, slowly. But I did,im not allowed to speak Indonesian in Wall
Street.hehe, yah but I can say the basic things, like chat with someone,
like do you have family, what are you doing, how much is this. I can
talk, maybe same like you in Indonesian
Yes. but slowly speak slowly.hehe
25 H In your opinion, what things don’t you like from students in Wall
Street?
Oh so in UK, students are so active?
P Hmm, sometimes like you say, people are very passive, yeah people
sometimes just sit and it doesn’t helpyou know, some people stand out
there and play their phone or whatever, it’s okay but it’s doesn’t help
them really, I think, I like student to start speaking and start to not care
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
and improve their fluency quicker.
I think, sstt hmm children are naughtier than them and bravier I think,
but ahmm yah if you wait someone to speak to you, it doesn’t help
your fluency, right, I think they learn grammar quicker but speaking
slower maybe.
26 H In your opinion, do you think your culture is greater than
Indonesian culture?
P Ahaha, it’s weird question, but no, it’s just different, just different.
hehe
27 H In Indonesian culture, eye-contact directly when communicating is
impolite. And it’s different with your culture that someone will feel
respected if other stare at his/him eyes. So, when you are
communicating with Indonesian student, you still stare at them
eyes?
P Really? Okay.
I think if you don’t look at someone, amm if the class of thirty people,
they don’t know who to talking to, hehe so it’s really importantbeing
teacher for people to know who speak. Hehe, so you have to look at
them. Ahh, if it’s rude in indonesian, I think they understand in western
culture it’s rude not to look at someone this, so I think they understand
my culture, probably from tv or movies, so I still look at people. Yah.
28 H Do you use easy or simple language, when you are communicating
with students in Wall Street? Why?
P Yaap, heeh yes I differentiate each level. But it relies on what we are
talking about. Sometimes I introduce informal sentences and words to
higher level students. Because you know, in Wall Street, hmm we learn
so informal English, so I introduce those things to make them know
about, hmm British people seldom use formal language when they are
communicating each other and maybe American. Hmm I guess also
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
too. Hehe
29 H If your students don’t understand what are you explaining about,
do you use nonverbal language, such as hand movements, gestures,
face expression, or etc? to make your students understand
P Ya of course, ya you have to, yah it’s especially for lower level
students, survival students,ahh mostly done like that, body language
and hand movements or draw and stuff like that, yahit’s very important
to teacher. Yah.
30 H Oh, that’s all. Thank you Pierre for your time.
P Ok, that’s it, allright. No problem man. Good Luck
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
LAMPIRAN WAWANCARA
Informan Pertama : Golda Kristabahar Hartawan
Lokasi Wawancara : Ruang Social Club Wall Street @ Mall Alam Sutra
Pada Tanggal : 07 Mei 2014
Pukul : 20.15 WIB
H/G : Hendrick/Golda
Level : Milestone 3
No H/G Keterangan
1 H Nama, status perkawinan, tempat dan tanggal lahir, lawan waktu
pembelajaran, tempat tinggal sekarang dan waktu menetap?
G Nama Golda Kristabahar Hartawan, jenis kelamin perempuan, belum
kawin, Jakarta, 18 Juni 1994, lama waktu pembelajaran sekitar 1 tahun
1 bulanan, tempat tinggal di Jakarta dan waktu menetap hmm yaa 12-
13 tahunan.
2 H Hmm, kamu masuk etnis mana ya?
G Oh, campuran sih bokap chinese, nyokap Indonesian Batak,
3 H Biasanya di rumah ngapain aja?
G Hmm, biasanya sih dengan orang tua paling nonton TV soalnya
sekeluarga suka nonton ya, paling kalau jalan-jalan suka nonton
bioskop, tapi kalau di rumah ya nonton TV sama keluarga.. hehe
4 H Kalau pergi ke mall atau ke Wall Street gitu enakan sendiri apa
sama temen? Kenapa?
G Sama temen, karena ya lebih seru dan lebih banyak tempat
nongkrongnya juga kalo bareng-bareng, tapi kalo sendiri juga bisa sih
cuman ya jarang, ya kalau sama temen-temen ya jalan sama temen gitu,
tapi ya kalo sendiri ya bisa juga, jalanin aja, kalo jalan sendiri pernah
beberapa kali bahkan, nonton sendiri sering. hahaha
5 H Kalau mau ngerjain sesuatu itu biasanya tulis dulu ga sih di buku
gitu hal apa yang mau dilakuin?
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
G Tergantung, kalau emang udah agak urgent kaya emang udah penting
gitu biasanya di schedjulin, biar ini kan biar pas gitu waktunya dan ga
keteteran. Tapi ya kalo emang kerjaannya cuman dikit kaya cuman
kuliah-kuliah biasa ya enga.
6 H Kalau di kelas itu berani ga kalau nanya ke guru nativenya?
G Berani nanya langsung, tunjuk tangan. Karena kalo ga ditanya langsung
nanti jadi penasaran. Hehehe sampai ke belakang-belakang. Jadi ya
langsung di tanya aja.
7 H Kamu orangnya mandiri ga? Kalau apa-apa gitu bisa sendiri apa
butuh bantuan orang lain gitu?
G Lumayan mandiri sih kayaknya. Hehehe, tergantungnya sih buat
beberapa hal aja ya maksudnya perlu bantuan orang lain gitu, misalkan
lagi ngerjain sesuatu terus ada yang binggung ya nanya, tapi biasanya
si mandiri, ngerjain apa-apa sendiri, bahkan kalau lagi kerja kelompok
juga kerjain aja sendiri, abiz lebih enak, ya karena menurut gue lebih
enak kalo ngerjain sendiri karena kita bisa kontrol. Ahhh hasilnya bakal
kaya gimana gitu jadinya, kalo ada campur tangan orang lain kan
otomatis bakal ada unsur-unsur lain gitu.
8 H Sebelum ngeles disini pernah komunikasi sama orang bule ga?
G Hmm, ya,, blom pernah gitu. Pernah si tapi ga komunikasi sih. Cuman
baru disini aja interaksi sama orang bule. Tapi pernah kalao
komunikasi sama orang beda etnis kaya makasar, cilacap, mana lagi ya,
ya orang jawa-jawa gitu sih, Semarang, Jogja, ya kaya gitu lah. haha
9 H Kalo budaya barat sama budaya timur bagusan mana?
G Hmm, menurut gua bagusan budaya barat. Hehe budaya barat kan
bebas gitu kan, bukan bebas dalam hal negatif cuman maksudnya di
kedua hal mau negatif dan positif emang dia tuh bebas fleksible
maksudnya suka-suka kita, kan kalo disini kan disini kalo menurut gua
itu agak munafik. Hehe terlalu dikekang, padahal mereka busuk gitu di
dalemnya haha, jadi kayaknya percumah juga di gitu-gituin jadi
menurut gua bebasin aja semua orang buat berkreasi untuk
mengekspresikan keinginan dia sendiri gitu, kan kalau dikekang juga
jadi ngelawan juga kan.
10 H Sebelum ngeles disini, belajar budaya barat ga sih? Kaya gimana?
G Lumayan sih, yang paling umum si dari film sih, dari TV series juga
udah gitu gua juga suka nonton youtube-youtube gitu, kaya misalkan
ngelakuin kaya blog tapi pake video gitu kan, dari situ gua bisa liat
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
kebebasan mereka gimana sih, terus kehidupannya kaya gimana, jadi
secara ga langsung belajar budaya mereka juga. Kalo yang paling
ketara itu kalo mereka ngomong manggil orang gitu segala umur
langsung nyebut nama aja kan nah itu yang paling beda sama budaya
timur, kan budaya timur masih sopan sok sok sopan gitu, kan kadang-
kadang basi lah..hahaha, trus yah, budaya luar itu kalo pake baju
berani-berani gua sering liat di youtube, walaupun orangnya gendut
tapi tetep aja pake kropti atau kaya tangtop kaya keliatan lemak
kemana-mana tapi tetep pede gitu, lebih expresif gitu orang luar orang
barat.
11 H Tau ga kalo orang barat itu individualis?
G Oh tau kok, ya kan sering nonton di Youtube gitu ya, kalo enga ya
nonton film. Dia tuh apa-apa sendiri, orangnya suka mencari tahu
sendiri, menggali sendiri gitu informasi. Budaya barat kan dari umur 17
tahun udah dilepas sama orang tuanya, ya dia jadi bisa ngapain aja
semau dia, disitu sih ada baiknya juga ga kaya orang Indonesia gitu.
Jadi banyak penemuan baru gitu dari kebebasan dan di ajarin mandiri
gitu, supaya dia belajar gitu hidup serba sendiri gitu, menurut gua sih
ya.
12 H Kalo pengajar native disini sama masyarakat indonesia yang
bedanya paling nonjol apa sih? Misalkan ngomongnya to the point
gitu atau apa gitu, terus kalo mau nanya apa-apa gitu to the point
juga ke teachernya?
G Oh yah,,, hmm kalo yang paling ketara sih kalo dilihat dari lingkungan
wall street sama lingkungan dari film atau itu-itu, ya maksudnya
mereka kalo ngomong itu direct dan ga pake yang ditutupin gitu atau
basa-basi gitu, jadi mereka tuh langsung ngomong to the point kalo
mereka emang ga suka langsung bilang, udah gitu apalagi ya teacher
disini sangat strict sama waktu, misalkan lewat dikit gitu, ada beberapa
teacher yang ga ngasih masuk ke kelas gitu, pokoknya bedalah buat
orang Indonesia, terus mereka agak lebih patuh ke aturan juga sih,
misalkan buat level ini ya level ini, bukan buat level lain gitu, kalo guru
Indonesia kan selaw-selaw aja deh kalo mau ikut, ikut aja gitu.
Ya ngomongnya ya to the point sih, langsung aja ngomong, misalnya
namanya Monique, I cant understand atau can I ask you. Ga berbelat
belit gitu kalo ngomong, jadi samain aja sama budaya mereka gitu.
13 H Selama ngeles disini pernah telat ga? Terus diapain diomelin ga?
G Pernah banget. Hehehe, ga sih. Oh iya itu salah satu perbedaannya kalo
misalkan sama guru Indonesia dimarahin kan, dihukum atau apa, tapi
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
kalo disini malah tebalik, malah gurunya yang minta maaf ke kita, kan
pernah ya telat masuk complementary, terus gurunya bilang im sorry
gitu waktunya udah lewat jadi kamu ga bisa ikut, sorry banget ya
sebenarnya masih bisa kalo emang masih kurang dari 30 menit cuman
karena udah lewat dari 30 menit jadi ga bisa sorry banget, malah
mereka yang bilang sorry, kan aneh ya. Gitu sih paling, tapi mereka
ngomongnya baik gitu lah, maksudnya mereka ga langsung nyecer
mereka gitu ga langsung kamu telat kamu salah, tapi mereka
memahami kita juga gitu.
14 H Kalo disini pernah liat teachernya telat ga? Ga diapa-apain sama
anda?
G Hmm, pernah ga ya, kayaknya sih ga pernah, paling telat paling
maksimal 5 menit lah. Entah mereka mau ngapain dulu gitu di teacher
roomnya. Ga lah cuman lima menit haha
15 H Orang indonesia kan senioritas banget ya, disini gurunya gitu ga?
G Sejauh mata memandang sih sama aja ya, kayaknya mereka tetep
respek juga kepada yang muda-muda tapi sama yang tua juga mereka
ga lebay-lebay gitu ngomongnya jadinya sama aja sih. Cuman ya agak
keliatan kalo kelas yang campur gitu levelnya emang agak keliatan
beda sih, perlakuan untuk level yang udah agak atas sama level yang
masih agak dibawah, mereka lebih utamain level yang agak dibawah
gitu lho buat ngomong duluan gitu. Tapi kalo umur sih ga, tetep
ngomong pake nama sama juga kelakuannya.
16 H Pernah diomelin sama guru native ga?
G Heeh, ditegor sih paling, paling kebanyakan ngobrol gitu kan terus
paling dibilangin kaya di liatin doang sih tapi senyum-senyum doang,
diliatin dari deket gitu. Hehe kaya stalker gitu, kadang-kadang lagi
gambar gitu kan pas social club, yauda-yauda trus berenti, ga
dimarahin sih, paling cuman ditegor doang.
17 H Kalo gurunya kalo ngomong to the point, masalah ga?
G Ga sih, awalnya sih sempet kaget juga sih, waktu itu kan pernah guest
teacher pas encounter, terus guest teachernya emang kebetulan emang
strict gitu orangnya emang orangnya sering ngerepeat juga, terus
emang dia itu bilang hmm kamu perlu latihan divocabnya kalo enga
salah, terus agak kaget juga sih, tapi ya mikir kedepannya agak bagus
juga sih guru kaya gini, maksudnya dia kan ngomong langsung ke kita
supaya kita tahu apa yang kurang dari kita, jadi ga perlu pake basa
basi, ngapain lah sok-sok baik-baik, jadi kasih tau aja apa yang kurang
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
dan kita perbaikin gitu. Tapi ga masalah. Yah, kalau ngomong sama
pengajar native ya usahain to the point, maunya apa gitu ga belit-belit.
Kan dia juga ga suka kalau kita berbelat belit gitu. hehe
18 H Kalo disini teachernya kalo lagi luang gitu sukanya di ruang
teacher apa ke sini untuk ngobrol-ngobrol gitu? Keberatan ga kalo
dia ga nyamperin ke sini?
G Ya tergantung, ya ada si beberapa yang suka ngobrol-ngobrol gitu sama
kita disini gitu kan, kadang ada yang ngajak main kartu juga kadang-
kadang, pokoknya kaya ngobrol-ngorbol sama anak-anak di sini lah,
kaya nanya gitu how are you gitu, tapi ada juga yang malu gitu atau ga
tau, tapi biasanya guest teacher paling diem aja disitu, paling kalo
ngeliat kita baru nyapa, tapi kalo enga ya enga, tapi biasanya sih
mereka suka nyamperin gitu kalo enga ke ruang PT, ngobrol-ngobrol
sama PT gitu. Kalo dia enga nyaperin sini sih ga masalah gapapa.haha
19 H Disini belajar pasif ga?
G Kalo sejauh masih ngerti si pasif si biasanya. Emang bukan tipe murid
yang suka show off jawab-jawab gitu. Hehehe, kan ada kan orang yang
suka begitu. E e e trus jawab-jawab gitu kan trus kan. Hehe tapi kan
maksudnya ema orang kan suka gitu kan jawab lah apa lah, kalo gua
sih enga ya maksudnya emang tau jawabnnya mendingan sih diem aja
sih simpen sendiri sih, tapi kalo emang ada yang mau ditanya sih tanya,
tapi liat timmingnya juga sih kalo emang gurunya lagi sibuk ya
tanyanya pas udah selesai kelas gitu paling. Tapi kalo ada kegiatan ikut
lah gitu, maksudnya ada exercise apa ikut campur juga gitu, jadi ya ga
pasif juga gitu.
20 H Kalo komunikasi ama teachernya tatap mata ga?
G Tatap, malah over sampe teachernya liat ke kertas hahaha, soalnya ya
ga tau ya gua ngerasa lebih respek gitu tau kalo sama native gitu
kebanding sama guru-guru di kampus yang ga jelas gitu kan, kalo di
kampus si oya-ya trus pergi aja gitu, tapi ga tau kalo sama native gua
ngerasa lebih respek dan hormat gitu, jadi kalo mereka nanya sesuatu
atau ngetes sesuatu pas encounter gitu, jadi gua liat matanya terus, ya
kadang-kadang liat kertasnya juga gitu. hehe
21 H Kalo lagi discussion itu mau nonjol apa ikut-ikut aja gitu sama
anggota lain? Kalo mereka beda pendapat?
G Tergantung, kan misalkan gua lagi satu kelompok sama orang-orang
yang suka show off gitu kan, ya kalo pendapat dia sejalan ya sih gua
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
mah ikut-ikut aja, tapi kalo kadang-kadang anak-anaknya pada malu-
malu semua, ya biasanya gua kadang ngasih usulan-usulan kalo gimana
kalo kita gini, gimana kalo kita gini gitu kan suapaya mereka bakal
terpacu supaya ngasih usulan juga, tapi kalo enga yauda, tapi biasanya
gua yang take control gitu, tapi biasanya kalo ada yang ngasih masukan
terus yauda itu bagus yauda.
Kadang sih terima-terima aja ya, yauda pake aja ya kan dua-duanya
bener juga walaupun beda, tapi kalo emang gua merasa punya gua
lebih bener ya biasanya gua ngusulin kenapa ga pake yang ini aja gitu
kan terus kasih argument juga buat bukti yang membantu juga, kan
kalo gini kan gitu-gitu.
22 H Apa sih yang ga disuka dari pengajar disini? Hal lain selain strict?
G Kalo ini sih, terlalu strict sama aturan gitu, kadang ga suka juga sih,
dulu kan pernah tuh, ini kan udah ganti-ganti terus kan teachernya, pas
yang dulu itu mereka flexible aja gitu, kita mau dimana, mau disini,
asalkan kita ga ganggu yang lain atau berisik gitu, kan kalo sekarang
mereka udah tetepin aturan kalo ga boleh diem di encounter room atau
di ruang PT juga, kadang suka ga srek juga kenapa sih kan kita ga
ganggu juga, emang sih ada beberapa anak yang berisik kan kadang,
apalagi ada di PT room, tapi kan ada beberapa orang yang diem disitu
dan ngerjain student manual kan gapapa kan ya, kadang sih itu terlalu
patuh sama aturan gitu yang nyebelin ga kompromi gitu, kan kalo guru
indonesia kan yaudalah gapapa, tapi kalo disini tuh agak lebay gitu,
tapi yaudalah gapapa.
Oh kaya suka lebay juga sih, kaya hal kecil dia suka lebay gitu kaya
gimana ya kasih contohnya, oh ya kan pas lagi papasan ya, kan gua
cuman nyengirin doang ke teachernya, terus dia malah binggung gitu
kaya kenapa lu senyum ke gua, itu agak lebay gitu ga sih maksudnya
kan kita cuman senyumnya doang kan, kan gapapa cuman senyum
doang. Tapi beberapa teacher doang sih, ga semuanya.
Sisanya baik sih
23 H Ngikutin logat native sini ga kalo ngomong? Kasih contoh dong?
Sama ya logat indo sama logat amrik? Kenapa ngikutinnya logat
amerika?
G Iya sih, amrik sih, kalo british susah hahaha, mana kalimatnya,
kalimatnya apa dulu dong hahaha, baca deh ya, baca bukunya, my book
deh, emang sih kadang-kadang suka liat logat british gitu yang kaya di
youtube, tapi maksudnya itu mereka aksennya suka beda-beda juga si
jadi, kan mereka tempat tinggalnya beda-beda bagian yang beda
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
biasanya punya aksen yang beda juga. Hahaha
Baca nih? Yauda “Complete the dialog and reschedule the meating”
hahaha
Kan logat Indo kan kaya that, t-nya dibaca kentel-kentel terus kalo
exercise tuh R nya dibaca kentel-kentel kaya exercise gitu, kan padahal
itu salah kan, semau teacher udah bilang.
Iya, karena suka, ya maksudnya sih budaya mereka kan keren gitu kan,
kan suka nonton-nonton video youtube juga kan jadi suka aja sih apa
yang mereka omongin, bahkan hal yang random pun keren aja di mata
gua dengan logat mereka. Hahaha, apalagi pake logat british, oh my
god, keren abis.
24 H Selama ngeles disini, nyaman ga sama native sini? Kenapa?
G Sejauh ini nyaman, walaupun kadang akward, walaupun kadang terlalu
akrab akward juga binggung sih, tapi biasanya yang suka dateng sama
suka ikut kelas gitu kan, mau ga mau mereka jadi lebih kenal dan tahu
kan, dan ciri khas mereka, tapi kalo terlalu akrab juga jadi akward juga
sih, karena kalo mereka nyamperin gitu binggung mau ngomong apa
gitu, soalnya yang tadi gua bilang itu ya, kan kadang mereka suka
lebay gitu ya, kaya kita nyingung hal kecil tapi mereka reaksinya bisa
lebay gitu, jadi kadang agak binggung sih, tapi agak sih.
25 H Kira-kira mereka adaptasi ga sih sama orang Indo?
G Sama orang Indo, kalo menurut gua kalo mereka yang baru-baru gitu
mereka ga. Masih strict sama culturenya gitu, tapi yang udah bertahun-
tahun gitu, mereka sih bisa berbaur sih sama kita, apalagi tapi mereka,
tapi mereka.. waktu pertama kali masuk sini ya, kan ada bule-bule yang
udah lama tinggal di Indo, jadi mereka udah kentel gitu sama
culturenya Indonesia gitu, tapi kalo yang sekarang sih, ga terlalu
kayaknya, kalo menurut gua, jadi mereka tuh tetep strict sama
culturenya masing-masing gitu. Tapi gapapa sih, kan keren culture
sana. hahaha
26 H Udah cukup makasi yahehehe
G Udah? Makasi hahahaha
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
LAMPIRAN WAWANCARA
Informan Pertama : Lollary Schiminedge
Lokasi Wawancara : Ruang Encounter Wall Street @ Mall Alam Sutra
Pada Tanggal : 04 Mei 2014
Pukul : 14.00 WIB
H/L : Hendrick/Lollary
No H/L Keterangan
1. H What’s your full name?
L My name is Lollary Schiminedge
2 H Are you married?
L No. Im not married
3 H Your place and date of birth?
L I was born on September 4th
1984 in Saint Carousel, California USA.
hemhemhem
4 H How long have you been teacher in Indonesia?
L I’ve been a teacher in Indonesia.. ahh since january 2012, so for almost
two years and half now.
5 H Your Address Area? Your living at?
L Hem?? Ohhhh… sorry my.. im living near actually.. right across of here
at secuda apartment. Hmmm I hope so.
6 H Hehe.. Can you tell me, what is your etnic?
L Etnic? Background? Woooh, that’s unique question, well.. my parent’s
family is German and my mom’s family is Irish. Ya… so German and
Irish background
7 H Ohh…. And what activities did you usually do in United States?
L In United States? Hmmm for the weekends.. now as a dolce, I would
spend a lot of times with my friends. we go to park, we go to movies, go
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
out for dinner a lot. as a high scholar it was a lot about sports, thinks a lot
of sports.. and da so when I was younger, lots of sport an activity that can
i think.. and older now leisurely activities. We just hang out and
talk…hehehe
8 H When you live in Indonesia, do you like to spend much time by
yourself or spend much time with other people? Why?
L I’d like to make same both. I spend much time by myself, as I do with
other people.. and da… this time myself helps me to relax but the time
with other people helps me to aaa feel excited, I guess about where I am
and what im doing, but being teacher can be stressful, so sometimes I
need an evening alone to take a nap, relax..hehe
9 H Do you like to plan your daily activities by write down on list or your
diary?
L Ahhh. Yes actually I do like to make a list. But’s not the activities, I’d
like to make a list the things i have to do. So before the day’s done. I’ll
make a list like go to the grocery store, buy breakfast for tomorrow, that
kind of things.
10 H Before you became a teacher in wall street, have you communicated
with people who have different cultures with you?
L Yes !! I have a lot. California specially has a lot of immigrants from
Asia. We got a lot of japanese, chinese, indonesian, australian
immigrantions and from mexico as well. So my entire neighborhood’s
growing up with a mix of people with different countries. So there’s a
quite a lot ofbig exposure back home… hehehe
11 H Why did you decide to be teacher in Indonesia?
L Ahh I decided, why I decided to be a teacher, because I’d love to travel
and ahh Indonesia was first place that offered me a job that I’ve never
been before. So I’ve been to Vietnam, Cambodia, ahh Thailand and aahh
I saw an offer from Indonesia. Hey I’ve never been, so let’s go there.
hehehe
12 H Your nationality is United States, of cours you’re accustomed by
Western Culture. When you are communicating with Indonesian
people who normally follow Eastern Culture, what are the
prominent differences between those cultures? For examples Values,
Behaviour, Attitudes or etc)?
L Oh hmmm.. prominent differences…hmm okay.. prominent differences
let’s see. People are much more formal, I would say here. Ahmm in tone
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
and when they speak to me. Im not use to that, back home im much more
casual with each other in language so the question I get from people here
are much more formal, which is very interesting. It makes me feel i have
to be formal as well. Hehehe. And daa behaviour is well ahh at the same
time people askquestions sometime that I feel maybe than personal but
ahhh I guess in Indonesian culture do notconsider very personal, so when
i first got here that would be very shocked to get certain questions about
are single or married for example. Is the question that’s perfectly
question if you like this I don’t mind, but I want to need students should
be think first they ask, are you married?aah In Western culture is rude to
ask that kind of question outside if you like to ask this so.. that’s a
shocked.. hehehe
13 H Have you ever come late when you become teacher in Wall Street?
L Ahh.. no I’ve never late.. I’m always on time..hehehe
14 H When you become a teacher in Wall Street, Did you find the students
who were late? What did you do to them?
L Yes…ahhh very very commonfound many students wereshowed up late.
Just a little bit, it just a bad thing? But in United States it doesn’t happen.
If you show up late the class you’re not allowed in the class.. hehehe..
Wall street has a policy that no more than ten minutes late, they can still
join the class, but after ten minutes we have to not allow them, because
they miss too much of class already and they cant catch up. Soo amm ya
it’s no more than ten minutes they can join an encounter class.
15 H You know that Indonesian culture really respect to fellings of others.
What do you do when you are talking about shortage of student, do
you speak to him/her with “to the point”? or try to speak more
carefully so it doesn’t hurt him/her feelings. Why? If yes, do you
enjoy for that?
L Hmmm…I hmmm. I try I start speaking carefully because I do know that
ahh. That daa culture is very different here. In United States, we will be
very “to the point” hehehe.. I try to speak carefully at first. but there have
been time I will when it hadn’t seemed to work, then I will be very “to
the point” and just say this need to change. But I’ll try it first to speak
carefully.
Sometimes I feel enjoy, but sometimes I feel uncomfortable, because I
feel like im not being clear and it bothers me sometimes. And it depends
on student Im speaking too.hehehe Especially for higher level student,
I’ll use to the point communication
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
16 H And also Indonesian culture really respect to someone who has older
ages than he/she. Do you do that too? Or you still keep with your
culture and suppose him/her same as you. Why? If yes, do you enjoy
for that?
L Yes.. that’s something we share I thing. Ahmm older people, elderly
specially like grandparents in United States, we treat them very
specialful, we just.. we know.. there.. for example if there walking down
on the stairs we help them to walk, try to across the street we wouldn’t
move ahead of them we just wait on behind. Maybe eastern and western
culture have the same to respect to older people.But when I teach class
whose have many different students, I’ll try to treat them same. yap yap
17 H Before you became teacher in Wall Street, did you learn about
Indonesian culture? If yes, what knowledges did you learn from
that? Does it help you to communicate easier to students in Wall
Street?
L I did.. one thing realised when I was moving here Idid research for a little
bit to find out that majority of indonesia is moeslom and da to researched
the different islands and sst Bali, Lombok, Java and Sumatra all the
different da cultures part of it. I did some, not a lot, just some.hehe
I learnt that hmm that Indonesia is very divers, for example Jakarta is
very particular city, and living there for a while I was kind of shock
because we need some expression before you live that daa showing a lot
of skin, you know wearing shortly shirt, wearing shorts is probably
inappropriate, but then you come to the jakarta and I found people
wearing very short shirts and tanktop and okay.. hehehe it’s not very
different. Hehehe.. but that’s just in Jakarta. You go to other places of
Indonesia and I know if it’s not acceptable to wear, you know that kind
of clothing, reaviling clothing or anything. Hehe.. so hehe
Yes.. it does .. knowing before you get here, knowing the aaa culture
differences does help you communicated, it helps you mostly know what
not to talk about or not to say. Or how to approach people you don’t
knowand it does help because it helps to not give a rude imppresion, you
know… hehehe
18 H When you are at leisure, do you spend that time in teacher room or
you try to get closer with your students? Why?
L Ahhhh.. it depends on if there are students in the social club area to ahh
socialize with.. if there is noone there and I’ll spend my time in teacher’s
room preparing lesson, but there are a lot of students waiting out here..
ohh I’ll try to speak to them, ask if they need help or they want to talk
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
anything.
19 H You know, many of Indonesian students are passive people and hard
to reveal him/her feelings. When you teach Indonesian students in
Wall Street.
1. Are they still passive?
2. If they are, what do you do to change their habits?
3. Does it work to change their habits?
L Yes. I will say yess, Indonesian students don’t like to reveal if they don’t
know something, and so try to figure out if the students understand or not
can be difficult, because I used to student who just the sooner if I didn’t
understand, then raise my hand and wait.. that makes sense, that makes
sense and that isnt happened in Indonesia, I have to figure out and
looking other faces, and try to guess if he looks not understand or not.
Hahaha.. I try to figure out, but it’s hard, yah you know I miss the active
students and say “I think that’s not correct” or I think some more help,
and Indonesian students don’t do that. Hehe
Ahhh I think the more higher level students do that, they know how the
western’s teachers style and they do understand how the way to help
them more. And the more higher students usually will be changing them
habit to be more active.
20 H You have been teacher for long time in Wall Street. Do you follow
Indonesian accents or tones when you are talking with Indonesian
Students? Why do you do that?
L Oh.. ya I do find myself mimicking my stundets while speaking I knew
that when I was speaking with my parents and they were confused “why
are you talking like that?”hehehe, my students talk like that ..hahaha
Why???hhh speech is very… ahhh speech realize on sounds, right? We
hear ourselves speech so we know how we sound. And it follows with
the people who speaking too… ammm so naturally we need to speak
with someone long enough you start to mimic how they talk. Ahh for
example I live in United Kingdom for a long time as well and going to
the school and daa by the end of it I picked up slang, I picked up certain
ways of talking and I didn’t realize, I didnt have before until I went back
home and everybody’s looking at me, funny like, “what do you mean? I
don’t understand what you just say, your sound likes british”, like oh.
Sorry I didn’t mean too. Hehehe, so you just start to mimic of the people
your around after a while.
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
21 H Oh.. Do you learn indonesia language?
L A little bit, sedikit sedikit.. hehehe I know how to talk, I know how to
give direction, so I can talk to the cab drivers and them where I want to
go, you know belok kiri belok kanan, that little things like that but I cant
and I can barter a little bit, you know that’s so expensive mahal that kind
of that.. hehehe but I cant carry the conversation..hehehehe
22 H In your opinion, what things don’t you like from students in Wall
Street?
Anything else?
L You mean behaviour or something like that? Ohh.. I don’t like passive
students. Hehe the passiveness, im not very intuitive, right? I have hard
time telling people need help I relief much time on people telling me that
they need help and that can be very hard to overcome in Indonesia cause
the students are so passive so they don’t wanna ask for help and I don’t
know thing they need it..hahahaha
No.. that’s the only part, passiveness the only part that I really don’t like
23 H In your opinion, do you think your culture is greater than
Indonesian culture?
L Greater? Not greater, maybe there are something in my culture is more
easier, ahmm just for the example likes the different between I found in
Indonesia is very strict who you are formal to and who you are not. And
da in United States it really only you know the elderly the grandparents
that you shout all of time be very respectful towards. Otherwise we’re
normally very casual with each other and our languange and they way we
speak to each other, and I think that it’s easier but that only becausei
grew up with that, right? And kind of change is always difficult, so I
don’t think I don’t think da United culture or Western culture is better
that Indonesian, I find it easier only because I used to it.hehehe
24 H In Indonesian culture, eye-contact directly when communicating is
impolite. And it’s different with your culture that someone will feel
respected if other stare at his/him eyes. So, when you are
communicating with Indonesian student, you still stare at them eyes?
L I do..in western culture, if you’re trying to make people pay itention to
you, the only know they are if they are looking at you, and as the teacher
you always want to make students pay itention to you so I want make an
eye-contact at one point with everybody, just make sure if you’re
listening to me and then you’re looking at me..hehehe but and I
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
knowthat, that can be rude. Hehe I dont know it before..hehe
25 H Do you use easy or simple language, when you are communicating
with students in Wall Street? Why?
L Ah, yaa of course, we use that thing to help students in Wall Street..
hmm but it depends on what level they are. Sometimes if they’re in
higher level, I’ll use language.. hmm maybe same with what I speak to
other teacher here.Hehe and if they’re in lower level, I’ll speak to them
based on topic what we are talking about, and use simple language to
make them understand much.hehe
26 H If your students don’t understand what are you explaining about, do
you use nonverbal language, such as hand movements, gestures, face
expression, or etc? to make your students understand
L Yes… all the time, you act those out with whole body sometimes or you
use gestures or mind things or draw thingson the board. Of course I do
that to make my students understand.
27 H Ok. That’s all Lollary. Thank you so much
L That’s it? You’re welcome hehehe
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
Strategi Adaptasi Komunikasi
Antarbudaya Di Antara English
Native Teacher Dengan Muridnya
Dalam Upaya Membangun
Komunikasi Yang Efektif
Studi Kasus : Wall Street
Mall @ Alam Sutra Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
BAB I Latar Belakang
• Kompetensi bahasa Inggris di era Globalisasi
• Munculnya English native teacher di Indonesia
• Metode pembelajaran yang dilakukan oleh English native teacher
• Perbedaan budaya antara English native teacher murid Indonesia
• Kendala dalam komunikasi antarbudaya di antara English native
teacher dengan murid Indonesia sehingga menimbulkan hambatan-
hambatan dalam membangun komunikasi yang efektif
• Adaptasi dilakukan untuk mengurangi dan meminimalisasi
hambatan-hambatan yang terjadi dalam komunikasi antarbudaya
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
BAB I
Rumusan Masalah
“Hambatan-Hambatan Yang Dihadapi
Selama Proses Adaptasi dan Bagaimana
Strategi Adaptasi Dalam Komunikasi
Antarbudaya Di Antara English Native
Teacher dengan Siswanya Dalam Upaya
Membangun Komunikasi Yang Efektif “
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
BAB I
Tujuan Penelitian
• Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi oleh English native teacher dalam menerapkan strategi adaptasi komunikasi antarbudaya dengan siswanya untuk membangun komunikasi yang efektif.
• Untuk mengetahui bentuk-bentuk dari strategi adaptasi komunikasi antarbudaya yang dibangun oleh English native teacher dan siswa Wall Street English Mall @ Alam Sutra untuk membangun komunikasi yang efektif.
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
BAB II
Kerangka Pemikiran
• Strategi Akomodasi Komunikasi
• Budaya dan Komunikasi
• Komunikasi Antarbudaya
• High Cultures Context dan Low Cultures Context
• Individualism dan Collectivism
• Permasalahan-Permasalahan dalam Komunikasi Antarbudaya
• Kompetensi Komunikasi Antarbudaya yang Efektif
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
BAB II Kerangka Pemikiran Kerangka Pemikiran
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
BAB III
Metode Penelitian
• Paradigma Post-Positivisme
• Kualitatif Deksriptif
• Metode Studi Kasus
• Triangulasi Sumber
• Analisis Data : Reduksi Data, Model Data
dan Penarikan Kesimpulan
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
BAB IV
Hasil Temuan Penelitian
• Budaya Waktu
• Perbedaan Topik Pembicaraan Antara Budaya
Barat dan Budaya Timur
• Perbedaan Pola Komunikasi Antara English
Native Teacher Dan Murid Wall Street Mall @
Alam Sutra
• Budaya Senioritas Di Lingkungan Indonesia
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
BAB IV
Hasil Temuan Penelitian
“Strategi Adaptasi English Native Teacher Dan
Murid Wall Street Mall @ Alam Sutra Dalam
Menyesuaikan Diri Satu Sama Lain”
• Strategi Pertama
• Strategi Kedua
• Strategi Ketiga
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
BAB IV
Pembahasan
Teori Akomodasi Komunikasi
• Konvergensi
• Divergensi
• Penggabungan Antara Konvergensi dan Divergensi
Kompetensi Komunikasi Antarbudaya Yang Efektif
• Motivasi
• Pengetahuan
• Kecakapan – Perbedaan Topik Pembicaraan
– Perbedaan Pola Komunikasi
– Budaya Senioritas di Indonesia
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
BAB IV
Pembahasan
Kompetensi Komunikasi Antarbudaya Yang Efektif
• Unconcious Incompetence
• Conscious Incompetence
• Conscious Competece
• Unconscious competence
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
BAB V
Kesimpulan • Hambatan Komunikasi antara lain pemakaan tentang waktu,
perbedaan topik pembicaraan, perbedaan pola komunikasi dan
budaya senioritas yang berbeda di antara budaya barat dan budaya
timur.
• Strategi konvergensi English native teacher, antara lain: berbicara
secara hati-hati, pengertian terhadap pertanyaan yang lebih personal,
belajar tentang budaya Indonesia, penggunaan bahasa yang sesuai
dengan muridnya, mencoba meningkatkan keaktifan muridnya dan
menjelaskan bahasa Inggris dengan bantuan komunikasi nonverbal.
• Strategi divergensi English native teacher, antara lain: ketepatan
waktu saat mengajar, sikap terhadap murid yang telat, budaya
senioritas, komunikasi tatap mata secara langsung serta meniru
aksen dan logat dari masyarakat Indonesia.
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
BAB V
Kesimpulan • Penggabungan antara strategi konvergensi dan divergensi oleh
English native teacher dalam hal menghadapi masalah kepasifan murid Wall Street yang sangat efektif dalam membuat mereka menjadi lebih aktif.
• Dari sudut pandang murid Wall Street Mall @ Alam Sutra, strategi adaptasi konvergensi yang dilakukan antara lain: tentang budaya waktu, komunikasi langsung pada topik pembahasan, meniru logat dan dialek american English, komunikasi tatap mata secara langsung, dan budaya senioritas.
• Sementara strategi adaptasi divergensi yang dilakukan: budaya terlambat.
• Selain itu, murid Wall Street Mall @ Alam Sutra menggabungkan antara strategi konvergensi dan divergensi yang menyangkut tentang kepasifan.
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
BAB V
Kesimpulan • Penggabungan antara strategi konvergensi dan divergensi oleh
English native teacher dalam hal menghadapi masalah kepasifan murid Wall Street yang sangat efektif dalam membuat mereka menjadi lebih aktif.
• Dari sudut pandang murid Wall Street Mall @ Alam Sutra, strategi adaptasi konvergensi yang dilakukan antara lain: tentang budaya waktu, komunikasi langsung pada topik pembahasan, meniru logat dan dialek american English, komunikasi tatap mata secara langsung, dan budaya senioritas.
• Sementara strategi adaptasi divergensi yang dilakukan: budaya terlambat.
• Selain itu, murid Wall Street Mall @ Alam Sutra menggabungkan antara strategi konvergensi dan divergensi yang menyangkut tentang kepasifan.
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
BAB V
Kesimpulan • Dari hasil penelitian, peneliti menyimpulkan bahwa murid
Wall Street Mall @ Alam Sutra lebih banyak menggunakan
strategi konvergensi dibandingkan dengan pengajar native.
Dan pengajar native lebih banyak menggunakan strategi
divergensi.
• Kompetensi komunikasi antarbudaya terbagi atas Motivasi, Pengetahuan dan Kecakapan. Dalam implementasi komunikasi di antara English native teacher dan Murid Wall Street Mall @ Alam Sutra, faktor kecakapan lebih banyak digunakan dibandingkan dengan motivasi ataupun pengetahuan dalam upaya mereka membangun komunikasi yang efektif di antara keduanya.
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
TERIMA KASIH
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014
LAMPIRAN FOTO-FOTO
Foto Bersama Lollary Schiminedge dan Pierre Edgcumbe
Foto Bersama Golda Kristabahar Hartawan dan Aurellia Emanuella
Strategi Adaptasi..., Hendrick Tirta Riharja, FIKOM UMN, 2014