LI541-Metadon.pdf

Post on 26-Nov-2015

58 views 0 download

Transcript of LI541-Metadon.pdf

  • Yayasan Spiritia Lembaran Informasi 541

    METADON

    Diterbitkan oleh Yayasan Spiritia, Jl. Johar Baru Utara V No. 17, Jakarta 10560. Tel: (021) 422-5163/8 E-mail: info@spiritia.or.id Situs web: http://spiritia.or.id/Semua informasi ini sekadar untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Sebelum melaksanakan suatu pengobatan sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter.

    Seri Lembaran Informasi ini berdasarkan terbitan The AIDS InfoNet. Lihat http:// www.aidsinfonet.org

    Apa Metadon Itu?Metadon adalah opiat (narkotik) sintetis

    yang kuat seperti heroin (putaw) atau morfin,tetapi tidak menimbulkan efek sedatif yangkuat. Metadon biasanya disediakan padaProgram Terapi Rumatan Metadon (PTRM),yaitu program yang mengalihkan penggunaheroin pada obat lain yang lebih aman.

    Metadon bukan penyembuh untuk keter-gantungan opiat: selama memakai metadon,penggunanya tetap tergantung pada opiatsecara fisik. Tetapi metadon menawarkankesempatan pada penggunanya untuk meng-ubah hidupnya menjadi lebih stabil danmengurangi risiko terkait dengan penggunaannarkoba suntikan, dan juga mengurangi keja-hatan yang sering terkait dengan kecanduan.Dan karena diminum, penggunaan metadonmengurangi penggunaan jarum suntikbergantian, perilaku yang sangat berisikopenularan HIV dan virus lain.

    PTRM sering mempunyai dua tujuanpilihan. Tujuan pertama adalah untukmembantu pengguna berhenti penggunaanheroin, diganti dengan takaran metadon yangdikurangi tahap-demi-tahap selama jangkawaktu tertentu. Tujuan kedua adalah untukmengurangi beberapa dampak buruk akibatpenggunaan heroin secara suntikan. Pilihanini menyediakan terapi rumatan, yang mem-berikan metadon pada pengguna secara terus-menerus dengan takaran yang disesuaikanagar pengguna tidak mengalami gejala putuszat (sakaw).Bagaimana Metadon Dipakai?

    Metadon biasanya diberikan pada klienprogram dalam bentuk cairan (larutan sirop)yang diminum di bawah pengawasan diPTRM setiap hari. Setiap klien membutuh-kan takaran yang berbeda, akibat perbedaanmetabolisme, berat badan dan toleransiterhadap opiat. Beberapa waktu dibutuhkanuntuk menentukan takaran metadon yangtepat untuk setiap klien. Pada awalnya, klienharus diamati setiap hari dan reaksi terhadapdosisnya dinilai. Jika klien menunjukkantanda atau gejala putus zat, takaran harusditingkatkan. Umumnya program mulaidengan takaran 20mg metadon dan kemudianditingkatkan 5-10mg per hari. Biasanya klienbertahan dalam terapi dan mampu meng-hentikan penggunaan heroin dengan takaranmetadon sedang hingga tinggi (60-100mg).Apa Efek Samping Metadon?

    Walaupun metadon biasanya ditoleransidengan baik, kadang kala klien mengalamiefek samping:y mualy muntah: 10-15% mengalami efek samping ini,

    yang biasanya hilang setelah beberapa hariy sembelit: seperti opiat lain, gizi dan

    olahraga dapat membantuy keringat: dapat muncul sebagai efek

    samping, atau karena takaran metadon tidaksesuai

    y amenore: masa haid terlambat, atau kadangkala lebih teratury libido: penurunan pada gairah seksualy kelelahan: dapat dikurangi dengan mengu-

    rangi takarany gigi busuk: disebabkan oleh sirop

    Penggunaan metadon tidak berisiko padahati.

    Informasi mengenai efek samping yangmungkin akan muncul harus diberikan padaklien.Apakah Metadon Berinteraksidengan Obat Lain?

    Metadon dapat berinteraksi dengan obatlain atau suplemen yang dipakai bersamaan(lihat Lembaran Informasi (LI) 407). Untukinformasi khusus mengenai interaksi antarametadon dan obat yang umumnya dipakaioleh Odha, lihat tabel di bawah.

    Dapat disimpulkan bahwa metadon tidakberpengaruh pada tingkat obat antiretroviral(ARV) atau obat TB dalam darah, kecuali ddI(lihat LI 413) versi dapar (buffered) dan AZT(LI 411). Bila ada klien metadon yangmemakai ddI, mungkin takaran ddI harusdinaikkan atau sebaiknya ddI versi dapardiganti dengan ddI EC (bila tersedia). Biladipakai AZT (atau pil kombinasi yangmengandung AZT, mis. Duviral), mungkin

    efek samping AZT timbul kembali. Karenaefek samping ini dapat serupa dengan sakaw,harus hati-hati membedakannya. Hal serupaterjadi setelah mulai terapi untuk hepatitis C.

    Tetapi beberapa obat dapat berpengaruhpada efek metadon. Jadi petugas PTRM se-harusnya selalu memantau penggunaan obatlain oleh kliennya, terutama bila mulai atauberhenti terapi TB. Bila setelah mulai atauberhenti penggunaan obat lain klien meng-alami sakaw atau sedasi, takaran metadonharus disesuaikan.

    Interaksi yang terjadi kadang kala berbedadengan yang tercantum dalam tabel. Pasti-kan dokter/petugas PTRM tahu bila kitamulai atau berhenti penggunaan obat,suplemen atau jamu apa pun.Garis Dasar

    Metadon adalah opiat sintetis yang dapatdipakai oleh pengguna narkoba suntikanuntuk mengganti heroin bila dia tidak dapatberhenti memakainya akibat kecanduan.

    Karena ada interaksi antara metadon denganbeberapa obat yang dipakai oleh Odha,petugas PTRM harus mengetahui bila klienmulai memakai obat baru, atau berhentimemakainya, agar takaran metadon dapatdisesuaikan bila dibutuhkan.Diperbarui 18 Mei 2013 dari beberapa acuan

    Obat Dampak pada

    tingkat metadon

    Dampak pada

    tingkat obat

    Catatan/Anjuran

    3TC Tidak ada Tidak ada Tidak perlu penyesuaian takaran

    Abacavir Turun Tidak ada Penyesuaian takaran metadon jarang dibutuhkan

    Atazanavir/r Turun sedikit Tidak ada Tidak perlu penyesuaian takaran

    AZT Tidak ada Naik Dampak tidak jelas, pantau toksisitas AZT

    Buprenorfin Menggantinya Kontraindikasi jangan pakai bersamaan d4T Turun sedikit Kemungkinan tidak perlu menyesuaikan takaran Darunavir Turun Tidak ada Pantau, naikkan takaran metadon?

    ddI (dapar) Tidak dilaporkan Turun Takaran ddI dinaikkan? Ganti dengan ddI (EC)

    ddI (EC) Tidak ada Tidak ada Pengganti versi dapar

    Efavirenz Turun banyak Tidak ada Naikkan besar takaran metadon sering dibutuhkan

    Eritromisin Naik Pantau, turunkan takaran metadon? Etravirine Tidak ada Tidak ada Tidak perlu penyesuaian takaran

    Fenitoin Turun Naikkan takaran metadon? Fenobarbital Turun Naikkan takaran metadon? Flukonazol Naik Pantau, turunkan takaran metadon? Fosamprenavir Turun sedikit Tidak ada Tidak perlu penyesuaian takaran

    FTC Belum diteliti Belum diteliti Kemungkinan tidak perlu menyesuaikan takaran

    Ketokonazol Naik Pantau, turunkan takaran metadon? Klaritromisin Naik Pantau, turunkan takaran metadon? Lopinavir/r Turun Tidak ada Pantau, naikkan takaran metadon?

    Maraviroc Tidak ada Tidak ada Tidak perlu penyesuaian takaran

    Naltrekson Menggantinya Kontraindikasi jangan pakai bersamaan Nelfinavir Turun Turun sedikit Penyesuaian takaran metadon jarang dibutuhkan

    Nevirapine Turun banyak Tidak ada Naikkan takaran metadon sering dibutuhkan

    Peginterferon Naikkan takaran metadon akibat efek samping? Raltegravir Tidak ada Tidak ada Tidak perlu penyesuaian takaran

    Ribavirin Naikkan takaran metadon akibat efek samping? Rifabutin Tidak ada Tidak perlu penyesuaian takaran Rifampisin Turun banyak Naikkan takaran metadon Rilpivirine Turun sedikit Tidak ada Pantau, naikkan takaran metadon?

    Ritonavir Turun sedikit Tidak ada Pantau, naikkan takaran metadon?

    Saquinavir/r Turun sedikit Tidak ada Naikkan takaran metadon mungkin dibutuhkan

    Tenofovir Tidak ada Tidak ada Tidak perlu penyesuaian takaran

    Tipranavir Turun Tidak ada Naikkan besar takaran metadon sering dibutuhkan