Post on 20-May-2018
LAPORAN RENCANA KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA
PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2016
DESA : PENGERAGOAN
KECAMATAN: PEKUTATAN
KABUPATEN: JEMBRANA
PROVINSI: BALI
Disusun Oleh
1. 1301225002 MADE AYU OKA WIJAYANTI FAK. SASTRA DAN BUDAYA
2. 1304205045 PANDE MADE BRAHMAPUTRA FAK. TEKNIK
3. 1304305005 GST. NGR AG. PRASETYA BILLYANTARA FAK. TEKNIK
4. 1305315004 BELLO ARDA UTAMA FAK. PERTANIAN
5. 1303005063 NI MADE PRISKA MARDIANI FAK. HUKUM
6. 1306105098 PUTU ADI WIGUNA FAK. EKONOMI DAN BISNIS
7. 1306305011 I WAYAN ADE ARIMBAWA FAK. EKONOMI DAN BISNIS
8. 1306305117 I GEDE JEMIKA NEGARA FAK. EKONOMI DAN BISNIS
9. 1306305191 DWIANTARI PUTRI INGDANATA FAK. EKONOMI DAN BISNIS
10. 1308105031 KATRIN WALENSKY S FAK. MIPA
11. 1309005105 PUTU WINATHA KUSUMA FAK. KEDOKTERAN HEWAN
12. 1320025022 A. A. GDE INDRA PUTRA FAK. KEDOKTERAN
13. 1320025048 NI KADEK SINDI HANDYANI FAK. KEDOKTERAN
14. 1311205050 NI LUH WAYAN ARI SUKARMINI FAK. TEKNOLOGI PERTANIAN
15. 1321105023 TOMMY JOKO PUTRA FAK. ILMU SOSIAL & ILMU POLITIK
PUSAT PELAYANAN PENGELOLAAN KKN
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS UDAYANA
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
rahmat-Nyalah Laporan Rencana Kegiatan KKN PPM (KULIAH KERJA NYATA
PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT) PERIODE KE-XIII
UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 DI DESA PENGERAGOAN, KECAMATAN
PEKUTATAN, KABUPATEN JEMBRANA, PROVINSI BALI ini dapat terselesaikan tepat
pada waktunya.
Atas terselesaikannya laporan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah memberikan dukungan, diantaranya:
1. Pihak Rektorat Universitas Udayana atas bantuan dan fasilitas yang telah diberikan
baik secara moral maupun spiritual.
2. Dosen Pendamping Lapangan kami, Dr. Eng. I Made Sucipta, ST. MT. yang telah
membimbing dan banyak memberikan saran.
3. Bapak I Nyoman Dastra, SE selaku pejabat Kepala Desa dan Bapak Nengah Suantra
sebagai Sekertaris Desa Pengeragoan beserta staf pegawai yang senantiasa
memberikan informasi.
4. Seluruh Kepala Dusun (Kelian Banjar) atas bantuan informasi mengenai
permasalahan dan situasi wilayah Desa Pengeragoan.
5. Seluruh masyarakat di Desa Pengeragoan atas bantuan informasi mengenai
permasalahan dan situasi wilayah Desa Pengeragoan.
6. Orang tua, rekan-rekan seperjuangan di Universitas Udayana, serta berbagai pihak
yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu, kritik
dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk penyempurnaan
penyelenggaraan kegiatan. Akhir kata, semoga laporan ini dapat memberikan gambaran
mengenai program kerja yang akan dilaksanakan selama satu periode KKN PPM di Desa
Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana.
Denpasar, 15 Juli 2016
Kelompok KKN XIII Desa Pengeragoan
KKN PPM Universitas Udayana
A. DESKRIPSI KEGIATAN
1. Tema Kegiatan
“Optimalisasi Pembangunan Desa Pengeragoan melalui potensi sumber daya manusia dan
sumber daya alam berbasis pertanian terintegrasi”.
2. Lokasi Kegiatan KKN
Kegiatan ini akan dilaksanakan di Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan,
Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.
B. BIDANG KEGIATAN KKN PPM
Program kegiatan KKN PPM tersebut dikelompokkan kedalam 4 (empat) bidang
kegiatan yaitu:
1. Bidang Prasarana Fisik (PF)
- Fakultas MIPA (Prodi Fisika)
- Fakultas Teknik
- Fakultas Teknologi Pertanian (Prodi Teknik Pertanian)
2. Peningkatan Produksi (PP)
- Fakultas MIPA (Prodi Biologi)
- Fakultas Kedokteran Hewan
- Fakultas MIPA (Prodi Kimia)
- Fakultas Pertanian
- Fakultas Pertenakan
- Fakultas Teknologi Pertanian (Prodi Teknologi Pengolahan Hasil pertanian, dan
Teknologi Industri Pertanian)
3. Sosial Budaya (SB)
- Fakultas Ekonomi
- Fakultas Hukum
- Fakultas Sastra
- Fakultas FISIPOL
- Fakultas MIPA (Prodi Matematika dan Komputer)
4. Bidang Kesehatan Masyarakat (KM)
- Fakultas Kedokteran
- Fakultas MIPA (Prodi Farmasi)
C. ANALISIS SITUASI
Desa Pengeragoan merupakan salah satu dari beberapa desa yang ada di wilayah
Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali. Desa Pengeragoan terletak kurang
lebih 45 kilometer ke arah timur dari pusat kota Jembrana. Secara administratif Desa
Pengeragoan terbagi atas 5 (lima) Banjar Dinas antara lain Banjar Dinas Pengeragoan Dangin
Tukad, Banjar Dinas Pengeragoan Dauh Tukad, Banjar Dinas Bading Kayu, Banjar Dinas
Mengenu Anyar dan Banjar Dinas Pasut. Dilihat dari kondisi geografisnya, wilayah Desa
Pengeragoan merupakan daerah landai dengan ketinggian 300-400 meter di atas permukaan
laut, dengan batas batas wilayahnya sebagai berikut
a. Sebelah Utara : Desa Tista, Kabupaten Buleleng
b. Sebelah Timur : Sungai Yeh Leh, Kabupaten Tabanan
c. Sebelah Selatan : Samudra Indonesia
d. Sebelah Barat : Sungai Gumbrih, Desa Gumbrih
Desa Pengeragoan memiliki luas 26,2 Km2, dimana hampir 50% merupakan kawasan
hutan negara (seluas 2,4 Km2 dipergunakan untuk tanah persawahan; 7,6 Km2 merupakan
tanah perkebunan; 0,44 Km2 merupakan Tanah Pekarangan, Pemukiman, Bangunan Umum
dan Jalan, sedangkan sisanya merupakan kawasan hutan Negara). Di Desa Pengeragoan
terdapat berbagai jenis flora dan fauna, sebagian besar tanaman yang terdapat di Desa
Pengeragoan merupakan tanaman perkebunan seperti cengkeh dan kopi, sementara sebagian
besar hewan merupakan hewan-hewan ternak seperti ayam, babi, kambing dan sapi. Desa
Pengeragoan merupakan desa yang agraris, sebagian besar penduduknya bekerja di sektor
peternakan dan perkebunan, namun banyak juga di antara penduduknya yang berwirausaha,
karyawan swasta dan sektor formal baik di Pemerintah Kabupaten Jembrana maupun di
instansi pemerintahan lainya seperti guru dan dosen.
Sektor usaha paling banyak untuk penghidupan warga Desa Pengeragoan adalah dari
segi perkebunan dan peternakan, dari keseluruah sektor tersebut, banyak potensi yang masih
dapat dimungkinkan untuk dikembangkan lebih jauh lagi mengingat kondisi wilayah Desa
Pengeragoan yang sangat bagus untuk pengembangan perkebunan dan peternakan, namun
potensi-potensi tersebut juga sangat dipengaruhi oleh kondisi alam, lingkungan, dan sumber
daya manusia yang ada di Desa Pengeragoan.
Desa Pengeragoan memiliki sumber daya manusia yang cukup besar. Jumlah penduduk
yang mencapai 4.151 jiwa merupakan salah satu aset desa yang sangat potensial untuk
dikembangkan. Terlebih lagi dari 4.141 jiwa yang tecatat tersebut 75% adalah usia produktif
sehingga apabila dikelola dengan baik akan memberikan kontribusi yang luar biasa untuk
pembangunan desa. Namun potensi penduduk yang tidak dikelola dengan baik akan banyak
menimbulkan permasalahan sosial seperti pengangguran, kemiskinan, dan masalah sosial lain
yang justru menghambat pelaksanaan pembangunan.
Peternakan sebagai mata pencaharian yang paling dominan merupakan salah satu
potensi desa yang sangat besar. Keberadaan kelompok ternak di Desa Pengeragoan yang
berbasis pertanian terintegrasi memiliki hewan ternak yang cukup banyak. Banyaknya hewan
ternak tentunya mengahasilkan limbah kotoran yang banyak pula. Jumlah limbah kotoran
yang menumpuk akan mengakibatkan polusi yang mengganggu kesehatan. Apabila kotoran
ternak murni digunakan sebagai pupuk akan berakibat kurang baik pada tumbuhan. Dengan
optimalisasi limbah kotoran ternak yang dapat diolah menjadi pupuk dengan metode
fermentasi akan mengurangi limbah kotoran dan meningkatkan kualitas pupuk yang
dihasilkan. Terlebih dengan produksi yang berkesinambungan dan pengemasan yang baik
dapat dimanfaatkan oleh kelompok tani simantri dan kelompok ternak gembita untuk
berwirausaha meningkatkan perekonomian warga kelompok ternak tersebut.
D. TUJUAN
Adapun tujuan dari diadakannya KKN-PPM Ke-XIIIII Universitas Udayana yang
berlokasi di Desa Pengeragoan adalah untuk memberdayakan masyarakat Desa dalam
mengelola potensi daerahnya, sekaligus dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat
melalui pengembangan potensi desa dan pemberdayaan generasi muda. Secara spesifik tujuan
ini dapat dijabarkan sebagai berikut.
1. Mahasiswa peserta KKN dapat memahami penerapan Tri Dharma Perguruan
Tinggi, yaitu pengabdian masyarakat di dalam lingkungan masyarakat Desa
Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana.
2. Mahasiswa peserta program KKN dapat menerapkan bidang ilmu teoritis
kedalam penerapan praktis di masyarakat dengan sikap empati dan kepedulian
terhadap masyarakat.
3. Meningkatkan daya saing mahasiswa Universitas Udayana secara nasional
dengan menanamkan jiwa peneliti yang eksplortatif dan analis dalam bidang
interdisipliner dan lintas sektoral.
4. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa Universitas Udayana untuk
melaksanakan program-program pembangunan.
5. Masyarakat Desa Pengeragoan dapat memperoleh bantuan pikiran dan tenaga
dalam melaksanakan program pembangunan terutama dalam mengoptimalkan
potensi yang dimiliki daerah tersebut.
6. Sumber daya manusia di Desa Pengeragoan dapat diberdayakan untuk
melaksanakan pembaharuan-pembaharuan guna mendukung pembangunan
nasional.
E. HASIL YANG DIHARAPKAN
Adapun hasil yang diharapkan dari proposal KKN PPM Desa Pengeragoan, adalah
sebagai berikut.
a. Adanya pemanfaatan kotoran ternak pada kelompok tani simantri
b. Adanya peningkatan perekonomian warga melalui penjualan pupuk olahan
limbah kotoran ternak
c. Terwujudnya kesadaran petani akan kesehatan kerja
d. Tercapainya kesadaran petani akan pentingnya pemeliharaan sarana infrastruktur
kerja
e. Terciptanya masayarakat desa pengeragoan yang sehat dan bebas dari virus DBD
F. LINGKUP KKN PPM
Kelompok sasaran diantaranya :
a. Masyarakat lokal Desa Pengeragoan
b. Kelompok Tani Simantri
c. Kelompok Ternak Gembita
d. Kelompok Masyarakat Petani Kopi
e. STT Desa Pengeragoan
f. Siswa/i Sekolah Dsar Desa Pengeragoan
g. Pemerintah Desa Pengeragoan
G. METODE KKN PPM UNUD
1. Persiapan
a. Mekanisme pelaksanaan kegiatan KKN PPM
Meliputi seluruh rencana program kerja akan dilaksanakan di desa sasaran dan
metode pelaksanaan program tersebut.
b. Materi persiapan dan pembekalan KKN PPM
Sebelum turun ke desa, mahasiswa diberikan pembekalan terlebih dahulu oleh panitia
KKN PPM, dosen pembimbing lapangan, tenaga ahli sesuai tema KKN, dan mitra.
Materi pembekalan sebagai berikut :
- Pengenalan Wilayah
- Problem Solving
- Pengetahuan teknis terkait tema kegiatan
c. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM UNUD
Kegiatan KKN PPM UNUD dilaksanakan selama 1 bulan dari tanggal 23Juli s/d 29
Agustus 2016 di Desa Pengeragoan.
H. RENCANA KEGIATAN KKN PPM
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada hari kamis 30 Juni 2016 ditemukan
beberapa permasalahan di lokasi KKN PPM bersangkutan. Permasalahan - permasalahan
tersebut berkaitan dengan keempat bidang kerja yang tersedia. Adapun beberapa
permasalahan yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut :
a. Identifikasi Permasalahan Kegiatan Bidang Prasarana Fisik
No. Permasalahan Lokasi Sumber
(P/M/D)
1.
Kurangnya pemahaman dan
pengetahuan masyarakat mengenai
pemanfaatan sampah organik sisa
pertanian dan peternakan
Desa Pengeragoan P
2.
Kurangnya kasadaran petani akan
pentingnya pemeliharaan sarana
infrastruktur kerja
Desa Pengeragoan M
3.
Banyak lahan pertanian dan juga
pekarangan yang masih belum
termanfaatkan dan juga digarap.
Desa Pengeragoan M
4. Kurangnya kesadaran masyarakat Desa Pengeragoan M
dalam pengelolaan sampah
5. Kurangnya lengkapnya nomor rumah
disetiap pemukiman warga Desa Pengeragoan P
6. Kurangnya fasilitas sistem penanda
jalan (penunjuk arah) Desa Pengeragoan P
7. Minimnya sarana penerangan jalan Desa Pengeragoan P
8.
Papan penanda batas-batas antar
dusun (banjar) di desa kurang baik
(tidak jelas)
Desa Pengeragoan P
b. Identifikasi Permasalahan Kegiatan Bidang Peningkatan Produksi
No. Permasalahan Lokasi Sumber
(P/M/D)
1.
Masih kurangnya pemanfaatan
kotoran ternak pada kelompok tani
Simantri
Desa Pengeragoan M
2.
Kurangnya sumber daya manusia
ketika panen kopi
Desa Pengeragoan M
3. Pemasaran atau harga jual hasil
pertanian tidak stabil Desa Pengeragoan M
4.
Kurangnya pelatihan mengenai
pengolahan hasil pertanian organik
bagi ibu rumah tangga di desa
Pengeragoan
Desa Pengeragoan P
c. Identifikasi Permasalahan Kegiatan Bidang Sosial Budaya
No. Permasalahan Lokasi Sumber
(P/M/D)
1.
Belum adanya strategi pemasaran
hasil olahan pertanian yang lebih
terarah
Desa Pengeragoan M
2. Masih terdapatnya anak-anak yang Desa Pengeragoan P
belum memiliki akta kelahiran
3.
Sarana Penyediaan Informasi Digital
Mengenai Potensi Wisata Desa
Pengeragoan masih belum tersedia
Desa Pengeragoan P
4. Kurangnya pemilahan sampah rumah
tangga Desa Pengeragoan M
5. Kurangnya kemauan masyarakat
dalam berwirausaha
Desa Pengeragoan M
6. Belum adanya upaya pelestarian
kesenian di lingkup sekolah dasar
Desa Pengeragoan P
d. Identifikasi Permasalahan Kegiatan Bidang Kesehatan Masyarakat
No. Permasalahan Lokasi Sumber
(P/M/D)
1.
Masih tingginya penggunaan
pestisida dalam bertani dan
kurangnya kepedulian masyarakat
terhadap bahaya penggunaan
pestisida dalam bertani
Desa Pengeragoan M
2.
Kurangnya perlindungan diri oleh
para petani saat berhadapan dengan
pestisida
Desa Pengeragoan M
3. Rendahnya sanitasi lingkungan
terutama di beberapa pemukiman Desa Pengeragoan M
4.
Jarangnya pemberian edukasi
mengenai PHBS pada anak-anak
Sekolah Dasar di Desa Pengeragoan
Desa Pengeragoan P
5. Masih terdapat kasus DBD di
beberapa pemukiman Desa Pengeragoan M
2. Prioritas Pemilihan Masalah
Dari beberapa identifikasi permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya, berikut
akan dijabarkan prioritas pemilihan permasalahan dari masing-masing bidang kerja.
a. Prioritas Pemilihan Permasalahan Kegiatan Bidang Prasarana Fisik
No. Permasalahan Alasan
1.
Kurangnya pemahaman dan
pengetahuan masyarakat
mengenai pemanfaatan sampah
organik sisa pertanian dan
peternakan
Terdapat cukup banyak masyarakat
yang memiliki hewan ternak dan sisa
sampah organik sisa hasil pertanian,
namun masyarakat kurang paham
mengenai bagaimana proses
pengolahan sampah organik tersebut.
2.
Banyak lahan pertanian dan juga
pekarangan yang masih belum
termanfaatkan dan juga digarap.
Dengan penggunaan lahan yang
optimal akan dapat meningkatkan
produksi
Keadaan lingkungan yang memiliki
potensi yang sangat besar untuk
mengembangkan pertanian hidroponik
yang selain menghemat lahan juga
dapat dijadikan seperti tanaman hias
3.
Kurangnya kepedulian
masyarakat terhadap sistem
pengelolaan sampah yang lebih
baik
Terdapat cukup banyak masyarakat
yang membuang sampah tidak pada
tempatnya, mengingat budaya kita
sendiri yang kurang disiplin, dan hal ini
dapat mencemari lingkungan Desa
4. Kurangnya lengkapnya nomor
rumah disetiap pemukiman warga
Penemoran rumah warga sangat
penting guna mempermudah dalam
pencarian alamat rumah di kawasan
pedesaan
6.
Perbaikan fasilitas sistem
penanda jalan (penunjuk arah)
yang kurang jelas
Terdapat banyak persimpangan jalan
pada jalan utama desa dan minimnya
sarana penunjuk arah yang disediakan
7. Minimnya sarana penerangan
jalan
Penerangan merupakan elemen penting
guna memperjelas jalan, lingkungan
sekitar yang dilewati oleh civitas pada
malam hari.
8. Perbaikan Tapal batas Desa yang
kurang jelas
Sudah terdapat tapal batas pada jalan
utama menuju desa namun kondisinya
kurang layak dan tidak terawat
sehingga perlu dilakukan pemugaran.
b. Prioritas Pemilihan Permasalahan Kegiatan Bidang Peningkatan Produksi
No. Permasalahan Alasan
1.
Masih kurangnya pemanfaatan
kotoran ternak pada kelompok
tani Simantri
Kurangnya penerapan teknologi
anjuran bertanam serta sebagai contoh
pembelajaran bagi para petani untuk
menggunakan inovasi teknologi
pertanian organik yang tepat dan
efisien.
2.
Kurangnya sumber daya manusia
ketika panen kopi.
Salah satu permasalahan yang dialami
pasca panen di desa adalah kurangnya
SDM ketika panen kopi,
3.
Kurangnya pelatihan mengenanai
pengolahan hasil pertanian
organik bagi ibu rumah tangga
Pasca panen tentunya banyak hasil
pertanian yang perlu dimanfaatkan
semaksimal mungkin salah satunya
hasil pertanian organic
c. Prioritas Pemilihan Permasalahan Kegiatan Bidang Sosial Budaya
No. Permasalahan Alasan
1.
Belum adanya wawasan dan
pemahaman mengenai strategi
pemasaran hasil olahan pertanian
Strategi pemasaran yang baik seperti
halnya dalam kemasan tercantum
merk ataupun adanya IRT dengan
yang lebih terarah adanya izin usaha dapat
memperlancar strategi pemasaran
yang lebih baik di desa bangle
2.
Masih terdapatnya anak-anak
yang belum memiliki akta
kelahiran
Dari survey, masih banyak anak-anak
yang belum memiliki akta kelahiran
disebabkan oleh jarak kantor
administrasi yg cukup jauh
3.
Sarana Penyediaan Informasi
Digital Mengenai Potensi Wisata
Desa Pengeragoan masih belum
tersedia
Masih kurang adanya informasi
tentang desa Pengeragoan di dunia
maya dari segi pariwisata untuk
masyarakat luar.
4. Kurangnya pemilahan sampah
rumah tangga
Masih kurangnya pemahaman dan
kesadaran masyarakat akan pentinya
pengelolaan sampah rumah tangga
5. Kurangnya kemauan masyarakat
dalam berwirausaha
Masih kurangnya wirausaha di desa
pengeragoan di beberapa sector
penting (agrowisata
d. Prioritas Pemilihan Permasalahan Kegiatan Bidang Kesehatan Masyarakat
No. Permasalahan Alasan
1.
Kurangnya perlindungan diri
oleh para petani saat berhadapan
dengan pestisida
Kurangnya pengetahuan masyarakat
mengenai bahaya pemakaian pestisida
dan pentingnya pemakaian alat-alat
perlindungan diri saat berhadapan
dengan pestisida .
2 Rendahnya sanitasi lingkungan
terutama di beberapa pemukiman
Masih terdapat beberapa permasalah
sanitasi di beberapa pemukiman
warga
3
Kurangnya pemahaman terhadap
pentingnya PHBS pada anak-
anak usia sekolah dasar.
Perlunya pemberian edukasi yang
bertujuan untuk peningkatan PHBS
sejak dini pada anak-anak Sekolah
Dasar terkait penyakit akibat
kurangnya PHBS.
4.
Kurangnya informasi yang
sampai kepada para remaja
Sekolah Menengah Pertama
mengenai Narkoba dan
HIV/AIDS.
Perlunya pemberian edukasi mengenai
Narkoba dan HIV/AIDS di kalangan
remaja terutama remaja Sekolah
Menengah Pertama
3. Rencana Program KKN PPM
Berdasarkan sistem acuan kerja yang diberikan oleh pihak LPPM Universitas
Udayana, berikut akan dijabarkan rencana progam KKN PPM berdasar empat bidang kerja.
Program kerja tersebut dibedakan menjadi Program Pokok Tema, Program Pokok Non-Tema,
Program Bantuan Tema dan Program Bantuan Non-Tema.
I. Program Pokok Tema
a. Bidang Prasarana Fisik
No Nomor
Sektor Nama Program
Sarana dan
Prasarana Volume
Sumber
dana
1 15.1.9.99 Perencanaan dan
perbaikan kandang ternak
simantri
Kayu, bamboo,
paku, tali, alat
pertukangan,
semen, batako
Unit
Mahasiswa
2 15.1.9.99 “Usulan Desain Gambar
instalasi pipa dari bak
penampungan air tanah”
Alat ukur, laptop,
program gambar
Gambar Mahasiswa
3 15.1.9.99 “Usulan Desain Gambar
Landscape di Halaman
Kantor Desa Pengeragoan
Alat Ukur, laptop,
program gambar Gambar Mahasiswa
b. Bidang Peningkatan Produksi
No Nomor
Sektor Nama Program
Sarana dan
Prasarana Volume
Sumber
dana
1. 02.1.2.01 Pelatihan pemanfaatan
kotoran ternak pada
kelompok tani Simantri
Alat kerja, bahan
baku yg akan
diolah
Orang, Mahasiswa
2. 02.1.2.01 Penyuluhan dan pelatihan
pengolahan hasil
pertanian organik bagi
ibu rumah tangga
Lcd, proyektor,
alat bantu tutorial Orang Mahasiswa
2. 02.1.2.01 Pengoptimalisasi hasil
olahan pertanian menjadi
product ekonomis
Bahan baku yang
akan diolah, alat
kerja
Orang Mahasiswa
c. Bidang Sosial Budaya
No Nomor
Sektor Nama Program
Sarana dan
Prasarana Volume
Sumber
dana
1. 05.4.2.03 Sosialisasi Tentang
Pemasaran dan
Wirausaha dalam Bidang
Pertanian
Lcd, proyektor,
alat bantu tutorial
Orang
Mahasiswa
d. Bidang Kesehatan Masyarakat
No Nomor
Sektor Nama Program
Sarana dan
Prasarana Volume
Sumber
dana
1. 13.1.1.55 Sosialisasi Alat
Pelindung Diri (APD)
bagi Kelompok Tani.
Masker, sarung
tangan,
Orang Mahasiswa
II. Program Pokok Non-Tema
No Nama Program Sarana dan
Prasarana
Sumber
Dana
1. Keluarga Dampingan Buku, Pulpen dan
Sarana laiannya Mahasiswa
III. Program Bantu Tema
No Nama Program Sumber Dana
1. Perbaikan Rumah Kompos untuk Pengolahan
Sampah Organik Pertanian dan Peternakan Mahasiswa
2.
Perbaikan Sarana dan Prasarana Desa,
Pengadaan Tempat Sampah, Pengadaan
Penerangan , serta Pembuatan nomor rumah
warga
Mahasiswa
3.
Pembuatan web blog sebagai sarana penyediaan
informasi digital mengenai potensi wisata Desa
Pengeragoan
Mahasiswa
4.
Sosialisasi mengenai penyakit DBD dan prilaku
hidup sehat mengenai sanitasi di lingkungan
tempat tinggal
Mahasiswa
5. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) pada Siswa Sekolah Dasar. Mahasiswa
6. Pelatihan Tari Bali sebagai Usaha Peningkatan
Keterampilan Siswa SD Mahasiswa
7. Pengadaan Aplikasi Komputer untuk LPD Mahasiswa
8. Pembinaan Sekaa Santi Mahasiswa
IV. Program Bantu Non-Tema
No Nama Program Sumber Dana
1. Kerja bakti di sekitar Desa Mahasiswa
2. Membantu persiapan acara perayaan
Kemerdekaan Indonesia ke-70 Mahasiswa
I. DESKRIPSI RENCANA PROGRAM
Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai latar belakang pelaksanaan masing-masing
program yang diajukan dalam pelaksanaan KKN PPM di Desa Pengeragoan, Kec. Pekutatan,
Kab. Jembrana.
1. PROGRAM POKOK
1.1 Bidang Prasarana Fisik
Program Pertama :
a. Judul Kegiatan Bidang Prasarana Fisik Pertama:
“Perencanaan dan perbaikan kandang ternak simantri”
b. Latar Belakang
Desa Pengeragoan merupakan salah satu kawasan yang sebagian bePsar
penduduknya bermata pencaharian di bidang pertanian dan peternakan. Dari ketiga
mata pencaharian tersebut, beberapa penduduk bergerak di bidang peternakan yang
berbasis sistem pertanian terpadu yang tergabung dalam kelompok simantri. Guna
mempertahankan hasil produksi yang maksimal tentunya perawatan dan pemeliharaan
infrastruktur kerja mesti harus diperhatikan, salah satu program yang akan kami
giatkan adalah dengan sosialisasi dan melaksanakan perencanaan dan perbaikan
kandang ternak simantri di desa. Kelompok KKN PPM Universitas Udayana ingin
mewujudkan Simantri desa Pengeragoan yang mandiri demi tetap menjaga
konsistensi hasil produksi. Untuk mendukung program perbaikan kandang ternak
simantri tersebut maka diperlukan bantuan dan kerjasama dari semua pihak yang
terkait demi memajukan Simantri Desa Pengeragoan yang unggul dan mandiri
c. Tujuan Pelaksanaan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksaan program-program tersebut
adalah sebagai berikut.
a. Memperbaiki infrastruktur kelompok ternak simantri dalam hal ini
pemeliharaan kandang ternak
b. Membantu kelompok ternak simantri dalam permasalahan atau factor
penyebab rusaknya prasarana kerja
c. Mendorong peningkatan hasil produksi kelompok ternak simantri desa
pengeragoan
d. Hasil yang Diharapkan
Adapun hasil yang diharapkan dari pelaksaan setiap program KKN-PPM ini
adalah sebagai berikut.
a. Tersedianya prasarana fisik penunjang pengembangan kelompok ternak
simantri
b. Terbentukya tatanan yang terstruktur dari kelompok ternak simantri dalam
pemeliharaan prasarana kerja khususnya kandang ternak
c. Terwujudnya peningkatan hasil produksi Ternak yang dapat meningkatkan
kesejahtraan warga desa.
e. Jadwal Pelaksaan Kegiatan
Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan dengan perincian sebagai berikut.
Hari/Tanggal : Senin-Kamis, Juli/Agustus 2016
Tempat : Lingkungan Pemukiman Warga Desa Pengeragoan
Waktu : 09.00-selesai WITA
f. Sasaran
Sasaran yang dituju dalam pengadaan program kerja ini adalah masyarakat Desa
Pengeragoan yang memiliki mata pencaharian utama di bidang pertanian.
1.2. Bidang Peningkatan Produksi
Program Pertama :
a. Judul Kegiatan Bidang Peningkatan Produksi:
“Pemberian vitamin dan perawatan ternak sapi dan kambing di desa
Pengeragoan”
a. Latar Belakang
Sapi dan kambing merupakan hewan ternak yang sering dikonsumsi oleh
masyarakat pada umumnya, melihat dari hasil survey yang telah kita lakukan di desa
pengeragoan tentang pengetahuan masyarakat akan pemberian vitamin yang cukup
dan perawatan yang baik untk ternaknya masih sangat kurang , terutama dalam
pemberian vitamin yang masih sangat jarang dilakukan oleh masyarakat desa
pengeragoan. Sehingga melihat dari permasalahan tersebut kami di bidang
Peningkatan Produksi memiliki gagagsan untuk melakukan program “ PEMBERIAN
VITAMIN DAN PERAWATAN TERNAK SAPI DAN KAMBING DI DESA
PENGERAGOAN” , sehingga diharapkan dapat membantu masyarakat dan
meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemberian vitamin dan
perawatan yang baik untuk ternak mereka.
b. Tujuan Pelaksanaan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksaan program tersebut adalah
sebagai berikut.
a. Meningkatkan gizi ternak di desa pengeragoan.
b. Meningkatkan kesadaran peternak agar lebih memperhatikan ternak
peliharaan mereka.
c. Hasil yang Diharapkan
Adapun hasil yang diharapkan dari pelaksaan program KKN-PPM ini adalah
sebagai berikut.
1. Ternak di desa pengeragoan menjadi sehat, dan memiliki gizi yang baik.
2. Masyarakan di desa pengeragoan memiliki kesadaran akan pentingnya gizi
ternak mereka.
d. Jadwal Pelaksaan Kegiatan
Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan dengan perincian sebagai berikut.
Hari/Tanggal : Sabtu, 30 Juli 2016
Tempat : Lapangan Desa Pengeraoan
Waktu : 09.00-selesai WITA
e. Sasaran
Sasaran yang dituju dalam pengadaan program kerja ini adalah ternak dan
peternak di Desa Pengeragoan.
Program Kedua :
a. Judul Kegiatan Bidang Peningkatan Produksi :
“Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos dari Limbah Kulit Kopi dan Limbah
Rumah Tangga”
b. Latar Belakang
Desa pengeragoan merupakan desa dengan mayoritas masyarakatnya bekerja
dalam bidang pertanian dan peternakan. Hasil pertanian yang terbesar di desa ini
adalah kopi yang banyak ditanam disepanjang tepi jalan desa. Hasil panen kopi di
desa ini akan dijual kepada tengkulak setelah dibersihkan dari kulitnya terlebih
dahulu. Limbah kulit kopi tersebut akan dibuang ke lingkungan sekitar yang akan
menyebabkan pencemaran lingkungan. Limbah kulit kopi ini dapat diolah kembali
menjadi pupuk organik sehingga memiliki nilai tambah. Selain limbah kulit kopi,
limbah rumah tangga juga menjadi salah satu permasalahan desa. Di desa ini limbah
rumah tangga tidak dikelola dengan baik dimana biasanya hanya ditumpuk atau
dibakar tanpa ada pemisahan antara sampah organik dan anorganik. Hal ini dapat
menjadi sumber penyakit dan mencemari lingkungan karena sampah yang dibiarkan
begitu saja. Dengan sedikit usaha dan pengetahuan, masalah sampah ini dapat diatasi
dengan mengolahnya menjadi kompos. Setelah ada pengolahan sampah tidak lagi
menjadi polusi seperti bau menyengat, dan pemandangan yang tidak enak serta tidak
menjadi sumber penyakit. Dengan mengelola sampah dan limbah kulit kopi maka
lingkungan akan lebih bersih dan sehat serta menghasilkan produk yang bermanfaat
bagi masyarakat dalam meningkatkan produksi hasil pertanian.
c. Tujuan Pelaksanaan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan program-program tersebut
adalah sebagai berikut.
1. Untuk menambah pengetahuan masyarakat mengenai pengolahan limbah
kulit kopi dan limbah rumah tangga menjadi pupuk kompos
2. Untuk memberdayakan masyarakat di desa Pengeragoan mengenai
pembuatan pupuk kompos dari limbah rumah tangga dan limbah kulit kopi
d. Hasil yang Diharapkan
Adapun hasil yang diharapkan dari pelaksaan setiap program KKN-PPM ini
adalah sebagai berikut.
1. Timbulnya pemahaman masyarakat akan pengolahan limbah kulit kopi dan
limbah rumah tangga
2. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengolah limbah kulit kopi dan
limbah rumah tangga menjadi pupuk kompos agar hasil tanam menjadi lebih
berkualitas serta lingkungan ikut terjaga.
e. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan dengan perincian sebagai berikut.
Hari/Tanggal : Senin, 8 Agustus 2016
Tempat : Balai Banjar Desa Pengeragoan
Waktu : 09.00-selesai WITA
f. Sasaran
Sasaran yang dituju dalam pengadaan program kerja ini yaitu masyarakat desa
Pengeragoan yang memiliki mata pencaharian utama di bidang pertanian.
Program Ketiga :
a. Judul Kegiatan Bidang Peningkatan Produksi :
“Pengemasan Produk Pupuk Hasil Olahan Simantri ”
b. Latar Belakang
Desa Pengeragoan merupakan desa dengan mayoritas masyarakatnya bekerja
dalam bidang pertanian dan peternakan. Peternakan sebagai mata pencaharian yang
paling dominan merupakan salah satu potensi desa yang sangat besar. Keberadaan
kelompok ternak di Desa Pengeragoan yang memiliki hewan ternak yang cukup
banyak. Banyaknya hewan ternak tentunya mengahasilkan limbah kotoran kambing
yang banyak pula. Jumlah limbah kotoran yang menumpuk akan mengakibatkan
polusi yang mengganggu kesehatan. Apabila kotoran ternak murni digunakan sebagai
pupuk akan berakibat kurang baik pada tumbuhan. Dengan optimalisasi limbah
kotoran ternak yang dapat diolah menjadi pupuk dengan metode fermentasi akan
mengurangi limbah kotoran dan meningkatkan kualitas pupuk yang dihasilkan.
Terlebih dengan produksi yang berkesinambungan dan pengemasan yang baik dapat
dimanfaatkan oleh kelompok tani simantri untuk berwirausaha meningkatkan
perekonomian warga kelompok tani simantri.
Produk olahan hasil pertanian merupakan produk yang masih dapat melakukan
aktivitas kimia biologi meskipun setelah dilakukan proses pengolahan. Oleh sebab itu
produk pupuk kotoran ternak kambing yang telah jadi, perlu dipertimbangkan
bagaimana cara pengemasan dan bahan apa yang digunakan untuk mengemas.
Pembuatan desain labeling pada produk olahan hasil pertanian bertujuan untuk
memberikan informasi pada produk yang di buat yang berisi nama produk, produsen,
komposisi, manfaat, dan saran pemakaian. Label produk merupakan salah satu faktor
penting yang dapat menguatkan branding suatu usaha dalam persaingan bisnis yang
semakin ketat. Keberadaannya menjadi semacam tanda pengenal sekaligus pembeda
dari kompetitor. Pemilihan warna, tipografi, logo, dan gambar juga harus
dipertimbangkan agar sesuai dengan ciri khas dari produsen pupuk organik buatan
kelompok ternak di Desa Pengeragoan. Agar produk yang telah di kemas dan diberi
desain ini mendapatkan tanggapan positif dari peternak dan juga pihak perangkat desa
karena mampu memberikan citra baik bagi produk tersebut dan meyakinkan bahwa
produk tersebut dapat berkesempatan untuk diluncurkan di pasaran.
c. Tujuan Pelaksanaan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan program-program tersebut
adalah sebagai berikut.
1. Untuk menambah pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya
pengemasan dalam produk pupuk organik tersebut
2. Agar produk yang telah di kemas dan diberi desain ini mendapatkan
tanggapan positif. Mampu memberikan citra baik bagi produk tersebut dan
meyakinkan bahwa produk tersebut dapat berkesempatan untuk diluncurkan
di pasaran.
3. Untuk memberikan informasi pada produk yang di buat yang berisi nama
produk, produsen, komposisi, manfaat, dan saran pemakaian.
d. Hasil yang Diharapkan
Adapun hasil yang diharapkan dari pelaksaan setiap program KKN-PPM ini
adalah sebagai berikut.
1. Timbulnya pemahan masyarakat pentingnya pengemasan dalam suatu
produk
2. Meningkatkan citra baik bagi produk tersebut dan meyakinkan bahwa
produk tersebut dapat berkesempatan untuk diluncurkan di pasaran.
3. Meningkatkan nilai mutu produk karena terdapat informasi pada produk yang
di buat yang berisi nama produk, produsen, komposisi, manfaat, dan saran
pemakaian
e. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan dengan perincian sebagai berikut.
Hari/Tanggal : Rabu, 9 Agustus 2016
Tempat : Balai Banjar Desa Pengeragoan
Waktu : 09.00-selesai WITA
f. Sasaran
Sasaran yang dituju dalam pengadaan program kerja ini adalah anggota
simantri di Desa Pengeragoan.
1.3. Bidang Sosial Budaya
Program Pertama :
a. Judul Kegiatan Bidang Sosial Budaya:
“Pemasaran Pupuk Hasil Olahan Simantri”
b. Latar Belakang
Salah satu masalah yang terdapat di Desa Pengeragoan yakni masih belum
dimanfaatkannya limbah berupa kotoran kambing simantri. Dalam rangka
mengurangi limbah tersebut, salah satu program kerja mahasiswa KKN PPM di Desa
Pengeragoan yakni melakukan pengolahan terhadap kotoran kambing untuk dijadikan
pupuk. Pupuk yang dihasilkan kemudian akan dipasarkan untuk meningkatkan
perekonomian anggota simantri.
c. Tujuan Pelaksanaan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksaan program tersebut adalah
sebagai berikut.
1. Meningkatkan perekonomian anggota simantri.
2. Meningkatkan kemampuan wirausaha mahasiswa.
d. Hasil yang Diharapkan
Adapun hasil yang diharapkan dari pelaksaan program KKN-PPM ini adalah
sebagai berikut.
1. Produk yang dihasilkan diterima dipasaran
2. Dapat meningkatkan keuntungan dari hasil pemasaran
e. Jadwal Pelaksaan Kegiatan
Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan dengan perincian sebagai berikut.
Hari/Tanggal : Sabtu, 30 Juli 2016 s/d Selasa, 2 Agustus 2016
Tempat : Jembrana, Tabanan, Badung, Denpasar
Waktu : 09.00-selesai WITA
f. Sasaran
Sasaran yang dituju dalam pengadaan program kerja ini adalah usaha-usaha
pertanian yang terdapat di kabupaten Jembrana, Tabanan, Badung, dan Denpasar.
Program Kedua :
a. Judul Kegiatan Bidang Sosial Budaya:
“Pengolahan Hasil Perkebunan dalam hal ini meningkatkan daya jual kopi
dengan mengolahnya menjadi lulur kopi”
b. Latar Belakang
Desa pengeragoan meruapakan salah satu desa dengan mayoritas hasil
kebunnya berupa kopi, namun sayangnya, potensi alam ini tidak dapat dimanfaatkan
dengan maksimal oleh warga setempat, mereka cenderung mengolah hasil kebun kopi
tersebut hanya sebatas menjadi produk kopi bubuk saja.
Sesungguhnya selain dapat dijadikan olahan minuman, kopi juga memiliki manfaat
bagi kecantikan kulit wanita antara lain :
– Mencegah dan Mengurangi Kerutan di Kulit
– Menghaluskan Kulit
– Mencegah Timbulnya Jerawat
– Melembabkan Kulit
– Membantu Menghilangkan Sel Kulit Mati
– Menghilangkan Bau Badan
– Menghilangkan Selulit
– Menetralkan Kulit Yang Teriritasi
– Memberikan Nutrisi pada Kulit
Selain manfaat diatas masih banyak lagi manfaat kopi bagi kecantikan kulit wanita, karna itu
kopi juga dapat dijadikan produk kecantikan yang dapat dikemas dalam bentuk lulur kopi
tradisional, dengan pengolahan produk kopi menjadi lulur kopi ini maka dapat meningkatkan
nilai jual dari kopi itu sendiri.
c. Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat
Desa Pengeragoan mengenai pembuatan lulur kopi yang dapat memaksimalkan
pemanfaatan hasil kebun kopi sehingga dapat meningkatkan nilai jual dari kopi itu
sendiri dan dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga bagi masyarakat
Desa Pengeragoan.
d. Hasil Yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dalam kegiatan ini agar warga desa pengeragoan
terutama ibu-ibu PKK dapat memanfaatkan dan memaksimalkan pengolahan hasil
kopi di desa pengeragan, sehingga tidak sebatas pengolahan menjadi bubuk kopi
namun dapat dikembangkan menjadi produk lainnya yang dapat menambah nilai jual
dari kopi tersebut.
e. Jadwal Pelaksaan Kegiatan
Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan dengan perincian sebagai berikut.
Hari/Tanggal : Kamis-Jumat, 18-19 Agustus 2016
Tempat : Balai Desa Pengeragoan
Waktu : 09.00-selesai WITA
f. Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah ibu-ibu PKK dan ibu rumah tangga di desa
Pengeragoan .
1.4 Bidang Kesehatan Masyarakat
Program Pertama :
a. Judul Kegiatan Bidang Kesehatan Masyarakat
“Pentingnya memberikan penyuluhan tentang pengunaan APD kepada para
Simantri”
b. Latar Belakang
Alat Pelindung Diri (APD) merupakan istilah lain dari Personal protective
equipment-PPE adalah peralatan yang akan melindungi pengguna terhadap risiko
kesehatan atau keselamatan di tempat kerja. Hal ini dapat mencakup seperti sarung
tangan, masker pakaian visibilitas tinggi, sepatu pengaman dan perlengkapan
keselamatan. Yang pertama, masker berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup
saat bekerja di tempat dengan kualitas debu yang buruk. Kedua yaitu sarung tangan
dimana sarung tangan berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja
ditempat kerja atau situasi yang dapat mengakibatkan cedera pada tanganbahan dan
bentuk sarung tangan disesuaikan dengan fungsi masing-masing pekerjaan. Yang
ketiga yaitu sepatu pelindung dimana berfungsi seperti sepatu biasa tapi dari bahan
kulit dilapisi metal dengan sol dari karet tebal dan kuat.
Penyuluhan APD perlu dilakukan kepada para Simantri dimana untuk
mencegah penyakit yang terjadi seperti masuknya pupuk ternak kedalam kuku
sehingga kalau tidak dicuci dengan benar akan mengakibatkan timbul berbagai
penyakit misalnya makan pakai tangan, akan menimbulkan penyakit cacingangan,
diare dll. Sehingga untuk mencegah hal tersebut terjadi penting adanya penyuluhan
mengenai pentingnya pengunaan APD saat bekerja kepada petani simantri. Selain
hal tersebut penyuluhan akan dilakukan dengan memberikan petani simantri berupa
masker dan sarung tangan.
Desa Pengeragoan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Pekutatan
Kabupaten Jembrana. Sehubungan dengan mendukung program pokok(program
utama)maka dari bidang Kesehatan Masyarakat akan membuat program penyuluhan
tentang pentingnya pengunaan APD kepada para petani Simantri, dimana penyuluhan
dilakukan dengan cara door to door, dimana dengan mendatangi petani simantri
secara langsung kerumahnya, sehingga penyuluhan akan lebih efektif. Dengan adanya
penyuluhan mengenai pentingnya pengunaan Alat Pelindung Diri, maka diharapkan
para petani paham dan mengerti akan keselamatan di tempat kerja , selain itu juga
diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan para petani simantri dalam melindungi
dirinya sendiri. Agar terhindar dari berbagai peyakit yang tidak diinginkan ditempat
kerja dan agar tercipta para petani yang berada di Desa Pengeragoan yang sadar akan
pentingnya menjaga kesehatan ditempat kerja.
c. Tujuan Pelaksanaan
Adapun tujuan dilakukannya Penyuluhan tentang pentingnya pengunaan APD
kepada para petani Simantri:
a. Meningkatkan pengetahuan para petani akan pentingnya pengunaan APD
didalam bekerja.
b. Menumbuhkan kebiasaan para petani untuk menjaga kesehatan dan
keselamatan saat bekerja.
c. Menciptakan petani yang terbebas dari berbagai penyakit yang bisa
menyerang para petani.
d. Hasil yang diharapkan
Adapun hasil yang diharapkan melalui penyuluhan tentang pentingnya
pengunaan APD kepada para petani simantri Desa Pengeragoan meliputi :
1. Terciptanya kebiasaan para petani Untuk selalu mengunakan APD didalam
bekerja.
2. Diharapkan para petani simantri dapat menjelaskan kepada orang lain
pentingnya untuk mengunakan APD dalam bekerja.
3. Untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman akan pentingnya
pengunaan APD saat bekerja.
4. Membentuk para petani yang sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan
keselamatan saat bekerja.
e. Jadwal Pelaksanan Kegiatan
Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan dengan perincian sebagai berikut.
Hari/Tanggal : Selasa, 9 Agustus 2016
Tempat : Pemukiman Warga Desa Pengeragoan
Waktu : 09.00-selesai WITA
f. Sasaran
Sasaran yang dituju dalam pengadaan program kerja ini adalah petani Desa
Pengeragoan.
2. PROGRAM BANTU
1.1 Program Bantu Tema
Judul Kegiatan Pertama (Prasarana Fisik):
“Perbaikan Sarana dan Prasarana Desa Menyangkut Sistem Penanda Jalan
(signage), dan Pengadaan Tempat Sampah”
Latar Belakang
Sarana fisik pada wilayah Desa Pengeragoan berupa jalan desa yang menjadi
akses utama menuju desa ini, memiliki banyak persimpangan jalan pada beberapa titik
tertentu. Pada persimpangan – persimpangan jalan tersebut, kondisi jalan cukup baik
dan dapat dilalui oleh kendaraan roda 4 (empat). Hanya saja pada beberapa titik
persimpangan jalan tidak terdapat sistem penanda jalan yang menunjukan arah atau
nama jalan bersangkutan. Tapal batas desa yang tersedia juga memiliki perawatan
yang kurang baik sehingga diperlukan pembugaran guna memperjelas tapal desa
tersebut.
Penerangan jalan merupakan elemen penting yang mendukung aktifitas civitas
pada lingkup Desa Pengeragoan, sarana fisik yang telah baik tentu tidak akan efektif
digunakan apabila tidak terdapat penerangan jalan pada malam hari. Hal ini
difungsikan guna memudahkan civitas mengetahui titik-titik umum meliputi balai
banjar, puskesmas, kantor desa, maupun fasilitas umum lainnya.
Aktifitas yang dilakukan oleh warga desa, maupun civitas yang mengunjungi
Desa Pengeragoan akan menimbulkan sisa kegiatan yang tidak dapat digunakan baik
itu bersifat limbah, plastik, serta sampah jenis lainnya. Hasil dari kegiatan ini akan
lebih baik jika ditunjang dengan adanya wadah sampah. Wadah sampah ini
diharapkan dapat menumbuhkan rasa disiplin dan peduli lingkungan agar tidak
membuang sampah pada tempatnya. Berdasarkan hasil observasi yang telah
dilakukan, diajukan program perbaikan prasarana fisik desa berupa pengadaan sistem
penanda jalan (signage), pemugaran tapal batas desa, dan pengadaan tempat sampah.
Tujuan Pelaksanaan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksaan program-program tersebut
adalah sebagai berikut.
a. Melakukan pemugaran atau perbaikan tapal batas desa yang sudah tersedia
sebelumnya
b. Menyediakan sistem penanda jalan (signage) pada beberapa titik
persimpangan jalan utama desa
c. Menyediakan wadah sampah pada titik-titik umum di lingkungan Desa
Pengeragoan.
Hasil yang Diharapkan
Adapun hasil yang diharapkan dari pelaksaan setiap program KKN-PPM ini
adalah sebagai berikut.
1. Terjaganya kondisi fisik tapal batas Desa Pengeragoan dengan tampilan
yang lebih layak sehingga mempermudah pengguna jalan
2. Tersedianya sistem penanda jalan (signage) yang dapat menjadi penunjuk
arah menuju batas-batas desa lainnya
3. Tersedianya wadah sampah yang ditempatkan pada titik-titik umum di
lingkungan Desa Pengeragoan.
Jadwal Pelaksanan Kegiatan
Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan dengan perincian sebagai berikut.
Hari/Tanggal : Selasa-Kamis, Juli - Agustus 2016
Tempat : Posko KKN Unud dan Lingkungan Jalan Desa Pengeragoan
Waktu : 09.00-selesai WITA
Sasaran
Sasaran yang dituju dalam pengadaan program kerja ini adalah masyarakat Desa
Pengeragoan dan masyarakat pengunjung terutama pengguna jalan yang sering
berlalu lalang untuk berbagai kepentingan.
Judul Kegiatan Kedua (Prasarana Fisik)
“Usulan Desain Gambar Landscape Halaman Depan Kantor Desa Pengeragoan”
Latar Belakang
Desa Pengeragoan merupakan desa yang terletak di Kabupaten Jembrana
Kecamatan Pakutatan. Dimana desa ini terbagi menjadi lima Dusun, yaitu Banjar
Pengeragoan Dauh Tukad, Pengeragoan Dangin Tukad, Badingkayu, Mengenuanyar,
dan Pasut. Sebagian besar warga di desa ini bermata pencaharian sebagai peternak
dan pedagang hasil olahan produksinya.
Dilihat dari letak lokasi, desa pengeragoan merupakan desa pedalaman. Oleh
karena lokasi dari desa ini demikian. Prasarana fisiknya pun kurang memadai, seperti
dilihat dari penerangan jalannya yang kurang di beberapa tempat, maupun akses
utama untuk memasuki dusun-dusun yang lumayan sempit bahkan untuk dilalui dua
mobil pun agak susah. Pada prasarana fisik di kantor Desa Pengeragoan ada beberapa
prasarana fisik yang kurang memadai, seperti penataan lansekap pada halaman depan
Kantor Desa Pengeragoan yang kurang tertata rapi. Hal ini diharuskan adanya
pembenahan mengenai penataan lansekap halaman Kantor Desa Pengeragoan.
Dimana nantinya dengan ada penataan vegetasi ini, akan berdampak positif untuk
Kantor Desa Pengeragoan itu sendiri, seperti terciptanya green area pada Kantor Desa
Pengeragoan yang akan mengundang daya tarik bagi siapa saja yang berkunjung ke
Kantor Desa seperti untuk mencari informasi mengenai Desa Pengeragoan.
Tujuan Pelaksanaan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksaan program tersebut adalah
sebagai berikut.
1. Merencanakan rancangan penataan lansekap pada halaman kantor desa
Pengeragoan.
2. Memberikan gambar kerja berupa shopdrawing yang telah dibuat.
3. Mengaplikasikan gambar rancangan yang telah di rencanakan untuk di
aplikasikan di Desa Pengeragoan yakni penataan lansekap halaman kantor
desa Pengeragoan.
Hasil yang Diharapkan
Adapun hasil yang diharapkan dari pelaksaan program KKN-PPM ini adalah
sebagai berikut.
1. Terwujudnya prasarana fisik yakni tertatanya lansekap pada halaman
Kantor Desa sebagai green area pada kantor desa Pengeragoan.
2. Terbentukya penataan lansekap yang memiliki nilai estetis.
Jadwal Pelaksaan Kegiatan
Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan dengan perincian sebagai berikut.
Hari/Tanggal : Hari/Tanggal : Senin-Kamis, Juli/Agustus 2016
Tempat : Lingkungan Kantor Desa Pengeragoan
Waktu : 09.00-selesai WITA
Sasaran
Sasaran yang dituju dalam pengadaan program kerja ini adalah Kantor Desa
Pengeragoan.
Judul Kegiatan Ketiga (Prasarana Fisik) :
“Perencanaan instalasi pipa penampung air tanah, pada pemukiman warga”
Latar Belakang
Desa pengeragoan merupakan salah satu kawasan yang memiliki permukaan
dataran yang landai, tidak jarang di desa Pengeragoan mengalami kesuliatan dalam
pengelolaan air bersih, salah satu sumber air di desa Pengeragoan ialah air tanah
(PDAM) yang berasal dari berbagai tempat, diantaranya bersumber dari kabupaten
Buleleng, Tabanan, dan Jembrana, untuk air tanah ini masyarakat membuat dan
mendesain bak penampungan yang berada di depan rumahnya sebagai tempat
penampungan, namun desain dari instalasi bak penampungan dan instalasi pipanya
terlihat kurang diperhatikan dari segi perawatan dan kerapiannya, karena tempat
penampungan tersebut tepat berada di depan rumah, masyarakat desa Pengeragoan
Tujuan Pelaksanaan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksaan program-program tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Mendesain Istalasi pipa penampungan bak air gunung sehingga terlihat
lebih rapid an estetika
2. Memberi usulan gambar desain instalasi pipa
3. Penataan dan pemeliharaan instalasi pipa bak penampungan air.
Hasil yang Diharapkan
Adapun hasil yang diharapkan dari pelaksaan setiap program KKN-PPM ini
adalah sebagai berikut.
1. Agar kedepannya desain instalai pipa bak penampungan air tersebut lebih
rapi dan estetika
2. Membantu masyarakat desa pengeragoan agar lebih memperhatikan dan
pemeliharaan instalasi pipa bak penampungan air tesebut
3. Terwujudnya Desa Pengeragoan yang bersih dan rapi
Jadwal Pelaksaan Kegiatan
Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan dengan perincian sebagai berikut.
Hari/Tanggal : Senin-Kamis, Juli/Agustus 2016
Tempat : Lingkungan Pemukiman Warga Desa Pengeragoan
Waktu : 09.00-selesai WITA
Sasaran
Sasaran yang dituju dalam pengadaan program kerja ini adalah seluruh
masyarakat Desa Pengeragoan terutama yang memiliki Bak Penampungan Air tanah.
Judul Kegiatan Keempat (Sosial Budaya):
“Pengadaan Aplikasi Akuntansi untuk Pencatatan Keuangan dan Sistem
Kredit Lembaga Perkreditan Desa (LPD)”
Latar Belakang
Lembaga Perkreditan Desa atau LPD merupakan sebuah lembaga keuangan
yang bersifat khusus yakni lembaga keuangan milik komunitas adat Bali. Keberadaan
LPD di masyarakat desa pakraman telah banyak mengalami peningkatan dimana
lembaga keuangan LPD tersebut mampu meningkatkan potensi masyarakat desa
pakraman, dan membantu masyarakat desa pakraman dalam kehidupannya didalam
masyarakat desa pakraman. Namun seperti lembaga lainnya LPD tidak luput dari
berbagai permasalahan, dan salah satunya adalah teknologi dan sistem yang
digunakan. Oleh karena itu untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi LPD diperlukan
sistem pencatatan keuangan dan penagihan kredit yang baik dan efisien untuk
mempermudah pencatatan dan pengendalian berupa aplikasi akuntansi di program
excel.
Tujuan Pelaksanaan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksaan program tersebut adalah
sebagai berikut.
1. Mempermudah pencatatan transaksi Lembaga Perkreditan Desa.
2. Mempermudah pemeriksaan dan memperlancar sistem kredit Lembaga
Perkreditan Desa
Hasil yang Diharapkan
Adapun hasil yang diharapkan dari pelaksaan program KKN-PPM ini adalah
sebagai berikut.
1. Dapat mempermudah pencatatan transaksi Lembaga Perkreditan Desa.
2. Dapat mengefisiensikan sistem kredit Lembaga Perkreditan Desa.
Jadwal Pelaksaan Kegiatan
Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan dengan perincian sebagai berikut.
Hari/Tanggal : Senin, 1 Agustus 2016
Tempat : LPD Desa Pengeragoan
Waktu : 09.00-selesai WITA
Sasaran
Sasaran yang dituju dalam pengadaan program kerja ini adalah pegawai dan
pengurus di Desa Pengeragoan.
Judul Kegiatan Keempat (Sosial Budaya):
“Pelatihan dan Pendampingan Pesantian sebagai Salah Satu Upaya Pelestarian
Budaya di Desa Pengeragoan”
Latar Belakang
Bali sebagai salah satu Provinsi di Indonesia sangat dikenal kearifan lokalnya,
yaitu budaya yang berbasis adat dan agama yang sangat menonjol. Kesenian sebagai
salah satu unsur budaya menjadi hal yang paling menarik diantara seluruh unsur
pembentuk kebudayaan khususnya di Bali.
Kesenian secara umum dibagi menjadi seni tari, seni music, dan seni suara, dan
seni kriya. Pesantian dalam hal ini adalah sebagai salah satu bagian seni suara atau
seni olah vocal tradisional yang berkembang di seluruh Bali, termasuk di Desa
Pengeragoan, Pekutatan, Jembrana.
Pesantian sebagai salah satu unsur yang diperlukan dalam keberlangsungan
upacara agama di lingkungan Desa Pengeragoan. Untuk menjaga eksistensi pesantian
maka diperlukan adanya pelatihan untuk meningkatkan eksistensi sekaa santi di Desa
Pengeragoan, dan pendampingan untuk menjaga eksistensi sekaa santi di Desa
Pengeragoan.
Tujuan Pelaksanaan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksaan program tersebut adalah
sebagai berikut.
a. Sebagai salah satu upaya pelestarian seni budaya Bali
b. Sebagai usaha perbendaharaan model tembang dan wirama gaya Negara dan
Bebadungan.
c. Sebagai pelengkap unsur panca gita dalam upacara keagamaan di
lingkungan Desa Pengeragoan.
Hasil yang Diharapkan
Adapun hasil yang diharapkan dari pelaksaan program KKN-PPM ini adalah
sebagai berikut.
1. Terwujudnya Desa Pengeragoan yang berbudaya
2. Terwujudnya KKN-PPM Unud yang mendukung visi Universitas.
Jadwal Pelaksanan Kegiatan
Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan dengan perincian sebagai berikut.
Hari/Tanggal : Minggu, 31 Juli, 7, 14, 21Agustus 2016
Tempat : Lingkungan Desa Pengeragoan
Waktu : 18.00 WITA-selesai
Sasaran
Sasaran yang dituju dalam pengadaan program kerja ini adalah sekaa santi di
Desa Pengeragoan.
Judul Kegiatan Kelima (Sosial Budaya):
“Penyuluhan tentang pentingnya memiliki akta kelahiran bagi anak”
Latar Belakang
Akta kelahiran adalah akta catatan sipil hasil pencatatan terhadap peristiwa
kelahiran seseorang. Sampai saat ini masih banyak anak Indonesia yang identitasnya
tidak/belum tercatat dalam akta kelahiran, secara de jure keberadaannya dianggap
tidak ada oleh negara. Hal ini mengakibatkan anak yang lahir tersebut tidak tercatat
namanya, silsilah dan kewarganegaraannya serta tidak terlindungi keberadaanya.
Banyak permasalahan yang terjadi berpangkal dari manipulasi identitas anak.
Semakin tidak jelas identitas seorang anak, maka semakin mudah terjadi eksploitasi
terhadap anak seperti anak menjadi korban perdagangan bayi dan anak, tenaga kerja
dan kekerasan.
Berdasarkan pengertian di atas, pentingnya di adakan penyuluhan ini agar
setiap orang tua sadar bahwa akta kelahiran itu sangat penting, bukan sekedar surat-
surat yg tidak akan digunakan di kemudian hari. Untuk menghindarinya adanya
tuduhan anak di luar nikah, eksploitasi anak.
Hak-hak Anak diberbagai Undang-Undang, antara lain UU No. 39/1999
tentang HAM maupun UU No. 23/2002 tentang Perlindungan Anak, jelas menyatakan
Akta Kelahiran menjadi hak anak dan tanggung jawab pemerintah untuk
memenuhinya. Terdapat sejumlah manfaat atau arti penting dari kepemilikan akta
kelahiran, yakni : menjadi bukti bahwa negara mengakui atas identitas seseorang yang
menjadi warganya, sebagai alat dan data dasar bagi pemerintah untuk menyusun
anggaran nasional dalam bidang pendidikan, kesehatan, sosial dan perlindungan anak,
merupakan bukti awal kewarganegaraan dan identitas diri pertama yang dimiliki anak,
menjadi bukti yang sangat kuat bagi anak untuk mendapatkan hak waris dari
orangtuanya, mencegah pemalsuan umur, perkawinan di bawah umur, tindak
kekerasan terhadap anak, perdagangan anak, adopsi ilegal dan eksploitasi seksual,
anak secara yuridis berhak untuk mendapatkan perlindungan, kesehatan, pendidikan,
pemukiman, dan hak-hak lainnya sebagai warga negara.
Tujuan Pelaksanaan :
Tujuan dari penyuluhan pentingnya akta kelahiran yaitu
1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat terutama untuk orang tua tentang
pentingnya memiliki akta kelahiran untuk putra dan putrinya
2. Meningkatkan pengetahuan masyarakat terutama orang tua tentang
manfaat memiliki akta kelahiran bagi putra dan putrinya
Hasil yang Diharapkan :
Adapun hasil yang diharapkan dari pelaksaan program KKN-PPM ini adalah
sebagai berikut.
1. Terwujudnya Desa Pengeragoan tertib administrasi
2. Membantu dinas catatan sipil dalam pendataan dan penyeluhan kembali di
Desa Pengeragoan
Sasaran :
Sasaran kegiatan penyuluhan hukum tentang akta kelahiran adalah masyarakat
atau orang yg sudah menikah atau pkk didesa pekutatan dengan tujuan memberi
wawasan hukum tentang akta kelahiran dan manfaat memiliki akta kelahiran.
Judul Kegiatan Keenam (Kesehatan Masyarakat):
“Pemberian Pendidikan Kesehatan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) pada Siswa Sekolah Dasar.”
Latar Belakang
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan sekaligus merupakan investasi
sumber daya manusia di masa mendatang. Salah satu unsur yang mendukung hidup
sehat yang paling sederhana yaitu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Dengan
mengubah perilaku seseorang yang awalnya tidak sehat dan tidak bersih menjadi
sehat dan bersih maka akan dapat meningkatkan status kesehatannya.
Desa pengeragoan merupakan salah satu desa yang terletak di kecamatan
Pekutatan Kabupaten Jembrana. Menurut data tahun 2013, Kabupaten Jembrana
merupakan salah satu kabupaten yang memiliki cakupan PHBS dengan Persentase
70,4% (Profil Kesehatan Provinsi Bali, 2013). Dari data tersebut maka dapat diartikan
PHBS masih perlu ditingkatkan oleh penduduk Kabupaten Jembrana termasuk
penduduk Desa Pengeragoan.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dapat dilakukan melalui beberapa cara
yaitu, membuang sampah pada tempatnya, melakukan cuci tangan dengan baik dan
benar dan sikat gigi dengan benar. Proses membentuk perilaku sehat tersebut sangat
perlu dibiasakan dan ditumbuhkan sejak dini sehingga nantinya dapat menjadi
kebiasaan dalam pola hidup sehat di lingkungan sehari-hari. Kalangan usia yang dapat
memberi kontribusi yang tinggi dan luas dalam hal penyebaran pengetahuan, sikap
dan perilaku kepada keluarga dan lingkungan sebayanya yaitu salah satunya kalangan
usia sekolah dasar yang merupakan kelompok terdepan di bidang pendidikan formal.
Selain itu di kalangan anak usia sekolah (6-10 tahun) merupakan kalangan yang
sering terserang penyakit yang berkaitan dengan PHBS. Berdasarkan pemaparan di
atas maka penulis ingin memberikan pendidikan kesehatan mengenai Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) pada siswa Sekolah Dasar (SD) di Desa Pengeragoan
Tujuan Pelaksanaan
Adapun tujuan dilakukannya pemberian pendidikan kesehatan mengenai
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada siswa-siswi sekolah dasar meliputi:
1 Meningkatkan pengetahuan siswa dan siswi SD mengenai pola hidup bersih
dan sehat
2 Menumbuhkan kebiasaan perilaku hidup sehat sejak dini untuk menciptakan
derajat kesehatan yang baik.
3 Menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat pada siswa sekolah dasar
sehingga nantinya dapat dijadikan sebagai contoh pada kelompok
sebayanya.
4 Menciptakan lingkungan yang sehat sebagai upaya menurunkan kejadian
penyakit akibat lingkungan yang tidak sehat pada usia sekolah dasar.
Hasil yang Diharapkan
Adapun hasil yang diharapkan melalui sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat pada siswa-siswi sekolah dasar di Desa Pengeragoani meliputi :
1. Terciptanya kebiasaan siswa-siswi untuk melakukan perilaku hidup sehat
baik di lingkungan sekolah, keluarga maupun masyarakat.
2. Siswa-siswi sekolah dapat menjadi role model(contoh) dalam menyebarkan
informasi dan pola hidup bersih pada kelompok sebayanya.
3. Untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentangmembuang sampah
pada tempatnya.
4. Membentuk generasi muda yang peduli lingkungan sejak dini.
Jadwal Pelaksanan Kegiatan
Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan dengan perincian sebagai berikut.
Hari/Tanggal : Jumat, 19 Agustus 2016
Tempat : SD 1 Pengeragoan
Waktu : 09.00-selesai WITA
Sasaran
Sasaran yang dituju dalam pengadaan program kerja ini adalah siswa-siswi
Sekolah Dasar di Desa Pengeragoan.
Judul Kegiatan Ketujuh (Sosial Budaya):
“Pelatihan Tari Bali sebagai Usaha Peningkatan Keterampilan Siswa Sekolah
Dasar di Bidang Seni Budaya”
Latar Belakang
Bali sangat kental dengan adat dan budaya, terutama dibidang seni. Di Bali
sangat identik dengan kekayaan seninya salah satunya adalah seni tari. Sebagai salah
satu upaya pelestarian tradisi kesenian berupa seni tari adalah dengan cara kaderisasi
melalui pelatihan tari tradisional terhadap siswa sekolah dasar.
Tujuan Pelaksanaan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksaan program tersebut adalah
sebagai berikut.
a. Sebagai salah satu upaya pelestarian seni budaya Bali
b. Sebagai usaha kaderisasi seniman tari Bali di Desa Pengeragoan
c. Meningkatkan aktivitas dan kreatifitas siswa sekolah dasar dalam bidang
seni tari Bali
Hasil yang Diharapkan
Adapun hasil yang diharapkan dari pelaksaan program KKN-PPM ini adalah
sebagai berikut.
1. Terwujudnya Desa Pengeragoan yang berbudaya
2. Terwujudnya KKN-PPM Unud yang mendukung visi Universitas.
3. Terwujudnya insan muda Pengeragoan yang ikut serta dalam upaya
pelestarian budaya Bali
Jadwal Pelaksanan Kegiatan
Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan dengan perincian sebagai berikut.
Hari/Tanggal : Jumat, 29 Juli, 5, 12, 19 Agustus 2016
Tempat : Sekolah Dasar di Desa Pengeragoan
Waktu : 09.00 WITA-selesai
Sasaran
Sasaran yang dituju dalam pengadaan program kerja ini adalah siswa Sekolah
Dasar di Desa Pengeragoan.
Judul Kegiatan Kedelapan (Sosial Budaya):
“Pengadaan Website Desa”
Latar Belakang
Dewasa ini semua orang dapat terhubung melalui internet. Jumlah pengguna
internet pun semakin bertambah hingga saat ini karena keberadaan internet dapat
mempermudah dan mempercepat akses terhadap suatu informasi. Sementara itu desa
Pengeragoan belum memiliki website yang memadai. Oleh karena itu diperlukan
sebuah website untuk membagikan informasi mengenai desa Pengeragoan kepada
seluruh pengguna internet.
Tujuan Pelaksanaan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksaan program tersebut adalah
Sebagai salah satu media untuk memperkenalkan desa pengeragoan
Hasil yang Diharapkan
Adapun hasil yang diharapkan dari pelaksaan program KKN-PPM ini adalah
sebagai media informasi mengenai Desa Pengeragoan
Jadwal Pelaksanan Kegiatan
Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan dengan perincian sebagai berikut.
Hari/Tanggal : Juli - Agustus 2016
Tempat : Posko KKN UNUD, Desa Pengeragoan & Kantor Desa
Waktu : 09.00 WITA-selesai
Sasaran
Sasaran yang dituju dalam pengadaan program kerja ini adalah warga desa
Pengeragoan dan masyarakat di luar desa Pengeragoan.
2.2 Program Bantu Non-Tema
a. Latar Belakang
Kami sebagai peserta KKN-PPM periode XIIIII di Desa Pengeragoan memiliki
program bantu non tema yang dapat dibagi menjadi 2 Bidang. Bidang 1 dengan
program kebersihan serta Bidang 2 dengan program berkaitan dengan perayaan
kemerdekaan. Berikut uraian program-program tersebut:
Program Kerja Bidang 1 :
“Penyelenggaraan Kerja Bakti Pembersihan Lingkungan Desa Bersama Warga”
Kehidupan manusia dalam masyarakat tidak terlepas akan adanya interaksi
sosial antar sesamanya. Oleh sebab itu didalam kehidupan masyarakat diperlukan
adanya kerjasama dan sikap gotong royong dalam menyelesaikan segala
permasalahan.Kegiatan gotong-royang dalam bentuk kerja bakti memiliki banyak
manfaat. Dari sisi sosial kegiatan ini dapat meningkatkan kebersamaan warga
sehingga menumbuhkan kerukunan diantara warga.Dari sisi kesehatan juga sangat
berperan dalam menciptakan kondisi lingkungan yang bersih dan sehat.Dengan
demikian dapat dijadikan sebagai suatu sarana untuk pencegahan penyakit
diantaranya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).Penyakit DBD ditularkan oleh
nyamuk Aedes aegepty. Faktor lingkungan sangat berperan dalam penyebaran
penyakit ini.Musim penghujan merupakan waktu yang rawan untuk terjadinya kasus
DBD. Pada musim ini banyak genangan-genangan air yang dapat dijadikan tempat
berkembang biak nyamuk. Kasus DBD akhir-akhir ini kembali merebak dengan
jumlah korban yang meninggal terus bertambah. Untuk menjaga lingkungannya tetap
bersih dapat dilakukan dengan program pembersihan massal di daerah yang
memungkinkan tempat berkumpulnya sumber penyakit seperti tempat pembuangan
sampah akhir, sungai, gorong-gorong, hingga rumah masing-masing warga
Oleh karena itu kami merencanakan program ini untuk membantu meningkatkan
kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan secara bersama-
sama.Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat mengubah pola pikir dan sikap
masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungannya sehingga pada akhirnya
mampu meningkatkan status kesehatan.
Program Kerja Bidang 2 :
“Perayaan HUT Kemerdekaan Indonesia ke -70”
Pelaksanaan KKN PPM periode XIIIII tahun 2016 yang dilaksanakan mulai
tanggal 23 Juli sampai dengan tanggal 23 Agustus tahun 2016 bertepatan dengan
Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 yang jatuh pada tanggal 17 Agustus
2016. Oleh karena itu, pada saat pelaksanaan KKN berlangsung mahasiswa peserta
KKN Desa Pengeragoan berencana untuk membantu persiapan perayaan
kemerdekaan yang biasa diadakan di Desa Pengeragoan.
b. Tujuan
Adapun tujuan dari program bantu ini adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam upaya
peningkatan kebersihan lingkungan.
2. Mengatasi permasalahan sampah yang menganggu pemandangan.
3. Meningkatkan status kesehatan masyarakat.
4. Meningkatkan solidaritas antar warga Desa Pengeragoan.
5. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dan siswi SD dan SMP
di lingkungan.
6. Meningkatkan solidaritas antar masyarakat maupun antara masyarakat
dengan mahasiswa.
c. Hasil yang Diharapkan
Adapun hasil yang diharapkan dari program KKN-PPM ini adalah sebagai
berikut:
1. Terciptanya lingkungan yang bersih, nyaman, dan terpelihara.
2. Mewujudkan masyarakat yang sehat dan terbebas dari serangan penyakit.
3. Terwujudnya interaksi dua arah antara masyarakat dengan mahasiswa.
Mahasiswa yang terlibat Dalam pelaksanaan Program Kerja KKN-PPM UNUD sebagai
berikut :
No Nama Mahasiswa NIM Fakultas
1 MADE AYU OKA WIJAYANTI 1301225002 Fakultas Sastra dan Budaya
2 NI MADE PRISKA MARDIANI 1303005063 Fakultas Hukum
3 PANDE MADE BRAHMAPUTRA 1304205045 Fakultas Teknik
4 GST. NGR AG. PRASETYA BILLYANTARA 1304305005 Fakultas Teknik
5 BELLO ARDA UTAMA 1305315004 Fakultas Pertanian
6 PUTU ADI WIGUNA 1306105098 Fakultas Ekonomi dan Bisnis
7 I WAYAN ADE ARIMBAWA 1306305011 Fakultas Ekonomi dan Bisnis
8 I GEDE JEMIKA NEGARA 1306305117 Fakultas Ekonomi dan Bisnis
9 DWIANTARI PUTRI INGDANATA 1306305191 Fakultas Ekonomi dan Bisnis
10 KATRIN WALENSKY S 1308105031 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
11 PUTU WINATHA KUSUMA 1309005105 Fakultas Kedokteran Hewan
12 A. A. GDE INDRA PUTRA 1320025022 Fakultas Kedokteran
13 NI KADEK SINDI HANDYANI 1320025048 Fakultas Kedokteran
14 NI LUH WAYAN ARI SUKARMINI 1311205050 Fakultas Teknologi Pertanian
15 TOMMY JOKO PUTRA 1321105023 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
RAB Program Kerja KKN-PPM UNUD Desa Pengeragoan :
Rencana Anggaran Biaya Bidang Prasarana Fisik (PF)
No Barang Jumlah Satuan Harga Satuan Total
1 Tempat
Sampah
8 Buah Rp.200.000 Rp.1.600.000
2 Batako 75 Buah Rp.2.500 Rp.187.500
3 Semen 2 Sak Rp.100.000 Rp.200.000
4 Pasir ½ pickup/m3 Rp.500.000 Rp.250.000
5 Aluminium 2 Buah Rp.300.000 Rp.600.000
Total Rp.2.837.500
Rencana Anggaran Biaya Bidang Peningkatan Produksi (PP)
No Barang Jumlah Satuan Harga Jumlah
1. Pembelian vitamin 10 btl 50.000 Rp. 500.000
2. Pembelian obat
fermentasi pupuk
10 botol 20.000 Rp. 200.000
3 Anggaran
Pengemasan Produk
1 Unit 200.000 Rp. 200.000
Total Rp. 900.000
Rencana Anggaran Biaya Bidang Sosial Budaya (SB)
No Barang Jumlah Satuan Harga Total
1 Biaya Web dan 1 Unit Rp. 300.000 Rp. 300.000
Aplikasi
2 Spidol Boadmarker 4 Buah Rp. 10.000 Rp. 40.000
3 Pulsa Modem 1 unit Rp. 60.000 Rp. 60.000
Total Rp. 400.000
Rencana Anggaran Biaya Bidang Kesehatan Masyarakat (KM)
No Barang Jumlah Satuan Harga Total
1. Poster ukuran
A3
12 Pcs Rp. 3.000 Rp. 36.000
2. Leaflet / brosur
ukuran A4
40 Pcs Rp. 1.500 Rp. 60.000
3. Bingkisan 10 Pcs Rp. 6.000 Rp. 60.000
4. Air mineral
gelas
1 Dus Rp. 30.000 Rp. 30.000
5. Pasta gigi 1 Pcs Rp. 10.000 Rp. 10.000
6. Sabun cair 1 Pcs Rp. 10.000 Rp. 10.000
7. Tissue 1 Pcs Rp. 8.000 Rp. 8.000
TOTAL Rp. 214.000
PENDANAAN
No Jenis Barang Harga Jumlah Total
Kerohanian
1 Pejati Rp 50.000 6 Buah Rp.300.000
2 Canang Rp 15.000 15 Bungkus Rp.175.000
3 Sesari Rp 30.000 6 Pejati Rp 180.000
4 Dupa Rp10.000 3 Bungkus Rp 30.000
Total Rp.685.000
Konsumsi
1 Air Mineral Rp 25.000 5 dus Rp 125.000
2 Snack Rp 3000 100 Kotak Rp 300.000
Total Rp 425.000
Kesekretariatan
1 Pulpen Rp.15.000 1 Kotak Rp.15.000
2 Spidol Rp.5.000 5 Pcs Rp.25.000
3 Pensil Rp.3.000 2 Pcs Rp.10.000
4 Kertas A4 Rp.45.000 2 Rim Rp.90.000
5 Amplop Rp.15.000 1 Kotak Rp.15.000
6 Fotocopy
Rp.150.000
7 Buku Tamu Rp.25.000 1 Buah Rp.25.000
8 White Board Rp.150.000 1 Buah Rp.150.000
Total Rp.480.000
Perlengkapan
1 Masker Rp.15.000 2 Kotak Rp.30.000
2 Sewa LCD/Proyektor Rp.100.000 1 Unit Rp.100.000
3 Buku Tulis Rp.6.000 3 Buah Rp.18.000
4 Spanduk Rp.200.000 2x1 m/2 Buah Rp.400.000
5 Sewa Pick Up Rp.400.000 1 Unit x 2 Rp.800.000
6 Plakat Rp.100.000 1 Buah Rp.100.000
Total Rp1.448.000
Total Pengeluaran Rp.3.692.000
Total Pengeluaran Keseluruhan Bidang Rp.4.351.500
Jumlah Keseluruhan Rp.8.043.500