Laporan Kasus

Post on 28-Dec-2015

25 views 0 download

description

knjkon

Transcript of Laporan Kasus

LAPORAN KASUS:

SKABIESOleh Mohd Hamdi Bin Mohd Ibrahim

Pembimbing :Dr. Sri Primawati Indraswari, Sp.KK, MM

DEFINISISkabies merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi pada lapisan epidermis superfisial terhadap Sarcoptes scabiei var hominis dan produknya.1

ETIOLOGI Sarcoptes scabiei var

hominis filum arthropoda

kelas arachnida

ordo ascarima

famili Sarcoptes.5

SINONIM4

Luar Negeri

• the itch

• pamaan itch

• seven year itch

Indonesia

LAPORAN KASUS

IDENTITAS Nama: Tn. MS Umur: 21 tahun Jenis kelamin: Laki-laki Alamat :Jl. Jatibogor RT 02/RW 04,

Kecamatan Surajati, Kabupaten Tegal

Pekerjaan: Tukang bangunan Pendidikan : SMK Agama : Islam Suku Bangsa : Jawa Status : Belum Menikah

ANAMNESIS

Autoanamnesis

• tanggal 10 Juni 2014 pukul 11.05 WIB di Poliklinik Kulit RSU Kardinah Tegal.

Keluhan Utama

• Bruntus – bruntus yang terasa gatal pada perut, paha kiri dan kanan, kemaluan dan bokong sejak 2 minggu yang lalu.

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG awal:

bruntus kemerahan sebesar

ujung jarum

pentul di kemaluan

semakin banyak

dan meluas ke paha

kiri-kanan, bokong,

dan perut

terutama pada

malam hari --sering

terbangun hampir

setiap malam.

pasien menggaruk kulit hingga timbul luka

akibat garukan.

menaburi tubuh pasien dengan bedak

Salisilat yang

dibeli di apotek.

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Disangkal

digigit oleh

serangga

Demam

batuk pilek

sakit menelan

Gangguan BAK

berhubungan seks

RIWAYAT TEMPAT TINGGAL & KEBIASAAN

Tinggal bersama orang tuanya di rumah dan 2

orang saudara.

Ukuran rumah kecil dengan ingkungan padat

penduduk.

Adik pasien yang berusia 17 tahun yang mengalami hal yang

sama

mandi 2x/hari, ganti pakaian 2x/hari

termasuk pakaian dalam.

RIWAYAT PENYAKIT LAIN Riwayat penyakit yang sama

sebelumnya disangkal ibu pasien Riwayat asma dan penyakit alergi

disangkal. Riwayat Penyakit Keluarga

Adik pasien yang menderita keluhan yang sama seperti pasien.

Riwayat asma, alergi makanan, obat-obatan dan debu disangkal.

PEMERIKSAAN FISIK

STATUS GENERALISKeadaan umum:

tampak sakit ringan

Compos Mentis

TB: 155 cm

BB: 58 Kg

STATUS GENERALIS

Tanda vital:

Td: 120/80 mmHg

Nadi : 100x/m

Suhu: afebris

RR: 20x/m

STATUS GENERALIS• Normocephali• rambut hitam, distribusi merata,

tidak ada kelainan kulitKepala

• Konjungtiva tidak anemis, • sklera tidak ikterik• alis mata hitam, tidak ada

madarosisMata

• Normotia• tidak ada kelainan kulitTelinga

• Normal, deviasi (-), sekret (-) • tidak ada kelainan kulit Hidung• bibir tidak kering• caries dentis (-)• faring hiperemis (-)Mulut

STATUS GENERALIS• bentuk normal, • pergerakan simetris, • kelainan kulit (-)

Thoraks

• Suara nafas vesikuler, • rhonki -/-, wheezing -/-Paru

• Bunyi jantung I-II reguler• murmur (-), gallop (-)Jantung• Datar, supel• hepar dan lien tidak teraba membesar • kelainan kulit (lihat status

dermatologikus)

Abdomen

• akral hangat• Edema (-) sianosis (-)• kelainan kulit (-)

Ekstremitas atas

• akral hangat• Edema (-) sianosis (-) • terdapat kelainan kulit (lihat status

dermatologis)

Ekstremitas bawah

STATUS DERMATOLOGIS

Distribusi:Regional

Ad Regio

Abdomen, femoralis anterior dan trigonum

femoralis sinistra dextra, genitalia, dan glutealis.

LesiMultipel, diskret,

bilateral,

batas tegas

, bulat

ukuran

miliar samp

ai lentikuler diameter 0,3 – 0,7 cm,

menimbul dari

permukaa

n kulit, kerin

g.

Efloresensi

papul eritematosa, ekskoriasi.

GAMBAR 1: LESI DI ABDOMEN, FEMORALIS, & GENITALIA

GAMBAR 2: LESI DI GENITAL & FEMORALIS

GAMBAR 3: LESI DI GLUTEALIS

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Hasil : ditemukan Sarcoptes scabiei dewasa

Scrapping dengan tetesan minyak emersi

Pembesaran 40x

Mikroskop cahaya

GAMBAR 4: MIKROSKOPIS SARCOPTES SCABIEI DENGAN PEMBESARAN 40X

DIAGNOSIS

DIAGNOSIS KERJA

DIAGNOSIS BANDING

PENATALAKSANAAN

EDUKASI SECARA UMUMMenjelaskan

kepada pasien mengenai

penyakit dan cara

penularannya

Menjelaskan bahwa scabies

adalah penyakit menular

Menerangkan pentingnya

menjaga kebersihan

perseorangan dan lingkungan tempat tinggalMencuci piring,

selimut, handuk, dan pakaian

dengan bilasan terakhir dengan

menggunakan air panas

Menjemur kasur, bantal, dan

guling secara rutin

Bila gatal sebaiknya jangan

menggaruk terlalu keras karena dapat menyebabkan luka dan resiko

infeksiMenjelaskan pentingnya mengobati

anggota keluarga yang menderita keluhan yang sama seperti

adiknya.

PENGOBATAN KHUSUS

Topikal

• Permetrin 5 % krim dioleskan ke seluruh tubuh pada malam hari selama 10 jam, satu kali dalam seminggu

Sistemik

• Anti histamin : Klorfeniramin maleat 2 x ½ tablet

CARA PENGGUNAAN OBAT TOPIKAL tidak boleh terkena air jika terkena air harus diulang kembali Krim dioleskan ke seluruh tubuh saat

malam hari menjelang tidur didiamkan selama 8 jam hingga

keesokan harinya Obat digunakan 1 x seminggu dapat diulang seminggu kemudian

PROGNOSIS

Quo ad Vitam

• bonam, tidak ada kegawatan mengancam nyawa

Quo ad Functionam

• bonam dengan penanganan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien

Quo ad Sanam• bonam

terutama jika kepatuhan berobat dan penggunaan obat-obatan berjalan baik dan benar

Quo ad Cosmetikam• bonam,

bekas luka dapat kembali seperti semula

PEMBAHASAN KASUS

ANAMNESIS

bruntus – bruntus kemerahan yang gatal timbul pada perut, kemaluan, paha kiri dan kanan dan bokong.

Keluhan gatal dirasakan semakin hebat terutama pada malam hari.

Adik pasien mengeluh hal yang sama

Pasien mengaku terkadang menggunakan handuk adiknya.

DIAGNOSIS DITEGAKKAN JIKA DITEMUKAN 2 DARI 4 TANDA KARDINAL YAKNI

Pruritus nokturna

Ditemukan pada sekelompok manusia

Ditemukannya kanalikulus pada tempat predileksi

Menemukan tungau.

PEMERIKSAAN DERMATOLOGIS Hal ini sesuai untuk diagnosis skabies,

dimana di dalam teori dikatakan bahwa predileksi terjadinya pada daerah dengan stratum korneum yang tipis.2

DIAGNOSIS BANDING 1: PRURIGO HEBRA penyakit kulit kronis dimulai sejak bayi

atau anak sering terdapat pada anak dengan

tingkat social ekonomi dan hygiene rendah.

Penyebab pasti belum diketahui diduga sebagai penyakit herediter,

akibat kepekaan kulit terhadap gigitan serangga.

DIAGNOSIS BANDING 1 Tanda khas

adanya papul-papul miliar tidak berwarnaberbentuk kubahsangat gatal.

Tempat predileksinya di ekstremitas bagian ekstensor dan simetris.

Diagnosis ini dapat disingkirkan karena pasien baru mengalami keluhan 2 minggu yang lalu dan tidak peka tehadap gigitan nyamuk.

DIAGNOSIS BANDING 2 pedikulosis korporis kelainan kulitnya

berupa papul milier disertai bekas garukan yang menyeluruh pada tubuh pasien.

PENATALAKSANAAN non- medikamentosa.

edukasi sering melakukan pengobatan dan seluruh

keluarga harus diobatimenjaga kebersihan pasien dan keluargaseluruh pakaian di rumah dicuci dengan

menggunakan air hangatkasur, bantal, dan benda-benda lain yang

tidak bisa dicuci dapat dijemurkontrol seminggu lagi untuk melihat hasil

terapi dan perkembangan penyakit .1,5

PENATALAKSANAAN

Permetrin 5 % krim

•dioleskan ke seluruh tubuh pada malam hari selama 10 jam•satu kali dalam seminggu. •Pada teori: obat topikal yang paling baik diberikan pada pasien skabies krn efektif pada semua stadium skabies dan toksisitasnya yang rendah1.

•Penggunan mudah & dapat diperoleh dengan mudah di apotek.

Klorfeniramin maleat atau CTM

2x1/2 tablet. •untuk mengurangi gatal yang dialami pasien terutama pada malam hari juga diberikan •murah dan mudah didapat •memiliki efek mengantuk karena efek sedatif.4

PROGNOSIS

umumnya baik bila diobati dengan benar dan juga menghindari faktor pencetus dan predisposisi, demikian juga sebaliknya.

pengobatan kepada keluarga pasien yaitu adiknya yang mengalami keluhan yang sama.

Bila tidak diobati dengan baik dan adekuat, Sarcoptes scabiei akan tetap hidup dalam tubuh manusia karena manusia merupakan host definitive dari Sarcoptes scabiei. 3,4

DAFTAR PUSTAKA

Djuanda Adhi . Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Ed. 5. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta : 2007.

Bag./SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin.Atlas Penyakit Kulit dan Kelamin. FK. Unair/RSU Dr. Soetomo. Surabaya : 2007.

Lab/SMF. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Pedoman Diagnosis dan Terapi Penyakit Kulit dan Kelamin. Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah. Denpasar : 2000.

Sularsito Sri Adi , Soebaryo Retno Widowati, Kuswadji . Dermatologi Praktis . Ed. 1. PERDOSKI. 1989.

Stone, S.P, scabies and pedikulosis, in: Freedberg, et al. Fitzpatrick’s Dermatology In General Medicine 6th edition. Volume 1. McGraw-Hill Professional. 2003