LAPORAN KASUS

Post on 12-Dec-2014

44 views 0 download

description

hufy

Transcript of LAPORAN KASUS

LAPORAN KASUS

MANAJEMEN AIRWAY, BREATHING, DAN CIRCULATION PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT, DAN DIABETES MELITUS

IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. M Jenis Kelamin : Perempuan Usia : 55 tahun Agama : Islam Alamat : Busekan, Klopo,

Tegal Rejo Tanggal masuk ICU : 28 Febuari 2013

PEMERIKSAAN FISIK DAN PROBLEM

GCS;E1V1M1, Coma Riwayat operasi (-) Riwayat trauma (-) Riwayat Alergi obat

(-) Riwayat penyakit (-) Refleks cahaya +/+ Sclera ikterik -/- Conjungtiva anemik -/-

Respiratory Rate:32x/mnt,

NGT (+) Menggunakan masker

oksigen SpO2 92% Mallampati 2 Thoraks : cor : ictus

cordis teraba, kuat angkat, regurgitasi, kardiomegali

EKG : Tampak adanya kelainan

Pulmo : sonor

B1 (Brain) B2 (Breath)

TD: 160/64 mmHg N 11x/mnt Capilari refil > 2 detik GDS: 428 Lab :

WBC 18,1 103/mm3 (↑) HGB 10,8 g/dl (↓) HCT 34,6 % (↓) PLT 481 103/mm3 (↑) MCHC 31,2 g/dl (↓) Diff :

LYM 8,6 %(↓) MON 1,7 %(↓) GRA 89,7 %(↑) GRA 16,3 103/mm3 (↑)

Cateter (+) urin kuning volume urin 500cc

saat datang dari bangsal

B3 (Blood) B4 (Bladder)

Bising usus (+), Peristaltik 6x/menit

Hepatomegali 3 jari dibawah arcus coestae, teraba

tumpul Lien tidak teraba Nyeri tekan (-)

dalam batas normal

B5 (Bowel)B6 (Bone and Musculosceletal)

DIAGNOSA KERJA

•Infark Miokard Akut, Diabetes Melitus

TERAPI DI BOUGENVIL•Infus RL 30 tpm•Drip RI 8 µi jam 8.30•Cafpirom 2x1 IV•Ranitidin 2x1 IV•Pamol 3x1 mg•EKG (+)•Gula darah jam 08.00 ; HI•Periksa gula darah tiap 2 jam•Pasang DC tanggal 28 Febuari 2013•Pasang NGT tanggal 28 Febuari 2013

PROGNOSIS

•Malam

28 febuari 2013Pagi Siang Malam

MonitorGCSTD (mmHg)Nadi (x/mnt)RR (x/mnt)Sp O2 (%)Gula DarahBalance cairan

SiangE1V1M1

179/751113292HIInput = 750Output = 700

-50 cc

E1V1M1

160/621083987428Input = 125Output = 0 +125 cc

E1V1M1

128/461094582248Input = 800Output = 275 +525 cc

Terapi di ICU

- RL 30 tpm - Cefpirom 2x1 iv

- Ranitidin 2x1 iv - RI 8 µL/jam

- RI 4 µL /jam - Dopamin 5mg/kgBB

- Pamol 3x1 - Plavix 1x1

- Ulsulfat - ISDN

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

INFARK MIOKARD AKUT

Definisi

• Perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen.

Etiologi

• Aterosklerosis pembuluh darah koroner.

• Merokok• Hipertensi• Obesitas• Hiperkoles

terolemia• Diabetes

mellitus• Kepribadia

n yang neurotik

• Diagnosis IMA dengan elevasi segmen ST ditegakkan berdasarkan anamnesis nyeri dada yang khas dan gambaran EKG adanya elevasi ST >2 mm, minimal pada 2 sandapan prekordial yang berdampingan atau >1 mm pada 2 sandapan ekstremitas. Pemeriksaan enzim jantung terutama troponin T yang meningkat akan memperkuat diagnosis.

Diagnosis IMA

• Perawatan intensif dan mobilisasi.• Penderita beristirahat dan diberikan

diet makanan lunak serta jangan terlalu panas atau dingin. Bila perlu diberikan obat-obat penenang.

• Mengatasi nyeri.• Obat pilihan untuk nyeri pada IMA

adalah morphine dosis 5 mg i.v,bila tidak ada dapat diganti meperidine dengan dosis 75 mg i.m. preparat nitrat sub-lingual atau oral.

• Pemberian O2.• Untuk sedikit menambah oksigenasi

miokard

Perawatan IMA antara lain:

Diabetes melitus merupakan gangguan yang terjadi pada pankreas dan merupakan salah satu penyakit metabolik yang memiliki karakteristik hiperglikemia akibat kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya

DIABETES MELITUS

KLASIFIKASI DIABETES

Diabetes Tipe 1

Diabetes Tipe 2

Diabetes Tipe Lain

Diabetes Gestasional

Gejala Diabetes

KRITERIA DIAGNOSIS DM

Gejala Klasik DM + glukosa plasma sewaktu > 200mg/dL(11,1mmol/L)

atau

Gejala kasik DM+

Kadar glukosa plasma puasa > 126 mg/dL(7,0 mmol/L)

Atau

Kadar glukosa plasma2 jam pada TTGO > 200mg/dL(11,1mmol/L)

MakrovaskularMikrovaskular

PENATALAKSANAAN

Non Farmakologi Farmakologi Insulin Obat anti diabetik

OralGolongan

SulfonilureaMeglitinidBiguaninTiazolidinedionPenghambat enzim

α glukosidase

BAB IIIPEMBAHASAN

Pasien Ny. M, Wanita berusia 55 tahun dengan keluhan penurunan kesadaran, yakni koma dengan adanya riwayat hiperglikemia.

maka perlu diperhatikan tekanan darah, nadi, saturasi oksigen serta gula darah pasien.

Pengelolaan pasien pasien saat di ICU meliputi dukungan hidup untuk fungsi-fungsi vital yakni Airway (fungsi jalan napas), Breathing (fungsi pernapasan), Circulation (fungsi sirkulasi), Brain (fungsi otak) dan fungsi organ lain, dilanjutkan dengan diagnosis dan terapi definitif.

• Posisi badan pasien setengah duduk, untuk mempertahankan jalan nafas tetap terbuka.

Manajemen Airway

Berat badan pasien 45 kg. Terapi cairan di ICU dalam 24 jam pertama.

Maintenance 4x10 = 40

2x10 = 20

1x25 = 25 85 ml/jam Pasien diberi cairan ringer laktat intravena dikarenakan cairan tersebut merupakan cairan isotonik.

Pada tanggal 28 Febuari 2013 balance cairan pasien pagi hari – 50 cc, kemudian siang hari +125cc, dan malam hari +525cc. Menandakan bahwa output lebih besar dari pada input saat pagi hari dan pada siang seta malam hari input lebih besar daripada output. Hal ini bertujuan untuk mengatasi syok hipovolemik akut yang dialami pasien.