Post on 06-Mar-2019
58
LAMPIRAN A
Tabel Konversi Temperatur Termokopel Tipe K
59
LAMPIRAN B
Tabel Konversi Penguat Termokopel AD595A
60
LAMPIRAN C
Panduan Penggunaan Wonderware InTouch [3]
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai panduan penggunaan aplikasi
Wonderware InTouch yang digunakan pada skripsi ini. Panduan penggunaan
meliputi cara meng-install aplikasi, cara membuat tampilan HMI, dan cara
menghubungkan Wonderware InTouch dengan PLC. Wonderware InTouch yang
digunakan merupakan Wonderware InTouch versi 10.1. Spesifikasi untuk dapat
menjalankan aplikasi ini pada Windows adalah :
Windows XP Professional SP3
Windows 7, Professional, 32/64-bit.
Windows Server 2008 R2, Standard, 64-bit.
Komputer dengan 1.2 GigaHertz (GHz) atau kecepatan processor
(32/64bit).
Memory minimal 512 MB, 1 GigaByte (GB) atau direkomendasikan
yang lebih besar.
Tersedia kekosongan disk setidaknya 4 GB untuk 32-bit OS,
kekosongan disk 6 GB untuk 64-bit OS.
Super VGA (1024 × 768) atau video adapter dan minitor dengan
resolusi yang lebih tinggi.
1. Cara Membuat Tampilan HMI
Tahap pertama yang harus dilakukan dalam membuat tampilan pada HMI
adalah membuat objek – objek yang akan ada pada tampilan. Pertama buatlah
terlebih dahulu aplikasi baru pada Wonderware. Pilih bagian InTouch pada folder
Wonderware, maka akan tampil jendela Application Manager seperti gambar C.1.
Fungsi application manager adalah untuk mengorganisasikan aplikasi yang akan
dibuat. Setelah itu pilih menu File dan pilih New untuk membuat aplikasi baru
pada InTouch, maka akan tampil jendela untuk menentukan lokasi file yang akan
61
Gambar C.1. Application Manager pada InTouch
Gambar C.2. Jendela untuk Menentukan Lokasi File Baru
62
Gambar C.3. Jendela untuk Membuat Nama Folder File Baru
Gambar C.4. Jendela untuk Membuat Nama dan Deskripsi File Baru
63
Gambar C.5. File “Ayo Coba” pada Application Manager
Gambar C.6. Halaman Baru pada Window Maker
64
di buat seperti pada gambar C.2., jika lokasi sudah ditentukan kemudian tekan
Next, dan akan tampil jendela untuk membuat nama folder tempat file baru di
simpan, misalkan saja nama folder-nya di buat dengan nama “Ayo Coba” seperti
pada gambar C.3. Kemudian tekan Next, dan akan tampil jendela untuk membuat
nama dan deskripsi mengenai file baru yang akan di buat, misalkan saja nama file-
nya di buat dengan nama “Ayo Coba” (sama dengan nama folder hanya untuk
memudahkan saja, jika menggunakan nama yang lain juga tidak apa – apa) terlihat
seperti pada gambar C.4. Jika sudah selesai maka tekan Finish dan aplikasi baru
yang di buat tadi dengan nama”Ayo Coba” akan berada di application manager
terlihat pada gambar C.5. Setelah itu masuk ke file “Ayo Coba” yang sudah di
buat.
Setelah masuk, maka akan tampil halaman baru pada Window Maker
seperti pada gambar C.6. Window maker berfungsi untuk membuat tampilan layar
pada HMI. Kemudian pilih menu File dan pilih New, kemudian akan tampil
jendela pengaturan untuk membuat halaman yang diinginkan terlihat pada gambar
C.7. Pada jendela pengaturan, halaman dapat di beri nama pada kolom Name juga
dapat di atur warna yang terdapat pada Window Color, ukuran yang terdapat pada
menu Dimensions, dan sifat halaman yang terdapat pada menu Window Type.
Berikut penjelasan mengenai menu pada window type :
Replace : Jika halaman yang menggunakan replace (contoh : halaman
A) ini terbuka, maka halaman lain (contoh : halaman B) yang sudah
terbuka lebih dahulu akan tertutup secara otomatis.
Overlay : Jika halaman yang menggunakan overlay (contoh : halaman
A) ini terbuka, maka halaman lain (contoh : halaman B) yang sudah
terbuka lebih dahulu akan tetap terbuka. Apabila halaman B
diaktifkan, maka halaman B akan berada di atas halaman A dan begitu
juga sebaliknya. Halaman A dan B akan tetap aktif dan terbuka.
Popup : Jika halaman yang menggunakan popup (contoh : halaman A)
ini terbuka, maka halaman lain (contoh : halaman B) yang sudah
terbuka lebih dahulu akan tetap terbuka. Tetapi apabila halaman A
diaktifkan, maka halaman B tidak dapat aktif lagi sampai halaman A
di tutup.
65
Gambar C.7. Halaman Baru pada Window Maker
Gambar C.8. Hasil Pengaturan Halaman pada Window Maker
66
Gambar C.9. Menggambar Objek pada Window Maker
Gambar C.10. Jendela Animation Link
67
Gambar C.11. Display Link – Line Color untuk Animasi Diskrit
Gambar C.12. Jendela untuk Definisi Tagname
68
Gambar C.13. Jendela Tagname Dictionary
Gambar C.14. Jendela Tipe Tag
69
Jika selesai melakukan pengaturan halaman, kemudian tekan OK dan akan
tampil hasil halaman yang sudah di atur sebelumnya pada window maker, terlihat
pada gambar C.8. Dalam menggambar objek dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu
menggambar secara manual atau menggambar menggunakan objek – objek yang
ada di Wizard Selection. Di dalam wizard selection terdapat simbol – simbol
dengan variasi gambar seperti yang ada pada industri – industri, seperti yang
terlihat pada gambar C.15. Objek – objek yang digambarkan secara manual dapat
menggunakan drawing toolbar yang ada di sebelah kanan window maker. Seperti
pada gambar C.9. menggambar tangki dengan menggunakan rectangle dan ellipse
pada drawing toolbar.
Setiap objek pada halaman window maker harus memiliki variabel nama
agar dapat digunakan pada pemrograman. Objek dapat di sebut tag, sedangkan
nama objeknya di sebut tagname. Semua tagname yang sudah di buat pada
halaman window maker dapat di lihat pada menu Special, tekan Tagname
Dictionary, maka semua tagname ada di sana baik tagname bawaan dari sistem
InTouch maupun tagname yang sudah di buat.
Sebuah objek pada halaman window maker dapat diberikan efek animasi
agar mempermudah operator dalam memahami setiap proses yang terjadi pada
sistem. Animasi dapat di buat dengan cara menekan tombol kiri mouse 2 kali pada
objek yang ingin di beri animasi, atau dengan cara menekan tombol kanan mouse
dan memilih Animation Links, sehingga akan tampil jendela seperti pada gambar
C.10. Pada animation links terdapat 2 bagian dalam pembuatan animasi, yaitu
Touch Link dan Display Link. Touch link digunakan untuk mengatur interaksi
anatara operator dengan program dan sistem, sedangkan display link digunakan
untuk mengatur animasi pada tampilan objek. Touch link terdiri dari User Inputs,
Sliders, dan Touch Pushbuttons, berikut penjelasannya :
User Inputs : Operator dapat memasukkan nilai input pada program
untuk melakukan animasi atau aksi tertentu pada sistem. User inputs
terdiri dari Discrete (untuk input bilangan diskrit yaitu 0 dan 1),
Analog (untuk input bilangan analog), dan String (untuk input berupa
huruf).
70
Sliders : Dapat memberikan nilai analog dengan menggeser slider.
Slider terdiri dari Vertical dan Horizontal.
Touch Pushbuttons : Digunakan dalam penekanan tombol. Touch
pushbuttons terdiri dari Discrete Value (menekan tombol secara
diskrit untuk menyalakan atau mematikan aksi tertentu), Action, Show
Window, Hide Window.
Display link terdiri dari Line Color, Fill Color, Text Color, Object Size,
Location, Percent Fill, Miscellaneous, dan Value Display, berikut
penjelasannya:
Line Color : Untuk mengubah warna garis luar pada objek. Line Color
terdiri dari Discrete, Analog, Discrete Alarm, Analog Alarm.
Fill Color : Untuk mengubah warna isi pada objek. Fill color terdiri
dari Discrete, Analog, Discrete Alarm, Analog Alarm.
Object Size : Untuk mengubah ukuran pada objek. Object size terdiri
dari Height (mengubah ukuran ketinggian pada objek) dan Width
(mengubah ukuran kelebaran pada objek).
Location : Untuk menggerakkan objek atau memindahkan objek.
Location terdiri dari Vertical dan Horizontal.
Percent Fill : Untuk mengisi objek berdasarkan expression yang
diberikan. Percent fill terdiri dari Vertical dan Horizontal.
Miscellaneous : Untuk menentukan animasi lainnya pada objek.
Miscellaneous terdiri dari Visibility (menampilkan atau
menghilangkan suatu objek berdasarkan expression), Blink (mengatur
efek kedipan), Orientation, Disable (untuk keperluan security).
Value Display : Untuk menampilkan nilai tagname pada layar. Value
display terdiri dari Discrete (untuk objek tipe diskrit yaitu 0 dan 1),
Analog (untuk objek tipe analog), dan String (untuk objek berupa
huruf).
Apabila suatu objek belum diberikan tagname, maka akan tampil jendela
untuk mendeklarasikan dan mendefinisikan tagname, seperti pada gambar C.12.
71
dan C.13. Tiap tagname mempunyai tipe masing – masing, tipe pada tagname
dapat di lihat pada tombol Type di dalam jendela tagname seperti yang terlihat
pada gambar C.14., berikut penjelasan beberapa tipe pada tagname :
Memory Discrete : Untuk simulasi pada objek – objek diskrit yang
tidak terhubung pada PLC dan peralatan.
I/O Discrete : Untuk simulasi pada objek – objek diskrit yang input
dan output terhubung pada PLC dan peralatan.
Memory Integer : Untuk simulasi pada objek – objek yang bernilai
analog atau menggunakan bilangan bulat, yang tidak terhubung pada
PLC dan peralatan.
I/O Integer : Untuk simulasi pada objek – objek yang bernilai analog
atau menggunakan bilangan bulat, yang input dan output terhubung
pada PLC dan peralatan.
Memory Real : Untuk simulasi pada objek – objek yang perubahannya
secara analog atau menggunakan bilangan bulat, yang tidak terhubung
pada PLC dan peralatan.
I/O Real : Untuk simulasi pada objek – objek yang perubahannya
secara analog atau menggunakan bilangan bulat, yang input dan
output terhubung pada PLC dan peralatan.
Apabila objek sudah diberikan tagname dan sudah membuat pengaturan
pada jendela animasi, maka tahap selanjutnya adalah membuat script untuk
menggerakkan animasi – animasi pada objek. Script di buat dengan menggunakan
bahasa pemrograman Pascal. Script dapat di buka pada menu Special, lalu tekan
Script, maka akan ada list dalam meletakkan script pada aplikasi atau dengan
melihat kolom script yang ada di sebelah kiri window maker, jendela script akan
terbuka seperti pada gambar C.16., berikut penjelasannya :
Application : Script yang digunakan untuk memprogram keseluruhan
window (halaman kerja) yang ada pada aplikasi.
Key : Script yang akan dikerjakan pada saat tombol keyboard tertentu
di tekan.
72
Condition : Script yang akan dikerjakan jika terjadi kondisi tertentu
dari suatu tagname.
Data Change : Script yang akan dikerjakan jika terjadi suatu
perubahan nilai pada tagname tertentu.
Gambar C.15. Jendela Wizard Selection
Gambar C.16. Jendela Application Script
73
Gambar C.17. Jendela Tagname Dictionary – Access Name
Apabila setiap objek pada halaman kerja window maker sudah di beri
tagname, pengaturan animasi dan pembuatan script, maka halaman kerja sudah
dapat dijalankan secara offline untuk dapat melihat hasilnya. Tekan tombol
Runtime yang ada di pojok atas sebelah kanan window maker, dan window maker
akan beralih ke Window Viewer. Window viewer berfungsi untuk menampilkan
layar grafik yang telah di buat pada InTouch. Pada window viewer dapat di lihat
animasi – animasi secara offline yang sudah di buat melalui pemrograman yang
ada di script, sehingga dapat terlihat animasi yang akan terjadi jika sudah
terhubung pada PLC.
2. Cara Menghubungkan Wonderware InTouch Dengan PLC
Untuk dapat menghubungkan aplikasi HMI yang sudah di buat pada
InTouch dengan PLC, diperlukan untuk melakukan konfigurasi pada 3 bagian
utama, yaitu :
1. PLC : Yang di pakai pada sistem di sini adalah PLC OMRON
CPM2A.
2. Aplikasi Wonderware InTouch : Yang di pakai pada sistem di sini
adalah Wonderware InTouch versi 10.1.
74
3. Wonderware I/O Server (I/O Driver) : Yang di pakai pada sistem di
sini adalah Omron Host Link (OmronHL), karena PLC yang
digunakan merupakan PLC OMRON.
Pada PLC perlu diperhatikan pada Port Settings, dengan memakai
pengaturan standar yaitu 1 start bit, 7-bit data, even parity, 2 stop bits dan 9600
bps. Pada aplikasi wonderware intouch, ada 3 bagian yang harus di atur, yaitu :
Tipe tagname
Access Name
Item pada tagname
Untuk tipe tagname sudah dijelaskan sebelumnya, jika objek terhubung
pada input-output PLC maka tipe tagname yang di pilih adalah tipe tag dengan
awalan I/O, jika tidak terhubung maka pilih yang memory. Access Name terdapat
pada jendela pengaturan tagname yang ada di bagian bawah, dapat terlihat pada
gambar C.17. Access name berisi informasi yang digunakan InTouch untuk dapat
berkomunikasi dengan I/O yang ada di PLC. Pengaturan pada access name
sebagai berikut :
Access : Nama access dapat di tulis secara bebas.
Node Name : Nama node komputer atau laptop (harus di isi jika
komputer atau laptop yang digunakan lebih dari 1 dan ada dalam 1
jaringan).
Application Name : Mengacu pada nama aplikasi I/O Server, yaitu
OMRONHL (karena menggunakan PLC OMRON, untuk I/O Server
PLC OMRON adalah OmronHL).
Topic Name : Nama yang digunakan untuk menandai sesi komunikasi
antara PLC dan InTouch, penamaan bebas tetapi untuk memudahkan
disarankan menggunakan nama yang sama dengan access name.
Sebagai protokol komunikasi pilih DDE (Dynamic Data Exchange) untuk
pertukaran data dan instruksi antar aplikasi di Windows. Kemudian pilih Advise
only active items, yang berarti InTouch hanya akan melakukan polling terhadap
titik – titik yang di rekam.
75
Pada pengaturan access name dan item, hanya ada jika objek terhubung
pada I/O PLC. Item adalah penamaan yang mengacu pada alamat memory pada
PLC. Dalam menulis item, digunakan bentuk NNCCCBB sebagai alamat I/O pada
PLC, dengan penjelasan sebagai berikut :
NN : Dapat di isi dengan IR, CH, HR, DM, LR, AR, PV, atau area
memory lainnya pada PLC.
CCC : Di isi nama channel yang digunakan.
BB : Di isi sesuai dengan bit 00-15.
Yang terakhir ialah konfigurasi pada OmronHL. Satu hal yang harus di
ingat adalah program ini harus diaktifkan terlebih dahulu sebelum komunikasi
secara online dengan PLC. Pada program OmronHL, tekan Configure yang ada di
sebelah kiri atas, dapat di lihat pada gambar C.18.
Gambar C.18. Jendela pada OmronHL
Gambar C.19. Jendela pada Com Port Settings
76
Gambar C.20. Jendela pada Topic Definition
Tahap pertama pilih Com Port Settings, dapat di lihat pada gambar C.19.
Pada bagian Com Port diisikan alamat port serial komputer yang digunakan
untuk berkomunikasi. Pada Baud Rate, Data Bits, Stop Bits, dan Parity, diisikan
sesuai dengan pengaturan komunikasi RS232 pada PLC OMRON yang
sebelumnya sudah di atur. Tahap kedua pilih Topic Definition, apabila belum ada
topic yang di buat, maka tekan tombol New, maka akan tampil jendela seperti
pada gambar C.20.
Dalam konfigurasi pada topic definition, berikut hal – hal yang harus
diperhatikan :
Topic Name : Di isi sesuai dengan nama pada topic name yang ada
pada InTouch bagian Access Name.
Com Port : Diisikan alamat port serial komputer yang digunakan
untuk berkomunikasi.
Device Type dan Model : Digunakan untuk mengidentifikasikan jenis
PLC yang digunakan.
Unit Address : Berisi alamat PLC yang terhubung pada PC atau laptop
(jika ada lebih dari 1 buah PLC dalam sebuah jaringan).
Apabila semua langkah sudah dilakukan, maka aplikasi HMI pada
Wonderware InTouch siap terhubung pada PLC.