Post on 18-Feb-2016
description
KURANGNYA PENGELOLAAN PULAU TERLUAR INDONESIA
Tema :NKRI (Negara Kesatuan Republik
Indonesia)
Aulia Anggita Maulidyah(140534604629)Febri Darmawan(140534603639)Miftachul Jannah(140534603999)Muhammad Rio Alrizal(140534603928)Resy Cahyanti(140534602952)Yulian Budi Hermawan(140534604160)
S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO / OFFERING C / 2014
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan
negara kesatuan berbentuk republik dengan sistem
desentralisasi (pasal 18 UUD 1945), di mana pemerintah
daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya di luar bidang
pemerintahan yang oleh undang-undang ditentukan sebagai
urusan pemerintah pusat
NKRI
FUNGSI NKRI
NKRI memiliki fungsi seperti yang tertera dalam pembukaan UUD 1945 yaitu :1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia2. Memajukan kesejahteraan umum3. Mencerdaskan kehidupan bangsa4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial
INDONESIA
Negara Kepulauan
2/3 Wilayahnya Lautan
Perbatasan darat dengan 3 negara
Perbatasan laut dengan sepuluh negara tetangga
No.
Wilayah Paling UTBS Indonesia
Lintang atau Bujur
Letak (Lintang atau Bujur)
1 Paling Barat Pulau Weh di Sumatra
6⁰LU, 95⁰BT2 Paling Utara
3 Paling Timur
Kota Merauke di
Papua 141⁰BT
4Paling
SelatanPulau Rote
di NTT 11⁰08'LSUTBS : Utara, Barat, Timur, Selatan
No.
Batas UTBS
IndonesiaNegara Samudr
a
1 UtaraMalaysia, Filipina,
Singapore Samudra Pasifik
2 Timur Papua New Guinea
3 Selatan Timor Leste, Australia Samudra
Hindia4 Barat UTBS : Utara, Barat, Timur, Selatan
INDONESIA
Berdasarkan inventarisasi oleh DISHIDROS TNI AL, terdapat 92 pulau yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, beberapa diantaranya :1. Pulau Sentut, Tokong Malang Baru, Damar, Mangkai, Tokong
Nanas, Tokong Belayar, Tokong Boro, Semiun, Subi Kecil,
Kepala, Sebatik, Gosong Makasar, Maratua, Sambit, Berhala,
Batu Mandi, Iyu Kecil, dan Karimun Kecil berbatasan dengan
Malaysia
2. Pulau Leti, Kisar, Wetar, Liran, Alor, dan Batek berbatasan
dengan Timor Leste
3. Pulau Laag berbatasan dengan Papua Nugini
4. dsb
INDONESIA
Masalah – masalah :1. eksplorasi illegal pada pulau terluar Indonesia2. pemanfaatan sumber daya tanpa ijin yang sah oleh
warga negara asing3. pengklaiman pulau oleh negara lain4. ekonomi daerah mengikuti warga asing penguasa pulau5. dan lain sebagainya
MASALAH
Tanggal 8 Februari 2015 melalui suatu sumber di internet telah
ditawarkan untuk dijual Pulau Punggu di Kabupaten Manggarai
Barat, NTT dengan harga Rp134,2 milliar oleh segelintir orang untuk
menjual kepemilikan pulau Punggu tersebut ke pihak lain.
Dan Lagi !!
Dalam situs yang dikelola oleh Private Islands Ins yang
beralamatkan di 550 Queen St East Suite 330 Toronto, Kanada
terpampang jelas judul “Islands for Sale in Indonesia”. Pulau
Makaroni (14 ha) dibanderol US$ 4 juta, Pulau Siloinak (24 ha)
ditawarkan US$ 1,6 juta, dan Pulau Kandui (26 ha) dihargai US$ 8
juta.
TERBARU
Penjualan pulau-pulau kepada pihak asing itu tidak dapat
dibenarkan dan harus dihentikan segera !
Diatur pada :
Pertama, Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 menetapkan: “Bumi dan air dan
kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”
Kedua, Pasal 21 UU No. 25 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-
Pokok Agraria, atau lazim disebut UUPA, dengan jelas telah melarang pihak
asing untuk memiliki tanah atau pulau dalam wilayah Indonesia
PENTING
Ketiga, kepemilikan pulau kecil secara pribadi—khususnya
dengan pihak asing—di dalam wilayah Indonesia adalah tindakan
yang tidak sesuai dengan Pasal 36, 37, 42, 43, 44 dan 45 dari UU
No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan
Pulau-pulau Kecil
Keempat, dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap
kepemilikan pulau oleh pihak asing, maka pelanggarnya
dikenakan sanksi berdasarkan Pasal 20 ayat (1) dan (2) UU No. 43
Tahun 2008 tentang Wilayah
PENTING
Penjualan pulau-pulau kepada pihak asing itu tidak
dapat dibenarkan dan harus dihentikan segera karena . .
. . .
1. Memungkinkan pulau-pulau terluar yang disewa oleh warga
asing untuk dimanfaatkan kepentingan negaranya untuk
mengganggu stabilitas
2. Seringkali dieksploitasi seperti telah menjadi Hak Milik
RAWAN
SEBAB TERJADINYA ??
PENYELESAIAN & ANTISIPASI
TERIMA KASIH
LHO SUDAH SELESAI