Prioritas pembangunan infrastruktur aksesbilitas jalur distribusi orang dan barang di kawasan...

17
Rabu, 12 Juli 2017 Rapat Koordinasi Pengendalian Pengelolaan Perbatasan Negara Tahun 2017 PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR AKSESBILITAS JALUR DISTRIBUSI ORANG DAN BARANG DI KAWASAN PERBATASAN DAN PULAU-PULAU KECIL TERLUAR

Transcript of Prioritas pembangunan infrastruktur aksesbilitas jalur distribusi orang dan barang di kawasan...

Page 1: Prioritas pembangunan infrastruktur aksesbilitas jalur distribusi orang dan barang di kawasan perbatasan dan pulau pulau kecil terluar

Rabu, 12 Juli 2017

Rapat Koordinasi Pengendalian Pengelolaan Perbatasan Negara Tahun 2017

PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR AKSESBILITAS JALUR

DISTRIBUSI ORANG DAN BARANG DI KAWASAN PERBATASAN DAN PULAU-PULAU

KECIL TERLUAR

Page 2: Prioritas pembangunan infrastruktur aksesbilitas jalur distribusi orang dan barang di kawasan perbatasan dan pulau pulau kecil terluar

2

Pendidikan

•Pendidikan Vokasi

•Peningkatankualitas guru

Kesehatan

•Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak

•Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit

•Preventif dan Promotif (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat)

Perumahan dan Pemukiman

•Penyediaan Perumahan Layak

•Air Bersih dan Sanitasi

Pengembangan Dunia Usaha

dan Pariwisata•Pengembangan 3

Kawasan Pariwisata (dari 10)

• Pengembangan 5 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) (dari 10)

• Pengembangan 3 Kawasan Industri (KI) (dari 14)

• Perbaikan Iklim Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja

Ketahanan Energi

•EBT dan Konservasi Energi

•Pemenuhan Kebutuhan Energi

Ketahanan Pangan

•Peningkatan Produksi pangan

•Pembangunan sarana dan prasarana pertanian (termasuk irigasi)

Penanggulangan Kemiskinan

•Jaminan dan Bantuan Sosial Tepat Sasaran

•Pemenuhan Kebutuhan Dasar

•Peningkatan Daya Saing UMKM dan Koperasi

Infrastruktur, Konektivitas, dan Kemaritiman

•Pengembangan Sarana dan Prasarana Transportasi (darat, laut, udara, dan inter-moda)

•Pengembangan Telekomunikasi dan Informatika

Pembangunan wilayah

•Pembangunan Wilayah Perbatasan dan Daerah Tertinggal

• Pembangunan Perdesaan

•Reforma Agraria

• Pencegahan dan Penanggulangan Bencana (a.l Kebakaran Hutan)

• Percepatan Pembangunan Papua

Politik, Hukum,dan Pertahanan

Keamanan

•Penguatan Pertahanan

•Stabilitas Politik dan Keamanan

•Kepastian Hukum

•Reformasi Birokrasi

Fokus Pembangunan dan Prioritas Nasional 2018

TEMA RENCANA KERJA PEMERINTAH 2018 :“Memacu Investasi dan Infrastruktur untuk Pertumbuhan dan Pemerataan”

Upaya Menjaga Pertumbuhan Ekonomi 2017 dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi 2018

• Memperbaiki Kualitas Belanja.• Peningkatan iklim usaha dan iklim investasi yang lebih kondusif• Peningkatan daya saing dan nilai tambah industri• Peningkatan peran swasta dalam pembiayaan dan pembangunan infrastruktur

Memprioritaskan Belanja Pemerintah Untuk Pencapaian Sasaran Prioritas Nasional

melalui penyusunan program/kegiatan prioritas K/L

dilakukan dengan pendekatan Money Follow Programyang bersifat Holistik, Tematik, Integratif dan Spasial

Pendekatan Money Follow Program dan bersifat Holistik, Tematik, Integratif dan Spasial

Pendekatan Holistik, Tematik, Integratif Dan Spasial

Money Follow Program

10 PRIORITAS NASIONAL

Page 3: Prioritas pembangunan infrastruktur aksesbilitas jalur distribusi orang dan barang di kawasan perbatasan dan pulau pulau kecil terluar

3

Kegiatan Prioritas

Peningkatan sarana dan Prasarana di Daerah Tertinggal dan Kawasan Perbatasan Negara

Kegiatan Prioritas

Pelayanan Dasar di Daerah tertinggal dan Kawasan Perbatasan Negara

Proyek Prioritas

Pembangunan Infrastruktur Pengelolaan Air Bersih

Pembangunan/rehabilitasi Sarana dan Prasarana Pendidikan

Pembangunan/rehabilitasi Puskesmas/Pustu

Pengadaan alat kesehatan

Kegiatan Prioritas

Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM)

Proyek Prioritas

Distribusi tenaga pendidik

Distribusi tenaga kesehatan

Pengembangan Kompetensi Fungsional dan Teknis Aparatur Pemda

Penguatan kapasitas tenaga kerja dengan Mobile Training Unit (MTU) dan pelaku usaha

Kegiatan Prioritas

Pengembangan Ekonomi di Daerah Tertinggal dan Kawasan Perbatasan Negara

Kegiatan Prioritas

Pengelolaan PLBN, Kedaulatan dan Lintas Batas

Proyek Prioritas

Kegiatan Prioritas

Kelembagaan dan Regulasi Pengelolaan Kawasan Perbatasan

Proyek Prioritas

PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN DAN DAERAH TERTINGGAL

Penyediaan akses ketenagalistrikan

Rancangan Program Prioritas : Pembangunan Wilayah Perbatasan dan Daerah Tertinggal

Proyek Prioritas

Pembangunan, Peningkatan Kapasitas, dan Pemeliharaan jalan & jembatan

Pembangunan dermaga

Pembangunan dan rehabilitasi bandara

Pelayanan angkutan keperintisan

Penyediaan Akses Telekomunikasi

Penyediaan Moda Transportasi

Penyediaan akses ketenagalistrikan

Proyek Prioritas

Pemberian Bantuan peralatan pengolahan pasca panen

Fasilitasi Pemasaran dan Pengendalian Harga Komoditas Lokal

Pemberian Fasilitas Kredit Usaha Ekonomi Produktif / UMKM

Peningkatan Kapasitas Nelayan/Petani/ Pelaku Ekonomi Kreatif

Perijinan, Kemitraan dan Penguatan Kelembagaan Usaha

Penyediaan Bahan Baku dan Input Produksi

Proyek Prioritas Operasionalisasi Unit Pengelola Teknis Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu

Proyek Prioritas Penyelesaian Segmen Batas Negara

Proyek Prioritas Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan Perbatasan

Proyek Prioritas Penataan Kelembagaan Diplomasi Perundingan

Proyek Prioritas Harmonisasi Peraturan Perundangan Pengelolaan Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan

Proyek Prioritas Penyusunan RDTR Kawasan Perbatasan

Proyek Prioritas Pembuatan Peta Kawasan Perbatasan, Database Regulasi dan Dokumen Teknis Pengelolaan Perbatasan

Proyek Prioritas Operasi Keamanan Laut di Perairan Perbatasan

Proyek Prioritas PenyusunanPeraturan tentang PenguatanKelembagaan PengelolaanKawasan Perbatasan

Pembangunan danPeningkatan PrasaranaPemerintahan KawasanPerbatasan Negara

Page 4: Prioritas pembangunan infrastruktur aksesbilitas jalur distribusi orang dan barang di kawasan perbatasan dan pulau pulau kecil terluar

REPUBLIK INDONESIA BERBATASAN (MARITIM) DENGAN 10 NEGARA

4

Perbatasan maritim dengan 10 negara : Australia, Thailand, Papua Nugini, India, Vietnam, Timor Leste, Malaysia, Filipina,

Singapura dan Palau. Perbatasan Darat dengan 3 Negara : Malaysia, Papua Nugini, Timor Leste

Page 5: Prioritas pembangunan infrastruktur aksesbilitas jalur distribusi orang dan barang di kawasan perbatasan dan pulau pulau kecil terluar

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN TRANSPORTASI DALAM MELAYANI DAERAH-DAERAH TERPENCIL

(PERBATASAN)

1. Menyediakan jaringan

prasarana dan pelayanan

dalam mendukung

distribusi barang dan jasa.

2. Menyediakan jaringan

prasarana dan pelayanan

untuk meningkatkan konektivitas di

berbagai wilayah.

3. Meningkatkan keterpaduan pelayanan angkutan

antarmoda/multimoda

4. Mengatur tarif angkutan

terutama pada angkutan

perintis dan penumpang

ekonomi.

5. Memberikan subsidi operasi

kepada angkutan daerah

terpencil, terbelakang dan

perbatasan.

6. Meningkatkan konektivitas pelayanan

perintis dengan angkutan komersial.

5

Page 6: Prioritas pembangunan infrastruktur aksesbilitas jalur distribusi orang dan barang di kawasan perbatasan dan pulau pulau kecil terluar

TUJUAN PELAKSANAAN

UMUM :• Melaksanakan diklat gratis bagi masyarakat berbasis

kompetensi bidang Transportasi pada tahun 2017sejumlah 48.335 di seluruh Indonesia.

• Mendorong Percepatan Pembangunan SektorTransportasi dan Menekan angka Pengangguran UsiaProduktif guna meningkatkan daya saing TenagaKerja Indonesia.

DASAR PELAKSANAAN

6

Pendidikan Vokasi

Page 7: Prioritas pembangunan infrastruktur aksesbilitas jalur distribusi orang dan barang di kawasan perbatasan dan pulau pulau kecil terluar

SASARAN PESERTA1. Anggota masyarakat minimal berijazah SLTP, berusia minimal 16

Tahun;

2. Lulusan SMA / SMK / Sederajat atau masih menempuh pendidikan

minimal kelas 11, berusia minimal 16 Tahun;

3. Prioritas bagi masyarakat yang tidak memiliki kemampuan secara

ekonomis di seluruh wilayah Indonesia (terutama di daerah terluar,

terisolir, rawan bencana dan perbatasan);

4. Bekerjasama dengan Pemerintah Daerah c.q. Disnaker Daerah yang

bersangkutan;

5. Bekerjasama dengan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) untuk

memfasilitasi pemanfaatan fasilitas praktik yang ada di Perguruan

Tinggi / Politeknik Negeri;

6. Bekerjasama dengan Operator Prasarana dan Sarana Transportasi

untuk penyerapan hasil diklat;

7. Bekerjasama dengan TNI/POLRI untuk memberi kesempatan diklat

kepada putra/i prajurit TNI/POLRI.

JENIS DIKLAT

BASIC SAFETY TRAINING (9 HARI); SECURITY AWARENESS TRAINING (1 HARI); ADVANCE FIRE FIGHTING (4 HARI).

Diklat Basic Safety Training

7

Diklat Vokasi Perhubungan Dalam RangkaPemberdayaan Masyarakat

Page 8: Prioritas pembangunan infrastruktur aksesbilitas jalur distribusi orang dan barang di kawasan perbatasan dan pulau pulau kecil terluar

TARGET PESERTA DIKLAT VOKASI DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

ATKP Medan 120 Orang

BP2IP MalahatyatiAceh 4.750 Orang

BP2P Padang Pariaman3.510 Orang

BP2TD Palembang180 Orang

BP3 Palembang145 Orang

STTD Bekasi : 180 OrangSTIP Jakarta : 6.000 Orang

STPI Curug: 150 OrangBP3 Curug : 120 Orang

BP2IP Tangerang : 5.800 OrangBP2TL Jakarta : 180 Orang

PKTJ Tegal340 Orang

PIP Semarang6.150 Orang

BP2IP Sorong2.150 Orang

BP3 Jayapura540 Orang

ATKP Makassar : 150 OrangBP2IP Barombong : 4.175 Orang

PIP Makassar : 6.000 Orang

API Madiun185 Orang

BP3 Banyuwangi40 Orang

ATKP Surabaya : 150 OrangPoltekpel Sby : 6.000 Orang

BP2TD Bali 600 Orang

BP2P Minahasa Selatan720 Orang

Calon Peserta:

1. Pulau Natuna 90 Orang Peserta

2. Pulau Rote 90 Orang Peserta

8

TOTAL PESERTA DIKLAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

TAHUN 2017 : 48.335 ORANG

Page 9: Prioritas pembangunan infrastruktur aksesbilitas jalur distribusi orang dan barang di kawasan perbatasan dan pulau pulau kecil terluar
Page 10: Prioritas pembangunan infrastruktur aksesbilitas jalur distribusi orang dan barang di kawasan perbatasan dan pulau pulau kecil terluar

PROGRAM INTEGRASI MODA TOL LAUT DENGAN JEMBATAN UDARA UNTUK LOGISTIK (KARGO) TA. 2017

Mamit

WAMENA

Mugi

MapendumaTimika

Beoga

Sinak

Ilaga

Kenyam DEKAI

Silimo

Anggruk

Holuwun

Pasema

* Rute penyambung kargo perintis bukan subsidi pemerintah ( Komersil )

Kementerian Perhubungan mengembangkan program keterpaduan antara program tol lautdengan jembatan udara sebagai upaya disparitas harga di wilayah pegunungan tengahPapua

Pomako - Simpang Pelra - Timika(42,35 Km)

Pomako

10

Page 11: Prioritas pembangunan infrastruktur aksesbilitas jalur distribusi orang dan barang di kawasan perbatasan dan pulau pulau kecil terluar

11

Pembangunan Infrastruktur Mendukung KawasanPerbatasan NKRI

Kalimantan Barat

Kalimantan Timur

Kalimatan Utara

NTT

Papua

Ka

wa

san

Pe

rba

tasa

n

Kalimantan

Bali-Nusa Tenggara

DUKUNGAN LANJUTAN TERHADAP 5 Prioritas Wilayah Perbatasan

Pengembangan Bandara Tebelian (2017 : Rp. 72,03 M; 2018 : Rp. 61,72 M)

Pengembangan Bandara Datah Dawai (2017 : Rp. 10,84 M; 2018 : 15,74 M)

Pengembangan Bandara Long Apung (2017 : Rp. 37,71 M; 2018 : Rp. 23,43 M)

Pengembangan Bandara Haliwen-Atambua (2017 : Rp. 61,14 M; 2018 : Rp. 45,35 M)

Pengembangan Bandara DC Saudale (2017 : Rp. 21,67 M; 2018 : Rp.28,75 M)

Pembangunan Pelabuhan Depapre (2017 : 39 M; 2018 : Rp. 50 M)

Pembangunan Bandara Towe Hitam (2018 : 90 Juta)

Pengembangan Bandara Oksibil (2017 : Rp. 39,24 M; 2018 : Rp. 63,54 M)

Pembangunan Bandara Tanah Merah (2017 : Rp. 93,24 M; 2018 : Rp. 41,68 M)

Pengembangan Bandara Koroway Batu (2017 : Rp. 102,44 M; 2018 : Rp.5,48 M)

PROYEK STRATEGIS

Maluku-Papua

Bandar udara di daerah perbatasan :

1. Harus dapat mendukung keamanan wilayah dan mampu melayanipesawat berpenumpang 50 orang dengan pesawat hercules C-130;

2. Tersedia sarana dan prasarana penunjang bandara sehingga mampumengelola/mengendalikan/melayani operasi penerbangan;

3. Bandar udara di daerah perbatasan dibangun atau dikembangkandengan klasifikasi landasan 3C (landas pacu 1.200 m – 1.800 m).

Page 12: Prioritas pembangunan infrastruktur aksesbilitas jalur distribusi orang dan barang di kawasan perbatasan dan pulau pulau kecil terluar

12

Sri Aman, Serawak

KALTARALong Boh – Metulang – Long Nawang(SBSN)

Long Nawang – Long Pujungan(RPM)

Ruas Tering - Long Bagun(RPM)

Malinau – Long Bawan(RPM)

Mesalong – Tou Lumbis(RPM)

Bandar Udara Long Apung(RPM)

KALTIM

Akses Bandara Tebelian (RPM)

Jembatan Ruas Temajuk - Badau Cs (SBSN)

Bts. Kec. Sekayan/Entikong - Rasau 2 (SBSN)

Jembatan Entikong Cs (RPM)

Dermaga Penyeberangan Jangkang II RPM)

Dermaga Penyeberangan Sintete (RPM)

KALBARSimpang Tanjung - Aruk II (RPM)

Bts. Kec. Siding/Seluas – Bts. Kec. Sekayam/Entikong (SBSN)

Long Pangahai - Long Boh(RPM)

Tering - Long Bagun (RPM)

Tiong Ohang - Long Pangahai(RPM)

Bts Kalbar - Tiong Ohang(RPM)

KALBAR

Rasau - Sepulau - Batas Kapuas Hulu/Sintang(RPM)

Jalan Sintang – Sejiram (RPM)

Nanga Era - Batas Prov. Kaltim

Infrastruktur Perhubungan di Perbatasan KalimantanTahun Anggaran 2017 dan 2018

Entikong

• Pengembangan Bandar udara untuk menunjang kelancaran,

keamanan, dan ketertiban arus lalu lintas pesawat udara,

penumpang, kargo dan/atau pos, keselamatan

penerbangan, tempat perpindahan intra dan antar moda

serta mendorong perekonomian di Kawasan Perbatasan

Negara.

• Bandar udara pengumpan, meliputi: Bandar Udara Datah

Dawai , Bandar Udara Long Ampung; Bandar Udara Yuvai

Semaring; dan Bandar Udara Long Layu

• Bandar udara pengumpul, meliputi: Bandar Udara Paloh,

Bandar Udara Pangsuma , Bandar Udara Nunukan.

Sumber : Kementerian PPN/Bappenas

Kegiatan

Alokasi

Anggaran

2017

Indikasi

2018

(Ribu)

Sumber

PendanaanPelaksana

Pembangunan

Dermaga

Penyeberangan Sintete

21 - Selesai Kemenhub

Pembangunan

Dermaga

Penyeberangan

Jangkang Tahap II

17 - Selesai Kemenhub

Pembangunan Bandara

Long Apung37,71 23,43 RPM Kemenhub

Pembangunan Bandara

Tebelian72,03 61,72 RPM Kemenhub

Pembangunan Bandara

Nunukan84,81 50,43 RPM Kemenhub

Dukungan Kementerian Perhubungan di

Perbatasan Kalimantan TA 2018

Perpres No. 31 Tahun 2015 Tentang RTR

Kawasan Perbatasan Negara Pulau Kalimantan

Page 13: Prioritas pembangunan infrastruktur aksesbilitas jalur distribusi orang dan barang di kawasan perbatasan dan pulau pulau kecil terluar

13

Infrastruktur Perhubungan di Perbatasan NTT (Sabuk Merah)Tahun Anggaran 2017 dan 2018

Jalan Nualain – Dafala (RPM)

Jalan Dafala - Motamasin (Motamauk)

(RPM)

Bandar Udara Haliwen

(Atambua) (2017-2018)

(RPM)

RDTL Sektor Barat Jalan Noelelo – Oenaek(RPM)

RDTL Sektor Barat Jalan Oenaek - Saenam (RPM)

RDTL Sektor Barat Jalan Oepoli - Noelelo (RPM)

Jembatan Ruas Perbatasan Sektor Timur

(RPM)

Jalan Motaain - Silawan - Salore - Haliwen -

Sadi - Asumanu - Haekesak - Sp. Turiskain

Jalan Sp.Turiskain – Nualain (RPM)

PLBN Motoain

PLBN Motomasin

PLBN Wini

Jembatan Asulait

Jembatan Baukama

Perpres No.179 Tahun 2014 Tentang RTR

Kawasan Perbatasan Negara Provinsi NTT• Pembangunan Jaringan jalan dalam rangka menghubungkan

antar pusat pelayanan, antara pusat pelayanan dengan pelabuhan

dan bandar udara.

• Jaringan jalan strategis nasional meliputi jaringan jalan yang

menghubungkan: a. Baranusa-Kabir; b. Batuputih-Panite-Kalbano-

Boking-Wanibesak-Besikama-Motamasin; c. Lahafeham-Batas

TTU-Atapupu-Wini-Sakatu; d. Motamasin-Laktutus-Henes-

Turiskain-Salore-Motaain; e. Atambua-Weluli-Turiskain; f. Amol-

Oehose-Manufono-Wini; g. Oepoli-Fefa-Tubona-Saenam-

Haumeni Ana-Fainake; h. Panite-Oemoro-Oekabiri-Burain-

Tablolong-Kupang; i. Batutua-Baa-Pantebaru-Papela-Eakun; j.

Mesara-Seba-Bolow; dan k. Melolo-Ngalu-Baing.

Pelabuhan laut pengumpan meliputi: Pelabuhan Baranusa,

Pelabuhan Atapupu, Pelabuhan Baa, Pelabuhan Biu

Sumber : Kementerian PPN/Bappenas

Kegiatan

Alokasi

Anggaran

2017

Indikasi 2018

(Milyar)

Sumber

PendanaanPelaksana

Pembangunan Dermaga Penyeberangan

Raijua Tahap II 22 43 RPMKEMENHUB

Pembangunan Bandar Udara Kabir Pantar 40,26 22,9 RPM KEMENHUB

Pengembangan Bandar Udara DC-Saudale 21,67 28,75 RPM KEMENHUB

Pembangunan dan Peningkatan Pelabuhan

Pengumpan Baranusa 1 0,5 RPMKEMENHUB

Pengembangan Bandar Udara Haliwen 61,14 45,35 RPM KEMENHUB

Dukungan Kemenhub di Perbatasan NTT

• Bandar udara pengumpul dengan skala pelayanan tersier meliputi

Bandar Udara Haliwen

• Bandar udara pengumpan meliputi: (a) Bandar Udara Kabir; (b)

Bandar Udara Lekunik (DC Saudale); (c) Bandar Udara Tardamu

Page 14: Prioritas pembangunan infrastruktur aksesbilitas jalur distribusi orang dan barang di kawasan perbatasan dan pulau pulau kecil terluar

14

Bandar Udara Korowai Batu (RPM)

Bandar Udara Tanah Merah (2016,

2017, 2018) (RPM)

Bandar Udara Oksibil (2017, 2018)

Jalan Oksibil – Towe Hitam (RPM)

Jalan Ubrub – Towe Hitam (RPM)

Pembangunan Pelabuhan Depapre (2017,

2018) (RPM)

Infrastruktur Perhubungan di Perbatasan PapuaTahun Anggaran 2017 dan 2018

Perpres No. 32 Tahun 2015 Tentang RTR Kawasan

Perbatasan Negara Provinsi Papua

• Jaringan lintas perbatasan Pulau Papua, meliputi: (a) Yeti – Ubrub –

KM. 201; dan (b) Waropko – Mindiptana – Tanah Merah – Getentir –

Muting Bupul – Erambu – Sota - Merauke

• Jaringan jalan strategis nasional, meliputi jaringan jalan yang

menghubungkan: (a) KM. 201 – Batom - Oksibil; (b) Dodalin - Poletom; (c)

Okaba - Wanam; (d) Wanm – Nakias - Kaliki; (e) Merauke – Jagebob -

Bongkrang; (f) Sentani-Depapre-Bongkrang; (g) Arbais-Sarmi; (h) Lingkar

Supiori; (i) Oksibil-Kawor (Iwur)-Waropko; (j) Batas Batu-Dermaga

Mumugu; (k) Waemeanam-Sumuraman; (l) Jl. Agats; (m) Ring Road

Jayapura; dan (n) Jalan Base G

Pelabuhan laut utama meliputi: Pelabuhan Biak; Pelabuhan Depapre;

Pelabuhan Merauke

Bandar udara pengumpan meliputi: (a) Bandar Udara Ubrub;

(b) Bandar Udara Waris; (c) Bandar Udara Batom; (d) Bandar Udara Tanah

Merah; (e) Bandar Udara Oksibil; dan (f) Bandar Udara Kimam

Kegiatan Alokasi

Anggaran

2017

Indikasi

2018

(Milyar)

Sumber

Pendanaan

Pelaksana

Pembangunan Bandar Udara Koroway

Batu 102,44 5,48 RPMKEMENHUB

Pengembangan Bandar Udara Tanah

Merah 93,24 41,68 RPMKEMENHUB

Pengembangan Bandar Udara Oksibil 39,24 63,54 RPM KEMENHUB

Pengembangan Pelabuhan Depapre 39 50 RPM KEMENHUB

Dukungan Kemenhub di Perbatasan Papua

Page 15: Prioritas pembangunan infrastruktur aksesbilitas jalur distribusi orang dan barang di kawasan perbatasan dan pulau pulau kecil terluar

15

Infrastruktur Perhubungan di Perbatasan LautTahun Anggaran 2017 dan 2018

Sumber : Kementerian PPN/Bappenas

Maimun Saleh

Seibati

Haliwen

DC Saudale

Mali

Tardamu

Malinau

Data Dawai

Nunukan

Pangsuma

Naha

Melongguane

Miangas

DoboKisar

Saumlaki

Sentani

Mopah

Manggelum

Enarotali

Sarmi

Tanah Merah

Oksibil

Okaba

Kebar

KAB. ANAMBASPembangunan Bandar Udara Letung

Pembangunan Pelabuhan di Pulau Laut(RPM)

Pembangunan Pelabuhan di Subi (RPM)

Kab. Kep. Siau Tagulandang BiaroPembangunan Bandar Udara Siau (RPM)

Kab. Kepulauan TalaudPembangunan Pelabuhan di Karatung

(RPM)

Pembangunan Dermaga

Penyeberangan Leti(RPM)

Pembangunan Dermaga Penyeberangan

Moa(RPM)

Pembangunan Dermaga Penyeberangan

Sedanau (RPM)

Pembangunan Dermaga Penyeberangan Pulau Burung

(RPM)

Pembangunan Dermaga Penyeberangan Lukit

Sagu-sagu (RPM)

Kab. Maluku Barat DayaPembangunan Dermaga Penyeberangan Pecah

Buyunh (RPM)

Pembangunan Pelabuhan di Midai (RPM)

KegiatanAlokasi

Anggaran 2017Indikatif 2018

Sumber

PendanaanPelaksana

Pembangunan Dermaga Penyeberangan Lukit Sagu-sagu - 10 RPM KEMENHUB

Pembangunan Dermaga Penyeberangan Sedanau - 10 RPM KEMENHUB

Pembangunan Dermaga Penyeberangan Pecah Buyung 9,3 20 RPM KEMENHUB

Pembangunan Bandar Udara Letung 20,49 45,7 RPM KEMENHUB

Pembangunan Pelabuhan di Pulau Laut 4,9 50 RPM KEMENHUB

Pembangunan Pelabuhan di Subi 20,4 52 RPM KEMENHUB

Pembangunan Bandar Udara Siau 211,3 134,81 RPM KEMENHUB

Pembangunan Pelabuhan Midai 8,8 - RPM KEMENHUB

Pembangunan Pelabuhan di Karatung 1,2 1,0 RPM KEMENHUB

Page 16: Prioritas pembangunan infrastruktur aksesbilitas jalur distribusi orang dan barang di kawasan perbatasan dan pulau pulau kecil terluar

SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Page 17: Prioritas pembangunan infrastruktur aksesbilitas jalur distribusi orang dan barang di kawasan perbatasan dan pulau pulau kecil terluar

LOKASI PRIORITAS PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN DAN PULAU TERLUAR YANG DI DUKUNG PEMBANGUNAN TRANSPORTASI

( BERDASARKAN PERATURAN BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA INDUK

PENGELOLAAN PERBATASAN NEGARA TAHUN 2015–2019)

•Kota Sabang

•Kab. Aceh BesarProvinsi Aceh

•Serdang BadagaiProvinsi Sumut

•Rokan Hilir

•Kep. Meranti

•Kota Dumai

• Indragiri Hilir

Provinsi Riau

•Natuna

•Kep. Anambas

•Kota Batam

•Bintan

•Karimun

Provinsi Kepri

•Sambas

•Sintang

•Kapuas Hulu

Provinsi Kalbar

•Mahakam Ulu

•BerauProvinsi Kaltim

•Malinau

•NunukanProvinsi Kaltara

• Kota Kupang

• Kab. Belu

• Kab. Alor

• Kab. Sabu Raijua

Provinsi NTT

• Kep. Sangihe

• Kep. TalaudProvinsi Sulut

• Maluku Barat Daya

• Maluku Tenggara Barat

• Kep. Aru

Provinsi Maluku

• MorotaiProvinsi Maluku Utara

• Peg. Bintang

• Boven Digoel

• Merauke

Provinsi Papua

• Raja AmpatProvinsi Papua Barat