Post on 28-Nov-2014
description
S E M E S T E R I I
1
Senin, 16 April 2012FAKULTAS PERTANIANPROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGIUNIVERSITAS ISLAM LABUHANBATU
PERKULIAHAN-3
DASAR-DASAR manajemenPerkembangan Teori Manajemen
2
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan dapat :
1. Teori manajemen klasik
2. Manajemen ilmiah
3. Teori administrasi umum
4. Perilaku organisasi
5. Pendekatan kuantitatif
6. Pendekatan kontemporer
3
DESKRIPSI SINGKAT
• Dalam perkuliahan ini, anda akan menjelaskan latar belakang sejarah manajemen dan manajemen ilmiah
• Bagian selanjutnya, akan menjelaskan teori administrasi umum dan perilaku organisasi
• Bagian akhir akan menjelaskan pendekatan kuantitatif dan pendekatan kontemporer.
4
BAHAN BACAAN
Buku Wajib :
1. Winardi, 1979, Asas-Asas Manajemen, Alumni, Bandung.
2. Hani Handoko, 2003, Manajemen, BPFE, Yogyakarta.
Buku Pelengkap :
3. Louis A. Allen, 1963, Karya Manajemen, PT. Pembangunan, Jakarta.
4. Malayu Hasibuan, 1996, Manajemen, Pengertian, Dasar dan Masalah, Gunung Agung, Jakarta
5. Richard L. Daft, 2007, Manajemen-Management, PT. Salemba Empat, Jakarta.
6. Stephen P Robbins dan Mary Coulter, 2007, Manajemen, PT. Indeks, Jakarta.
5
PERTANYAAN KUNCI
1. Sebutkan perbedaan dan persamaan pendapat taylor dan fayol dalam prinsip-prinsip manajemen?
2. Apa yang dimaksud dengan sistem terbuka dan sistem tertutup dalam manajemen ?
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Scalar Chain, apakah ada hubungannya dengan pembagian kerja ?
6
Latar belakang sejarah manajemen
• Mempelajari sejarah manajemen dianggap sangat penting karena dapat membantu kita memahami asal-usul berbagai praktik manajemen yang ada di masa kini dan membantu kita mengetahui pendekatan mana yang berhasil dan pendekatan mana yang tidak berhasil.
• Beberapa bukti telah dijalankannya praktik-praktik manajemen dimasa lampau, diantaranya adanya bangunan-bangunan piramida di Mesir dan Tembok Raksasa di Cina. Dan contoh lainnya adalah manajemen yang dapat di jumpai pada era 1400-an di kota Venesia, italia, yang pada masa itu merupakan sebuah pusat perdagangan dan perdangan di benua Eropa.
7
Ada 2 (dua) kejadian yang patut mendapat perhatian khusus dalam sejarah manajemen.• Kejadian penting pertama, Adam Smith menerbitkan
karyanya yang berjudul The Wealth of Nations, menitikberatkan pada gagasan manfaat yang diperoleh organisasi dan masyarakat pada umumnya dari penerapan pembagian kerja (divison of labor). Spesialis kerja adalah pemisah-misahan tugas dan tanggung jawab ke dalam bidang-bidang yang sempit dan khusus serta di lakukan secara berulang-ulang.
• Kejadian penting yang kedua adalah revolusi industri. Dimulai pada akhir abad ke-18, ketika tenaga mesin telah banyak menggeser peran tenaga manusia, yang menjadikan lebih ekonomis untuk memproduksi (memanufaktur) barang di pabrik- pabrik ketimbang di rumah-rumah.
8
Ada 3 (tiga) aliran pemikiran manajemen • Aliran klasik, yaitu terbagi atas manajemen ilmiah dan teori
organisasi klasik• Aliran hubungan manusiawi, yaitu terbagi atas neo-klasik dan
pasca-klasik• Aliran manajemen modern
Disamping itu ada 2 (dua) pendekatan manajemen • Pendekatan sistem (system approach)• Pendekatan situasional (contigency approach)
9
Manajemen klasik• Manajemen ilmiah muncul di kala Eropa Barat dan Amerika
dilanda revolusi Industri pada abad ke-20 dimana prinsip-prinsip efisiensi dan efektifitas mulai ditinggalkan.
Robert Owen, Bapak Manajemen Personalia (1771-1858)• Ia mengawali karirnya sebagai manajer pabrik pemintal
kapas di New Lanark, Skotlandia. Ia musatkan perhatiannya pada penggunaan faktor produksi; mesin dan tenaga kerja, hasil pengamatannya adalah bilamana mesin diadakan perawatan yang baik dan tenaga kerja dipelihara dan dirawat (dalam artian kompensasi, kesehatan, tunjangan dsb) maka akan memberikan keuntungan kepada perusahaan. Selanjutnya kuantitas dan kualitas hasil pekerjaan dipengaruhi situasi ekstern dan intern perusahaan.
10
Charles Babbage, Inventor Kalkulator Versi 1 (1792-1871)• Ia menitikberatkan pada aplikasi prinsip-prinsip ilmiah pada
proses kerja akan menaikkan produktivitas tenaga kerja dan menurunkan biaya produksi karena pekerjaan dilakukan secara efektif dan efisien dalam pembagian kerja; a)waktu yang diperlu untuk belajar dari pengalaman-pengalaman baru, b) banyak waktu terbuang bila pekerjaan dipindahtangankan ke orang lain, c) kecakapan dan keahlian akan bertambah bila dilakukan secara continou, dan d) adanya perhatian pada pekerjaan bila diresapi
MANAJEMEN ILMIAHFredrick Winslow Taylor, Bapak Manajemen Ilmiah (1990)• Secara akurat teori manajemen modern lahir di tahun 1911 dari karyanya
yang berjudul Principles of Scientific Management pertama kali di terbitkan. Buku ini menjabarkan teori manajemen ilmiah, manajemen ilmiah, yaitu penggunaan metode-metode ilmiah (scientific methods) guna mendefinisikan “satu cara terbaik” dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan.
Ada 4 Prinsip Manajemen Ilmiah Taylor• Menghilangkan sistem coba-coba dan menggunakan metode-metode ilmu
pengetahuan disetiap unsur kegiatan• Memilih pekerjaan terbaik untuk dilakukan, seperti memberikan latihan
dan pendidikan kepada pekerja• Setiap pekerja menerapkan hasil ilmu pengetahuan di dalam menjalankan
tugas• Jalin kerja sama yang baik antara pimpinan dan bawahan.
11
12
Manajemen ilmiahFredrick Winslow Taylor, Bapak Manajemen Ilmiah (1990)• Secara akurat teori manajemen modern lahir di tahun 1911
dari karyanya yang berjudul Principles of Scientific Management pertama kali di terbitkan. Buku ini menjabarkan teori manajemen ilmiah, manajemen ilmiah, yaitu penggunaan metode-metode ilmiah (scientific methods) guna mendefinisikan “satu cara terbaik” dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan.
Ada 4 (empat) Prinsip Manajemen Ilmiah Taylor• Menghilangkan sistem coba-coba dan menggunakan
metode-metode ilmu pengetahuan disetiap unsur kegiatan• Memilih pekerjaan terbaik untuk dilakukan, seperti
memberikan latihan dan pendidikan kepada pekerja• Setiap pekerja menerapkan hasil ilmu pengetahuan di dalam
menjalankan tugas• Jalin kerja sama yang baik antara pimpinan dan bawahan.
13
Frank dan Lilian Gilbert, Pelopor Studi gerak, waktu dan aspek dalam kerja• Menemukan gerakan-gerakan tangan dan tubuh yang paling
efisien dan merancang berbagai peralatan tempat guna untuk mengoptimalkan kinerja pekerjaan
Cara Para Manajer Masa Kini Menerapkan Manajemen Ilmiah• Para manajer masa kini memanfaatkan konsep-konsep
manajemen ilmiah ketika mereka menganalisis tugas-tugas pekerjaan dasar, menggunakan hasil-hasil kajian waktu dan gerakan untuk menghilangkan gerakan-gerakan yang sia-sia di dalam pekerjaan, mempekerjakan orang-orang dengan kualifikasi yang paling telat untuk pekerjaan mereka, dan merancang sistem insentif berdasarkan output kerja. Para manajer ini memanfaatkan teori administrasi umum dalam menjalankan fungsi-fungsi manajemen dan dalam menata organisasi mereka untuk menjadikan penggunaan sumber-sumber daya efisiend dan efektif.
14
Teori administrasi umumHenry Fayol• Teori administrasi umum (1908), yaitu sebuah pendekatan
manajemen yang menitikberatkan pada menjabarkan hal-hal yang dikerjakan seorang manajer dan hal-hal apa yang disebut sebagai praktik manajemen yang baik.
• Ia mencetuskan 5 fungsi yang harus dijalankan seorang manajer, yaitu perencanaan (planning), penataan (organizing), penugasan (commanding), koordinasi (Coordinating) dan pengendalian (Controlling).
• Lalu ia mengembangkan 6 kegiatan manajemen, yaitu teknik produksi dan manufaktur produk, komersial, keuangan, keamanan, akuntansi dan manajerial.
• Selanjutnya ia mengembangkan 14 prinsip manajemen yang telah menurunkan banyak sekali konsep manajemen yang kita kenal saat ini
14 prinsip manajemen ilmiah fayolNo. Kategori Aktivitas
1 Devision Of Work Spesialisasi kerja akan meningkatkan output karena karyawan bekerja lebih efisien
2 Authority And Responsibility • Kewenangan adalah hak untuk memberikan perintah dan kekuasaan untuk dipatuhi
• Tanggung jawab adalah tugas dan fungsi yang harus dikerjakan, untuk ini diperlukan wewenang dari atasan
3 Dicipline Para karyawan harus mematuhi dan menghormati aturan-aturan yang berlaku di dalam organisasi
4 Unity Of Command Setiap pekerja harus menerima perintah dari hanya satu orang atasansaja
5 Unity Of Direction Organisasi harus memiliki sebuah rencana kerja yang berlaku seragam dan yang dapat dijadikan panduan bagi para manajer dan semua pekerja
6 Subordination Of Individual Interest To Generale Interest
Kepentingan seseorang tidak boleh diatas kepentingan bersama atau organisasi
7 Renumeration Para pekerja harus memperoleh upah yang adil untuk jasa (kerja) yang telah mereka berikan.
15
No. Kategori aktivitas
8 Centralization Sentralisasi adalah pembagian kekuasaan, sentralisasi bisa digunakan di organisasi kecil. Tapi lain bagi organisasi besar menggunakan desentralisasi.
9 Scalar Chain Jalan yang harus diikuti komunikasi yang berawal dari dan kembali ke manajer, pada prinsipnya mempermudah komunikasi antar pegawai setingkatnya
10 Order Perintah berlaku di setiap tempat untuk setiap orang dan setiap orang pada tempatnya
11 Equity Para manajer harus bersikap secara pantas dan adil kepada para bawahannya.
12 Stability Of Torune Of Personel Manajemen harus merancang pemempatan karyawan yang tertib dan teratur, serta memastikan tersedianya para pengganti yang layak bila timbul kekosongan posisi/jabatan
13 Initiative Para karyawan yang diizinkan memberikan pendapat dan melaksanakan rencana-rencana kerja harus mencurahkan segala daya upayanya untuk memastikan keberhasilan rencana-rencana tersebut
14 Esprit De Corps Menumbuh kembangkan semangat kebersamaan akan membangun keselarasan dan persatuan dalam organisasi.
17
Pendekatan perilakuPendekatan Perilaku (organization behavior)• suatu bidang studi khusus yang memperlajari secara
mendalam tindakan-tindakan (perilaku) orang yang bekerja di sebuah organisasi. Para pendukung pendekatan perilaku ; Douglas McGregor (teori x dan y), Frederick Herzberg (teori motivasi higienis dan dua faktor), Abraham Maslow (teori kebutuhan). Mereka menyumbangkan gagasan yang berbeda-beda, namun mereka semua sama-sama menyakini bahwa SDM adalah kekayaan terpenting organisasi dan harus dikelola sebagaimana mestinya.
• Ada 4 prinsip pendekatan perilaku ; 1) manajemen tidak dipandang sebagai proses teknik yang ketat (peranan, prosedur dan prinsip), 2) manajemen bersifat sistematis, dengan pertimbangan konservatif, 3) Organisasi sebagai suatu keseluruhan dan pendekatan manajerial individual untuk pengawasan harus sesuai dengan situasi dan 4) Pendekatan motivasi menghasilkan komitmen pekerja terhadap tujuan organisasi
18
Pendekatan kuantitatifPendekatan Kuantitatif (sciences management)• Penggunaan teknik-teknik kuantitatif untuk membantu proses
pengambilan keputusan. Pendekatan kuantitatif lahir dan berkembang dari solusi-solusi matematika dan statistika yang diciptakan untuk memecahkan masalah-masalah militer dalam Perang Dunia II. Setelah berakhirnya perang, banyak diantara teknik-teknik yang diterapkan dalam bisnis. Pendekatan kuantitatif melibatkan penggunaan statistika, model-model optimasi, model-model informasi, simulasi komputer, dan berbagai teknik kuantitatif lainnya di dalam aktivitas-aktivitas manajemen.
19
Manajemen Mutu Total (total quality management) • Falsafah manajemen yang sepenuhnya berfokus pada upaya
perbaikan berkesinambungan (continuos improvement) dan kemampuan merespons terhadap kebutuhan/harapan pelanggan. TQM merupakan sebuah bentuk “pengkhianatan” terhadap pendekatan-pendekatan terdahulu yang terlalu berpegang teguh pada keyakinan bahwa menekan biaya adalah satu-satunya cara untuk meningkatkan produktivitas.
Para Manajer Masa Kini Menggunakan Pendekatan Kuantitatif • Khususnya ketika mereka mengambil keputusan-keputusan
dalam perencanaan dan pengendalian berbagai kegiatan kerja, seperti misalnya mengalokasikan sumber-sumber daya, memperbaiki mutu, menjadwalkan pekerjaan, atau menenetukan jumlah persediaan barang yang optimal.
20
Apa yang disebut Manajemen Mutu? • Kepedulian yang penuh pada pelanggan
Pelanggan meliputi intern dan ekstern, ekstern (orang yang membeli produk dan jasa, sedangkan intern anggota orgnasisasi yang menjadi pelanggan fungsi-fungsi organisasi
• Keinginan untuk melakukan perbaikan berkesinambungan
Manajemen mutu adalah sebuah komitmen untuk tak pernah merasa puas, “sangat baik” belum cukup. Mutu selalu dapat ditingkatkan menjadi lebih baik lagi
• Berfokus pada proses
Manajemen mutu berfokus pada proses-proses kerja sebagai cara meningkatkan mutu barang dan jasa secara kontinou
• Perbaikan mutu dalam segala hal yang dijalankan oleh organisasi.
Selain berkaitan dengan mutu produk akhir, hal ini berkaitan dengan seberapa baik organisasi menangani pengantar barang dan jasa, seberapa cepat organisasi menanggapi keluhan, seberapasopan panggilan telepon dijawab, dsb.
21
Pengukuran yang akurat.• Manajemen mutu memanfaatkan teknik-teknik statistik
untuk mengukur setiap variable kritis yang ada didalam proses-proses kerja organisasi. Hasil-hasil pengukuran ini kemudian dapat dibandingkan dengan seperangkat nilai acuan untuk mengetahui adanya masalah, melacaknya hingga ke akar, dan menghilangkan penyebabnya.
Pemberdayaan karyawan.• Manajemen mutu melibatkan orang didalam berbagai
proses perbaikan. Tim-tim karyawan seringkali dilibatkan didalam program-program pengelolaan mutu sebagai sarana pemberdayaan bagi mereka untuk mampu menemukan dan mengatasi berbagai masalah
22
Pendekatan kontemporerTeori sistem• Teori sistem adalah salah satu teori dasar di ilmu fisika, yang
dimasa lampau belum pernah diterapkan di dalam organisasi-organisasi manusia.
• Sebuah sistem adalah sekumpulan bagian yang saling terkait dengan saling bergantung antara satu sama lainnya hingga sebuah bentuk kesatuan yang utuh.
Ada 2 (dua) tipe dasar sistem
1. Sistem terbuka, yaitu sistem yang berinteraksi dengan lingkungannya.
2. Sistem tertutup, yaitu sistem yang tidak berpengaruh dan tidak berinteraksi dengan lingkungannya
Pendekatan Sistem (system approach)• Pendekatan ini dapat membantu kita memahami manajemen
karena para manajer harus memastikan bahwa semua unit yang saling terkait di dalam organisasi dapat bekerja sama dengan baik demi mencapai tujuan-tujuan organisasi.
Gambar 3.3
Model dasar organisasi sebagai sistem terbuka
23
Masukan (Sumber daya dan informasi
PenggunaanKeluaran
KembalinyaKeluaran
ProsesTransformasi
Keluaran(barang danJasa)
Lingkungan eksternal
Batas sistem internasional
Pendekatan Situasional (contigency approach)• Pendekatan ini meyatakan bahwa setiap organisasi bersifat unik,
menghadapi situasi-situasi yang berlainan (contigencies), dan membutuhkan cara pengelolaan yang berbeda-beda. Pendekatan situsional membantu kita memahami manajemen karena menekankan kenyataan bahwa tidak ada satupun aturan baku yang bersifat universal dalam manajemen. Alih-alih, para manajer harus menelaah secara seksama situasi yangdihadapi dan memutuskan bahwa jika seperti ini situasi saya, maka beginilah carasaya untuk mengelola
Gambar 3.4 Pendekatan kontigensi kombinasi pendekatan klasik dan pendekatan
hubungan manusiawi 24
Pendekatan klasik
Pendekatan Hubungan manusiawi
Pendekatan kontigensi
25
Terima kasih, Semoga Bermanfaat