Post on 12-Dec-2015
KARYA TULIS ILMIAH
PEMANFAATAN LIMBAH PARUTAN KELAPA SEBAGAI KERTAS
PEMBUNGKUS MAKANAN RINGAN YANG RAMAH LINGKUNGAN
Disusun Oleh:
XI IPA 5
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANGSMA NEGERI 3 JOMBANG
TAHUN PELAJARAN : 2013/2014
i
KARYA TULIS ILMIAH
PEMANFAATAN LIMBAH PARUTAN KELAPA SEBAGAI KERTAS
PEMBUNGKUS MAKANAN RINGAN YANG RAMAH LINGKUNGAN
KARYA TULIS INI DISELESAIKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS AKHIR
KELAS XI IPA 5 SMA NEGERI 3 JOMBANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014
UNTUK SYARAT MENGIKUTI UJIAN NASIONAL
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Disusun Oleh:
XI IPA 5
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANGSMA NEGERI 3 JOMBANG
TAHUN PELAJARAN : 2013/2014
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Karya tulis yang berjudul PEMANFAATAN LIMBAH PARUTAN
KELAPA SEBAGAI KERTAS PEMBUNGKUS MAKANAN RINGAN YANG
RAMAH LINGKUNGAN ini yang ditulis kelas XI IPA 5 SMA Negeri 3 Jombang
Tahun Pelajaran 2013/2014 telah disahkan pada tanggal 03 Mei 2014.
iii
Jombang, 03 Mei 2014Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 3 Jombang
Drs. Sugeng Budiono, M.MPdNIP. 19590714 1986031 016
LEMBAR PERSETUJUAN
Karya tulis yang berjudul PEMANFAATAN LIMBAH PARUTAN
KELAPA SEBAGAI KERTAS PEMBUNGKUS MAKANAN RINGAN YANG
RAMAH LINGKUNGAN ini yang ditulis oleh kelas XI IPA 5 SMA Negeri 3
Jombang Tahun Pelajaran 2013/2014 telah disetujui pada tanggal 03 Mei 2014.
Pembimbing I
Drs. Ali Akhmat Makhali, M.Pd.19680517 199601 1 001
Jombang, 03 Mei 2014Pembimbing II
Dra. Sri SuryowatiNIP. 19540514 197803 2 004
Mengetahui,Kepala SMA Negeri 3 Jombang
Drs. Sugeng Budiono, M.MPdNIP. 19590714 1986031 016
iv
ABSTRAKSI
XI IPA 5 .2014, PEMANFAATAN LIMBAH PARUTAN KELAPA SEBAGAI
KERTAS PEMBUNGKUS MAKANAN RINGAN YANG RAMAH LINGKUNGAN
.Karya tulis ilmiah, SMA Negeri 3 Jombang. Pembimbing: (1) Drs. Ali Akhmat
Makhali, M.Pd. (2) Dra. Hj. Sri Suryowati
Kata kunci: limbah parutan kelapa, kertas daur ulang
Limbah parutan kelapa merupakan limbah rumah tangga yang sering
diabaikan oleh semua orang. Tidak banyak orang yang mengetahui bahwa limbah
parutan kelapa tersebut dapat diolah menjadi suatu barang yang lebih bermanfaat.
Dengan mengolah limbah parutan kelapa tersebut menjadi kertas
pembungkus makanan ringan yang ramah lingkungan, kita sudah mengurangi jumlah
limbah tersebut dan megubahnya ke dalam bentuk yang lebih berguna.
Pengolahan dimulai dengan membuat pulp (bubur kertas) yang berbahan
dasar limbah parutan kelapa dan kertas bekas yang diblender, lalu ditambahkan
tepung tapioka sebagai perekatnya lalu dicetak menggunakan screen dan dijemur
sampai kering.
Dengan pengolahan ini kita bisa membuktikan bahwa limbah parutan kelapa
yang selama ini dianggap tidak bermanfaat, ternyata dapat dijadikan bahan alternatif
pembuatan kertas.
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil ‘alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas
limpahan rahmat serta hidayah-Nya, karya tulis yang berjudul “PEMANFAATAN
LIMBAH PARUTAN KELAPA SEBAGAI KERTAS PEMBUNGKUS
MAKANAN RINGAN”, dapat di selesaikan tepat waktu sesuai dengan waktu yang
telah di tentukan.
Karya tulis ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir kelas XI IPA 5 SMA
Negeri 3 Jombang Tahun Pelajaran 2013/2014 sebagai syarat mengikuti Ujian
Nasional Tahun Pelajaran 2014/2015 . Selain itu karya tulis ini juga bermanfaat bagi
kami, dimana dengan adanya karya tulis ini kita dapat mengetahui bahwa limbah
parutan kelapa yang selama ini terbuang sia-sia dapat dijadikan kertas pembungkus
maknan ringan yang ramah ligkungan.
Penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada :
1. Pembimbing I kami, Bapak Drs. Ali Akhmat Makhali, M.Pd. yang telah
memberikan bimbingan serta dukungan dalam pembuatan karya tulis ini.
2. Pembimbing II kami, Ibu Dra. Hj. Sri Suryowati yang telah memberi
bimbingan dan saran kepada kami dalam pembuatan karya tulis ini.
3. Guru pengajar Bahasa Indonesia, Ibu Dra. Murnianingsih, yang telah
memberikan bimbingan dan saran dalam penulisan karya tulis ini.
4. Orang tua kami yang selalu memberikan dukungan kepada kami.
5. Rekan-rekan yang telah bersedia bekerja sama dalam pembuatan karya tulis
ini.
Karya Tulis Ilmiah ini diselesaikan masih jauh dari sempurna dengan
keterbatasan ilmu pengetahuan yang dimiliki penulis, maka penulis menerima kritik
dan saran dari pembaca untuk perbaikan Karya Tulis Ilmiah berikutnya.
Jombang, 27 April 2014
Penulis
vi
DAFTAR ISILEMBAR JUDUL....................................................................................... iLEMBAR PENGESAHAN........................................................................ iiLEMBAR PERSETUJUAN ..................................................................... iiiABSTRAKSI..............................................................................................ivKATA PENGANTAR.................................................................................vDAFTAR ISI..............................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ......................................................................... 11.2 Rumusan Masalah ....................................................................2 1.3 Batasan Masalah........................................................................21.4 Tujuan Penelitian .....................................................................2 1.5 Manfaat penelitian ...................................................................3 1.6 Hipotesa.....................................................................................3
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Bahaya Plastic Sebagai Pembungkus Makanan..........................42.2 Limbah Parutan Kelapa...............................................................42.3 Manfaat Kertas Daur Ulang .......................................................5
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian .........................................................................6 3.2 Alat dan Bahan .........................................................................6 3.3 Cara Kerja ................................................................................6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ........................................................................8 4.2 Uji Hipotesis ............................................................................8
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ...............................................................................95.2 Saran ........................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................10 LAMPIRAN FOTO .................................................................................11
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia seperti tidak bisa dipisahkan dengan plastik. Hampir 4000 ton
sampah plastik dihasilkan setiap harinya. Berat tersebut sama dengan berat 16
buah pesawat Boeing 747. Di Indonesia sendiri sampah plastik yang dihasilkan
mencapai 100 milliar/tahun. Padahal untuk membuat plastik sejumlah itu,
dibutuhkan 12 juta barel minyak bumi seharga Rp 11 trilliun. Minyak bumi
sendiri merupakan Sumber Daya Alam yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan
manusia, namun tidak bisa diperbaharui. Butuh waktu berjuta-juta tahun untuk
menghasilkan minyak bumi. Butuh waktu berjuta tahun pula untuk menguraikan
sampah plastik. Hal ini tentu saja tidak sebanding dengan penggunaan plastik
sekali pakai.
Plastik umumnya digunakan sebagai bungkus makanan. Jenis bahan
dasarnya yang paling sering digunakan adalah PVC. Namun, kandungan dari
PVC, yaitu DEHA yang terdapat pada plastik pembungkus dapat bocor dan
masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan. Reaksi yang terjadi antara PVC
dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi berbahaya untuk
ginjal, hati dan berat badan.
Peran kami sebagai generasi muda disini sangat diperlukan. Mengingat
bahaya yang ditimbulkan dari penggunaan plastik tersebut sangat tinggi. Apalagi
sekolah kami yaitu SMA Negeri 3 Jombang merupakan SMA Negeri di
Kabupaten Jombang yang berpredikat Adiwiyata Nasional. Sekolah Adiwiyata
merupakan sekolah yang berbudaya lingkungan. Yang mana semua warganya
dididik untuk menjaga kelestarian lingkungan, mulai dari pemilahan sampah,
pemanfaatan limbah, pelarangan penggunaan bahan kimia buatan pada makanan
di kantin dan juga pelarangan penggunaan plastik sebagai pembungkus
makanan. Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk membuat pembungkus
makanan ringan berupa kertas daur ulang yang ramah lingkungan.
viii
Ada banyak bahan baku yang dapat dijadikan kertas, misalnya yang sering
kita temui adalah kertas yang berbahan dasar dari serat kayu. Namun disini kami
berinovasi untuk membuat kertas yang berbahan dasar limbah parutan kelapa.
Karena selama ini masih jarang bahkan tidak ada yang memanfaatkannya,
sedangkan limbah parutan kelapa banyak dihasilkan oleh limbah rumah tangga,
restoran dan usaha rumahan seperti penjual es yang memanfaatkan kelapa.
Berdasarkan hal tersebut kami berpikir untuk memanfaatkan limbah parutan
kelapa agar lebih bermanfaat dan mempunyai nilai ekonomis sehingga tidak
dipandang sebelah mata lagi.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana cara mengurangi penggunaan plastik sebagai bahan
pembungkus makanan ringan?
1.2.2 Bagaimana proses pembuatan kertas daur ulang sebagai pembungkus
makanan ringan dari limbah parutan kelapa?
1.3 Batasan Masalah
Dalam KTI ini hanya membahas mengenai pemanfaatan Limbah parutan
kelapa sebagai bahan pembuatan kertas daur ulang pembungkus makanan ringan
berupa keripik.
1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1 Untuk mengetahui cara mengurangi penggunaan plastik sebagai bahan
pembungkus makanan ringan.
1.4.2 Untuk mengetahui proses pembuatan kertas daur ulang sebagai
pembungkus makanan ringan dari limbah parutan kelapa.
ix
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Dapat memberikan inovasi kepada masyarakat mengenai pemanfaatan
limbah parutan kelapa sebagai bahan dasar pembuatan kertas daur ulang.
1.5.2 Dapat meminimalisir limbah parutan kelapa yang dihasilkan rumah
tangga atau industri rumahan dengan dimanfaatkan sebagai bahan dasar
pembuatan kertas daur ulang.
1.6 Hipotesa
1.6.1 Hipotesa awal (H0)
Limbah parutan kelapa tidak dapat dijadikan kertas daur ulang.
1.6.2 Hipotesa alternatif (HA)
Limbah parutan kelapa dapat dijadikan kertas daur ulang.
x
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Bahaya Plastik Sebagai Pembungkus Makanan
Bungkus plastik adalah saput (film) plastik tipis yang biasanya digunakan untuk
menutupi makanan agar makanan tetap segar. Tebal bungkus plastik yang biasa
kira-kira 0,01 mm. Bungkus plastik dikenal sebagai cling-film di Britania
Raya dan cling wrap di Australia.
Bungkus plastik pertama kali dibuat dari polivinil klorida (PVC) yang sampai
sekarang tetap menjadi bahan yang paling umum digunakan. Tetapi berbagai
partinatif non-PVC kini dijual karena adanya kekhawatiran risiko dalam transfer
pemlastis (peliat) dari PVC ke makanan. Polimerisasi bahan yang sepenuhnya
bisa saja mengandung sisa-sisa monomer vinil klorida. Semakin banyak negara
menakutkan dampak lingkungannya PVC, sebab assoy itu bertoksik dan lebih
sulit didaur-ulang. Toh biarpun begitu, PVC masih saja digunakan karena sifat
mudah direnggangkannya yang menawarkan presentasi jasa boga makanan yang
sempurna. PVC juga merekat dengan baik ke berbagai jenis permukaan. Namun
sejumlah negara mulai melarang penggunaan PVC di mainan untuk bayi dan
berbagai aplikasi yang bersentuhan dengan makanan.
PVC juga lebih tahan terhadap bahan senyawa kimia, minyak, dll. Namun,
kandungan dari PVC, yaitu DEHA yang terdapat pada plastik pembungkus dapat
bocor dan masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan. Reaksi yang terjadi
antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi
berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.
2.2. Limbah Parutan Kelapa
xi
Kelapa (Cocos nucifera) adalah anggota tunggal dalam marga Cocos dari suku aren-arenan atau Arecaceae. Tumbuhan ini dimanfaatkan hampir semua bagiannya oleh manusia sehingga dianggap sebagai tumbuhan serbaguna. Di dalam kelapa ini juga terdapat daging buah kelapa berwarna putih. Yang biasanya digunakan sebagai campuran makanan, yaitu dengan cara diparut (untuk kelapa yang sudah tua) kemudian sarinya diperas dan cairannya dinamakan santan. Setelah diambil sarinya maka yang tersisa hanyalah ampasnya. Sedangkan kelapa yang masih muda biasanya digunakan untuk campuran es, seperti es degan dan lain-lain. Kelapa yang masih muda seperti ini jarang menghasilkan ampas atau santan. Karena kelapa yang masih muda ini kebanyakan tidah usah diparut.
Jadi, ampas kelapa adalah sisa dari hasil parutan kelapa yang telah diambil sarinya (santan).
2.3. Manfaat Kertas Daur Ulang Berbahan Baku Limbah Parutan Kelapa
Dengan adanya pengolahan kertas daur ulang berbahan baku limbah parutan kelapa ini, kita secara tidak langsung ikut mengurangi jumlah limbah yang dibuang ke lingkungan.
xii
Kerajaan : Plantae
Filum : Arecales
Kelas : Arecaceae
Ordo : Arecoideae
Famili : Cocoeae
Genus : Cocos
Spesies : C. nucifera
Nama binomial
Cocos nucifera L.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian pembuatan kertas dari limbah parutan kelapa dengan menggunakan
metode eksperimen (percobaan).
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat
1.1.1.1. Ember
1.1.1.2. Screen
1.1.1.3. Sendok
1.1.1.4. Blender
1.1.1.5. Papan kayu / triplek
1.1.1.6. Kain
1.1.1.7. Gunting
3.2.2 Bahan
3.2.2.1 Limbah parutan kelapa
3.2.2.2 Kertas Bekas
3.2.2.3 Tepung tapioka
3.2.2.4 Air
3.3 Cara Kerja
3.3.1 Gunting kertas bekas menjadi kecil-kecil lalu rendam dengam dengan
air selama 1 hari
3.3.2 Ambil kertas yang direndam lalu blender sampai halus
3.3.3 Masukkan ke dalam ember
3.3.4 Blender parutan kelapa sampai halus
xiii
3.3.5 Masukkan ke dalam ember
3.3.6 Tambahkan tepung tapioka kurang lebih 2 sendok, sebagai perekatnya
3.3.7 Aduk sampai merata
3.3.8 Siapkan papan triplek, lalu lapisi papan dengan kain dan basahi
dengan sedikit air
3.3.9 Masukkan screen dalam ember, ambil bubur kertas lalu saring dan
ratakan bubur pada screen (jangan terlalu tebal)
3.3.10 Letakkan screen dengan posisi terbalik di atas papan
3.3.11 Gosok screen memakai kasa secara perlahan sampai bubur kertas
lepas dari screen dan menempel di papan lalu tutup dengan kain basah
3.3.12 Diamkan 1 jam sampai kandungan air menyusut
3.3.13 Jemur di bawah panas matahari bersama kain, jangan dilepas
3.3.14 Jika sudah benar-bernar kering, buka kain yang menutupinya dengan
hati-hati
3.3.15 Kertas limbah parutan kelapa siap digunakan
xiv
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Hasil Penelitian
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis menggunakan bahan
alternatif limbah parutan kelapa yang dipadukan dengan kertas bekas, dengan
perbandingan 2:1. Dari bahan utama tersebut, penulis dapat menghasilkan 5
lembar kertas dengan ukuran 22 X 33 cm²
No Parutan
Kelapa
Kertas Lem Hasil Kekuatan
1 4 ons 2 ons - 3
lembar
Kurang
2 4 ons 2 ons 10sdm 3
lembar
Lebih
kuat
4.2 Uji Hipotesis
Dari penelitian yang telah kami lakukan, membuktikan bahwa limbah parutan
kelapa dapat dioleh menjadi kertas pembungkus makanan ringan yang ramah
lingkungan.
xv
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai pemanfaatan limbah parutan kelapa, kami
dapat menyimpulkan:
5.1.1 Limbah parutan kelapa dapat dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan
kertas pembungkus makanan ringan yang ramah ligkungan.
5.1.2 Dari penelitian ini didapatkan bahwa limbah parutan kelapa tidak hanya
terbuang sia-sia tetapi dapat diolah menjadi kertas pembungkus makanan
ringan yang ramah lingkungan.
5.2 Saran
Berkaitan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dalam
kesempatan ini akan diajukan beberapa saran yang diharapkan dapat menjadi
perhatian khusus bagi para pembaca karya tulis ini sebagai berikut :
5.2.1 Terciptanya kertas yang berasal dari limbah parutan kelapa dapat
dimanfaatkan oleh berbagai pihak dalam berwirausaha
5.2.2 Dengan terciptanya kertas dari limbah parutan kelapa dapat mendorong
untuk melakukan penilitian lain yang dapat menghasilkan suatu produk
yang bermanfaat.
xvi
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Kertas
http://artikelbahasaindonesia.org/artikel-lingkungan/proses-pembuatan-kertas/
http://id.wikipedia.org/wiki/Bungkus_plastik
http://ms.wikipedia.org/wiki/Kelapa_parut
xvii
Lampiran Foto
5
xviii