Post on 25-Oct-2015
description
Kota PrabumulihDAFTAR ISI
Demografi Program Kemasyarakatan Dinamika Politik Tenaga Kerja & Pengangguran Kesehatan Pendidikan Kelompok Kepentingan
Demografi
JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN USIA DAN JENIS KELAMIN.
No. Rentang usia (tahun) Tahun
Laki-Laki Perempuan
1 0-14 25,826 24,288
2 15-55 49,441 49,059
3 56 + 6,270 7,100
Komposisi jumlah angka produktif yang terus meningkat menunjukkan bahwa perekonomian kota Prabumulih meningkat sehingga mendorong terjadinya imigrasi yang cukup besar masuk ke wilayah ini. keberadaan industri perkebunan dan pertambangan memberikan lapangan kerja kepada masyarakat. yang harus diperhatikan adalah apabila industri pertambangan mengalami kemunduran tingkat produksi sehingga tidak dapat menyerap tenaga kerja, dengan komposisi penduduknya akan meningkatkan angka pengangguran.
KOMPOSISI PENDUDUK BERDASARKAN AGAMA.
No Agama 2009 2010 2011
1 Islam - 132.579 -
2 Katolik - 666 -
3 Hindu - 155 -
4 Budha - 1.158 -
5 Konghucu - 0 -
6 Aliran kepercayaan - 0 -
7 Kristen - 905 -
Keragaman agama di Kota Prabumulih hingga sekarang tidak menimbulkan konflik terbuka secara langsung, namun disadari terdapat gesekan-gesekan yang terjadi antar umat beragama, terutama dalam hal pendirian rumah ibadah. kebijakan formal yang dilakukan oleh pemerintah daerah untuk menghindari permasalahan tersebut dibentuklah Forum Kerukunan Antar Umat Beragama, dimana anggotanya adalah para tokoh agama. tugas utamanya adalah memediasi permasalahan yg terjadi antar umat beragama. data 2009 belum terakses, data 2011 belum tersedia.
KOMPOSISI PENDUDUK BERDASARKAN MATA PENCAHARIAN
No Bidang pekerjaan 2009 2010 2011
1 Pertanian - 24.797 -
2 - - -
3 Konstruksi - - -
4 industr - 1.682 -
5 perdagangan, rumah makan & hotel - 14.375 -
6 Jasa kemasyarakatan - 10.822 -
8 Lainnya - 14.298 -
Banyaknya penduduk Kota Prabumulih yang bekerja dibidang sekunder yaitu perdagangan dan industri dibandingkan disektor pertanian dan jasa tidak dapat dilepaskan dari keberadaan industri migas yang memberikan alternatif lapangan pekerjaan selain sektor pertanian. kehadiran pertaminan menjadikan kota ini mengandalkan perekonomiannya disekitar kegiatan perusahaan migas. kehadiran migas ini juga mendorong migrasi ke prabumulih untuk bekerja di sektor industri dan perdagangan. data 2009 belum terakses, data 2011 belum tersedia.
10 ETNIS TERBESAR
No Nama Etnis
2009 2010 2011
1 Rambang - - -
2 Belide - - -
3 Komering - - -
4 Palembang - - -
5 Semendo - - -
6 Jawa - - -
7 Minang - - -
8 Tionghoa - - -
9 Batak - - -
10 Sunda - - -
Walaupun tidak ada data yang pasti tentang populasi penduduk berdasarkan etnis, namunKota Prabumulih, sebagai daerah industri, terutama migas dan aspek jasa yang berkaitan dengan industri migas menjadi daya tarik para pendatang dari berbagai etnis untuk datang terutama untuk bekerja. konflik etnis menjadi potensi yang mungkin terjadi, untuk itu pemerintah kota membangun forum komunikasi antar paguyuban dan perkumpulan kedaerahan yang ada di Prabumulih. data jumlah dan komposisi besaran masing2 etnis tahun 2009, 2010, dan 2011 tidak tersedia.
PRASARANA FISIK (RUMAH IBADAH, SEKOLAH, SARANA KESEHATAN, SARANA JALAN)
No. Tempat ibadah 2009 2010 2011
1 masjid & Mushola - 149 -
2 Gereja Protestan - 0 -
3 Gereja Katolik - 1 -
4 Pura - 0 -
5 Vihara - 0 -
Berdasarkan jumlah rumah ibadah, sangat terlihat bahwa proporsi pemeluk agama dengan jumlah tempat ibadah menjadi sangat tidak seimbang, karena agama non Islam tidak memiliki rumah ibadah. Pemerintah seharusnya memfasilitasi tiap-tiap agama untuk memiliki rumah ibadah. ketimpangan ini dapat menjadi potensi konflik terkait dengan isu ketidakpuasan dikalangan non-muslim. data tahun 2009 belum terakses dan tahun 2011 belum tersedia.
JUMLAH PENGANGGURAN BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN
Tingkat Pengangguran Jumlah
2009 2010 2007
tidak tamat SD - - -
SD / Mi - 659 -
SMP / MTs - 1130 -
SMA / SMK / MA - 5389 -
Diploma / Universitas - - -
Tingkat partisipasi angkatan kerja kota prabumulih tahun 2010 mencapai 64,93% dan tingkat pengangguran 9,81%. Sebagian besar bekerja di sektor sekunder, industri dan perdagangan. Walaupun Prabumulih menjadi pusat eksplorasi migas, namun industri ini tidak menyerap tenaga kerja langsung. industri yang berkembang adalh industri pengolahan hasil pertanian, yang tidak membutuhkan tenaga kerja terdidik, terutama sektor pengolahan makanan krupuk, tahu, dan tempe. Potensi besar dari industri non-migas dan perdagangan ini didukung oleh program pemerintah untuk mengadakan program pembinaan dan bantuan modal dan akses pasar kepada para pelaku industri. data utk komposisi tidak tamat SD tidak tersedia, data SD meliputi jumlah pengangguran SD ke bawah. data 2009 dan 2007 belum terakses.
PRASARANA KESEHATAN
No.
Sarana 2009 2010 2011
1 Rumah Sakit Umum Daerah - 2 -
2 Rumah Sakit Swasta - 1 -
3 BKIA/Klinik Bersalin - 5 -
4 Apotek - 0 -
5 Klinik Dokter Praktek - 0 -
6 Puskesmas - 7 -
7 Puskesmas Pembantu - 22 -
8 Polindes - 31 -
9 Posyandu - 112 -
Keberadaan perusahaan migas di Prabumulih cukup mendukung pengadaan fasilitas kesehatan, dengan didirikannya rumah sakit swasta yang dapat diakses oleh masyarakat umum. Usaha pemerintah untuk meningkatkan fasilitas kesehatan ini adalah dengan bekerja sama dengan perusahaan yang ada, diharapkan dapat membantu membangun prasarana publik.data tahun 2009 belum terakses, data 2011 belum tersedia.
SARANA JALAN
No. Variabel 2009
2010 2011
1 Panjang jalan provinsi - 18400 -
2 Panjang jalan kabupaten - 345555 -
3 Panjang jalan negara - 26700 -
Pembangunan sarana prasarana jalan menjadi sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. pemerintah Prabumulih menyadari peran pembukaan jalan menjadi penting. Usaha pembangunan prasarana jalan ini juga
mendapat dukungan dari perusahaan minyak sehingga daerah yang jauh dapat mengeluarkan dan mengakses jalan yang tersedia, selain itu pembangunan jalan tersebut dapat membuka akses ekonomi masyarakat. data 2009 belum terakses, data 2011 tidak tersedia.
INFRASTRUKTUR LAINNYA
No Nama infrastruktur
2009 2010
2011
1 Bandara 0 0 -
2 Pelabuhan 0 0 -
3 Hotel 10 10 -
4 Terminal 1 1 -
5 Stasiun 1 1 -
Perkembangan hotel non bintang menandakan daerah ini menjadi daerah yang penting, pemerintah berharap akses tranporatasi kereta api dapat dimanfaatkan bagi sebagian besar daerah Prabumulih. Pembangunan fasilitas ini memang sangat tergantun pada dana dari APBD daerah dan kebijakan instansi terkait. ketersediaan infrastruktus publik menjadi penting dalam pembangunan ekonomi daerah. data 2009 belum terakses, data 2011 belum tersedia.
LAJU PERTAMBAHAN PENDUDUK
No. Laju Pertumbuhan Tahun 2007-2008 Tahun 2009-2010
Penduduk
1 3,92%
Terjadi peningkatan pertumbuhan penduduk 3,92 persen pertahun, bila dilihat dengan luas wilayah menunjukkan bahwa tingkat kepadatan penduduk di Prabumulih cukup tinggi. Usaha pertumbuhan ini tidak hanya berkorelasi dengan tingkat kelahiran, tetapi juga pertumbuhan ekonomi di wilayah ini menjadi daya tarik terjadinya imigrasi ke daerah ini. laju pertumbuha n penduduk yang cukup tinggi ini harus didukung oleh kebijakan pemerintah agar tidak diikuti tingginya angka pengangguran. data 2007-2008 belum terakses, data 2011-2012 belum tersedia.
GEOGRAFI
Variabel Isian Satuan Akses data
Letak kabupaten deskripsi singkat (4 Paragraf) paragraf BPS
Topografi Wilayah Kabupaten
kondisi topografi di kota Prabumulih termasuk wilayah dataran rendah dengan rata-rata ketinggian dari permukaan laut sekitar 30-36 meter
dpl BPS
Iklim (suhu rata-rata perbulan)
secara umum kota Prabumulih beriklim tropis dan basah, semakin ke utara temperatur udara semakin tinggi (semakin panas)
0 C BPS
Suhu tertinggi Suhu tertinggi mencapai 30 ° C 0 C BPS
Suhu terendah Suhu terendah mencapai 23°C 0 C BPS
Kelembapan Udara rata-rata per bulan
pada musim hujan mencapai 91,39% dan musim kemarau mencapai 91,30% rata-rata kelembaban mencapai 84%
% BPS
Curah hujan rata-rata per tahun
curah hujan bervariasi antara 350mm 174.5 - 558 mm
BPS
Bulan dengan curah hujan tertinggi
pada bulan Januari, Februari, dan April BPS
luas wilayah kabupaten
434,46 Km Km 2 BPS
Batas wilayah kabupaten
BPS
Sebelah Barat Kec. Rambang Dangku, Kab. Muara Enim BPS
Sebelah Timur Kec. Lembak Kab. Muara Enim & Kec. Indralaya Utara Kab. Ogan Ilir
BPS
Sebelah Selatan Kec. Rambang dan Kec. Lubai Kab Muara Enim
BPS
Sebelah Utara Kec. Lembak & Kec. Tanah Abang Kab Muara Enim
BPS
Jumlah Kecamatan 6 BPS
Jumlah Desa 37 BPS
Jumlah Kelurahan 25 BPS
Jumlah dusun 37 BPS
Jumlah RW 138 BPS
Jumlah RT 512 BPS
Jumlah Kepala Keluarga (KK)
39.743 BPS
Peta Administrasi Wilayah Kabupaten
Gambar RTRW/RPJMD/BPS
Peruntukan lahan terluas
Perkebunan rakyat mencapai 1.009 Ha Ha/Km 2 BPS
Peruntukan lahan tersempit
Industri dan pertambangan Ha/Km 2 BPS
Program Kemasyarakatan
No
Program Comdev
Perusahaan
Ruang Lingkup
Target Sasaran
Lokasi Isu Yang Berkaitan
Kendala Yang
yang ada didaerah tersebut
Program Comdev
program Dengan Comdev Didaerah tersebut
Hadapi dalam
1 (1) ekonomi: pelatihan pembuatan bibit karet unggul; bantuan sapi, pelatihan depot air isi ulang
(1) Pertamina EP Regional Sumatera; (2) PT Samtan Gas
(3) Community empowerment
Masyarakat desa
Ds. Sukaraja Prabumulih, Desa Talang Balai Kec. Lembak; Kota Prabumulih; Desa Lubai Persada; Desa Lubuk Getan, Kec. Lebak, Kota Prabumulih; Desa Tanjung Menang, Kec. Prabumulih Selatan;
program comdev yang paling banyak mendapat sambutan positif dari masyarakat adalah program beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa. Program ini paling nyata dirasakan oleh masyarakat prabumulih, termasuk mereka yang tidak berada di ring 1. cakupan comdev yang lebih memprioritaskan pada ring1, memunculkan kesenjangan kemakmuran dan taraf hidup masyarakat. pencurian minyak banyak terjadi bukan dari masyarakat ring1 yg telah merasakan manfaat kegiatan perusahaan, tp pada masyarakat yang dilalui oleh pipa minyak tetapi tidak terkena manfaatnya, antara lain dari kegiatan
(1) lemahnya monitoring dari perusahaan setelah program tersebut digulirkan; (2) keseriusan masyarakat penerima, terkait dengan apakah program tersebut benar2 dibutuhkan masyarakat; (3) Kesiapan pemerintah daerah untuk mendampingi masyarakat melaksanakan program tersebut sehingga terjadi sinergi yang baik antara perusahaan, masyarakat, dan pemerintah.
comdev. sebaiknya perusahaan memperluas areal kerja comdev mereka kepada masyarakat yang terkena dampak kegiatan lanjutan dari produksi, terutam mereka yang dekat dengan pipa penyalur minyak. keterikatan mereka dengan perusahaan cuma sebatas pembayaran ganti rugi semasa pipa dipasang. kesenjangan yang terjadi ini mendorong tindakan-tindakan kriminalitas terhadap perusahaan seperti sabotase dan pencurian, karena mereka tidak merasa manfaat buat mereka
(8) lain-lain : Program penyaluran gas gratis bagi masyarakat, perbaikan dan perawatan jalan
(2) Community Servis
masyarakat umum
2 (2) pendidikan; mendirikan empowering center
(3) Community empowerment
Masyarakat desa
3 (2) pendidikan: pemberian beasiswa pelajar & mahasiswa
(2) Community Servis
pelajar & mahasiswa
Dinamika Politik
I. PEMILU LEGESLATIF
No Komposisi Partai Peraih Kursi Legislatif
Perolehan Suara
% Perolehan Suara
Perolehan Kursi Legislatif
Jumlah Legislator Perempuan
2004 2009 2004 2009 2004 2009 2004 2009
1 Partai Demokrat 6.985 8,47% 3 0
2 PDI-P 7.999 9,70% 3 0
3 Partai Golkar 4.568 5,54% 3 0
4 PPP 6.628 8,03% 3 0
5 PAN 3.085 3,74% 2 1
6 Partai Hanura 2.952 3,58% 1 0
7 PKPB 3.714 4,50% 1 0
8 PPRN 2.306 2,80% 1 0
9 Partai Gerindra 2.77 3,36% 1 1
10 Partai Barnas 3.13 3,79% 1 0
11 Partai Kedaulatan 1.662 2,02% 1 0
12 PPD 3.123 3,79% 1 1
13 PPI 2.384 2,89% 1 0
14 PRN 2.127 2,58% 1 0
15 PNBKI 2.658 3.22% 1 0
16 Partai Buruh 2.016 2,44% 1 0
Bila dilihat dari perolehan kursi di legislatif, menunjukkan keterikatan masyarakat dengan partai sangatlah renggang. hal ini ditandai dengan tidak adanya partai yang dominan dalam perolehan kursi DPRD. Gejala ini menunjukkan adanya kecenderungan bahwa pada masyarakat Prabumulih afiliasi dan program partai menjadi tidak penting, namun ikatan kekerabatan dan kedaerahan menjadi sangat penting. dalam pemilihan caleg sangat jelas terlihat prinsip "setempap empai sekilah". tidak dapat diprediksikan bahwa partai besar akan mendapat suara mayoritas di DPRD data hasil pemilu legislatif tahun 2004 tidak terakses.
II. PILBUP/WALIKOTA 2009
No Periode I Akses Data
Pasangan Calon Partai Pengusung/ Independen
Jumlah Suara (angka)
Jumlah suara (%)
1 1. Ir. H. Hanan Zulkarnain, M.TP & Andriansyah Fikri, SH
PDI-P 22.809 28,22 KPUD Kota Prabumulih
2 2. Drs. Sujadi, MM & H. Erwansyah, SH, MM.
Demokrat 13.258 16,40
3 3. Drs. H. Rachman Djalili, MM & Ir. Ridho Yahya, MM
Golkar 29.535 36,53
4 4. Yuri Gagarin & Mat Amin, S.Ag
PKS 15.235 18,85
Pemenang pilkada 2009 adalah pemimpin pertahanan, didukung oleh partai golkar, hal yang menjadi faktor penting terpilihnya kembali Rahman Djalili adalah karena ia dipandang dapat membawa pembangunan di Kota Prabumulih, pasca pemekaran dari kab. Muara Enim. hal yang cukup merebak sebagai isu seputar pilkada adalah alasan kedaerahan. isu ini, walaupun tidak secara formal diusung, namun salah satu isu penting dimana siapa dan dari mana asal calon menjadi penting. data pilkada tahun 2003 tidak tersedia.
Tenaga Kerja dan Pengangguran
PENYERAPAN TENAGA KERJA BERDASARKAN MATA PENCAHARIAN
Mata Pencaharian Jumlah Tenaga Kerja
2010 2011 2012
Pertanian 24 797 - -
Pertambangan / Penggalian - - -
Industri 1,682 - -
Listrik Air dan Gas - - -
Bangunan - - -
Perdagangan 14,375 - -
Angkutan / Komunikasi 20,840 - -
Jasa 1,082 - -
Lainnya 14 - -
Sektor pertanian dan angkutan dan komunikasi menjadi sektor penyerap tenaga kerja terbanyak, karena sertor pertanian terutama karet merupakan sektor padat tenaga kerja sedangkan sektor angkutan dan komunikasi, terkait dengan banyaknya usaha pertambangan di daerah ini dimana peluang masyarakat adalah disektor pengangkutan hasil produksi tambang tersebut. walaupun prabumulih merupakan daerah pertambangan (dibuktikan dari PDRBnya) namun sektor ipertambangan dan sektor industri tidak banyak menyerap tenaga kerja hanya 1.682 saja, berarti banyak masyarakat prabumulih yang tidak terserap pada sektor usaha yang padat karya. data untuk tahun 2011 dan 2012 belum tersedia.
JUMLAH PENGANGGURAN BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN
Tingkat Pengangguran Jumlah
2009 2008 2007
tidak tamat SD 659 - -
SD / Mi - - -
SMP / MTs 1130 - -
SMA / SMK / MA 5389 - -
Diploma / Universitas - - -
Jika dibandingkan dengan proporsi pengangguran di Indonesia, angka yang ada di Prabumulih masuk dalam kategori rendah. Namun hal itu tidak dapat menjadi ukuran, apalagi jika dilihat dari rasio pengangguran dengan jumlah penduduk di Prabumulih.
PAD, UMR & Perizinan
PENDAPATAN ASLI DAERAH
Tahun Pajak Daerah Retribusi Daerah
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Lain-Lain PAD yang Sah
Total PAD
2010 6.172.000.000,00 2,311.000.000,00
749.000.000,00 7.075.000.000,00 16.307.000.000,00
2011 7.658.607.201.18 5.569. 382.946,05
970.622.464,25 46.807.912.310,06 61.005.528.922
2012 10.006.800.361,27 7.157.899.075,87
1.367.925.590,86 79.867.182.478,67 98.399.807.507
Mohon dianalisa item terbesar apakah yang menjadi PAD kabupaten tersebut? Bagaimana pendapatan dari sektor migas? Adakah perubahan yang signifikan dari tahun 2010 - 2012? Jika ada, mohon dianalisa apa yang menjadi faktor terbesar perubahan PAD daerah tersebut. Kemudian jika memungkinkan dan ada datanya mohon dianalisa penggunaan PAD tersebut dalam kegiatan peningkatan fasilitas
ataupun pengembangan daerah. penyumbang pendapatan daerah terbesar berasal dari sektor pajak daerah diikuti oleh sektor retribusi daerah. sedangkan kontribusi pendapatan dari sektor migas menyumbang 27,08% dari total PAD daerah ini. realisasi penerimaan daerah ini mengalami peningkatan 6.18% dari tahun 2009 sebesar 380.193 milyar. Jika dilihat dari sisi pengeluaran, terjadi kenaikan sebesar 4,92% dari total belanja daerah pada tahun 2010, yaitu sebesar Rp 494,498milyar. pengeluaran terbesar digunakan untuk belanja pegawai sebesar Rp 207,053 Milyar atau 41,79% disusul dengan belanja modal Rp 185.899 Milyar (37,52%). data untuk tahun 2011 & 2012 merupaka data proyeksi PAD.
UPAH MINIMUM REGIONAL
Tahun
Non Sektor Pertanian Lain-lain Perdagangan / Jasa (dll)
2010 974.22 1.200.000 975.00 1.019.700 ( - )
2011 - - - - ( - )
2012 - - - - ( - )
Mohon dianalisa apa jenis pekerjaan yang menjadi tolak ukur UMR daerah di kabupaten tersebut, kemudian analisa bagaimana kondisi UMR yang ada di kabupaten tersebut. Apakah ada gejolak atau isu-isu menonjol yang berkaitan dengan perburuhan? sektor bangunan menjadi tolak ukur besaran UMR, yang mendapatkan lebih tinggi dibandingkan dengan sektor pertambangan dan penggalian hanya Rp 974.216,00. kesenjangan yang cukup besar ini sering memunculkan gejolak demo buruh untuk memperjuangkan kenaikan UMK, terutama dikalangan pekerja pertambangan dan galian. selain upah, isu yang marak diperjuangkan adalah penghapusan sistem tenaga kontrak, yang banyak digunakan pada sektor pertambangan dan penggalian. data tahun 2009 belum terakses, data 2011 & 2012 secara UMR sektoral belum tersedia secara umum UMK tahun 2012 adalah Rp 1.200.000,00 merujuk pada UMR provinsi.
Pelayanan Perizinan
Analisa: Proses perijinan dilakukan dengan sistem satu pintu, dimana (1) pengambilan formulir (2) pengisian formulir & melengkapi persyaratan; (3) penelitian berkas; (4) proses pengurusan administrasi dan pemeriksaan berkas (5) tinjauan lapangan (6) pembuatan surat ijin (7) membayar biaya pembuatan ijin; (8) penyerahan surat ijin. pelayanan sistem terpadu ini dengan harapan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat dengan memperpendek alur birokrasi, namun pada kenyataannya pengurusan perijinan membutuhkan waktu lebih lama dari yang diharapkan, dengan berbagai alasan. banyaknya persyaratan yang harus dilengkapi oleh pemohon seperti surat rekomendari dari organisasi jenis usaha, secara tidak langsung memperbesar biaya pengurusan dan memperpanjang rantai birokrasi. skema perizinan tidak terakses.
Analisa PDRB
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
No
Sektor/Sub Sektor 2009 2010 2011
01 Pertanian 227.58 255.04 279.94
02 Pertambangan & Penggalian 683.24 683.24 928.83
03 Industri 168.03 168,030.00 213.30
04 Listrik, Gas & Air Bersih 7.08 7.08 8.50
05 Bangunan 291.35 291.35 390.49
06 Perdagangan, Hotel & Restoran 630.15 630.15 843.22
07 Angkutan & Komunikasi 94.99 94.99 121.70
08 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 251.87 251.87 330.47
09 Jasa Jasa 239.50 239.50 313.95
PDRB Dengan Migas 2.593.787
2.964.179 3.430.415
PDRB Tanpa Migas 2.593.787
2.593.787 2.515.569
Secara umum pertumbuhan ekonomi prabumulih mengalami pertumbuhan dengan laju pertumbuhan dengan migas 5,18% dan tanpa migas 7,11%. Angka pertumbuhan ekonomi tersebut sangat tergantung pada subsektor pertambangan migas. Pada tahun 2010, subsektor migas tumbuh sebesar 1,61% yang mampu menyokong angka pertumbuhan 5,47%. pada tahun 2011, subsektor migas hanya tumbuh 0,15%. fluktuatif harga migas berdampak pada pertumbuhan ekonomi kabupaten.
LAJU PERTUMBUHAN SEKTORAL (PERSEN)
No Sektor/Sub Sektor 2008 2009 2010
1 Pertanian 3,84 2,30 5,08
2 Pertambangan dan Penggalian 2,00 0,28 1,59
3 Industri Pengolahan 4,39 3,06 5,42
4 Listrik, Gas, dan Air Bersih 2,00 3,96 6,28
5 Bangunan 9,06 7,83 8,16
6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 6,6 4,77 7,05
7 Angkutan dan komunikasi 9,37 8,87 7,43
10 Keuangan Sewa dan Jasa Perusahaan 8,49 8,65 7,95
11 Jasa 6,83 8,48 7,69
PDRB
Pada tahun 2010, sektor laju pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor bangunan 8.16. kemajuan ini didukung oleh peningkatan laju pertumbuhan pada subsektor sewa bangunan. Pertumbuhan bangunan merupakan konsekuensi dari perkembangan kota Prabumulih , hal ini terlihat dari banyaknya ruko-ruko dibangun dan kemudian disewakan dengan harga tinggi. kemudian diikuti oleh sektor Keuangan sewa dan jasa perusahaan, 7,95, subsektor jasa keuangan sewa didorong oleh kegiatan perdagangan valuta asing, pasar modal, dan jasa penunjang. serta subsektor jasa perusahaan menandakan perkembangan iklim usaha dan investasi di Prabumulih.
Perikanan dan Tanaman Pangan
PERIKANAN
Data Tahun Produksi Ikan (ton)
Nilai Produksi Ikan (Rp)
2009 487,75 -
2010 465,27 -
2011 - -
TANAMAN PANGAN
Data Tahun
Luas Lahan Produktif Nilai Produktifitas (kwt/Ha)
2009 - -
2010 2.017 6,02
2011 - -
PETERNAKAN
Data Tahun
Jumlah Petani Ternak Besar
Jumlah Ternak Kecil
Jumlah Ternak Unggas Jenis dan Nilai Produksi
2010 Sapi potong= 2.394 ; Kerbau= 39; Kuda= 5;
Kambing= 4.903; domba= 109; babi= 135
Ayam kampung= 30.407; ayam petelor= 216.300; ayam pedaging= 46.046; itik= 10.645
Meskipun kota prabumulih mengandalkan dari sektor perdagangan dan jasa, namun ekonomi subsisten masyarakat masih mengandalkan pada sektor pertanian yang memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi kota prabumulih sebesar 8,56% dengan nominal sebesar Rp 253.637 juta. pada sektor peternakan menunjukkan bahwa peternakan ayam petelor menjadi penting, 216.300 ekor, hal ini menandakan peternakan memberikan kontribusi langsung bagi ekonomi rakyat, namun kurang mendapat perhatian serius dari pemerintah. Data nilai produksi tidak tersedia untuk perikanan dan peternakan. data untuk tanaman pangan & peternakan tahun 2009 belum terakses, data 2011 belum tersedia.
Hutan dan perkebunan
HUTAN
Data Tahun
Luas Hutan Keseluruhan
Luas Hutan Konversi
luas Hutan Produksi Tetap
Luas Hutan Produksi Terbatas
Luas Hutan Lindung, Suaka Alam, Cagar Budaya
2009 - - - - -
2010 - - - - -
2011 - - - - -
Data Tahun
Jenis Tanaman dan Jumlahnya(pohon/hektar)
Jumlah Tanaman Produksi (kwintal)
Keseluruhan
2009 na
2010 karet (18.626,00 Ha) na
Sawit (1.070,00 Ha) na 14.824,00
Kelapa (118,00 Ha) na 13.910,00
2011 -
Sektor perkebunan yang menonjol adalah karet dan kelapa sawit. Karet merupakan jenis tanaman yang paling banyak ditanam oleh sebagian besar masyarakat prabumulih ditandai dengan produksi tanaman karet pada tahun 2010 mencapai 14.824 ton. Kebijakan pemerintah terkait dengan sektor perkebunan ini adalah mendorong masuknya investor agar membangun perkebunan dengan tujuan untuk memdorong pembangunan kabupaten dan membuka lapangan kerja di pedesaan. data hutan tidak terakses, untuk data tanaman perkebunan tahun 2009 tidak terakses, untuk tahun 2011 belum tersedia.
Kesehatan
AKI (ANGKA KEMATIAN IBU)
Tahun 2010 2011 2012
kematian ibu hamil dan melahirkan - -
Jumlah kelahiran hidup 2.909 - -
AKB (ANGKA KEMATIAN BAYI)
Tahun 2010 2011 2012
angka bayi lahir hidup 2.909 na na
angka bayi lahir meninggal
- -
10 PENYAKIT TERBESAR
Jenis Penyakit 2010 2011 2012
ISPA 11.527 na na
Penyakit lain saluran pernafasan
3.465 - -
Diare (termasuk korela) 3.01 - -
Tekanan darah tinggi 2.818 - -
Penyakit pulpa dan jaringan periapikal
2.486 - -
penyakit kulit alergi 2.337 - -
Penyakit pada sistem otot dan jaringan penyakit
1.855 - -
Pes 1.508 - -
Penyakit mata lain-lain 1.263 - -
TB Paru 1.15 - -
JUMLAH GIZI BURUK
Tahun 2010
2011 2012
Jumlah 204 - -
- - -
Tingkat kesehatan masyarakat Prabumulih dapat dikatakan belum cukup, hal ini ditandai dengan jumlah kelahiran hidup mencapai 2.909 dengan tingkat gizi buruk 204, kurang 1% dari angka kelahiran di tahun 2010. hal yang menarik untuk diperhatikan adalah tingginya penderita penyakit DBD mencapai 452 diikuti dengan malaria 383 dari kurun waktu 2007-2010. kondisi ini menunjukkan lingkungan hidup masyarakat kurang bagus, masih menjadi sarang berkembang biaknya nyamuk, serta kurang aktifnya para tenaga kesehatan dalam mencegah perkembangan jentik nyamuk. Perkembangan HIV/Aids terjadi pertumbuhan yang cukup tinggi pada tahun 2008 menjadi 9 orang, pada 2010 penderita HIV/Aids menjadi 13 orang. usaha pemerintah meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat , dengan mencanangkan program berobat gratis dalam usaha memberikan fasilitas kesehatan pada masyarakat. data angka kematian ibu hamil dan melahirkan tidak terakses, angka kematian bayi tidak terakses, data jenis penyakit 2011, 2012 belum tersedia, data gizi buruk tahun 2011 & 2012 belum tersedia.
Pendidikan
GURU & SEKOLAH 2010
Status Swasta Negeri
Tingkat TK SD & Mi SMP & MTs
SMA & Ma
TK SD & Mi
SMP & MTs
SMA & Ma
Jumlah Guru 35 - - - - 933 692 763
Jumlah Murid 2.08
- - - - 20402 8.71 7.93
Jumlah Sekolah
31 - - - - 90 26 24
GURU & SEKOLAH 2011
Status Swasta Negeri
Tingkat TK SD & Mi SMP & MTs
SMA & Ma TK SD & Mi
SMP & MTs SMA & Ma
Jumlah Guru - - - - - - - -
Jumlah Murid - - - - - - - -
Jumlah Sekolah
- - - - - - - -
GURU & SEKOLAH 2012
Status Swasta Negeri
Tingkat TK SD & Mi SMP & MTs
SMA & Ma TK SD & Mi
SMP & MTs SMA & Ma
Jumlah Guru - - - - - - - -
Jumlah Murid - - - - - - - -
Jumlah Sekolah
- - - - - - - -
Data yang ada tidak membedakan antara sekolah negeri maupun swasta. Berdasarkan data jumlah sekolah, murid, dan guru di Kota Prabumulih menunjukkan ketidakseimbangan antara jumlah sekolah dengan jumlah murid. Fasilitas pendidikan yang tersedia menunjukkan adanya kekurangan fasilitas pendidikan. ketidaktersediaannya fasilitas pendidikan berakibat masyarakat kesulitan untuk mengakses pendidikan, terutama pendidikan dasar. Pemerintah harus memperhatikan ketersediaan fasilitas ini sebagai tujuan utama dalam prioritas pembangunan daerahnya, karena kemajuan pendidikan akan menjadi barometer keberhasilan pembangunan. Pada tingkat pendidikan usia dini, kontribusi pemerintah dapat dikatakan tidak ada, hal ini menunjukkan kurangnya perhatian pemerintah terhadap perkembangan anak, serta tidak adanya keberpihakan untuk membangun kualitas masyarakat sejak dari usia dini. data tahun 2011 dan 2012 belum tersedia.
Berdasarkan tingkat efektifitas rasio jumlah sekolah dengan jumlah guru serta jumlah muridnya.maka Kota Prabumulih menunjukkan rasio yang tidak seimbang antara ketersediaan jumlah sekolah, dengan guru, serta jumlah murid. untuk tingkat SD menunjukkan rasio guru mencapai 21,87. untuk tingkat SMP menunjukkan rasio guru mencapai 12,59; dan ditingkat SMA menunjukkan rasio guru mencapai 10,39. Rasio tersebut menunjukkan ketersediaan guru seharusnya menjadi fokus perhatian pemerintah untuk dapat mengimbangi minat belajar siswa. selain itu pemerintah harus membangun infrastruktur pendidikan di daerah, sehingga tidak terfokus pada pusat-pusat kegiatan perekominan saja, sehingga terjadi pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan.
ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK)
Angka Partisipasi Kasar (APK) 2010 2011 2012
(APK) SD/MI 104,79 - -
(APK) SMP/MTs 75,57 - -
(APK) SM/MA 77,13 - -
(APK) PT 14,03 - -
ANGKA PARTISIPASI MURNI (APM)
Angka Partisipasi Murni (APM)
2010 2011
2012
(APM) SD/MI 82,95 - -
(APM) SMP/MTs 47,23 - -
(APM) SM/MA 39,39 - -
(APM) PT 7,59 - -
ANGKA PARTISIPASI SEKOLAH (APRS)
Angka Partisipasi Sekolah (APrS)
2010 2011 2012
(APrS) 7-12 th 97,09 - -
(APrS) 13-15 th 89,61 - -
(APrS) 16-18 th 67,17 - -
(APrS) 19-24 th 12,22 - -
ANGKA PUTUS SEKOLAH (APRS)
Angka Putus Sekolah (APtS)
Swasta Negeri
2010 2011 2012 2010 2011 2012
SD - - - - - -
MI - - - - - -
SMP - - - - - -
SMPT - - - - - -
MTs - - - - - -
SMA - - - - - -
MA - - - - - -
SMK - - - - - -
ANGKA BUTA HURUF
Buta Huruf 2010 2011 2012
Angka Buta Huruf 10 th + - - -
Angka Buta Huruf 15 th + - - -
Angka Buta Huruf 15-44 th
- - -
Angka Buta Huruf 45 th + - - -
Berdasarkan angka partisipasi sekolah, menunjukkan bahwa tingkat partisipasi sekolah di Kota Prabumulih menunjukkan baik, terutama untuk tingkat pendidikan dasar mencapai 97,09% dan menengah, 89,61%. Capaian yang tinggi pada tingkat pendidikan ini didorong oleh program wajib belajar 9 tahun serta program pendidikan gratis yang dicanangkan oleh pemerintah Kota Prabumulih bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi.
Keberhasilan program pendidikan dasar ini ditandai dengan menurunnya peserta yang mengikuti program keaksaraan fungsional, baik program paket A, paket B, maupun paket C menjadi 200 peserta, jauh menurut dari data tahun 2007 dimana pesertanya adalah 470 orang. penurunan peserta program keaksaraan fungksional menunjukkan bahwa pendidikan formal telah dapat diakses oleh peserta didik. keberhasilan ini juga dapat dilihat sebagai tumbuhnya kesadaran tentang pentingnya pendidikan dalam masyarakat Prabumulih. Keberhasilan ini seharusnya mendorong
pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mendorong agar tingkat partisipasi pendidikan pada tingkat pendidikan lanjut pada tingkat SMA dan PT, sehingga akan meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat.
Kelompok Kepentingan
INFORMASI TENTANG KELOMPOK KEPENTINGAN DAN ISU
INFORMASI TENTANG KELOMPOK KEPENTINGAN
ISU
Nama Kategori
Level Domisili
Jaringan / mitra kerja Kelembagaan
Tokoh Kunci
Cakupan wilayah kerja
Isu yang menjadi perhatian utama
Keterangan isu
Analisa posisi kelompok kepentingan terhadap Industri Hulu Migas
Alasan posisi kelompok kepentingan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Lembaga Masyarakat Adat (LMA)
LSM Kabupaten
Jl. Perwira Gg Tapus No. 01 Rt.02 Rw )5 Kec. Prabumulih Barat
WALHI Sumsel
Desy Busnadi Rambang, SH
Lokal
Budaya lokal, Pendidikan Kritis, Pengawasan kerja pemerintahan
Bersikap kritis terhadap kebijakan pemerintah Kota Prabumulih untuk membangun Prabumulih Mall yang akan merugikan para
kritis terhadap kebijakan pemerintah
Tidak secara langsung mengangkat isu-isu yang berkaitan dengan industri migas, karena lebih fokus pada kegiatan pengawa
pedagang tradisional; Menyuarakan tindakan pengelembungan anggaran proyek pembangunn gedung perkantoran Pemerintah Kota Prabumulih di lokasi Desa Pangkul, hingga sekarang isu yang diangkat oleh lembaga ini tidak langsung berkaitan dengan pengelolaan industri migas, namun secara tidak langsung mengawasi pelaksanaan dana keuangan daerah yang juga berasal dari industri migas
san keuangan daerah
Mulan Komunitas
LSM Kabupaten
Jl. Jend Sudirman Gg. Minggun III No 70 Rt 02 Lk 01 Kel Prabumulih Kec Prabumulih Barat Kota Prabumulih
WALHI Sumsel
Prana Desta
Lokal
Lingkungan, Pendidikan kritis
Lebih banyak berkegiatan pada isu lingkungan terutama dampak dari aktivitas pertambangan melalui membangun jaringan di tingkat nasional (isu pipanisasi gas, pencemaran lingkungan) dan membangun pendidikan kritis dengan menggunakan media, isu yang diangkat ini sangat berkaitan langsung dengan kegiatan industri migas di Prabumulih.
Sikap yang dibangun adalah kritis dan selalu mengawasi kebijakan pemerintah dan perusahaan terkait dengan aktifitas yang berhubungan dengan kerusakan lingkungan. Tujuan dalam membangun isu lingkungan adalah penghentian aktivitas pertambangan berskala besar
Kerap mengadvokasi isu kerusakan lingkungan akibat kegiatan industri, diantaranya membangun advokasi kerusakan lingkungan pada kegiatan penambangan minyak dan gas sehingga mencemari lahan pertanian masyarakat. selain itu komunitas mulan juga membangun advokasi terhadap kerusakan di Sungai Lematang, akibat limbah dari PT TEL.
Gerakan Masyarakat Prabumulih
LSM Kabupaten
Jl. Perwira No 01 Rt 02/03 Kel
WALHI Sumsel
Agus Sanjaya
Lokal
Lingkungan, Pendidikan kritis, perburuhan
fokus dari isu lingkungan melalui (1)
bersikap kritis terhadap kebijakan yang
Keberadaan lembaga ini kerap membangun
Bersatu (GMPB)
Prabumulih Kec Prabumulih Barat Kota Prabumulih
mengontrol, mengelola dan menjaga perkembangan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada di kota prabumulih; (2) memperdayakan sumber daya manusia dalam pengelolaan sumber daya alam di prabumulih
berkaitan dengan pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya manusia dan menuntut kesempatan yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Prabumulih untuk mengelola sumber daya alamnya
isunya diseputar kegiatan pertambangan dan perburuhan yang terkait dengan aktivitas pertambangan migas
Serikat Buruh Bersatu Prabumulih
LSM Kabupaten
Jl. Sanuling No 56 Rt 001/004 Kel Prabumulih Kec Prabumulih Barat Kota Prabumulih
Serikat Buruh Bersatu Indonesia
Desta Dwi Dutayana
Lokal
Ketenagakerjaan/perburuhan
Pendidikan dan pembelaan hak-hak buruh, terutama penghapusan tenaga kontrak. Isu perburuhan ini salah satunya dalam industri
Bersikap krits terhadap kebijakan terkait dengan kepentingan buruh
lembaga ini terkait langsung dengan aktivitas industri migas, yaitu keberadaan buruh kontrak yang bekerja pada masa produksi. Kekuatan pengorga
migas di EP Pertamina Prabumulih
nisasian buruh ini menjadi kekuatan dan masalah dalam menggoyahkan kebiasaan kalangan industria
Himpunan Pekarya Pertamina Prabumulih
Ormas
Kabupaten
Jl Perwira Gg.Flamboyan Rt 02/04 Kel Prabumulih kec prabumulih Barat
Serikat Buruh Bersatu Indonesia
Rudjianto
Lokal
Ketenagakerjaan/perburuhan
dibentuk oleh karyawan yang bekerja pada penyedia jasa tenaga kerja pada PT Pertamina EP Regional Sumatera guna memperjuangkan hak-hak dan kesejahteraan para pekerja
Kritis terhadap kebijakan perburuhan dan kesejahteraan pekerja baik terhadap pemerintah ataupun perusahaan
lembaga ini terkait langsung dengan aktivitas industri migas, yaitu keberadaan buruh kontrak yang bekerja pada masa produksi. Kekuatan pengorganisasian buruh ini menjadi kekuatan dan masalah dalam menggoyahkan kebiasaan kalangan industria
Walhi Sumatera Selata
LSM Nasional
Jl Sumatera 1 No 771 Kel
Walhi Regional, Komite
Anwar
Regional Sumsel
Lingkungan mengangkat isu pengelolaan
Kritis terhadap kebijak
Walhi sangat kritis dengan
n 26 Ilir Kec Ilir Barat Palembang
Pembaharuan Agraria Nasional, Sawit Watch, Jaringan advokasi Tambang
Sadat lingkungan dan Hak Azasi Manusia
an pemerintan dan perusahaan dalam pengelolaan dan pemanfaat lingkungan berskala besar yang dapat membawa dampat kepada masyarakat sekitar
kegiatan pertambangan migas yang mengakibatkan kerusakan lingkungan dan merugikan masyarakat, salah satunya melakukan advokasi terhadap kasus pencemaran limbah produksi minyak di sungai Pelekar pada tahun 2006 bersama LSM lokal dan masyarakat setempat. lembaga ini, menjadi lembaga payung bagi LSM lokal yang bergerak dalam isu lingkungan dan berhadapan dengan pemerintah dan
perusahaan, untuk prabumulih salah satunya adalah Pertamina EP Region Sumatera
Konflik
PETA DAN KERENTANAN KONFLIK
Kategori Konflik
Deskripsi Konflik
Isu Lokasi Aktor Yang Terlibat
Waktu Model Resolusi
Analisa
Konflik sosial (sumber: Sripo, 10 November 2010)
konflik terbuka dengan melakukan penutupan akses jalan
pembangunan proyek mengganggu masyarakat, seperti kerusakan jalan dan bangunan rumah penduduk
Desa Gunung Kemala & Jl Bukit Patih Kota Prabumulih, pengaruh konflik bersifat lokal
PT Gouhwa-Energi Musi Makmur (GEMM), Lembaga Komunikasi Masyarakat Gunung Kemala (LKMGK), Polres Prabumulih, Mapolsek Prabumulih Barat
2012 mediasi oleh pemerintah kabupaten, dan belum mencapai kata sepakat
Internsitas pembangunan proyek yang dekat dengan pemukiman masyarakat akan tinggi seiring dengan semakin banyak proyek besar didirikan, penyelesaian kasus ini hanya dapat dilakukan bila pemerintah melakukan pengetatan terhadap ijin pendirian kegiatan dan AMDAL dari investor serta melakukan pengawasan
terhadap pelaksanaan aturan pemerintah terkait dengan kewajiban perusahaan terhadap masyarakat
(7) Konflik Politik (sumber: Sripo 16 Sept 2009)
Konflik tertutup, dingan membangun wacana di media
perebutan batas wilayah terkait dengan keberadaan PLTU Mulut Tambang yang berada diperbatasan Kota Prabumulih & Muara Enim
Perbatasan Prabumulih dan Muara Enim daerah Gunung Gajah dan Gunung Kemala, pengaruh konflik ini bersifat regional
Pemerintah Kota Prabumulih, Pemkab Muara Enim, Pemprov Sumsel
tahun 2011-2012
Mediasi oleh pemerintah provinsi sumsel, belum dicapai kata sepakat keduanya
intensitas konflik perbatasan sudah mulai banyak terjadi di sumsel, pola konflik terjadi bila ditemukan sumber daya ekonomi di wilayah perbatasan. Penyelesaian yang mungkin dilakukan adalah dengan merujuk kembali kepada peraturan yang ada
konflik sosial (sumber: Sripo, 18 Juni 2012)
konfli terbuka, dengan tindakan pencurian dan sabotase terhadap pipa minyak pertamina
terjadi pencurian dan sabotase pipa minyak mentah milik pertamina
Desa Lubuk Raman, Desa Rambang Dangku, Desa Jimar, kel. Karang Jaya, Kec. Prabumulih Timur; pengaruh konflik ini tersifat nasional
Pertamina, masyarakat, Polres Prabumulih
sepanjang tahun 2012
Melalui jalur hukum
intensitas kegiatan pencurian minyak di Prabumulih sangat tinggi, pola pencurian terjadi didaerah diluar ring1 wilayah kerja perusahaan, pola ini dapat disimpulkan bahwa kondisi kehidupan masyarakat di
wilayah perusahaan migas tidak makmur, kehadiran pipa minyak mentah menjadi pilihan bagi mereka dengan menjadi bagian dari sistem pencurian minyak ilegal, untuk menekan tindakan ini, sebaiknya perusahaan mulai melihat bahwa masyarakat yang terkena kegiatan secara tidak langsung, jg hrs menjadi perhatian, salah satunya dengan bekerja sama dengan pemerintah agar dana dari hasil migas digunakan utk kesejahteraan masyarakat yg terkena dampak dari kegiatan ini
konflik sosial (sumber: Sripo, 13 Juni 2012)
konfli terbuka, dengan tindakan pencurian dan sabotase terhadap
terjadi pencurian dan sabotase pipa minyak mentah milik pertamina
desa Karya Mulya Unit 7 Rambang Kapuk Tengah (RKT)
Pertamina, masyarakat, Polres Prabumulih
sepanjang tahun 2012
Melalui jalur hukum
pipa minyak pertamina
Prabumulih
Konflik lingkungan
membangun wacana di media dan aksi demo
Pembuangan limbah aktivitas pengeboran minyak pertamina di Prabumulih
Masyarakat di sepanjang Sungai Kelekar
Masyarakat di Sepanjang Sungai Kelekar, PT Pertamina EP Regional Sumatera, LSM Lembaga Masyarakat Adat, Solidaritas Peduli Lingkungan Prabumulih (SPLP), Yayasan IMPALM, Walhi Sumsel, YLBHI Sumsel
dari tahun 1998 mencapai puncaknya tahun 2000 dengan aksi demo di kantor pertamina EP sumatera
Mediasi oleh Komisi 1 DPDR agar pertamina bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan dan tercemarnya sungai Kelekar tidak hanya sekedar ganti rugi uang tetapi lebih kepada pengelolaan lingkungan yang telah rusak
Berbagai konflik yang muncul terkait dengan keberadaan kegiatan industri migas di Prabumulih, dipicu oleh kegiatan yang berdampak negatif terhadap lingkungan, terutama masyarakat disekitar lokasi kegiatan, konflik yang dipicu oleh isu kerusakan lingkungan dapat dikurangi jika perusahaan dapat mengelola limbahnya dengan baik. Konflik sosial berupa tuntutan untuk memperoleh pekerjaan dan penghasilan yang baik dipicu oleh perusahaan tidak memberikan kesempatan untuk bekerja sebagai karyawan pertamina, hanya sebagai karyawan
kontrak saja. sebagai karyawan kontrak tidak akan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat Prabumulih, kegiatan pencurian pipa gas menjadi hal yang umum di kawasan Prabumulih, hal ini dipicu oleh kemiskinan yang terjadi disepanjang kawasan kerja pertamina. konflik kesempatan kerja dan pencurian pipa memiliki intensitas yang cukup tinggi, dipicu oleh rasa ketidakadilan akibat adanya kegiatan industri tersebut. penyelesaiannya adalah sebaiknya pertamina memberikan kesempatan yang lebih besar kepada masyarakat Prabumulih untuk menjadi karyawan tetap di Pertamina, tidak memprioritaskan tenaga dari
luar, bila dikaitkan dengan isu keterampilan yang tidak dimiliki, perusahaan dapat mendidik mereka terlebih dahulu, sedangkan untuk pencurian pipa, perusahaan seharusnya tidak hanya berkonsetrasi pada masyarakat di ring 1 tempat kegiatan utama dilakukan, tetapi juga memberikan perhatian pada masyarakat yang tidak secara langsung mengalami akibat dari kegiatan tersebut seperti masyarakat yang dilintasi pipa perusahaan.
konflik Sosial
membangun wacana di media dan aksi demo
menuntut dihapuskannya tenaga kerja kontrak pada seluruh perusahan yang bekerja di pertamina EP Regional
Para pekerja kontrak perusahan yang bekerja dengan pertamina Prabumuli
Pekerja kontrak, Perusahaan kontraktor-sub kontraktor, Pertamina
2012 dengan melakukan mogok kerja dan berorasi di depan gedung DPRD
mediasi yang dilakukan oleh DPRD dan disnaker kepada Pertamina, namun tidak mencapai kata sepakat,
sumatera h EP Region Sumatera, Serikat Buruh Bersatu Prabumulih Sektor Pekarya Pertamina EP Prabumulih
Prabumulih
pertamina tidak dapat menghapuskan kebijakan tenaga kerja kontrak
konflik Sosial
Melakukan tindakan kriminal
Pencurian pipa minyak PT Pertamina
Anggota warga masyarakat Prabumulih
Anggota warga masyarakat, Pertamina, Polres Prabumulih
15 Februari 2012
Tindakan hukum dimana 11 dari 12 pelaku telah ditangkap oleh security pertamina dan diamankan di BKO Polres Prabumulih
Pemetaan Sosial Daerah-daerah Penghasil Minyak dan Gas
Satuan Kerja Sementara Kegiatan Hulu Migas - 2012