Konsep konsep audit

Post on 13-Apr-2017

517 views 0 download

Transcript of Konsep konsep audit

AUDIT PEMROSES DATA ELEKTRIK

KONSEP-KONSEP

AUDIT

Present by: Group 7

PENDAHULUAN

Konsep Audit adalah gambaran mengenai pelaksanaan proses audit.

Proses Audit berkaitan dengan verifikasi dan atestasi yang bertujuan untuk membuktikan validitas dan kesesuaian antara informasi yang diaudit dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta untuk menguji temuan-temuan tersebut dengan menerbitkan laporan keuangan yang sesuai dengan jenis dan tujuan auditnya.

Konsep-konsep audit menurut Meissier, Jr., Glover dan Prawitt mencakup:

Risiko Audit Materialitas Bukti audit

Holmes dan Burns menambahkan satu komponen-komponen audit, yaitu konvensi atau kebiasaan yang dilakukan oleh para praktisi audit dalam pelaksanaan audit yang apabila ditinggalkan atau tidak dianggap sama dengan melanggar standar audit karena dianggap sebagai ritual yang turun-temurun dari generasi ke generasi auditor dalam melaksanakan prosedur dan teknik pengumpulan bukti yang sukses dan efisien dalam menangani berbagai jenis situasi audit.

Proses yang Sistematis

Memperoleh dan Menilai Bukti

Menentukan Tingkat Kesesuaian dengan Ketentuan yang Berlaku

Melaporkan Hasil Audit

Proses Audit

Merencanakan pemeriksaan

Memahami lingkungan komputer (computer environment)Mengevaluasi pengendalian internMelakukan pengujian ketaatan dan pengujuan substantif

Menyelesaikan pemeriksaan

Langkah-langkah Audit PDE

Memperoleh bukti yang

kompeten dan cukup

Melaksanakan audit secara

efisien dengan biaya yang memadai

Menghindari kesalahpahaman yang bisa

timbul dengan auditan

Perencanaan Audit

Memperoleh pemahaman kondisi kegiatan usaha Mengidentifikasi mengapa auditor memerlukan audit Memperoleh informasi kewajiban hukum serta informasi penting Mengantisipasi struktur pengendalian intern auditan Menilai masalah yang timbul dari laporan keuangan

Mengantisipasi jenis laporan akuntan

Membuat program pemeriksaan

Pertimbangan auditor dalam merencanakan pemeriksaan:

Pemahaman terhadap Lingkungan Eksternal

Weber menyatakan bahwa audit sekitar komputer mempunyai konotasi negatif yang diberikan kepada auditor yang tidak memahami teknoligi informasi berbasis komputer atau sering diistilahkan “gatek” (gagap teknologi). Sehingga, tahap ini harus di mengerti oleh salah satu atau seluruh auditor dalam suatu tim PDE.

Mengidentifikasi jenis-jenis kesalahan yang sering timbul.

Mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi risiko penyajian laporan keuangan

Merancang pengujian-pengujuan substantif

Mengevaluasi Pengendalian Intern

Tujuan dari memahami struktur pengendalian intern:

Menilai apakah entitas yang diaudit tersebut layak audit (auditable)

Mengidentifikasi tujuan-tujuan audit yang harus dicapai

Mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan proedur-prosedur khusus

Mengidentifikasi dan mengevaluasi kelemahan-kelemahan

Langkah-langkah untuk menilai resiko pengendalian, yaitu:

Tujuan dari pengujian ketaatan adalah menentukan apakah sistem pengendalian intern berjalan sebagaimana dikehendaki, atau atau sisi yang lain, untuk mengevaluasi apakah pengendalian intern yang ada benar-benar dapat diandalkan.

Pelaksanaan Pengujian Ketaatan dan Pengujian Substantif

Penyampaian laporan audit (audit report) sesuai dengan penugasan dan tujuan audit yang dilakukan. Dalam laporan ini dikemukakan apa yang telah dilakukan oleh auditor dan kesimpulan-kesimpulan yang diambil.

Penyelesaian Audit

EVALUASI ATAS

AUDIT PDE