Komunikasi politik 2

Post on 06-Jul-2015

126 views 3 download

description

Ilmu Politik 2: Teori Politik, Konsep Politik, Trias Politica, Partai Politik

Transcript of Komunikasi politik 2

ILMU POLITIK 2

OLEH: RAIDAH INTIZAR, MA.

UIM, 27 OKTOBER

Apa itu teori?

Teori adalah generalisasi yang abstrak

mengenai beberapa fenomena

Teori politik adalah bahasan dan

generalisasi dari fenomena yang bersifat

politik

Tujuan dan kegiatan politik

Cara-cara mencapai tujuan itu

Kemungkinan-kemungkinan dan

kebutuhan-kebutuhan yang ditimbulkan

oleh situasi politik tertentu

Kewajiban-kewajiban yang diakibatkan

dari tujuan politik itu

TEORI KELOMPOK A TEORI KELOMPOK B

Teori teori yang mempunyai

dasar moril dan yang

menentukan norma-norma

politik

Norms for political

behavioral

Valuational

Teori yang menggambarkan

dan membahas fenomena

dan fakta-fakta politik

dengan tidak

mempersoalkan norma-

norma atau nilai

Non-valutional

Deskriptif, komparataif

The study of formation, forms and

processes of the states and government :

Ilmu mengenai formasi, bentuk dan proses

dari sebuah negara dan pemerintahan

(Wilbur White, 1947 dalam Rudy, 2003)

a. Teori kelompok A

b. Teori kelompok B

Politics is indeed a complex process involving citizens attitudes and interest, group organization, electioneering, and lobbying, as well as the formulation, implementation, and interpretation of law: ilmu politik adalah proses yang kompleksmelibatkan sikap dan kepentingan masyarakat, kelompok organisasi, pemilihan, dan lobi, demikianjuga formulasi, implementasi dan interpretasihukum (Rodee, et. al, 1983 dalam Rudy, 2003)

a. teori kelompok A b. teori kelompok B

Kekuasaan

Negara

Pemerintahan

Kekuasaan adalah kemampuan seseorang

atau sekelompok manusia untuk

mempengaruhi tingkah laku seseorang

atau kelompok lain sedemikian rupa

sehingga tingkah laku itu menjadi sesuai

dengan keinginan dan tujuan dari orang

yang mempunyai kekuasaan itu

Adalah kemampuan untuk mengendalikan

tingkah laku orang lain baik secara

langsung dengan jalan memperikan

perintah, maupun tidak langsung dengan

mempergunakan segala alat dan cara

yang tersedia. (McIver, -- dalam Budiardjo,

2005)

Kekuasaan adalah hubungan antara

The ruler

The

ruled

Kekuasaan

digambarkan

seperti piramida

(McIver, -- dalam

Budiardjo 2005).

Kenapa?

Sumber kekuasaan

Kekerasan

Kedudukan

Kekayaan

Kepercayaan

Kekuasaan politik adalah kemampuan

untuk mempengaruhi kebijaksanaan

umum baik terbentuknya maupun akibat-

akibatnya sesuai dengan tujuan-tujuan

pemegang kekuasaan sendiri.

Kekuasaan politik merupakan sebagian

dari kekuasaan sosial, yang fokusnya

ditujukan kepada negara sebagai satu-

satunya pihak berwenang yang

mempunyai hak untuk mengendalikan

tingkah laku sosial dengan paksaan

Negara merupakan intergasi dari

kekuasaan politik

Organisasi pokok dari kekuasaan politik

Sifat-sifat negara

Sifat memaksa

Sifat monopoli

Sifat mencakup semua

Negara terdiri dariWilayah

Penduduk

Pemerintah

Kedaulatan

Tujuan dan fungsi negara

Tujuan NKRI dalam UUD 1945 adalah:

Untuk membentuk suatu pemerintahan Negara

Indonesia yang melindungi segenap bangsa

Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia

dan untuk memajukan kesejahteraan umum,

mencerdaskan bangsa dan ikut melaksanakan

ketertiban dunia yang berdasarkan

kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan

sosial.

Tujuan dan fungsi negara secara

umumMelaksanakan penertiban

Mengusahakan kesejahteraan dan

kemakmuran rakyatnya

Pertahanan

Menegakkan keadilan

Aristoteles (dalam Rudy, 2003) membuat

klasifikasi/ dasar penilaian bentuk

pemerintahan berdasarkan:

Jumlah orang yang berkuasa

Cara dan kepentingan dalam menjalankan

kekuasaan pemerintah

Pemerintahan oleh Baik Buruk

Satu orang Monarki Tirani

Sekelompok orang Aristokrasi Oligarki

Banyak orang Demokrasi Mobokrasi

Legislatif melaksanakan fungsi rulemaking

atau pembuat undang-undang

Eksekutif menjalankan fungsi rule

application atau melaksanakan undang-

undang

Yudikatif melaksanakan fungsi rule

adjudication atau mengadili atas

pelanggaran undang-undang

Trias politica adalah distribution of

powers atau pembagian

kekuasaan secara horizontal

berdasarkan fungsi pertama kali

dikemukakan oleh John Locke

yang mengkritik kekuasaan

absolut dalam buku berjudul Two

Treaties on Civil Government

(1690)

Pada tahun 1748, Montesquieu

mengembangkan lebih lanjut

dalam bukunya L’Esprit des Lois

dengan pemikiran bahwa

kemerdekaan hanya dapat

dijamin jika ketiga fungsi tersebut

tidak dipegang oleh satu

orang/badan tetapi tiga badan

terpisah.

Badan legislatif adalah lembaga yang

‘legislate’ atau membuat undang-undang.

Anggotanya dianggap mewakili rakyat

Dewan Perwakilan Rakyat/Parlemen

Rakyat berdaulat maka DPR merumuskan

kemauan rakyat dengan menentukan

‘public policy’ atau kebijaksanaan umum

yang mengikat seluruh masyarakat.

Fungsi legislatif

Fungsi utama legislator adalah menyusun

perundang-undangan, akan tetapi legislatif

juga memiliki fungsi kontrol berupa

Pertanyaan parlementer

Interpelasi

Angket

Mosi

Badan eksekutif terdiri dari kepala negara

beserta menteri-menteri, secara luas juga

mencakup PNS dan militer.

Badan eksekutif bertugas untuk

melaksanakan kebijaksanaan-

kebijaksanaan yang telah ditetapkan

legislatif

Akan tetapi seiring waktu

kekuasaan badan eksekutif

mencakup beberapa bidang

Diplomatik

Administratif

Militer

Yudikatif

Legislatif

Badan yudikatif bertugas untuk mengawasi

pelaksanaan undang-undang

sebagaimana mestinya juga mempunyai

wewenang untuk menguji apakah suatu

undang-undang sesuai dengan UUD atau

tidak (Judicial Review)

Dalam doktrin Trias Politica, kekuasaan

Yudikatif harus bebas dari campur tangan

Eksekutif

Suatu kelompok yang terorganisir yang

anggota-anggotanya mempunyai orientasi,

nilai-nilai, dan cita-cita yang sama.

Tujuan partai politik adalah untuk

memperoleh kekuasaan politik dan

merebut kedudukan politik untuk

melaksanakan kebijakan-kebijakan

mereka.

Fungsi partai politik

Sarana komunikasi politik

Sarana sosialisasi politik

Sarana recruitment politik

Sarana pengatur konflik

Budiardjo, M. 2005. Dasar-dasar Ilmu

Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Rudy, M. 2003. Pengantar Ilmu Politik:

Wawasan pemikiran dan kegunaannya.

Bandung: Refika.

Berbentuk makalah (pendahuluan, isi,

penutup)

Maksimal 10 halaman

Times new roman 12pt

Membahas mengenai ilmu politik dan

mendalami bagaimana penerapan politik di

Indonesia, misal: Menyoroti tentang partai

politik, trias politica, kekuasaan dsb.