Kliping tes masuk sd sampai sma dihapus - jawa pos 14 februari 2014

Post on 14-Jun-2015

561 views 0 download

description

JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyiapkan regulasi anyar untuk penerimaan siswa baru di level SD, SMP, dan SMA. Dalam peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan (permendikbud) yang sedang dibahas itu, ada penegasan bahwa tes masuk SD hingga SMA bakal dihapus. Sebagai gantinya, penerimaan siswa baru kembali ke model lama. Yakni, mengacu pada nilai akhir ujian sekolah di level sebelumnya. Hal tersebut berlaku untuk penerimaan siswa baru SMP dan SMA. Untuk masuk SD, Kemendikbud juga menegaskan bahwa tidak boleh ada tes calistung (baca, tulis, dan hitung). Mendikbud Mohammad Nuh menandaskan bahwa kemampuan calistung baru diajarkan di SD. Jadi, tidak masuk akal jika anak yang akan masuk SD harus menjalani tes calitung. "Ibaratnya, mau ikut kursus setir mobil, syarat mengikutinya harus bisa setir mobil dulu," kata Nuh seperti dikutip Jawa Pos edisi Jumat (15/2). Nuh mengatakan, menerapkan tes calistung kapada calon siswa SD sama dengan memberikan beban kepada anak didik belum pada saatnya. Penerapan tes calistung untuk calon siswa SD berarti mengharuskan ada pembelajaran calistung di tingkat taman kanak-kanak (TK). "Padahal, saya tegaskan, TK itu bukan sekolah. Tapi, taman tempat bermain. Lihat saja na­manya, tidak ada S-nya," paparnya. Kemendikbud melarang di TK ada pengaturan yang tegas untuk pembelajaran calistung. Misalnya, materi bahasa Indonesia harus berapa jam dalam sepekan. Demikian juga untuk mata pelajaran lain. Nuh mengatakan, di TK tidak ada mata pelajaran apa pun. Untuk menerima siswa SD, Nuh mengatakan, sekolah bisa menerapkan seleksi berdasar usia yang mendaftar. Siswa dengan umur yang paling tinggi diprioritaskan masuk. Jika yang mendaftar masih membeludak, saringan bisa dirapatkan lagi dengan kriteria domisili rumah di sekitar sekolah. Dengan permendikbud yang sedang dibahas saat ini, diharapkan akan keluar aturan tegas tentang sistem seleksi masuk SD. Aturan yang melarang calistung selama ini begitu longgar. Alhasil, Kemendikbud sulit menindak sekolah-sekolah yang melanggar. Penyebabnya, antara lain, SD dan sekolah sederajat merupakan lembaga milik pemerintah daerah (pemda). ''Dinas di setiap daerah harus melakukan pengawasan ketat.'' Nah, kebijakan yang sama berlaku untuk penerimaan siswa baru di SMP. Nuh mengatakan akan kembali ke model lama. Yakni, murni didasarkan pada nilai ujian sekolah (US) di jenjang SD. Jadi, selama masa penerimaan, dilakukan pemeringkatan siswa berdasar nilai ujian akhir. Kemudian, penetapan kelulusannya berdasar daya tampung di setiap sekolah. Sumber: Jawa Pos 14 Februari 2014 Halaman XVI

Transcript of Kliping tes masuk sd sampai sma dihapus - jawa pos 14 februari 2014

KLIPING BERITA KEMENTERIAN AGAMAJI. Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta Pusat, Telp. (021)3812101

MEDIA

Komnas Sindo Republika Rakyat Merdeka 14 Februari

Media Indonesia Koran Tempo Indo Pos Junal NasionalTANGGAL 2014

Pos Kota Pelita Suara Karva Terbit

Duta Masyarakat Sinar Harapan SuaraPembaruan.com anaHsadaily.com

Wawasan DiaTOe. Monitor Realitas HAlAMAN XVI

Pikiran Rakyat Waspada rakvatpos.com Tabloid Jumat

Koran Jakarta PrOllresif Warta Kota Berita Kota

Suluh Indo Kontras Jurnas.com Rri.co.id

Medina Evan" Apung Detik.com Okezone.com WAKTU

Viva,co.id Antaranews.com Jpnn.com Dutaonline.com

Realitasonline.com Suaramerdeka.com metrotvnews.com Kompas.com

Tempo.co Kemenag.gojd dutaonline.com Beritasatu.com

Merdeka.com Rmol.co Elshinta.com pikiran-rakyat.com RUBR1KASI

Liputan6.com Nonblok.com poskotanews.com V Jawa Pos

MOHAMMAD NUHMendikbud

ikutinyaharus bisa setir mobildulu; kataNuh di kantomyakemarin (1312),

Nuh mengatakan, menerapkan tescalistung kapada calon siswa SD sama

dengan memberikan beban kepadaanak didik belum pada saatnya. Pe.nerapan tes calistung untuk calon siswaSD berarti mengharuskan ada pem-belajaran calistung di tingkat tamankanak-kanak (TK), "Padahal, sayategaskan, TK itu bukan sekolah. Tapi,taman tempat bermain. Uhat saja na.manya, tidak ada S-nya; paparnya.

Kemendikbud melarang di TK adapengaturan yang tegas untuk pembe-lajarancalisnmg.Misalnya,materibahasalndonesia harus berapa jam dalamsepekan. Demikian juga unmk matapelajaran lain. Nuh mengatakan. di TK

tinya, penerimaan sisv.'3baru kembalike model lama. Yakni,mengacu padanilai akhir ujian sekolah di level sebe-lumnya. Hal tersebut berlaku untukpenerimaan siswabaru SMPdan SMA.Untuk masuk SD, Kemendikbud jugamenegaskan bahwa tidak boleh ada tescalistung (baca, tulis, dan hitung),

Mendikbud Mohammad Nuh me-nandaskan bahwa kemampuan calis-tung baru diajarkan di SD. Jadi, tidakmasuk akal jika anak yang akan masukSD hams menjalani tes calitung, "!ba-

ramya, mau ikut kursus setirmobil, syarat meng-

JAKARTA- Kementerian Pendidikandan Kebudayaan (Kemendikbud) me-nyiapkan regulasi anyar untuk pene-ronaan siswa baru di level SD, SMP,dan SMA.Dalam peraturan menteripendidikan dan kebudayaan (permen-dikbud) yang sedang dibahas itu,ada penegasan bahwa tes masuk SDhingga SMAbakal J f I '1 xv Idihapus. .

Sebagaigan-

Kembali Pakai AcuanNilai Ujian Sekolah

Tes Masuk SD .sampaiSMADihapus

TK itu bukan sekolah. 'tidak ada mata pelajaran apa plll1.lapi, taman tempat Untuk menerima siswa SD, Nuhbermain. Lihat saja mengatakan, sekolah bisa menerapkan

seleksi berdasar usia yang mendaftar.namanya, tidak ada S-nya:' Siswadengan umur yang paling tinggi

diprioritaskan masuk. Jikayangmendaf-tar masih membeludak. saringan bisadirapatkan lagidengan kriteria domisilirumah di sekitar sekolah.

Dengan permendikbud yang sedangdibahas saat ini,diharapkan akan keluarannan tegas tentang sistem seleksi ma-suk SD,Aturanyang melarang calistungselama. ini begitu longgar. Alhasil, Ke-mendikbud sulit menindak sekolah-sekolahyang melanggar.Penyebabnya,antara lain, SD dan sekolah sederajatmerupak3n lembaga milik.pemerintahdaerah (pemda). "Dinasdi setiap daerahharus melakukan pengawasan ketat."

Nah, kebijakan yang sama berlakuuntuk penerimaan siswa baru di SMP.Nuh mengatakan akankembalikemodellama. Yakni. mumi didasarkan padanilai ujian sekolah (US) di jenjang SD,Jadi, selama masa penerim,aan, dilfl-kukan pemeringkatan siswa berdasarnilai ujian akhir.Kemudian, penetapankelulusannya berdasar daya tampungdi setiap sekolah, (wan/clO/ca)

Link: 35PUSAT INFORMASI DAN HUBUNGAN MASYARAKAT