Post on 22-Nov-2014
description
KIMIA UNSUR
ISNA AROFATU ZUHROH
ST.MURSYIDATUN. N
NURIL AINIYAH EL-SYAHAS
HANNA SAUSANI ADNA
XII IPA 4
Kelimpahan Unsur di Alam
A. Kelimpahan Alumunium (Al)
Alumunium merupan unsur logam yang paling banyak terdapat di kerak bumi Kelimpahanya menempati urutan ke-3 setelah okigen dan silicon.
Aluminium ditemukan dalam batuan aluminium silikat (senyawa yang tersusun atas unsure Al, O, dan Si), bijih bauksit (Al2O3.2H2O), dan kriolit (Na3Alf6).
B. Kelimpahan Silikon (Si)
Di Alam, silikon dapat berada dalam bentuk silika (SiO2) atau pasir kuarsa (SiO2), aluminosilikat, ortoklase (K2O.Al2O3.6SiO2), kaolin (Al2O 3.3SiO2.2H2O), dan albit (Na2O.AlO3 .6SiO2.
Silikon dapat diperoleh dengan cara mereduksi SiO2 pada suhu tinggi Menggunakan preduksi karbon. SiO2(s) + 2 C(s) “dipanaskan” Si(s) + 2CO(g)
C. Kelimpahan Besi (Fe)
Besi juga merupakan unsur keempat yang paling banyak terdapat di bumi. Bijih utama unsur logam besi terdapat dalam mineral hematite (Fe 2O3), Magnetit (Fe3O4), Limonit (FeO(OH)), dan siderit (FeCO3).
Di Indonesia bijih-bijih besi ini banyak terdapat di Kalimantan Barat, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Sulawesi tengah dan Pulau Jawa.
D. Kelimpahan Kromium (Cr)
Kromium di temukan di alam dalam bentuk mineral kromit (FeCr2O4).
Di Indonesia mineral ini terdapat di Sulawesi Tengah.
E. Kelimpahan Tembaga (Cu)
Tembaga di Alam terdapat dalam bentuk mineral. Kalkopirit (CuFeS2) dan malakit
(Cu(OH)2CO3). Di Indonesia mineral ini terdapat di Papua.
F. Kelimpahan Belerang (S)
(Sulfur) merupakan unsur periode ke-3 yang terdapat di Alam dalam keadaan bebas, maupun dalam bentuk senyawanya. Dalam keadaan bebas Umumya belerang terdapat dalam gunung berapi. dalam bentuk senyawanya, Belerang ditemukan dalam bentuk mineral sulfida, seperti besi sulfida (FeS2), gips (CaSO4 . 2H2O), dan seng sulfida (ZnS). Selain itu Belerang juga terkanung dalam gas Alam, seperti H2S dan SO2.
G. Kelimpahan Karbon (C)
Karbon di Alam terdapat dalam bentuk unsur karbon dan senyawa karbon organik.
1. Unsur Karbon
Unsur karbon terdapatdalam tiga bentuk, yaitu:• Bentuk Amorf• Bentuk Grafit• Bentuk Intan
2. Senyawa karbonKarbon merupakan penyusun makromelekul ini merupakan komponen penting dalam mahluk hidup, oleh karna itu semua jasad mahluk hidup pasti mengandung senyawa karbon organik.
H. Kelimpahan Nitrogen (N)
1. Unsur NitrogenNitrogen merupakan komponen gas terbesar dalam udara yaitu mencapai 78%. Nitrogen ini merupakan gas yang tidak reaktif (inert) serta memiliki titik didih -196o
C dan titik beku -210oC.
2. Senyawa NitrogenSenyawa Nitrogen yang terdapat secara alamiah di alam adalah natrium nitrat (NaNO3) yang dikenal juga sebagai saltpeter chili. Senyawa ini merupakan sumber utama nitrogen terikat yang masih ditambang di dataran tinggi Chili.
I. Kelimpahan Oksigen
• Oksigen banyak terdapat di alam, kandunganya di udara sekitar 21%
• Di atmosfer terdapt oksigen dalam bentuk melekul diatomik (O2).
• okigen yang terletak di atas lapisan atmosfer terdapat dalam bentuk monoatomik (O) dan triatomik (O3).
1. Gas Oksigen
Gas oksigen bersifat tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa memiliki titik didih -183oC dan titik beku -218,4oC. oksigen dapat disimpan dalam tabung yang terbuat dari baja. Gas oksigen bersifat nonpolar, tetapi dapat larut dalam air.
Ozon merupakan alotropi oksigen. Ozon terbentuk dari gas oksigen yang melewati aliran listrik atau terkena kilat di udara.
3O2(g) → 2O3(g)
2. Gas Ozon
3. Senyawa Oksigen• Air (H2O) merupakan senyawa yang
mengandung atom oksigen dan nitrogen yang sangat berperan dalam kehidupan.
• unsur yang paling banyak di alam, yaitu 58,4% (terdapat di kerak bumi, atmosfer dan larutan).
• oksigen juga terdapat dalam senyawa organik, seperti: karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan hormon.
Cara Mengidentifikasi Unsur
A. Identifikasi Aluminium
Logam aluminium berwarna putih mengkilap, bersifat liat, dan dapat ditempa.
Dalam bentuk serbuk, aluminium berwarna abu-abu. Aluminium mudah larut dalam larutan asam klorida encer, berdasarkan reaksi berikut:
2Al(s) + 6H+(aq) → 2Al3+(aq) + 3H2(g)
B. Identifikasi Silikon
Silikon dalam bentuk garamnya yaitu, natrium silikat (Na2SiO3), dapat diidentifikasi Dengan menggunakan:
1. Asam Klorida (HCl)2. Larutan Perak Nitrat (AgNO3)
3. Larutan Barium Klorida (BaCl2)
C. Identi fi kasi Besi
Logam besi dapat larut dalam asam klorida atau asam sulfat encer membentuk gas Hidrogen dan besi (II) klorida atau besi (II) sulfat menurut reaksi berikut: Fe(s) + 2HCl(aq) → Fe2+(aq) + 2Cl-(aq) + H2(g)
D. Identifikasi kromium
Logam kromium berwarna putih, tidak begitu liat namun tidak dapat di tempa. Kromium Larut dalam larutan asam klorida encer dan membentuk ion Cr2+ dalam larutan menurut reaksi sebagai berikut:
Cr(s) + 2H+(aq) → Cr2+(aq) + H2(g)
Jika ke dalam suatu larutan mengandung ion Cr3+ ini ditambahkan larutan amonia, akan terbentuk endapan seperti gelatin yang berwarna abu-abu.
E. Identifikasi Tembaga
Tembaga merupakan logam berwarna kuning kecoklatan , lunak, liat, dan dapat ditempa.
Tembaga dapat larut dalam asam nitrat 8 M menurut reaksi berikut:3Cu(s) + 8HNO3(aq) → 3Cu2+(aq) +6NO3
-(aq) + 2NO(g) + 4H2O(ι)
Ion Cu2+ dapat diidentifikasi menggunakan benda yang terbuat dari besi, misalnya paku.
F. Identifikasi Belerang
Dalam bentuk unsur, belerang berwujut padatan kuning dengan bau khas yang menyengatJika belerang tersebut kita bakar, maka akan menghasilkan nyala biru karna terbentuknya belerang dioksida (SO2).
Identifikasi belerang dalam suatu bahan dapat dilakukan dengan cara melarutkan padatan atau cairan yang diuji kedalam larutan piridin. Selanjutnya larutan ini dipanaskan dan ditambahkan larutan Soda Kue (NaHCO3). Panaskan kembali hingga mendidih. Jika bahan tersebut diuji mengandung belerang, akan terbentuk lrutan berwarna biru atau hijau
GOLONGAN GAS MULIA DAN HALOGEN
Sifat Unsur Golongan Gas mulia
A. Sifat Periodik Unsur Golongan Gas Mulia Dengan konfigurasi elektron yang sudah
penuh, gas mulia termasuk unsur yang stabil. Artinya sukar bereaksi dengan unsur lain dan sukar menerima maupun melepas elektron.
B. Sifat Fisik Gas Mulia
Titik didih dan titik leleh unsur-unsur gas mulia lebih kecil daripada suhu ruangan(25oC atau 298 K) sehingga seluruh unsur gas mulia berbentuk gas.
Karna bersifat stabil, unsur-unsur gas mulia tersebut di alam berada dalam bentuk monoatomik.
C. Sifat Kimia Unsur Golongan Gas Mulia
Seorang kimiawan Kanada, Neil Bartlet, berhasil membuat persenyawaan yang stabil antara unsur gas mulia dan unsur lain, yaitu senyawa XePtF6. Keberhasilan ini didasarkan pada reaksi:PtF6 + O2 → (O2)+(PtF6)-
Sifat Unsur Golongan halogen
Halogen artinya pembentuk garam. Unsur-unsur helogen merupakan unsur yang bersifat elektronegatif dan mudah bereaksi dengan unsur elektropositif untuk membentuk garam.
A. Sifat Periodik Unsur Halogen
Unsur halogen memiliki 7 elektron valensi harga keelektronegatifan dengan afinitas elektron besar. Oleh karna itu atom unsur halogen sangat mudah menerima elektron dan membentuk ion negatif. halogen digolongkan ke dalam pengoksidasi kuat.
B. Sifat Fisik Unsur Halogen1. Wujud Zat2. Warna dan Bau
C. Sifat Kimia Unsur Golongan Halogen
1. KelarutanDallam golongan halogen, semakin kebawah kelarutan unsur-unsurnya, dalam air semakin kecil.
2. Kereaktifan dan daya pengoksidasi halogenSemakin kebawah, keelektronegatifan unsur-unsur halogen semakin kecil. Dalam golongan VIIA, fluorin merupakan pengoksidasi terkuat, sedangkan iodine merupakan pengoksidasi terlemah.
3. Reaksi Pendesakan Halogen Halogen yang terletak diatas dalam golongan VIIA merupakan pengoksidasi yang lebih kuat sehingga mampu mendesak ion yang berada di bawahnya.
4. Sifat AsamAsam halida terdiri dari asam flourida (HF), Asam klorida (HCl), asam bromida (HBr), dan asam iodide (HI). Kekuatan asam tersebut bergantung pada kekuatan ikatan antara H dan X atau kemudahan senyawa halide untuk memutuskan ikatan antara H dan X.
Urutan kekuatan asam halida adalah HF > HI > HBr > HCl
5. Reaksi Kimia
Reaksi dengan unsur logamReaksi dengan unsur nonlogamReaksi dengan unsur metalloidReaksi dengan unsur gas muliaReaksi antarunsur HalogenReaksi Oksihalida terhadap ion Halida
GOLONGAN ALKALI DAN ALKALI TANAH
@ SIFAT UNSUR GOLONGAN ALKALI
A. Sifat Periodik Logam AlkaliLogam alkali hanya memiliki 1 elektron
valensi sehingga sangat mudah melepas elektronnya. Oleh karna itu logam alkali digolongkan ke golongan zat peroduksi kuat
B. Sifat fisik logam Alkali Semua logam alkali memiliki titik
lelehdan titik didih di atas suhu ruangan (25oC).
C. Sifat kimia unsur Logam Alkali Logam alkali termasuk logam yang sangat reaktif karna logam ini merupakan pereduksi kuat.
1. Kereaktifan logam
Kereaktifan logam alkali dibuktikan dengan kemudahannya bereaksi dengan air, unsur-unsur halogen, hydrogen, okigen, dan belerang.
2. Sifat logam dan sifat basa alkaliLogam alkali atau oksida alkali, dapat bereaksi dengan air membentuk senyawa basa kuat LOH.
3. Kelarutan basa LOHBasa senyawa alkali semuanya mudah larut dalam air, kelarutanya dalam air, semakin kebawah semakin besar.
4. Warna nyala logam alkaliUntuk mengetahuiwarna nyala dari logam-logam alkali, kita harus mengeksitasikan unsur-unsur logam tersebut.
@ SIFAT UNSUR GOLONGAN ALKALI
A. Sifat periodik alkali tanah Logam alkali tanah, memiliki jari-jari atom yang besar dan
harga energy ionisasi yang kecil.
B. Sifat fisik logam alkali tanah Titik didih dan titik leleh logam alkali tanah lebih tinggi dari
pada suhu ruangan. Oleh karna itu unur-unsur ligam alkali tanah berwujut padat pada suhu ruagan.
C. Sifat kimia alkali tanah
1. Kereaktifan alkali tanah2. Sifat logam dan ifat basa L(OH)2
3. Kelarutan basa L(OH)2
4. Sifat diagonal5. Warna nyala logam alkali tanah6. Kelarutan dan pengendapan senyawa alkali
tanah
@ KESADAHAN AIR
A. Jenis kesadaran air
1. Kesadaran sementara2. Kesadaran tetap
B. Pelunakan air sadah dalam industri 1. Resin pengikat ion
Resin ini berupa butiran Kristal, seperti pasir bening2. Zeolit
Ketika ion Ca2+ dari air mengganti ion Na+ pada zeloid, berarti air tersebut telah bebas dari kesadahan.
PERIODE KE TIGA DAN PERIODE KE EMPAT
@ SIFAT PERIODIK UNSUR PERIODE KE TIGA
Unsur-unsur periode ke tiga terdiri atas Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl, dan Ar. Harga keelektronegatifan unsur periode ke tiga dari kiri ke kanan semakin besar, dan sebaliknya harga keelektropositifan semakin kecilAtom Mg memiliki elektro valensi 3s2 yang menunjukan bahwa orbital 3s berisi penuh, sehingga bersifat stabil.
@ SIFAT FISIK UNSUR PERIODE KE TIGA Unsur Cl dan Ar berwujut gas karna memiliki
harga titik leleh dan titik didih di bawah suhu ruangan.
@ SIFAT KIMIA UNSUR PERIODE KETIGA 1. Sifat pereduksi berkurang dan sifat pengoksidasi
bertambah.2. Sifat logam semakin lemah dan sifat nonlogam
semakin kuat.3. Sifat basa semakin kurag, dan sifat asam semakin
kuat.
A. Sifat pereduksi dan sifat pengokidasiNatrium merupakan pereduksi kuat yang
sangat reaktif terhadap air. Sifat perodusi magnesium lebih lemah dibandinkan natrium. Oleh karna itu, logam Mg hanya bereaksi dengan air panas. Bereaksi dengan logam seperti magnesium:
P4(s) + 6Mg(s) → 2Mg3P2(s)
B. Sifat logam dan non logam
Logam memiliki sifat menghantarkan listrik, kepadatannya dapat ditempa dan permukaannya memiliki kilap khas logam. non logam umumnya tidak memiliki sifat-sifat tersebut. Unsur logam cenderung membentuk ion positif, unsur nonlogam cenderun membentuk ion negatif.
C. Sifat Asam-Basa Sifat asam berkaitan dengan sifat non logam,
sedangkan sifat basa berkaitan dengan sifat logam.
1. Sifat basa Dari kiri ke kanan, unsur-unsur periode ke tiga memiliki harga energy ionisasi yang semakin besar, sehingga semakin sukar melepaskan elektron.
2. Sifat asamEnergy ionisasi unsur periode ke tiga dari kiri ke kanan sehingga semakin mudah menarik elektro.
3. Pembakaran logam magnesiumMagnesium merupakan logam putih dari logam alkali tanah, dapat ditempa dan liat. Logam magnesium memiliki kerapatan 1,74 g mL-1 dan melebur pada suhu 650oC.
4. Daya hantar Alumunium dan sifat amfoter Alumunium hidroksida
5. Sifat Amfoter Alumunim HidroksidaAlumunium Hidrokida memiliki rumus kimia Al(OH)3.
Karna sifat basa alumunium hidroksida bereaksi dengan senyawa yang bersifat asam.
6. Pembakaran belerangGas belerang dioksida merupakan gas yang tidak berwarna , menyesakkan naphas dan dapat bereaksi dengan air, membentuk asam sulfit.
@ SIFAT UNSUR TRANISI PERIODE KE EMPAT
A. Sifat periodik unsur transisi periode ke empat
Unsur transisi merupakan unsur logam yang cukup reaktif.Beberapa konfigurasi elektron unsur golongan transisi tidak mengikuti aturan Aufbau, yaitu atom unsur kronium (Cr) dan unsur tembaga (Cu).
B. Sifat fisik unsur transisi periode ke empat
Harga titik leleh , titik didih dan kerapatan logam yang tinggi ini disebabkan karna adanya ikatan logam yang kuat antar atom logam transisi.
C. Sifat kimia unur transisi periode ke empat
1. Kereaktifan unsur transisi Dibandingkan logam alkali & alkali tanah,unsur
logam transisi periode keempat termasuk unsur yang kurang reaktif. Logam alkali & alkali tanah dapat dapat langsung bereaksi dengan air, oksigen dan halogen sedangkan logam transisi bereaksi lambat.
Oleh karena unsure-unsur transisi ini besifat elektropositif(mudah melepaskan electron),bilangan oksidasinya selalu bertnda positif.
2. Sifat magnetic a) Diagmanetik,Yaitu tidak dipengaruhi medan magnet b) Paragmagnetik,Yaitu sedikit dipengaruhi oleh medan
magnet c) Feromagnetik,Yaitu ditarik sangat kuat oleh medan
magnet Suatu unsur disebut bersifat paragmagnetik jika
dalam orbitalnya terdapat elektron yang tidak berpasangan
Suatu unsur disebut bersifat diamagnetik jika seluruh elektron pada unsur tersebut telah berpasangan
KEGUNAAN UNSUR DAN SENYAWA KIMIA
A. Kegunaan alumunium Logam alumunium merupakan logam yang
ringan,kuat,tahan korosi,mudah dibentuk & tidak reaktif sehingga logam ini banyak digunakan dalam pembuatan alat-alat sebagai berikut:
1) Alat-alat dapur,badan pesawat terbang,rangka bangunan & velg ban mobil
2) Lembaran tipis alumunium (alumunium foil) yang banyak digunakan untuk kemasn makanan dan alat bantu di Laboratorium
3) Jaringn transmisi tegangan tinggi karena alumunium memiliki daya hantar listrik yang baik
4) Selain itu senyawa alumunium hidroksida (Al(OH)3 digunakan sebagai obat sakit maag yang dapat menetralkan asm lambung.
B. Kegunaan karbon
1)Unsur
INTAN,GRAFIT & AMORF
A)Intan
Merupakan kristal karbon tetrahedral.
Intan berwujud padatan yang sangat keras sehingga digunakan sebagai alat pemotong dan mata bor dalam penambagan
Intan yang telah diasah bernama berlian yang sering digunakan dalam perhiasan.
B) Grafit
sebagai bahan pembuatan pensil,zat warna untuk cat hitam dan sebagai pelumas kering.
grafit juga digunakan sebagai elektrode batu baterai karena kemampuanya menghantarkan arus listrik,
sebagai bahan pembuatan baja dan batu bata tahan api.
C). Amorf
Karbon falam bentuk amorf,seperti arang,kokas,batubara & karbon hitam (balck carbon)
memiliki sifat yang rapu.
digunakan sebagai bahan bakar (batubara),zat warna hita,tinta cetak & sebagai pereduksi pada proses peleburan logam.
sebagai Adsorben (penyerap) yang dapat menyerap bau-bauan,gas beracun,mikroorganisme,& kotoran dalam larutan.misalnya : Obat sakit perut & Norit
2)Senyawa karbon
Karbon organik & karbon anorganik
Senyawa yag tergolong karbon organik antara lain karbohidrat,protein ,lemak,bahan bakar Hidrokarbon & polimer.
Adapun senyawa anorganik antara lain,kalsium karbonat yang digunakan untuk mengecat
bangunan,kalsium kabrida untuk membuat gas asetilena yang
digunakan untuk mengelas logam & soda kue yang digunakan sebagai bahan pengembang.
C. Kegunaan Nitrogen
1) Unsur Nitrogen
Sebagai unsur Nitrogen terdapat dalam bentuk gas Nitrogen(N2).Gas Nitrogen ini bersifat inert(tidak reaktif) & dapat digunakan dalam industri farmasi untuk mengusir O2 dalam larutan injeksi.Nitrogen juga digunakan untuk mengusir O2 dalam makanan berlemak atau berminyak agar tidak cepat berbau tengik,berjamur,serta digunakan untuk mengisi bola lampu.
2) Senyawa Nitrogen. Senyawa-senyawanya antara lain,Amonia,Amonium
Nitrat,Amonium Sulfat,Amonium Fosfat,Urea & Asam Nitrat a) Amonia digunakan sebagai pereaksi & bahan baku pembuatan
pupuk Nitrogen,Seperti Amonium Nitrat,Amonium Sulfat,Amonium fosfat & pupuk urea.
b) Amonium Nitrat(NH4)NO3) Senyawa ini digunakan sebagai pupuk Nitrogen dengan kadar N 33amonim Nitrat juga digunakan sebagai bahan peledak yang sangat diperlukan dalam dunia pertambangan.
Dampak Penggunaan Beberapa Unsur dalam Kehidupan Sehari-hari
Dampak Penggunaan Aluminium
aluminium diproleh melalui proses elektrolisis. Dalam proses ini dihasilkan uap asam fluorida(HF) yang berasal dari pemanasan lelehan kriolit.
Uap asam fluorida dapat menimbulkan kelumpuhan dan bahkan kematian.
Dampak Penggunaan Karbon
Kepulan asap hitam yang dihasilkan dari pembakaran manghasilkan gas karbon monoksida (CO) dan kabon dioksida (CO2).
Gas CO merupakan gas yang tidak berwarna dan tidak berbau. Gas ini berbahaya karena mudah berikatan dengan hemoglobin. Akibatnya, tubuh menjadi kekeurangan oksigen. Kekurangan oksigen ini dapat menimbulkan sakit kepala, cepat lelah, sesak nafas, pingsan, bahkan kematian.
Dampak Penggunaan Nitrogen
Gas nitrogen dioksida NO2 ini dapat memerihkan mata , gangguan pada saluran pernapsan.
Gas ini juga merupakan oksida sam dimana dengan adanya air hujan dapat menyebabkan hujan asam.
amonia (NH3). Gas ini cukup menggangu karena baunya sangat menyengat dan menyesakkan pernafasan.
Dampak Penggunaan Belerang
Belerang bersifat mudah terbakar dan mengahsilkan gas belerang dioksida (SO2).
Gas ini dapat menyesakkan pernapasan dan menimbulkan gejala batuk. Dalam jumlah besar, belerang dioksida dapat merusak saluran pernapasan dan menimbulkan radang tenggorokan serta kerusakan paru-paru, bahkan dapat menyebabkan kematian.
Dampak Penggunaan Silikon
Saat ini silikon banyak disalah gunakan oleh kaum wanita yang merasa tidak nyaman dngan kondisi fisiknya. Misalnya, polimer silikon (SiCH2)n, digunakan untuk mengubah bentuk jaringan hidung. Bibir, dan payudara. Tindakan ini ibarat menanam bom waktu di tubuh sendiri karena lambat laun silikon akan merusak jaringan tubuh.
Dampak Penggunan Besi
Besi memiliki kelemahan mudah mengalami korosi atau mudah berkarat.
Besi yang berkarat bersifat rapuh dan berwarna kuning kecoklatan. Jika mengenai pakaian, noda koning dari karat besi akan mengotori pakian dan sulit dibersihkan.
Air yang mengandung kadar besi melebihi ambang batas tersebut tidak baik digunakan sebagai air minum karena diduga kuat akan membebani fungsi ginjal.
Dampak Penggunaan Kromium
Krominium terdapat dalam limbah industri percetakan, limabah keramik, limbah tekstil, dan limbah cat. Dampak negatif dapat timbul jika limabah industri ini tidak dikelola dengan baik, sehingga sangat berbahaya karena bersifat karsinogenik.
Dampak Penggunaan Tembaga
Air yang mengandung tembaga dengan kadar melebihi batas maksimum yang diperbolehkan dapat menimbulkan dampak berupa kerongkongan terasa kering, mual-mual, diare yang terus-menerus, dan iritasi pada lambung.