Post on 10-Feb-2018
7/22/2019 Kimia Dasar II (Kim-114)
http://slidepdf.com/reader/full/kimia-dasar-ii-kim-114 1/37
KIMIA DASAR II (KIM-114)3 SKS
Yosie andriani HS, M.Si, Ph.D
7/22/2019 Kimia Dasar II (Kim-114)
http://slidepdf.com/reader/full/kimia-dasar-ii-kim-114 2/37
Kehadiran :
Minimal 80% kehadiran
Penilaian :
25% kehadiran+25% prakt/tugas/quis +25% UTS+ 25% UAS
KONTRAK KULIAH
7/22/2019 Kimia Dasar II (Kim-114)
http://slidepdf.com/reader/full/kimia-dasar-ii-kim-114 3/37
MATERI
1.KOLOID
UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN (LARUTAN ,SUSPENSI DAN KOLOID)
2. KINETIKA KIMIA
7/22/2019 Kimia Dasar II (Kim-114)
http://slidepdf.com/reader/full/kimia-dasar-ii-kim-114 4/37
Sebutkan air teh, sirup, susu, kopi dan
tepung jika ditabahkan air termasuk dalamgolongan senyawa, campuran, larutan,koloid atau suspensi? Jelaskan jawabansaudara!
QUIS
7/22/2019 Kimia Dasar II (Kim-114)
http://slidepdf.com/reader/full/kimia-dasar-ii-kim-114 5/37
UNSUR, SENYAWA, CAMPURAN, LARUTAN, KOLOID danSUSPENSI
Air murni terdiri atas sejenis materi yaitu air, sementara itu airlaut terdiri atas air serta berbagai zat lain yang terlarur atautercampur di dalamnya. Benda-benda seperti air murni, ialahbenda yang terdiri dari satu jenis materi disebut sebagai zattunggal atau zat murni atau zat. Benda-benda seperti air
laut, yaitu benda yang terdiri dari berbagai jenis materi, disebutsebagai campuran.
Zat tunggal bersifat homogen (kontinu) dan mempunyai sifatyang sama pada setiap bagiannya. Zat tunggal dibedakan atas
unsur dan senyawa. Adapun campuran ada yang bersifathomogen dan ada pula yang bersifat heterogen. Campuran yanghomogen disebut larutan, sedangkan campuran yang heterogenseperti suspensi dan koloid.
7/22/2019 Kimia Dasar II (Kim-114)
http://slidepdf.com/reader/full/kimia-dasar-ii-kim-114 6/37
Berikut ini adalah perbedaan dari unsur, senyawa, serta campuran :
1. Unsur
Unsur merupakan zat tunggal yang secara kimia tidak dapat diuraikanmenjadi zat-zat lain.
Contoh unsur adalah oksigen, nitrogen, hidrogen, besi, aluminium,emas, perak, raksa, dan platina.
Unsur-unsur alam tersebut umumnya terdapat dalam bentuk senyawa,seperti halnya hidrogen sebagai contoh terdapat di dalam air dankarbohidrat. Beberapa unsur seperti oksigen, nitrogen, belerang, emas,dan platina di samping sebagai senyawa juga terdapat dalam keadaanbebas. Sebagaimana kita ketahui, oksigen dan nitrogen terdapat dalamudara.
7/22/2019 Kimia Dasar II (Kim-114)
http://slidepdf.com/reader/full/kimia-dasar-ii-kim-114 7/37
Unsur sendiri dibedakan atas logam dan non logam,
Contoh : aluminium, besi (ferum), emas (aurum), perak (arguntum), dan raksa(hidrargirum).
A. Unsur logam mempunyai sifat-sifat antara lain :
Kecuali raksa, semuanya berupa zat padat pada suhu kamar (25 derajat Celcius)
Merupakan konduktor listrik dan panas
Mengkilap jika digosok
Dapat ditempa atau bersfat malleable serta dapat diregangkan atau berisfat ductile
B. Beberapa contoh unsur nonlogam adalah nitrogen, oksigen, karbon, belerang(sulfur) dan klorin. Unsur nonlogam mempunyai sifat-sifat antara lain:
Ada yang berupa zat padat, zat cair, atau zat gas pada suhu kamar (25 derajatCelcius)
Yang berupa zat padat umumnya rapuh, seperti arang (karbon)
Bukan konduktor listrik atau panas, kecual grafit (salah satu bentuk karbon)
Tidak mengkilap walau digosok, kecuali intan (suatu bentuk lain dari karbon)
7/22/2019 Kimia Dasar II (Kim-114)
http://slidepdf.com/reader/full/kimia-dasar-ii-kim-114 8/37
2. Senyawa
Senyawa merupakan zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi dua zat ataulebih. Beberapa contoh senyawa adalah air dan natrium klorida (garamdapur).
Senyawa terbentuk oleh ikatan kimia dari dua jenis unsur atau lebih, suatusenyawa mempunyai sifat tertentu dan berbeda dari sifat unsur-unsurpenyusunnya.
Contoh senyawa yang pertama adalah air yang biasa kita kenal gabunganantara dua unsur yaitu hidrogen dan oksigen di mana hidrogen sendiriberupa zat gas yang mudah terbakar dan oksigen diperlukan dalam prosespembakaran.
Contoh senyawa yang kedua adalah natrium klorida atau lebih dikenaldengan nama garam dapur di mana natrium klorida adalah gabungan antaradua unsur yaitu natrium serta klorin. Padahal, natrium sendiri adalah logamyang sangat reaktif dan dapat meledak jika terkena air, dan klorin sendiriadalah unsur nonlogam yang berupa gas dan sangat reaktif, baunya jugamenusuk.
7/22/2019 Kimia Dasar II (Kim-114)
http://slidepdf.com/reader/full/kimia-dasar-ii-kim-114 9/37
3. Campuran
Campuran merupakan suatu zat yang terbentuk daru dua zat ataulebih yang masih memiliki sifat asalnya.
Sifat-sifat campuran itu adalah :
Terdiri atas dua zat tunggal atau lebih
Komposisinya tidak tetap
Masih memiliki sifat asal
Dapat dipisahkan menjadi komponennya melalui cara-cara fisis sepertipenyaringan atau penyulingan
Contoh dari campuran adalah seperti air teh, air garam, air gula.
Campuran sendiri dibagi atas campuran yang homogen dancampuran yang heterogen, campuran homogen disebut dengan larutan,sedangkan campuran heterogen meliputi suspensi dan koloid.
7/22/2019 Kimia Dasar II (Kim-114)
http://slidepdf.com/reader/full/kimia-dasar-ii-kim-114 10/37
3a. LARUTAN
Larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat. Zatyang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut atausolut, sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain
dalam larutan disebut pelarut atau solven. Komposisi zat terlarut dan pelarutdalam larutan dinyatakan dalam konsentrasi larutan, sedangkan prosespencampuran zat terlarut dan pelarut membentuk larutan disebut pelarutan atau solvasi .
Contoh larutan yang umum dijumpai adalah padatan yang dilarutkan dalam
cairan, seperti garam atau gula dilarutkan dalam air. Gas juga dapat puladilarutkan dalam cairan, misalnya karbon dioksida atau oksigen dalam air.
Selain itu, cairan dapat pula larut dalam cairan lain, sementara gas larutdalam gas lain. Terdapat pula larutan padat, misalnya aloi (campuran logam)dan mineral tertentu.
7/22/2019 Kimia Dasar II (Kim-114)
http://slidepdf.com/reader/full/kimia-dasar-ii-kim-114 11/37
Jenis-jenis larutan
Larutan dapat diklasifikasikan misalnya berdasarkan fase
zat terlarut dan pelarutnya. Tabel berikut menunjukkancontoh-contoh larutan berdasarkan fase komponen-komponennya.
Contoh larutanZat terlarut
Gas Cairan Padatan
Pelarut
GasUdara (oksigen dan gas-gas
lain dalam nitrogen)Uap air di udara (kelembapan)
Bau suatu zat padat yang timbul dari larutnya
molekul padatan tersebut di udara
Cairan Air terkarbonasi (karbondioksida dalam air) Etanol dalam air; campuran berbagaihidrokarbon (minyak bumi) Sukrosa (gula) dalam air; natrium klorida (garam dapur) dalam air; amalgam emas dalam raksa
PadatanHidrogen larut dalam logam,
misalnya platina
Air dalam arang aktif ; uap air dalam
kayu Aloi logam seperti baja dan duralumin
7/22/2019 Kimia Dasar II (Kim-114)
http://slidepdf.com/reader/full/kimia-dasar-ii-kim-114 12/37
3b. SUSPENSI
Suspensi adalah suatu campuran yang mengandung partikel padat. Atau dengan kata laincampuran heterogen dari zat cair dan zat padat yang dilarutkan dalam zat cair tersebut.Partikel padat dalam sistem suspensi umumnya lebih besar dari 1 mikrometer sehingga cukup
besar untuk memungkinkan terjadinya sedimentasi. Tidak seperti koloid, padatan padasuspensi akan mengalami pengendapan/sedimentasi walaupun tidak terdapat gangguan.
Suspensi cairan atau padatan (dalam jumlah kecil) di dalam gas disebut sebagai aerosol.
Contoh sistem aerosol dalam kehidupan manusia adalah debu di atmosfer.
Contoh umum
Lumpur di mana tanah, dan lempung tersuspensi di air.
Tepung dapat tersuspensi di air.
Kabut yaitu sistem air yang tersuspensi di udara.
Cat
Suspensi debu kapur di udara.
Suspensi partikel di udara.
campuran pasir dengan air
sirup obat batuk
7/22/2019 Kimia Dasar II (Kim-114)
http://slidepdf.com/reader/full/kimia-dasar-ii-kim-114 13/37
3c. KOLOID
merupakan suatu bentuk campuran (sistem dispersi) duaatau lebih zat yang bersifat homogen namun memiliki ukuran
partikel terdispersi yang cukup besar (1 - 100 nm), sehinggaterkena efek Tyndall. Bersifat homogen berarti partikelterdispersi tidak terpengaruh oleh gaya gravitasi atau gaya lain
yang dikenakan kepadanya; sehingga tidak terjadipengendapan, misalnya. Sifat homogen ini juga dimiliki oleh
larutan, namun tidak dimiliki oleh campuran biasa (suspensi).
Koloid mudah dijumpai di mana-mana: susu, agar-agar, tinta
, sampo, serta awan merupakan contoh-contoh koloid yang
dapat dijumpai sehari-hari. Sitoplasma dalam sel jugamerupakan sistem koloid. Kimia koloid menjadi kajiantersendiri dalam kimia industri karena kepentingannya.
7/22/2019 Kimia Dasar II (Kim-114)
http://slidepdf.com/reader/full/kimia-dasar-ii-kim-114 14/37
Susu adalah koloid teremulsi dari lemak susu dalam air
7/22/2019 Kimia Dasar II (Kim-114)
http://slidepdf.com/reader/full/kimia-dasar-ii-kim-114 15/37
Sifat-sifat Koloid
(1). Efek Tyndall
Efek Tyndall ialah gejala penghamburan berkas sinar (cahaya) olehpartikel-partikel koloid. Hal ini disebabkan karena ukuran molekul koloidyang cukup besar. Efek tyndall ini ditemukan oleh John Tyndall (1820-1893),seorang ahli fisika Inggris. Oleh karena itu sifat itu disebut efek tyndall.
Efek tyndall adalah efek yang terjadi jika suatu larutan terkena sinar.Pada saat larutan sejati disinari dengan cahaya, maka larutan tersebut tidak
akan menghamburkan cahaya, berkas cahaya seluruhnya dilewatkan.sedangkan pada sistem koloid, cahaya akan dihamburkan. hal itu terjadikarena partikel-partikel koloid mempunyai partikel-partikel yang relatif besaruntuk dapat menghamburkan sinar tersebut. Akan tetapi, jika berkas cahayatersebut dilewatkan melalui suspensi, maka berkas cahaya tersebutseluruhnya tertahan dalam suspensi tersebut.
7/22/2019 Kimia Dasar II (Kim-114)
http://slidepdf.com/reader/full/kimia-dasar-ii-kim-114 16/37
(2). Gerak Brown
ialah gerakan partikel-partikel koloid yang senantiasabergerak lurus tapi tidak menentu (gerak acak/tidakberaturan). Jika kita amati koloid dibawah mikroskop ultra,maka kita akan melihat bahwa partikel-partikel tersebutakan bergerak membentuk zigzag. Pergerakan zigzag inidinamakan gerak Brown, seperti pada zat cair dan gas.
Gerak Brown akan makin cepat, jika partikel-partikelkoloid makin kecil. Gerak Brown adalah bukti dari teorikinetik. Gerak Brown ditemukan oleh seorang ahli biologiberkebangsaan Inggris, Robert Brown ( 1773 – 1858), pada
tahun 1827.molekul.
7/22/2019 Kimia Dasar II (Kim-114)
http://slidepdf.com/reader/full/kimia-dasar-ii-kim-114 17/37
(3). Elektroforesis
Koloid ada yang netral dan ada yang bermuatan listrik.Bagaimana mengetahui suatu koloid bermuatan listrik atautidak?
Jika partikel-partikel koloid dapat bergerak dalam medanlistrik, berarti partikel koloid tersebut bermuatan listrik. Jikasepasang elektrode dimasukkan ke dalam sistem koloid,
partikel koloid yang bermuaran positif akan menujuelektrode negatif (katode) dan partikel koloid yangbermuatan negatif akan menuju elektrode positif (anode).Pergerakan partikel-partikel koloid dalam medan listrik kemasing-masing elektrode disebut elektroforesis .
7/22/2019 Kimia Dasar II (Kim-114)
http://slidepdf.com/reader/full/kimia-dasar-ii-kim-114 18/37
(4). Absorpsi
Suatu partikel koloid akan bermuatan listrik apabila terjadi penyerapan ionpada permukaan partikel koloid tersebut. Contohnya, koloid Fe(OH) 3 dalam airakan menyerap ion H + sehingga bermuatan positif, sedangkan koloid As 2 S 3akan menyerap ion-ion negatif. Kita tahu bahwa peristiwa ketika permukaansuatu zat dapat menyerap zat lain disebut absorpsi .
Berbeda dengan absorpsi pada umumnya, penyerapan yang hanya sampaike bagian dalam di bawah permukaan suatu zat, suatu koloid mempunyai
kemampuan mengabsorpsi ion-ion. Hal itu terjadi karena koloid tersebutmempunyai permukaan yang sangat luas. Sifat absorpsi partikel-partikel koloidini dapat dimanfaatkan, antara lain sebagai berikut:
- Pemutihan gula pasir
- Pewarnaan serat wol, kapas, sutera
- Penjernihan air
- Obat (Norit)
- Alat pembersih (sabun)
7/22/2019 Kimia Dasar II (Kim-114)
http://slidepdf.com/reader/full/kimia-dasar-ii-kim-114 19/37
(5). Koagulasi
Koagulasi adalah proses penggumpalan partikel-partikel koloid. Proses koagulasiini terjadi akibat tidak stabilnya sistem koloid. Sistem koloid stabil bila koloidtersebut bermuatan positif atau bermuatan negatif. Jika muatan pada sistem
koloid tersebut dilucuti dengan cara menetralkan muatannya, maka koloidtersebut menjadi tidak stabil lalu terkoagulasi (menggumpal). Koagulasi dengancara menetralkan muatan koloid dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu sebagaiberikut:
1) Penambahan Zat Elektrolit
Jika pada suatu koloid bermuatan ditambahkan zat elektrolit, maka koloid
tersebut akan terkoagulasi. Contohnya, lateks (koloid karet) bila ditambah asamasetat, maka lateks akan menggumpal. Koloid Fe(OH) 3 adalah koloid bermuatanpositif, lebih mudah digumpalkan oleh H 2 SO 4 daripada HCl.
koloid As 2 S 3 adalah koloid bermuatan negatif, lebih mudah digumpalkan olehBaCl 2 daripada NaCl
2) Mencampurkan Koloid yang Berbeda Muatan
Bila dua koloid yang berbeda muatan dicampurkan, maka kedua koloid tersebutakan terkoagulasi. Hal itu disebabkan kedua koloid saling menetralkan sehinggaterjadi gumpalan. Contoh, campuran koloid Fe(OH) 3 dengan koloid As 2 S 3 .
7/22/2019 Kimia Dasar II (Kim-114)
http://slidepdf.com/reader/full/kimia-dasar-ii-kim-114 20/37
(6). Koloid Liofil dan Koloid Liofob
Adanya sifat absorpsi dan zat terdispersi (dengan fase padat) terhadapmediumnya (dengan fase cair), maka kita mengenal dua jenis sol, yaitu sol liofildan sal liofob. Sol liofil ialah sol yang zat terdispersinya akan menarik dan
mengabsorpsi molekul mediumnya. Sol liofob ialah sol yang zat terdispersinyatidak menarik dan tidak mengabsorpsi molekul mediumnya.
Bila sol tersebut menggunakan air sebagai medium, maka kedua jenis koloidtersebut adalah sol hidrofil dan sol hidrofob. Contoh koloid hidrofil adalah kanji,protein, sabun, agar-agar, detergen, dan gelatin. Contoh koloid hidrofob adalah
sol-sol sulfida, sol-sol logam, sol belerang, dan sol Fe(OH) 3 .
Sol liofil lebih kental daripada mediumnya dan tidak terkoagulasi jika ditambahsedikit elektrolit. Oleh karena itu, koloid liofil lebih stabil jika dibandingkandengan koloid liofob. Untuk menggumpalkan koloid liofil diperlukan elektrolitdalam jumlah banyak, sebab selubung molekul-molekul cairan yang berfungsisebagai pelindung harus dipecahkan terlebih dahulu.
7/22/2019 Kimia Dasar II (Kim-114)
http://slidepdf.com/reader/full/kimia-dasar-ii-kim-114 21/37
(7). Dialisis
Untuk menghilangkan ion-ion pengganggu kestabilan koloid pada prosespembuatan koloid, dilakukan penyaringan ion-ion tersebut denganmenggunakan membran semipermeabel . Proses penghilangan ion-ionpengganggu dengan cara menyaring menggunakan membran/selaputsemipermeabel disebut dialisis .
Proses dialisis tersebut adalah sebagai berikut. Koloid dimasukkan kedalam sebuah kantong yang terbuat dari selaput semipermeabel. Selaputini hanya dapat melewatkan molekul-molekul air dan ion-ion, sedangkanpartikel koloid tidak dapat lewat. Jika kantong berisi koloid tersebutdimasukkan ke dalam sebuah tempat berisi air yang mengalir, maka ion-ion pengganggu akan menembus selaput bersama-sama dengan air.Prinsip dialisis ini digunakan dalam proses pencucian darah orang yang
ginjalnya (alat dialisis darah dalam tubuh) tidak berfungsi lagi.
7/22/2019 Kimia Dasar II (Kim-114)
http://slidepdf.com/reader/full/kimia-dasar-ii-kim-114 22/37
(8). Koloid Pelindung
Untuk sistem koloid yang kurang stabil, perlu kita tambahkan
suatu koloid yang dapat melindungi koloid tersebut agar tidakterkoagulasi. Koloid pelindung ini akan membungkus ataumembentuk lapisan di sekeliling partikel koloid yang dilindungi.
Koloid pelindung ini sering digunakan pada sistem koloid tinta,
cat, es krim, dan sebagainya; agar partikel-partikel koloidnyatidak menggumpal. Koloid pelindung yang berfungsi untukmenstabilkan emulsi disebut emulgator (zat pengemulsi).Contohnya, susu yang merupakan emulsi lemak dalam air,emulgatornya adalah kasein (suatu protein yang dikandung air
susu). Sabun dan detergen juga termasuk koloid pelindungdari emulsi antara minyak dengan air.
7/22/2019 Kimia Dasar II (Kim-114)
http://slidepdf.com/reader/full/kimia-dasar-ii-kim-114 23/37
Pembuatan Sistem Koloid
Jika kita atau sebuah industri akan memproduksi suatu produk berbentuk koloid, bahan
bakunya adalah larutan (partikel berukuran kecil) atau suspensi (partikel berukuranbesar). Didasarkan pada bahan bakunya, pembuatan koloid dapat dilakukan dengan duacara, yaitu sebagai berikut:
1. Kondensasi
Kondensasi adalah cara pembuatan koloid dari partikel kecil (larutan) menjadi
partikel koloid. Proses kondensasi ini didasarkan atas reaksi kimia; yaitu melalui reaksiredoks, reaksi hidrolisis, dekomposisi rangkap, dan pergantian pelarut.
1) Reaksi Redoks
Contoh :
a. Pembuatan sol belerang dari reaksi redoks antara gas H 2 S dengan larutan SO 2 .
Persamaan reaksinya: 2 H 2 S (g) + SO 2 (aq) 2 H 2 O (l) + 3 S (s)→
sol belerang
7/22/2019 Kimia Dasar II (Kim-114)
http://slidepdf.com/reader/full/kimia-dasar-ii-kim-114 24/37
b. Pembuatan sol emas dari larutan AuCl 3 dengan larutan encer formalin (HCHO).
Persamaan reaksinya:
2 AuCl 3(aq) + 3 HCHO (aq) + 3H 2 O (l) 2 Au (s) + 6HCl (aq) + 3 HCOOH (aq)→
sol emas
2) Reaksi Hidrolisis
Contoh, pembuatan sol Fe(OH) 3 dengan penguraian garam FeCl 3 Persamaanreaksinya adalah: mengunakan air mendidih.
FeCl 3 (aq) + 3 H 2 O (l) Fe(OH) 3 (s) + 3 HCl ( aq)→
sol Fe(OH) 3
3) Reaksi Dekomposisi Rangkap
Contoh
(a) Pembuatan sol As 2 S 3, dibuat dengan mengalirkan gas H 2 S dan asamarsenit (H 3 AsO 3 ) yang encer.
Persamaan reaksinya: 2 H 3 AsO 3 (aq) + 3 H 2 S (g) As 2 S 3 (s) + 6H 2 O (l)→
sol As 2 S 3
7/22/2019 Kimia Dasar II (Kim-114)
http://slidepdf.com/reader/full/kimia-dasar-ii-kim-114 25/37
b) Pembuatan sol AgCl dari larutan AgNO 3 dengan larutan NaCl encer.
Persamaan reaksinya:
AgNO 3 (aq) + NaC1 (aq) AgCl (s) + NaNO 3 (aq)→
Sol AgCl
4) Reaksi Pergantian Pelarut
Contoh, pembuatan sol belerang dari larutan belerang dalam alkohol ditambah denganair. Persamaan reaksinya:
S (aq) + alkohol + air S (s) Larutan S sol belerang→
2. Dispersi
Dispersi adalah pembuatan partikel koloid dari partikel kasar (suspensi). Pembuatankoloid dengan dispersi meliputi: cara mekanik, peptisasi, busur Bredig, dan ultrasonik.
1) Proses MekanikProses mekanik adalah proses pembuatan koloid melalui penggerusan atau penggilingan
(untuk zat padat) serta dengan pengadukan atau pengocokan (untuk zat cair). Setelahdiperoleh partikel yang ukurannya sesuai dengan ukuran koloid, kemudian didispersikan kedalam medium (pendispersinya). Contoh, pembuatan sol belerang.
7/22/2019 Kimia Dasar II (Kim-114)
http://slidepdf.com/reader/full/kimia-dasar-ii-kim-114 26/37
2) Peptisasi
Peptisasi adalah cara pembuatan koloid dengan menggunakan zat kimia(zat elektrolit) untuk memecah partikel besar (kasar) menjadi partikel koloid.Contoh, proses pencernaan makanan dengan enzim dan pembuatan sol
belerang dari endapan nikel sulfida, dengan mengalirkan gas asam sulfida.
3) Busur Bredig
Busur Bredig ialah alat pemecah zat padatan (logam) menjadi partikelkoloid dengan menggunakan arus listrik tegangan tinggi. Caranya adalahdengan membuat logam, yang hendak dibuat solnya, menjadi dua kawat yangberfungsi sebagai elektrode yang dicelupkan ke dalam air; kemudian diberiloncatan listrik di antara kedua ujung kawat. Logam sebagian akan meluruh kedalam air sehingga terbentuk sol logam. Contoh, pembuatan sol logam.
4) Suara Ultrasonik
Cara ini hampir sama dengan cara busur Bredig, yaitu sama-sama untukpembuatan sol logam. Ka1au busur Bredig menggunakan arus listrik tegangantinggi, maka cara ultrasonik menggunakan energi bunyi dengan frekuensisangat tinggi, yaitu di atas 20.000 Hz.
7/22/2019 Kimia Dasar II (Kim-114)
http://slidepdf.com/reader/full/kimia-dasar-ii-kim-114 27/37
Komponen dan Pengelompokkan Sistem Koloid
1. Sistem Koloid
Apakah sistem koloid itu? Untuk dapat memahami tentang sistem koloid perhatikanlah campuranberikut ini.
a. Gula dicampurkan dengan air
Gula yang dicampur dengan air menghasilkan campuran yang jernih, yaitu air gula. Padacampuran air gula ini zat gula sudah tidak tampak lagi dalam campuran itu. Hal ini berarti, gulabercampur dengan air secara merata (homogen). Campuran seperti ini disebut larutan. Dalam larutantersebut, air merupakan pelarut dan gula sebagai zat terlarut.
b. Susu dicampurkan dengan air
Susu yang dicampurkan dengan air akan menghasilkan campuran yang keruh. Campuran susudengan air ini sepintas memberi kesan merupakan campuran homogen. Ternyata, susu setelahdicampur dengan air masih terlihat bisa dibedakan antara susu dengan air. Campuran seperti inilahyang disebut koloid. Campuran koloid merupakan bentuk (fase) peralihan antara campuran homogenmenjadi campuran heterogen.
c. Tanah liat dicampurkan dengan air
Hasil campuran tanah liat dengan air adalah suatu campuran yang tidak dapat merata(heterogen). Dengan mudah mata kita dapat membedakan antara tanah liat dengan air, dan hasihcampuran tersebut; karena jika campuran tersebut didiamkan, maka tanah liat akan terpisah dari air.Campuran seperti inilah yang disebut suspensi.
7/22/2019 Kimia Dasar II (Kim-114)
http://slidepdf.com/reader/full/kimia-dasar-ii-kim-114 28/37
Perbedaan antara larutan, koloid, dan suspensi:
NO Larutan Koloid Suspensi
1. 1 fase 2 fase 2 fase2. jernih keruh keruh
3. homogen antara homogen danheterogen
heterogen
4. diameter partikel
< 1 nm
diameter partikel:
1 nm < d < 100 nm
diameter partikel:
> 100 nm
5. tidak dapat disaring tidak dapat disaring
dengan penyaring biasa
dapat disaring
6. tidak memisah jikadidiamkan
tidak memisah jikadidiamkan
memisah jikadidiamkan
7. Contoh: larutan gula,
larutan garam, larutanalkohol, larutan cuka,
larutan gas dalamudara, larutan zat yang
digunakan dalamlaboratorium dan
industri
Contoh: susu, kanji,
cat, asap, kabut, buihsabun, dan busa
Contoh: campuran
pasir dengan air, air dengan kopi, minyak
dengan air, tanah liatdengan air
7/22/2019 Kimia Dasar II (Kim-114)
http://slidepdf.com/reader/full/kimia-dasar-ii-kim-114 29/37
Sistem Dispersi
Sistem koloid sebenarnya terdiri atas dua fase, yaitu fase terdispersidengan ukuran tertentu dalam medium pendispersi.
7/22/2019 Kimia Dasar II (Kim-114)
http://slidepdf.com/reader/full/kimia-dasar-ii-kim-114 30/37
2. Jenis-Jenis Koloid
Di atas telah kita bahas perbedaan antara larutan, koloid, dan suspensi. Sekarangkita akan mempelajari jenis-jenis koloid. Kita telah melihat bahwa sistem koloidterdiri atas dua fase (bentuk). Hal itu yang disebut komponen-komponen koloid .
(1). Fase zat terdispersi, yaitu zat yang fasenya berubah; kecuali jika zat yangdicampur mempunyai fase yang sama.
(2). Fase zat pendispersi (fase medium), yaitu zat yang mempunyai fase yangtetap pada sistem koloidnya.
Jika dua zat yang fasenya berbeda atau sama membentuk koloid, maka diperolehsuatu koloid yang mempunyai fase yang sama dengan fase salah satu zat yangdicampurkan. Berdasarkan pengertian ini, maka suatu koloid dapat ditentukan fase pendispersi dan fase terdispersinya .
Berdasarkan fase zat terdispersi, sistem koloid terbagi atas 3 bagian besar, yaitu
sebagai berikut.
(a). Koloid sol : Koloid sol adalah koloid dengan zat terdispersinya berfase padat.
(b). Emulsi :Emulsi adalah koloid dengan zat terdispersinya berfase cair.
(C). Buih : Buih adalah koloid dengan zat terdispersinya berfase gas.
7/22/2019 Kimia Dasar II (Kim-114)
http://slidepdf.com/reader/full/kimia-dasar-ii-kim-114 31/37
Berdasarkan fase mediumnya; sol, emulsi, dan buih masih terbagi atas beberapa jenis, yaitu sebagaiberikut.
a. Koloid Sol
Koloid sol dibagi menjadi 3 jenis, yaitu sebagai berikut:
(1) Sol padat (padat-padat)
Sol padat adalah jenis koloid dengan zat fase padat terdispersi dalam zat fase padat. Contoh:logam paduan, kaca berwarna, intan hitam, dan baja.
(2) Sol cair (padat-cair)
Sol cair atau disebut sol saja adalah jenis koloid dengan zat fase padat terdispersi dalam zat fasecair. Artinya, zat terdispersi berfase padat dan zat pendispersi (medium) berfase cair. Contoh: cat,tinta, dan kanji.
(3) Sol gas (padat-gas)Sol gas (aerosol padat) adalah koloid dengan zat fase padat terdispersi dalam zat fase gas.
Artinya, zat terdispersi berfase padat dan zat pendispersi (medium) berfase gas. Contoh: asap dandebu.
7/22/2019 Kimia Dasar II (Kim-114)
http://slidepdf.com/reader/full/kimia-dasar-ii-kim-114 32/37
b. Koloid Emulsi
Koloid emulsi dibagi menjadi 3 jenis, yaitu sebagai berikut:
(1) Emulsi padat (cair-padat)
Emulsi padat (gel) adalah koloid dengan zat fase cair terdispersi dalam zatfase padat. Artinya, zat terdispersi berfase cair dan zat pendispersi (medium)berfase padat. Contoh: mentega, keju, jeli, dan mutiara.
(2) Emulsi cair (cair-cair)
Emulsi cair (emulsi) adalah koloid dengan zat fase cair terdispersi dalamzat fase cair. Artinya, zat terdispersi berfase cair dan zat pendispersi (medium)berfase cair. Contoh: susu, minyak ikan, dan santan kelapa.
(3) Emulsi gas (cair-gas)
Emulsi gas (aerosol cair) adalah koloid dengan zat fase cair terdispersidalam zat fase gas. Artinya, zat terdispersi berfase cair dan zat pendispersi(medium) berfase gas. Contoh: insektisida (semprot), kabut, dan hair spray .
7/22/2019 Kimia Dasar II (Kim-114)
http://slidepdf.com/reader/full/kimia-dasar-ii-kim-114 33/37
c. Koloid Buih
Koloid buih dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu sebagai berikut:
(1) Buih padat (gas-padat)
Buih padat adalah koloid dengan zat fase gas terdispersi dalam zat fasepadat. Artinya, zat terdispersi berfase gas dan zat pendispersi (medium)berfase padat. Contoh: busa pada jok mobil dan batu apung.
(2) Buih cair (gas-cair)
Buih cair (buih) adalah koloid dengan zat fase gas terdispersi dalam zatfase cair. Artinya, zat terdispersi berfase gas dan zat pendispersi (medium)berfase cair. Contoh: buih sabun, buih soda, dan krim kocok.
Untuk zat berfase gas terdispersi dalam zat berfase gas bukan merupakankoloid, melainkan merupakan larutan. Contohnya, larutan-larutan dalam udarabersih.
7/22/2019 Kimia Dasar II (Kim-114)
http://slidepdf.com/reader/full/kimia-dasar-ii-kim-114 34/37
3. Koloid dalam Industri
Koloid merupakan satu-satunya bentuk campuran bukan larutan yangkomposisinya (susunannya) merata dan stabil (tidak memisah jikadidiamkan).
Pada umumnya, produk industri untuk kebutuhan manusia dibuat dalambentuk koloid. Koloid sangat diperlukan dalam industri cat, keramik, plastik,tekstil, kertas, karet, lem, semen, tinta, kulit, film foto, bumbu selada,mentega, keju, makanan, kosmetika, pelumas, sabun, obat semprotinsektisida, detergen, selai, gel, perekat, dan sejumlah besar produk-produkindustri lainnya.
7/22/2019 Kimia Dasar II (Kim-114)
http://slidepdf.com/reader/full/kimia-dasar-ii-kim-114 35/37
terima kasih
7/22/2019 Kimia Dasar II (Kim-114)
http://slidepdf.com/reader/full/kimia-dasar-ii-kim-114 36/37
Sebutkan air teh, sirup, susu, kopi dan
tepung jika ditabahkan air termasuk dalamgolongan unsur, senyawa, campuran,larutan, koloid atau suspensi? Jelaskan
jawaban saudara!
QUIS
7/22/2019 Kimia Dasar II (Kim-114)
http://slidepdf.com/reader/full/kimia-dasar-ii-kim-114 37/37
QUIS