Post on 03-Feb-2016
description
BAB I
SIKAP DAN PRILAKU WIRAUSAHAWAN
Standar Kompetensi : Mengaktualisasikan Sikap dan Prilaku WIRAUSAHA
Kompetensi Dasar : Identifikasi Sikan dan Prilaku WIRAUSAHAWAN.
Indikator :
o Mengidentifikasi pengertian wirausaha dan kewirausahaan
o Mengidentifikasi sikap dan perilaku wirausaha
o Mengidentifikasi karakteristik wirausahawan
o Mengidentifikasi kegagalan dan kesuksesan seorang wirausahan
A. Pengertian dan Ruang Lingkup Kewirausahaan
1. Pngertian Kewirausahaan
Kewirausahaan berasald ari kata Enterpreneur, menurut savary
( 1723 ) dalam bukunya yang terkenal, “ Kamus Dagang “Enterpreneur
adalah orang yang membeli barang dengan harga pasti meskipun orang itu
belum mengetahui berapa harga barang ( gunaka ekonomi ) itu akan dijual.
Untuk lebih mendalami pengertian kewirausahaan maka di bawah ini
akan diartikan dua hal yaitu kewirausahaan dan wirausaha.
a. Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna mengejar peluang –
peluang memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui inovasi, tanpa
memperhatikan sumber daya yang akan mereka kendalikan. ( Robin 1996
b. Dalam lampiran instruksi Prisiden No 4 tahun 1995, tentang Gerakan
Nasional Memasyarakatkan dan membudayakan kewiusahaan
( GNMMK ), kewirausahaan adalah semangat, sikap, prilaku dan
kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang
mengarah pada upaya cara kerja, teknologi dan produk baru dengan
1
meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih
baik dan keuntungan yang lebih besar.
c. Kewirausahaan adalah proses untuk menciptakan tambahan kemakmuran.
d. Kewirausahaan adalah proses mencipatakan sesuatu yang lain dengan
menggunakan waktu dan kegiatan modal jasa dan resiko, serta menerima
balas jasa, kepuasan dan kebebasan pribadi.
e. Kewirausahaan adalah mental dan sikap jiwa yang selalu aktif berusaha
meningkatkan hasil karyanya dalam meningkatkan penghasilan.
f. Pengertian harafiah Kewirausahaan berasal dari kata dasar wirausaha
diberi awalan ke dan akhiran an yang bersifat membuat kata benda
wirausaha mempunyai pengertian abstrak, yaitu hal – hal yang
bersangkutan dengan keberanian seseorang untuk melaksanakan sesuatu
kegiatan bisnis / non bisnis ( secara mandiri )
g. Menurut pekerja ( 1999 ) dalam makalahnya yang di muat pada jurnal
P&PT No./ ( tahun 1999, Kewirausahaan adalah kemampuan yang di
miliki seseorang untuk mendirikan , mengelola dan mengembangkan dan
melembagakan perusahaan miliknya sendiri.
Kewirausahaan adalah tanggapan terhadap peluang usaha yang
terungkap dalam seperangkat tindakan yang membuahkan hasil berupa
organisasi usaha yang melembaga, produktif, dan inovaif. Kewirausahaan
bersangkutan dengan kemampuan seseorang untuk menciptakan lapangan
pekerjaan bagi diri sendiri dan orang lain dengan berswadaya. Definisi ini
mengandung asumsi bahwa setiap orang yang normal dapat menjadi
wirausahaan asal mau dan mempunyai ksempatan untuk belajar berwirausaha.
h. Menurut hasil Simposium Nasional Kewirausahaan 7 – 8 Februari 1995
di Jakarta : Kewirausahaan adalah kesatuan terpadu dari semangat, nilai –
nilai dan prisip serta sikap, kiat, seni dan tindakan nyata yang sangat perlu,
tepat dan unggul dalam menangani dan mengembangkan perusahaan atau
2
kegiatan lain yang mengarah kepada pelayanan terbaik kepada pelanggan
dan pihak – pihak lain yang berkepentingan termasuk masyarakat, bangsa
dan negara.
i. Pengertian ini kemudian diakomodasikan dan dimantapkan di dalam
Inpres No. 4 tahun 1995 tentang gerakan Nasional Memasyarakatkan
Membudayakan Kewirausahaan dengan kalimat sebagai berikut :
Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan
seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah kepada
upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan
produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan
pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih
besar. Yang menarik dari defenisi ini adalah bahwa Kewirausahaan tidak
hanya menyangkut kegiatan yang bersifat komersial ( mencari untung
semata ) tetapi juga kegiatan yang tidak komersil sejauh dilakukan dengan
semangat, sikap atau prilaku yang tepat dan unggul untuk meningkatkan
efesiensi dalam arti seluas – luasnya dalam rangka memberikan pelayanan
yang lebih baik kepada semua pihak yang berkepentingan ( langganan
dalam arti luas, termasuk masyarakat, bangsa dan negara )
j. Dalam linghkungan bisnis yang sangat kompetititf kesuksesan sangat
tergantung dari enterpreneurship. Enterpreneurship menurut Edvason
( 1994 ) ( dalam makalah Wahid Ciptono, 1999 ) adalah sebuah kata yang
digunakan untuk menjelaskan prilaku – prilaku pemikiran strategis dan
berani mengambil resiko yang akan memberikan hasil peluang bagi
individu dam organisasi.
2. Enterepreneur
Enterepreneur is behavior that is dynamic, risk taking, reactive and
growt oriented. Enterepreneur is a prerson who is willing to take action to
pursue opportunities in situations view as problem or threaths.
3
Ciri – ciri seseorang Enterepreneur adalah sebagai berikut :
1) Internal locus of control
2) High energy level
3) High need for achievemenet.
4) Tolerance for ambiguity
5) Self confidence
6) Action oriented.
Pandangan umum tentang seseorang Enterepreneur adalah seorang
penemu bisnis yang sama sekali baru dan mampu mengembangkan menjadi
perusahaan yang mencapai sukses secara luas ( Internasional maupun nasional
). Microsoft, Wal – Mart dan Aqua Golden Mississipi adalah contoh dari
pandangan diatas. Enterepreneur tidak terbatas hanya pada perusahaan besar
tetapi juga pada perusahaan – perusahaan kecil. Seorang yang berani
mengambil resiko membeli franchise Mc Donald ( lokal ), membuka toko
kelontong atau bisnis yang dijalankan oleh dirinya sendiri juga merupakan
seorang Enterepreneur.
Intrapreneurship adalah pengembangan prilaku kewirausahaan dalam
lingkup internal organisasi yang lebih besar ( dalam bentuk prusahaan
korporat ). Intrapreneurship muncul karena kebutuhan perusahaan untuk
mengembangkan strategy Business Unit ( SBU ) dalam rangka meningkatkan
competitive advantage – nya. Apabila masing – masing SBU berhasil
meningkatan competitive advantage – nya, maka secara otomatis perusahaan
akan mampu meningkatkan parenting advantage.
Ultrapreneur adalah entreprenur plus, yaitu entreprenur yang pandai
melakukan strategic alliance dan autsourcing strategy yang tepat tanpa
menghilangkan inner creative dan selrelliance yang berkesinambungan seraya
mampu melakukan benchmarking yang sinergis. Contoh Ultrapreneur yang
4
berhasil di Indnonesia adalah Ir. Ciputra, yang memiliki Group Ciputra
dengan bisnis utama adalah bidang properti.
Ecopreneurship adalah prilaku kewirausahaan yang mepertimbangkan
aspek lingkungan. Contohnya MCDonald Singapura yang memadukan syarat
sehat dan berashabat dengan lingkungan bagi setiap kemasan burgernya.
3. Wirausaha
Berikut ini adalah beberapa pengertian wirausaha :
a. Wirausaha adalah orang yang berani memaksa diri untuk menjadi pelayan
bagi orang lain. ( Gede Prama SWP, 09 / XI / 1996 )
b. Wirausaha adalah orang yang berhasil mendapatkan perbaikan pribadi,
keluarga, masyarakat dan bangsanya.
c. Wirausaha adalah seorang pakar tentang dirinya sendiri.
d. Wirausaha adalah orang yang mendobrak sestem ekonomi yang ada
dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru dengan menciptakan
bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru.
e. Pandangan menurut seorang businessman, wirausaha adalah ancaman
pesaing baru atau bisa juga seorang aptner, pemasok, konsumen atau
seorang yang bisa diajak kerjasama.
f. Pandangan menurut seorang pemodal, wirausaha adalah seorang yang
menciptakan kesejahteraan buat orang lain yang menemukan cara – cara
baru untuk menggunakan resources, mengurangi pemborosan, dan
membuka lapangan kerja yang disenangi oleh masyarakat.
g. Pandangan menurut seorang ekonomi, wirausaha adalah seseorang atau
sekelompok orang yang mengorganisir faktor – faktor produksi, alam,
tenaga kerja, modala dan skill untuk tujuan berproduksi.
h. Pandangan menurut seorang psikolog, wirausaha adalah seorang yang
memiliki dorongan kekuatan dari dalam untuk memperoleh sesuatu tujuan,
5
suka mengadakan eksprimen untuk menampilkan kebebasan dirinya diluar
kekauasaan orang lain.
Siapa saja yang dapat digolongkan menjadi wirausaha itu ?
Menurut J. A Schiunpeter yang dapat digolonkan menjadi wirauhsa
adalah inovator, sebagai individu yang mempunyai naluri untuk melihat
materi sedemikian rupa dan kemudian terbukti benar mempunyai semangat,
kemampuan dan pikiran untuk menaklukkan cara berpikir lamban dan malas.
4. Sifat Wirausaha
Seorang wirausahawan harus mempunyai sifat dasar dan kemampuan sebagai
berikut :
a. Wirausaha adalah seorang pencipta perubahan .
b. Wirausaha adalah seorang yang selalu melihat perbedaan, baik antar orang
maupun antar fenomena kehidupan sebagai peluang dan kesulitan.
c. Wirausaha adalah orang yang cendrung mudah jenuh terhadap segala
kemampuan hidup, kemudian bereksperimen dengan adanya
pembaharuan.
5. Tujuan Kewirausahaan
Kewirausahaan memiliki beberapa tujuan sebagai berikut :
a. Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas.
b. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk
menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
c. Membudayakan semangat, sikap, prilaku dan kemampuan kewirausahaan
di kalangan masyarakat yang mampu andal dan unggul.
d. Menumbuhkan kesadaran dan orientaasi kewirausahaan yang tangguh dan
kuat terhadap masyarakat.
6. Sasaran Kewirausahaan.
Kewirausahaan memiliki sasaran sebagai berikut :
6
a. Instansi pemerintah yang melakukan kegiatan usahan ( BUNM ),
organisasi profesi dan kelompok – kelompok masyarakat.
b. Para pelaku ekonomi yang terdiri atas para pengusaha kecil dan koperasi.
c. Para generasi muda, pada umumnya anak – anak putus sekolah dan para
calon wirausahawan.
7. Asas Kewirausahaan
Asas kewirausahaan memiliki asas – asas sebagai berikut :
a. Kemampuan untuk berkarya dalam kebersamaan etika bisnis yang sehat.
b. Kemampuan bekerja secara tekun, teliti dan produktif.
c. Kemampuan memecahkan masalah dan mengambil keputusa secara
sistematis termasuk keberanian mengambil risiko bisnis.
d. Kemampuan berkarya dengan semangat kemandirian.
e. Kemampuan berpikir dan bertindak kreatif dan inofatif.
8. Manfaat Wirausahawan
Berikut adalah manfaat adanya para wirausahaan di lingkungan kita.
a. Berusaha memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan sosial,
sesuai dengan kemampuannya.
b. Menjadi contoh bagi anggota masyarakat sebagai pribadi unggul yang
patut diteladani.
c. Memberi contoh bagi anggota bagaimana harus bekerja keras, tekun,
tetapi tidak melupakan perintah agama.
d. Menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi
pengangguran.
e. Sebagai generator pembangunan lingkungan, pribadi, distribusi,
pemeliharaan lingkungan dan kesejahteraan.
f. Berusaha mendidik para karyawan menjadi orang yang mandiri, disiplin,
tekun dan jujur dalam menghadapi pekerjaan.
7
g. Berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efesien, tidak berfoya –
foya dan tidak boros.
9. Syarat Wirausahawan.
Untuk menjadi seorang wirausahawan yang baik dan sukses syaratnya sebagai
berikut :
a. Tidak konsumtif dan boros.
b. Harus mengutamakan keberhasilan.
c. Harus mampu bergaul dan bersifat luwes.
d. Harus mampu mengorganisasi diri.
e. Harus berwatak baik dan tinggi.
f. Harus trampil, berpikir positf, ulet dalam arti analisis harus tepat,
sistematis dan metodologis.
g. Harus memiliki semangat tinggi, berani dan bertanggung jawab.
h. Harus memiliki pendidikan formal dan kreatif.
10. Ruang Lingkup Kewirausahaan.
a. Lapangan agraris
a) Pertanian
- Tanamam berumur pendek
- Tanaman berumur panjang
b) Perkebunan
b. Lapangan perikanan
- Pemeliharaan ikan
- Penetasan ikan
- Makanan ikan
- Pengangkutan ikan
c. Lapangan peternakan
- Bangsa burung atau unggas
- Bangsa binatang menyusui
8
d. Lapangan perindustrian dan kerajinan
- Industri besar
- Industri menengah
- Industri kecil
- Perajinan
a. Pengolahan hasil pertanian
b. Pengolahan hasil perkebunan
c. Pengolahan hasil perikanan
d. Pengolahan hasil peternakan
e. Pengolahan hasil kehutanan.
e. Lapangan pertambangan dan energi
f. Lapangan perdagangan.
- Sebagai pedagang besar.
- Sebagai pedagang menengah
- Sebagai pedagang kecil
g. Lapangan pemberi jasa
- Sebagai pedagang perantara
- Sebagai pemberi kredita atau perbankan
- Sebagai pengusaha angkutan
- Sebagai pengusaha hotel, restoran, biro jasa travel dan
pariwisata.
- Sebagai pengusaha asuransi, perbengkelan, koperasi, tata
busana dll.
UJI KOMPETENSI
1. BERILAH TANDA SILANG PADA HURUF ( a,b,c,d atau e ) yang anda anggap
benar !
1. Kewirausahaan berasal dari kata ………………..
a. Entrepreneur c. Interpreneur
9
b. Wirausaha d. Entreprenur
2. Buku yang berjudul tentang kamus Dagang dikemukakan oleh……………
a. Robin c. Savary
b. GMKK d. J.A. Schumpeter
e. Gede Prama
3. Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna mengejar peluang –
peluang memenuhi kebutuhan dan keinginan – keinginan melalui inovasi
adalah pendapat……….
a. Robin c. GMKK
b. Savary d. J.A. Schumpeter
e. Gede Prama
4. Wirausaha adalah orang yang berani memaksa diri untuk menjadi pelayan
bagi orang lain. Pernyataan ini merupakan pendapat dari……….
a. Robin c. GMKK
b. Savary d. J.A. Schumpeter
e. Gede Prama
5. Kewirausahaan adalah orang yang membeli barang dengan harga pasti
meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang itu akan dijual.
Pernyataan ini merupakan pendapat dari…………..
a. Robin c. GMKK
b. Savary d. J.A. Schumpeter
e. Gede Prama
6. Ancaman pesaing baru atau patner pemasok, konsumen atatu seorang yang
biasa diajak kerjasama merupakan wirausaha, menurut pandangan
seorang………..
a. Businessman c. GMKK
b. Pemodal d. Psikolog
e. J.A Schumpeter
10
7. Wirausaha adalah seorang yang menciptakan kesejahteraan buat orang lain
untuk menggunakan recources. Hal ini sesuai pandangan seorang………
a. Businessman c. Ekonomi
b. Pemodal d. Psikolog
e. Umum
8. Wirausaha adalah sekelompok orang yang mengorganisir modal dan skill. Hal
ini sesuai pandangan seorang………….
a. Businessman c. Ekonomi
b. Pemodal d. Psikolog
e. Umum
9. Wirausaha adalah seprang yang memiliki dorongan kekuatan dari dalam untuk
memperoleh sesuatu tujuan, suka mengadakan eksprimen untuk menampilkan
kebebasan dirinya diluar kekuatan lain. Hal ini sesuai pandangan
seorang………
a. Businessman c. Ekonomi
b. Pemodal d. Psikolog
e. Umum
10. Cari yang termasuk tujuan kewirausahaan………
a. Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas.
b. Para pengusaha kecil dan koperasi.
c. Kemampuan bekerja secara tekun, teliti, produktif.
d. Menjadi contoh anggota masyarakat.
TUGAS
Tujuan : Siswa memahami pengertian dan ruang lingkup kewirausahaan.
Metode : Studi pustaka dan studi lapangan.
Sumber : Buku Kewirausahaan
1. Artikan kewirausahaan dan wirausaha dan berikan contohnya. !
2. Diskusikan tentang ruang lingkup kewirausahaan dan di sertai contoh !
11
3. Kerjakan pada kolom berikut ini !
NO PERNYATAAN ARTI CONTOH
1
2
Kewirausahaan
Wirausaha
Ruang Lingkup kewirausahaan
a. Agraris
b. Perikanan
c. Peternakan
d. Industri kerajinan
e. Pertanian
f. Perdagangan
g. Pemberi jasa
NAMA :
KELAS :
KELOMPOK :
NILAI PARAF GURU
B. Karakteristik Wirausahawan dan Keberhasilan Usaha melalui Berbagai
Kegiatan.
Karakteristik wirausahawan menurut Leland F. Hendie dan Jacob Satzky
adalah the pattern of behavior characteristic for given individual. Jadi menurut
ahli psikologi behavioristik, sifat – sifat watak dapat disamakan dengan sifat
tingkah laku. Sedangkan, di dalam psikologi sosial, manusia itu selalu
berhubungan dengan sesamanya, dengan alam dan dengan dirinya sendiri.
12
Karakteristik wirausahawan menurut pendapat Bybgrave, yang terkenal
dengan istilah 10. D adalah sebagai berikut :
a. Dream
Seorang wirausaha mempunyai visi keinginan terhadap masa depan pribadi
dan bisnisnya serta mempunyai kemampuan untuk mewujudkan impiannya.
b. Decisiviness
Seorang wirausaha adalah orang yang tidak bekerja lambat. Mereka membuat
keputusan secara cepat dengan penuh perhitungan. Keceoatan dan keteoatan
mengambil keputusan adalah faktor kunci dalam kesuksesan bisnisnya.
c. Doers
Seorang wirausaha akan langsung menindak lanjuti keputusan yang
diambilnya. Mereka melaksanakan kegiatannya secepat mungkin. Seorang
wirausaha tidak mau menunda – nunda kesempatan yang baik dalam
bisnisnya.
d. Determination
Seorang wirausaha melaksanakan kegiatannya dengan penuh perhatian. Rasa
tanggung jawabnya tinggi dan tidak mau menyerah, walaupun dihadapkan
pada halangan dan rintangan yang tidak mungkin dapat diatasi.
e. Dedication
Seorang wirausaha dedikasi terhadap bisnisnya sangat tinggi, kadang –
kadang mengorbankan kepentingan keluarga untuk sementara.
f. Devation
Wirausahawan di dalam melaksanakan pekerjaannya tidak mengenal lelah.
Semua perhatian dan kegiatannya di pusatkan semata – mata untuk kegiatan
bisnisnya.
g. Details
13
Seorang wirausaha sangat memperhatikan faktor – faktor kritis secara rinci.
Dia tidak mau mengabaikan faktor – faktor kecil yang dapat menghambat
kegiatan usahanya.
h. Destiny
Seorang wirausaha bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak
dicapainya. Dia merupakan orang yang bebas dan tidak mau tergantung
kepada orang lain.
i. Dollars
Seorang wirausaha tidak mengutamakan mencapai kekayaan. Motivasinya
bukan karena uang. Uang dianggap sebagai ukuran kesuksesan bisnisnya. Ia
berasumsi jika berhasil dalam bisnis maka ia pantas mendapat laba, bonus
atau hadiah.
j. Distribute
Seorang wirausaha bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnisnya kepada
orang – orang kepercayaannya, yaitu orang – orang yang kritis dan mau diajak
untuk mencapai sukses dalam bidang bisnis.
Dari pendapat di atas karasteristik wirausahawan yang harus dimiliki adalah
sebagai berikut :
1. Berwatak luhur;
2. Kerja keras dan disiplin
3. mandiri dan realistis.
4. prestatif dan komitmen tinggi.
5. berfikir positif dan bertanggung jawab.
6. dapat mengendalikan emosi.
7. tidak ingkar janji ( menepati janji dan waktu )
8. belajar dari pengalaman.
9. memperhitungkan resiko
10. merasakan kebutuhan orang lain.
14
11. bekerja sama dengan orang lain.
12. menghasilkan sesuatu untuk orang lain.
13. menghasilkan semangat untuk orang lain.
14. mencari jalan keluar bagi setiap permasalahan
15. merencanakan sesuatu sebelum bertindak.
BN Marbun ( 1993 ) memiliki pendapat sendiri mengenai karakteristik
wirausahawan
CIRI – CIRI WATAK1. Percaya diri
2. Berorientasi pada tugas
dan hasil.
3. pengambilan resiko
4. kepemimpinan
5. keorisinilan
6. berorientasi kemasa depan
- keyakinan
- ketidaktergantungan
- individualistik
- optimisme
- kebutuhan akan
prestasi.
- Berorientasi pada
laba
- Ketekunan dan
ketabahan
- Kerja keras
- Mempunyai
dorongan kuat
- Enerjik dan
berinisiatif
- Kemampuan
mengambil resiko
- Suka pada
tantangan
- Bertingkah laku
15
sebagai pemimpin
- Dapat bergaul
dengan orang lain.
- Menanggapi saran –
saran dan kritik
- Inovatif, kreatif dan
fleksibel
- Punya banyak
sumber
- Serba bisa
- Mengetahui banyak
- Pandangan kemasa
depan
- Perseptif.
Sedangkan menurut Zimmer dan Scarborough, karakteristik wirausahawan yang
sukses adalah sebagai berikut :
1. Memiliki komitmen tinggi terhadap tugasnya. Boleh dikata setiap saat
pikirannya tidak lepas dari perusahaannya.
2. mau bertanggangung jawab. Apa saja tindakan yang ia lakukan selalu diikuti
dengan rasa penuh tanggung jawab, ia tidak takut rugi.
3. Keinginan bertanggung jawab ini erat hubungannya dengan mempertahankan
internal locus of control, yaitu minat kewirausahaan dalam dirinya.
4. Peluang untuk mencapai obsesi. Seorang wirausaha mempunyai obsesi untuk
mencapai prestasi tinggi dan ini bisa diciptakan.
5. Toleransi menghadapi resiko kebimbangan dan ketidakpastian.
6. mempunyai keyakinan pada dirinya
7. kreatif dan fleksibel
16
8. ingin memperoleh balikan segera. Ia mempunyai keinginan yang kuat untuk
menggunakan pengetahuan dan pengalaman, guna memperbaiki
penampilannya.
9. energik tinggi. Seorang wirausahawan lebih energik jika di bandingkan
dengan rata – rata orang lain.
10. motifasi untuk lebih unggul dari apa yang sudah ia kerjakan.
11. berorientasi ke masa depan.
12. Mau belajar dari kegagalan. Seorang wirausaha tidak takut gagal, ia
memusatkan perhatiannya pada kesuksesannya di masa depan dan
menggunakan kegagalan ini sebagai guru yang berharga.
13. Kemampuan memimpin. Seorang wirausaha harus mampu menjadi
pendamping yang baik, ia mempunyai sumber daya manusia dengan berbagai
macam karakteristiknya. Ia juga memimpin sumber daya manusia yang harus
dikelola sebaik – baiknya.
Menurut Fadel Muhammad, ada tujuah ciri yang merupakan identitas seorang
wirausahawan, yaitu
a. Kepemimpinan
b. Inovasi
c. Cara pengambilan keputusan
d. Sikap tanggap terhadap perubahan
e. Bekerja ekonomis dan efesien
f. Visi masa depan
g. Sikap terhadap resiko.
Menurut Drs. Wasty Soemanto, M. Pd tanda manusia wiraswasta adalah
kepribadian kuat dengan ciri – ciri sebagai berikut :
a. Memiliki moral yang tinggi
b. Sikap mental wiraswasta
c. Kepekaan terhadap arti lingkungan
17
d. Keterampilan wirausaha
Dan menurut Mc. Celland, wirausahawan memiliki karakteristik sebagai berikut :
a. Keinginan untuk berprestasi
b. Keinginan untuk bertanggung jawab
c. Preferensi kepada resiko – resiko hasil
d. Persepsi kepada kemungkinan hasil
e. Rangsangan oleh umpan balik
f. Aktifitas energik
g. Orientasi ke masa depan
h. Keterampilan dalam pengorganisasian
i. Sikap tentang uang.
Karakteristik wirausaha tidak hanya diperuntukkan bagi mereka yang mempunyai
usaha bisnis saja, tetapi berlaku untuk setiap insan manusia. Artinya yang dapat
disebut sebagai wirausaha bukan hanya mereka yang mempunyai perusahaan,
toko, pabrik dan sebagainya. Tetapi mereka yang mempunyai ciri – ciri pribadi
dan karakteristik wirausaha juga dapat dikatakan sebagai wirausaha, apapun
profesi dan pekerjaannya.
Dari sejumlah pendapat atas karakteristik wirausahawan, bisa ditarik konstruk
bahwa ada enam karakteristik utama seorang wirausahawan, yaitu sikap dan
prilaku disiplin, komitmen tinggi, jujur, kreatif dan inovatif, mandiri dan realistis.
1. Sikap dan Prilaku Disiplin
a. Pengertian Disiplin.
Disiplin berasal dari bahasa Inggris disciple yang berarti pengikut atau
murid. Perkataan disiplin mempunyai arti latihan dan ketaatan kepada
aturan.
Menurut S. Nasution ( 1972:63 ), disiplin adalah usaha untuk
menngatur atau mengontrol kelakukan seseorang untuk mencapai
18
tujuan, dengan adanya bentuk kelakuan yang harus dicapai, dilarang
atau diharuskan.
b. Prilaku Disipilin
Sikap disiplin harus dimiliki oleh wirausahawan termasuk juga siswa
yang ingin menjadi wirausaha. Disiplin yang dipupuk kepada siswa
tentunya diarahkan kepada disiplin yang timbul karena kesadaran.
Upaya pembentukan disiplin dengan cara tersebut di atas akan tampak
pada cara penyampaian dan ketrampilan guru ketika memulai atau
mengawali pelajaran, mengelola kegiatan inti dan mengorganisisr waktu
siswa dan fasilitas belajar, serta dalam melaksanakan penilaian selama
proses belajar dan pada akhir pelajaran dan juga mengakhiri pelajaran dan
memroses tindak lanjutnya. Pembentukan disiplin antara lain :
1. Pemusatan pikiran ( konsentrasi )
2. Membangkitkan perhatian
3. Menunjukkan pentingnya pelajaran
4. Memberitahukan tujuan pelajaran
5. Memperagakan.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat dikatakan bahwa disiplin sangat
di perlukan di dalam pendidikan sendiri dan berguna untuk memupuk rasa
kebersamaan di dalam suatu kesatuan untuk mencapai tujuan.
Konsep disiplin dilingkungan sekolah pada umumnya selalu
memperhatikan hal – hal sebagai berikut :
1) Peraturan – peraturan yang jelas serta sanksi – sanksi hukumnya yang
tegas.
2) Konsep disiplin yang akan ditentukan pihak sekolah harus masuk akal
serta dapat dipahami oleh semua pihak.
3) Peraturan – peraturan yang akan ditentukan pihak sekolah harus masuk
akal serta dapat dipahami semua pihak.
19
4) Konsep disiplin yang di buat sekolah adalah untuk kepentingan keadilan
dan kesejahteraan bersama
5) Konsep disiplin harus berisi bimbingan belajar, pendidikan dan dapat
menciptakan ikmilm belajar, bekerja dan berprestasi yang
menyenangkan.
6) Konsep disiplin harus dapat memberikan motivasi belajar, bekerja,
berkarya dan berpartisipasi
7) Ada bimbingan kepada para siswa, guru, karyawan dan bagaimana
memenuhi ukuran pelaksanaan disiplin.
8) Tata aturan disiplin harus disepakati bersama serta dijalankan secara
baik dan konsekuen.
c. Pentingnya disiplin
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pentingnya disiplin
belajar bekerja, berkarya dan berpartisipasi adalah sebagai berikut :
a) Menciptakan iklim belajar, ikmilm belajar, bekerja dan berprestasi
yang menyenangkan.
b) Meningkatkan prestasi belajar, berkarya dan berpartisipasi.
c) Menghargai usaha – usaha secara aktif dan produktif.
d) Adanya hormat menghomat semua pihak
e) Suasana yang menyenangkan
f) Konsep disiplin dapat diterima semua pihak.
Disiplin yang bersifat dinamis, positif yang merupakan disiplin
sebagai penyesuaian anatara tingkah laku dan keharusan. Disiplin diri
sendiri akan memberikan kekuatan – kekuatan anatara lain seperti tersebut
berikut ini :
1) Menolong kita untuk untuk mengontrol sikap mental
2) Menguasai keadaan kehidupan.
3) Mengatasi kegagalan, kemelaratan dan nasib buruk.
20
4) Membentuk pola pikir logis
5) Mengamankan diri dari perasaan takut.
6) Mengontrol batin dan mengarahkan pada tujuan
7) Mengembangkan kebiasaan melalui renacan dan tujuan.
8) Menentukan keberhasilan dalam hal memimpin.
2. Komitmen Tinggi
a. Pengertian Komitmen Tinggi.
1) Konsisten, tegas dan adil
Wirausahawan yang memutuskan sesuatu pada hari ini, kemudian
diubah – ubah pada keesokan harinya berarti tidak konsisten dan justru
akan cendrung menimbulkan masalah. Sebaliknya wirausahawan yang
mempunyai kharisma yaitu suatu pancaran kewibawaan bukan karena
paksaan atau adanya peraturan yang mengikat, memiliki sifat yang
konsisten, tegas dan terbuka terhadap saran dan kritikan yang
membangun ( fair )
2) Sauri Tauladan
3) Konsentrasi pada manusia.
b. Faktor – faktor Terkait
3. Jujur
4. Kreatif dan Inovatiof
5. Mandiri
6. Realistis
UJI KOMPTENSI
1. Sikap tidak bergantung pada orang laina adalah ……..
2. sikap berdedikasi pada nilai yang diyakini adalah……….
3. Pada hakekatnya adalah suatu paksaan diri untuk selalu menepati norma dan
waktu yang telah ditetapkan.
4. Disiplin menurapakan ciri – ciri manusia……
21
5. Yang bukan termasuk sikap mental wirausaha adlah………
6. Sikap terhadap resiko seorang wirausaha adalah……
7. pengertian mandiri diantaranya adalah……..
8. Pengertian Komitmen diantaranya adalah………
9. Karakteristik wirausaha yang dapat mendorong sikap jujur adalah………
10. Rasa percaya pada diri sendiri dapat menumbuhkan sikap…
22
BAB II
MENERAPKAN SIKAP DAN PRILAKU KERJA
PRESTATIF ( Selalu Ingin Maju )
Standar Kompetensi : Melakukan sikap dan perilaku wirausaha
Kompetensi Dasar : Menerapkan sikap dan Prilaku kerja Prestatif ( selalu
ingin maju )
Indikator :
o Menjelaskan pengertian sikap dan perilaku kerja prestatif
o Mengidentifikasi karakteristik wirausahawan berdasarkan
perilaku kerja prestatif
o Menerapkan bentuk perilaku kerja prestatif, yaitu kerja ikhlas,
kerja tuntas, kerja keras, kerja cerdas, dan kerja mawas diri
terhadap emosional di lingkungan sekolah, keluarga, dan
masyarakat
o Menjelaskan pembinaan perilaku kerja prestattif melalui
latihan
o Menjelaskan motivasi dalam bekerja
A. Kerja Prestatif dalam Kehidupa Keseharian di Lingkungan Keluarga,
Sekolah dan Masyarakat.
Hakekat persaingan bebas adalah persaingan dalam segala bidang misalnya
sektor ekonomi, sektor nirlaba termasuk pemerintah. Dalam persaingan bebas
hanya ada tiga kemungkinan yaitu menang, bertahan atau tergilas.
Untuk mempersiapkan sumber daya manusis yang presentatif, yang di
harapkan mampu bersaing serta mampu bertahan dalam segala kondisi. Maka di
perlukan sumber daya msnuaia yang di lengkapi dengan motivasi yang tinggi dan
harus di bekali dnegan hal – hal sebagai berikut :
1. Penguasaan diri dalam bentuk penuh inisiatif.
23
2. Trampil dalam memanfaatkan kesempatan dan menyesuaikan diri dalam
menghadapi perubahan keadaan yang cepat berubah – ubah.
3. Dapat menghargai perbedaan.
B. Bentuk – Bentuk Kerja Prestatif ( Selalu Ingin maju )
Prilaku kerja yang prestatif dapat di lihat dalam sikap – sikap berikut :
1. Kerja Ikhlas
Kerja ikhlas adalah bekerja dengan bersungguh – sungguh, dapat
menghasilkan sesuatu yang baik dan dilandasi dengan hati yang tulus.
2. Kerja mawas terhadap emosional.
Kerja mawas terhadap emosional adalah bekerja dengan tidak terpengaruh
oleh perasaan / kemarahan yang sedang melanda jiwanya.
3. kerja Cerdas
kerja cerdas ialah bahwa di dalam bekerja harus pandai memperhitungkan
resiko, mampu melihat peluang dan dapat mencari solusi sehingga dapat
mencapai keuntungan yang di harapkan.
4. Kerja keras
Kerja keras adalah bahwa dalam bekerja kita harus mempunyai sifat mampu
kerja atau gila kerja untuk mencapai sasaran yang ingin di capai.
5. Kerja tuntas.
Artinya yaitu bahwa di dalam bekerja kita mampu mengorganisasikan bagian
usaha secara terpadu dari awal sampai akhir untuk dapat menghasilkan usaha
sampai selesai dengn maksimal.
UJI KOMPTENSI
Jawablah pertanyaan ini dengan jelas dan singkat.
1. Mengapa orang yang berperilaku kerja prestatif memancarkan sifat terpuji
2. Jelaskan yang di maksud dengan conscience atau mempertajam suara hati.
3. Mengapa kerja ikhlas sebaiknya ada dalam setiap usaha.
24
4. Apa sajakah yang mendasari perilaku kerja prestatif.
5. Mengapa dibutuhkan prinsip kerja tuntas bagi wirausaha yang baru mulai
berusaha.
TUGAS
Amatilah lingkungan disekitarmu. Buatlah wawancara dengan para pekerja / pofesi /
wirausahawan. Buatlah daftar mengenai kesimpulan dari hasil wawancaramu
mengenai kerja prestatif seperti daftar di bawah ini.
ProfesiBentuk – Bentuk Kerja Prestatif
Kerja Ikhlas
Kerja Mawas
Kerja Cerdas
Kerja Keras
Kerja Tuntas
1. Waratawan
2. Pengusaha
3. Pelukis
4. Guru
5. Buruh Pabrik
25
BAB III
MERUMUSKAN SOLUSI MASALAH
Standar Kompetensi : Mengaktualisasikan sikap dan perilaku wirausaha
Kompetensi Dasar : Merumuskan solusi masalah..
Indikator :
oMenyadari dan memahami masalah
oMenunjukkan penyebab terjadinya masalah
oMenjelaskan teknik-teknik pemecahan masalah baik individu
maupun kelompok
oMengolah informasi
oMenentukan alternative yang dipilih dan solusi masalah
dengan cermat dan teliti
oMengadakan kerjasama dengan teman sebaya
A. Pengertian Masalah.
Seorang wirausahawan yang menginginkan kesuksesan di dalam usahanya
tidak kan bisa menghindarkan darinya dengan berbagai masalah. Masalah –
masalah yang muncul harus dipercahkan dengan sebaik – baiknya dengan terlebih
dahulu dikenali persoalannya, diidentifikasi, dicari sebab – sebabnya dan
ditentukan jalan keluarnya.
B. Perbedaan Masalah dan Bukan Masalah
Salah satu tanggung jawab para wirausaha adalah berusaha memecahkan
masalah dalam usaha atau bisnis. Keterampilan yang di peroleh pada
wirausahawan akan mejadi bekal di dalam pemecahan masalah yang tepat namun
26
Masalah adalah segala sesuatu yang dapat menghambat tercapainya tujuan yang ingin di capai.
keputusan akhir untuk pemecahan masalah yang paling baik tergantung kepada
para wirausaha sendiri
C. Teknik Pemecahan Masalah dan Pembuatan Keputusan.
1. Pemecahan Masalah dalam Usaha
Beberapa kreteria yang munkin sangat berguna, jika seorang wirausahawan
ingin mengevaluasi pemecahan masalah yang diusulkannya.
a. Apakah pemecahan masalah itu dapat di terapkan dengan baik ?
b. Apakah pemecahan masalah itu sudah logis
c. Apakah persoalan – persosalan tambahan yang timbul dapat di selesaikan
dengan baik?
Prosedur pemecahan masalah dengan menggunakan metode ilmiah adalah
sebagai berikut :
1. Kenali persoalannya secara umum.
2. identifikasi problem – problem utama yang terkait.
3. Tentukan fakta – fakta dan data – data penting yang berkaitan dengan
masalah.
4. Carilah sebab – sebab problem tersebut.
5. Pertimbangkanlah sebagai kemungkinan jalan keluar dari problem
tersebut.
6. Pilihlah jalan keluar yang dapat dilaksanakan.
7. Periksalah, apakah cara penyelesaian masalah tersebut sudah tepat.
2. Teknik Pengambilan Keputusan
27
Masalah adalah hambatan yang di hadapi seseorang dalam
mencapai tujuan dan orang tersebut tidak mampu memecahkannya
pada saat itu juga dan kemudian dalam kurun waktu tertentu
mampu menyelesaikan karena pengetahuan dan pemikiran tertentu.
Keputusan adalah suatu proses memilih antara cara / alternatif untuk
melaksanakan suatu pekerjaan.
Faktor pengambilan keputusan di pengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini.
a. Faktor orang
b. Faktor psikologis
c. Faktor sasaran
d. Faktor fisik
e. Faktor waktu
f. Faktor pelaksanaan
D. Masalah dan Alternatif Solusinya.
Kreatifitas seseorang akan mudah muncul bila lingkungan / perusahaan
memberikan atau menciptakan suasana yang menunjang kreatifitas. Hal ini dapat
di lakukan dengan hal – hal berikut :
a. Komuikasi terbuka
b. Kenikmatan dalam mecoba ide – ide baru.
c. Kenikmatan bekerja
d. Menerima adanya kebutuhan akan perubahan – perubahan
e. Mengutamakan laporan – laporan pengawasan perubahan – perubahan.
Jika terdapat beberapa alternatif untuk memecahkan masalah kita harus
dapat menilainya. Penilaian pro ( setuju ) dan kontra ( tidak setuju ) tentang
alternatif tersebut merupakan tahap terpenting dalam menganalisis alternatif
dalam memecahkan suatu masalah. Menurut BASU SHIWATA ada tiga macam
teknik untuk menganalisa alternatif, yaitu : Operation Research, Capial dan
Break Event Analysis.
UJI KOMPTENSI
1. Dalam proses pembuatan keputusan, keragu – raguan dan ketidaksetujuan masih
di perlukan karena bermanfaat untuk………..
28
a. merangsang daya imajinasi untuk mendapatkan jawaban yang benar terhadap
masalah
b. setiap keputusan akan menimbulkan suatu rangkaian tindakan
c. mendorong kearah tercapainya sasaran / tujuan.
d. Mempertimbangkan orang – orang yang akan merasakan akibat keputusan.
e. Memperhatikan masalah emosional, pikiran , perasaan, kekecewaan, maupun
pengaruh kejiwaan lainnya.
2. Faktor – faktor pengambilan keputusan di pengaruhi oleh hal – hal berikut,
kecuali..
a. Faktor orang c. Faktor Waktu
b. Faktor psikologi d. Faktor Waktu
e. Faktor Biaya
3. Keputusan produksi berhubungan dengan………
a. Cara mengelola bisnis c. Penetapan harga produk
b. pembayaran gaji / upah d. penetapan biaya eksploitasi
e. jenis latihan dan pendidikan.
4. Bahwa setiap keputusan akan menimbulkan suatu rangkaian tindakan – tindakan
adalah faktor………
a. Fisik c. Pelaksanaan
b. Waktu d. sasaran
e. psikologi
5. Faktor………..artinya dalam membuat keputusan perlu mempertimbangkan orang
– orang yang akan merasakan akibat keputusan tersebut…
a. Orang c. Fisik
b. Psikologi d. Waktu
e. Pelaksanaan
29
6. Dasar dan teknik membuat keputusan juga di pengaruhi oleh hal – hal berikut,
kecuali
a. Intuisi c. Pengalaman
b. Fakta d. Keterampilan
e. Kewibawaaan
7. Berikut ini adalah keputusan yang berhubungan dengan kepegawaian……..
a. Sumber – sumber tenaga kerja
b. Teknik seleksi dan wawancara
c. Analaisis pekerjaan dan evaluasi
d. Susunan ( lay out )
e. Keselamatan kerja dan kesejahteraan.
TUGAS
Lengkapilahfaktor – faktor pengambilan keputusan berikut ini
Faktor Penjelasan
Orang
Psikologi
Sasaran
Fisik
Waktu
Pelaksanaan
30
TUGAS
Soal :
Diskusikan tentang ruang lingkup kewirausahaan dan sertakan contohnya.
Instruksi
1. Kerjakan pada kolom berikut ini
2. Kumpulkan berdasarkan kecil ke besar 1 – 40
No Ruang Lingkup Keputusan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Luasnya perusahaan
Lokasi kantor – kantor penjualan
Struktur modal
Sumber – sumber tenaga kerja
Metode – metode produksi
Jenis dan luasnya reklame
Rencana pemodalan kembali
Jenis latihan dan pemodalan
Praktek pembelian dan penjualan
Pengepakan produk
Jumlah tenaga kerja dan jam kerja
Perundingan dengan karyawan
Inspeksi supervisi
Penggunaan merk dagang
Penetapan biaya eksploitasi
Rencana mengenai pensiunan
Pembayaran gaji atau upah
Promosi dan distribusi
Peleburan usaha atau bisnis
Sugesti dan saran – saran.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
31
32
BAB 4
MEMBUAT KEPUTUSAN
Standar Kompetensi : Mengaktualitaskan sikap dan Perilaku Wirausaha
Kompetensi Dasar : Membuat Keputusan
Indikator :
1. Menjelaskan pengertian keputusan
2. Mengidentifikasi jenis-jenis keputusan
3. Menjelaskan proses pengambilan keputusan
4. Menjelaskan resiko pembuatan keputusan
5. Membuat keputusan dengan mempertimbangkan
beberapa resiko usaha
A. Pengertian dan Dasar Pengambilan Keputusan.
1. Pengertian Keputusan
Pengambilan keputusan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi
individu maupuan organisasi. Mengambil keputusan kadang – kadang mudah
tetapi lebih sering sulit sekali. Seorang wirausahawan harus membuat
keputusan setiap hari. Keputusan yang diambil memiliki tingkat yang berbeda
– beda/. Oleh karena itu, wirausahawan hendaknya mengambil keputusan
dengan hati – hati dan bijaksana.
Keputusan adalah sesuatu pilihan yang diambil di antara satu
Atau lebih pilihan yang tersedia.
2. Jenis – Jenis keputusan
Dalam mengambil keputusan, baik yang bersifat rutin maupun tidak, ada
dua metode yang digunakan oleh seorang wirausahawan. Metode pertama
adalah metode tradisional, dimana pengambilan keputusan lebih berdasarkan
33
pada intuisi dan kebiasaan. Metode yang kedua adalah metode modern,
dimana pengambilan keputusan didasarkan pada perhitungan matematis dan
penggunaan instrumen yang bersifat modern, seperti komputer dan
perhitungan statistik.
3. Tingkat Pengambilan Keputusan
4. Proses Pengambilan Keputusan
Proses pengambilan keputusan didefinisikan sebagai langkah yang di
ambil oleh pembuat keputusan untuk memilih alternatif yang tersedia. Adapun
langkah sistematis yang harus dilakukan dalam proses pengambilan keputusan
adalah sebagai berikut :
a. Mengidentifikasi atau mengenali masalah yang di hadapi.
b. Mencari alternatif perusahaan bagi masalah yang di hadapi.
c. Memilih alternatif yang paling efesien dan efektif untuk memecahkan
masalah.
d. Melaksanakan alternatif tersebut.
e. Mengevaluasi apakah alternatif yang di laksanakan berhasil dan sesuai
dengan yang di harapkan.
34
UJI KOMPETENSI
1. Sesuatu pilihan yang di ambil di antara satu atau lebih pilihan yang tersedia
adalah……………….
a. Pengertian Keputusan d. tingkat pengambilan keputusan
b. Dasar pengambilan keputusan e. Teknik pengambilan keputusan
c. Jenis – jenis keputusan.
2. Jenis – jenis keputusan terdiri dari…………
a. Keputusan penting dan kurang penting
b. Keputusan rutin dan tidak rutin.
c. Keputusan umum dan khusus
d. Keputusan tradisional dan modern
e. Keputusan manajemen dan organisasi.
3. Ada dua metode yang di gunakan dalam mengambil keputusan yaitu………..
a. Metode lama dan baru d. Metode umum dan khusus
b. Metode tradisional dan modern e. Metode manual dan komputer
c. Metode rutin dan tidak rutin
4. Pertanyaan – pertanyaan berikut ini yang paling benar adalah……….
a. Setiap keputusan yang di ambil pasti menguntungkan semua pihak.
b. Setiap keputusan yang di ambil tidak mempengaruhi pihak lain.
c. Setiap keputusan yang di ambil akan mempengaruhi pihak lain meski
pengaruhnya itu Cuma sedikit.
d. Setiap keputusan yang di ambil tidak boleh memperngaruhi pihak lain.
e. Setiap keputusan yang di ambil harus mempengaruhi pihak lain.
5. Kekurangan konsensus adalah………..
a. Wirausahawan lebih memusatkan perhatian pada aspek konsep.
b. Anggota organisasi mengembangkan konsep dasar
c. Karena banyak orang yang terlihat maka pengambilan keputusan mengambil
waktu yang lama dan biaya yang relatif mahal.
35
d. Pembahasan yang mendalam oleh anggota – anggota dan kelompok yang
mengambil keputusan.
e. Biayanya sangat mahal, meskipun waktunya singkat.
6. Agar masalah dapat dipecahkan terlebih dahulu harus………
a. Dikenali apa masalahnya d. dimusyawarakan
b. Dijaga kerahasiannya e. dputuskan secepat mungkin.
c. Diumumkan kepada semua pegawai
7. Setelah masalah di kenali maka dapat dilakukan……..
a. Pengambilan keputusan.
b. Pencarian terhadap alternatif – alternatif yang mungkin dapat memecahkan
maslah yang di hadapi.
c. Memilih alternatif yang paling efesien dan efektif untuk memecahkan
masalah.
d. Melaksanakan alternatif yang pilih
e. Mengevaluasi apakah alternatif yang di laksanakan berhasil dan sesuai
dengan yang diharapkan.
8. Sebelum menjatuhkan pilihan pada sebuah alternatif diajukan pertanyaan untuk
tiap – tiap alternatif……..
a. Apakah pemecahan yang di berikan berifat logis ?
b. Apakah pemecahan yang diberikan dapat dilaksanakan ?
c. Apakah dampak sampingan yang akan timbul akibat pelaksanaan dari
pemecahan tersebut ?
d. Jawaban a dan b benar
e. Jawaban a, b dan c benar.
9. Setelah alternatif dipilih, tibalah satnya untuk melaksanakan kedalam bentuk…
a. Identifikasi d. menghitung dampaknya
b. Rencana pemecahan masalah e. tindakan
c. Evluasi
36
10. Penyusunan APBN oleh pemerintah termasuk jenis keputusan……..
a. Resmi d. biasa
b. Rutin e. Petunjuk pemerintah
c. Tindakan rutin
TUGAS
Misalkan kamu adalah wirausahawan dan sedang mengalami masalah penjualan
dalam usaha. Setelah di selidiki ternyata penyebab turunnya angka penjualan adalah
naiknya harga barang akibat kenaikan biaya produksi. Sebagai seorang
wirausahawan, carilah alternatif pemecahan serta dampak yang mungkin ditimbulkan
dengan bantuan tabel di bawah ini :
Masalah :
Pemecahan Masalah :
Nilai Angka Alasan Pro Alasan Kontra Nilai Angka
37
B. Aspek – Aspek Pengambilan Keputusan
Aspek – aspek yang harus diperhatikan dalam pengambilan keputusan dapat
di bagi dalam beberapa aspek :
1. Aspek Lingkung Wirausahawaan
Lingkungan wirausahawan dapat mempengaruhi proses pengambilan
keputusan lingkungan yang di hadapi wirausahawan ketika ia akan mengambil
keputusan dapat di pisahkan menjadi lingkungan internal dan lingkungan
eksternal.
a. Lingkungan di dalam organisasi
o Latar belakang keterampilan pendidikan dan teknologi wirausahawan
serta anggota organisasi lainnya.
o Keterampilan manajerial yang di miliki wirausahawan dan anggota
organisasi lainnya
o Keterlibatan dan komitmen anggota inividu dalam mencapai tujuan
organisasi.
o Model komunikasi antara anggota organisasi.
b. Devisi organisasi
o Jenis teknologi yang di manfaatkan
o Interdepensi antar bagian atau anatar divisi.
o Konflik antar bagian atau divisi dalam organisasi.
c. Persamaan visi dan misi anggota organisasi
2. Pembuatan keputusan yaitu orang atau kelompok orang yang akan mengambil
keputusan.
3. Orientasi dalam mengambil keputusan
4. Tujuan yang harus di capai
5. Alternatif yang relevan.
6. Peringkat alternatif.
38
C. Resiko Pembuatan Keputusan
1. Kondisi Pembuatan Keputusan
Ada sejumlah kondisi yang dihadapi oleh wirausahawan dalam
mengambil keputusan diantaranya :
Kondisi kepastian sepenuhnya
Kondisi ketidakpastian sepenuhnya
Kondisi resiko
2. Alat Bantu dalam Pengambilan Keputusan
Alat bantu dalam mengambil keputusan merupakan sarana bagi
wirausahawan dalam mengambil keputusan. Sarana tersebut dibutuhkan
karena adanya unsur ketidakpastian yang di hadapi oleh wirausahawan. Dua
perangkat yang populer digunakan dalam mengambil keputusan adalah teori
probabilitas dan pohon keputusan
a. Teori probabilitas
Teori probabilitas menunjukkan besarnya kemungkinan terjadinya
suatu kejadian dengan bantuan perangkat ini, wirausahawan
memperkirakan nilai yang diharapkan untuk tiap – tiap alternatif yang
dipilih.
b. Pohon Keputusan
Pohon keputusan adalah bagian dari tiap – tiap keputusan yang
diambil oelh wirausahawan. Tiap – tiap keputusan yang diambil akan
melahirkan sebuah kondisi dimana wirausaha harus mengambil keputusan
lagi. Singkatnya, sebuah keadaan atau kondisi lahir akibat pengambilan
keputusan yang di lakukan sebelumnya. Tiap – tiap keputusan itulah yang
digambarkan dalam pohon keputusan.
39
UJI KOMPETENSI
1. Sebutkan aspek – aspek pengambilan keputusan.
2. Sebutkan orientasi dalam mengambil keputusan.
3. Sebutkan kondisi pembuatan laporan.
4. Jelaskan yang di maksud teori probabilitas.
5. Jelaskan istilah – istilah di bawah ini :
a. Alternatif
b. Konsensus
c. Orientasi
UJI KOMPETENSI
Berilah penjelasan untuk isti;ah – istilah berikut :
no Istilah Penjelasan
Expected Value
Kondisi Risiko
Kondisi kepastian
seluruhnya.
Kondisi ketidakpastian
sepenuhnya
Pohon keputusan
1.
2.
3.
4.
5.
40