KEWIRAUSAHAAN · A.DEFINISI KEWIRAUSAHAAN Kewirausahaan adalah Suatu nilai yang diwujudkan dalam...

Post on 11-Nov-2020

46 views 12 download

Transcript of KEWIRAUSAHAAN · A.DEFINISI KEWIRAUSAHAAN Kewirausahaan adalah Suatu nilai yang diwujudkan dalam...

KEWIRAUSAHAAN

Adhi Muhtadi, ST.,SE.,MSi.,MT.

UNIVERSITAS NAROTAMA

SURABAYA

2014

LATAR BELAKANG SEJARAH

TEORI KEWIRAUSAHAAN

A.Definisi Kewirausahaan.

B.Sejarah perkembangan kewirausahaan

C.Pandangan terhadap ilmu kewirausahaan

A.DEFINISI KEWIRAUSAHAAN

Kewirausahaan adalah

Suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang

dijadikan dasar sumber daya,tenaga

penggerak,tujuan,siasat,kiat,proses dan hasil bisnis.

(Ahmad Sanusi,1994)

Kewirausahaan adalah

Suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu

sesuatu yang baru dan berbeda (“ability to create the

new and different) (Drucker,1959).

Kewirausahaan adalah:

Suatu proses penerapan kreativitas dan

keinovasian dalam memecahkan persoalan

dan menemukan peluang untuk memperbaiki

kehidupan usaha (Zimmerer 1996)

Kewirausahaan adalah

Suatu nilai yang diperlukan untuk memulai

usaha (start up phase) dan perkembangan

usaha (venture growth) (Soeharto

Prawiro,1997)

Kewirausahaan adalah:

Suatu proses dalam mengerjakan sesuatu

yang baru (creative),dan sesuatu yang

berbeda (innovative) yang bermanfaat

memberikan nilai lebih.

Kewirausahaan adalah

Suatu usaha menciptakan nilai tambah

dengan jalan mengkombinasikan sumber-

sumber melalui cara-cara baru dan berbeda

untuk memenangkan persaingan.

KESIMPULANNYA (6 Konsep)

Kewirausahaan adalah:

Sebagai suatu kemampuan kreatif dan

inovatif (create new and different) yang

dijadikan kiat,dasar,sumber daya,proses,dan

perjuangan untuk menciptakan nilai tambah

barang dan jasa yang dilakukan dengan

keberanian untuk menghadapi risiko.

PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN

Perbedaan Wiraswasta dan Wirausaha.

Pengertian Wiraswasta.

Istilah wiraswasta sering dipakai wirausaha.

Menurut DR Suparman Sumahamijaya dosen

Fakultas Ekonomi UNPAD bahwa wiraswasta

merupakan peluang kelompok kreatif

entrepreneur Indonesia untuk mengangkat

bangsa Indonesia dari lembah kemiskinan.

Istilah Wiraswasta dalam bahasa Sansekerta yaitu:

Wira adalah manusia unggul,teladan,berbudi

luhur,berjiwa besar,berani,pahlawan/pendekar

kemajuan,dan memiliki keagungan watak.

Swa adalah sendiri

Sta adalah berdiri.

Istilah Saudagar terdiri dari kata Sau-dan

dagar.(Taufik Rashid 1981:4)

Sau adalah seribu

Dagar adalah akal

WIRASWASTA menurut DR Daoed

Yoesoef (1981:78).

Seorang Wiraswasta adalah:

Memimpin Usaha baik secara teknis/atau ekonomis.

Dengan memperhatikan aspek fungsionil al

Memiliki modal (sebagai owner/secara bagian co-owner).

Sebagai manager(mengurus dalam kapasitas sebagai penanggung jawab)

Mau menerima tantangan ketidakpastian.

Siap menanggung resiko ekonomi yang sulit diukur secara kuantitatif dan kualitatif.

Mempelopori usaha baru.(pionir menerapkan kombinasi baru)

Inovator (penemu),peniru (imitator)

Memburu Keuntungan dan manfaat secara

maksimal.

Membawa usaha kearah

kemajuan,perluasan,perkembangan melalui

jalan kepemimpinan ekonomi demi:

Kenaikan prestise.

Kebebasan (independency),kekuasaan dan

kehormatan.

Kontinuitas usaha.

5 Tipe Pokok Wiraswasta.

Wiraswasta sebagai orang vak “captain of

industry” disuatu bidang tertentu.

Membuktikan prestasi teknik.

Mengadakan penemuan

Membuat peniruan.

Perhatian utamanya adalah aspek teknik dari

usaha yang dijalankan.

Pelanggan diperoleh dengan tidak sengaja

namun diperoleh melalui mutu barang/mutu

prestasi.

Wiraswasta sebagai orang bisnis.

Menganalisa terus menerus kebutuhan dan

selera masyarakat.

Menimbulkan kebutuhan baru melalui

reklame.

Perhatian dan keprihatinnya adalah angka dan

grafik penjualan

Memperhatikan barang yang mempunyai

masa depan cerah.

Wiraswasta sebagai orang uang.

Tugasnya adalah mengumpulkan dan menyalurkan

dana.

Mendirikan concern

Perhatian dan kegiatan dipasar uang dan modal.

Wiraswasta sebagai “Social engineer”

Pengusaha berusaha mengikat pekerjanya melalui

berbagai karya sosial (welfareworks)

Baik pertimbangan moral ataupun perhitungan.

Wiraswasta sebagai manajer

Orang yang mau memajukan usahanya

dengan menggunakan pengetahuan bisnis

modern

Memperhitungkan efisiensi.

Meraih keuntungan tidak sama mencapai

pendapatan tinggi bagi pengusaha.

Hasil survey Wiraswasta SUKSES.

Untuk menjadi seorang wiraswasta diperlukan

Sikap berani dengan perhitungan yang matang.

Pendidikan formal juga membantu

Hasil penelitian Charles Schrciber bahwa keberhasilan seseorang ditentukan pendidikan formal hanya 15%, 85% ditentukan oleh

Sikap mental

Kepribadian.

Pendidikan yang kurang memperhatikan aspek pembinaan mental membawa generasinya menjadi ke pengangguran.

Pembinaan aspek mental yaitu penegakkan disiplin,jujur,menyelesaikan tugas,bertanggung jawab,berani karena benar.

3 Pokok Penting Kewiraswataan

Sikap mental wiraswasta

Kewaspadaan mental wiraswasta.

Keahlian dan Ketrampilan Wiraswasta.

CIRI MANUSIA WIRASWASTA

menurut DR Suparman

Tahu apa maunya.

Dengan merumuskan ,merencanakan upayanya dan menentukan program batas waktu untuk mencapainya.

Berpikir Teliti dan Berpandangan Kreatif dengan imajinasi konstruktif.

Siap Mental untuk menyerap dan menciptakan kesempatan serta siap mental dan kompetensi untuk memenuhi persyaratan kemahiran mengerjakan sesuatu yang positif.

Membiasakan diri bersikap mental positif

maju dan selalu bergairah dalam setiap

pekerjaan.

Mempunyai daya penggerak diri yang selalu

menimbulkan inisiatif.

Tahu mensyukuri dirinya,waktu dan

mensyukuri lingkungannya.

Bersedia membayar harga kemajuan (mau

berjerih payah)

Memajukan lingkungan dengan menolong orang lain agar orang lain dapat menolong dirinya.

Membiasakan membangun disiplin diri dan bersedia menabung dan membuat anggaran waktu dan uang.

Selalu menarik pelajaran dari kekeliruan,kesalahan dan pengalaman pahit serta berprihatin selalu.

Menguasai kemampuan menjual (salesmanship) dan memiliki kepemimpinan dan kemampuan memperhitungkan resiko.

Mereka berwatak maju dan cerdik serta percaya pada diri sendiri.

Mampu memusatkan perhatiannya pada

setiap tujuannya.

Berkepribadian yang menarik,memahami

seni berbicara dan seni bergaul.

Jujur,Bertanggung jawab,ulet,tekun terarah.

Memperhatikan kesehatan diri,Tidak suka

bergadang ,jangan perokok berat,tidak

minum alkohol dan narkotik.

Menjauhkan diri dari sifat

iri,dengki,rakus,dendam dan takut

disaingi,khawatir dan ragu-ragu (hambatan

diri).

Tunduk dan bersyukur kepada Tuhan Yang

Maha Esa untuk mendapat ridhonya dan

berkahnya.

Seorang Wiraswasta ialah seorang yang

memiliki pribadi hebat,produktif,kreatif dan

melaksanakan kegiatan memiliki

perencanaan dan dimulai dengan ide sendiri

kemudian mengembangkan kegiatannya

dengan menggunakan tenaga orang lain

serta selalu berpegang pada nilai-nilai disiplin

dan kejujuran tinggi.

HAKIKAT KEWIRAUSAHAAN

Menurut Peter F Drucker (1994) bahwa:

Terminologi kewirausahaan yang sama

tentang kewirausahaan sampai sekarang

belum ada.

Umumnya memiliki hakikat yang hampr sama

yaitu merujuk sifat,watak dan ciri-ciri yang

melekat pada seseorang.

Ciri yang melekat adalah :

Mempunyai kemauan keras.

Memiliki keinginan mewujudkan gagasan

inovasi dalam usaha nyata.

Dapat mengembangkan usaha dengan jiwa

tangguh.

DASAR-DASAR

KEWIRAUSAHAAN

Rumusan “entrepreneur” yang berkembang

sekarang berasal dari konsep Schumpeter

(1934).

Menurut Schumpeter “entrepreneur”

merupakan pengusaha yang melaksanakan

kombinasi-kombinasi baru dalam bidang

teknik dan komersial kedalam bentuk praktik.

FUNGSI WIRAUSAHA (Schumpeter)

Memperkenalkan produk baru.

Dimana kualitas barang belum dikenal konsumen.

Melaksanakan metode produksi baru

Dari hasil penemuan ilmiah baru.

Cara baru untuk menangani suatu produk

Target keuntungan besar dengan produk baru.

Membuka pasar baru

Pasar yang belum pernah dimasuki cabang industri.

Belum ada pasar sebelumnya.

Pembukaan sumber dasar baru,setengah

jadi,sumber yang masih harus

dikembangkan.

Pelaksanaan organisasi baru.

Latar Belakang Sejarah Teori

Kewirausahaan

Abad Pertengahan

berarti aktor atau orang yang bertanggung

jawab dalam proyek produksi berskala besar.

bentuk entrepreneur clerical pekerjaan arsitek

bangunan istana

Abad ke 17:

Seseorang yang menanggung resiko untung

rugi dalam mengadakan kontrak pekerjaan

dengan pemerintah dengan menggunakan

fixed price.

ABAD ke:17. Kontrak dengan pemerintah untuk memasok produk melalui penetapan harga

agar lebih jelas perolehan keuntungan ataupun rugi.

1725: Richard Cantilon.

Menyatakan entrepreneur sebagai orang yang

menanggung resiko yang berbeda dengan

orang yang memberi modal.

1797:Bedeau.

Menyatakan wirausaha sebagai orang yang

menanggung resiko,yang

merencanakan,supervisi,mengorganisasi dan

memiliki.

ABAD 18

1803:Jean Baptist Say.

Menyatakan adanya pemisahan antara

keuntungan untuk entrepreneur dan

keuntungan untuk pemilik modal.

1876:Francis Walker.

Membedakan antara orang menyediakan

modal dan menerima bunga,dengan orang

yang menerima keuntungan karena

keberhasilannya memimpin usaha.

ABAD 19 Bahwa seorang Wirausaha adalah orang yang melihat peluang kemudian menciptakan sebuah

organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut.

1934:Joseph Schumpeter.

Seorang entrepreneur adalah seorang

inovator dan mengembangkan teknologi.

1961:David Mc lelland.

Entrepreneur adalah seorang yang energik

dan membatasi resiko.

1964:Peter Drucker.

Seorang entrepreneur adalah seseorang yang

mampu memanfaatkan peluang.

Pada Abad 19. Istilah wiraswasta dan wirausaha

1975:Albert Shapero.

Seseorang yang memiliki

inisiatif,mengorganisir mekanis sosial dan

ekonomi,dan menerima resiko kegagalan.

1980:Karl Vesper.

Seorang entrepreneur berbeda dengan

seorang ahli ekonomi,psychologist,business

persons dan politicians.

1983:Gifford Pinchot.

Intrapreneur adalah seorang entrepreneur dari dalam organisasi yang sudah ada/organisasi yang sedang berjalan.

1985:Robert Hisrich.

Entrepreneur adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda dalam nilai dengan mencurahkan waktu dan usahanya,menanggung penyertaan keuangan,psychologis,resiko sosial dan menerima hasil akhir berupa uang dan kepuasan diri.

Sejak Abad 19 muncul banyak istilah “entrepreneur”,”entrepreneurship”

1992:David Osborne &Ted Gaebber

Bukunya “Reinventing Government” artinya

“Mewirausahakan Birokrasi”

Pemerintah dengan seluruh jajarannya harus

merubah orientasinya terhadap rakyat.

Pemerintah harus mengarahkan ,bahwa perlu

ada persaingan kedalam pemberian layanan.

Pemerintah harus membiayai hasil.

Pemerintah harus berorientasi pelanggan

bukan birokrasi.

REINVENTING GOVERNMENT targetnya Pemerintah Yang Bersih dan Berwibawa.

Pemerintah harus menghasilkan bukan

membelanjakan.

Pemerintah harus mencegah dari pada mengobati.

Pemerintah harus berorientasi pasar dan mendongkrak

perubahan melalui pasar.

Targetnya RAKYAT harus memperoleh kepuasan dari

segala sektor pelayanan pemerintah.

Jika Rakyat Puas Pelayanan Pemerintah,maka rakyat

akantidak segan membayar pajak,retribusi

,kontribusi,dll demi kepentingan pemerintahnya.

PENGERTIAN ILMU

KEWIRAUSAHAAN

ILMU KEWIRAUSAHAAN.

Adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari

tentang :

Nilai kemampuan (ability)

Perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan

hidup untuk memperoleh peluang dengan

berbagai resiko yang dihadapinya.

Entrepreneur menurut Thomas W

Zimmerer (1996)

“ Entrepreneurship is the result of a

disciplined,systematic process of

applying creativity and innovations to

need and opportunities in the

marketplace”

Kewirausahaan adalah hasil dari suatu

disiplin,proses sistematis penerapan

kreativitas dan keinovasian dalam memenuhi

kebutuhan dan peluang di pasar.

PERKEMBANGAN ILMU

KEWIRAUSAHAAN.

Dahulu.

Kewirausahaan adalah urusan pengalaman

langsung di lapangan.

Kewirausahaan merupakan bakat bawaan

sejak lahir (entrepreneurship are born not

made).

Kewirausahaan kesannya tidak dapat

dipelajari dan diajarkan.

Sekarang.

Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang

dapat dipelajari dan diajarkanserta

independen.

Kewirausahaan tidak hanya bakat bawaan

sejak lahir akan tetapi dapat dipelajari dan

diajarkan.(Entrepreneurship are not only born

but also made)

SIAPA ENTREUPRENEUR?

Mereka yang menjadi entrepreneur adalah

Orang-orang yang mengenal potensi (traits)

Orang-orang yang mau belajar

mengembangkan potensinya untuk

menangkap peluang (opportunity).

Orang-orang yang mau mengorganisir

usahanya dalam mewujudkan cita-citanya.

Memiliki bakat saja tidak cukup.

Yang harus dimiliki adalah pengetahuan

segala aspek usaha yang akan ditekuninya.

Perkembangan Ilmu

Kewirausahaan.

Awal abad ke:20.

Sejak awal abad 20 sudah diperkenalkan

dibeberapa negara.

Negara Belanda. Kewirausahaan dikenal

dengan “ondernemer”.

Negara Jerman,Kewirausahaan dikenal

dengan “unternehmer”.

1950.

Pendidikan kewirausahaan dirintis dinegara

Eropa,Amerika dan Canada.

1970.

Sudah banyak universitas yang mengajarkan

ilmu “entrepreneurship” atau “small business

management” atau “new venture

management”

Di Indonesia terjadi perubahan paradigma pendidikan bahwa

kewirausahaan merupakan disiplin ilmu tersendiri yang independen.

1980.

Hampir 500 sekolah di Amerika Serikat

memberikan pendidikan kewirausahaan.

Di Indonesia kewirausahaan dipelajari baru

terbatas pada beberapa sekolah atau

perguruan tinggi. Dilandasi dengan terbitnya

Inpres no:4 tahun 1995.

Pendidikan Kewirausahaan menurut Soeharto

Prawirokusumo (1997:4)

Dikarenakan :

Kewirausahaan berisi “body of knowledge” yang utuh

dan nyata yaitu: ada teori,konsep,dan metode ilmiah

yang lengkap.

Kewirausahaan memiliki dua konsep yaitu: posisi

“venture start –up” dan “venture growth”

Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang memiliki

obyek tersendiri yaitu memiliki kemampuan untuk

menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.

Kewirausahaan merupakan alat untuk menciptakan

pemerataan berusaha dan pemerataan

pendapatan/kesejahteraaan masyarakat yang adil dan

makmur.

KESIMPULAN

PERTEMUAN 1&2

Disiplin Ilmu Kewirausahaan dalam

perkembangannya mengalami evolusi yang

pesat.

Berkembangnya bukan pada dunia usaha

semata melainkan dibidang

industri,perdagangan,pendidikan,kesehatan

dan instansi lainnya.

Kewirausahaan dapat dijadikan kiat bisnis