Kewirausahaan

Post on 20-Jan-2016

70 views 0 download

description

Kewirausahaan. Drs . Sururi , M.B.A., Ak . Dosen Akademi Akuntansi YKPN Yogyakarta. MAU JADI PENGUSAHA SUKSES?. Harus terampil “BACA PELUANG” Harus berani “GILA dan NEKAD” Harus berani “GERAK CEPAT” Harus “BERNYALI BESAR” Harus “TIDAK PUNYA MALU” Harus “PANTANG MUNDUR” - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Kewirausahaan

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

Kewirausahaan

Drs. Sururi, M.B.A., Ak.Dosen Akademi Akuntansi YKPN

Yogyakarta

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

MAU JADI PENGUSAHA SUKSES?

1. Harus terampil “BACA PELUANG”

2. Harus berani “GILA dan NEKAD”

3. Harus berani “GERAK CEPAT”

4. Harus “BERNYALI BESAR”

5. Harus “TIDAK PUNYA MALU”

6. Harus “PANTANG MUNDUR”

7. Harus “DENGAN SEGALA CARA” yang positif

8. Harus “YAKIN SUKSES”

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

ESENSI HIDUP

• Diakui atau tidak, esensi kegiatan manusia adalah JUAL BELI

• Hanya dua macam yang diperjualbelikan, yaitu BARANG dan JASA

• Dunia tidak bergerak tanpa ada JUAL BELI

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

ESENSI HIDUP

• Jika seseorang membantu orang lain dalam jual beli, dia bernama PEGAWAI atau BURUH penghasilan RELATIF TERBATAS.

• Jika seseorang melakukan jual beli barang dan jasa miliknya sendiri, bisa saja dengan dibantu orang lain, dia bernama MAJIKAN atau USAHAWAN atau WIRASWASTAWAN penghasilan bisa RELATIF JAUH LEBIH BESAR dibanding PEGAWAI atau BURUH

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

ESENSI HIDUP• Jadi JUAL BELI adalah bagian yang melekat

dan tak terpisahkan dalam hidup ini dan oleh karenanya BUKAN BARANG ANEH dalam hidup ini, bahkan merupakan KEHARUSAN.

• Mengapa JUAL BELI bisa terjadi?

1. Karna ada yang MEMBUTUHKAN di satu sisi, dan ada yang MEMILIKI di sisi lain.

2. Karna ada yang MEMILIKI MASALAH di satu sisi, dan ada yang MEMILIKI SOLUSI di sisi lain.

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

Mengapa Wirausaha?

1. Untuk kebebasan pengembangan kreatifitas dan potensi diri

2. Untuk pemanfaatan potensi ekonomi masyarakat dan lingkungan usaha

3. Untuk percepatan pertumbuhan ekonomi

4. Untuk percepatan perluasan peluang kerja

5. Untuk percepatan kemandirian finansial dan kekuatan ekonomi

6. Untuk tidak TERPASUNG oleh keadaan

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

Apakah Definisi Wirausaha?

• Banyak definisi dan teori tentang Wirausaha, tetapi yang terpenting bukan ketepatan definisi atau teori, melainkan:

TINDAKAN NYATA

DALAM BERWIRAUSAHA

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

PENGUSAHA “SUKSES”

• Sebagian besar pengusaha sukses tidak berangkat dari berteori secara rumit, mereka langsung MELAKUKAN tanpa kenal LELAH dan PATAH SEMANGAT

• Modalnya hanya KEYAKINAN dan SEMANGAT diramu dengan RASA SENANG dan INTUISI untuk SUKSES

Jadi ......... LAKSANAKAN SAJA

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

• Jika definisi diperlukan, kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai berikut:– Proses sistematis untuk

menghasilkan produk (barang/jasa) baru yang unggul, sesuai dengan kebutuhan pasar, melalui kreatifitas dan inovasi serta pemanfaatan sumber daya yang ada.

JIKA DEFINISI DIPERLUKAN

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

JIKA DEFINISI DIPERLUKAN

• Wirausahawan adalah individu yang memiliki keberanian mengambil risiko merealisasikan ide untuk mengambil peluang pasar dengan menawarkan produk yang unggul dan menguntungkan, dengan inovasi dan kreatifitasnya.

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

MEMBACA PELUANG USAHA

Membaca peluang usaha sama dengan: 1. Mencermati kebutuhan sekelompok orang

2. Mencermati permasalahan sekelompok orang

3. Mencermati peluang potensi rekayasa atau penciptaan kebutuh sekelompok orang

INGAT: peluang usaha selalu melekat pada ketiga hal di atas.

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

LATIHAN I

1. Lakukan identifikasi kebutuhan sekelompok orang di sekeliling Anda serta peluang usaha yang bisa Anda bidik.

2. Lakukan identifikasi permasalahan yang dihadapi sekelompok orang disekeliling Anda serta peluang usaha yang bisa Anda bidik.

3. Lakukan identifikasi potensi rekayasa kebutuhan/permasalahan sekelompok orang diseputar Anda serta peluang usaha yang bisa Anda bidik.

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

TERAMPIL BERWIRAUSAHA

1. TIDAK BISA karena TIDAK BIASA, dan BISA karena TERBIASA

2. Untuk terampil berwirausaha harus bersedia melakukan proses pembelajaran berwirausaha mulai dari yang paling sederhana

3. Jadikan kegiatan MEMBIDIK PELUANG USAHA dan kegiatan JUAL-BELI sebagai HABIT

4. Penuhi waktu Anda dengan kegiatan-kegiatan positif pendukung usaha/rencana usaha Anda

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

LATIHAN II

• Lakukan identifikasi peluang usaha dari kegiatan kelompok hari ini

• Tangkap dan wujudkan peluang usaha yang telah berhasil diidentifikasi

INGAT:Berani Berusaha harus Berani Merugi

– kata Bob Sadino –Jadi: jika Ingin Untung maka Jangan Takut Rugi

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

MENTAL WIRAUSAHAWAN

Wirausahawan adalah individu yang berorientasi pada tindakan dan sukses, dengan karakteristik kepribadian sebagai berikut:

1. Berorientasi pada prestasi tinggi

2. Berani mengambil risiko

3. Bersemangat dalam menghadapi dan memecahkan masalah

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

MENTAL WIRAUSAHAWAN

4. Berenergi tinggi5. Penuh percaya diri6. Berkemampuan tinggi dalam mengarahkan

diri sendiri7. Setiap langkah yang ditempuh memiliki

tujuan dan sasaran yang jelas8. Memiliki daya analisis tinggi9. Pemikir kreatif dan inovatif10. Pemikir obyektif11. Memiliki visi yang imajinatif

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

EVALUASI DIRI

1. Sukakah Anda bertanggung jawab dalam situasi krisis dan berani mengambil keputusan sendiri?

2. Apakah Anda penyukai situasi lingkungan yang kompetitif?

3. Apakah Anda orang yang bisa mengarahkan diri dengan disiplin tinggi?

4. Sukakah Anda membuat perencanaan dan konsisten dengan upaya pencapaian tujuan dan sasaran Anda?

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

EVALUASI DIRI

5. Apakah Anda baik dalam manajemen waktu dan apakah konsisten menyelesaikan tugas tepat pada waktunya?

6. Apakah Anda cukup sehat dan mampu bekerja dalam rentang waktu panjang?

7. Bisakah Anda mengakui kesalahan dan menerima nasihat orang?

8. Bisakah Anda stabil menahan tekanan?

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

EVALUASI DIRI

9. Bisakah Anda menyesuaikan diri dengan cepat terhadap perubahan lingkungan?

10. Dapatkah Anda mengambil keputusan dengan cepat tanpa menyesali risikonya?

11. Dapatkah Anda bersikap positif dalam menghadapi kegagalan?

12. Kesimpulan: memenuhi syaratkah Anda untuk meraih sukses yang Anda harapkan?

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

PENYEBAB KEGAGALAN USAHA

1. Terbatas dalam pengalaman dan pemahaman terhadap bidang yang digeluti

2. Buruk dalam perencanaan keuangan

3. Tidak efisien dan cenderung boros dalam berkegiatan

4. Rendah dalam pengabdian atau dedikasi

5. Tidak cermat dan terlampau agresif

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

DAFTAR EVALUASI RENCANA USAHA

1. Barang atau jasa apakah yang akan ditawarkan?

2. Siapakah yang akan menjadi pelanggan utama?

3. Apakah kekuatan dari barang dan jasa yang Anda tawarkan?

4. Apakah kelemahan dari barang dan jasa Anda?

5. Bagaimana permintaan pasar atas barang/jasa Anda?

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

DAFTAR EVALUASI RENCANA USAHA

6. Dimanakah lokasi usaha Anda, apakah keunggulan dan kelemahan lokasi bisnis Anda?

7. Fasilitas dan keperluan apa saja yang dibutuhkan?

8. Siapa saja pelaku bisnis yang sama?

9. Bagaimana rumusan strategi untuk memastikan keberhasilan usaha Anda?

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

10. Apa yang membuat usaha Anda unik?

11. Apa alasan pelanggan tertarik pada tawaran Anda?

12. Bagaimana Anda akan mengkomunikasikan (mengiklankan) usaha Anda?

13. Bagaimana pembiayaan operasi awal dan lanjutan usaha Anda?

14. Punyakah Anda semua ketrampilan yang diperlukan untuk memulai bisnis Anda?

DAFTAR EVALUASI RENCANA USAHA

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

DAFTAR EVALUASI RENCANA USAHA

Meskipun secara teoritis terdapat sejumlah pertanyaan yang perlu dijawab sebelum

Anda memulai usaha, tetapi ……………

LAKUKAN SAJA

Jangan terlampau berfikir rumit, Anda bisa gagal mewujudkan impian Anda menjadi USAHAWAN SUKSES

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

KUALITAS

Apa kata John F. Welch, Jr., Chairman General Electric, tentang KUALITAS?

“Kualitas adalah faktor terpenting untuk meyakinkan loyalitas pelanggan, pelindung terkuat dalam menghadapi persaingan, dan satu-satunya jalan untuk mempertahankan pertumbuhan dan keuntungan”

Jika subjek kualitas itu Anda, sudahkan Anda masuk ke dalam kategori manusia berkualitas?

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

APAKAH KUALITAS ITU?

Kualitas adalah fitur dan karakteristik total dari suatu barang atau jasa yang menentukan kemampuannya dalam memenuhi dan memuaskan tuntutan penggunanya, baik tuntutan yang dinyatakan secara jelas maupun tuntutan yang dinyatakan secara tersirat (Philip Kotler)

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

DARI MANA ASAL KUALITAS?

Kualitas adalah produk dari kombinasi antara upaya kreasi nilai/keunggulan dan kegiatan operasional interen organisasi/individu.

ProfitValu

e

Creatio

nInternal

Operation

Competitive Advantages

PROFIT TRIANGLE – PHILIP KOTLER

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

PRASYARAT KUALITAS1. Kualitas harus dirasakan oleh

konsumen.

2. Kualitas harus terefleksikan dalam setiap kegiatan, tidak hanya terefleksikan dalam produk.

3. Kualitas membutuhkan komitmen total.

4. Kualitas membutuhkan partner/pasangan yang berkualitas tinggi.

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

PRASYARAT KUALITAS

5. Kualitas selalu dapat ditingkatkan.

6. Peningkatan kualitas bisa jadi memerlukan lompatan ganda.

7. Kualitas tidak selalu mempertinggi biaya.

8. Kualitas ditingkatkan melalui proses belajar untuk “do things right the first time, No more repair, no more rework, no more salvage”.

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

PRASYARAT KUALITAS

9. Kualitas penting dan sangat diperlukan tetapi kualitas saja tidak cukup, terutama pada saat pesaing meningkatkan kualitasnya menjadi kurang lebih sederajad atau setingkat.

10. Kualitas tidak bisa menyelamatkan produk yang tak berkualitas.

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

KEPUASAN KONSUMEN

1. Sukses hanya bisa diraih melalui loyalitas dan kepuasan konsumen

2. Konsumen yang puas belum tentu menjadi konsumen yang loyal, sengga mudah berpaling ke produk/jasa lain

3. Loyalitas akan terwujud pada saat konsumen mampu merasa sangat puas dan tidak sekedar puas atas produk/jasa yang didapat

4. Agar konsumen merasa sangat puas, secara rutin harus diciptakan kejutan kepuasan, dengan menghadirkan fakta yang melampaui harapan.

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

KEPUASAN KONSUMEN

Harapan

Fakta di atas harapan

Fakta =harapan

Fakta di bawahharapan

Sangat Puas

Puas

Kecewa

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

SLOGAN KEPUASAN KONSUMEN

“One reason our customers are so satisfied is that we are not” - Honda

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

DIFERENSIASI

• Salah satu merekayasa kepuasan konsumen dan mengembangkan usaha adalah dengan diferensiasi

• Yang perlu dihindari adalah melakukan kompetisi langsung dengan pemegang posisi leader, jika memungkinkan justru bermitra dengan pemegang posisi leader.

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

DIFERENSIASI

Diferensiasi adalah langkah atau strategi untuk menciptakan makna dan manfaat baru yang cukup signifikan (penting) atas barang dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen agar memiliki keunggulan yang tinggi terhadap barang/jasa pelaku usaha yang lain.

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

AREA DIFERENSIASI

1. Produk, mencakup: fitur, kinerja, kesesuaian, keawetan, kandalan, kemudahan pembetulan, model, dan desain.

2. Layanan, mencakup: pemesanan, pengiriman, pemasangan, pelatihan, konsultasi, reparasi/pemeliharaan.

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

AREA DIFERENSIASI

3. SDM, mencakup: kompetensi, kesopanan, kredibilitas, kecepatan respon, dan komunikasi.

4. Jaringan, mencakup: cakupan area dan kinerja jaringan.

5. Image/kesan positif, mencakup: simbul, media tulis dan audiovisual, suasana, peristiwa (events).

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

PRASYARAT DIFERENSIASI

1. Tidak setiap atau semua upaya diferensiasi akan membawa manfaat atau nilai tambah bagi konsumen.

2. Disamping menawarkan nilai tambah, diferensiasi akan membawa konsekuensi biaya (biaya rekayasa diferensiasi).

3. Diferensiasi harus direkayasa dengan mempertimbangkan biaya-manfaat (manfaat harus melampaui biaya).

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

PRASYARAT DIFERENSIASI

1. Penting, diferensiasi penting di mata konsumen

2. Nyata berbeda, tidak dimiliki oleh pihak lain atau ditawarkan oleh pihak lain dengan cara yang lebih berbeda

3. Terkomunikasikan dan tampak nyata di mata konsumen

4. Tidak mudah ditiru

5. Terjangkau

6. Menguntungkan

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

THE SONY WAY

Pada setiap peluncuran produk baru, dibentuk tiga tim yang bertugas untuk memandang produk baru sebagai produk kompetitor, dengan tugas sebagai berikut:

Tim 1: memikirkan alternatif pengembangan kecil.

Tim 2: memikirkan alternatif pengembangan besar.

Tim 3: memikirkan cara-cara untuk membuat produk baru menjadi benar-benar usang dan ketinggalan zaman.

Sonny menyadari bahwa hal terbaik yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah yang utama mengembangkan produknya sendiri.

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

BAGAIMANA MEMBERI PELAYANAN?

1. Terpercaya (reliability)

2. Responsif (responsiveness)

3. Meyakinkan (assurance)

4. Empati (empathy)

5. Nyata (tangibles) penampilan, fasilitas fisik, peralatan, personalia, dan media komunikasi

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

MENGAPA GAGAL?

1. Terjadi gap antara harapan konsumen dengan persepsi pengusaha.

2. Terjadi gap antara persepsi pengusaha dengan kualitas layanan.

3. Terjadi gap antara spesifikasi kualitas layanan dengan praktik pemberian layanan.

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

MENGAPA GAGAL?

3. Terjadi gap antara praktik pemberian layanan dengan komunikasi eksteren pelayanan tidak sejalan dengan pernyataan wakil organisasi atau iklan yang dibuat.

4. Terjadi gap antara pelayanan yang dirasakan oleh konsumen dengan harapan terhadap kualitas pelayanan terjadi perbedaan antara kualitas pelayanan dengan penafsiran kualitas pelayanan menurut konsumen.

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

MATA RANTAI TRANSAKSI

Kebutuhan Keinginan Permintaan

Transaksi• Fahami kebutuhan• Fahami keingingan• Ciptakan permintaan• Wujudkan transaksi

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

MATA RANTAI TRANSAKSI

KEBUTUHAN

Kebutuhan adalah sesuatu yang sangat mendasar yang diperlukan oleh manusia. Kebutuhan tidak bisa diciptakan atau direkayasa oleh pemasar.

KEINGINAN

Keinginan adalah harapan untuk mendapatkan kepuasan khusus dari suatu kebutuhan.

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

MATA RANTAI TRANSAKSI

PERMINTAAN

Keinginan adalah minat terhadap produk tertentu yang dibarengi dengan kemampuan dan kesediaan untuk membayarnya.

Entrepreneur adalah figur yang terampil mengenali keinginan atas kebutuhan dan mewujudkannya ke dalam bentuk permintaan

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

KUESIONER SUKSES

1. Dapatkah Anda mendaftar lima faktor sukses yang ingin Anda raih dalam tahun pertama bisnis Anda?

2. Apakah produk atau jasa yang sedang Anda pertimbangkan untuk bisnis baru Anda unik, dan dibutuhkah oleh pasar yang Anda maksudkan untuk dilayani?

3. Tahukah Anda siapa saja pesaing Anda dan bagaimana Anda akan sukses bersaing melawan mereka?

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

KUESIONER SUKSES

4. Berapakah pendapatan pribadi yang Anda harapkan dan kapan Anda mengharapkan mencapai pendapatan yang diinginkan itu?

5. Apakah yang akan Anda perbuat jika tidak dapat mencapai harapan pendapatan tersebut?

6. Tahukah Anda berapa uang yang dibutuhkan untuk memulai bisnis Anda dan dari mana uang tersebut akan diperoleh?

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

KUESIONER SUKSES

7. Akankah Anda memperoleh uang lebih banyak melalui bisnis Anda sendiri dibandingkan bila Anda bekerja untuk orang lain?

8. Apakah keluarga Anda mendukung ide bisnis baru Anda dan mereka siap untuk melakukan pengorbanan yang diperlukan untuk membantu Anda memulainya?

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

KUESIONER KETRAMPILAN DIRI

1. Dapatkah Anda daftar sekurangnya sepuluh ketrampilan yang akan menjadi faktor penentu terhadap sukses bisnis Anda?

2. Terhadap ketrampilan-ketrampilan yang Anda daftar tersebut, bagaimana Anda menilai tingkat keahlian Anda dalam tiap bidang ketrampilan (tinggi, sedang, atau rendah)?

3. Bagaimana bisnis Anda akan menggunakan secara efektif tiap ketrampilan yang Anda miliki?

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

KUESIONER KETRAMPILAN DIRI

4. Dapatkah Anda memperoleh ketrampilan-ketrampilan tersebut, atau menemukan orang yang memiliki ketrampilan dan keahlian yang Anda perlukan untuk bisnis Anda?

5. Dapatkah Anda daftar sekurangnya lima alasan spesifik mengapa Anda ingin menjadi seorang wirausahawan dan memulai suatu bisnis?

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

DI MANA SUKSES ANDA?

• Sukses Anda sangat ditentukan oleh kualitas interaksi Anda dengan orang lain.

• Sukses selalu disebabkan oleh orang lain.

Apa yang harus Anda lakukan?

1. Pastikan Anda kompeten

2. Pastikan Anda dikenal

3. Pastikan Anda terpercaya

4. Pastikan Anda pribadi yang menyenangkan

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

Appendix: PENCIPTAAN CITRA POSITIF

Setiap konsumen adalah tamu terhormat, raja yang sesungguhnya adalah konsumen.

Menyambut konsumen:

1.Kenali konsumen sesegera mungkin.

2.Berdirilah dan tunjukkan respek atau perhatian besar kepada konsumen.

3.Tersenyum dan tunjukkan kesan bersahabat dan ramah.

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

MEMBANGUN SUKSES BERWIRAUSAHA

KobarkanNiat dan SemangatPantang Menyerah

Tempuh Segala Cara (Yang Positif)

WujudkanSegera

Impian Usaha

Coba TerusSampaiBerhasil

SUKSES BERWIRAUSAHA

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

Appendix: PENCIPTAAN CITRA POSITIF

4. Kenalkan diri dan selalu gunakan nama konsumen.

5. Gunakan kontak mata dengan tepat.

6. Berjabat tangan.

7. Tawarkan bantuan dengan ucapan “Ada yang bisa saya bantu?”

8. Menawarkan duduk kepada pelanggan.

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

Appendix: PENCIPTAAN CITRA POSITIF

Memahami Perasaan Konsumen.1. Dengan ucapan/kata-kata layani

konsumen dengan penuh perhatian.

2. Ajukan pertanyaan kepada konsumen dengan tepat dan sopan dalam meminta kejelasan apa yang dikatakan konsumen.

3. Ulangi apa yang dikatakan konsumen bila perlu untuk menyamakan pemahaman.

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

Appendix: PENCIPTAAN CITRA POSITIF

Memahami perasaan konsumen.

4. Jaga volume suara untuk menciptakan suasana akrab dan bersahabat

5. Menjaga rahasia konsumen, jangan bercerita sisi negatif siapapun kepada konsumen.

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

Appendix: PENCIPTAAN CITRA POSITIF

Menjaga empati kepada konsumen.1. Tempatkan diri anda sebagai orang yang

harus melayani konsumen dengan sebaik-baiknya.

2. Jika konsumen komplain jangan dibantah, tapi cari solusi terbaik bagi konsumen, ingat konsumen adalah selalu benar.

3. Tunjukkan perhatian yang tulus, tidak dibuat-buat.

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

Appendix: PENCIPTAAN CITRA POSITIF

Menyelesaikan kebutuhan dan keinginan konsumen.

1. Ambil tanggung jawab untuk menyelesaikan kebutuhan dan keinginan konsumen.

2. Tawarkan pelayanan tambahan bila perlu.

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

Appendix: PENCIPTAAN CITRA POSITIF

Mengucapkan terima kasih kepada konsumen

1. Menawarkan kartu nama kepada konsumen.

2. Mengucapkan terima kasih kepada konsumen.

3. Meminta konsumen untuk datang kembali.

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

Appendix: PENCIPTAAN CITRA POSITIF

• Ingat, setiap konsumen adah TAMU TERHORMAT.

• Upayakan untuk selalu tampil profesional pada setiap saat, baik dalam berpenampilan maupun dalam berbusana.

• Selalu menjaga area kerja bersih dan rapih.

• Jangan makan, merokok, atau mengunyah permen dihadapan konsumen.

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

Appendix: TRIBUT KETRAMPILAN DIRI

1. Keuangan. Mencakup kemampuan mengelola uang, menafsirkan laporan keuangan, dan keberhasilan menggali sumber-sumber dana untuk bisnis.

2. Pemasaran. Mencakup kemampuan mengidentifikasi target pasar untuk produk dan jasa bisnis Anda.

3. Penjualan. Mencakup kemampuan mengawali dan merealisasikan penjualan.

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

Appendix: TRIBUT KETRAMPILAN DIRI

4. Pengembangan barang dan jasa. Mencakup kemampuan menciptakan penawaran-penawaran bisnis yang unik dan kompetitif untuk menarik konsumen.

5. Periklanan dan promosi. Mencakup kemampuan menciptakan iklan dan kampanye promosi untuk menawarkan bisnis Anda.

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

Appendix: ATRIBUT KETRAMPILAN DIRI

6. Akuntansi. Mencakup kemampuan mencatat dengan akurat dan menafsirkan kinerja bisnis Anda secara tepat waktu.

7. Manajemen personalia. Mencakup kemampuan mempekerjakan orang dan mengawasinya untuk mencapai produktifitas yang tinggi.

8. Perencanaan bisnis. Mencakup kemampuan merencanakan tujuan bisnis, baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka panjang.

sururi.aaykpn.yogya – sururi@aaykpn.ac.id

Terimakasih

Drs. Sururi, M.B.A., Ak.Dosen Akademi Akuntansi YKPN

Yogyakarta