Post on 03-Nov-2021
KETERLIBATAN PASIEN DAN KELUARGA DALAM ASUHAN TERINTEGRASI*)
Dr. Rita Sekarsari SKp.,SpKV.,MHSM., FISQua
DISAMPAIKAN PADA
KELAS ONLINE MANAJER PELAYANAN PASIEN (MPP-CASE MANAGER) KERJASAMA KARS DENGAN PERSI DAERAH BALI
BALI, TANGGAL 15 – 16 Febuari 2021
No Pendidikan
1 AKPER DEPKES RI 1985
2 S1 PSIK UI 1993
3 S2 Monas Uni Melbourne 2001
4 Pengakuan Ns Sp KV 2011
5 S3 FIK UI 2013, Doktor Keperawatan
6 Fellow ISQUa, 2020
No Organisasi
1 Ketua II PP PPNI 2010 - 2015
2 President INKAVIN 2011 - 2016 - 2020
3 Ketua Kolegium Keperawatan Spesialis
Kardiovaskular 2010 - 2015 - 2020
4 Pengurus MTKI 2011 - 2016
5 Pengurus PERSI 2015 – Saat ini ( Divisi IKPRS)
6 Surveior/Pembimbing/ Konsilor
KARS 2010 - Saat ini
Tim Fungsional KARS 2017 – saat ini
No Pekerjaan
1 Ketua Sub Komite Peningkatan Mutu
RSJPDHK 2016 – Saat ini
2 Koordinator Program Diklat RSJPDHK
2012 - 2016
3 Ketua Komite Keperawatan RSJPDHK
2007 - 2012
4 Manajer Instalasi Rawat Inap & Ketua Komite
Keperawatan RSJPDHK 2001- 2007
5 Ka Ru ICU RSJPDHK 1993 - 2001
6 Supervisor Keperawatan RSJPDHK
1993 - 2009
7 Koordinator DIKLAT POST BASIC
1993 - 2001
Kontak :
ritaakbar@yahoo.com
Ph: 08151626004
OBJEKTIF
1. Pendahuluan
2. Pengertian Keterlibatan Pasien dan Keluarga
3. Manfaaat Keterlibatan Pasien dan Keluarga
4. Strategi Keterlibatan Pasien dan Keluarga
5. Patient Activation Measure (PAM)
6. 5 Kunci Sukses Keterlibatan Pasien
7. Prinsip Komunikasi
8. Penutup
Patient - and family-centered care is a change in thinking
• from serving patients and families
• to partnering with patients and families.
• And that’s a very big difference !!
Senior Vice President, Patient and Family Centered Care,
MCG Health System
(Strategies for Leadership, Advancing The Practice of Patient- and Family-Centered Care, A Resource Guide for Hospital
Senior Leaders, Medical Staff and Governing Boards. American Hospital Association and Institute for Family Centered Care,
2004)
PENDAHULUAN
Patient- and family-centered care is a change in thinking from serving
patients and families to partnering with patients and families. And that’s
a very big difference.(Senior Vice President, Patient and Family Centered Care, MCG Health System. Strategies for Leadership, ADVANCING THE PRACTICE OF Patient- and Family-Centered Care, A
Resource Guide for Hospital S enior Leaders, Medical Staff and Governing Boards. American Hospital Association and Institute for Family Centered Care, 2004)
(Partnering with patients to drive shared decisions, better value, and care improvement. INSTITUTE OF MEDICINE, 2014)
6Standar Elemen Penilaian
HPK 1.EP 3 Rumah sakit menghormati hak serta kewajiban pasien dan
dalam kondisi tertentu terhadap keluarga pasien bahwa
pasien memiliki hak untuk menentukan informasi apa saja
yang dapat disampaikan pada keluarga dan pihak lain. (D,W).
HPK 1.2. EP 2 Ada bukti pasien diberitahu bahwa segala informasi tentang
kesehatan pasien adalah rahasia dan kerahasiaan itu akan
dijaga sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (D,W)
HPK 1.2. EP 3 Pasien diminta persetujuannya untuk pelepasan informasi
yang tidak tercakup dalam peraturan perundang-undangan.
(D,W).
HPK 1.3. EP 3 Pasien menerima informasi tentang tanggung jawab rumah
sakit dalam menjaga barang milik pasien. (D,W)
DALAM SNARS Edisi 1
7Standar Elemen Penilaian
HPK 2.1.EP 2 Pasien diberi informasi tentang kondisi medis mereka dan
diagnosis pasti. (lihat juga MKE 9 EP 1). (D,W)
HPK 2.1 EP 3 Pasien diberi informasi tentang rencana asuhan dan tindakan
yang akan dilakukan dan berpartisipasi dalam pengambilan
keputusan. (lihat juga AP 1 EP 4 dan MKE 9 EP 1). (D,W)
HPK 2.1 EP 4 Pasien diberi tahu bilamana “persetujuan tindakan” (informed
consent) diperlukan dan bagaimana proses memberikan
persetujuan. (lihat juga HPK 5.1; AP 6; AP 5.11 EP 2; PAP 3.3;
PAB 3; PAB 4; PAB 7; dan MKE 9 EP 4). (D,W)
HPK 2.1 EP 5 Pasien dijelaskan dan memahami tentang hasil yang diharapkan
dari proses asuhan dan pengobatan. (lihat juga ARK 2.1 EP 2
dan PAP 2.4). (D,W)
HPK 2.1 EP 6 Pasien dijelaskan dan memahami bila terjadi kemungkinan hasil
yang tidak terduga. (lihat juga PAP 2.4 EP 2). (D,W)
8
Standar Elemen Penilaian
HPK 2.1.EP 7 Pasien serta keluarga dijelaskan dan memahami tentang haknya dalam
berpartisipasi membuat keputusan terkait asuhan jika diinginkan. (lihat juga AP
1 EP 4; ARK 2.1 EP 4; dan MKE 9 EP 5). (W)
HPK 2.2 EP 2 Pasien diberi informasi tentang elemen a) sampai dengan j) yang
relevandengan kondisi dan rencana tindakan (D,W). (lihat juga HPK 5.1; AP 6;
AP 5.11 EP 2; PAP 3.3; PAB 3; PAB 4; PAB 7; dan MKE 9 EP 4)
Informasi yang diberikan memuat elemen:
a) diagnosis (diagnosis kerja dan diagnosis banding) dan dasar diagnosis;
b) kondisi pasien;
c) tindakan yang diusulkan;
d) tata cara dan tujuan tindakan;
e) manfaat dan risiko tindakan
f) nama orang mengerjakan tindakan;
g) kemungkinan alternatif dari tindakan;
h) prognosis dari tindakan;
i) kemungkinan hasil yang tidak terduga;
j) kemungkinan hasil bila tidak dilakukan tindakan.
9Standar Elemen Penilaian
HPK 2.3.EP 1 Rumah sakit memberitahukan pasien serta keluarganya
tentang hak mereka untuk menolak atau tidak melanjutkan
pengobatan. (lihat juga ARK 4.4, EP 1). (D,W)
HPK 2.3.EP 2 Rumah sakit memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang konsekuensi dari keputusan mereka. (lihat juga ARK
4.4, EP 2). (D,W)
HPK 2.3.EP 3 Rumah sakit memberitahukan pasien serta keluarganya
tentang tanggung jawab mereka berkaitan dengan
keputusan tersebut. (D,W)
HPK 2.3.EP 4 Rumah sakit memberitahukan pasien serta keluarganya
tentang tersedianya alternatif pelayanan dan pengobatan.
(D,W)
10
Standar Elemen Penilaian
HPK 2.3.EP 1 Rumah sakit memberitahukan pasien serta keluarganya tentang hak
mereka untuk menolak atau tidak melanjutkan pengobatan. (lihat
juga ARK 4.4, EP 1). (D,W)
HPK 2.3.EP 2 Rumah sakit memberitahukan pasien dan keluarganya tentang
konsekuensi dari keputusan mereka. (lihat juga ARK 4.4, EP 2).
(D,W)
HPK 2.3.EP 3 Rumah sakit memberitahukan pasien serta keluarganya tentang
tanggung jawab mereka berkaitan dengan keputusan tersebut.
(D,W)
HPK 2.3.EP 4 Rumah sakit memberitahukan pasien serta keluarganya tentang
tersedianya alternatif pelayanan dan pengobatan. (D,W)
HPK 3. EP 2 Pasien diberitahu tentang proses menyampaikan keluhan, konflik,
atau perbedaan pendapat. (D,W)
HPK 4. EP 2 Ada bukti bahwa informasi tentang hak serta kewajiban pasien
diberikan tertulis kepada pasien, terpampang, atau tersedia
sepanjang waktu. (D,O,W)
11Standar Elemen Penilaian
HPK 5.1. EP 2 DPJP menjelaskan informasi tindakan yang akan diambil dan bila
perlu dapat dibantu staf terlatih. (D,W
HPK 5.1. EP 3 Pasien memahami informasi tindakan yang memerlukan
persetujuan khusus (informed consent)melalui cara dan bahasa
yang dimengerti oleh pasien. Pasien dapat memberikan/menolak
persetujuan khusus (informed consent) tersebut. (D,W) (lihat juga
HPK 2.1; AP 6; AP 5.11 EP 2; PAP 3.3; PAB 3.3; PAB 4; PAB 7;
dan MKE 9 EP 4)
HPK 6.2 Rumah sakit memberikan penjelasan kepada pasien dan
keluarganya tentang bagaimana cara mendapatkan akses untuk
penelitian/uji klinis (clinical trial) yang melibatkan manusia sebagai
subjek.
EP 2 Pasien yang diminta untuk berpartisipasi diberikan penjelasan
tentang manfaat yang diharapkan. (D,W)
EP 3 Pasien yang diminta untuk berpartisipasi diberikan penjelasan
tentang potensi ketidaknyamanan dan risiko. (D,W)
12 Standar Elemen Penilaian
HPK 6.2. EP 4 Pasien yang diminta untuk berpartisipasi diberi penjelasan tentang
altenatif yang dapat menolong mereka. (D,W)
HPK 6.2. EP 5 Pasien yang diminta untuk berpartisipasi, kepadanya diberikan
penjelasan tentang prosedur yang harus diikuti. (D,W)
HPK 6.2
EP 6
Pasien diyakinkan bahwa penolakan untuk berpartisipasi atau
pengunduran diri dari partisipasi tidak memengaruhi akses mereka
terhadap pelayanan rumah sakit. (D,W
HPK 6.3
EP 1
Pasien serta keluarganya diberikan penjelasan tentang prosedur
rumah sakit untuk menelaah protokol penelitian. (D,W)
HPK 6.3
EP 2
Pasien serta keluarganya diberikan penjelasan tentang prosedur
rumah sakit untuk menimbangmanfaat dan risiko bagi peserta.
(D,W)
HPK 6.3
EP 3
Pasien serta keluarganya diberikan penjelasan tentang prosedur
rumah sakit untuk mendapatkan persetujuan. (D,W)
Standar Elemen Penilaian
HPK 6.3. EP 4 Pasien serta keluarganya diberikan penjelasan tentang
prosedur rumah sakit untuk mengundurkan diri dari
keikutsertaan dalam penelitian. (D,W)
HPK 8. EP 2 Rumah sakit memberi informasi kepada pasien dan
keluarga tentang proses donasi sesuai dengan regulasi.
(D,W)
HPK 8. EP 3 Rumah sakit memberi informasi kepada pasien dan
keluarga tentang organisasi penyediaan organ sesuai
rdengan egulasi. (D,W)
14
- Form tersebut memuat indikasi pasien masuk dirawat. (D)
- Form tersebut memuat riwayat kesehatan, pemeriksaan fisis, dan pemeriksaan
diagnostik. (D)
- Form tersebut memuat setiap diagnosis yang dibuat. (D)
- Form tersebut memuat setiap prosedur yang dilakukan. (D)
- Form tersebut memuat obat yang diberikan dan tindakan lain yang dilakukan. (D)
- Form tersebut memuat keadaan pasien pada waktu dipindah (transfer). (D)
Standar Elemen Penilaian
ARK 1.3 Pasien diberi tahu alasan penundaan dan kelambatan pelayanan dan diberi
informasi tentang alternatif yang tersedia sesuai kebutuhan klinik pasien dan
dicatat di rekam medis. (D,W)
ARK 2.1 Saat admisi, pasien dan keluarga pasien dijelaskan tentang rencana asuhan,
hasil yang diharapkan dari asuhan, dan perkiraan biayanya.
ARK 3.3 Rumah sakit menetapkan informasi tentang pasien disertakan pada proses
transfer.
15
- Ringkasan pulang memuat riwayat kesehatan, pemeriksaan fisis, dan
pemeriksaan diagnostik. (D)
- Ringkasan pulang memuat indikasi pasien dirawat inap, diagnosis, dan
komorbiditas lain. (D)
- Ringkasan pulangmemuat prosedur terapidan tindakanyang telah dikerjakan.(D)
- Ringkasan pulang memuat obat yang diberikan termasuk obat setelah pasien
keluar rumah sakit. (D)
- Ringkasan pulang memuat kondisi kesehatan pasien (status present) saat akan
pulang dari rumah sakit. (D)
- Ringkasan pulang memuat instruksi tindak lanjut dan dijelaskan kepada pasien
dan keluarga. (D)
Standar Elemen Penilaian
ARK 4.2 Ringkasan pasien pulang (discharge summary) dibuat untuk semua pasien rawat inap.
ARK 4.3 . EP 3 Informasi penting yang dimasukkan ke dalam PRMRJ diidentifikasi oleh DPJP. (R,D)
ARK 5.1. EP 4 Ada proses serah terima pasien antara staf pengantar dan yang menerima. (D,O,W)
ARK 5.1. EP 5 Pasien dan keluarga dijelaskan apabila rujukan yang dibutuhkan tidak dapat
dilaksanakan. (D)
16
Standar Elemen Penilaian
PAP 2 Ditetapkan proses untuk melakukan integrasi serta
koordinasi pelayanan asuhan kepada pasien
PAP 2.4. EP 1 Pasien dan keluarga diberikan informasi tentang
hasil asuhan dan pengobatan.
(lihat juga HPK 2.1.1, EP 1). (D,W)
PAP 2.4. EP 2 Pasien dan keluarga diberikan informasi tentang hasil
asuhan dan pengobatan yg tidak diharapkan. (lihat juga
HPK 2.1.1, EP 2). (D,W)
PAP 2.4. EP 3 Pasien dan keluarga diberikan edukasi tentang pelayanan
untuk mengatasi nyeri sesuai dengan latar belakang
agama, budaya, nilai-nilai pasien, dan keluarga. (D,W)
PAP 2.4. EP 4 Pasien dan keluarga diberikan edukasi tentang
kemungkinan timbulnya nyeri akibat tindakan yang
terencana, prosedur pemeriksaan, dan pilihan yang tersedia
untuk mengatasi nyeri. (D,W,S)
17
Standar Elemen Penilaian
PAB 5.1. EP 1 Pasien dan atau keluarga atau pihak lain yang berwenang yang
memberikan keputusan dijelaskan tentang risiko, keuntungan,
dan juga alternatif tindakan anestesi. (D,W)
PAB 5.1. EP 2 Pasien dan atau keluarga atau pihak lain yang berwenang
diberikan edukasi pemberian analgesi pascatindakan anestesi.
(D,W)
PAB 5.1. EP 3 Dokter spesialis anestesi melaksanakan proses edukasi dan
juga mendokumentasikannya. (R,D)
PAB 7.1 . EP 1 Pasien, keluarga, dan mereka yang memutuskan diberikan
edukasi tentang risiko, manfaat, komplikasi, serta dampak dan
alternatif prosedur/teknik terkait dengan rencana operasi. (D,W)
PAB 7.1 . EP 2 Edukasi memuat kebutuhan, risiko, manfaat, dan alternatif
penggunaan darah dan produk darah. (D,W)
Keterlibatan – menerapkan strategi memotivasi pasien untuk
mengakses dan menggunakan layanan dan alat untuk mengelola
kesehatannya.
Keterlibatan Pasien dan Keluarga
• Menciptakan sebuah lingkungan di mana pasien, keluarga, PPA
rumah sakit semua bekerja sama sebagai mitra untuk meningkatkan
mutu dan keselamatan pelayanan rumah sakit
• Melibatkan pasien dan anggota keluarga sebagai
- Anggota tim pelayanan kesehatan
- Advisor bekerja bersama dgn PPA dan para leader untuk
meningkatkan kebijakan dan prosedur
PENGERTIAN
Keterlibatan, didefinisikan secara luas sebagai kemitraan aktif
antara individu, keluarga, PPA, staf, dan para pemimpin untuk
meningkatkan kesehatan individu dan masyarakat serta
meningkatkan pemberian pelayanan kesehatan.
Health Affairs, 32(2) 2013
Keterlibatan Pasien
"... Tindakan individu yang harus diambil untuk
mendapatkan manfaat terbesar dari pelayanan
kesehatan yang tersedia bagi mereka."
Center for the Advancement of Health, 2010
Manfaat Keterlibatan Pasien dan Keluarga
Meningkatkan kinerja rumah sakit: mutu & keselamatan
Penggunaan obat yang aman, inisiatif dalam pengendalian infeksi,
observasi proses perawatan dan melaporkan adanya komplikasi
Mencegah readmissions memperbaiki outcome
Terlibat emosional kesehatan, resolusi gejala, kontrol nyeri,
pengukuran fisiologis
Komunikasi pasien - PPA, manajemen nyeri, obat-obatan,
penyediaan informasi discharge planning
PP-PPNI_Rita_2015
Manfaat Keterlibatan Pasien dan Keluarga
Peningkatan Kinerja Keuangan
• Penurunan litigasi dan klaim malpraktek
• Menurunkan biaya per kasus karena komplikasi
• Meningkatkan flow pasien
• Mengurangi hal-hal menyita: panggilan yang tinggi, pendidikan
pasien berulang, tes diagnostik
Peningkatan Market Share dan Daya Saing
Peningkatan Kepuasan dan Retensi Staf
Kami mendefinisikan keterlibatan pasien & keluarga sebagai
pasien, keluarga, representasi mereka, professional pemberi
asuhan yang bekerja dalam kemitraan yang aktif di berbagai
tingkatan sistem kesehatan: direct care, organizational design-
governance dan policy making untuk memperbaiki perawatan
dan meningkatkan pemberian pelayanan kesehatan.
Yang terlibat meliputi: pasien, keluarga, support person, custumer
lain dan citizens
By Kristin L. Carman, Pam Dardess, Maureen
Maurer, Shoshanna Sofaer, Karen Adams, Christine
Bechtel, and Jennifer Sweeney
A. Pada tingkat Direct Care
Keterlibatan dalam mengintegrasikan nilai-nilai pasien, pengalaman,
dan perspektif yang berkaitan dengan pencegahan, diagnosis, dan
pengobatan, termasuk mengelola kesehatan pasien dan memilih
cakupan pelayanan kesehatan dan penyedia.
Meskipun kita menyebut tingkat ini sebagai direct care, keterlibatan
disini tidak hanya melibatkan interaksi dengan PPA. Pasien mungkin
juga terlibat dengan berbagai sumber kesehatan dan kelompok untuk
memulai atau mempertahankan kesehatan pribadi-misalnya, mencari
informasi tentang kondisi kesehatan dan perawatan, berpartisipasi
dalam masyarakat, support group atau using ratings of provider
quality
Keterlibatan pasien untuk menerima informasi, menjadi mitra aktif
dalam tim perawatan, menetapkan tujuan, membuat keputusan, dan
secara proaktif mengelola kesehatannya.
Dalam hal kemitraan, keterlibatan dicirikan dengan pasien
berkomunikasi dengan PPA tentang kondisi kesehatan, memahami
risiko dan manfaat yang terkait dengan pilihan perawatan yang
diambil, bersedia mengajukan pertanyaan, memiliki akses dan
membantu membuat catatan medis mereka.
PPA memberi pasien waktu dan memahami informasi yang didapat
secara lengkap seperti: nilai nilai pasien, keyakinan, dan toleransi
atas risiko pilihan perawatan yang diambil; memberikan pasien
dorongan dan dukungan; dan melibatkan keluarga dan lainnya
sesuai dengan keinginan pasien.
B. Pada Tingkat Organizaional design & Governance
Pada tingkat ini, keterlibatan dicirikan dengan kemampuan
mengintegrasikan nilai-nilai pasien, pengalaman, dan perspektif
pasien ke dalam disain dan tata kelola organisasi kesehatan seperti
rumah sakit, organisasi perawatan yang akuntabel, klinik, dan panti
jompo.
Pasien berpartner dengan para pemimpin organisasi, manajer lini
depan, dan PPA dalam merencanakan, menyampaikan, dan
mengevaluasi perawatan.
Pasien juga membantu dalam disain fasilitas kesehatan; sebagai
penasihat keluarga pasien; berpartisipasi dalam disain dan
melaksanakan perbaikan kualitas; dan membantu staf perekrutan,
pelatihan dan pengembangan
C. Pada Tingkat Policy Making
Keterlibatan berfokus pada hal untuk mengembangkan, melaksanakan, dan
mengevaluasi kebijakan program kesehatan tingkat negara, nasional dan lokal.
Keterlibatan pasien dalam hal kebijakan dapat digambarkan sebagai
keterlibatannya sebagai warga negara atau sebagai anggota masyarakat dapat
membantu memastikan bahwa sistem pelayanan kesehatan berorientasi dan
responsif pada kebutuhan pasien.
Pasien berkolaborasi dengan tokoh masyarakat dan pembuat kebijakan seperti
perwakilan dari pemerintah, perencanaan kesehatan, dan terlibat dalam
memecahkan masalah masyarakat dan masalah sosial, menetapkan kebijakan
kesehatan dan menetapkan prioritas dalam penggunaan sumber daya.
Pasien berpartisipasi juga dalam kesehatan dan penelitian klinis, keterlibatan
pasien dapat secara individual atau sebagai perwakilan dari organisasi konsumen
yang berbicara atas nama konstituen.
The Patient Activation Measure (PAM)
Alat untuk mengukur tingkat keterlibatan pasien dalam
perawatan kesehatannya.
Dirancang untuk menilai pengetahuan, skill dan
keyakinan untuk manajemen diri.
PAM dikembangkan oleh Hibbard tahun 2004
Terdapat 13-item dan skor aktivasi berdasarkan
respon pada13-item tersebut
Table: The Patient Activation Measure (PAM), 13 Items
(Diterjemahkan oleh sekarsari rita, annissa, 2017 )
L
E
V
E
L
1
L
E
V
E
L
2
No Item Patient Activation Measure Sangat
tidak
setuju
Tidak
Setuju
Setuju Sangat
Setuju
1 Setelah mendapat penjelasan tentang kondisi
kesehatan saya, maka saya bertanggung jawab
untuk mengelola kesehatan saya sendiri
2 Ikut berperan aktif dalam perawatan saya sendiri
adalah faktor paling penting dalam menentukan
kesehatan saya
3 Saya yakin bahwa saya dapat mengambil tindakan
yang akan membantu mencegah atau meminimalkan
gejala atau masalah kesehatan saya
4 Saya mengetahui kerja setiap obat yang diresepkan
kepada saya
5 Saya yakin dapat memberitahu petugas kesehatan
kapan memerlukan penanganan di rumah sakit dan
penanganan sendiri , apabila kesehatan saya
terganngu atau memburuk
L
E
V
E
L
2
L
E
V
E
L
3
No Item Patient Activation Measure Sangat
tidak
setuju
Tidak
Setuju
Setuju Sangat
Setuju
6 Saya yakin dapat memberitahu petugas
kesehatan tentang kondisi saya meskipun
mereka tidak bertanya
7 Saya yakin bahwa saya dapat menjalani
pengobatan yang harus dilakukan saat di
rumah.
8 Saya memahami penyebab masalah
kesehatan saya.
9 Saya mengetahui pilihan penanganan
medis lain yang tersedia untuk mengatasi
masalah kesehatan saya.
10 Saya sudah mampu mempertahankan
perubahan gaya hidup sehat yang telah
saya lakukan
HSR: Health Services Research 39:4, Part I (August 2004)
NHS: Summary of the Evidence on Performance of the Patient Activity Measure (PAM), May
2012
L
E
V
E
L
4
Hasil Uji Reabilitas dan Validitas : Alpha Cronbach 0,83 ( Sekarsari Rita, Annisaa, 2017)
No Item Patient Activation Measure Sangat
tidak
setuju
Tidak
Setuju
Setuju Sangat
Setuju
11 Saya mengetahui bagaimana
mencegah masalah kesehatan
yang akan terjadi
12 Saya yakin dapat mencari solusi
apabila terjadi masalah yang baru
13 Saya yakin dapat mempertahankan
perubahan gaya hidup seperti diet
dan olahraga bahkan disaat stres
KARS Dr.Nico Lumenta
Panduan Keterlibatan Pasien & Keluarga
Empat Strategi Mendukung Keterlibatan:
1. Bekerja dengan Pasien dan Keluarga sebagai Advisor
2. Bekerja dengan Pasien dan Keluarga “Bedside”:
Berkomunikasi untuk Meningkatkan Mutu
3. Bekerja dengan Pasien dan Keluarga “Bedside”: Nurse
Bedside Shift Report
4. Bekerja dengan Pasien dan Keluarga “Bedside”: Care
Transitions from Hospital to Home: IDEAL Discharge
Planning
Advisor : Siapa Mereka ?• Advisor adalah mitra kolaboratif dalam mengembangkan dan
merevisi kebijakan rumah sakit, prosedur, dan praktik
• Memerlukan screening
• Tersedia Pelatihan
Advisor: Apa yang Mereka Lakukan ?
• Membantu meningkatkan mutu & keselamatan pasien
- Memberikan masukan dan umpan balik
- Mengidentifikasi potensi perubahan dan perbaikan
- Merencanakan dan melaksanakan perubahan yang
penting bagi pasien dan keluarga
Kami adalah mitra dalam melakukan perawatan
Kami bekerja untuk memastikan Anda mendapatkan perawatan terbaik.
Kami akan:• Memberi waktu, informasi lengkap tentang
perawatan
• Menanyakan dan mendengarkan
kekhawatiran
• Menjelaskan hal-hal dengan cara yang
dapat dipahami
• Mendorong keterlibatan dalam membuat
keputusan tentang perawatan dan
mendukung pilihan
• Melibatkan keluarga dan yang lain sesuai yg
diinginkan.
Apa yang bisa Anda lakukan?• Memberitahu dokter & perawat ttg kesehatan
Anda.
• Pastikan Anda memahami apa yang dokter &
perawat beritahukan.
• Ajukan pertanyaan sampai Anda memahami
jawaban. Pastikan Anda mendapatkan informasi
yg diharapkan
• Beritahu kami siapa Anda dan keinginan
keterlibatan dalam perawatan Anda. Anda bisa
memutuskan apakah Anda ingin keluarga atau
support sistem untuk terlibat tentang kesehatan
Anda.
Sebelum Anda memasuki
ruangan
Baca informasi pasien dalam RM
sebelum memasuki ruangan.
Ketika Anda memasuki ruangan
Lakukan kontak mata dengan
pasien, didalam ruangan tersebut
bukan pada mesin atau PPA
lainnya
Tersenyum. Senyum Anda ikhlas
dan tidak dipaksa
Perkenalkan diri Anda dengan nama
dan peran Anda dalam perawatan pasien.
Mis, “Selamat pagi bpk Nico. Saya
perawat bpk. Apakah ada yang bisa saya
lakukan untuk bpk sekarang? “
Perkenalkan setiap orang baru, peran
mereka, dan apa yang akan mereka
lakukan. "Saya ingin bpk untuk bertemu
dr. Nani. Dia spesialis yang akan
membantu mengelola gula darah Anda.
Jika iya, dia akan berbicara dengan Anda.
“
Melakukan percakapan dengan
menatap mata pasien.
Komunikasi efektif antara PPA, pasien dan keluarga dapat menghasilkan
pelayanan kesehatan lebih baik dan peningkatan mutu & keselamatan
pasien
Ketika Assesmen Pasien
Tanyakan apakah pasien lebih suka
dipanngil dengan nama pertama atau
terakhir.
Identifikasi anggota keluarga yang
akan menjadi mitra dalam perawatan.
- Persilahkan pasien memperkenalkan
keluarganya. Mereka perlu tahu
tentang kesehatan pasien sehingga
bisa merawat pasien di rumah.
- Siapa yang pasien ingin libatkan?
"Siapa yang akan membantu pasien
setelah pasien tiba di rumah?
Pastikan pasien mampu
berkomunikasi untuk meningkatkan
mutu. Katakan kami disini untuk
membantu pasien. Silakan beritahu
kami apa yang pasien inginkan dan
butuhkan, mengajukan pertanyaan,
dan berbagi ttg kesehatan menjadi
perhatiannya.
Ajak pasien dan keluarga untuk
menggunakan papan tulis atau
kertas tulis sebagai alat komunikasi.
Mengapa Fokus Bedside Shift Report ?
Perpindahan/Transisi dalam perawatan potensi terjadi
kesalahan medis
Hasil riset bedside shift report: meningkatkan mutu dan
keselamatan pasien
Meningkatkan komunikasi
Menurunkan komplikasi di rumah sakit
Menurunan waktu yang diperlukan untuk shift report
Menurunan overshift time
Mengapa Fokus Discharge Planning?
20% dari pasien mengalami adverse event dalam waktu satu
bulan pemulangan yang mana ¾ bisa dicegah
Pasca-discharge terjadi: adverse drugs event, infeksi, dan
komplikasi prosedural
Komplikasi sehub dgn masalah discharge planning
- Perubahan terapi obat sebelum & setelah pemulangan
- Persiapan yang tidak adekuat untuk pasien & keluarga
- Pemberian informasi & pemahaman kpd pasien terputus
- Discontinuity antara pasien dan out patient provider
1.
Establish Vision
2.
Create Culture
Engagement
3.
Employ
The Right Tecnology
4.
Empower Patient
5.
Be Ready To Envolve
Five Element of Successful Patient Enggagement
WHITEPAPER
Athena health, Inc. Published: February 2014
Patient
Engagement
1. TENTUKAN VISI
Pahami dimana posisi anda dan dimana anda ingin berada dalam program
keterlibatan pasien.
Diskusikan program keterlibatan pasien dan keluarga kepada pimpinan, dewas, staf,
pasien & keluarga.
Di tingkat individu, individu dan keluarga harus didorong untuk berperan aktif dalam
perawatan dan pengambilan keputusan.
Di tingkat tim kesehatan, tim kesehatan harus disiapkan dan didukung untuk
bekerja sama dengan pasien, keluarga pasien dan anggota lain dari tim perawatan
Di tingkat organisasi, menetapkan akuntabilitas, mendorong kemitraan dan
mengintegrasikan perspektif pasien dan keluarga ke dalam semua aspek
perencanaan strategis, pelaksanaan dan evaluasi program dan layanan.
2. MENCIPTAKAN BUDAYA KETERLIBATAN
Berikan pengertian yang jelas bahwa staf sangat dihargai dan sangatpenting didalam pelaksanaan program keterlibatan pasien.
Jelaskan mengapa keterlibatan pasien adalah penting untuk dijalankan.Merupakan kesempatan meningkatkan pelayanan dan pengalaman bagipasien, meningkatkan pendapatan, dapat bertemu lebih sering denganpasien, dan sarana dalam melakukan tugas dan tanggung jawab baru.
Pastikan staf merasa nyaman dengan tugas-tugas yang mereka harus selesaikan.
Jelaskan bahwa kebijakan ditekankan untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas, tetapi diimbangi dengan bbrp hal yang menyenangkan spt: adanyaimbalan dan pengakuan.
Tekankan bahwa teknologi akan menggantikan mereka. Berikanpemahaman kepada mereka bahwa fungsi terhadap keterlibatan pasien akan menurun secara bertahap sehingga mereka kemudian dapat lebihfokus pada pekerjaan lain yang lebih penting.
3. TEKNOLOGI & LAYANAN YANG TEPAT
Memiliki teknologi dan layanan komunikasi yang tepat adalah kunci sukses untuk
program keterlibatan pasien. Portal pasien dapat meningkatkan komunikasi antara
pasien dengan penyedia dan memungkinkan pasien untuk memeriksa hasil tes,
mengisi resep, melihat hasil rekam medis dan melihat dan membaca materi
pendidikan.
Adanya portal pasien dapat mengurangi tugas-tugas administrasi seperti pendaftaran,
penjadwalan pertemuan, dan pengingat kepada pasien. Sistem tersebut dapat
membantu pelaksana untuk menghasilkan laporan elektronik dan memfasilitasi
pembayaran online. Selain itu, portal pasien juga membantu layanan operator dan
pesan otomatis dimana hal ini dapat menjaga dan mempertahankan retensi dan
loyalitas pasien yang lebih baik dalam menghadapi meningkatnya persaingan.
Secara bersama-sama, teknologi dan layanan komunikasi yang tepat kepada pasien
dapat membantu memenuhi kebutuhan pasien yang menuntut kenyamanan, 24/7
akses ke informasi kesehatan mereka, dan dapat meningkatkan pendapatan dengan
pembayaran secara otomatis yang lebih efisien dan adanya insentif jika dilakukan
pertemuan
4. MEMBERDAYAKAN PASIEN
Keterlibatan pasien dalam praktik ?
Karakteristik pasien :
• Mencari informasi kesehatan dan pengetahuan
• Mengikuti rencana perawatan dan rejimen pengobatan
• Berpartisipasi dalam pengambilan keputusan bersama
• Menggunakan catatan kesehatan pribadi secara online
• Terlibat dalam kegiatan kesehatan
5. KESIAPAN BERUBAH DAN BERADAPTASI
Gunakan visi yang sudah ditetapkan dari program
keterlibatan pasien untuk menetapkan target yang harus
dicapai dan cara untuk mengukur kemajuan
pencapaiannya.
Minimal, program ini mampu memantau berapa banyak
pasien yang mendaftar untuk menggunakan portal
pasien Anda, berapa banyak email telah dikumpulkan,
atau seberapa sering pasien menghubungi portal pasien
yang disediakan.
4 Key Factors in Patient Engagement
Willingness to be involved
Willingness to take a proactive approach
Technology adaptability
Availability of psychosocial support
Karen Drenkard, PhD, RN, NEA-BC, FAAN, SVP, Chief Clinical and Nursing Officer,
O'Neil Center/ GetWellNetwork - Tuesday, October 10th, 2017
PP-PPNI_Rita_2015
Rekam Medik
Rencana Perawatan “tracking”
Perjanjian & Preventif Care
Pengambilan Keputusan
Edukasi Spesifik- Pasien
Partisipasi Manajemen
Pasien Provider
VIEW, KOMUNIKASI, KOLABORASI MENGENAI
BERKEMBANGNYA BERBAGAI INFORMASI
KETERLIBATAN PASIEN- KOLABORASI ANTARA PASIEN DAN PROVIDER
WHITEPAPER
Athena health, Inc. Published: February 2014
PP-PPNI_Rita_2015
Strategies to Enhance Patient Engagament
( WHO, 2016)
Patient Engagement:
Technical Series on Safer Primary Care: WHO, 2016
Educating health care providers about patient engagement
Supporting patients to
become actively involved
Broadening the ways in which patients are
involved
Recognizing the importance of communities
Providing an enabling and
supportive environment
PP-PPNI_Rita_2015
Tip Keterlibatan Efektif
Bicara pelan-pelan
Gunakan bahasa yang sederhana
Yakinkan pasien & keluarga dengan memberikan
informasi yang cukup
Berterimakasih kepada pasien & keluarga yang
memberikan masukan dan tidak bersikap kesal
Mintalah pasien dan keluarga untuk bertanya
Ingatlah komunikasi non verbal dapat
mengarahkan seperti halnya komunikasi verbal
PRINSIP KOMUNIKASI
1. Kehadiran “ the core element in presence is being there”.
- secara fisik hadir ( kontak mata, tubuh condong kearah pasien )
- secara psikologis hadir ( mendengarkan dgn penuh perhatian )
2. Empati kemampuan untuk memahami, merasakan, berbagi, dan
menerima perasaan lain.
3. Respek rasa hormat atau penghargaan
Pengakuan atas martabat, nilai dan keunikan setiap individu, tanpa
memandang status sosial-ekonomi, atribut pribadi dan sifat dari masalah
kesehatan.
4. Genuinenes keadaan yang riil, jujur, dan tulus.
Leddy & Pepper’s, 2014
5. Kepercayaan menepati janji untuk pasien.
Jika kepercayaan dilanggar, sulit untuk membangun kembali.
6. Professional intimacy melekat pada asuhan/ pelayanan yang
diberikan PPA.
7. Kekuatan “Power” PPA memiliki otoritas dan pengaruh yg lebih
dalam sistem pelayanan kesehatan spt, pengetahuan khusus,
kewenagan akses ke informasi, dan kemampuan untuk melakukan
advokasi kepada pasien.
8. “Significant others” Secara tepat memberdayakan, dengan cara
peduli, memungkinkan perawat untuk bermitra dengan pasien untuk
memenuhi kebutuhannya.
Leddy & Pepper”s, 2014
9. Waktu & Tempat Tidak hanya jumlah waktu, tetapi juga waktu interaksi
dapat memiliki dampak yang signifikan pada hasil interaksi.
Lingkungan fisik harus nyaman dan perhatikan privasinya.
10. Setting Setelah menetapkan waktu dan tempat yang tepat PPA harus
memperkenalkan dirinya dan memperjelas tujuan interaksi dan durasi yang
diharapkan
11. Mendengarkan Aktif merefleksikan kembali pemahaman Anda
tentang apa yang seseorang katakan kepada Anda, untuk mengkonfirmasi
bahwa Anda memahami pesannya. Mendengar dan menafsirkan bahasa,
melihat perangkat nonverbal dan paraverbal, dan mengidentifikasi perasaan
yang melandasinya.
Leddy & Pepper”s, 2014
• Rumah sakit harus memiliki komitmen untuk keterlibatan
pasien dan keluarga.
- Setiap orang memainkan peran penting
• Pasien dan keluarga tidak akan terlibat jika mereka percaya
bahwa Anda tidak ingin
• Tugas kita adalah untuk membuat pasien dan keluarga aman
berada dirumah sakit, tidak hanya sebagai pasien tetapi
sebagai mitra dalam perawatan mereka.
PE NUTUP
Terimakasih Untuk Profesional Pemberi AsuhanPejuang Bagi Pasien Covid -19