Keterampilan dasar guru part 2

Post on 25-Jul-2015

129 views 1 download

Transcript of Keterampilan dasar guru part 2

KETERAPILAN DASAR GURU

Keterampilan membimbing kelompok kecilKeterampilan mengelolah kelasKeterampilan mengajar kelompok kecil peroranganKeterampilan mengembangkan dalam menggunakan mediaKeterampilan mengembangkan ESQ

Diskusi kelompok kecil adalah sutu proses

percakapan yang teratur, yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang bebas dan terbuka, dengan tujuan berbagi informasi atau pengalaman, mengambil keputusan, atau memecahkan suatu masalah.

Dengan demikian, pengertian keterampilan dasar mengajar membimbing diskusi kelompok kecil ialah keterampilan melaksanakan kegiatan membimbing peserta didik agar dapat melaksanakan diskusi kelompok kecil secara efektif.

Keterampilan membimbing kelompok kecil

DISKUSI

DISKUSI TERBIMBING

DISKUSI BEBAS

Diskusi terbimbing merupakan kegiatan

pembelajaran mengajak siswa untuk berpikir tingkat tinggi sebagaimana mereka menjawab pertanyaan-pertanyaan analisis, sintesis dan evaluasi (Louisell dan Descamps, 1992). Tujuan diskusi yang utama adalah membantu siswa untuk dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif

DISKUSI TERBIMBING

Diskusi bebas dilakukan oleh

siswa tanpa dipandu oleh guru. Peran guru hanya sebagai motivator, fasilitator, organisator, dan evaluator.

DISKUSI BEBAS

Setiap peserta didik dapat saling memberi informasi

atau pengalaman dalam menjelajahi gagasan baru atau masalah yang harus dipecahkan oleh mereka

Peserta didik dapat mengembangkan pengetahuan dan kemampuan untuk berpikir dan berkomunikasi

Peserta didik terlibat dalam perencanaan dan pengambilan keputusan

Meningkatkan motivasi belajar Meningkatkan disiplin Mengembangkan sikap saling membantu Meningkatkan pemahaman.

TUJUAN

Memusatkan perhatian peserta didik pada

tujuan dan topik diskusi Memperjelas masalah maupun usulan atau

pendapat Menganalisis pandangan atau pendapat

peserta didik Meningkatkan usulan peserta didik Menyebarkan kesempatan berpartisipasi Menutup diskusi

KOMPONEN

Diskusi hendaknya berlangsung dalam “iklim

terbuka” Perlu perencanaan dan persiapan yang

matang

PRINSIP

Anggota kelompok sering dimotivasi oleh

kehadiran kelompok lain Anggota kelompok yang pemalu lebih bebas

mengemukakan pendapat dalam kelompok kecil Anggota kelompok lebih merasa terikat dalam

melaksanakan, keputusan kelompok karena terlibat dalam proses pengambilan keputusan

Diskusi kelompok dapat meningkatakan pemahaman terhadap diri sendiri dan orang lain (kemampuan berinteraksi.

KELEBIHAN

Diskusi kelompok memerlukan waktu yang lebih

banyak daripada cara belajar biasa Dapat memboroskan waktu, terutama bila terjadi hal-

hal negatif seperti pengarahan kurang tepat, pembicaraan berlarut-larut, penyimpangan yang tidak ditegur, penampilan yang kurang baik

Anggota yang pendiam atau pernalu sering tidak mendapat kesempatan mengemukakan pendapatnya.Akibatnya ia dapat menarik diri atau terjadi frustasi

Jika pemimpin kurang bijaksana, maka diskusi cenderung dapat didominasi oieh orang-orang tertentu.

KELEMAHAN

Pengelolaan kelas adalah

keterampilan guru menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya apabila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar (Mulyasa, Hasibuan dalam Suwarna,2006:82).

KETERAMPILAN MENGOLAH KELAS

Mendorong siswa mengembangkan tingkah lakunya

sesuai tujuan pembelajaran Membantu siswa menghentikan tingkah lakunya

yang menyimpang dari tujuan pembelajaran Mengendalikan siswa dan sarana pembelajaran

dalam suasana pembelajaran yang menyenangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran

Membina hubungan interpersonal yang baik antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa, sehingga kegiatan pembelajaran menjadi efektif. (Hasibuan, Bola dalam Suwarna,2006:82).

TUJUAN

Keterampilan yang berhubungan

dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal (bersifat preventif).

Keterampilan tentang cara mengembalikan kondisi belajar yang optimal

KOMPONEN

Modifikasi tingkah laku, Guru hendaknya

menganalisis tingkah laku siswa yang mengalami masalah, dan memodifikasi tingkah laku tersebut dengan mengaplikasikan pemberian penguatan secara sistematis

Guru dapat menggunakan pendekatan pemecahan masalah kelompok dengan cara : memperlancar tugas-tugas, memelihara kegiatan kelompok, memelihara semangat siswa dan menangani konflik yang timbul.

PRINSIP

Menemukan dan memecahkan tingkah laku

yang menimbulkan masalah. Guru dapat menggunakan seperangkat cara untuk engendalikan tingkah laku keliru yang muncul, dan ketidakpatutan tingkah laku tersebut serta berusaha untuk menemukan pemecahannya (hasibuan, Bolla dalam Suwarna,2006:84).

Keterampilan adalah pola kegiatan yang

bertujuan, yang memerlukan manipulasi dan koordinasi informasi yang dipelajari.

Mengajar adalah membimbing suatu kegiatan ssiswa dalam proses belajar, yang merupakan pengaturan dan mengorganisasi lingkungan yang ada disekitar siswa sehingga dapat mendorong dan menumbuhkan siswa melakukan kegiatan belajar dengan baik.[

KETERAMPILAN MENGAJAR KELOMPOK KECIL DAN

PERORANGAN

Keterampilan dasar mengajar kelompok

kecil dan perorangan merupakan salah satu cara yang dapat di lakukan untuk dapat memfasilitasi system pembelajaran yang di butuhkan oleh siswa baik secara klasikal maupun individu. Oleh karena itu keterampilan mengajar ini harus  di latih dan di kembangkan, sehingga para calon guru atau guru dapat memiliki banyak pilihan untuk dapat melayani siswa dalam melakukan proses pembelajaran.

DEFINISI

Terjadinya hubungan (interaksi) yang akrab dan sehat antar personal

( antara guru dengan siswa,siswa dengan guru,dan siswa dengan siswa ).

Siswa belajar sesuai dengan kecepatan, cara kemampuan dan minatnya sendiri.

Siswa mendapat bantuan dari guru sesuai dengan kebutuhannya. Siswa dilibatkan dalam penentuan cara-cara belajar yang akan

ditempuh dan alat yang akan digunakan. Selain ciri-ciri yang diatas,ada juga ciri-ciri yang lain sebagai berikut : Mempunyai keanggotaan yang jelas Ada kesadaran kelompok Mempunyai tujuan yang sama Saling bergantung dalam memenuhi kebutuhan Ada interaksi dan komunikasi antara anggota Ada tindakan bersama.

KARAKTERISTIK

Sebagai motivator. Sebagai fasilitator Organisator pembelajaran Multi metode dan media Pola intraksi

pembelajaran Pemanfaatan sumber

pembelajarn secara luas dan bervariasi

Mendiagnosa kesulitan belajar siswa.

PERAN GURU

keterampilan mengadakan pendekatan secara

pribadi keterampilan mengorganisasikan kegiatan

pembelajaran, yang ditampilkan ketrampilan membimbing dan memudahkan

belajar Keterampilan merancang dan melaksanakan

kegiatan  pembelajaran

KOMPONEN

Media adalah kata jamak

dari medium, yang artinya perantara. Dalam proses komunikasi media merupakan satu dari empat komponen yang harus ada. Komponen yang lain, yaitu; sumber informasi, informasi,dan penerima informasi.

KETERAMPILAN MENGGUNAKAN MEDIA

Menurut Schramm (1977), Media

pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan (informasi) yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Briggs (1977) mendefinisikan media pembelajaran sebagai sarana fisik untuk menyampaikan isi atau materi pembelajaran.

Media Dalam Pembelajaran

Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan Proses pembelajaran menjadi lebih menarik Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif Jumlah waktu belajar-mengajar dapat dikurangi Kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan Proses pembelajaran dapat terjadi dimana saja dan

kapan saja Sikap positif siswa terhadap proses belajar dapat

ditingkatkan Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif

dan produktif.

Manfaat Media Pembelajaran

Taksonomi Media Pembelajaran Proses belajar –mengajar pada hakikatnya adalah

proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan, melalui saluran atau perantara tertentu, ke penerima pesan. Di dalam proses belajar –mengajar, pesan tersebut berupa materi ajar yang disampaikan oleh dosen/ guru, sedangkan saluran atau perantara yang digunakan untuk menyampaikan pesan/materi ajar adalah media pembelajaran atau disebut juga sebagai media instruksional.

Klasifikasi Media Pembelajan

Jenis Dan Karakteristik

Media Pembelajaran Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Pemilihan Media Pembelajaran

Strategi Pemanfaatan

KOMPONEN

Kecerdasan Spiritual merupakan kecerdasan

untuk menghadapi dan memecahkan persoalan makna dan nilai, yaitu kecerdasan untuk

menempatkan perilaku dan hidup kita dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya atau

kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibanding

yang lain (Zohar dan Marshall, 2000).

 KEREMAPILAN

MENGEMBANGKAN ESQ

Menciptakan Visi pribadi sejak

kecil Menciptakan visi pribadi yang

mulia Menetapkan sasaran pribadi Melaksanakan visi dengan

menyenangkan Analisa diri dengan lingkungan

Memberdayakan Kecerdasan Spiritual

Kemampuan bersikap fleksibel (adaptif secara spontan dan

aktif) Tingkat kesadaran diri yang tinggi Kemampuan untuk menghadapi dan memanfaatkan

penderitaan Kemampuan untuk menghadapi dan melampaui rasa sakit Kualitas hidup yang diilhami oleh visi dan nilai-nilai Keengganan untuk menyebabkan kerugian yang tidak perlu Kecenderungan untuk melihat keterkaitan antara berbagai

hal (holistik) Kecenderungan nyata untuk bertanya “mengapa?” atau

“bagaimana jika” untuk mencari jawaban-jawaban mendasar

Tanda-tanda orang yang memilik ikecerdasan spiritual yang baik

Membuka hati Menjelajahi dataran

emosi Mengambil tanggung

jawab

Tiga langkah kembangkan EQ

(Emotional Quotient)

TERIMA KASIH

FKIP MATEMATIKA B