Post on 19-Jun-2015
description
KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI PEMERINTAHAN
AZHAR ARDIKUKUH BACHTIAR A.RIYANS ARDIANSYAHSUKARNO TRI UTOMO
TUJUAN KERANGKA KONSEPTUALTujuan Kerangka
KonseptualAcuan bagi penyusun standar
Acuan bagi penyusun LK
Acuan bagi pemeriksa
Acuan bagi pengguna
LINGKUNGAN AKUNTANSI PEMERINTAHAN
• Pemisahan kekuasan• Pemerintahan otonomi• Proses politik• Pembayaran pajak
Pelayanan
• Kebijakan publik• Investasi dalam aset• Akuntansi dana• Penyusutan nilai aset
Pengendalian
PENGGUNA DAN KEBUTUHAN INFORMASI PARA PENGGUNA
•masyarakat•Wakil rakyat•Kreditur•pemerintah
PENGGUNA
LK
•Staturoty report•Posisi kekayaan dan kewajiban•Perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan
KEBUTUHAN
INFORMASI
Hal-hal yang dibahas dalam Kerangka Konseptual:
Tujuan kerangka konseptual
Lingkungan akuntansi pemerintah
Pengguna & kebutuhan informasi
Entitas pelaporan
Peranan, tujuan pelaporan keuangan
Asumsi dasar, karakteristik kualitatif, prinsip- prinsip, & kendala
Definisi, pengakuan, dan pengukuran
ENTITAS AKUNTANSI DAN PELAPORAN
ENTITAS
PELAPORANENTITAS
AKUNTANSI
ENTITAS AKUNTANSI
ENTITAS AKUNTANSI
LAPORAN
KEUANGAN
ANGGARAN
KEKAYAAN
KEWAJIBAN
PERTANGGUNGJAWABAN
AKUNTANSI
PERANAN PELAPORAN KEUANGAN
LAPORAN
KEUANGAN POSISI KEUANGAN
& TRANSAKSI ENTITAS
PELAPORANEFEKTIVITAS & EFISIENSI
KONDISI KEUANGAN
KETAATAN HUKUM
PENGELUARAN KEGIATAN
OPERASIONAL
INFORMASI RELEVAN
SATU PERIODE
PERANAN PELAPORAN KEUANGAN (LANJ.)
MANFAAT
TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
TUJUAN
sumber, alokasi dan penggunaan sumber
daya keuangan
kecukupan penerimaan periode berjalan
jumlah sumber
daya ekonomi
yang digunakan
Pendanaan kegiatan
sumber-sumber
penerimaan
perubahan posisi
keuangan
KOMPONEN PELAPORAN KEUANGANKOMPONEN PELAPORAN KEUANGAN
LRALaporan Perubahan SAL
Neraca
LO
LAK
LPE
CaLK
DASAR HUKUM PELAPORAN KEUANGAN
1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, khususnya bagian yang mengatur keuangan negara;
2) Undang-Undang di bidang keuangan negara;3) Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara dan peraturan daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
4) Peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang pemerintah daerah, khususnya yang mengatur keuangan daerah;
5) Peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang perimbangan keuangan pusat dan daerah;
6) Peraturan perundang-undangan tentang pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/Daerah; dan
7) Peraturan perundang-undangan lainnya yang mengatur tentang keuangan pusat dan daerah.
ASUMSI DASAR DALAM PELAPORAN KEUANGAN
KEMANDIRIAN ENTITAS
GOING CONCERN(KESINAMBUNGAN)
MONETARY MEASUREMENT
KARAKTERISTIK KUALITATIF
Relevan
Andal
Dapat dibandingkan
Dapat dipahami
PRINSIP AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN
Basis akuntansi kas, akrualNilai historisRealisasiSubstansi mengungguli bentuk formalPeriodisitasKonsistensiPengungkapan lengkapPenyajian wajar
KENDALA INFORMASI YANG RELEVAN DAN ANDAL
MaterialitasPertimbangan biaya dan
manfaatKeseimbangan antar
karakteristik kualitatif
NERACA
NERACA
Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu
entitas pelaporan mengenai aset,
kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal
tertentu
NERACA MENCANTUMKAN SEKURANG-KURANGNYA POS-POS BERIKUT:
kas dan setara kas investasi jangka pendek piutang pajak dan bukan pajak persediaan investasi jangka panjang aset tetap kewajiban jangka pendek kewajiban jangka panjang ekuitas dana
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan Realisasi Anggaran menyediakan informasi mengenai
realisasi pendapatan, belanja, transfer, surplus/defisit, dan pembiayaan dari
suatu entitas pelaporan yang masing-masing diperbandingkan dengan anggarannya dalam satu periode
Laporan Realisasi Anggaran
Pos-pos yang harus ada dalam LRA:
Pendapatan Belanja Transfer Surplus atau defisit Penerimaan pembiayaan Pengeluaran pembiayaan Pembiayaan neto Sisa lebih/kurang pembiayaan
anggaran (SiLPA / SiKPA)
INFORMASI YANG DISAJIKAN DALAM LRA ATAU DALAM CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Klasifikasi pendapatan menurut jenis pendapatan disajikan dalam LRA, rincian lebih lanjut jenis pendapatan disajikan pada CaLK
Klasifikasi belanja menurut jenis belanja disajikan dalam LRA
Klasifikasi belanja menurut organisasi disajikan dalam LRA atau di CaLK
Klasifikasi belanja menurut fungsi disajikan dalam CaLK
KLASIFIKASI BELANJA
Klasifikasi ekonomi adalah pengelompokan belanja yang didasarkan pada jenis belanja untuk melaksanakan suatu aktivitas
Klasifikasi menurut organisasi yaitu klasifikasi belanja berdasarkan unit organisasi pengguna anggaran.
Klasifikasi menurut fungsi adalah klasifikasi yang didasarkan pada fungsi-fungsi utama pemerintah pusat/daerah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
LAPORAN ARUS KAS
MANFAAT Informasi arus kas berguna sebagai indikator jumlah
arus kas di masa yang akan datang, serta berguna untuk menilai kecermatan atas taksiran arus kas yang telah dibuat sebelumnya.
Laporan arus kas juga menjadi alat pertanggungjawaban arus kas masuk dan arus kas keluar selama periode pelaporan.
Memberikan informasi yang bermanfaat untuk mengevaluasi perubahan kekayaan bersih/ekuitas dana suatu entitas pelaporan dan struktur keuangan pemerintah (termasuk likuiditas & solvabilitas).
KLASIFIKASI ARUS KAS
aktivitas operasi investasi aset
nonkeuangan pembiayaan nonanggaran
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
INFORMASI YANG DISAJIKAN a. Informasi tentang kebijakan fiskal/keuangan, ekonomi makro,
pencapaian target Undang-undang APBN/Perda APBD, berikut kendala dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target
b. Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan selama tahun pelaporan
c. Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan-kebijakan akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian penting lainnya
d. Mengungkapkan informasi yang diharuskan oleh PSAP yang belum disajikan dalam lembar muka laporan keuangan
e. Mengungkapkan informasi untuk pos-pos aset dan kewajiban yang timbul sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan dan belanja dan rekonsiliasinya dengan penerapan basis kas
f. Informasi tambahan yang diperlukan untuk penyajian yang wajar, yang tidak disajikan dalam lembar muka laporan keuangan
SUSUNAN CALKa. Kebijakan fiskal/keuangan, ekonomi makro, pencapaian target Undang-Undang
APBN/Perda APBD
b. Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan
c. Kebijakan akuntansi yang penting:i. Entitas pelaporanii. Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuanganiii. Basis pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuanganiv. Kesesuaian kebijakan-kebijakan akuntansi yang diterapkan dengan
ketentuan-ketentuan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan oleh suatu entitas pelaporan
v. setiap kebijakan akuntansi tertentu yang diperlukan untuk memahami laporan keuangan
d. Penjelasan pos-pos Laporan Keuangan:i. Rincian dan penjelasan masing-masing pos Laporan Keuanganii. Pengungkapan informasi yang diharuskan oleh Pernyataan Standar
Akuntansi Pemerintahan yang belum disajikan dalam lembar muka Laporan Keuangan
e. Pengungkapan pos-pos aset dan kewajiban yang timbul sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan dan belanja dan rekonsiliasinya dengan penerapan basis kas, untuk entitas pelaporan yang menggunakan basis akrual
f. Informasi tambahan lainnya, yang diperlukan seperti gambaran umum daerah.
PENGAKUAN UNSUR LAPORAN KEUANGAN
Kriteria:
(1)terdapat kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang berkaitan dengan kejadian atau peristiwa tersebut akan mengalir keluar dari atau masuk ke dalam entitas pelaporan yang bersangkutan.
(2) Kejadian atau peristiwa tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur atau dapat diestimasi dengan andal
PENGAKUAN
Aset: pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh oleh pemerintah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal
Kewajiban: pada saat dana pinjaman diterima atau pada saat kewajiban timbul
Pendapatan: pada saat diterima di rekening kas umum negara/daerah atau oleh entitas pelaporan.
Belanja: pada saat terjadinya pengeluaran dari rekening kas umum negara/ daerah atau entitas pelaporan.
PENGUKURAN UNSUR LAPORAN KEUANGAN
Proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukan setiap pos dalam laporan keuangan.
Menggunakan nilai perolehan historis Aset dicatat sebesar pengeluaran kas
atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut.
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal.
STARRINGAZHAR ARDI
KUKUH BACHTIAR A. RIYANS ARDIYANSYAHSUKARNO TRI UTOMO
DUKUNG INDONESIA DI SEA GAMES 2011
AYOO..INDONESIA BISA !The End
DISKUSI HARI INI
Dari tiga kendala, mana yang menjadi kendala utama dalam penggunaan informasi yang relevan dan andal ???
IFRS berpengaruh pada akpem? Kriteria accountable? Sistem pmh otonomi dan transfer pendapatan Apakah maksud pengaruh politik adalah semua hal
dipengaruhi oleh partai politik besar? :O Perlakuan aset historis? Adakah bagi hasil pmh pusat
dan daerah atas aset historis? Bagaimana mekanisme jika ada pengalihan aset
historis? Maksud dari keseimbangan antar karakteristik :D Apakah BUMN yang dimiliki pemerintah berdasar SAP? Basis akuntansi akrual u/ LO, dan basis kas pada LRA
DISKUSI HARI INI