Post on 15-Dec-2014
description
KEPEMIMPINANDALAM
MENANGANI KONFLIK
PERBEDAAN PEMIMPINDAN
MANAJER
Tugas Pemimpin• Mengembangkan visi
(vision)• Menyesuaikan (align)• Memberdayakan
(empower)• Melatih (coach)• Memperdulikan (care)
Tugas manajer:• Merencanakan (plan)• Mengorganisasikan
(organize)• Mengatur (direct)• Mengkoordinasikan
(coordinate)• Mengendalikan
(control)
Kegagalan MelakukanPerubahan
• Membiarkan terlalu berpuas diri
• Gagal menciptakan koalisi pengarah
yang kuat
• Meremehkan kekuatan visi
• Mengkomunikasikan visi secara buruk
kepada staf
• Membiarkan hambatan menghalangi
visi baru
• Terlalu cepat menyatakan keberhasilan (keberhasilan kecil
– kecil dicatat saja, sebagai bagian keberhasilan
keseluruhan)
• Lalai menanamkan perubahan secara kokoh dalam kultur
lembaga
• Gagal menciptakan hasil jangka pendek (yang sangat
diperlukan organisasi)
“Kreativitas kita tidak akan
muncul jika kita hanya punya satu jawaban yang benar”
Delapan tahapan
menciptakan perubahan
dalam organisasi
1. Menetapkan makna urgensi
– Melakukan penelitian pasar & realitas kompetesi
– Identifikasi, membahas krisis, dan peluang-peluang keluar dari
krisis.
2. Membentuk koalisi pengarah (think-tank)
- Membentuk kelompok yang mempunyai cukup kekuatan untuk
memimpin perubahan
- Membuat tim kerja yang kuat
3. Mengembangkan visi dan strategi
– Visi sebagai arah perubahan
– Mengembangkan strategi untuk mencapai visi
4. Mengkomunikasikan
visi perubahan
– Mensosialisasikan visi
dan strategi kepada
semua staf
– Koalisi pengarah
sebagai contoh
perilaku bagi staf
5. Memberdayakan banyak orang untuk
melakukan perubahan
- Mengatasi semua hambatan
- Mengganti sistem dan struktur yang
menghambat visi perubahan
- Berani mengambil resiko, gagasan baru, aktivitas
dan tindakan baru
6. Menghasilkan keuntungan jangka pendek
- Menciptakan kinerja yang jelas, dan keuntungan
secara nyata
- Secara terbuka menghargai kemampuan orang
yang memungkinkan keuntungan itu diperoleh
7. Mengkonsolidasi pencapaian yang
menghasilkan
- Dengan kredibilitas yang dimiliki, mengganti sistemm
dan struktur disesuaikan dengan perubahan- Mengembangkan/mempromosikan
orang yang dapat melaksanakan visi
perubahan
- Memperkuat perubahan dengan
aktivitas
8. Mencanangkan pendekatan baru
dalam membangun kultur organisasi
- Bekerja berdasarkan kebutuhan pelanggan
- Kepemimpinan dan manajemen efektif
- Memperkuat hubungan perilaku baru
dengan keberhasilan
“KAIZEN . . . . Peningkatan sedikit,
tampak remeh, terus-menerus,
berkesinambungan, dan tanpa akhir”
Kepemimpinan KualitasTujuan Kepemimpinan dan Manajemen Kualitas
• Untuk meningkatkan pereformansi manusia dan alat,
memperbaiki kualitas yang ada, meningkatkan output
dan produktivitas, serta secara simultan menciptakan
kebanggan kerja (pride of workmanship) bagi pekerja.
• Kepemimpinan dalam Manajemen Kualitas adalah
untuk mengidentifikasi kegagalan dan kemudian
menghilangkan penyebab kegagalan serta
membantu pekerja agar mampu
bekerja dengan lebih baik
(efektivitas dan efisiensi) dalam
setiap aktivitas yang dilakukan.
• Kepemimpinan yang Efektif adalah
kepemimpinan yang peka terhadap perubahan
dan melakukan pekerjaan secara terfokus.
Memimpin bevarti menentukan hal – hal yang tepat
untuk dikerjakan, menyadarkan semua orang untuk
memberi komitmen, bekerja dengan semangat dan
antusias untuk mewujudkan tujuan.
Pembuatan Keputusan
Pembuat keputusan danbeberapa pertanyaan
• ‘Apa’ menunjuk pada
sesuatu hal yang
diinginkan di waktu
mendatang
• ‘mengapa’ menunjuk pada
latar belakang yang
mendasari keadaan itu
diinginkan terjadi
• ‘Kapan’ menunjuk pada
waktu pelaksanaan
• ‘Bagaimana’ menunjuk kepada cara yang akan
digunakan untuk mencapainya
• ‘Dimana’ menunjuk pada tempat rencana akan
dilaksanakan
• ‘Siapa’ menunjuk pelaku yang akan
melaksanakan
• ‘Berapa budgetnya’ menunjukan berapa
anggaran yang dibutuhkan untuk pelaksanaan.
Pemecahan Masalahdan
pembuatan keputusan
• Pembuatan keputusan
adalah proses mengenali dan
memilih serangkaian tindakan yang
tepat untuk memecahkan suatu
masalah
• Pemecahan masalah dilakukan
dengan membuat suatu keputusan
Jenis Keputusan 1. Keputusan rutin
– Berkaitan dengan kegiatan rutin organisasi
2. Keputusan Unik
- Berkaitan dengan masalah yang unik (tidak biasa)
3. Keputusan kebijakan/stratejik
– Berkaitan dengan tindakan yang bersifat strategis dan
berdampak luas dan mendalam bagi organisasi
4. Keputusan Operasional
– Berkaitan dengan implementasi kebijakan
Ciri – ciri Keputusan yang Efektif• Keputusan yang dibuat, diperlukan dan tepat waktu
• Keputusan itu cocok dengan tugas dan situasi
• Keputusan dapat dilaksanakan dan dikomunikasikan
dengan jelas
• Keputusan diterima pihak – pihak terkait
(stakeholders)
Langkah – langkah pemecahan Masalah
• Mengenali dan atau mengidentifikasikan masalah
• Menganalisis masalah
• Mencari berbagai alternatif pemecahan masalah
• Memilih alternatif terbaik
• Melaksanakan alternatif terbaik
• Mengevaluasikan keberhasilan dari usaha
pemecahan masalah
Pembuatan keputusan
Kepemimpinan
Manajemen
Administrasi
Fungsi Pemimpin dalam pembuatan keputusan
1. Sebagai pimpinan, tugasnya adalah membuat keputusan
dan mengumumkannya
2. Sebagai pimpinan menjual keputusan tsb kepada pihak
lain
3. Sebagai pimpinan menyumbangkan ide – ide dan
mengundang pihak lain untuk mengajukan pertanyaan,
sebelum keputusan ditetapkan
4. Sebagai pemimpin menyiapkan pokok-pokok keputusan
tentatif dan terbuka pihak lain, jika sekiranya lebih baik
5. Sebagai pimpinan, menjelaskan permasalahan
yang dihadapi, meminta dukungan pihak lain
untuk membuat keputusan
6. Sebagai pimpinan menetapkan batas – batas
materi keputusan dan meminta pihak lain
untuk ikut serta membuat keputusan
7. Sebagai pimpinan mendelegasikan fungsi
kepada bawahan dalam batas – batas tertentu
untuk membuat keputusan sendiri
Peningkatan kemampuan membuat keputusan
Usaha :Menguasai teori pembuatan keputusan
Menguasai teknik pembuatan keputusan
Dampaknya :
Meningkatkan kualitas keputusan
Meningkatkan efisiensi kerja menejer/ pemimpin
Meyakinkan pihak lain tentang kemampuan
manajer
Menambah kepercayaan bawahan/customer
Meminimalisir akibat negatif
Mendukung karir & kepuasan kerja manajer
Meningkatkan produktivitas
organisasi
Meningkatkan kecepatan
dan ketepatan manajer
manajer dalam membuat keputusan
Apa saja aktivitas dalam pembuatan keputusan?
Identifikasi, definisi, dan
diagnosis terhadap masalah
Penetapan berbagai
alternatif dan pemilihan alternatif
pemecahan masalah
Evaluasi terhadap berbagai
alternatif dan pemilihan alternatif
terbaik
Pelaksanaan dari pilihan alternatif
untuk pemecahan
masalah
Monitoring, review, evaluasi terhadap
pelaksanaan pemecahan
masalah
Pembuatan Keputusan
Pilihan
Pemecahan Masalah
“Biarkan ia melangkah
menuju musik yang ia dengar…”
Pemecahan masalah melalui Action research
Merencanakan (plan)
Melakukan (act)
Mengamati (observe)
Merefleksikan (reflection)
Perlunya action research• Pemecahan masalah tertentu yang harus
segera ditanggulangi
• Keinginan menerapkan sesuatu yang baru
• Untuk merekam perubahan suatu proses
dalam kurun waktu tertentu
• Sebagai sebuah dokumen dari
keadaan suatu organisasi/lembaga
Manajemen Konflik
Konflik dalam organisasi
• Konflik adalah keadaan yang tevhalang oleh seseorang
atau kelompok pada saat ingin mencapai tujuan
tertentu
• Konflik harus dikelola dan bukan dihindari
• Prinsip penyelesaian konflik :
– Lose-lose
– Win-lose
– Win-win
Sebab – sebab Konflik
• Terjadi tidak keseimbangan dalam
pencapaian tujuan organisasi
• Alokasi sumberdaya yang tidak
seimbang
• Perbedaan presepsi
• Persoalan status yang tidak selaras
• Perbedaan nilai – nilai yang dianut
Mengelola konflik• Mengembangkan suasana yang positif
• Menjelaskan persepsi diri kita, gambaran serta
posisi atau pendirian diri kita
• Jelaskan tentang sebab-sebab
konflik, faktor-faktor penyebab konflik
• Kendalikan jawaban dan reaksi diri kita
• Beri semua pihak kesempatan
mengungkapkan perasaan
• Pusatkan pada kebutuhan dan tujuan
bersama
• Rancangan berbagai pilihan
• Kembangkan dan laksanakan bagian –
bagian yang memang dapat dikerjakan
(skala prioritas)
Tahap – tahap memahami adanya konflik
• Salah satu pihak mempersiapkan adanya ketidak
selarasan
• Konflik dirasakan
• Konflik diekspresikan
• Konflik ditangani bukan dihindari
• Membaca keadaan setelah penanganan konflik
Sisi positif konflik• Konflik membuat seseorang berhadapan dengan dirinya
sendiri (hati-hati)
• Konflik menuntut dilakukannya penilaian kembali
kedudukan dan pendirian pihak lain
• Konflik mendesak dirumuskan kembali berbagai peran dan
hubungan satu sama lain
Asumsi dalam pemecahan konflik
• Konflik pasti dapat diselesaikan
• Konflik pasti ada aktornya
• Penyelesaian melalui jalur
formal sangat ditekankan
• Kembing hitam pada suatu
konflik tak dapat dihindari
Gaya dalam penyelesaian konflik• Gaya agresif, ditandai dengan
‘menyerang’ pihak lain
• Gaya lugas, ditandai dengan
ekspresi sikap, perasaan dan
tindakan yang terus terang,
sopan dan bersedia berunding
• Gaya Pasif, ditandai dengan
mengelak, menahan diri, tidak
mengeluh
Kemahiran dalammenangani konflik
• Kemampuan merumuskan masalah yang
mendasari konflik
• Memahami sudut pandang pihak lain
tentang penyebab konflik
• Menemukan cara penyelesaian konflik yang
memuaskan kedua belah pihak (win-win
solution)
• Ketrampilan komunikasi yang efektif
• Memiliki itikad bai dan mampu
mengendalikan emosi
Penyelesaiankonflik yang dipilih
Tujuan-Hubungan-Cara
• Tujuan penting, hubungan baik
tidak penting gunakan cara
pesaing
• Tujuan amat penting, hubungan
baik amta penting, gunakan cara
kerjasama
• Tujuan tidak penting, hubungan
baik kurang penting, gunakan
cara kompromi
• Tujuan tidak penting, hubungan baik tidak
penting,gunakan cara menghindari
• Tujuan tidak penting, hubungan baik penting,
gunakan cara menyesuaikan
Terimakasih