Post on 15-Feb-2018
POTENSI TANAH AIR INDONESIASUMBER DAYA ALAM
Lebih Dari
17.000 Pulau
Panjang Garis Pantai
54.716 Km
Kekayaan Aneka Hayati
3 BesarDunia
Letak Geografis
Persilangan
Produksi Ikan
3 Besar Dunia
Potensi Migas
70% Perairan
Jumlah Penduduk
4 BesarDunia
Hutan danBiodiversitiHasil Laut
POTENSI TANAH AIR INDONESIAKEKAYAAN ALAM
Batubara danMineral Lain
Gas Alam
Emas danLogam Lain
Perkebunan dan Pertanian
Minyak Bumi
TIDAK BERSIH DAN TERTIBTingkat Pencemaran Udara Indonesia Tertinggi di Dunia
Data World Bank menempatkan Jakarta , kota dengan kadar polutan/partikulat tertinggi setelah Beijing, New Delhi dan Mexico City. Sumbangan terbesar pencemaran udara di Indonesia adalah emisi gas buang dari kendaraan bermotor (85%) selebihnya dari kebakaran hutan dan perindustrian.
Data Bloomberg (2010) : Daftar 15 negara dengan tingkat polusi paling mematikan1. China 2. India 3. Pakistan 4. Bangladesh 5. Nigeria 6. Rusia 7. Amerika Serikat 8. Indonesia 9. Ukraina 10. Vietnam 11. Mesir 12. Jerman 13. Turki 14. Iran 15. Jepang
Tingkat polusi udara Indonesia peringkat ke-8 paling mematikan, dengan rata-rata kematian sebesar 50.000 jiwa/thn. (China dengan total rata-rata 1,3 juta jiwa setiap tahunnya).
Pekanbaru, 1 September 2015
Jumlah Tindak Pidana di Indonesia2010-2015
310 000
315 000
320 000
325 000
330 000
335 000
340 000
345 000
350 000
355 000
2010 2011 2012 2013 2014 2015
332 490
347 605
341 159 342 084
325 317
352 936
Sumber: Biro Pengendalian operasi, Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia
Sejarah “Revolusi Mental merupakan satu
gerakan untuk menggembleng
manusia Indonesia agar menjadi
manusia baru yang berhati putih,
berkemauan baja, bersemangat
elang rajawali, berjiwa api yang
menyala-nyala”Bung Karno, Hari Prokalmasi, 17 Agustus 1957
Sukarno Berhati PutihBerkemauan BajaBersemangat Elang RajawaliBerjiwa Api yang Menyala-nyala
“Untuk lebih memperkokoh kedaulatan, meningkatkan daya saing
dan mempererat persatuan bangsakita perlu melakukan revolusi mental“
- Joko Widodo -
CARA BERPIKIR
CARA KERJA
CARA HIDUP
INTEGRITAS
ETOS KERJA
GOTONG ROYONG
MEMBANGUN
KARAKTERMELAKUKAN
PERUBAHANMEWUJUDKAN
TUJUAN BERNEGARA
TUJUAN
NASIONAL
INDONESIA:BERDAULAT,BERDIKARI,
BERKEPRIBADIAN
APA ITU REVOLUSI MENTAL?
TIGA RUMPUN NILAI STRATEGIS REVOLUSI MENTAL
• Jujur
• Dapat Dipercaya
• Berkarakter
• Bertanggungjawab
Integritas
• Kerja Keras
• Optimis
• Produktif
• Inovatif
• Berdaya Saing
Etos Kerja
• Bekerjasama
• Solidaritas Tinggi
• Komunal
• Berorientasi pada Kemaslahatan
• Kewargaan
Gotong Royong
SASARAN UMUM DANARAH KEBIJAKAN
Revolusi Mental mengandung nilai-nilai esensial yang harusdiinternalisasi baik pada setiap individu maupun bangsa, yaitu:
1. Integritas yang mencakup sikap jujur, disiplin, tanggung jawab,sportif, adil, serta taat hukum dan aturan;
2. Etos Kerja yang mencakup sikap optimistik, kerja keras,berprestasi, gigih/pantang menyerah, mandiri, produktif,hemat, kreatif, inovatif, berprestasi dan mengutamakanpelayanan publik prima; dan
3. Gotong Royong yang mencakup kerja sama, kesetiakawanan,solidaritas, menghargai perbedaan dan kemajemukan,toleransi, saling menghargai/menghormati, dan berorientasipada kemaslahatan umum.
TUJUAN REVOLUSI MENTAL
Mengubah cara pandang, pola pikir, sikap, perilaku dan cara kerja, beroirentasi pada kemajuan dan kemodernan sehingga Indonesia menjadi bangsa besar dan mampu berkompetisi dengan bangsa-
bangsa lain di dunia
Membangkitkan kesadaran dan membangun sikap optimistik menatapmasa depan Indonesia sebagai negara dengan kekuatan besar untuk
berprestasi tinggi, produktif dan berpotensi menjadi bangsa maju danmodern dengan pondasi Pancasila, Trisakti dan Nilai-Nilai Revolusi Mental
Mewujudkan Indonesia yang berdaulat secara politik, berdikarisecara ekonomi, dan berkepribadian yang kuat melalui
pembentukan manusia Indonesia baru yang unggul
Berdaulat
Berdikari
Berkepribadian
REVOLUSI MENTALPada Tahun 2016,
70% Perubahan ditujukan untuk ASN dan
30% Perubahan ditujukan untuk masyarakat
Bukan proyek Pemerintah tetapi Gerakan Sosial untukmendorong kemajuan Indonesia
Ada tekad politik untuk menjamin kesungguhan Pemerintah
Harus bersifat lintas-sektoral
Bersifat partisipatif, kolaborasi antara Pemerintah, masyarakat sipil, sektor privat dan akademisi
Diawali oleh program pemicu untuk mengubah perilakumasyarakat secara konkrit dan cepat
Desain program harus user friendly, popular, menjadi bagiandari gaya hidup dan sistematik-holistik
Bertujuan mengatur kehidupan sosial (moralitas publik) danbukan mengatur moralitas privat
Dampaknya dapat diukur
PRINSIPREVOLUSIMENTAL
PERAN/KONTRIBUSI
YANG DIHARAPKAN
• Memberlakukan kebijakanuntuk mendukungpembentukan konsorsiumGNRM
• Mengalokasikan anggaran(APBN/APBD)
• Menggerakan/memobilisasiaparat Pemerintah
PenyelenggaraNegara
Dunia Pendidikan/Akademisi
Dunia Usaha
Masyarakat/Komunitas
• Menjadipelopor/berpartisipasi aktif
• Kontribusi sumberdaya rumahtangga/komunitas
• Inisiasi kegiatan – kegiatannyata
• Mengkreasikan kegiatan –kegiatan konsorsium yang berdampak nyata
• Kontribusi pemikiran dan ide• Menggerakan sekolah, kampus,
pondok pesantren, dll
• Menjadi pelopor/berpartisipasiaktif
• Kontribusi nyata melaluiprogram/kegiatan yang mendukung GNRM
4 (EMPAT) AGENDA STRATEGIS GNRMTAHUN 2015-2019
1.Payung hukum (Inpres GNRM).2.Reformasi birokrasi yang melayani dan
berintegritas.3.Pembentukan Gugus Tugas daerah untuk
membangun inisiatif dan partisipasi pelaku GNRM.4.Praktik keteladanan disemua simpul perubahan
dan tingkatan kepemimpinan.
TINDAK LANJUT INPRES GNRM
• Menugaskan kepada K/L, Gubernur, Walikota dan Bupatiuntuk melaksanakan Gerakan Nasional Revolusi Mental.
• Segera dilakukan pembentukan Gugus Tugas di K/L,Provinsi, Kabupaten/Kota, sebagai agen perubahan.
• Provinsi/Kabupaten/Kota untuk menyiapkan kader-kadersimpul perubahan
• Provinsi/Kabupaten/Kota untuk menyiapkan anggaranGNRM mulai tahun 2017.
Gugus Tugas GNRM penggabungan
sumberdaya bersama beberapa pihak terkait,
(Pemerintah, Masyarakat/Komunitas,
Lembaga Pendidikan/Cendekiawan, dan
Dunia Usaha), dalam melakukan suatu
upaya/gerakan atau kegiatan tertentu untuk
mencapai tujuan – tujuan dari Revolusi
Mental.
GUGUS TUGAS GNRM SEBAGAI
MOTOR PENGGERAK PERUBAHAN
Gugus Tugas akan melibatkan :
Pendidik (guru, dosen), Polisi, Budayawan danSeniman,Tokoh Agama, Tokoh Politik dan Kader Partai
Politik,Tokoh Masyarakat, Akademisi/ organisasi profesi, Pemuda dan Mahasiswa,Tokoh Wanita,
Wartawan/Media, Disabel, dan, Netizen (penggiatdunia maya seperti blogger, aktivis sosial media)
PERAN PENTING GUGUS TUGAS REVOLUSI MENTAL
NASIONAL/PROPINSI
1. Merumuskan strategi dan langkah Gerakan Nasional Revolusi Mental;
2. Mensosialisasikan Gerakan Nasional Revolusi Mental kepadamasyarakat luas;
3. Melakukan kajian mengenai hal-hal terkait Gerakan Nasional RevolusiMental,
4. Merumuskan kerangka dasar Gerakan Nasional Revolusi Mental;
5. Menggerakkan aktivitas Gerakan Nasional Revolusi Mental
6. Memantau jalannya Gerakan Nasional Revolusi Mental; dan
7. Mengevaluasi pelaksanaan Gerakan Nasional Revolusi Mental dsb.
OUPUT FGD PEMBENTUKAN GUGUS TUGAS PROPINSI
• Menyamakan presepsi GNRM bagi semua anggota Gugus Tugas Propinsi
• Membagi kedalam 3 Kelompok (GIM; GIB dan GIT) dengan daftar penanggungjawab
• Komitmen bersama untuk melaksanakan tugas sebagai Agen Perubahan GNRM
• Tersedianya Susunan Organisasi Gugus Tugas Propinsi beserta keanggotaannya yang selanjutnya segera disyahkan berdasarkan SK Gubernur
Sekretariat Revolusi MentalKementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI
Lantai 5, Jl. Medan Merdeka Barat No. 3Jakarta Pusat 10110, INDONESIA
www.revolusimental.go.id
Sekretariat.revolusimental@kemenkopmk.go.idsekretariat.revolusimental@gmail.com
Fax: (021) 3453284
revmen.id@revmen_id revolusimental_id
Instruksi Presiden tentang Gerakan Nasional Revolusi MnetalPROGRAM PENANGGUNG JAWAB
• Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan melakukan : koordinasi, sinkronisasi dan pengendalianpelaksanaan Gerakan Nasional Revolusi Mental
INDONESIA MELAYANI Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengkoordinasikanProgram Gerakan Indonesia Melayani dan bertanggung jawab atas terwujudnya perilakuSumber Daya Manusia Aparatur Sipil Negara yang melayani;
INDONESIA BERSIH Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman mengkoordinasikan Program GerakanIndonesia Bersih dan bertanggung jawab atas terwujudnya perilaku masyarakatIndonesia yang bersih;
INDONESIA TERTIB Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan mengkoordinasikan Program
Gerakan Indonesia Tertib dan bertanggung jawab atas terwujudnya perilaku masyarakat
Indonesia yang tertib;
INDONESIA MANDIRI Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengkoordinasikan Program Gerakan
Indonesia Mandiri dan bertanggung jawab atas terwujudnya perilaku masyarakat
Indonesia yang mandiri;
INDONESIA BERSATU Menteri Dlam Negeri mengkoordinasikan Program Gerakan Indonesia Bersatu dan
bertanggung jawab atas terwujudnya perilaku masyarakat Indonesia yang bersatu;
PELAKSANAAN GNRM SESUAI TUPOKSI
Para Menteri Kabinet Kerja, Sekretaris Kabinet, Jaksa Agung RI, Panglima TNI, Kepala
Kepolisian RI, Para Kepala Lembaga Pemerintahan Non Kementerian, Para Kepala
Sekretariat Lembaga Negara, Para Gubernur, dan Para Bupati/ Walikota
Program Gerakan Indonesia Melayani, yang difokuskan kepada:1. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia Aparatur Sipil Negara;2. Peningkatan Penegakan disiplin Aparatur Pemerintah dan Penegak Hukum;3. Penyempurnaan standar pelayanan dan sistem pelayanan yang inovatif (e-government);4. Penyempurnaan sistem manajemen kinerja (performance-based management system)
Aparatur Sipil Negara;5. Peningkatan perilaku pelayanan publik yang cepat, transparan, akuntabel, dan responsif;6. Penyempurnaan peraturan perundang-undangan (deregulasi);7. Penyederhanaan pelayanan birokrasi (debirokratisasi);8. Peningkatan penyediaan sarana dan prasarana yang menunjang pelayanan publik;9. Penurunan Indeks Persepsi Korupsi;10.Peningkatan penegakan hukum dan aturan di bidang pelayanan publik; dan11.Penerapan sistem penghargaan dan sanksi beserta keteladanan pimpinan.
Program Gerakan Indonesia Melayani
Program Gerakan Indonesia Bersih, yang difokuskan kepada:1. Peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat lingkungan keluarga,
lingkunganpendidikan, lingkungan kerja dan komunitas;2. Peningkatan sinergi penyediaan sarana dan prasarana yang menunjang perilaku hidup
bersih dan sehat;3. Pengembangan sistem pengelolaan sampah yang holistik dan terintegrasi termasuk kali
bersih, sarana dan prasarana pelayanan publik;4. Penyempurnaan peraturan perundang-undangan (deregulasi);5. Pemberian kemudahan bagi perusahaan/swasta/lembaga yang melakukan pengelolaan
sampah;6. Mengutamakan peran serta masyarakat di dalam menunjang perilaku bersih dan sehat;
dan7. Peningkatan penegakan hukum di bidang kebersihan dan kesehatan lingkungan.
Program Gerakan Indonesia Bersih
Program Gerakan Indonesia Tertib, yang difokuskan kepada:1. Peningkatan perilaku tertib penggunaan ruang publik;2. Peningkatan perilaku tertib pengelolaan pengaduan;3. Peningkatan perilaku tertib administrasi kependudukan;4. Peningkatan perilaku tertib berlalu-lintas;5. Peningkatan perilaku antri;6. Peningkatan sinergi penyediaan sarana dan prasarana penunjang perilaku
tertib;7. Peningkatan penegakan hukum perilaku tertib; dan8. Menumbuhkan lingkungan keluarga, satuan pendidikan, satuan kerja dan
komunitas yang ramah dan bebas kekerasan.
Program Gerakan Indonesia Tertib
Program Gerakan Indonesia Mandiri, yang difokuskan kepada:1. Peningkatan perilaku yang mendukung tercapainya kemandirian bangsa dalam berbagai sektor kehidupan;2. Peningkatan perilaku yang mendukung tercapainya pertumbuhan kewirausahaan dan ekonomi kreatif;3. Peningkatan peran koperasi dan UMKM terhadap ekonomi nasional;4. Peningkatan apresiasi seni, kreatifitas karya budaya dan warisan budaya;5. Peningkatan perilaku yang mendukung tercapainya pemerataan ekonomi dan pengembangan potensi daerah
tertinggal;6. Peningkatan perilaku yang mendukung penggunaan produk dan komponen dalam negeri;7. Peningkatan kapasitas dan kompetensi Tenaga Kerja;8. Peningkatan penelitian dan pengembangan di bidang ekonomi, pangan, dan energi;9. Peningkatan sinergi penyediaan sarana dan prasarana yang menunjang kemandirian di bidang ekonomi,
pangan, dan energi;10. Peningkatan penggunaan hasil penelitian dan pengembangan teknologi dalam negeri;11. Pemberian kemudahan bagi perseorangan atau Perusahaan Dalam Negeri untuk mendaftarkan dan
pemeliharaan Hak Kekayaan Intelektual;12. Peningkatan internalisasi nilai-nilai persaingan usaha yang sehat;13. Peningkatan pengakuan dan pemberian dukungan terhadap hasil karya atau prestasi anak bangsa;14. Penyempurnaan peraturan perundang-undangan (deregulasi); dan15. Peningkatan penegakan hukum terhadap pelaku pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual dan perilaku usaha
yang tidak sehat.
Program Gerakan Indonesia Mandiri
Program Gerakan Indonesia Bersatu, yang difokuskan kepada:1. Peningkatan perilaku yang mendukung kehidupan demokrasi Pancasila;2. Peningkatan perilaku toleran dan kerukunan inter dan antar umat beragama;3. Peningkatan perilaku yang mendukung kesadaran nasionalisme, patriotisme, dan
kesetiakawanan sosial;4. Peningkatan kebijakan yang mendukung persatuan dan kesatuan bangsa;5. Peningkatan perilaku yang memberikan pengakuan dan perlindungan terhadap kaum
minoritas dan marjinal;6. Peningkatan dukungan terhadap inisiatif dan peran masyarakat di dalam pembangunan;7. Peningkatan perilaku kerjasama inter dan antar lembaga, komponen masyarakat dan
lintas sektor;8. Peningkatan penegakan hukum terhadap pelaku pelanggaran yang mengganggu
persatuan dan kesatuan bangsa;9. Penyelenggaraan pendidikan agama yang mengajarkan keragaman, toleransi dan budi
pekerti; dan10.Peningkatan peran lembaga agama, keluarga dan media publik dalam persemaian nilai-
nilai budi pekerti, toleransi dan hidup rukun.
Program Gerakan Indonesia Bersatu