Post on 08-Jan-2017
Implikasi Etis Dari Teknologi Informasi
Kelompok 10
A.M. Parulian Siregar7123220001
Jojor Marito Sihombing 7121220009Jito Prastikawa
7123220031Mahfudzoh Sinaga 7123220037
Dalam kehidupan sehari-hari, kita diarahkan oleh banyak pengaruh. Sebagai warga negara yang memiliki tanggung jawab sosial, kita ingin melakukan hal yang secara moral benar, etis, dan mematuhi hukum.
MORAL ETIKA HUKUM
Implikasi Etis Dari Teknologi Informasi
Undang-Undang Komputer di Amerika Serikat
Setelah undang-undang komputer di Amerika Serikat mulai diterapkan, undang-undang ini berfokus pada berbagai hak dan batasan yang berkaitan dengan akses data, khususnya data kredit dan data yang dipegang oleh pemerintah.
Fokus utamaa. Privasi, b. kejahatan komputer, dan c. paten peranti lunak
Meletakkan Moral, Etika, dan Hukum Pada Tempatnya
Penggunaan komputer di bisnis diarahkan oleh nilai moral dan etis manajer, spesialis informasi, dan pengguna, serta hukum yang berlaku. Hukum adalah yang termudah untuk diinterpretasikan karena bersifat tertulis. Tetapi etika tidak terdefinisi demikian tepat, dan mungkin bahkan tidak disetujui oleh semua anggotra masyarakat. Wilayah etika komputer yang kompleks inilah yang saat ini sangat banyak diperhatikan.
Kebutuhan Akan Budaya Etik
Opini yang dipegang secara luas di dunia bisnis adalah bahwa bisnis merefleksikan kepribadian dari pemimpinnya. Sebagai contoh, pengaruh James Cah Penney pada JCPenney Jhon Patterson di National Cash Register (NCR), atau Thomas J.Watson, Sr. di IBM menentukan kepribadian dari perusahaan-perusahaan terebut. Di masa kini, CEO perusahaan seperti FedEx, Southwest Airlines, dan Microsoft memiliki pengaruh yang amat penting pada organisasinya sehingga masyarakat cenderung memandang perusahaan tersebut seperti CEO-nya.
Manajemen Tingkat Atas Menerapakan Budaya Etika dengan Cara dari Atas ke
Bawah
1.
2.
3.
Menetapkan Kredo
perusahaan
Menetapkan Program
etika
Menetapkan Kode etik
perusahaan
Bagaimana Budaya Etika Diterapkan
Alasan Pentingnya Etika Komputer
James Moor mengidentifikasi tiga alasan utama di balik minat masyarakat yang tinggi akan etika komputer, yaitu :
Kelenturan Secara Logis Faktor Transformasi
Faktor Ketidaktampakan
Hak Sosial dan Komputer
Menurut Richard O. Mason :
Hak untuk mendapatkan keakuratan (accuracy)
Hak privasi (privacy)
Hak kepemilikan (property)
Hak mendapatkan akses (accessibility)
Audit InformasiSaat menyusun etika penggunaan komputer, satu kelompok dapat memegang
peranan yang amat penting. Mereka adalah para auditorial internal.
Perusahaan dengan semua ukuran mengandalkan auditor eksternal (external
auditor) dari luar organisasi untuk memverifikasi keakuratan catatan akuntansi.
Perusahaan-perusahaan yang lebih besar memiliki staf tersendiri yang
berfungsi sebagai auditor internal (internal auditor), yang melaksanakan
analisis yang sama sepeerti auditor eksternal namun memiliki tanggung jawab
yang lebih luas. Beberapa auditor eksternal juga melaksanakan beberapa jenis
audit internal dan mengawasi pekerjaan para auditor internal.
Dewan Direktur
Direktur EksekutifAtau
Direktur Keuangan
Komite Audit
Direktur Audit Internal
Departement Audit Internal
Posisi Audit Internal Dalam Organisasi
Jenis Aktivitas Audit
Terdapat empat jenis dasar aktivitas audit internal :
1. Audit finansial (financial audit)
2. Audit operasional (operational audit)
3. Audit berkelanjutan (concurrent audit)
4. Desain sistem pengendalian internal
Menerapkan Etika Dalam Teknologi Informasi Kode Etik, dibuat dengan tujuan agar
bertindak sebagai panduan untuk mengajarkan dan mempraktikkan rekayasa peranti lunak, yang penggunaan prinsip-prinsip perancangan dalam pengembangan peranti lunak.
Kode etik ACMKeharusan moral umumTanggung jawab profesional yang lebih
spesifikKeharusan kepemimpinan organisasiKepatuhan terhadap kode etik
Pendidikan etika komputer - mata kuliah di perguruan tinggi- program profesional- program edukasi swasta
TERIMA KASIH