Post on 14-Jan-2017
1
Kelembagaan Metrologi Nasional
donny@bsn.go.id - Jakarta, 20 Oktober 2016
Perjalanan Sejarah Lembaga PengelolaStandar Nasional Satuan Ukuran (SNSU) di Indonesia
1923
Diesnt Van Het Ijkwesen(jawatan tera)
1928
Stichting Fonds voor de Normalisatie in Nederlands
Indie dan Normalisatie Raad (Pusat Standardisasi)
1954
Jawatan Tera
Panitia Induk Meter dan Kilogram
mensupervisi Jawatan Tera
1957 1968
Direktorat Metrologi, Standardisasi dan
Normalisasi
1984
Dewan Standardisasi Nasional, dengan
pengelolaan teknis ilimiah oleh Lembaga
Instrumentasi Nasional LIPI
1997
Badan Standardisasi Nasional, dengan KSNSU sebagai
komite koordinasi, dan Puslit Kalibrasi Instrumentasi dan
Metrologi LIPI sebagai pengelola
teknis llmiah
2014
Badan Standardisasi
Nasional sebagai pengelola SNSU,
bekerja sama dengan K/L
sesuai dengan kompetensi teknisnya
Ijk ordonantie 1923
Ijk ordonantie 1949
Keppres 54 1957UU 2 tahun 1981
Keppres 20 1984
PP 2 1989Keppres 7 1989
Keppres 13 1997
PP 102 2000
Keppres 79 2001
UU 20 2014
Pelaksanaan Pengelolaan SNSU di Indonesiatidak terintegrasi (1997 – saat ini)
KONVENSI METER
BSNKSNSU
Puslit Metrologi LIPI
ASIA PACIFIC METROLOGY PROGRAMME
Puslit KimiaLIPI
LIPI BATAN
PTKMRBATAN
KEMRISTEKDIKTI
massa, gaya, tekanan, densitas, aliran, volume, kelistrikan, waktu dan frekuensi, radiofotometri, vibrasi, akustik, temperature dan kelembaban
massa, gaya, tekanan, densitas, aliran, volume, kelistrikan, waktu dan frekuensi, radiofotometri, vibrasi, akustik, temperature dan kelembaban
bahan acuan bersertifikat(kimia)
bahan acuan bersertifikat(kimia)
Radiasi pengionRadiasi pengion
organisasi internasional
organisasi regional
kelembagaan nasional
standar nasional satuan ukuran yang
dikelola
Pengakuan ekivalensi SNSU Indonesiaperbandingan dengan beberapa negara
JENISBESARAN INDONESIA SINGAPURA THAILAND MALAYSIA CHINA AUSTRALIA PERU
KIMIA - 28 54 - 748 128 16
FISIKA 77 243 148 94 628 174 90
RADIASI - - 15 195 49 -
TOTAL 77 271 102 109 1571 351 106
o Standar nasional satuan ukuran yang diakui ekivalensi di tingkat internasional merupakan prasyarat untuk pengakuan hasil kalibrasi, hasil uji dan sertifikasi di setiap negara
o Pengakuan ekivalensi standar nasional satuan ukuran dalam kerangka perjanjian diplomatik Konvensi Meter dinyatakan dalam bentuk publikasi kemampuan pengukuran dan kalibrasi di website www.bipm.org/kcdb/appendixC
o Saat ini jumlah kemampuan kalibrasi dan pengukuran Indonesia berada sangat jauh di bawah China, Korea, dan bahkan di bawah negara-negara yang baru menjadi anggota Konvensi Meter pada decade 1990 – 2000 an
o Negara-negara maju seperti USA dan negara-negara EU melakukan pengelolaan SNSU pada sebuah lembaga yang khusus dibentuk untuk pengelolaan SNSU
o China untuk mengejar ketertinggalan mengambil pendekatan membentuk sebuah lembaga yang mengintegrasikan pengelolaan Standardisasi, Akreditasi, dan pengelolaan Standar Nasional Satuan Ukuran
o Negara berkembang seperti brazil, peru, negara-negara eropa timur mengikuti penataan kelembagaan yang dilakukan oleh Cbina dengan membentuk satu lembaga yang secara terintegrasi melakukan pengelolaan Standardisasi, Akreditasi dan Standar Nasional Satuan Ukuran
LPK melakukan
Kegiatan PK
akreditasiLPK
PengelolaanSNSU
perencanaan SNI
perumusanSNI
penetapanSNI
pemeliharaan SNI
hasil PK
pembinaan
sistem informasi
kerjasama
penerapan SNIsecara
sukarela
pemberlakuan SNI secara
wajib
pengawasan;evaluasi
efektifitas
bukti kesesu
aian
litbangkebijakan
nasional
sistem standardisasi dan penilaian kesesuaianUU No. 20 tahun 2014
Proses Sub Proses PelaksanaPegembanganKebijakan NasionalStandardisasi danPenilaian Kesesuaian
o Perumusan Kebijakan Nasionalo Penetapan Kebijakan Nasional
o BSNo Menristekdikti berdasarkan rumusan
yang diajukan oleh BSN setelahmemperoleh masukan daripemangku kepentingan
Pengembangan SNI o Perencanaan perumusan SNI
o Perumusan SNI
o Penetapano Pemeliharaan SNI
o BSN berdasarkan masukanpemangku kepentingan
o BSN dengan melibatkan pemangkukepentingan
o BSNo BSN berdasarkan masukan dan
melibatkan pemangku kepentinganPenerapan danPemberlakuan SNI
o Penetapan Tata Cara Penerapan SNI
o Pemberlakuan SNI secarawajibn
o Penerapan SNI
o BSN berdasarkan masukanpemangku kepentingan
o Kementerian berdasarkan tata carayang telah ditetapkan oleh BSN
o BSNo Pelaku usaha dengan cara
memenuhi tata cara penerapan SNI
Proses dan pelaksana kegiatan Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian
Proses Sub Proses PelaksanaPenilaian Kesesuaian o Pengujian
o Inspeksi
o Sertifikasi
o Laboratorium uji yang diakreditasi oleh KANo Lembaga inspeksi yang diakreditasi oleh
KANo Lembaga sertifikasi yang diakreditasi oleh
KANAkreditasi Lembaga Penilaian Kesesuaian
o Pemberian layananAkreditasi
o Penetapan KeputusanAkreditasi
o BSN (saat ini dilaksanakan oleh 2 pusat di BSN)
o Komite Akreditasi Nasional (KAN) yang bertanggungjawab kepada Presiden melaluiKepala BSN
Pengelolaan StandarNasional SatuanUkuran (SNSU)
o Identifikasi kebutuhanSNSU untuk penerapanSNI
o Penyediaan SNSUo Pemeliharaan dan
Pengembangan SNSUo Diseminasi SNSU
o BSN berdasarkan substansi SNI dan ruanglingkup pengujian, inspeksi, dan sertifikasi yang diakreditasi
(saat ini sulit untuk merealisasikan SNSU sesuaikebutuhan yang teridentifikasi karena fungsipengelolaan teknis ilmiah dilakukan oleh lembagayang berbeda, dalam hal ini: Puslit Metrologi LIPI danPusat Teknologi Kesehatan dan Metrologi RadiasiBATAN)
Proses dan pelaksana kegiatan Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian
Penyediaan SNSU
Pengembangandan Pemeliharaan
SNSU
DiseminasiSNSU
awarenes, sosialisasi dan pengembangan kompetensi nasional
Kalibrasi danPengembangan
Bahan Acuan
Pengembangan kebijakan dan koordinasi Sistem Ketertelusuran Pengukuran Nasional
IN
Jaminan Ketertelusuran Pengukuran OUT
penjaminan ketertelusuran pengukuran
pengembangan kebijakan dan koordinasi
program atau sector prioritas nasional
penerapan SNI ataustandar lain untuk
kepentingannasional
Prioritaspengembangan
industry danregulasi
Kebutuhanpengujian, inspeksi,
sertifikasi
Identifikasikebutuhan proses pengukuran dan
alat ukur
Identifikasikebutuhan
kalibrasi alat ukurindustri dan PK
Identifikasikebutuhan SNSUdan bahan acuan
primer
Penyusunankebijakan dan
roadmap sistemSNSU
Kebijakannasional
ketertelusuranpengukuran
Implementasikebijakan,
monitoring-evaluasi,
koordinasi
OUTIN
IN
gambaran ruang lingkup Kemampuan pengukuranbidang kimia dan biologi pada Consultative
Committee on the Amount of Substances
penyediaan, pengembangan, pemeliharaan, dan diseminasi SNSU
Kebijakannasional
ketertelusuranpengukuran
Penetapanjenis dan
spesifikasiSNSU dan
system pendukungnya
IN
Penetapanprioritas
penyediaanSNSU
set-up, instalasi, dankarakterisasi
SNSU
Pengembangandan regenerasiSDM pengelola
SNSU
KemampuanKalibrasi danPengukuran
pengelola SNSU
pemeliharaan danrekalibrasi SNSU
Peer-review dan key comparison sesuaidengan ketentuan
CIPM MRA
KemampuanKalibrasi dan
Pengukuran yang diakui internasional
Diseminasi SNSU(layanan kalibrasi dan
pengembanganbahan acuan primer)
Sertifikat kalibrasi dan/atau bahan
acuan dansertifikatnya untuk
pelanggan
OUT
gambaran kemampuan kalibrasi dan pengukuranyang diakui di tingkat internasional
awareness, sosialisasi, dan pengembangankompetensi nasional kalibrasi dan pengukuran
kebutuhan layanankalibrasi sektor
prioritas
Kebutuhan nilai acuanuji banding antar
laboratorium kalibrasi
Pedoman dan standarinternasional tentang
ilmu pengukuran
kebutuhan metodepengukuran industry
dan kalibrasi
Penyusunan, standardan pedoman kalibrasi
dan pengukuran
Standar dan pedomankalibrasi danpengukuran
Pengembanganlaboratorium kalibrasi
sector prioritas
Kebutuhan informasidan diklat kalibrasi dan
pengukuran
Ketersediaanlabaratorium kalibrasi
sector prioritas
Penyelenggaraan danpenentuan nilai acuan
uji banding
Nilai acuan dan hasiluji banding antar
laboratorium kalibrasi
Penyusunan system informasi, dan
kurikulum diklat
Layanan informasi danDiklat kalibrasi dan
pengukuran
IN
IN
OUT
gambaran publikasi, pedoman kalibrasi danpengukuran internasional dan yang dipublikasikan
oleh pengelola SNSU negara lain
hirarki ketertelusuran pengukuran gas
calibrated gas analyzers
Lembaga Metrologi Nasional[ISO/IEC Guide 34 + 17025]
Secondary reference labs[ISO/IEC Guide 34 + 17025]
Calibration labs[ISO/IEC 17025]
International or Regionalkey comparisons
16