Post on 23-Oct-2020
KELAINAN NUTRISI
Oleh : ERNA
SUSILOWATI,S.ST,S.Kep.Ns
,M.Gizi
Malnutrisi Protein – Kalori
Defisiensi Vitamin
Unsur-unsur Jumlah Kecil
Obesitas
Diet dan Kanker
Gout
Diabetes Mellitus
1. Malnutrisi
I. Malnutrisi Primer :
Kurang gizi karena kekurangan zat makanan
II. Malnutrisi Sekunder :Gangguan absorbsi zat gizi
Penggunaan atau penyimpanan zat gizi
Kehilangan secara berlebihan (demam)
Kebutuhan berlebihan/meningkat: kehamilan, pertumbuhan cepat
dll
Malnutrisi Protein-Kalori (Protein-
Calory Malnutrition = PCM)
Disebut juga protein-energi-malnutrisi
Bentuk malnutrisi paling sering menimbulkan bencana di dunia
Tersebar luas di negara dunia ketiga
50% kematian pada balita karena PCM
Penyebab PCM tersebut karena kurang makan
Merupakan akibat kemiskinan
Tetapi di negara makmur bisa timbul PCM yang disebabkan faktor sekunder dan faktor primer
Terdapat 2 macam sindroma PCM
1 Kwashiorkor
2. Marasmus
1. Kwashiorkor
Bahasa Ghana : Penyakit yang diderita anak yang lebih tua, bila lahir adik
berikutnya
Anak yang lebih tua ASI di stop, diganti air tajin
Gejala khas :
Apati
Edem nyata
Lesi kulit :
Hiperkeratosis berlapis-lapis (flaky paint)
Ekskoriasi (lecel-lecet)
Rambut kering, kemerahan atau kekuningan, seperti pita (tanda
bendera)
Perut buncit
Hepatomegali (hati membesar)
Laboratorium
Hipo-albuminemia
Anemia normositik-normositer
Reaksi imun menurun
Perlemakan hati
2. Marasmus
Anak menderita hambatan atau terhenti
pertumbuhannya
Kehilangan otot, tinggal tulang dan kulit
yang longgar
Kepala terlalu besar
Tubuh kurus kerempeng
Perut dipenuhi cacing
Jarang ada odem
Terjadi gangguan pencernaan
Komplikasi :
Anemia normositik – normokrom
Defisiensi zat besi
Defisiensi asam folat
Infeksi bakteri
Infeksi parasit
Gangguan reaksi imun
Bisa menyebabkan kematian
Hal-hal tersebut bisa dicegah, dengan
pemberian :
Protein cukup
Kalori cukup
Pengobatan terhadap penyakit
Penderita bisa sehat kembali
Defisiensi Vitamin
Telah diketahui bahan makanan kita berjumlah 45 sampai 50 macam perlu untuk kesehatan
Terdiri dari :
9 asam amino
2 asam lemak
Unsur anorganik
13 vitamin / 4 larut lemak
9 larut dalam air
Defisiensi Vitamin
Primer (kekurangan dalam makanan)
Sekunder
Gangguan absorbsi usus
Pengangkutan dalam darah
Simpanan dalam jaringan
Perubahan metabolik
Gangguan enzim
Defisiensi vitamin A
Vitamin A larut dalam lemak
Perlu untuk pemeliharaan penglihatan dan
epitel khusus, terutama yang
menghasilkan mukus (lendir)
Bentuk alami vitamin A adalah retinol yang
di-oksidasi dalam tubuh jadi retinal
aldehida dan asam retinoat
Bakal vitamin A dalam diet, hampir semua terdapat pada hewani :
Hati
Susu
Minyak hati ikan, dll
Dari tumbuh-tumbuhan :
Wortel
Lobak
Daun-daun hijau
Mengandung prekursor carotenoid yang lebih banyak melalui pemecahan untuk menjadi retinol
Saat ini terdapat lebih dari 1000 retinoid sintetik
untuk pengobatan
Penyakit kulit
Pencegahan kanker
Vitamin A sebagian besar disimpan di hati
Dilepaskan dalam bentuk retinol
Beredar dalam darah dalam bentuk kompleks
protein pengikal retinol (Retinol Binding Protein)
Vitamin A cadangan dalam hati untuk jangka
panjang (3-6 bulan)
Defisiensi vitamin A, penyebab kebutaan utama
Defisiensi sekunder disebabkan :
Penyakit saluran empedu
Penyakit pankreas
Penyakit usus parah
Penyakit hati
Ekskresi berlebihan (banyak urin)
Akibat Defisiensi Vitamin A
Manifestasi awal :
Gangguan penglihatan pada saat cahaya berkurang = rabun malam
Xeroftalmi : mata kering
Xerosis : konjungtiva kering = jaringan mukus diganti jaringan tanduk
Bercak kecil abu-abu = Bitot’s spot
Erosi (luka) permukaan kornea yang akan melunak dan rusak
Timbul kebutaan
Bila makin berlanjut, selaput mukosa
organ lain :
Saluran pernapasan – infeksi
Saluran kemih – batu ginjal – batu buli-buli
Infeksi pada kulit
Keracunan Vitamin A
Kelebihan vitamin A efek samping
Pada kelinci hanya kulit berwarna kuning
Pada manusia : peninggian tekanan intrakranial dengan
gejala :
Sakit kepala
Mual
Muntah
Nyeri tulang rangka
Gangguan fungsi hati hepatomegali
Kelainan darah
Pemakaian lama untuk pengobatan jerawat pada saat
hamil malformasi kongenital pada janin
Vitamin D
Vitamin larut dalam lemak
Diperlukan untuk :
Proses pertumbuhan tulang normal
Proses mineralisasi bayi dan anak
Pemeliharaan bentuk tulang dewasa
Defisiensi Vitamin D mengakibatkan:
Pada anak-anak menimbulkan penyakit
rakitis (tulang belum sempurna)
Pada orang dewasa, kekurangan mineral
disebut Osteomalasia (tulang melunak)
Vitamin D secara erat berhubungan
dengan metabolisme kalsium dan hormon
Paratiroid
Vitamin D berasal dari vitamin D3 dan vitamin D2Vit D3 dari :
Minyak hati ikan
Susu
Makanan lain
Vitamin D2 dari :
Ergosterol nabati
Vitamin D : diserap di usus, bergabung dengan alfa-globulin, ke hati, ke ginjal mengikat kalsium, ke tulang
Metabolisme diatur oleh hormon paratiroid
Gejala klinis Rakitis :
Tulang tengkorak lunak
Dahi menonjol ke depan
Tulang dada menonjol ke depan
Tulang punggung melengkung ke
belakang
Tulang kaki bengkok ke samping
Gejala osteomalasia :
Tulang bentuk tetap
Tetapi rapuh mudah patah
Hipervitaminosis D :
Lemah, lesu, sakit kepala
Kalsium urin me
Vitamin E
Vitamin E tersedia dalam bentuk Tokoferol
dan bahan campuran terkait
Ada dalam:
Minyak goreng
Biji-bijian yang utuh
Sayuran warna hijau
Defisiensi primer: pada malnutrisi berat
Defisiensi sekunder:
Pada neonatus yang berhubungan dengan
absorbsi lemak, yang menyebabkan kurus:
- pada penyakit saluran empedu
- penyakit mukosa usus
Fungsi vitamin E:
Sebagai anti-oksidan : menstabilisasi lemak
tidak jenuh terhadap auto-oksidasi sebagai
radikal bebas
Konsumsi lemak tidak jenuh, perlu banyak
vitamin E
Akibat defisiensi vitamin E
Gangguan syaraf :
Hilang refleks
Hilang sensasi arah
Hilang getaran
Anemia hemolitik
Vitamin E dosis tinggi: tidak ada
keuntungan untuk kesehatan juga untuk
obat awet muda tidak beralasan
Keracunan Vitamin E
Bisa mematikan anak kecil
Payah ginjal
Penyakit hati
Trombositopenia
Vitamin K
Kegunaan: Sintesis faktor koagulasi plasma
II (protrombin), faktor VII, IX,X, di hati
Defisiensi vitamin K perdarahan pada bayi
defisiensi vitamin K kematian
Flora usus normal mensintesis vitamin K
sedikit kebutuhan vitamin K tetap didapat
dari diet
- keju - tumbuh-tumbuhan
- mentega - minyak nabati
- ASI
Pemakaian anti-koagulasi lama defisiensi vitamin K pada ibu hamil diobati antikoagulan bayinya menderita defisiensi vitamin K
Bayi dengan ASI, kadar vitamin K lebih tinggi dari bayi dengan susu sapi formula
Gejala pada bayi/dewasa:
Petekiae
Perdarahan hidung
Perdarahan intrakranial
Hematuri
Melena
Terapi: diberi protrombin perinfus 12 jam
Penyebab defisiensi vitamin K
Pemakaian antikoagulan lama
Deare menetap
Kelainan apapun sehingga absorbsi lemak
terganggu
Kerusakan mukosa usus
KELAINAN NUTRISISlide 2 1. MalnutrisiMalnutrisi Protein-Kalori (Protein- Calory Malnutrition = PCM)Terdapat 2 macam sindroma PCM1. Kwashiorkor2. MarasmusSlide 8 Slide 9 Defisiensi VitaminSlide 11 Defisiensi VitaminDefisiensi vitamin ASlide 14 Slide 15 Slide 16 Akibat Defisiensi Vitamin ASlide 18 Keracunan Vitamin AVitamin DDefisiensi Vitamin D mengakibatkan:Slide 22 Slide 23 Slide 24 Vitamin ESlide 26 Slide 27 Slide 28 Vitamin KSlide 30 Slide 31