Post on 06-Feb-2018
Kekeliruan asumsi chactment area.Perencanaan dan pembangunan drainase selayaknya
dilaksanakan secara terpadu dan menyeluruh sertaterkordinasi antar instansi. Saat ini masih ada instansiyang merencanakan dan melaksanakan pembangunanfisik drainase secara parsial. Asumsi perhitunganchatment area secara parsial dapat dilihat padapembanguna jalan. Dalam perencanaan jalan desaindrainasenya hanya memikirkan untuk pengamananjalan saja, padahal air hujan yang ditampung olehsaluran tersebut tidak hanya berasal dari permukaanjalan saja, kemungkinan saluran jalan tersebutmenampung akumulasi air dari beberapa salurandihulunya. Disamping itu arah aliran seharusnyamemperhatikan dan mengikuti arah dan pola alirandrainase kota.
Masalah bentuk penampang dan dimensi Saluran
Penampang Saluran Tukad Mati
Penampang Alami Tukad Ayung
Penampang Saluran di
Pemukiman dan drainase kota
Penampang Ganda Tukad Badung
Semakin berkembangnya daerah pemukimanmengakibatkan makin sulitnya membuatpenampang dan dimensi saluran yang sesuaidengan standar dan kebutuhan.
Penampang alami seperti Tukad Ayung sangatlahbaik dipertahankan sebagai daerah retensi banjir.
Penampang yang umum dibuat adalah tipe tegak,trapesium, tegak dengan lantai setengah lingkaranatau penampang ganda.
Masalah lahan pertanian yang terpencar
Akibat berkembangnya permukiman yang sangat pesat
menyebabkan terdesaknya lahan irigasi pada beberapakawasan. Kondisi ini membawa konsekwensi terjadinyalahan irigasi yang terpencar-pencar. Terpencarnyalahan irigasi mengakibatkan banyak saluran irigasiyang hilang karena tertutup oleh pelat di daerahpermukiman. Kondisi ini membawa konsekwensipengelolaan Subak yang sangat susah.
Masalah Topografi
Masalah yang berkaitan dengan drainase kota Denpasar ternyata telah menjadi masalah yang cukup serius. Banyak saluran drainase yang dibuat dengan kemiringan seadanya, akibatnya aliran air menjadi sangat lambat dan terjadi sedimentasi yang terus menerus. Hal ini dilakukan karena kondisi medan yang tidak memungkinkan. Masalah ini diperparah oleh kondisi pasang surut mengingat Denpasar berada di daerah pesisir. Bila air laut pasang maka terjadi arus balik (back water) pada saluran drainase terutama yang berhubungan dengan itu seperti sekitar daerah sanur, suwung dan pemogan. Arus balik pada saluran drainase ini akan mengurangi kemampuan saluran untuk melewatkan banjir.
Masalah banjir dan genangan
Banjir atau genangan air di kota Denpasar untuk saat ini sudah cukup memprihatinkan. Di beberapa tempat genangan air ini sangat sulit untuk dipecahkan, bahkan cenderung akan bertambah parah karena terjadinya komplikasi berbagai hal seperti kesadaran masyarakat dalam membuang sampah, tidak terkoordinasinya (tidak tuntasnya) pemeliharaan saluran serta terbatasnya lahan untuk memperbesar dimensi saluran yang ada saat ini.
Jl. Gn. Cemara desa Tegal Kerta
Jl. Gn. Cemara desa Tegal Harum
Jl. Tk. Batanghari, Desa Panjer
Jl.Gunung Batur, Pemecutan
Kantor & Perumahan BPTP Desa Pedungan
Jl . By Pass Ngurah Rai Desa Pemogan
Jl. Hangtuah, Sanur Kauh
Masalah bendung tetap di sungai
Bangunan-bangunan air di sungai seperti bendungdilihat dari fungsinya adalah untuk meninggikanmuka air sehingga dengan mudah disadap di intakeuntuk kemudian dialirkan dengan sistem gravitasi kelahan persawahan terjauh. Di Denpasar dengankondisi topografi yang relatif datar pembendunganaliran air di sungai mengakibatkan tinggi muka airbertambah sehingga diperlukan tanggul-tanggulpengaman dari luapan air yang kadang-kadang lebihtinggi dari lahan disekitarnya. Ketika ada banjir disungai mengakibatkan aliran air dari luar menjaditerhambat. Disamping itu kecepatan aliran disungaiberkurang sehingga di hulu terjadi sedimentasi,sedangkan dihilirnya terjadi erosi.
GENANGAN
III
III
IV
V
N
o
.
Saluran
Induk
Daerah Genangan Air
Data Genangan
Luas
Ha
Ketinggian
M’
1
2
3
Tukad Badung
Tukad Tagtag
Saluran Irigasi
Oongan
Genangan air di lingkungan
permukiman Jl. Gatsu VI
dan sekitarnya
Genangan air Jl. Gatsu, Jl.
Sari Gading, Jl. Ratna di Kel.
Tonja
Genangan air Jl. Suli, Jl.
Kamboja di Desa Dangin
Puri Kangin, Desa Sumerta
Kauh
1,5
6,25
2,70
020– 050
030 – 060
030 – 040
Drainase Kota Denpasar Sistem I
Saluran Induk dan Genangan Air
Selain Kantong banjir dan genangan air tersebut diatas,
terdapat juga luapan air sesaat karena penyumbatan
oleh sampah pada lokasi :
• Saluran Jalan A. Yani dan Jalan Ken Arok
• Saluran Jalan Kaliasem
• Saluran dan gorong-gorong Jalan Astasura
• Saluran dan gorong-gorong Jalan Teuku Umar
Daerah rawan genangan banjir SISTEM I
Drainase Kota Denpasar Sistem II
Saluran Induk dan Genangan Air
Selain kantong banjir tersebut terdapat juga luapan air sesaat karenapenyumbatan oleh sampah :•Saluran Irigasi Subak Poh Manis•Saluran Irigasi Subak Padanggalak di Jalan Waribang•Saluran badan Jalan Prof. Ida Bagus Mantra•Saluran Irigasi Subak Temaga Jalan Gatot Subroto Timur
No. Saluran
Induk
Daerah Genangan Air
Data Genangan
Luas
Ha
Ketinggian
M’
1
2
Tukad Ayung
Tukad Abianbase
Saluran
pembuangan
Subak
Padanggalak
Genangan air Jl. Gatsu Timur Desa
Kesiman Petilan
Genangan air Jl. Gumitir,
Lingkungan Br. Toh Jiwa Desa
Kesiman Kertalangu
0,75
3,5
020– 040
030 – 050
Daerah rawan genangan banjir SISTEM II
Drainase Kota Denpasar Sistem III
Saluran Induk dan Genangan Air
Selain Kantong banjir dan genangan air tersebut diatas,
terdapat juga luapan air sesaat karena penyumbatan
oleh sampah pada lokasi :
• Tukad Mati pada Bendung Tegeh – Jl. Pura Demak
• Sepanjang Tukad Teba dan Bendung Subak Mergaya
Jl. Imam Bonjol
• Saluran Jalan Cargo Kel. Ubung
• Saluran Jalan Gunung Agung Desa Pemecutan Kaja
N
o
.
Saluran
Induk
Daerah Genangan Air
Data Genangan
Luas
Ha
Ketinggi
an
M’
1
2
3
4
5
Tukad Mati
Tk. Teba, Tk.
Muding / Cb Tk.
Mati
Tk. Padang
sambian/ Cabang
Tk. Mati
Tk Camplung/
Cabang Tukad
Teba
Saluran Irigasi
Subak Cuculan
Genangan air Jl. Cargo dan
sekitarnya Kel. Ubung
Genangan air Jl. Buluh Indah
dan sekitarnya Desa
Pemecutan Kaja
Genangan air Jl. Gn. Agung,
Jl. Gn. Batur dan pemukman
sekitarnya
Genangan air di Lingkungan
Desa Tegal Kerta dan Desa
Tegal Harum (Perumnas)
Genangan air dilingkungan Jl.
Demak, Jl. Kertapura Desa
Pemecutan Kelod
Genangan air diLingkungan Br.
Abian Timbul Desa Pemecutan
Kelod
5
3,5
3,5
40
44
5,2
020– 040
020 – 030
030 – 060
030 – 060
020 – 090
020 - 040
Daerah rawan genangan banjir SISTEM III
Drainase Kota Denpasar Sistem IV
Saluran Induk dan Genangan Air
Selain kantong banjir tersebut diatas terdapat juga luapan airsesaat karena penyumbatan oleh sampah :• Gorong-gorong Jl. Tjok Tresna• Gorong-gorong Jl. Hangtuah• Saluran Jl. Hangtuah• Saluran Jl. By Pass Ngurah Rai• Tukad Ngenjung di Jl. Tukad Balian• Tukad Panjer di Jl. Tk. Pakerisan dan Jl. Bedugul• Tukad Rangda di Jl. Sidakarya, Jl. Kresek dan Jl. Penulisan• Tukad Pekaseh di Jl. P. Serangan, P. Buton, Jl. P. Saelus, Jl.
Gurita.
N
o
.
Salura
n
Induk
Daerah Genangan Air
Data Genangan
Luas
Ha
Ketinggi
an
M’
1
2
3
4
5
Tk. Loloan
Tk. Ngenjung
Tk. Punggawa
Tk. Panjer
Tk. Rangda
Jl. Waturenggong, SD 12
Panjer dan sekitarnya Kel.
Panjer
Jl. Tk. Yeh Penet, Lingkungan
Br. Peken, Lingkungan Br.
Pande Kel. Renon
Jl. Bedugul, Jl. Dewata dan
permukman sekitarnya Desa
Sidakarya
Lingkungan Pemukiman Bumi
Ayu Kel. Sanur
3,5
4
3,5
35
020– 060
030 -
050
020 -
050
040 –
060
Daerah rawan genangan banjir SISTEM IV
N
o
.
Saluran Induk Daerah Genangan Air
Data Genangan
Luas
Ha
Ketinggian
M’
1
2
3
4
Sal. Irigasi
Sbk. Kepaon
Sal. Irigasi
Sbk. Kerdung
Munduk Kauh
Sal. Irigasi Sbk.
Kerdung
Munduk Kangin
Sal. Irigasi DI.
Batannyuh
Jl.P. Seram, Jl.P. Tarakan,
Jl.P. Buton sekitarnya
Jl. Satelit dan Jl. P.
Serangan Desa Dauh Puri
Kelod
Lingkungan Kantor BPTP
Br. Sanggaran Kel.
Pedungan
Lingkungan Gria Anyar Br.
Rangkan Sari Desa
Pemogan
Lingkungan Jl. Sunia
Negara s/d ujung selatan
Jl. Pemogan Desa
Pemogan
Jl. By Pass Ngurah Rai dan
Pertokoan Mebel
12
65
0,2
32,00
0,25
0,75
020 – 060
050 – 070
020 – 050
020 – 050
020 – 060
020 – 040
Drainase Kota Denpasar Sistem V
Saluran Induk dan Genangan Air
Luapan dan genangan air sesaat oleh penyumbatan
sampah pada saluran dan gorong – gorong :
• Saluran Irigasi Subak Kepaon Br. Juet Sari Pemogan
• Saluran pembuangan Subak Kerdung Munduk Barat
di depan Kantor TNI Prajaraksaka
• Saluran Irigasi Subak Kerdung Munduk Kangin di Jl.
P. Kawe dan Jl. By Pass Ngurah Rai
Daerah rawan genangan banjir SISTEM V
KONSEP DESAIN JARINGAN DRAINASEData topografi Data hidrologi Data t.g. lahan
Analisa topografiChatchment areaSegmen saluran
Data hujan
Hujan rencana
Intensitas
Koef. C
Analisa HidrologiQ Rancangan
Analisa hidrolika
Jar. Drainage &Dimensi sal. ideal
Rumusan Masalah Analisa Masalah
Masterplan
Penyempitan
Kap. Sal. ex
Peta sal. ex
Identifikasi daerah genangan
Data
sal exis
ting
5
sist
em
PERENCANAAN SISTEM DRAINASE KOTA DENPASAR
Berdasarkan kondisi sistem drainase saat inimaka disusun usaha perbaikan drainase yangmemungkinkan dapat dipilih dari beberapaalternatif berikut:
1. Penurunan debit dengan pembuatan resapan air dan daerah simpanan (retention area) di daerah hulu dan tengah.
2. Pembuatan saluran tambahan untuk mengurangi daerah tangkapan
3. Perbaikan dan/atau normalisasi saluran drainase
4. Pembuatan pintu klep untuk mengatasi air tinggidi saluran induk
5. Pengurugan daerah-daerah rendah
6. Pembuatan stasiun pompa dan kolampenampungan